Gerakan Bumi Langit, apakah usaha terakhir para komikus untuk karya diterima masyarakat negeri sendiri. Kali-kali yang terselubung, mungkin akan lebih jelas. Yang lebih malah rada kacau.
@@perajah8078 kalo menurut aku ya bang, kalo kita sama sama liat dari kejam nya beliau.. Boleh lah dianggap dosa.. Dan beliau memerintah secara diktator dan otoriter, tapi jangan sampai kita juga buta terhadap jasa beliau.. Entah bagaimana caranya, kita tidak pernah tau.. Baik atau buruk hanya Tuhan yang tau.. Kalo bung Karno saja yang prnah melakukan dosa pada orang terdekat nya seperti syahrier dan moh. Roem.. Bisa dijadikan pahlawan, karena beliau adalah salah ujung tombak utama kemerdekaan kita pada saat itu. Lalu apa tidak bisa pak harto dijadikan pahlawan? Kalau kita melihat sisi baiknya Kita gak tau seperti apa cara cara orang dulu untuk membuat negara kita merdeka.. Terkadang cara yang dipakai dilihat salah oleh orang, tpi niat hati mereka baik untuk Indonesia.. Ya contohnya seperti Sultan Hamid 2 ini Ini saya gak ngajak debat loh.. Saya cuma ngasih pendapat aja.. Mumpung negara nya masih pake nama demokrasi 😁😁😁😁😁
Diisukan bahwa beliau bersekutu dengan westerling itu tidak benar, melainkan itu upaya untuk mengunci Sultan Hamid II yang merupakan juga adalah ketua dari BFO, dimana BFO masih memiliki hak suara setelah konferensi meja Bundar tetkait dilaksanakannya KMB berupa RIS dan konstitusinya. Pembubaran RIS melalui UUDs, UUD 1950 dan kemudian kembali ke 1945 melalui dekrit 5 Juli 1950 merupakan salah satu wanprestasi atas KMB dan Ingkar pada RIS dan Konstitusi yang mana atas hal itu membuka ruang untuk negara - negara bagian RIS untuk merdeka. Hal tersebut di dukung pula ketika pembubaran tersebut terjadi perlawanan yang mengakibatkan adanya beberapa pemberontakan yang kemudian diatasi oleh sukarno dengan mengumumkan Negara Darurat perang, pemberontakan itu adalah contoh nyata dari gagalnya misi integral Nasir.....
@@abdulhajarlimi9641 presiden RI pertama, Ir Soekarno mengeluarkan kebijakan politik negara dalam darurat militer karena situasi politik dan keamanan dalam negeri saat itu penuh pergolakan politik dan pemberontakan di daerah. PERTAMA, di pemerintahan Republik Indonesia saat itu menganut sistem demokrasi liberal. Pemerintahan demokrasi liberal berkuasa tahun 1950-1959. Salah satu prestasi gemilang di masa demokrasi liberal adalah untuk pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan pemilu yang demokratis di tahun 1955. Sementara prestasi lainnya khususnya dalam politik luar negeri adalah keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berhasil menggalang kekuatan negara² Asia Afrika untuk bersatu menghadapi Neo Kolonialisme-Imperialisme (NEOKOLIM) dan membantu perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Asia Afrika yang masih berada dibawah penjajahan bangsa Eropa. Namun catatan hitam dalam di masa demokrasi liberal adalah berkembangnya praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan perseteruan di Konstituante dalam pembahasan pengganti Undang-undang Dasar Sementara tahun 1950 (UUDS Tahun 1950). Terdapat 3 kekuatan politik utama saat itu yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mengusung Nasionalisme, Majelis Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI) yang mengupayakan pemberlakuan Piagam Jakarta dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mengusung ideologi Marxisme-Komunisme. KEDUA, pemberontakan di daerah seperti pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang hendak mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Pemberontakan DI/TII terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera khususnya Aceh. Selain DI/TII, pemberontakan lainnya adalah Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera, Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA) di Sulawesi dan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Sementara Irian Jaya atau Papua saat itu masih berada dibawah kolonialisme Belanda 🇳🇱 .
@@abdulhajarlimi9641Hey bung coba anda pikirkan dengan melakukan makar dan .terlibat penculikan para mentri pendiri bangsa ..apa itu bukan kesalahan ...klo dsrnya penghianat mah penghianat...penjilat ulung antek belanda .ya dia orangnya ...sultan hamid ....
admin inspect history. gwa menyarankan admin inspect history punya merchandise chanel seperti kaos dan jaket bertuliskan inspect history atau hal kesejarahan lainnya. sehingga chanel ini punya tambahan pemasukan untuk pengembangan chanel. nah. kebetulan saya punya jasa konveksi. > jadi kalo admin mesen ke saya dpt POTONGAN 10rb. selain itu harganya murah jadi bisa jual ke subscriber dgn harga yg wajar dan jg dpt UNTUNGNYA besar. > selain itu kalo mesen di gwa DAPAT GRATIS ONGKIR. segera hubungi 085718866503 mumpung masih promo agustusan. terimakasih
Unitaris juga republik dan federalis juga republik, jadi pahami konsep dasarnya dulu, jika kita bicara sistem pemerintahan konsep dasar ada dua, presidensi atau parlementer, jika bicara sifat pemerintahan , konsep dasarnya ada dua demokrasi atau totaliter, jika bicara bentuk pemerintahan ada konsep dasar Republik atau Kerajaaan (teokrasi), nan jika bicara bentuk negara ada dua konsep Unitaris atau federal, jadi emangnya kalau federal atau unitaris ngga nasionalis, RIS itu singkatan Republik Indonesia Serikat, tapi baik unitaris dan federalis sama sama republik, perlu dipahami federalis konsep sultan. Hamid II hari ini itulah otonomi daerah asimetris dan lihatlah hari ada senator DPD itu semi federalis, ingat Bhinneka Tunggal Ika itu yang terpampang di lambang negara rancangan Sultan Hamid II itu diresmikan pertama kali 11 Februari 1950 dimaksudkan awalnya adalah lambang negara RIS untuk melaksanakan pasal 3 ayat 3 Konstitusi RIS 1949, dan selesai di akhir Maret 1950 oleh Sultan Hamid'II dan mengenai Sultan Hamud II ajudan Wihelmina, 1946 ingat kami Kal Bar sebgai DIKB maaf tak ikut renville kami bergabung ke negara 17 Agustus 1945 lihat lambang negara RI yang dirancang Sultan Hamid II adakah identiras NKRI, dan Sultan Hamid II yang menemui Soekarno di Muntok sehingga terjadi kesepakatan perjuangan diplomatik 27 Desember 1949 dan ketika mosi imgeral Natsir siapa yang meloby Sultan Sultan diluar Jawa untuk setuju kembali ke bentuk negara kesatuan, Catat itu Tidak Lain Sultan Hamid II Krn m Natsir adalah guru politik Sultan Hamid II dan sultan Hamid II tanda tangan atas mosi integrasi Natsir catat itu sejarah, kami DIKB adalah satuan kenegaraan berdiri sendiri yg kemudian gabung ke negara 17 Agustus 1945, bukan negara boneka tetapi kesepakatan federasi raja raja di borbeo barat, kami punya dokumen itu, jika saat ini kami memperjuangkan Sultan Hamid II sejak 20 tahun lalu itu adalah hasil riset Yayasan SULTAN HAMID II dan elemen elemen masyarakat Kal Bar, ingat itu, semua dokumen dan video perjuangan Sultan Hamid II kami miliki, ingat dari nol data di google ttg Sultan Hamid II saat sekarang penuh itu perjuangan kami , kami hanya ingin meluruskan sejarah, bukan masalah Jawa dan non Jawa, belajar bhinneka tunggal Ika di kal bar , ada kampung Banjar,kampung Jawa, kampun Bangka ,kampung Siantan, kampung Bugis kampung Arab, kampung Bali,kampung saigon , jauh sebelum Indonesia merdeka, kami ada dan NKRiI ada karena kami bergabung itulah mengapa 1 Januari 1953 HUT Pemda Kal Bar sebelumnya kami DIKB dan daerah administrrasi otonom, catat itu Sultan Hamid II pernah ditawari Malaysian utk gabung tetapi Hamid lebih memilih gabung ke bung Karno , siapa yang jemput bung Karno ,KH Agus Salim dan tawanan lain di Prapat,siapa yang nyediakan pesawat chatalina untuk ke Pangkal Pinak dan berkumpul dimuntok, jika Bukan Sultan Hamid II catat itu kami lunya dokumen dan video itu dan saksi sejarah silahkan ke Muntok, dan lambang negara rancangan digunakan di negara kesatuan berdasar kan PP nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara lihat pasal 6 Lambang negara yang dilampirkan di PP Nomor 66 Tahun 1951 dan usulan siapa yang mengajukan pasal 36 A UUD Neg RI 1945 sehingga ada kata Pancasila di UUD Neg RI 1945 sebgai satu satu kata Pancasila itu usulan kami Kalimantan Barat, jadi kami berhak mengajukan Sultan Hamid II jadi pahlawan nasional seperti penjahit bendera merah putih, jgn lupa sejarah bangsa ini, ingat kami meluruskan sejarah agar generasi milineal paham kami berjuang 20 tahun dengan riset den biaya sendiri dan bantuan yang tidak mengikat dan bukan kesultanan Pontianak yang mengajukan tetapi Yayasan SULTAN HAMID II dgn naskah akademik hasil riset penelitian dan rekomendasi pemerintah provinsi, catat itu, gunakan akal merdeka saudara, hari ini tidak cukup hanya dengan akal srhat jika tak merdeka berpendapat dan berpikit tetap merdeka
Hal yg memberatkan Sultan Hamid II menjadi pahlawan nasional adalah Beliau pernah dipenjara berdasarkan pegadilan yg berkekuatan hukum tetap, jika menginginkan menjadi pahlawan nasional ajukan PK ke Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusannya.
keluar aja Kalimantan barat dari NKRI, saya asli putra daerah kal-bar setuju kalau kal-bar keluar dari Indonesia, mau berdiri sendiri boleh atau gabung Brunai Darussalam, atau gabung Malaysia juga bisa, gitu aja kok repot
Kenapa kita orang borneo gak berdiri sendiri buat negara dengan bentuk kerajaan melanjutkan kerajaan yg pernah ada sebagaimana brunei darussalam atau bentuk republik simtem federasi sifat demokrasi. sebagaimana amerika, australia. atau yg lain.Kita daratan, lautan, kekayaan alam, dll punya. Karna buat apa bikin negara besar2 keadilan kesejahteraan rakyat ga tercapai merata ke daerah2. Tujuan kita bernegara kan dengan pencapaian sebagaimana di UUD 45. Dan Pancasia. Ampun maaf salah kata ini hanya pendapat saya sebagai rakyat kecil.
@@bonchelcheza1702 iya gabung NKRI juga kaga ada baik nya kita orang kal-bar tidak ada di hargai jerih payah nenek moyang kita ikut mendiri kan NKRI yang ada malah di tuduh penghianat
Beliau Meninggal dalam keadaan bersujud kepada Allah SWT berarti beliau adalah Orang yang baik di mata Allah SWT !!! Semoga husnul khotimah .... Aamiin
SULTAN HAMID NAIK PANGKAT DARI KOLONEL MENJADI MAYJEND...DARI BELANDA.... PADA TAHUN 1947....,SAAT ITU INDONESIA SEDANG "DI KERJAI" HABIS HABISAN OLEH BELANDA...!!! S H JUGA PENDUKUNG WESTERLING,..JADI SILAHKAN NILAI SENDIRI...🤔🤔🙄🙄
Bagi kami Kalimantan beliau adalah pahlawan, ide2 beliau soal negara Indonesia brbntuk negara federal agar masing2 pulau bisa mengelola sumber daya alamnya masing-masing tanpa dibawa ke Jawa agar masing2 pulau bisa sejahtera gak cuma Jawa saja sperti yg terjadi sekarang, hal inilah yg dibenci Soekarno dan orang2 pulau Jawa sehingga dgn sengaja menghitamkan nama beliau
@@bernaduscaya8954 Anhar Gonggong (AG) sejarawan yang subjektif bahkan saya menilai cenderung tidak berkualitas, pasalnya dia menilai Sultan Hamid (SH) tidak patriotis dan nasionalis, bagaimana bisa sedangkan waktu itu Kalimantan Barat belum bergabung ke NKRI, dan jika mau dicap tidak patriotis harusnya diarahkan ke Sukarno, Hatta, dll dimana mereka saat Westerling membantai selama 3 bulan? Kenapa yang disalahkan SH yang bukan / belum gabung ke NKRI? Selain itu, Westerling kemudian menetap di Bandung hingga membangun usaha transportasi, dimana Sukarno dan TNI saat itu? Setelah mendengar kuliah AG soal SH saya merasa AG sama sekali tidak pantas disebut sejawaran
Ini menarik dan musti dianalisa ttg peran, ketokohan, kharismatik dan kewibawaan figur SULTN HAMID. Diawali dengan pendirian bangsa ini mmg sejak awal tdk ada ketidakadilan justru mengkultuskan kaum tertentu yg minim prestasi baik dr aspek peran kerajaam masa lalu pd awalnya hingga terbentuknya Indonesia ini. Bisa direnungi peran orang2 yg punya jasa tp tdk dihargai dan org yg tdk ada apa2nya tp muncul bekeng kelak dan dpt posisi penting di pemerintahan, seakang akan merekalah punya peran penting dlm setip pergolakan dan perjalanan bangsa ini sampai terbemtuk menjadi suatu negara. Budaya SENTRALISTIK KAUM lbh menonjol diera itu termasuk kepentingannya dinaliknya walaupun prestasi belum menyamai peran Sultan Hamid kla itu. Walaupun demikian seiring perjalanan bangsa ini, kharismatik dan inteltual dan sikap pemberani Sultan Hamid patut mendapat jempol didibandingkan orang2/kaum yg dekat kekuasaan pd masa itu hingga orde baru, termasuk jati diri kerjaan yg menjadi baground hidup beliau dan keluarganya hingga saat ini. Akhir kata, Kebangaan serta Hormatku dan Alfatiha kpd Bpk. Almarhum SULTAN HAMID dr SULAWESI.
Anhar Gonggong ini sejarawan senior dan panitia "Pahlawan Nasional", tapi dia terlalu mementingkan egonya karena ada keluarganya yg jadi korban atas pembantaian Westerling di sulsel (hamid II tidak terlibat disini). Disamping itu semua tokoh yg terlibat dlm sejarah bangsa ini pasti ada dosa dan jasanya. Sebagai sejarawan dia harus objektif tanpa mengesampingkan peran Sultan hamid II sebagai ketua panitia perancang lambang negara. Sebaiknya gelar "pahlawan nasional" ini diganti dengan istilah yg lebih objektif dan pas, misalnya dengan penyebutan "Tokoh Nasional", karena penyebutan "Pahlawan Nasional" terlalu subjektif dan mengakibatkan perdebatan dengan pertanyaan siapa yg benar/salah. Padahal sejatinya ilmu sejarah mengajarkan manusia untuk memaknai peranan tokoh atau peristiwa di masa lampau agar menjadi bijaksana.
Gak jg, dari setiap langkahnya, hamid lbh condong ingin jadi bagian persemakmuran/boneka belanda.. Disaat yg lain ingin merdeka sepenuhnya.. Tentu disini nasionalismenya ambigu..
@@andyrahman2284 justru yg ambigu itu persyaratan "pahlawan nasional" itu sendiri. yg dimaksud nasionalismenya itu seperti apa? banyak juga tokoh yg diangkat menjadi "pahlawan nasional" meskipun perjuangan mereka hanya bersifat kedaerahan dan belum mengenal persatuan indonesia. contohnya diponegoro, sultan agung, dan imam bonjol.
