Siapa yang Tanggung Jawab Awasi PO Bus?
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 26 ก.ย. 2024
- Setelah menetapkan sopir sebagai tersangka, Korps Lalu Lintas Polri menyebut akan ada tersangka baru terkait kasus kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat.
Sayangnya, muncul masalah besar yang juga kini jadi perhatian. Siapa sebenarnya yang harus berperan aktif memastikan bus mana yang layak pakai dan juga mengawasi di lapangan, sehingga tidak ada lagi kecelakaan maut terjadi di kemudian hari? Simak laporan redaksi berikut ini.
======
Website: www.cnnindonesia.com
Facebook: / cnnindonesia
Instagram: / cnnindonesiatv
Twitter: / cnniddaily
TikTok: / cnnindonesia
Spotify: CNN Indonesia
ya kalau terjadi kecelakaan seperti kasus di Subang, yg harus di pidanakan, kalo sopir di jadikan tersangka, harus di ikutkan pemilik bis dan management PO, juga biro yg mengorder bis pada PO, juga panitia sekolah, jadi adil
kalo bus itu tidak ada ijin resmi, justru dishub tidak diikut sertakan untuk di tuntut, wong mereka nggak tau ,
soalnya banyak pengusaha bis wisata yg dengan sengaja tidak mau melaporkan usahanya ke pihak dishub untuk membuat KPS
Jangan lepas tanggung jawab anatara kaorlantas dan dishub,tugas kalian menindak tegas seluruh PO"bus yg tdk mengutamakan keselamatan penumpang
Tanggung jawab semua orang.
1. Kemenhub & Dishub
2. Polri
3. Masyarakat juga harus berperan aktif. Penyewa bus jangan mau pakai bus abal². Minta identitas kendaraan dan cek status surat²nya. Kalau tidak tahu caranya, pasrahkan ke yang tahu. Ingat, maling selalu selangkah di depan jadi kita cegat bersama.
Pihak sekolah juga seharus nya menghapus study tour.. Tdk ada kegiatan tdk mungkin ada musibah.. Masyarakat tdk perlu mengawasi...
Yang terlibat yang tanggung jawab,,
Walaupun uji kir di lakukan tetap namanya musibah padsti tetjadi....siapa orangnya yg bisa menolak takdir Illahi...
Ya rakyat lah yg berpengaruh, mereka yg akan naik bus itu, sudah d kasih fasilitas aplikasi untuk pengecekan, ya d manfaat kan
Semoga para korban Husnul khatimah 🤲😭
Yg paling d salahkan itu adalah pengawasan. Anda d gaji mahal2 lalu apa kerjaan anda. Jangan mkn gaji buta aja dong. Klo semuanya d suruh masyarakat yg pinter2 milih berarti rakyat yg bekerja untuk dirinya sendiri. Karna keterbatasan pengetahuan dll makanya rakyat gaji kalian untuk menjaga mereka. Klo anda tidak mengawasi dg bener pastilah insting masyarakat mencari yg tampa urus ini urus itu semua maunya gratis. Termasuk anda jg mau gaji gede tpi gk mau bekerja.
Klo anda gk becus menjalankan amanah dri tugas anda lebih baik mundur karna msih banyak yg betul2 mau bekerja keras demi uang.
Blom lgi oknum2 yg kenyang mkn uang sogokan d lapangan.
PERCUMA DIAWASI JUGA,PETUGASNYA ADA MAIN DENGAN PEMILIK BUS,....KEBANYAKAN BUS APKIRAN DARI PERUSAHAAN BESAR...LALU DI REKONDISI SEPERTI BARU,PADAHAL SEBENARNYA RONGSOKAN .......
