Pelajaran hadith 1. Pertama, Ibunda Aisyah mengajar untuk beradab dengan suami dari hal terkecil ke hal yang terbesar. 2. Beliau memperlihatkan adab memanggil suami beliau dengan panggilan ya Rasullullah. Maka para isteri dianjurkan memanggil suami dengan panggilan yang berunsur sayang dan memuliakan. Kita sedang berbicara dengan pemimpin kita lalu memanggilnya itu mempunyai seni. 3. Kemampuan kita memilih kata menunjukkan kemuliaan, intelektual dan ketinggian seorang wanita. Tidak ada yang bisa menghargai orang mulia kecuali orang yang mulia. 4. Kedua, ia mengajarkan cara bagaimana seorang istri mengajarkan cara meminta dari suami. Sangat halus dan tidak direct, tidak tajam. 5. Coba bandingkan kematangan Aisyah dalam menyingkapi dan berbicara dengan suami dengan diri kita yanh sudah berusia 20, 30, 50an? 6. Berbicara dengan pemimpin itu ada seninya. Engga bisa diserang, ditekan bukan itu caranya. Perlakukanlah suami sebagai pemimpin kita. 7. Pelajaran ketiga, lihat bagaimana akhlak Nabi Saw kepada Aisyah. Engga dipersulit. Malah langsung diaturin. Suami yang baik tidak masuk langsung ke perdebatan dan perbicaraan panjang yang tidak ada gunanya. Permudah dan jangan mempersulit. 8. Siapa yang diantara kita mau berinisiatif untuk melakukan perubahan? Dan yakin pada Allah tidak akan menyia nyiakan amalan baik. Sebagai istri mulai dari kita. Jadilah pelopor kebaikan di dalam rumahtangga kita. Engga direspon coba lagi. Sabar itu tahan kayak batu. Batu aja terus. Sabar sabar sabar. Engga mudah menghadapi suami yang engga pengertian, ego dan sebagainya. 9. Keeempat, Bagi laki laki, cepet merespon begitu istri kita meminta hal yang positif, amal soleh dan ibadah. 10. Pelajaran kelima, seorang suami itu senantiasa berusaha menjaga istrinya. Lihat bagaimana Nabi Saw cepet banget ngaturnya. Setelah itu ia standby. 11. Kalau ada waktu dan kesempatan, antar istri kita. Kalau engga bisa, opsi kedua usahakan istri kita tidak pergi sendiri. Kalau mentok istri harus pergi sendiri, dipantaulah. Tanya udah sampai belum, kabarin bila pulang. Jangan ditinggal. Dijaga. Kita ambil istri kita dari orangtuanya, yang dijaga dirawat dan sekarang kembali ke diri kita, kita harus jaga dia. Wanita senang diperhatikan. Bagi yang belum menikah, carilah sosok seperti ini. 11. Pelajaran ke enam, Aisyah ra mengajarkan hidayah, ibadah, ketaatan itu harus diperjuangkan. Jangan pasif. Al baqarah ayat 148. Engga ada ceritanya pasif untuk akhirat. Berlomba lomba untuk kenikmatan..bersaing sehat, bukan iri dan dengki. 12. Betul istri harus nurut dan mengikutin suami. Tapi bukankah ia masih boleh berjuang. 13. Hidayah dan ibadah adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Semakin kita perjuangkan hidayah dengan maksimal, ia akan semakin kokoh dan kuat. 14. Sabda nabi saw, setiap bayi lahir di atas fitrah dan kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia majusi, nasrani maupun yahudi. 15. Para ulamak megatakan Hidayah yang diberi tanpa usaha, sangat lemah. Saking lemahnya bisa dihilangkan dengan orangtua iaitu orang terdekat sendiri dan tanpa perlawanan. Karena didapatkan tanpa perjuangan. Maka ilangnya gampang karena tanpa perlawanan. Lihat bilal, ammar b yassir, sumaiyah, abu hurairah. Mereka tegoh dan enggak mau kufur karna mereka mendapatkann hidayah dengan perjuangan. Maka kalau ingin hidayah kokoh di dalam hati sanubari kita, perjuangkan hidayah. Kita akan enggak gampang terumbang ambing. 16. Barangsiapa bersaing denganmu untuk mendapatkan dunia maka kalahkan dia dengan dalam mencari akhirat.
jazaakumullahu khayr ustadz nuzul dan tim kajian atas tayangan sangat mengispirasi. Semoga Allah subhanahu wata'ala senantiasa memberikan keberkahan ilmu dan keberkahan waktu kepada ustadz, keluarga dan tim kajian.
Masyaallah.. Syukron ilmunya & Semoga sehat selalu Ustadz🤲 Untuk teman-teman yang lain mari bantu Support Dakwah Ruqyah Syariyyah di Channel saya.. Semoga bisa bermanfaat untuk umat, Barakallah fiik..
Pelajaran hadith
1. Pertama, Ibunda Aisyah mengajar untuk beradab dengan suami dari hal terkecil ke hal yang terbesar.
2. Beliau memperlihatkan adab memanggil suami beliau dengan panggilan ya Rasullullah. Maka para isteri dianjurkan memanggil suami dengan panggilan yang berunsur sayang dan memuliakan. Kita sedang berbicara dengan pemimpin kita lalu memanggilnya itu mempunyai seni.
3. Kemampuan kita memilih kata menunjukkan kemuliaan, intelektual dan ketinggian seorang wanita. Tidak ada yang bisa menghargai orang mulia kecuali orang yang mulia.
4. Kedua, ia mengajarkan cara bagaimana seorang istri mengajarkan cara meminta dari suami. Sangat halus dan tidak direct, tidak tajam.