@Arrafa Wardhana sepanjang perjalanan meraih dan mempertahankan kemerdekaan indonesia ada 2 cara yaitu dengan perjuangan fisik dan diplomasi. hamid II pun disamping jasanya sebagai perancang lambang negara, dia jg berjasa dalam hal diplomasi indo-belanda yaitu sebagai wakil BFO dan menandatangani KMB dan membuat indonesia diakui belanda. perlu diketahui jg didalam BFO ada tokoh ide anak agung gde agung yg sudah diangkat jadi "pahlawan nasional". jadi yg ditekankan disini adalah kebijakan anhar gonggong yg terlalu menuruti egonya.
@Arrafa Wardhana konsistem melawan kolonialisme belanda atas apa? Negara Indonesia? Indonesia belum ada waktu itu, masing2 masih berjuang untuk Kerajaan/negara nya masing2. Apa urusan Dipenogoro misalnya untuk Rakyat Sulawesi, sebaliknya apa urusan Sultan Hasanudin untuk Jawa. Gak ada hubungannya.
@@andyrahman2284 bro Indonesia saat itu belum ada, nasionalme sultan hamid hanya pada wilayahnya saja, dia cuma diminta tolong lewat kmb, jadi jangan bilang dia gak nasionalsme indo, karena indo waktu itu gak jelas belum utuh, justru rakyat kalbar banyak dibantai nihon yang jelas2 banyak pentolan bangsa ini berhaluan Jepang contoh Sukarno cs jelas pengabdi jepang, jelas sultan tidak mau dia lebih diplomatis terhadap new ducth ( era stelah VOC ) jadi sudut pandangnya seperti ini ( Jawa anti Belanda lebih dekat Jepang ) vs ( sultan Hamid indipendent dan berkongsi diplopamtis dengan belanda tp gak suka Jepang ).
Beliau adalah pahlawan diakui atau tidak diakui . Yang pengkhianat justru yang membujuk dan meminta kepada para sultan dan raja diseluruh Nusantara untuk bergabung dalam NKRI tetapi setelah seluruh wilayah diintegrasikan ternyata sentralisasi dan menjadi penguasa seumur hidup yang tidak memerhatikan dan mempedulikan daerah-daerah yang dulu mandiri .
@@ekomarjuki3746Bagi kami Kalimantan beliau adalah pahlawan, ide2 beliau soal negara Indonesia brbntuk negara federal agar masing2 pulau bisa mengelola sumber daya alamnya masing-masing tanpa dibawa ke Jawa agar masing2 pulau bisa sejahtera gak cuma Jawa saja sperti yg terjadi sekarang, hal inilah yg dibenci Soekarno dan orang2 pulau Jawa sehingga dgn sengaja menghitamkan nama beliau
@@ekomarjuki3746kalian itu munafik yang medesain lambang garuda itu adalah beliau tpi kalian tidak mengakui beliau sebagai pahlawan dasar jawa. pantas aja aceh sama papua ingin keluar dari indonesia karna jawa itu rakus.
Amat sangat setuju .karna apapun alasannya beliaunya adalah tokoh penting dalam perjalanan negara yang sama sama kita cintai dan banggakan ini.ya Alloh muliakanlah beliau disisimu.
sangat menarik saya sebagai orang pontianak baru tau secara rinci... ada yg bilang gelar pahlawan di indonesia diberikan untuk mempererat persatuan, mewakili daerah bersangkutan, banyak dari pahlawan sekarang juga tak lepas dari dosa2... semoga arwah para pahlawan tenang disana
Beda pemikiran aja dituduh makar dan di tangkap.. Bener kata dosen gw.. Negara ini seperti negara terkutuk.. Dari jaman kerajaan sampai jaman modern isinya perang saudara.. Semoga Indonesia lebih baik kedepan 🙏
Lah makanya.. bentuk negara federasi nggak cocok buat Indonesia. Dalam bentuk kesatuan yg desentralisasi sekarang saja masih ribut-ribut antar sesama bangsa, apalagi dalam bentuk negara federasi di mana ego kedaerahan jadi lebih menonjol?
@@Cyan_Nightingale pokoknye lebih keren federal. Perang Sampit itu gimana yah? kan gara² pendatang tuh? Nah kalo gak mau Borneo diinjak pendatang dari luar non-borneo, seharusnya dipisah antara negara Kalimantan diisi orang² Dayak, negara Madura diisi Ama orang² Madura. Biar dikedua belah pihak tidak berselisih paham.. bahkan peristiwa Sampit masih simpang siur dari kubu Dayak mengatakan " orang Madura menjejakkan kaki diborneo tanpa punya sopan santun " lagi dipihak Madura mengatakan bahwa penduduk pribumi setempat iri atas kesuksesan orang Madura membangun daerah tersebut sehingga muncul perdebatan yang panjang dikedua belah pihak? Jadi siapa yang salah?
Kesatuan tapi masih sentralistik banget, apalagi dgn pemilu langsung ( one man one vote). Padahal amanat sila ke 4, harusnya melalui perwakilan rakyat.😭
Hanya karna beda pandangan politik bukan berarti dia pengkhiatat. Sistem negara kesatuan ataupun federal masing2 punya kelebihan dan kekurangan. Lg pula waktu zaman itu belum jelas nasib "Indonesia" ke depan seperti apa, siapa yg akan memenangkan perang revolusi, dll
sejarah adalah milik pemenang, jika waktu itu sistem federal RIS kuat dan bertahan maka sejarah yg tertulis akan berbeda, orang yg m perjuangkan negara federal otomatis jadi pahlawan
Bukan karna beda pandangan politik dia ditolak sejarawan sbagai pahlawan. Hamid itu kacung belanda, di waktu tahun 1947 agresi belanda 1, jawa dan sumatra sedang perang habis2san dgn belanda, ambarawa, tegal, bandung, cirebon, baturaja sumsel, medan sumut. Si hamid dg santainy di belanda naik pangkat, lalu menjadi ajudan ratu londo. Itu alasan dia ditolak prof anhar sejarawan asal sulawesi.
@@giantmalik9429 Bukan karna beda pandangan politik dia ditolak sejarawan sbagai pahlawan. Hamid itu kacung belanda, di waktu tahun 1947 agresi belanda 1, jawa dan sumatra sedang perang habis2san dgn belanda, ambarawa, tegal, bandung, cirebon, baturaja sumsel, medan sumut. Si hamid dg santainy di belanda naik pangkat, lalu menjadi ajudan ratu londo. Itu alasan dia ditolak prof anhar sejarawan asal sulawesi.
Saya warga Kota Pontianak. Beliau Sultan Hamid II ialah Pahlawan kami masyarakat Kota Pontianak, Kalbar. Bagi pemerintah mau diakui atau tidak Beliau sebagai Pahlawan Nasional, bagi Saya Beliau tetaplah Pahlawan yang memperjuangkan Kedaulatan RI di KMB dan Perancangan lambang Garuda Pancasila. Dan memberikan wilayah kekuasaannya sebagai bagian dari Indonesia.
Pasti membela daerahnya. Yg di perjuangkan adalah negara tetap mengakui hamid sebagai pemimpin dan ketakutan kehilangan kekuasaan kedaerahanya. Kalau sekarang mungkin spt fadli zon. Politik 2 kaki. Org yg merasa mampu jadi presiden pasti benci sukarno spt sekarang siapa yg benci presiden jokowi?
@@vonnysusianti3239 Yg ngga setuju dgn Jokowi byk sekarang hey nak... Dasar ngga nyambung... Sultan hamid itu jga pejuang federasi utk kesetaraan berbagai wilayah di Indonesia... bkn cuma di jawa saja... Dan akhirnya apa yg dikhawatirkan...sentralisasi itu mmmg terjadi... 🤦♂️😔
Data Anda benar. Tapi setelah itu th 46 berkhianat jadi ajudan ratu inggris dan berkomplot dg westerling membantai rakyat sulawesi. Dan akan membunuh Sultan HB lX... ditangkap dan dihukum 10th. Pengkhianat. (Titik)
SETUJU.....BELIAU SEORANG TOKOH PAHLAWAN YANG TETAP MENJADI KENANGAN BAGI BANGSA INDONESIA.....DENGAN GARUDANYA.....BILA TAK MASUK PAHLAWAN....GARUDANYA DI GANTI BURUNG EMPRIT SAJA.....BIAR PAHAM BANGSA INDONESIA JEJAK NAPAK TILAS....BAHWA PERPOLITIKAN DULU JUGA BERANTAKAN SEPERTI PERPOLITIKAN SEKARANG.....TAPI JASA PERJUANGAN TETAP DIHORMATI SEBAGAI ANAK BANGSA....
Kalo lah menjadi federal itu kenyataan, maka Soekarno tidak akan jadi otoriter. Soekarno setelah 55 itu berasa kaya raja penguasa tunggal dibandingkan sebagai presiden yg melayani
@Dunno Knowles betul bung Hatta dikaitkan ke permesta. Anggaplah saat itu bung Hatta ga mengundurkan diri, maka suatu saat juga akan ditendang paksa keluar oleh bung besar
tapi kan bung hatta ngga pernah mengotaki penculikan menteri RIS dan memerintahkan pembunuhan seketika 3 pejabat negara .. kalau bilang tidak bersalah demi hukum karena "kejadiannya gak terjadi" ya itu konyol banget
@@irsyadfauzann6451 suka2 kamu lah.. intinya si hamid smp skrg tdk jd pahlawan.. ga pernah ad suara bulat oleh sejarawan kl dia pantas dpt gelar pahlawan..
Apapun kekurangannya dia telah berjasa pada negeri ini, yaitu jasanya dalam pembuatan lambang negara Pancasila, lambang kebanggaan kita Semoga Allah Merahmatinya
Menurut saya sih setuju jika di jadikan sbg pahlawan nasional, karna kiprah yg paling terasa sampai saat ini yaitu menciptakan lambang garuda kemudian saya pribadi menghargai upaya sultan hamid II ya terlepas layak atau tdk beliau dijadikan sbg pahlawan nasional setidaknya anak cucu kita di masa depan mengetahui siapa sultan hamid II ini dgn catatan tidak menjelek2an sejarah dan kenyataan kiprahnya.
Setuju, Indonesia berdiri Dari beberapa negeri/kerajaan. Maka raja2 tentunya tidak mau kehilangan daerah kekuasaan begitu saja. Jika DIY memiliki keistimewaan kenapa tidak dengan pontianak? Begitu juga nasib Aceh, sama Hal nya kesultaan siak. Dimana mereka skrg?
Sekedar informasi dari pandangan sejarah. Jika diajukan lolos, semua catatan buruk ditutup. Mungkin perlu saya tambahkan jika ide federal itu bukan hanya Hamid. Ada Hatta dan sejumlah tokoh lain. Hanya Hamid pandangan konstitusi negara yang sudah ada. Tidak salah, tapi pasti musuhan sama Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang udah suka wacana demokrasi dan humanisme. Lain pihak cara pikir Hatta lebih mencari potensi wilayah berkembang sendiri, dia setuju negara federal namun konsep beda. Hatta lebih suka kaya Jerman atau Amerika. Akhirnya baik secara langsung dan kultural pecah. Karena Hatta merasa ide federal memiliki kelemahan pasca Kesultanan Melayu di Sumatera banyak runtuh. Soekarno jauh lebih populer, banyak raja dan sultan di Nusantara ikut gerakan Sultan Hamengkubuwono IX. Akhirnya Sultan Hamid merasa dipanggung politik, meski sama-sama Sultan. Sultan Hamid justru kalah pengalaman. Meski tidak dibekali pendidikan militer, namun wawasan perang Sultan Hamengkubuwono IX kuat, dia punya pangkat militer dari Belanda juga. Semua cukup berjasa, Sultan Hamid kasih padang Federal Sultan Hamengkubuwono IX kasih penyerahan kedaulatan dan wilayah Yogyakarta. Sultan Hamid kasih lambang Garuda. Sultan Hamengkubuwono IX kasih Tahta untuk rakyat
Semoga suatu saat Indonesia jadi negara federal agar semua sama rata2. Selama ini kawasan Timur cuma jadi jualan politik setiap kali Pilpres tanpa ada kekuatan sendri krn suara mayoritas ditentukan org JAWA
@@akbarnursalam435 lu kira gampang sama sama rata.sekalian aja noh sistem komunis katanya sama rasa sama rata kan . mayoritas pendiri bangsa setuju indonesia negara kesatuan..
@Mohammad Firman Aditya justru Anda belum sisi historisnya, gini Dalam pembahasan umum di pulau Jawa memang jurusan Ilmu Sejarah dan Pendidikan Sejarah memang fokus Jawa sentris terutama ngomong Revolusi Fisik. Saya memang tidak paham kerajaan atau kesultanan di Sulawesi. Jika kita fokus ke Sumatera dan Kalimantan, Kesultanan disana memang dekat kebudayaan Inggris. Jadi pas kamu belajar mengurutkan gerak historisnya, bakal bingung kesultanan di Indonesia tapi hubungan sama Inggris jauh lebih kuat daripada Hindia Belanda. Demikian sebaliknya, kalo dijelaskan bisa melebar. Kembali ke kejadian Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang dikenal sudah ikut grup society sejak lama membangun kelompok dengan sejumlah tokoh Nasional dan calon raja di wilayah Hindia Belanda masa itu. Bahkan doi ( Sri Sultan Hamengkubuwono IX) pernah mau jadiin Kakak Kartini yaitu Kartono sebagai penasihat (ukuran ini udah luar biasa bagi kaum terdidik) karena selain Tan Malaka tokoh kaya Hatta dan Arnold Monohuttu mengidolakan tokoh ini. Pandangan politik 4 raja pecahan Mataram Islam akhirnya jadi warna sendiri. Kaya Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menyerahkan kedaulatan negeri nya, kebijakan memberikan uang kesultanan Yogyakarta untuk keuangan republik. Memberikan tanah raja untuk digarap rakyat untuk kesejahteraan rakyat Yogyakarta. Membuang tuduhan pengkhianatan Pangeran Diponegoro sehingga keturunan diterima kembali. Alasan inilah yang banyak lulusan sejarah termasuk saya bilang Sri Sultan Hamengkubuwono IX bisa lebih terima jadi pahlawan nasional. Sebetulnya saya jelaskan banyak udah ditulis majalah Tempo dan udah keluar bukunya.
Tolong dong buat video penjelasan kenapa Yogyakarta dapat Daerah Istimewa. Biar teman lainnya gak merasa ada ketidakadilan dan ketidaknyamanan terhadap pembagian wilayah. Biar kita memahami jiwa zaman seperti apa ? Tanpa mengedepankan gak adil. Belajar Sejarah meredam emosi dan mencari maknanya.
Setiap orang memiliki cara yg berbeda untuk meraih membantu kemerdekaan negaranya,bisa jadi dengan cara mengorbankan nyawa,kebebasan,harga diri,martabat maupun kehormatannya.
Diawal berdirinya bangsa ini, ada M. Natsir yang berpikir tentang Pan Islamisme, ada D.N. Aidit yang berpikir tentang komunisme, ada sultan Hamid yang berpikir tentang negara federasi, dan ada Sutan Syahrir yang berpikir sosialis nasionalisme. Pikiran mereka sangat visioner. Namun kebanyakan dari mereka nasibnya berakhir tragis oleh tangan besi kekuasaan. Benar kata Soekarno, "LEBIH BERAT BERPERANG MELAWAN BANGSA SENDIRI". dan dia benar-benar mempraktekkan nya, tak peduli itu kawan seperjuangan.