REPOT NEGRI INI,PERATURAN ADA
TAPI SELALU DI AKALI SUPAYA BISA DILANGGAR 🤑🤑🤑🤑🤑😇😇😇
Saya sebagai penggemar bis, menurut saya dalam konteks ini pengguna jasa bis seharusnya jeli juga, nggak bs nyalahin pemerintah karena gimana cara ngawasin sesuatu yg ilegal? It kerja berat, costny besar, butuh sumber daya orang yg bnyak juga, it dapat membebani APBN, menurut saya masyarakat mesti lebih memilih perusahaan yg berizin, mahal2 dikit nggak masalah asal terjamin keselamatan, jangan cuma asal yang murah tapi izin nggak jelas, giliran udah celaka pemerintah yang disalahkan
Masalah pengawasan siswa sudah pasti guru yang jadi penanggung jawab sebagai pengawas siswa. Karna guru adalah orang tua ke 2 dari siswa tersebut. Karna bagi saya study tour itu program yang baik, karena mengenalkan dunia luar kepada siswanya dan juga sebagai refresing bagi siswanya. Kalo ngomong dari hp semua bisa dicari. Tentu tidak. Akan lebih banyak pengalaman yang didapat dari study tour daripada hanya sekedar sercing di hp. Masalah dana, tinggal pinter"nya guru untuk mengatur itu. Bisa dengan mengadakan program tabungan untuk study tour. Jadi ketika ada acara study tour, orang tua siswa tidak terlalu terbebani dari segi keuangan. Tapi dari pihak guru juga harus terbuka masalah pengeluaran saat study tour, dan ikut membayar juga Sehingga tidak ada maindset "guru nyari untung dari study tour"
Masalah pengawasan terhadap bus pariwisata. Kita sebagai konsumen juga harus turut andil dalam mengawasi. Dengan cara mengecek surat" kendaraan yang akan kita sewa/carter untuk memastikan kendaraan/bus itu layak jalan. Dan satu lagi. Jangan mau tergiur dengan harga murah. Lebih baik harga mahal tapi kejelasan PO bus nya pasti,dan keamanan serta kelayakan kendaraannya pasti. Karna yang namana PO bus benar" resmi dan mengantongi izin usaha angkutan. Pasti ngga akan asal"an dalam mengoprasikan kendaraan nya. Dan ngga akan mau banting"an harga demi mendapat orderan
komentar bijak
Star bus dr pT sjlu terpercaya aman nyaman
jd mikin 2 x klo naek bus
Berharap kedepannya dishub dan polisi bs bekerja sama untuk mengevaluasi PO buss dgn jeli. Agar setiap PO yg punya jasa angkutan parwis maupun AKAP bs memperhatikan kendaraannya dari segi perawatan untuk keselamatan. Belajar dari laka subang kemarin buss kluaran 2006 sasis Hino AK dirombak jd JB 3+ voyager Super High Deck tentu sudah keluar dari koridor menyalahi aturan tdk sesuai peruntukannya...
Ya pemerintah lah yang ngawasin. Masa digaji dari duit rakyat, dapet tunjangan, dapet thr, dapet gaji ke13, dapet dana pensiun, kerja berat males malesan
Masa masyarakat lagi yang harus ribet ngawasin
Menurut saya,,agar mudah pengawasannya baik dari masyarakat dan petugas,,armada yg sudah berizin di pasang stiker besar di kaca depan,,pergantian stiker bisa terjadi saat armada tersebut mengurus perpanjangan izin..jadi petugas dilapangan bisa kontrol dan masyarakat bisa tenang menggunakan jasa PO armada tersebut..
Jika kita perlu bus utk wisata, pilihlah brand yg sdh punya nama di bidang bus wisata, jangan asal pilih bus, kita kan tau mana bus wisata, bus AKDP, bus AKAP, dll, dan dari Perhubungan darat, di body bus² tsb hrs ada labelnya sesuai dg proporsinya. Harus teliti sblm kita order bus wisata....
Kok msh tanya.jelas uji KIR urusan dishub.klo ada kekurangan kelayakan dijalan,pajak urusan polantas.ini ambigu atau gimna?
Tapi slama ini yg diuber operasi cuma motor roda dua.pada kagak pecus dan g berani urusan sama bos cukong bus?😅
Masyarakat harus mandiri,bisa dicek lewat Spioname (perihal kelaikan bus dan izinnya) dan SAMSAT online (perihal ketertiban administrasi pajak)
pemilik bus lah yg harus bertanggung jawab, itu bus jga tdk layak utk jalan parwis...masa iya hino AK8 jdi bus parwis,...
