Bagaimana Membuat Kebaruan (Novelty) dalam Penelitian? | Tirta Mursitama

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 3 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 20

  • @capricorn1793
    @capricorn1793 9 หลายเดือนก่อน +1

    Makasih banyak prof🙏🙏

  • @AdhanEfendi
    @AdhanEfendi 2 ปีที่แล้ว +1

    izin menyimak pak Prof 😄, sehat selalu Prof 🙏

  • @chibun7
    @chibun7 11 หลายเดือนก่อน +1

    salam prof masih terbuka untuk komen lagi?

    • @TirtaMursitama
      @TirtaMursitama  11 หลายเดือนก่อน

      Silakan

    • @chibun7
      @chibun7 11 หลายเดือนก่อน

      @@TirtaMursitama Begini prof... katakan teknologi A adalah teknologi terbaru yang mengantikan teknologi B. Dalam teknologi A ada kaedah A.. adakah jika kaedah A digunakan dalam teknologi B dikirakan juga penemuan terbaru?

  • @yohanisdampi6877
    @yohanisdampi6877 2 ปีที่แล้ว +1

    Sukses Prof 👍🏻

  • @AgathaShena
    @AgathaShena 2 หลายเดือนก่อน

    prof izin bertanya, jika menggunakan variabel moderasi apakah mengujinya hanya menggunakan MRA saja? atau model penelitian lain yang dapat dijadikan novelty?

  • @rhianrafsanjani5595
    @rhianrafsanjani5595 ปีที่แล้ว +1

    Mohon ijin prof jika menghadirkan variabel moderasi sebagai keterbaruan penelitian apakah diperbolehkan? Terima kasih

    • @TirtaMursitama
      @TirtaMursitama  ปีที่แล้ว +1

      Boleh banget karena dengan adanya moderasi hasilnya bisa berbeda. Bisa jadi itu akan jadi kontribusi baru lagi. Semangat dan sukses

  • @rachmasa4653
    @rachmasa4653 2 ปีที่แล้ว +2

    Izin bertanya prof, apakah dengan mengganti subjeknya saja sudah termasuk novelty?🙏

    • @TirtaMursitama
      @TirtaMursitama  2 ปีที่แล้ว

      Sebenarnya tergantung seberapa penting subyek tersebut. Apakah benar-benar penting sehingga sulit dijangkau oleh peneliti lain. Misal tokoh masyarakat/publik yang sulit diakses. Ekstremnya, bila subyek tersebut adalah kepala pemerintahan seluruh Indonesia maka akan memiliki nilai kebaruan. Penelitian terdahulu yang sama, tidak bisa mencakup subyek seperti di atas. Tetapi kalau hanya subyek penelitian yang umum saja dan dapat diperoleh setiap orang saja dengan problem, teori, metode yang sama maka nilai kebaruannya kecil. Saya cenderung menilai tidak ada kebaruan sama sekali. Apalagi kalau hasilnya nanti sama dengan yang lain. Semoga bermanfaat. Semangat dan sukses

  • @anisahnadya1431
    @anisahnadya1431 ปีที่แล้ว +1

    izin bertnya prof, bagaimana jika kebaruan terletak pada indikatornya saja yang digunakan dalam penelitian, jadi semisal peneliti2 terdahulu sebelumnya menggunakan indikator yang sama saja tetapi saya menemukan pada penelitian menggunakan indikator yang berbeda dan pada penelitian tersebut sudah melakukan uji analisis loading factor dan memilik hasil yang valid tetapi di penelitian sebelum2nya tdk melakukan pengujian analisis faktor..

    • @TirtaMursitama
      @TirtaMursitama  ปีที่แล้ว

      Bisa, dimungkinkan. Masukkan dalam kebaruan aspek metode penelitian. Sampaikan dengan lebih rincin seperti apa indikatornya, apa perbedaan dengan terdahulu dll. Semangat dan sukses

  • @panduchannel3046
    @panduchannel3046 8 หลายเดือนก่อน

    Siang pak izin bertanya, jika unsur kebaharuannya dari objek penelitian tetapi tema penelitian sama. apakah bisa dikatakan novelty?

  • @mushallasuyuti485
    @mushallasuyuti485 2 ปีที่แล้ว +1

    Jika sekedar lokasi yg berbeda gimana prof?
    Misal penelitian terdahulu lebih mengambil di lokasi sekolah yg tidak berbasis boarding school, namun untuk penelitian ini kita ambil yg berbasis boarding school

    • @TirtaMursitama
      @TirtaMursitama  2 ปีที่แล้ว

      Boleh saja. Bila ada temuan bagus maka bisa jadi novelty. Semangat dan sukses

  • @ekasabelau1977
    @ekasabelau1977 2 ปีที่แล้ว

    Ijin bertanya pak untuk tema judul komunikasi pr kira2 apa ya pak

  • @tiara.6601
    @tiara.6601 ปีที่แล้ว +1

    Ini untuk jurusan khusus atau semua jurusan dapat menerapkan kebaharuan ini ya pak ?

    • @TirtaMursitama
      @TirtaMursitama  ปีที่แล้ว

      Semua jurusan bisa. Semangat dan sukses