Faktanya Lebih banyak Tokoh yang setuju Nusantara jadi Federasi daripada Kesatuan, namun mirisnya malah minoritas tokoh yang menang sejarah & yang tipikalnya selalu ingin berkuasa, akhirnya yang sebenarnya tidak cocok senantiasa dipaksakan
hmm..ada untung juga misalnya indonesia jadi negara federal 'secara resmi'..setiap negara bagian bisa mengembangkan wilayah masing masing(bukan memisahkan diri)....sistem sekarang kalo provinsi mau berkembang harus atas persetujuan pusat dulu...bisa dicontoh malaysia
@@irvansaputra4454 HHHH. Coba bandingkan dengan Banjarmasin dan Samarinda yg notabenenya lebih padat🤣🤣 Fyi, 2 kota itu termasuk yg developed selain Balikpapan di Kalimantan yaa wkwkw
Kalau dilihat dari ide ide dan pola pandang SH II dengan keadaan sekarang jujur saya mendukung Beliau.......karna terkadang kata KESATUAN ini sering di main main kan para tokoh2 saat ini
Saya dukung Indonesia menjadi FEDERAL, dengan begitu Malaysia, Singapura, Brunei, Timor Leste, Papua Nugini, Filipina, Thailand, akan bergabung menjadi United Indonesia. Dan tidak ada lagi Jawa Sentris, tidak ada lagi pemberontakan dari daerah, budaya daerah bisa dilestarikan, dan kebebasan beragama/kepercayaan, bebas membuat hukum berdasar kebutuhan masyarakat lokal, bukan dipaksa harus sama dengan pusat, dan harta kekayaan alam dikeruk demi memperkaya pusat yang tersentralisasi, sehingga daerah pun tidak dihiraukan. Otonomi daerah hanyalah 1%-10% saja efektif, Federasi 100% efektif. Kondisi Tahun 1949 dengan 2023 sampai masa depan sudah berbeda.
Bagi saya Sultan Hamid adalah Pahlawan. Karena charismatic beliau Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia sebagai negara federal. Karena jalan itulah untuk mendapatkan pengakuan.
Daerah Istimewa Kalimantan Barat (D.I.K.B) Saya sebagai pribumi asli kalbar, melihat konsep yang dicetuskan oleh sultan abdul hamid tentang D.I.K.B jika dibandingkan dengan situasi politik saat ini, saya sangat setuju akan konsep beliau, meskipun sudah berumur puluhan tahun.
Kalimantan perlukan hak autonomi, supaya dapat membangun tanpa halangan seperti sabah dan sarawak. Dan dapat menghalang migrasi orang jawa secara besar²an ke kalimantan. Seperti di malaysia, orang semenanjung yg mahu ke sabah dan sarawak perlukan paspor/pas lawatan.
. Mau gmne lagi bg,, Jawa menginvasi kita kalimantan Barat,, kekayaan dikeruk dimana mana, pembangunan jalan minus,, di kampung ku, udh dari zaman kemerdekaan sampai sekarang belum ada perbaikan jalan yg kurang lebih 120 km,, cuma beberapa ratus meter ,,
Memng pada dasarnya indonesia lebih baik berbntuk Serikat, Karna semua daerah di indonesia ini dulunya punya Raja/Sultan,pemimpinnya sndiri, itu justru jauh lebih adil.
Seluruh founding father kita pasti niat ny bagaimana bangsa ini jdi lebih baik, tpi cara nya saja yg berbeda2. Mengekspresikan perbedaan juga penting. Tentang penyemanatan pahlawan nasional tidak jdi masalah, asal sejarahnya jgn d ubah. Biar anak cucu bangsa ini tau suasana intrik politik pada zaman awal. Saya rasa seluruh manusia punya kesalahan baik sengaja maupun tidak.
Sebuah pernyataan terbodoh yang pernah saya baca... Kalau begitu, Hitler itu baik? Stalin itu baik? Lenin itu baik? Raja Belgia waktu genosida di Afrika itu perbuatan yang benar? Begitu?
bocaaaaah, kalo dalam sejarah ente bilang gini berarti ente bilang bahwa para penghianat bangsa kaya Muso ente bilang pahlawan ???? ente berarti sama aja nganggep Abu Jahal Pahlawan Islam dong.....
Setuju sultan Hamid ll sebagai pahlawan .karena terbukti hasil karyanya di abadikan bagi negara tercinta ini .Garuda Pancasila sebagai lambang negara kita .orang baik tidak luput melakukan kesalahan.Bangsa yang besar bangsa yang bisa menghargai pahlawannya . 🙏🙏🙏
Konsep Negara Federal sebenarnya sangat bagus agat tiap daerah punya kesempatan lebih untuk mengembangkan wilayahnya...bila saat ini menggunakan otonomi daerah yg sdh tentu itu juga seperti konsep federal...kita tentu bisa mengembangkan konsep yg sesuai agar setiap wilayah bisa sama2 maju.....diskusi seperti ini amat sangat sedikit karena saat ini pemerintah pusat seperti ingin jadi penguasa Tunggal yg sdh tentu pemerataan pembangunan masih jauh dari seimbang dan tentu saja kualitas hidup layak yg sangat minim...di mulai dari merubah pola, cara dan hukum agar tercipta sistem baru yg dinamis, mutakhir, independent, dan terintegritas tanpa oligarki
Beliau layak sebagai seorang Pahlawan Nasional. Pro-kontra adalah proses yang membentuk jiwanya kesatuan NKRI. Federasi adalah untuk menguji kesaktiannya bangsa ini. Tetap beliau layak jadi PAHLAWAN INDONESIA 🌟
Moh Hatta pun juga seorang federalis, dan beliau pun akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil presiden pd thn 30 Nov 1956 krn merasa tdk ada kecocokan lg dgn bung karno
Setuju bangetlah kalau diangkat jadi pahlawan nasional. Dari pandangan awam ajalah, gimana crtanya lambang rancangan dia dijadikan lambang resmi negara. Dipakai sebagai identitas bangsa dalam segala lini. Tapi ga diakui sebagai pahlawan. Seburuk itu kah pandangan bernegara kita.
Saya setuju, dia pahlawan nasional jasanya sangat berpengaruh besar untuk Indonesia, banyak fitnah di tudingkan ke dia! Kalau dia bukan pahlawan nasional saya menganggap tidak ada namanya INDONESIA karna INDONESIA cuma J! Ganti saja menjadi NUSANTARA, orang yg merancang lambang negara saja tidak diakui
Haha. Yaa sultan hamid bergabung bersama KNIL utk merencanakan pembunuhan kapada sri sultan jogjaa. Sebelum pergerakannya berjalan. Eh sudah kebongkar duluan. Karna belanda kecewa kepada sri sultan jogja . Yg lebih memilih pro republik dan menjabat menteri pertahanan. Maka dari ituu belanda lebih mempercayai Sultan hamid II. utk menumpas tokoh2 pro republik. Trus minta gelar pahlawan?? Mikirr.
Sultan Hamid adalah salah satu founding father negara ini yang punya perspektif berbeda dalam memerdekakan negeri ini. Daya upayanya dalam memerdekakan negara ini tidak boeh kita lupakan. 👍
SETUJU. Kalaupun seseorang berniat melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang shah, bukan berarti itu pengkhianatan. Pengkhianatan terhadap REZIM, tapi bukan berarti pengkhiatan terhadap NEGARA.
@@rainatmadji3240 banyak bener wkwkwk malah kalau dijabarin satu2 bisa jd bumerang atas “kesucian” perjuangan dia. gausah disebutin aja mending. kasian nnt anaknua sakit hati. kl suharto byk dosa, sukarno jg banyak dosanya. semua presiden kita ini byk dosanya. saya blg banyak ya, bkn dalam konteks “setiap pahlawan jg pny dosa”. wkwkwkw mksd saya mereka semua penuh dosa dalam memimpin. dosa yang saya mksd bkn dosa agama, tp dosa sebagai pemimpin yang ngakunya menjunjung tinggi kemanusiaan, kemerdekaan, hak asasi, keadilan dan nilai2 baik lainnya.
Justru ide sultan hamid sangat bagus. Sekarang aja kita menjadi negara semi federal tapi penyebutannya aja kesatuan. Kesatuan yg dipaksakan, sehingga negara ini sulit menjadi negara maju.
Lambang nya dipegang sampe sekarang, orang nya dibuang dan dianggap "penjahat". Aneh ya. Itulah politik. Sejarah yg kita baca di sekolah adalah sejarah yg dibuat oleh para penguasa
Bagi putra Indonesia yg pernah menuntut Ilmu di Belanda seperti M.Hatta, Sutan Syahrir 😢termasuk Sultan Hamid II.yg cocok sistim pemerintahan adalah Pederal. Tetapi sistim ini tergantung rakyat Indonesia. Karena jasa3 Sultan Hamid II Terlepas dr kekurangannya, maka sangat2 tepat sekali Alm Sultan Hamid II diberi Gelar Pahlawan Nasional.
Semenjak tau back story kalo itachi di seri Naruto itu pahlawan sesungguhnya, gw jdi gk bisa ngejudge sembarangan org dia itu baik atau jahat Menurut gue SH 2 termasuk pahlawan Nasional, bung Karno aja pernah kerja sama dgn Jepang, dan nyuruh org kita buat romusha malah Gw vote SH 2 pahlawan Nasional
Harus obyektif dulu, Bung Karno waktu pendudukan Jepang terdapat 2 pilihan, mau bekerjasama dengan Jepang tetapi tidak memakan korban banyak atau tidak bekerjasama da melakukan perlawanan langsung dari rakyat Indonesia Jepang yang memakan korban banyak, Sukarno akhirnya pilih opsi 1 juga karena Romusha adalah bagian kerja sama, mau tidak mau harus siap nimbul korban lagi walau kurang relatif sedikit dibanding perlawanan rakyat langsung. Coba baca buku "Sukarno dibawah bendera Jepang" karya Peter Kasenda.
@@alvinorizki3201 begitu juga yg dilakukan Sultan Hamid mendekat ke Belanda utk kemerdekaan tanah airnya. Apa bedanya?? Jgn melihat hanya dgn satu bola mata, klo bisa pakai mata orang lain juga!
@@anggaseptiandwiputera6840 Apakah Abdulkadir Widjojoatmodjo dan Soeria Santoso pada tahun 1945 s/d 1949 jadi tentara KNIL untuk kemerdekaan tanah airnya
@@user-rs5mg1ue2y kalo dari lahir 1913 sampai pengakuan kedaulatan 1949 menjadi KNIL sementara bangsa Indonesia antara 1945 s/d 1949 berjuang mempertahankan kemerdekaannya, apa layak diajukan sebagai pahlawan
Harusnya Sultan Hamid II dan Moh. Hatta tidak bersebrangan krn keduanya mendukung bentuk negara federalis. Semoga suatu saat Indonesia jadi negara Federal agar kekuatan tidak terpusat di JAWA
Maka ny kawin punya istri 4 biar bnyk keturunan, percuma jg non jawa maju jd capres toh selama pemilih ny lebih banyak etnis jawa pasti gak bakal terpilih jadi presiden,,
Seperti biasa, bukankah sejarah di tulis oleh pemenang, dan yg kalah selalu menjelaskan, berdirilah di sebrang garis dengan kedua kakimu, jngan berdiri di masing-masing garis, dengan tujuan memberi rasa aman untukmu.
Belajar dari model pemerintahan di india, ada beberapa negara bagian yang lebih maju karena mereka self-governance dan relasi top-down dan bottom up sama2 baik. Ide federasi menjadi menarik ketika bentuk negara kesatuan indonesia mulai retan (banyaknya pemberontakan di era orde lama dan represitas di orde baru)
Federal - nya Sultan Hamid cuma dalam wacana, tidak wujud hingga kini. "Federal" -nya Sultan Hamengku Buwono IX lah yg wujud hingga hari ini, bahkan ditengah negara demokrasi ada monarki yg masih berkuasa. It's all Politics! Kami request episode ttg Sultan Muhammad Daud Syah (1864-1939), Sultan Aceh terakhir, memimpin perang melawan kerajaan Belanda, bukan cuma tak suka belanda tapi memang tidak mau mengakui kedaulatan Belanda dan tidak pernah berkuasa dibawah Belanda. Juga sedang diajukan sbg Pahlawan Nasional.
Ya maklum lh orang gila hormat Disaat kerajaan kerajaan laen udah bubar dan keturunanya sudah dianggap org biasa mereka sudah legowo Eh ini sultan ngotot dgn monarkinya. Klo mau jadi sultan bikin lh negara sendiri kyk Sultan Brunei lu mau atur atur serah lu dah Tapi ini kan negara republik . Kok ada monarki sihhh. Hormatilh sistem dan negara bosss jgn egois. Kan kesian mereka yg udah legowo melepas keturunan kerajaanya. Kalau mau adil ya itu raja Aceh Siak Gowa dll balikin juga dong tahta mereka. Ini sih sultan pengen apsolut di jogja. Parah FYI: Bahkan kita disuguhkan baru baru ini konflik aturan mereka tentang apakah wanita boleh memimpin jogja dan jadi sultan. Gk penting
waktu yg akan mengangkatnya klo semua bisa legowo klo saat ini blm tepat sebab sejarah belum membias tapi kita melihat sejarah harus dg jujur dan bijak disinilah pentingnya sebuah pilihan dan konsekuensinya......mari bersatu
luar biasa pandangan kalian semua teman2, baik yg federal maupun yg kesatuan, tetapi apapun yg terjadi kedepannya nanti,, kebinekaan kita harus tetap dijaga trus sampai kapanpun nanti, seperti lambang garuda yang dirancang sultan hamid II, yang menyatukan kita dalam semboyan bineka tunggal ika Indonesia,
Terima kasih Pinter Politik atas kontennya yang bermanfaat, kalau boleh request sejarah gender di Indonesia dong, pasti erat kaitannya sama politik dan budaya di Indonesia. Belum banyak yang bahas juga terutama dalam bentuk konten.
Masalahnya perang politik ideologi antara federal sama unitaris.. Unitaris terlalu arogan yang tidak mementingkan semua suku dan budaya yang berbeda.. Sudah itu berlanjut perang antara ideologi unitaris sama DI/TII dengan pendirian negara islam oleh kartosuwiryo.. Kemudian berlanjut perang ideologi antara unitaris dan pki oleh DN.Aidit untuk mendirikan negara komunis.. Dari kesimpulan diatas mengapa perang perebutan ideologi ditanah sunda saja khususnya jakarta sangat berpengaruh daripada didaerah lainnya bertolak ukur dari pandangan mereka apakah sangat pengaruh besarnya disini bukan disana yang intinya warga lokal yang tidak tahu apa apa jadi korban,di adu domba dan dijadikan kambing hitam atas dahsyat kejamnya fitnah sang unitaris arogan proklamator tercinta.. Mungkin anda dari sabang sampai merauke dapat menyimpulkan mana yang baik dan mana yang salah dari kesimpulan diatas mana pejuang dan mana yang penghianat.. Rahayu🙏🙏🙏
Dia itu pahlawan, jika dulu semesta mendukung Indonesia menjadi negara federasi sampai sekarang, besar kemungkinan kesenjangan si kaya dengan si miskin tidak sebrutal seperti sekarang, karena daerah" negara serikat itu sebelum nya adalah bekas-bekas kesultanan/kerajaan. Contoh nyata adalah kebijakan-kebijakan pro rakyat oleh sultan HB di jogja yang tetap bertahan.
Yang ada, kalau dulu pakai sistem federal Indonesia tinggal nama, udah pisah-pisah dari dulu. Sekarang aja sudah setengah federal sejak ada otonomi daerah.
@@EnrickoLuthfan namanya juga anak indie ngayal nyebut nyebut semesta tapi gak punya referensi nyata Belum tau dia mengguritanya bisnis keluarga kerajaan di jogja
Slm dari 🇲🇾. Saudaraku 🇮🇩.. For me Sultan Abdul Hamid harus lah di angkat sebagai pejuang Nasional. Semoga rohnya di cucuri rahmat dan di tempatkan bersama dengan orang2 yang beriman..