Emang bnyak po bus parwis yg gak berbadan hukum atau gak pnya PT tapi bsa jalan parwis....harusny aturanny bkin PT dlu
AKDP min Antar Kota Dalam Provinsi bukan Antar Kota Antar Provinsi
Internal Organda,eksternal Dishub Kemenhub
Yg bertanggung jawab yg memiliki atau bos bus itu knp membeli bus rongsok atau bus butut
Sewa lah bus yang udah punya nama terkenal di masyarakat, yang sudah jadi pO berbadan hukum,,
Jokodok suruh tanggung jawab no buat ngawasin po bus, masalahnya ini kasus terjadi di saat rezimnya berkuasa
Betul..ayam dirumah matipun jokodok hrs bertanggung jawab ya?
@@Venomm7344J0KK0D00KK K0MMUNNIIZZ
Pilihlah bus pariwisata yg dikelola oleh PO2 yg besar dan ternama seperti PPD, Damri, HibaUtama, Blue/Big Bird, Arion dll masih banyak lagi,memang tarifnya agak mahal tp lebih save ini bukan promosi lho, memang sdh lama mungkin 20 thnan ini banyak bermunculan PO bus abal abal,semoga mayarakat bisa selektif dlm memilih bus
Jaman sekarang orang lebih suka suka bis rombakan gado²(yg penting High deck), full strobo, full sticker di kaca, ada teloletnya, dan si paling balap,
Giliran laka nyalahin sana sini, harusnya konsumen juga tau kalo ada po bus kaya gitu artinya po bus tersebut gk taat aturan.
Perusahaan otobus /PO BUS AKAP, AKDP, PARIWISATA dibawah naungan kementerian perhubungan,,, nah sekarang banyak marak po po bus abal abal,, sudah saatnya menhub menertibkan po bus abal abal harus diperketat izin nya
Nggag ada, yang mengawasi tuhan yang maha esa.
Modal seminim mungkin, yang penting kelihatan cakep, mbois, ada telolet, model kekinian, fasilitas okey, mesin apa adanya gak masalah.. Tren ini kan udh lama sebenarnya di dunia perbisan, tapi ya namanya bisnis dan prinsip kerja setiap owner juga beda2.. klo PO yg udh mapan dan besar bisa lebih mudah menej soal safety & service, walaupun msih baru kek 27 t, j99, Mt, dll.. lha yg msih baru trus modal seadanya? Ya modif laaah solusinya 😂
Udh viral dan ada kejadian baru gerak baru bertindak baru buat aturan ujung ujung nya duit duit😂
Selama hukum masih ga jelas negara ini gak akan maju
Serapat rapatnya petugas masih pinter malingnya, kalau sewa bus ya kita harus teliti meliputi surat surat dan kelayakan jalan, jangan asal percaya apalagi ditawarin harga murah, yg sering terjadi kita itu gx mau pusing maunya terima beres main percaya, bahkan kalau perlu sopir juga harus layak, gx asal bisa pancal gitu aj,.ya ini akibatnya
Dunia pendidikan sedang tidak baik baik saja banyak kasus di dalam pendidikan
Udah dpt setoran ijin trayek, lulus uji KIR, dsb lalu ga perduli kewajiban nya ya om? 😂😂😂😂
Uu ciptaker sekarang ktnya ga perlu ijin trayek
DISHUB sibuk mengawasi pedagang MARTABAK
Remajakan..bus .bus tua..angkot angkot..tua..kalo bus uda..disecrep..potong jadi besi kiloan...bus yang bagus rem..mersedes..mersi..mesin bagus..pungsi..pengeraman juga bagus..
Ya harus ttp kemenhub harus awasin
Kita harus teliti memilih biro jasa travel yang ternama , misalnya jasa travel ternama memilih jasa PO yang sdh terdftr mitra darat