5. Coba bandingkan kematangan Aisyah dalam menyingkapi dan berbicara dengan suami dengan diri kita yanh sudah berusia 20, 30, 50an?
6. Berbicara dengan pemimpin itu ada seninya. Engga bisa diserang, ditekan bukan itu caranya. Perlakukanlah suami sebagai pemimpin kita.
7. Pelajaran ketiga, lihat bagaimana akhlak Nabi Saw kepada Aisyah. Engga dipersulit. Malah langsung diaturin. Suami yang baik tidak masuk langsung ke perdebatan dan perbicaraan panjang yang tidak ada gunanya. Permudah dan jangan mempersulit.
8. Siapa yang diantara kita mau berinisiatif untuk melakukan perubahan? Dan yakin pada Allah tidak akan menyia nyiakan amalan baik. Sebagai istri mulai dari kita. Jadilah pelopor kebaikan di dalam rumahtangga kita. Engga direspon coba lagi. Sabar itu tahan kayak batu. Batu aja terus. Sabar sabar sabar. Engga mudah menghadapi suami yang engga pengertian, ego dan sebagainya.
9. Keeempat, Bagi laki laki, cepet merespon begitu istri kita meminta hal yang positif, amal soleh dan
ibadah.
10. Pelajaran kelima, seorang suami itu senantiasa berusaha menjaga istrinya. Lihat bagaimana Nabi Saw cepet banget ngaturnya. Setelah itu ia standby.
11. Kalau ada waktu dan kesempatan, antar istri kita. Kalau engga bisa, opsi kedua usahakan istri kita tidak pergi sendiri. Kalau mentok istri harus pergi sendiri, dipantaulah. Tanya udah sampai belum, kabarin bila pulang. Jangan ditinggal. Dijaga. Kita ambil istri kita dari orangtuanya, yang dijaga dirawat dan sekarang kembali ke diri kita, kita harus jaga dia. Wanita senang diperhatikan. Bagi yang belum menikah, carilah sosok seperti ini.
11. Pelajaran ke enam, Aisyah ra mengajarkan hidayah, ibadah, ketaatan itu harus diperjuangkan. Jangan pasif. Al baqarah ayat 148. Engga ada ceritanya pasif untuk akhirat. Berlomba lomba untuk kenikmatan..bersaing sehat, bukan iri dan dengki.
12. Betul istri harus nurut dan mengikutin suami. Tapi bukankah ia masih boleh berjuang.
13. Hidayah dan ibadah adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Semakin kita perjuangkan hidayah dengan maksimal, ia akan semakin kokoh dan kuat.
14. Sabda nabi saw, setiap bayi lahir di atas fitrah dan kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia majusi, nasrani maupun yahudi.
15. Para ulamak megatakan Hidayah yang diberi tanpa usaha, sangat lemah. Saking lemahnya bisa dihilangkan dengan orangtua iaitu orang terdekat sendiri dan tanpa perlawanan. Karena didapatkan tanpa perjuangan. Maka ilangnya gampang karena tanpa perlawanan. Lihat bilal, ammar b yassir, sumaiyah, abu hurairah. Mereka tegoh dan enggak mau kufur karna mereka mendapatkann hidayah dengan perjuangan. Maka kalau ingin hidayah kokoh di dalam hati sanubari kita, perjuangkan hidayah. Kita akan enggak gampang terumbang ambing.
16. Barangsiapa bersaing denganmu untuk mendapatkan dunia maka kalahkan dia dengan dalam mencari akhirat.
Jazakallah khairan katsira
Jazakillahu khairan ❤️
Jazakillahu khayran katsir ukh💖
.
.
Allahuakbar...
Mgkn buibu bnyk mengingat, pas kisah ibunda aisyah lg cemburu ust, jd seolah² bliau kurang dewasa, buibu bnyk seneng dg ibunda khadijah😊
Smg sy dan semua ummahat muslimin dpt meneladani ibunda khadijah, ibunda aisyah dan ummahatul mukminin lainnya🤲
jazaakumullahu khayr ustadz nuzul dan tim kajian atas tayangan sangat mengispirasi. Semoga Allah subhanahu wata'ala senantiasa memberikan keberkahan ilmu dan keberkahan waktu kepada ustadz, keluarga dan tim kajian.
Terima kasih ustaz atas kuliahnya. Salam kasih sayang dari Malaysia.
Baarokalloh ustad semoga Alloh memberi kesehatan agar kami sll mendaparkan ilmunya aamiin
Barakallahu fik ustadz 🙏🙏🙏❤️❤️❤️
mulai 4:18
jika belum di cut oleh admin
Syukron ustadz dan tim, jazakumullahu khairan wa barakallahu fiik.
Jazakallahu khairan Ustadz, barakallahu fiikum
syukron jazakumullah khairn, ust dan tim
HafizhahullahuTa’ala
Masyaallah.. Syukron ilmunya & Semoga sehat selalu Ustadz🤲
Untuk teman-teman yang lain mari bantu Support Dakwah Ruqyah Syariyyah di Channel saya.. Semoga bisa bermanfaat untuk umat, Barakallah fiik..
❤
Bismillah..
Semoga bermanfaat.
Izin download ustadz dan tim. Barakallahufikum
♥︎
- nabi musa boleh selamat hidup zaman firaun bunuh bayi:
• taufiq Allah
• kemampuan kehebatan isteri firaun memujuk suaminya ✨
👍
57:42
2 seprember 2022
Aisyah minta umrah
afwan suaranya kecil sekali ustd
1:10:28
❤
👍