Klo boleh jujur melihat perkembangan politik indo yg lbh kearah dynasty sebenernya gw lbh setuju sama konsep hamid atau hatta ttng negara federal, krna potensi setiap daerah itu beda, jadi kemajuan daerah tergantung potensi pemimpin daerahnya.. klo ga maju kan ketauan salahnya siapa, bukan lempar sana lempar sini sampe rakyat bingung mw protes sama siapa.. klo berkenan mungkin mimin tamfan bersedia bikinin konten klo indonesia jadi federal saat ini bakalan kyk apa arah perkembangan ekonomi politiknya sekaligus perbandingan sama Yg ud berjalan skarang (sumbangsih buat nyadarin generasi apatis 🙏)
Dewa Bodo lo baca komen gw bro, gw kan bilang skarang bukan dulu, klo gw hidup jaman generasi sukarno gw bakal pro NKRI karna emng rawan daerah nusantara dicaplok buat dimasukin persemakmuran sama belanda makanya mereka bikin negara kesatuan, klo skarang udh stabil bro, kemerdekaan udh diakui dan belanda ud minta maaf, jadi biar kepala daerah ga asal2an naik karna punya duit dan pembangunan bisa lbh cepet karna digarap langsung sama kepala daerah, klo macet atau yg salah masyarakatnya bisa komunikasi 2 arah dan negur langsung siapa yg tangung jawab, presiden juga lbh gampang kerjanya, klo ad demo brarti ad yg salah sama daerahnya jadi mw makzulin atau ngawasinnya gampang karna emng tanggung jawab daerah, jadi pembagian tugasnya jls, ga ambigu kyk skarang.
Leonard Simeon gue paham ada otonomi daerah.. klo kata gus dur negara kesatuan rasa federal, tapi karna ini menurut gw garis batas pembagian tugas tambah kabur antara pusat sama daerah. Jangan salah paham bro.. gue bukan ahli disini, gue cma masyarakat biasa yg butuh aturan singkat padat dan jelas yg penting bisa direalisasiin
@@bagusvinaya5407 negara federal bikin kaya Malaysia raja nya kaya" ngga setuju mending negara kesatuan republik ini tukang kayu kaya pa Jokowi aja bisa jadi presiden..
Tak perlu di debat kan muda mudahan beliau jadi pahlawan langit,jutaan pejuang yang tak Ter tulis,demi sebuah proses berdiri nya Indonesia raya,itulah warisan besar para pendiri bangsa
@@hanamikitarie4761 gini nih orang yang kurang baik baca biografi tokoh. Pak Harto juga sama sama berjasa bro. Dari Pak Karno hingga pak Joko. Semuanya memiliki jasa. Mereka semua ga luput dari kesalahannya, karena mereka sama-sama manusia. Yang harus kita hargai adalah perjuangan nya untuk NKRI. Jadi yaa harus balance lah kalo ingin memandang suatu tokoh itu. Hhhhh
@@muhamadrizkifauzi_fh2802 Gini nih orang yg baca cuma dari biografi yg tentunya dikin sebagus dan sekeren mungkin😂 apalagi demi kepentingan penguasa ya pencitraan lah hh Halah bullshit nih satu kata dari Alm Gusdur. "Pak Harto itu jasanya besar tapi dosanya juga besar" tuh Dan gelarnya bapak pembangunan cuihhh yg bener bapak pembangunan jawa hhh. Gk usah ngomongin papua sumatera dan kalimantan aj gk keurus hhh tapi SDAnya disedot terusss kesel gua Iya Harto hebat. Hebat dalam memperkaya keluarga dan kroninya seperti anak anaknya teman bisnis Lim liong dan bob hasan KKN Disana sini Fun fact Pak harto pemimpin terkorup yg terdata itu baru yg terdata yahhh Melebih korupsi ferdinand marcos Klo lo seneng jaman suharto fix lu orang jawa hhh krna jls yg non jawa sangat tertinggal sebab dia CUIHHH
Negara kesatuan aja gampang di adu domba apalagi federal auto ancur nih negara😂 ,oya kalian buat negara sendiri belum tentu makmur lohh liat tuh timor leste tetangga kita nasibnya gimana ? orangnya pada kelaparan ...
San tobias ini kalo bicara enak dan dia itu model orangnya kayak orang jaman dulu, jd kalo dia bercerita kita seolah di bawa ke masa itu, semoga makin sukses kawan
Setiap manusia punya salah kadang kesalahan seseorang karena salah dalam memandang perbuatan orang lain yang dipandang salah.....sultan hamid 2 tetap pejuang indonesia sampai kapan pun....kita bisa salah dalam memandang tapi kadang kala bisa juga salah dalam menilai......
Boleh jadi Sultan Hamid II punya konsep lebih baik daripada Soekarno untuk Indonesia kedepan. Apalagi beliau sempat mendirikan Daerah Istimewa Borneo Barat. Tapi dunia hanya sementara, di hadapan mahkamah ahirat kelak yang mana yg benar.
saya sih setuju beliau dijadikan pahlawan. sebab jasanya lebih besar dari apa yang telah dituduhkan tanpa bukti. karna manusia tak berhak menghukum niat yg blm dilakukan .
Sultan Hamid II memang sudah pernah berjasa atas kemerdekaan Indonesia. Tapi untuk mendapat panggilan Pahlawan Sejati beliau sudah gugur syarat. Kata Sejati itu disematkan untuk orang yg benar2 murni tanpa adanya setitikpun fakta yg mencurigakan untuk sesuatu yg disematkan. Sultan Hamid II tampil sebagai pejuang kemerdekan, tapi di saat yg bersamaan dia juga menikmati keuntungan pribadi atas pengabdiannya di Pemerintahan Belanda. Dia main dua kaki dengan mengambil posisi aman. Di posisi pertama, jika Belanda tetap berkuasa di Indonesia, dia sudah di posisi enak karena menjadi ajudan istimewa Ratu Wilhelminah yg merupakan Penguasa Kerajaan Belanda. Di posisi kedua jika Indonesia merdeka dia sudah terlihat di posisi pejuang kemerdekaan. Jadi apapun yg terjadi di depan, dia akan tetap dapat enaknya. Dengan fakta itu sangat wajar apabila perjuangannya terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi diragukan kemurniannya. Apalagi dengan serentetan tindakan kontroversialnya yg terjadi selanjutnya yg mana sikapnya itu sangat menunjukkan keraguan atas rasa patriotismenya terhadap negara Indonesia. Dari rangkaian peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa Sultan Hamid II memang pernah berjasa dan kita wajib berterima kasih atas kontribusinya terhadap kemerdekaan Indonesia, tapi sebagai pejuang yg diragukan kemurnian perjuangannya, beliau tidak layak mendapat gelar Pahlawan.
Lebih setuju Indonesia jadi negara Federal, yg gw bayangin Indonesia bakal mirip Amerika, Jerman, at least Malaysia lah yg sedikit lebih maju dari kita.
Dia benar-benar berjiwa Belanda. Walaupun nama, lahir, dll Indonesia. Dan benar2 untuk Belanda Dia bisa jd sultan karena waktu dulu Belanda masih berkuasa walau belum full. Namun banyak tangan2 besar dari Dutch, CIA, yg ada di belakang penjajahan.
Akhir yang baik sebagai kemuliaan dan dambaan semua insan orang-orang berIman, ganjaran dari Sang Pencipta terhadap Hamba-NYA yang sabar, beliau Sultan Hamid II tokoh dan seorang pejuang besar, yang cerita hidup serta perjuangannya distigmakan, meski buah karya-karya dan jasa beliau yg amat sangat Penting, telah dinikmati oleh ratusan juta rakyat Indonesia selama Negeri ini Merdeka, seperti nya hanya beliau yang Tokoh Politik- Seorang Negarawan Hebat dalam berpolitiknya berperilaku Naif, ketika menghadapi selera tokoh" Penting lain diawal kemerdekaan yg mengikuti arus Ego alter kuat yang mengesampingkan musyawarah untuk mufakat, dan melawan konstitusi, jadi bangsa ini belajar berpolitik dari awal sudah tidak Fairplay, terhadap sesama se saudara bangsa sendiri berdasarkan kesamaan senasib sepenanggungan untuk kemudian, bersama-sama mewujudkan keinginan luhur sebagai bangsa yang Merdeka dan berdaulat, dan itulah cerita hidup- kehidupan Sang Tokoh Nasional Sultan Hamid II, Sang Tokoh Pemersatu, ketika belum ada - ketika hanya bagian kecil - menjadi ada - berbhinneka begitu luas- sebagai khasanah kekayaan sebuah entitas bangsa, sangat disayangkan ketika sebuah bangsa tidak mengerti dan mengabaikan akan jasa-jasa seorang yang telah berjuang penuh dan sebagai Hak-nyasalah satu Tokoh Kunci, (ingat ya cuma ada 3 ketika itu, pihak RI diwakili mr. Muhammad Hatta, pihak BFO diwakili mr. Sultan Hamid II dan pihak Belanda), akan tetapi karena adanya kepentingan sekelompok elite tertentu, di seputar tokoh-tokoh kunci pejuang kemerdekaan, semua seperti dipaksa harus menutup mata dan menulikan pendengaran menjadi bangsa yang buta akan sejarahnya sendiri,. Semoga mudah"an saja para Pemimpin di era sekarang mau terbuka wawasan yg mengedepankan keutuhan akan persatuan yang berbhinneka ber- keadilan, dalam hal ini dimana Jasa-jasa Sultan Hamid II sudah sepatutnya untuk di berikan gelar penghormatan- Seorang Pahlawan Nasional - sebagai sebuah Kepastian karena sudah Hak-nya seorang Pejuang
Dulu Soekarno juga kerjasama dengan Jepang bahkan tokoh penggerak romussha. Semua tokoh 2 kemerdekaan kita punya DNA kolonial , pandangan saya itu strategi politik tokoh 2 tersebut. Dan sultan Hamid tersingkir karena perubutan kekuasaan politik bukan untuk mengembalikan Indonesia ke penjajah,yg dilakukan sultan Hamid sama seperti di Malaysia , berdiplomasi dengan penjajah dan terbukti Malaysia lebih maju dari Indonesia dan tanpa mengorbankan darah dan nyawa. Seandainya nya kita jadi negara federal pasti pemerataan pembangunan pasti menyeluruh.negara kesatuan hanya menguntungkan pulau Jawa dan mementingkan suku Jawa. Jawa sentris.. Saya berharap kita jadi negara federal seperti Amerika ,Malaysia dan lain nya. Terbukti bentuk negara federal lebih maju berbanding kesatuan... Yg ribut melulu rakyat miskin dan menderita terus... Pajak nya di korupsi... Dan dinikmati segelintir orang
@@kevbas213 ini mau membahas kedaulatan atau bahas politik dalam negeri bos? Kalau bahas babu2 an dalam negeri. Zaman Soekarno ya berdikari bos. Gus Dur juga di anggap politik humanis bos, gak eksis babu-babu an. Wa aja deh. Aku siap diskusi kalau mau benar-benar saling bertukar pandangan. 089624503243. 😀
Biarkan hati ini yg menjawab.. Jang di medsos kalau menjawab... Mereka berjuang apapun pangkat dan dari golongan apa itu cara Mereka yg penting... INDONESIA MERDEKA
Masih berbicara negara federal kenapa gak bahas juga Hubertus van Mook. Pernah baca katanya Van Mook punya ambisi untuk menjadi Presiden kalau Indonesia merdeka dan menjadi negara federal... Gimana adakah bahasannya
@Napoléon Bonaparte 'Merdeka' dalam artian Van Mook yang saya bisa artikan bukan merdeka sekarang. Tapi merdeka Van Mook ingin jadi Presiden negara federal yang dia impikan sekaligus tanah air baginya. Sebelumnya ingin berkuasa ala Pemerintah Kolonial tapi dapat tentangan keras. Van Mook sedikit melunak ya akhirnya punya 'impian' tersebut
Done ya kakak2 yang request Sultan Hamid II. Berikutnya mau bahas sejarah siapa lagi selain Sultan Hamengkubuwono IX?
Gerakan Bumi Langit, apakah usaha terakhir para komikus untuk karya diterima masyarakat negeri sendiri. Kali-kali yang terselubung, mungkin akan lebih jelas. Yang lebih malah rada kacau.
Keraton yogyakarta dan keraton surakarta di awal kemerdekaan
yes.. HB IX Bapak Pramuka, selamat hari pramuka (besok)
Lanjut
Kisah antara Jogja dan Solo, min
Gelar pahlawan itu bukan orang yang tidak pernah berbuat dosa tapi orang yang pernah memiliki jasa
Berati Soeharto juga dong🤔
@@perajah8078 soekarno juga dong?
@@hilalbz4241 ini yang belom
@@hilalbz4241 🤦♂️
@@perajah8078 kalo menurut aku ya bang, kalo kita sama sama liat dari kejam nya beliau.. Boleh lah dianggap dosa.. Dan beliau memerintah secara diktator dan otoriter, tapi jangan sampai kita juga buta terhadap jasa beliau.. Entah bagaimana caranya, kita tidak pernah tau.. Baik atau buruk hanya Tuhan yang tau.. Kalo bung Karno saja yang prnah melakukan dosa pada orang terdekat nya seperti syahrier dan moh. Roem.. Bisa dijadikan pahlawan, karena beliau adalah salah ujung tombak utama kemerdekaan kita pada saat itu. Lalu apa tidak bisa pak harto dijadikan pahlawan? Kalau kita melihat sisi baiknya
Kita gak tau seperti apa cara cara orang dulu untuk membuat negara kita merdeka.. Terkadang cara yang dipakai dilihat salah oleh orang, tpi niat hati mereka baik untuk Indonesia.. Ya contohnya seperti Sultan Hamid 2 ini
Ini saya gak ngajak debat loh.. Saya cuma ngasih pendapat aja.. Mumpung negara nya masih pake nama demokrasi 😁😁😁😁😁
sumpah kualitas video editingnya keren banget, salut pinterpolitik
Iya ya, animasi nya keren. Slide2nya
Thank you kak :)
@@PinterPolitik debesss emang
Pasti lama banget ni ngeditnya.. hampir per 3 detik ganti gambar.. dan efek suara.. mantaffp
Berapa hari buat ginian min? Berapa jam?
Patut dicatat, memang Sultan Hamid II dengan Westerling kenal tapi tidak pernah sepaham (berdasarkan pernyataan Westerling di Bukunya)
Diisukan bahwa beliau bersekutu dengan westerling itu tidak benar, melainkan itu upaya untuk mengunci Sultan Hamid II yang merupakan juga adalah ketua dari BFO, dimana BFO masih memiliki hak suara setelah konferensi meja Bundar tetkait dilaksanakannya KMB berupa RIS dan konstitusinya.
Pembubaran RIS melalui UUDs, UUD 1950 dan kemudian kembali ke 1945 melalui dekrit 5 Juli 1950 merupakan salah satu wanprestasi atas KMB dan Ingkar pada RIS dan Konstitusi yang mana atas hal itu membuka ruang untuk negara - negara bagian RIS untuk merdeka.
Hal tersebut di dukung pula ketika pembubaran tersebut terjadi perlawanan yang mengakibatkan adanya beberapa pemberontakan yang kemudian diatasi oleh sukarno dengan mengumumkan Negara Darurat perang, pemberontakan itu adalah contoh nyata dari gagalnya misi integral Nasir.....
@@abdulhajarlimi9641 presiden RI pertama, Ir Soekarno mengeluarkan kebijakan politik negara dalam darurat militer karena situasi politik dan keamanan dalam negeri saat itu penuh pergolakan politik dan pemberontakan di daerah. PERTAMA, di pemerintahan Republik Indonesia saat itu menganut sistem demokrasi liberal. Pemerintahan demokrasi liberal berkuasa tahun 1950-1959. Salah satu prestasi gemilang di masa demokrasi liberal adalah untuk pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan pemilu yang demokratis di tahun 1955. Sementara prestasi lainnya khususnya dalam politik luar negeri adalah keberhasilan Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berhasil menggalang kekuatan negara² Asia Afrika untuk bersatu menghadapi Neo Kolonialisme-Imperialisme (NEOKOLIM) dan membantu perjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Asia Afrika yang masih berada dibawah penjajahan bangsa Eropa. Namun catatan hitam dalam di masa demokrasi liberal adalah berkembangnya praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) dan perseteruan di Konstituante dalam pembahasan pengganti Undang-undang Dasar Sementara tahun 1950 (UUDS Tahun 1950). Terdapat 3 kekuatan politik utama saat itu yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mengusung Nasionalisme, Majelis Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI) yang mengupayakan pemberlakuan Piagam Jakarta dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang mengusung ideologi Marxisme-Komunisme. KEDUA, pemberontakan di daerah seperti pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang hendak mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Pemberontakan DI/TII terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera khususnya Aceh. Selain DI/TII, pemberontakan lainnya adalah Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera, Perjuangan Rakyat Semesta (PERMESTA) di Sulawesi dan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Sementara Irian Jaya atau Papua saat itu masih berada dibawah kolonialisme Belanda 🇳🇱 .
