puisi religi tentang dosa "Semoga kelak" Dalam pengadilan Tuhan
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 15 ต.ค. 2024
- Kali ini masih tentang puisi dengan tema puisi religius sebuah renungan puisi religi tentang dosa berjudul semoga kelak, doa dalam puisi religi getaran jiwa
"Semoga kelak"
Hujan tidak sekedar pada lebat yang melenyap setelah redanya
Melainkan harapan pada apa yang ditumbuhkannya
Adalah suatu keniscayaan
Jasad akan lebur ditelan pusara
Sedangkan roh dari tubuh yang terkulai akan hidup setelah kematiannya
Tentang jejak apakah yang kan ia tinggal ?
Cinta yang terkenang
Atau sebaliknya, kesalahan yang tak termaafkan ?
Terdengar obrolan damai antara angin dan dedaunan di pohon itu
Walau di musim tertentu, daun yang kian layu itu terbias hingga runtuh terbengkalai
Akan hal apa yang terjadi antara keduanya ?
Biarlah cuaca yang menghakiminya
Mau pada elit atau malah sebaliknya kearah yang menukik
Mengenai hukum dunia selalu penuh tanda tanya
Sedangkan kelak dihadapan Tuhan
Tiada sebersitpun dapat berkelit dari sebuah pertanggung jawaban
Jasad akan bersuara dalam matinya
Bahkan mulut akan bicara dengan bungkamnya
Aku hanya berharap
Semoga dengan Rahmat-Nya
Kelak dosaku tak berpihak padaku dan bahkan enyah dariku
Semua itu atas kesadaran
Bahwa diri ini benar - benar tak berhakikat cinta
Ach Surya
Minggu,08-11-23 M
Instagram : achsurya
TH-cam : @layaraksara4909
Tiktok : achsurya
#puisi #puisisingkat #puisireligi #renungandiri #poetry #sajak #sastra #sastraindonesia
Hadir nyimak puisinya kawan
Makasih sudah hadir kawan..