@@abdulhajarlimi9641 biar daerah Kalimantan ngga maju bro, politik, yang pintar orang Sono aja, apa mengagungkan katanya ras paling , dr yang lain
Lihat postcas Prof Anhar Gonggong dan RHoma Irama
@@abdulhajarlimi9641Hey bung coba anda pikirkan dengan melakukan makar dan .terlibat penculikan para mentri pendiri bangsa ..apa itu bukan kesalahan ...klo dsrnya penghianat mah penghianat...penjilat ulung antek belanda .ya dia orangnya ...sultan hamid ....
Akhirmya yang ditunggu keluar juga 😇
Elo min haha
admin inspect history.
gwa menyarankan admin inspect history punya merchandise chanel seperti kaos dan jaket bertuliskan inspect history atau hal kesejarahan lainnya. sehingga chanel ini punya tambahan pemasukan untuk pengembangan chanel.
nah. kebetulan saya punya jasa konveksi.
> jadi kalo admin mesen ke saya dpt POTONGAN 10rb. selain itu harganya murah jadi bisa jual ke subscriber dgn harga yg wajar dan jg dpt UNTUNGNYA besar.
> selain itu kalo mesen di gwa DAPAT GRATIS ONGKIR.
segera hubungi 085718866503 mumpung masih promo agustusan.
terimakasih
Bro sejarah2 indonesia dari tercatat & untold story(sej yg tiada di buku2) kapan ya. Nunggu ni. Sambil2 melihat animation nya
eh ada mimin salam min
Sejarah
Unitaris juga republik dan federalis juga republik, jadi pahami konsep dasarnya dulu, jika kita bicara sistem pemerintahan konsep dasar ada dua, presidensi atau parlementer, jika bicara sifat pemerintahan , konsep dasarnya ada dua demokrasi atau totaliter, jika bicara bentuk pemerintahan ada konsep dasar Republik atau Kerajaaan (teokrasi), nan jika bicara bentuk negara ada dua konsep Unitaris atau federal, jadi emangnya kalau federal atau unitaris ngga nasionalis, RIS itu singkatan Republik Indonesia Serikat, tapi baik unitaris dan federalis sama sama republik, perlu dipahami federalis konsep sultan. Hamid II hari ini itulah otonomi daerah asimetris dan lihatlah hari ada senator DPD itu semi federalis, ingat Bhinneka Tunggal Ika itu yang terpampang di lambang negara rancangan Sultan Hamid II itu diresmikan pertama kali 11 Februari 1950 dimaksudkan awalnya adalah lambang negara RIS untuk melaksanakan pasal 3 ayat 3 Konstitusi RIS 1949, dan selesai di akhir Maret 1950 oleh Sultan Hamid'II dan mengenai Sultan Hamud II ajudan Wihelmina, 1946 ingat kami Kal Bar sebgai DIKB maaf tak ikut renville kami bergabung ke negara 17 Agustus 1945 lihat lambang negara RI yang dirancang Sultan Hamid II adakah identiras NKRI, dan Sultan Hamid II yang menemui Soekarno di Muntok sehingga terjadi kesepakatan perjuangan diplomatik 27 Desember 1949 dan ketika mosi imgeral Natsir siapa yang meloby Sultan Sultan diluar Jawa untuk setuju kembali ke bentuk negara kesatuan, Catat itu Tidak Lain Sultan Hamid II Krn m Natsir adalah guru politik Sultan Hamid II dan sultan Hamid II tanda tangan atas mosi integrasi Natsir catat itu sejarah, kami DIKB adalah satuan kenegaraan berdiri sendiri yg kemudian gabung ke negara 17 Agustus 1945, bukan negara boneka tetapi kesepakatan federasi raja raja di borbeo barat, kami punya dokumen itu, jika saat ini kami memperjuangkan Sultan Hamid II sejak 20 tahun lalu itu adalah hasil riset Yayasan SULTAN HAMID II dan elemen elemen masyarakat Kal Bar, ingat itu, semua dokumen dan video perjuangan Sultan Hamid II kami miliki, ingat dari nol data di google ttg Sultan Hamid II saat sekarang penuh itu perjuangan kami , kami hanya ingin meluruskan sejarah, bukan masalah Jawa dan non Jawa, belajar bhinneka tunggal Ika di kal bar , ada kampung Banjar,kampung Jawa, kampun Bangka ,kampung Siantan, kampung Bugis kampung Arab, kampung Bali,kampung saigon , jauh sebelum Indonesia merdeka, kami ada dan NKRiI ada karena kami bergabung itulah mengapa 1 Januari 1953 HUT Pemda Kal Bar sebelumnya kami DIKB dan daerah administrrasi otonom, catat itu Sultan Hamid II pernah ditawari Malaysian utk gabung tetapi Hamid lebih memilih gabung ke bung Karno , siapa yang jemput bung Karno ,KH Agus Salim dan tawanan lain di Prapat,siapa yang nyediakan pesawat chatalina untuk ke Pangkal Pinak dan berkumpul dimuntok, jika Bukan Sultan Hamid II catat itu kami lunya dokumen dan video itu dan saksi sejarah silahkan ke Muntok, dan lambang negara rancangan digunakan di negara kesatuan berdasar kan PP nomor 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara lihat pasal 6 Lambang negara yang dilampirkan di PP Nomor 66 Tahun 1951 dan usulan siapa yang mengajukan pasal 36 A UUD Neg RI 1945 sehingga ada kata Pancasila di UUD Neg RI 1945 sebgai satu satu kata Pancasila itu usulan kami Kalimantan Barat, jadi kami berhak mengajukan Sultan Hamid II jadi pahlawan nasional seperti penjahit bendera merah putih, jgn lupa sejarah bangsa ini, ingat kami meluruskan sejarah agar generasi milineal paham kami berjuang 20 tahun dengan riset den biaya sendiri dan bantuan yang tidak mengikat dan bukan kesultanan Pontianak yang mengajukan tetapi Yayasan SULTAN HAMID II dgn naskah akademik hasil riset penelitian dan rekomendasi pemerintah provinsi, catat itu, gunakan akal merdeka saudara, hari ini tidak cukup hanya dengan akal srhat jika tak merdeka berpendapat dan berpikit tetap merdeka
Hal yg memberatkan Sultan Hamid II menjadi pahlawan nasional adalah Beliau pernah dipenjara berdasarkan pegadilan yg berkekuatan hukum tetap, jika menginginkan menjadi pahlawan nasional ajukan PK ke Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusannya.
keluar aja Kalimantan barat dari NKRI, saya asli putra daerah kal-bar setuju kalau kal-bar keluar dari Indonesia, mau berdiri sendiri boleh atau gabung Brunai Darussalam, atau gabung Malaysia juga bisa, gitu aja kok repot
Kenapa kita orang borneo gak berdiri sendiri buat negara dengan bentuk kerajaan melanjutkan kerajaan yg pernah ada sebagaimana brunei darussalam atau bentuk republik simtem federasi sifat demokrasi. sebagaimana amerika, australia. atau yg lain.Kita daratan, lautan, kekayaan alam, dll punya. Karna buat apa bikin negara besar2 keadilan kesejahteraan rakyat ga tercapai merata ke daerah2. Tujuan kita bernegara kan dengan pencapaian sebagaimana di UUD 45. Dan Pancasia. Ampun maaf salah kata ini hanya pendapat saya sebagai rakyat kecil.
@@bonchelcheza1702 iya gabung NKRI juga kaga ada baik nya kita orang kal-bar tidak ada di hargai jerih payah nenek moyang kita ikut mendiri kan NKRI yang ada malah di tuduh penghianat
@@hajiakong4256 Intinya kekayaan Kalimantan di kirim ke jawa, sedangkan org kalimantan hidup dgn ala kadarnya
Beliau Meninggal dalam keadaan bersujud kepada Allah SWT berarti beliau adalah Orang yang baik di mata Allah SWT !!! Semoga husnul khotimah .... Aamiin
SULTAN HAMID NAIK PANGKAT DARI KOLONEL MENJADI MAYJEND...DARI BELANDA.... PADA TAHUN 1947....,SAAT ITU INDONESIA SEDANG "DI KERJAI" HABIS HABISAN OLEH BELANDA...!!!
S H JUGA PENDUKUNG WESTERLING,..JADI SILAHKAN NILAI SENDIRI...🤔🤔🙄🙄
PREEETTTTTTTTTTTTTTTTTT
@@bukankaleng4198 lebih baik di cap penghianat dari pada di cap penjajah, Soekarno dkk sok maksa masuk jadi NKRI
@@AnisUjang-m2f hamid dan para habib cabul bin palsu berusaha menguasai indonesia,, mereka syarif abu kaleb al majenun bin ka"al
Bersujud apa ketakutan.......
Bagi kami Kalimantan beliau adalah pahlawan, ide2 beliau soal negara Indonesia brbntuk negara federal agar masing2 pulau bisa mengelola sumber daya alamnya masing-masing tanpa dibawa ke Jawa agar masing2 pulau bisa sejahtera gak cuma Jawa saja sperti yg terjadi sekarang, hal inilah yg dibenci Soekarno dan orang2 pulau Jawa sehingga dgn sengaja menghitamkan nama beliau
Sda pernah lihat video sejarawan prof arham gonggong ka bung yg mengulik tentang Sultan Hamid II..
Betul Sekali, dengan negara kesatuan Soekarno dkk bisa menjajah luar jawa seenak udelnya
@@bernaduscaya8954 Anhar Gonggong (AG) sejarawan yang subjektif bahkan saya menilai cenderung tidak berkualitas, pasalnya dia menilai Sultan Hamid (SH) tidak patriotis dan nasionalis, bagaimana bisa sedangkan waktu itu Kalimantan Barat belum bergabung ke NKRI, dan jika mau dicap tidak patriotis harusnya diarahkan ke Sukarno, Hatta, dll dimana mereka saat Westerling membantai selama 3 bulan? Kenapa yang disalahkan SH yang bukan / belum gabung ke NKRI? Selain itu, Westerling kemudian menetap di Bandung hingga membangun usaha transportasi, dimana Sukarno dan TNI saat itu? Setelah mendengar kuliah AG soal SH saya merasa AG sama sekali tidak pantas disebut sejawaran
Mantap bang 👍
Jawa=Hama
Thanks for the simultaneous subtitles, I'm learning Indonesian, and that helps a lot.
You're welcome :)
Ini menarik dan musti dianalisa ttg peran, ketokohan, kharismatik dan kewibawaan figur SULTN HAMID. Diawali dengan pendirian bangsa ini mmg sejak awal tdk ada ketidakadilan justru mengkultuskan kaum tertentu yg minim prestasi baik dr aspek peran kerajaam masa lalu pd awalnya hingga terbentuknya Indonesia ini. Bisa direnungi peran orang2 yg punya jasa tp tdk dihargai dan org yg tdk ada apa2nya tp muncul bekeng kelak dan dpt posisi penting di pemerintahan, seakang akan merekalah punya peran penting dlm setip pergolakan dan perjalanan bangsa ini sampai terbemtuk menjadi suatu negara. Budaya SENTRALISTIK KAUM lbh menonjol diera itu termasuk kepentingannya dinaliknya walaupun prestasi belum menyamai peran Sultan Hamid kla itu. Walaupun demikian seiring perjalanan bangsa ini, kharismatik dan inteltual dan sikap pemberani Sultan Hamid patut mendapat jempol didibandingkan orang2/kaum yg dekat kekuasaan pd masa itu hingga orde baru, termasuk jati diri kerjaan yg menjadi baground hidup beliau dan keluarganya hingga saat ini. Akhir kata, Kebangaan serta Hormatku dan Alfatiha kpd Bpk. Almarhum SULTAN HAMID dr SULAWESI.
Anhar Gonggong ini sejarawan senior dan panitia "Pahlawan Nasional", tapi dia terlalu mementingkan egonya karena ada keluarganya yg jadi korban atas pembantaian Westerling di sulsel (hamid II tidak terlibat disini). Disamping itu semua tokoh yg terlibat dlm sejarah bangsa ini pasti ada dosa dan jasanya. Sebagai sejarawan dia harus objektif tanpa mengesampingkan peran Sultan hamid II sebagai ketua panitia perancang lambang negara.
Sebaiknya gelar "pahlawan nasional" ini diganti dengan istilah yg lebih objektif dan pas, misalnya dengan penyebutan "Tokoh Nasional", karena penyebutan "Pahlawan Nasional" terlalu subjektif dan mengakibatkan perdebatan dengan pertanyaan siapa yg benar/salah.
Padahal sejatinya ilmu sejarah mengajarkan manusia untuk memaknai peranan tokoh atau peristiwa di masa lampau agar menjadi bijaksana.
Gak jg, dari setiap langkahnya, hamid lbh condong ingin jadi bagian persemakmuran/boneka belanda..
Disaat yg lain ingin merdeka sepenuhnya..
Tentu disini nasionalismenya ambigu..
@@andyrahman2284 justru yg ambigu itu persyaratan "pahlawan nasional" itu sendiri. yg dimaksud nasionalismenya itu seperti apa? banyak juga tokoh yg diangkat menjadi "pahlawan nasional" meskipun perjuangan mereka hanya bersifat kedaerahan dan belum mengenal persatuan indonesia. contohnya diponegoro, sultan agung, dan imam bonjol.
@Arrafa Wardhana sepanjang perjalanan meraih dan mempertahankan kemerdekaan indonesia ada 2 cara yaitu dengan perjuangan fisik dan diplomasi. hamid II pun disamping jasanya sebagai perancang lambang negara, dia jg berjasa dalam hal diplomasi indo-belanda yaitu sebagai wakil BFO dan menandatangani KMB dan membuat indonesia diakui belanda. perlu diketahui jg didalam BFO ada tokoh ide anak agung gde agung yg sudah diangkat jadi "pahlawan nasional". jadi yg ditekankan disini adalah kebijakan anhar gonggong yg terlalu menuruti egonya.
@Arrafa Wardhana konsistem melawan kolonialisme belanda atas apa? Negara Indonesia? Indonesia belum ada waktu itu, masing2 masih berjuang untuk Kerajaan/negara nya masing2. Apa urusan Dipenogoro misalnya untuk Rakyat Sulawesi, sebaliknya apa urusan Sultan Hasanudin untuk Jawa. Gak ada hubungannya.
@@andyrahman2284 bro Indonesia saat itu belum ada, nasionalme sultan hamid hanya pada wilayahnya saja, dia cuma diminta tolong lewat kmb, jadi jangan bilang dia gak nasionalsme indo, karena indo waktu itu gak jelas belum utuh, justru rakyat kalbar banyak dibantai nihon yang jelas2 banyak pentolan bangsa ini berhaluan Jepang contoh Sukarno cs jelas pengabdi jepang, jelas sultan tidak mau dia lebih diplomatis terhadap new ducth ( era stelah VOC ) jadi sudut pandangnya seperti ini ( Jawa anti Belanda lebih dekat Jepang ) vs ( sultan Hamid indipendent dan berkongsi diplopamtis dengan belanda tp gak suka Jepang ).
Merinding kalo denger cerita2 hebat seperti ini. apapun yg terjadi mereka sangat berjasa bagi Indonesia :)
Beliau adalah pahlawan diakui atau tidak diakui .
Yang pengkhianat justru yang membujuk dan meminta kepada para sultan dan raja diseluruh Nusantara untuk bergabung dalam NKRI tetapi setelah seluruh wilayah diintegrasikan ternyata sentralisasi dan menjadi penguasa seumur hidup yang tidak memerhatikan dan mempedulikan daerah-daerah yang dulu mandiri .
Tak ada manusia sempurna,,,
Tapi beliau berkesempatan berjasa bagi bangsa ini,,
Dianggap atau tidak, beliau tetap pahlawan 🙏🙏🙏
Pahlawan belanda makanya diberli pangkat kemiliteran oleh belanda 😂
@@ekomarjuki3746Bagi kami Kalimantan beliau adalah pahlawan, ide2 beliau soal negara Indonesia brbntuk negara federal agar masing2 pulau bisa mengelola sumber daya alamnya masing-masing tanpa dibawa ke Jawa agar masing2 pulau bisa sejahtera gak cuma Jawa saja sperti yg terjadi sekarang, hal inilah yg dibenci Soekarno dan orang2 pulau Jawa sehingga dgn sengaja menghitamkan nama beliau
@@ekomarjuki3746kalian itu munafik yang medesain lambang garuda itu adalah beliau tpi kalian tidak mengakui beliau sebagai pahlawan dasar jawa. pantas aja aceh sama papua ingin keluar dari indonesia karna jawa itu rakus.
Makar alias penghianat
Amat sangat setuju .karna apapun alasannya beliaunya adalah tokoh penting dalam perjalanan negara yang sama sama kita cintai dan banggakan ini.ya Alloh muliakanlah beliau disisimu.
sangat menarik saya sebagai orang pontianak baru tau secara rinci... ada yg bilang gelar pahlawan di indonesia diberikan untuk mempererat persatuan, mewakili daerah bersangkutan, banyak dari pahlawan sekarang juga tak lepas dari dosa2... semoga arwah para pahlawan tenang disana
Beda pemikiran aja dituduh makar dan di tangkap.. Bener kata dosen gw.. Negara ini seperti negara terkutuk.. Dari jaman kerajaan sampai jaman modern isinya perang saudara.. Semoga Indonesia lebih baik kedepan 🙏
Lah makanya.. bentuk negara federasi nggak cocok buat Indonesia. Dalam bentuk kesatuan yg desentralisasi sekarang saja masih ribut-ribut antar sesama bangsa, apalagi dalam bentuk negara federasi di mana ego kedaerahan jadi lebih menonjol?
@@Cyan_Nightingale pokoknye lebih keren federal. Perang Sampit itu gimana yah? kan gara² pendatang tuh? Nah kalo gak mau Borneo diinjak pendatang dari luar non-borneo, seharusnya dipisah antara negara Kalimantan diisi orang² Dayak, negara Madura diisi Ama orang² Madura. Biar dikedua belah pihak tidak berselisih paham.. bahkan peristiwa Sampit masih simpang siur dari kubu Dayak mengatakan " orang Madura menjejakkan kaki diborneo tanpa punya sopan santun " lagi dipihak Madura mengatakan bahwa penduduk pribumi setempat iri atas kesuksesan orang Madura membangun daerah tersebut sehingga muncul perdebatan yang panjang dikedua belah pihak? Jadi siapa yang salah?
Dari pada gak ada yg merasa bersalah... Biar saya saja yg bersalah...gimana ??
Tidak boleh ada negara dalam negara.
Kesatuan tapi masih sentralistik banget, apalagi dgn pemilu langsung ( one man one vote). Padahal amanat sila ke 4, harusnya melalui perwakilan rakyat.😭
Hanya karna beda pandangan politik bukan berarti dia pengkhiatat. Sistem negara kesatuan ataupun federal masing2 punya kelebihan dan kekurangan.
Lg pula waktu zaman itu belum jelas nasib "Indonesia" ke depan seperti apa, siapa yg akan memenangkan perang revolusi, dll
sejarah adalah milik pemenang, jika waktu itu sistem federal RIS kuat dan bertahan maka sejarah yg tertulis akan berbeda, orang yg m perjuangkan negara federal otomatis jadi pahlawan
Bukan karna beda pandangan politik dia ditolak sejarawan sbagai pahlawan. Hamid itu kacung belanda, di waktu tahun 1947 agresi belanda 1, jawa dan sumatra sedang perang habis2san dgn belanda, ambarawa, tegal, bandung, cirebon, baturaja sumsel, medan sumut. Si hamid dg santainy di belanda naik pangkat, lalu menjadi ajudan ratu londo. Itu alasan dia ditolak prof anhar sejarawan asal sulawesi.
@@giantmalik9429 Bukan karna beda pandangan politik dia ditolak sejarawan sbagai pahlawan. Hamid itu kacung belanda, di waktu tahun 1947 agresi belanda 1, jawa dan sumatra sedang perang habis2san dgn belanda, ambarawa, tegal, bandung, cirebon, baturaja sumsel, medan sumut. Si hamid dg santainy di belanda naik pangkat, lalu menjadi ajudan ratu londo. Itu alasan dia ditolak prof anhar sejarawan asal sulawesi.
Apa lg dia mau mendirikan daerah istimewa lalu mnjadi negara persemakmuran belanda. Itu sama saja negara give away seperti malaysia ke inggris raya.
Saya warga Kota Pontianak. Beliau Sultan Hamid II ialah Pahlawan kami masyarakat Kota Pontianak, Kalbar. Bagi pemerintah mau diakui atau tidak Beliau sebagai Pahlawan Nasional, bagi Saya Beliau tetaplah Pahlawan yang memperjuangkan Kedaulatan RI di KMB dan Perancangan lambang Garuda Pancasila. Dan memberikan wilayah kekuasaannya sebagai bagian dari Indonesia.
Pasti membela daerahnya. Yg di perjuangkan adalah negara tetap mengakui hamid sebagai pemimpin dan ketakutan kehilangan kekuasaan kedaerahanya. Kalau sekarang mungkin spt fadli zon. Politik 2 kaki. Org yg merasa mampu jadi presiden pasti benci sukarno spt sekarang siapa yg benci presiden jokowi?
@@vonnysusianti3239 Yg ngga setuju dgn Jokowi byk sekarang hey nak...
Dasar ngga nyambung... Sultan hamid itu jga pejuang federasi utk kesetaraan berbagai wilayah di Indonesia... bkn cuma di jawa saja... Dan akhirnya apa yg dikhawatirkan...sentralisasi itu mmmg terjadi... 🤦♂️😔
@@carlheinz2402 sentralisasi uda terjadi cuma di Jawa doang 😅
@@vonnysusianti3239 alaaah apaan sih Jokowi Jokowi 😂 bikin malu aja ia.
Data Anda benar. Tapi setelah itu th 46 berkhianat jadi ajudan ratu inggris dan berkomplot dg westerling membantai rakyat sulawesi. Dan akan membunuh Sultan HB lX... ditangkap dan dihukum 10th. Pengkhianat. (Titik)
SETUJU.....BELIAU SEORANG TOKOH PAHLAWAN YANG TETAP MENJADI KENANGAN BAGI BANGSA INDONESIA.....DENGAN GARUDANYA.....BILA TAK MASUK PAHLAWAN....GARUDANYA DI GANTI BURUNG EMPRIT SAJA.....BIAR PAHAM BANGSA INDONESIA JEJAK NAPAK TILAS....BAHWA PERPOLITIKAN DULU JUGA BERANTAKAN SEPERTI PERPOLITIKAN SEKARANG.....TAPI JASA PERJUANGAN TETAP DIHORMATI SEBAGAI ANAK BANGSA....
Bukan hanya Sultan Abdul Hamid al-Qadri ini, bahkan bung Hatta pun sebenarnya lebih condong ke pemikiran negara federal ketimbang kesatuan.
Kalo lah menjadi federal itu kenyataan, maka Soekarno tidak akan jadi otoriter. Soekarno setelah 55 itu berasa kaya raja penguasa tunggal dibandingkan sebagai presiden yg melayani
@Dunno Knowles betul bung Hatta dikaitkan ke permesta. Anggaplah saat itu bung Hatta ga mengundurkan diri, maka suatu saat juga akan ditendang paksa keluar oleh bung besar
tapi kan bung hatta ngga pernah mengotaki penculikan menteri RIS dan memerintahkan pembunuhan seketika 3 pejabat negara .. kalau bilang tidak bersalah demi hukum karena "kejadiannya gak terjadi" ya itu konyol banget
@@subrotoxing8214 tapi itu fitnah para sukarnois. Dan itu masih RENCANA dan belum dilaksanakan
@@irsyadfauzann6451 suka2 kamu lah.. intinya si hamid smp skrg tdk jd pahlawan.. ga pernah ad suara bulat oleh sejarawan kl dia pantas dpt gelar pahlawan..
Terharuu banget:" ngefans Sultan Hamid sejak SMP:"
Apapun kekurangannya dia telah berjasa pada negeri ini, yaitu jasanya dalam pembuatan lambang negara Pancasila, lambang kebanggaan kita
Semoga Allah Merahmatinya
Menurut saya sih setuju jika di jadikan sbg pahlawan nasional, karna kiprah yg paling terasa sampai saat ini yaitu menciptakan lambang garuda kemudian saya pribadi menghargai upaya sultan hamid II ya terlepas layak atau tdk beliau dijadikan sbg pahlawan nasional setidaknya anak cucu kita di masa depan mengetahui siapa sultan hamid II ini dgn catatan tidak menjelek2an sejarah dan kenyataan kiprahnya.
Setuju, Indonesia berdiri Dari beberapa negeri/kerajaan. Maka raja2 tentunya tidak mau kehilangan daerah kekuasaan begitu saja. Jika DIY memiliki keistimewaan kenapa tidak dengan pontianak? Begitu juga nasib Aceh, sama Hal nya kesultaan siak. Dimana mereka skrg?
Setuju seperti tan malaka. Indonesia jangan menghilangkan sejarah. Sejarah bukan milik pemenang. His story tapi milik pejuang. True story
Sekedar informasi dari pandangan sejarah. Jika diajukan lolos, semua catatan buruk ditutup. Mungkin perlu saya tambahkan jika ide federal itu bukan hanya Hamid. Ada Hatta dan sejumlah tokoh lain. Hanya Hamid pandangan konstitusi negara yang sudah ada. Tidak salah, tapi pasti musuhan sama Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang udah suka wacana demokrasi dan humanisme. Lain pihak cara pikir Hatta lebih mencari potensi wilayah berkembang sendiri, dia setuju negara federal namun konsep beda. Hatta lebih suka kaya Jerman atau Amerika. Akhirnya baik secara langsung dan kultural pecah. Karena Hatta merasa ide federal memiliki kelemahan pasca Kesultanan Melayu di Sumatera banyak runtuh. Soekarno jauh lebih populer, banyak raja dan sultan di Nusantara ikut gerakan Sultan Hamengkubuwono IX.
Akhirnya Sultan Hamid merasa dipanggung politik, meski sama-sama Sultan. Sultan Hamid justru kalah pengalaman. Meski tidak dibekali pendidikan militer, namun wawasan perang Sultan Hamengkubuwono IX kuat, dia punya pangkat militer dari Belanda juga.
Semua cukup berjasa,
Sultan Hamid kasih padang Federal
Sultan Hamengkubuwono IX kasih penyerahan kedaulatan dan wilayah Yogyakarta.
Sultan Hamid kasih lambang Garuda.
Sultan Hamengkubuwono IX kasih Tahta untuk rakyat
Semoga suatu saat Indonesia jadi negara federal agar semua sama rata2. Selama ini kawasan Timur cuma jadi jualan politik setiap kali Pilpres tanpa ada kekuatan sendri krn suara mayoritas ditentukan org JAWA
@@akbarnursalam435 lu kira gampang sama sama rata.sekalian aja noh sistem komunis katanya sama rasa sama rata kan . mayoritas pendiri bangsa setuju indonesia negara kesatuan..
@Mohammad Firman Aditya justru Anda belum sisi historisnya, gini Dalam pembahasan umum di pulau Jawa memang jurusan Ilmu Sejarah dan Pendidikan Sejarah memang fokus Jawa sentris terutama ngomong Revolusi Fisik.
Saya memang tidak paham kerajaan atau kesultanan di Sulawesi. Jika kita fokus ke Sumatera dan Kalimantan, Kesultanan disana memang dekat kebudayaan Inggris.
Jadi pas kamu belajar mengurutkan gerak historisnya, bakal bingung kesultanan di Indonesia tapi hubungan sama Inggris jauh lebih kuat daripada Hindia Belanda.
Demikian sebaliknya, kalo dijelaskan bisa melebar. Kembali ke kejadian Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang dikenal sudah ikut grup society sejak lama membangun kelompok dengan sejumlah tokoh Nasional dan calon raja di wilayah Hindia Belanda masa itu. Bahkan doi ( Sri Sultan Hamengkubuwono IX) pernah mau jadiin Kakak Kartini yaitu Kartono sebagai penasihat (ukuran ini udah luar biasa bagi kaum terdidik) karena selain Tan Malaka tokoh kaya Hatta dan Arnold Monohuttu mengidolakan tokoh ini.
Pandangan politik 4 raja pecahan Mataram Islam akhirnya jadi warna sendiri.
Kaya Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menyerahkan kedaulatan negeri nya, kebijakan memberikan uang kesultanan Yogyakarta untuk keuangan republik. Memberikan tanah raja untuk digarap rakyat untuk kesejahteraan rakyat Yogyakarta. Membuang tuduhan pengkhianatan Pangeran Diponegoro sehingga keturunan diterima kembali. Alasan inilah yang banyak lulusan sejarah termasuk saya bilang Sri Sultan Hamengkubuwono IX bisa lebih terima jadi pahlawan nasional. Sebetulnya saya jelaskan banyak udah ditulis majalah Tempo dan udah keluar bukunya.
Tolong dong buat video penjelasan kenapa Yogyakarta dapat Daerah Istimewa. Biar teman lainnya gak merasa ada ketidakadilan dan ketidaknyamanan terhadap pembagian wilayah. Biar kita memahami jiwa zaman seperti apa ? Tanpa mengedepankan gak adil. Belajar Sejarah meredam emosi dan mencari maknanya.
Orang yg ikhlas akan dapat imbalan orang yg rakus akan dapat siksaan
Setiap orang memiliki cara yg berbeda untuk meraih membantu kemerdekaan negaranya,bisa jadi dengan cara mengorbankan nyawa,kebebasan,harga diri,martabat maupun kehormatannya.
Saya belum "baca" video ini,
namun Sultan Hamid adalah pahlawan sejati
Pengkianat negara
Diawal berdirinya bangsa ini, ada M. Natsir yang berpikir tentang Pan Islamisme, ada D.N. Aidit yang berpikir tentang komunisme, ada sultan Hamid yang berpikir tentang negara federasi, dan ada Sutan Syahrir yang berpikir sosialis nasionalisme. Pikiran mereka sangat visioner. Namun kebanyakan dari mereka nasibnya berakhir tragis oleh tangan besi kekuasaan. Benar kata Soekarno, "LEBIH BERAT BERPERANG MELAWAN BANGSA SENDIRI". dan dia benar-benar mempraktekkan nya, tak peduli itu kawan seperjuangan.
Dia pahlawan, dia sebagai sultan saat sebelum RI terbentuk jadi segala sepak terjangnya saat itu bukan mengkhianati RI
Faktanya Lebih banyak Tokoh yang setuju Nusantara jadi Federasi daripada Kesatuan, namun mirisnya malah minoritas tokoh yang menang sejarah & yang tipikalnya selalu ingin berkuasa, akhirnya yang sebenarnya tidak cocok senantiasa dipaksakan
hmm..ada untung juga misalnya indonesia jadi negara federal 'secara resmi'..setiap negara bagian bisa mengembangkan wilayah masing masing(bukan memisahkan diri)....sistem sekarang kalo provinsi mau berkembang harus atas persetujuan pusat dulu...bisa dicontoh malaysia
Sabah serawak aja sempat ingin memisahkan diri ketimpangan pembangunan semenanjung lebih maju dari pulau borneo
Klo dulu ngikut Bung Hatta pasti Negara ini maju
@@irvansaputra4454 yakin mau Pisah? Bro liat kota Kuching Ama Kinabalu lebih maju bro 😂
@@muhammadrifkiridhani874 baca berita wkwk, cuma liat kota doang liat daerah terpencil nya haha
@@irvansaputra4454 HHHH. Coba bandingkan dengan Banjarmasin dan Samarinda yg notabenenya lebih padat🤣🤣 Fyi, 2 kota itu termasuk yg developed selain Balikpapan di Kalimantan yaa wkwkw
Setuju Sultan Hamid jadi Pahlawan Nasional, baik untuk Indonesia ke depannya
Kalau dilihat dari ide ide dan pola pandang SH II dengan keadaan sekarang jujur saya mendukung Beliau.......karna terkadang kata KESATUAN ini sering di main main kan para tokoh2 saat ini
Sekarang udah setengah federal karena ada otonomi daerah
Saya dukung Indonesia menjadi FEDERAL, dengan begitu Malaysia, Singapura, Brunei, Timor Leste, Papua Nugini, Filipina, Thailand, akan bergabung menjadi United Indonesia.
Dan tidak ada lagi Jawa Sentris, tidak ada lagi pemberontakan dari daerah, budaya daerah bisa dilestarikan, dan kebebasan beragama/kepercayaan, bebas membuat hukum berdasar kebutuhan masyarakat lokal, bukan dipaksa harus sama dengan pusat, dan harta kekayaan alam dikeruk demi memperkaya pusat yang tersentralisasi, sehingga daerah pun tidak dihiraukan.
Otonomi daerah hanyalah 1%-10% saja efektif, Federasi 100% efektif.
Kondisi Tahun 1949 dengan 2023 sampai masa depan sudah berbeda.
ngimpi
matamu
Teleeeeekk
MIMPI SAMPAI MATI TAK AKAN TERCAPAI😂😂😂
Bagi saya Sultan Hamid adalah Pahlawan. Karena charismatic beliau Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia sebagai negara federal. Karena jalan itulah untuk mendapatkan pengakuan.
Daerah Istimewa Kalimantan Barat (D.I.K.B)
Saya sebagai pribumi asli kalbar, melihat konsep yang dicetuskan oleh sultan abdul hamid tentang D.I.K.B jika dibandingkan dengan situasi politik saat ini, saya sangat setuju akan konsep beliau, meskipun sudah berumur puluhan tahun.
Kalimantan perlukan hak autonomi, supaya dapat membangun tanpa halangan seperti sabah dan sarawak. Dan dapat menghalang migrasi orang jawa secara besar²an ke kalimantan. Seperti di malaysia, orang semenanjung yg mahu ke sabah dan sarawak perlukan paspor/pas lawatan.
. Mau gmne lagi bg,, Jawa menginvasi kita kalimantan Barat,, kekayaan dikeruk dimana mana, pembangunan jalan minus,, di kampung ku, udh dari zaman kemerdekaan sampai sekarang belum ada perbaikan jalan yg kurang lebih 120 km,, cuma beberapa ratus meter ,,
Yg saya salut /bahagia/dan berdoa. adalah akhir hayat nya meninggal dunia disaat sujud sholat Magrib. InsyaAlloh Khusnul khotimah. 👳.
Memng pada dasarnya indonesia lebih baik berbntuk Serikat, Karna semua daerah di indonesia ini dulunya punya Raja/Sultan,pemimpinnya sndiri, itu justru jauh lebih adil.
@Mohammad Firman Aditya bgst emg kau
Mohammad Firman Aditya ah lu lagi ceh aceh
Sekarang ketahuan kan cuma ada 1 Raja istemewa
@@taro418 diskriminatif memang.
Java sentris
Seluruh founding father kita pasti niat ny bagaimana bangsa ini jdi lebih baik, tpi cara nya saja yg berbeda2. Mengekspresikan perbedaan juga penting.
Tentang penyemanatan pahlawan nasional tidak jdi masalah, asal sejarahnya jgn d ubah. Biar anak cucu bangsa ini tau suasana intrik politik pada zaman awal.
Saya rasa seluruh manusia punya kesalahan baik sengaja maupun tidak.
Setuju ane broh
@Indonesia Javanese Wkwkwk Jawa Rahayu nggak terima ( ͡ ͜ʖ ͡ )
@@royhanharits417 wah kera sub human
@@aryansyahputra8278 Wah Mataram Boys
jangan pernah menghakimi tokoh sejarah dengan kacamata kita sekarang
Siap bang jago
cerdas
Sebuah pernyataan terbodoh yang pernah saya baca... Kalau begitu, Hitler itu baik? Stalin itu baik? Lenin itu baik? Raja Belgia waktu genosida di Afrika itu perbuatan yang benar? Begitu?
Kls brp bang jago
bocaaaaah, kalo dalam sejarah ente bilang gini berarti ente bilang bahwa para penghianat bangsa kaya Muso ente bilang pahlawan ????
ente berarti sama aja nganggep Abu Jahal Pahlawan Islam dong.....
Akhirnya thank banget min semakin memperbanyak sumber referensi tentang Sultan Hamid II 🙏
Setuju sultan Hamid ll sebagai pahlawan .karena terbukti hasil karyanya di abadikan bagi negara tercinta ini .Garuda Pancasila sebagai lambang negara kita .orang baik tidak luput melakukan kesalahan.Bangsa yang besar bangsa yang bisa menghargai pahlawannya . 🙏🙏🙏
Konsep Negara Federal sebenarnya sangat bagus agat tiap daerah punya kesempatan lebih untuk mengembangkan wilayahnya...bila saat ini menggunakan otonomi daerah yg sdh tentu itu juga seperti konsep federal...kita tentu bisa mengembangkan konsep yg sesuai agar setiap wilayah bisa sama2 maju.....diskusi seperti ini amat sangat sedikit karena saat ini pemerintah pusat seperti ingin jadi penguasa Tunggal yg sdh tentu pemerataan pembangunan masih jauh dari seimbang dan tentu saja kualitas hidup layak yg sangat minim...di mulai dari merubah pola, cara dan hukum agar tercipta sistem baru yg dinamis, mutakhir, independent, dan terintegritas tanpa oligarki
Beliau layak sebagai seorang Pahlawan Nasional.
Pro-kontra adalah proses yang membentuk jiwanya kesatuan NKRI.
Federasi adalah untuk menguji kesaktiannya bangsa ini.
Tetap beliau layak jadi PAHLAWAN INDONESIA 🌟
Dia itu antek belanda, dia itu mendapat pangkat kemiliteran dari belanda. Jadi layak dianggap sebagai pengkhianat.
Moh Hatta pun juga seorang federalis, dan beliau pun akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil presiden pd thn 30 Nov 1956 krn merasa tdk ada kecocokan lg dgn bung karno
Sekarang java sentris
Pergulatan pemikiran bentuk negara itu berakhir dengan Mosi Integral Natsir, NKRI sekarang ini.. emang dah keren banget pa Natsir
Setuju bangetlah kalau diangkat jadi pahlawan nasional. Dari pandangan awam ajalah, gimana crtanya lambang rancangan dia dijadikan lambang resmi negara. Dipakai sebagai identitas bangsa dalam segala lini. Tapi ga diakui sebagai pahlawan. Seburuk itu kah pandangan bernegara kita.
Saya setuju, dia pahlawan nasional jasanya sangat berpengaruh besar untuk Indonesia, banyak fitnah di tudingkan ke dia! Kalau dia bukan pahlawan nasional saya menganggap tidak ada namanya INDONESIA karna INDONESIA cuma J! Ganti saja menjadi NUSANTARA, orang yg merancang lambang negara saja tidak diakui
Rembukandulu pantas jd pahlawan atau pahlawan apa ya 2sisi yg berbeda
Haha. Yaa sultan hamid bergabung bersama KNIL utk merencanakan pembunuhan kapada sri sultan jogjaa. Sebelum pergerakannya berjalan. Eh sudah kebongkar duluan. Karna belanda kecewa kepada sri sultan jogja . Yg lebih memilih pro republik dan menjabat menteri pertahanan. Maka dari ituu belanda lebih mempercayai Sultan hamid II. utk menumpas tokoh2 pro republik. Trus minta gelar pahlawan?? Mikirr.
Klu gk ada di masih banyak x yg merancang lambang negara...jaman itu di bentuk panitia merancang lambang negara banyak orng yg terlibat disitu
Engga setuju, titik.
Kalo dilihat atmosfer politik pada saat itu, sultan hamid sudah punya inovasi yg cukup baik.
Sultan Hamid adalah salah satu founding father negara ini yang punya perspektif berbeda dalam memerdekakan negeri ini. Daya upayanya dalam memerdekakan negara ini tidak boeh kita lupakan. 👍
setuju bung
Mendukung penjajah namanya apa bung? Kalau ngk penghianat, lalu dimana jiwa patriotismenya untuk bangsa,
SETUJU. Kalaupun seseorang berniat melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang shah, bukan berarti itu pengkhianatan. Pengkhianatan terhadap REZIM, tapi bukan berarti pengkhiatan terhadap NEGARA.
"Gak ada pahlawan yg gak punya dosa dan kesalahan".selama punya jasa besar tetap pahlawan
😔😔😔
Padahal presiden pertama juga ada sisi kelam nya tapi gak diketahui aja Ama masyarakat umum 😂
@@muhammadrifkiridhani874 emang apa sih sisi kelamnya?
@@rainatmadji3240 banyak bener wkwkwk malah kalau dijabarin satu2 bisa jd bumerang atas “kesucian” perjuangan dia. gausah disebutin aja mending. kasian nnt anaknua sakit hati. kl suharto byk dosa, sukarno jg banyak dosanya. semua presiden kita ini byk dosanya. saya blg banyak ya, bkn dalam konteks “setiap pahlawan jg pny dosa”. wkwkwkw mksd saya mereka semua penuh dosa dalam memimpin.
dosa yang saya mksd bkn dosa agama, tp dosa sebagai pemimpin yang ngakunya menjunjung tinggi kemanusiaan, kemerdekaan, hak asasi, keadilan dan nilai2 baik lainnya.
Justru ide sultan hamid sangat bagus.
Sekarang aja kita menjadi negara semi federal tapi penyebutannya aja kesatuan.
Kesatuan yg dipaksakan, sehingga negara ini sulit menjadi negara maju.
Lambang nya dipegang sampe sekarang, orang nya dibuang dan dianggap "penjahat". Aneh ya. Itulah politik.
Sejarah yg kita baca di sekolah adalah sejarah yg dibuat oleh para penguasa
Seperti nikolas tesla mati tak sekali pun merasakan hasil jeripayahnya
Yang jelas Beliau lebih pahlawan dari pada Orang yang ingin merubah Pancasila.
Sumpah... ga pernah belajar sejarah dan politik seasyik ini.. Semoga channel ini makin berkembang kedepannya
Bagi putra Indonesia yg pernah menuntut Ilmu di Belanda seperti M.Hatta, Sutan Syahrir 😢termasuk Sultan Hamid II.yg cocok sistim pemerintahan adalah Pederal. Tetapi sistim ini tergantung rakyat Indonesia. Karena jasa3 Sultan Hamid II Terlepas dr kekurangannya, maka sangat2 tepat sekali Alm Sultan Hamid II diberi Gelar Pahlawan Nasional.
Semenjak tau back story kalo itachi di seri Naruto itu pahlawan sesungguhnya, gw jdi gk bisa ngejudge sembarangan org dia itu baik atau jahat
Menurut gue SH 2 termasuk pahlawan Nasional, bung Karno aja pernah kerja sama dgn Jepang, dan nyuruh org kita buat romusha malah
Gw vote SH 2 pahlawan Nasional
Harus obyektif dulu, Bung Karno waktu pendudukan Jepang terdapat 2 pilihan, mau bekerjasama dengan Jepang tetapi tidak memakan korban banyak atau tidak bekerjasama da melakukan perlawanan langsung dari rakyat Indonesia Jepang yang memakan korban banyak, Sukarno akhirnya pilih opsi 1 juga karena Romusha adalah bagian kerja sama, mau tidak mau harus siap nimbul korban lagi walau kurang relatif sedikit dibanding perlawanan rakyat langsung. Coba baca buku "Sukarno dibawah bendera Jepang" karya Peter Kasenda.
@@alvinorizki3201 begitu juga yg dilakukan Sultan Hamid mendekat ke Belanda utk kemerdekaan tanah airnya. Apa bedanya??
Jgn melihat hanya dgn satu bola mata, klo bisa pakai mata orang lain juga!
@@anggaseptiandwiputera6840 Apakah Abdulkadir Widjojoatmodjo dan Soeria Santoso pada tahun 1945 s/d 1949 jadi tentara KNIL untuk kemerdekaan tanah airnya
@@mochamadyusufdjunaedi1105 itu mah emang gamau gabung republik sampai dia mati
@@user-rs5mg1ue2y kalo dari lahir 1913 sampai pengakuan kedaulatan 1949 menjadi KNIL sementara bangsa Indonesia antara 1945 s/d 1949 berjuang mempertahankan kemerdekaannya, apa layak diajukan sebagai pahlawan
Harusnya Sultan Hamid II dan Moh. Hatta tidak bersebrangan krn keduanya mendukung bentuk negara federalis. Semoga suatu saat Indonesia jadi negara Federal agar kekuatan tidak terpusat di JAWA
bener banget
Sudahkah membaca bukunya bung Hatta tentang Sultan Hamid II?, dari awal pembicaraan ada di MUNTOK
𝐻𝑎𝑡𝑡𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑠𝑢𝑙𝑡𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑑 𝑦𝑔 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑛𝑦 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘𝑎𝑛, 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑘 𝑛𝑔𝑒𝑚𝑖𝑠2 𝑠𝑚 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑛𝑑𝑎. 𝐻𝑎𝑡𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎 𝑘𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑠𝑚 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑗𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑒𝑘𝑎𝑟𝑛𝑜, 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢𝑝𝑢𝑛 𝑏𝑦𝑘 𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖𝑎𝑛, 𝑡𝑝 𝑣𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑟𝑘𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑎
BETUL
Maka ny kawin punya istri 4 biar bnyk keturunan, percuma jg non jawa maju jd capres toh selama pemilih ny lebih banyak etnis jawa pasti gak bakal terpilih jadi presiden,,
Pemenang adalah penulis sejarah. Gua yakin disini gk ada yg 100% bener dan 100% salah. Begitu juga dg para tokoh sejarah
Seperti biasa, bukankah sejarah di tulis oleh pemenang, dan yg kalah selalu menjelaskan, berdirilah di sebrang garis dengan kedua kakimu, jngan berdiri di masing-masing garis, dengan tujuan memberi rasa aman untukmu.
Belajar dari model pemerintahan di india, ada beberapa negara bagian yang lebih maju karena mereka self-governance dan relasi top-down dan bottom up sama2 baik.
Ide federasi menjadi menarik ketika bentuk negara kesatuan indonesia mulai retan (banyaknya pemberontakan di era orde lama dan represitas di orde baru)
Federal - nya Sultan Hamid cuma dalam wacana, tidak wujud hingga kini.
"Federal" -nya Sultan Hamengku Buwono IX lah yg wujud hingga hari ini, bahkan ditengah negara demokrasi ada monarki yg masih berkuasa.
It's all Politics!
Kami request episode ttg Sultan Muhammad Daud Syah (1864-1939), Sultan Aceh terakhir, memimpin perang melawan kerajaan Belanda, bukan cuma tak suka belanda tapi memang tidak mau mengakui kedaulatan Belanda dan tidak pernah berkuasa dibawah Belanda. Juga sedang diajukan sbg Pahlawan Nasional.
Enakan negara federal apa kesatuan
@@zulpanzul6201 federal, boleh jadi pertimbangan. Bukan berarti menggagaskan ide federal tidak cinta Indonesia.
@@zulpanzul6201 enakan federal, otonomi lebih luas, pusat ckup ngurus masalah luar negeri & pertahanan aja
Ya maklum lh orang gila hormat
Disaat kerajaan kerajaan laen udah bubar dan keturunanya sudah dianggap org biasa mereka sudah legowo Eh ini sultan ngotot dgn monarkinya. Klo mau jadi sultan bikin lh negara sendiri kyk Sultan Brunei lu mau atur atur serah lu dah
Tapi ini kan negara republik . Kok ada monarki sihhh. Hormatilh sistem dan negara bosss jgn egois. Kan kesian mereka yg udah legowo melepas keturunan kerajaanya. Kalau mau adil ya itu raja Aceh Siak Gowa dll balikin juga dong tahta mereka. Ini sih sultan pengen apsolut di jogja. Parah
FYI: Bahkan kita disuguhkan baru baru ini konflik aturan mereka tentang apakah wanita boleh memimpin jogja dan jadi sultan.
Gk penting
Beda ya gan sama Jawa yang mengakui kedaulatan Belanda wkwkk
Saya tertarik apabila diualas tentang history Sultan H. IX..Mohon di ulas ya Pintar Politik..
iwan fals : westerling pun tersenyum...
Penguasa penguasa, berilah hambamu uang.....
waktu yg akan mengangkatnya klo semua bisa legowo klo saat ini blm tepat sebab sejarah belum membias tapi kita melihat sejarah harus dg jujur dan bijak disinilah pentingnya sebuah pilihan dan konsekuensinya......mari bersatu
luar biasa pandangan kalian semua teman2, baik yg federal maupun yg kesatuan, tetapi apapun yg terjadi kedepannya nanti,, kebinekaan kita harus tetap dijaga trus sampai kapanpun nanti, seperti lambang garuda yang dirancang sultan hamid II, yang menyatukan kita dalam semboyan bineka tunggal ika Indonesia,
Terima kasih Pinter Politik atas kontennya yang bermanfaat, kalau boleh request sejarah gender di Indonesia dong, pasti erat kaitannya sama politik dan budaya di Indonesia. Belum banyak yang bahas juga terutama dalam bentuk konten.
Masalahnya perang politik ideologi antara federal sama unitaris..
Unitaris terlalu arogan yang tidak mementingkan semua suku dan budaya yang berbeda..
Sudah itu berlanjut perang antara ideologi unitaris sama DI/TII dengan pendirian negara islam oleh kartosuwiryo..
Kemudian berlanjut perang ideologi antara unitaris dan pki oleh DN.Aidit untuk mendirikan negara komunis..
Dari kesimpulan diatas mengapa perang perebutan ideologi ditanah sunda saja khususnya jakarta sangat berpengaruh daripada didaerah lainnya bertolak ukur dari pandangan mereka apakah sangat pengaruh besarnya disini bukan disana yang intinya warga lokal yang tidak tahu apa apa jadi korban,di adu domba dan dijadikan kambing hitam atas dahsyat kejamnya fitnah sang unitaris arogan proklamator tercinta..
Mungkin anda dari sabang sampai merauke dapat menyimpulkan mana yang baik dan mana yang salah dari kesimpulan diatas mana pejuang dan mana yang penghianat..
Rahayu🙏🙏🙏
Dia itu pahlawan, jika dulu semesta mendukung Indonesia menjadi negara federasi sampai sekarang, besar kemungkinan kesenjangan si kaya dengan si miskin tidak sebrutal seperti sekarang, karena daerah" negara serikat itu sebelum nya adalah bekas-bekas kesultanan/kerajaan. Contoh nyata adalah kebijakan-kebijakan pro rakyat oleh sultan HB di jogja yang tetap bertahan.
Kata siapa sekarang kesatuan aja banyak korupsi daerah gimana kalau urus sendiri sendiri
Yang ada, kalau dulu pakai sistem federal Indonesia tinggal nama, udah pisah-pisah dari dulu. Sekarang aja sudah setengah federal sejak ada otonomi daerah.
@@EnrickoLuthfan namanya juga anak indie ngayal nyebut nyebut semesta tapi gak punya referensi nyata
Belum tau dia mengguritanya bisnis keluarga kerajaan di jogja
Sultan Hamid II hrs diberi gelar SEORANG PAHLAWAN.
SETUJU! karena beliau telah menyumbangkan gambar lambang dasar negara kita!
Slm dari 🇲🇾. Saudaraku 🇮🇩.. For me Sultan Abdul Hamid harus lah di angkat sebagai pejuang Nasional. Semoga rohnya di cucuri rahmat dan di tempatkan bersama dengan orang2 yang beriman..
Amin ya rabbal alamin
Dia orang melayu arab
Semoga suatu hari kami menyusul menjadi negara federasi kawanku
Klo boleh jujur melihat perkembangan politik indo yg lbh kearah dynasty sebenernya gw lbh setuju sama konsep hamid atau hatta ttng negara federal, krna potensi setiap daerah itu beda, jadi kemajuan daerah tergantung potensi pemimpin daerahnya.. klo ga maju kan ketauan salahnya siapa, bukan lempar sana lempar sini sampe rakyat bingung mw protes sama siapa.. klo berkenan mungkin mimin tamfan bersedia bikinin konten klo indonesia jadi federal saat ini bakalan kyk apa arah perkembangan ekonomi politiknya sekaligus perbandingan sama Yg ud berjalan skarang (sumbangsih buat nyadarin generasi apatis 🙏)
dulu kalau tidak kudeta kita tetap federal. atau si westerling tidak buat ulah
Dewa Bodo lo baca komen gw bro, gw kan bilang skarang bukan dulu, klo gw hidup jaman generasi sukarno gw bakal pro NKRI karna emng rawan daerah nusantara dicaplok buat dimasukin persemakmuran sama belanda makanya mereka bikin negara kesatuan, klo skarang udh stabil bro, kemerdekaan udh diakui dan belanda ud minta maaf, jadi biar kepala daerah ga asal2an naik karna punya duit dan pembangunan bisa lbh cepet karna digarap langsung sama kepala daerah, klo macet atau yg salah masyarakatnya bisa komunikasi 2 arah dan negur langsung siapa yg tangung jawab, presiden juga lbh gampang kerjanya, klo ad demo brarti ad yg salah sama daerahnya jadi mw makzulin atau ngawasinnya gampang karna emng tanggung jawab daerah, jadi pembagian tugasnya jls, ga ambigu kyk skarang.
Pernah baca UU Otonomi daerah?
Leonard Simeon gue paham ada otonomi daerah.. klo kata gus dur negara kesatuan rasa federal, tapi karna ini menurut gw garis batas pembagian tugas tambah kabur antara pusat sama daerah. Jangan salah paham bro.. gue bukan ahli disini, gue cma masyarakat biasa yg butuh aturan singkat padat dan jelas yg penting bisa direalisasiin
@@bagusvinaya5407 negara federal bikin kaya Malaysia raja nya kaya" ngga setuju mending negara kesatuan republik ini tukang kayu kaya pa Jokowi aja bisa jadi presiden..
Tak perlu di debat kan muda mudahan beliau jadi pahlawan langit,jutaan pejuang yang tak Ter tulis,demi sebuah proses berdiri nya Indonesia raya,itulah warisan besar para pendiri bangsa
Beliau pahlawan dan berjasa sama halnya kahar muzakkar yg ingin membuat negeri sendiri semoga husnul khatimah aamiin
MUNGKIN KLO NEGARA KITA BERSISTEM FEDERAL AKAN LEBIH MAKMUR DAN MERATA... TIDK TERPUSAT DI PULAU JAWA SAJA YG MAKMUR...
Sultan Hamengku Buwono IX juga min jelasin
Apa yg mau dibahas
Itu sultan kroni mbah harto hhh
@@hanamikitarie4761 gini nih orang yang kurang baik baca biografi tokoh. Pak Harto juga sama sama berjasa bro. Dari Pak Karno hingga pak Joko. Semuanya memiliki jasa. Mereka semua ga luput dari kesalahannya, karena mereka sama-sama manusia. Yang harus kita hargai adalah perjuangan nya untuk NKRI. Jadi yaa harus balance lah kalo ingin memandang suatu tokoh itu. Hhhhh
@@muhamadrizkifauzi_fh2802 Gini nih orang yg baca cuma dari biografi yg tentunya dikin sebagus dan sekeren mungkin😂 apalagi demi kepentingan penguasa ya pencitraan lah hh
Halah bullshit nih satu kata dari Alm Gusdur. "Pak Harto itu jasanya besar tapi dosanya juga besar" tuh
Dan gelarnya bapak pembangunan cuihhh yg bener bapak pembangunan jawa hhh. Gk usah ngomongin papua sumatera dan kalimantan aj gk keurus hhh tapi SDAnya disedot terusss kesel gua
Iya Harto hebat. Hebat dalam memperkaya keluarga dan kroninya seperti anak anaknya teman bisnis Lim liong dan bob hasan KKN Disana sini
Fun fact Pak harto pemimpin terkorup yg terdata itu baru yg terdata yahhh
Melebih korupsi ferdinand marcos
Klo lo seneng jaman suharto fix lu orang jawa hhh krna jls yg non jawa sangat tertinggal sebab dia CUIHHH
@Mohammad Firman Aditya iya lh broo
Makanya tuh kroni kroni jawa pada kejang kejang klo indonesia jadi federal krna mereka gk bisa seenaknya meres
@@hanamikitarie4761 amp.tirto.id/hamengkubuwana-ix-melawan-soeharto-dengan-diam-cmwi
Baca dulu bang jago.
Sejarah ditulis oleh para pemenang 😁, Perbedaan politik dengan Bung Karno bisa dianggap melawan negara pada era itu.
Teman2 seperjuangan pada di tendang, Ujung2nya dia kesepian
@@ahmadalhbsy658 betul
Sukarno kan kalah ganteng nya dari sultan Hamid II , ganteng nya Sukarno cuma ketika iya pakai peci, kalau buka peci luntur lah ganteng nya
@@hajiakong4256 wkwkwkkwkw
Negara kesatuan aja gampang di adu domba apalagi federal auto ancur nih negara😂 ,oya kalian buat negara sendiri belum tentu makmur lohh liat tuh timor leste tetangga kita nasibnya gimana ? orangnya pada kelaparan ...
Dia pahlawan.
@Indonesia Javanese dasar PDIP
@Indonesia Javaneselambang burung garuda hasil tangannya.
@@andrysimorangkir6188 tunggu pembrontakan kami selanjutnya
@Indonesia Javanese Halah Jawa wkwkwm
@Indonesia Javanese bhineka tunggal jawa
San tobias ini kalo bicara enak dan dia itu model orangnya kayak orang jaman dulu, jd kalo dia bercerita kita seolah di bawa ke masa itu, semoga makin sukses kawan
Setiap manusia punya salah kadang kesalahan seseorang karena salah dalam memandang perbuatan orang lain yang dipandang salah.....sultan hamid 2 tetap pejuang indonesia sampai kapan pun....kita bisa salah dalam memandang tapi kadang kala bisa juga salah dalam menilai......
sangat layak Pahlawan Nasional beliau juga keturunan Rasulullah SAW...
Apa2 keturunan rasul, inilah itulah, di arab saudi saja gak ada yg mengakui hadeeh
Kalau súkarno dgn nasakom nya (yg jèlas2 komunis) masih tetap dianggap sbgai pahlawañ...kenapa tdk dgn sultan hamid..
Boleh jadi Sultan Hamid II punya konsep lebih baik daripada Soekarno untuk Indonesia kedepan. Apalagi beliau sempat mendirikan Daerah Istimewa Borneo Barat. Tapi dunia hanya sementara, di hadapan mahkamah ahirat kelak yang mana yg benar.
saya sih setuju beliau dijadikan pahlawan. sebab jasanya lebih besar dari apa yang telah dituduhkan tanpa bukti. karna manusia tak berhak menghukum niat yg blm dilakukan .
Sultan Hamid II memang sudah pernah berjasa atas kemerdekaan Indonesia.
Tapi untuk mendapat panggilan Pahlawan Sejati beliau sudah gugur syarat. Kata Sejati itu disematkan untuk orang yg benar2 murni tanpa adanya setitikpun fakta yg mencurigakan untuk sesuatu yg disematkan.
Sultan Hamid II tampil sebagai pejuang kemerdekan, tapi di saat yg bersamaan dia juga menikmati keuntungan pribadi atas pengabdiannya di Pemerintahan Belanda.
Dia main dua kaki dengan mengambil posisi aman.
Di posisi pertama, jika Belanda tetap berkuasa di Indonesia, dia sudah di posisi enak karena menjadi ajudan istimewa Ratu Wilhelminah yg merupakan Penguasa Kerajaan Belanda.
Di posisi kedua jika Indonesia merdeka dia sudah terlihat di posisi pejuang kemerdekaan.
Jadi apapun yg terjadi di depan, dia akan tetap dapat enaknya. Dengan fakta itu sangat wajar apabila perjuangannya terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi diragukan kemurniannya.
Apalagi dengan serentetan tindakan kontroversialnya yg terjadi selanjutnya yg mana sikapnya itu sangat menunjukkan keraguan atas rasa patriotismenya terhadap negara Indonesia.
Dari rangkaian peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa Sultan Hamid II memang pernah berjasa dan kita wajib berterima kasih atas kontribusinya terhadap kemerdekaan Indonesia, tapi sebagai pejuang yg diragukan kemurnian perjuangannya, beliau tidak layak mendapat gelar Pahlawan.
Lebih setuju Indonesia jadi negara Federal, yg gw bayangin Indonesia bakal mirip Amerika, Jerman, at least Malaysia lah yg sedikit lebih maju dari kita.
jangan lupakan india
@@mhrrx India sama kaya indonesia, ketimpangan ekonominya tinggi. Bahkan lebih tinggi dari indonesia
Dia benar-benar berjiwa Belanda. Walaupun nama, lahir, dll Indonesia. Dan benar2 untuk Belanda Dia bisa jd sultan karena waktu dulu Belanda masih berkuasa walau belum full. Namun banyak tangan2 besar dari Dutch, CIA, yg ada di belakang penjajahan.
Berjiwa Belanda? Dia saat sidang pun menganggap Indonesia raya sebagai lagu kebangsaannya
Fitnah ente
kau ngomong ape ni ,die murni keturunan sultan dulu indonesia ni belum wujud ,semua berdiri masing masing dibawah kerajaan aneh anda ini
Fitnah komunis...
cewek: "cowok kalo nongkrong tuh pada ngapain sih?"
Sultan Hamid II nongkrong sama Reymond Westerling:
Sepi🤣
Reymond Westerling adalah real psikopat........ngeri.
gila gila gila ni channel bermanfaat bgt sumpah, bikin melek sama sejarah.
Akhir yang baik sebagai kemuliaan dan dambaan semua insan orang-orang berIman, ganjaran dari Sang Pencipta terhadap Hamba-NYA yang sabar, beliau Sultan Hamid II tokoh dan seorang pejuang besar, yang cerita hidup serta perjuangannya distigmakan, meski buah karya-karya dan jasa beliau yg amat sangat Penting, telah dinikmati oleh ratusan juta rakyat Indonesia selama Negeri ini Merdeka, seperti nya hanya beliau yang Tokoh Politik- Seorang Negarawan Hebat dalam berpolitiknya berperilaku Naif, ketika menghadapi selera tokoh" Penting lain diawal kemerdekaan yg mengikuti arus Ego alter kuat yang mengesampingkan musyawarah untuk mufakat, dan melawan konstitusi, jadi bangsa ini belajar berpolitik dari awal sudah tidak Fairplay, terhadap sesama se saudara bangsa sendiri berdasarkan kesamaan senasib sepenanggungan untuk kemudian, bersama-sama mewujudkan keinginan luhur sebagai bangsa yang Merdeka dan berdaulat, dan itulah cerita hidup- kehidupan Sang Tokoh Nasional Sultan Hamid II, Sang Tokoh Pemersatu, ketika belum ada - ketika
hanya bagian kecil - menjadi ada - berbhinneka begitu luas- sebagai khasanah kekayaan sebuah entitas bangsa, sangat disayangkan ketika sebuah bangsa tidak mengerti dan mengabaikan akan jasa-jasa seorang yang telah berjuang penuh dan sebagai Hak-nyasalah satu Tokoh Kunci, (ingat ya cuma ada 3 ketika itu, pihak RI diwakili mr. Muhammad Hatta, pihak BFO diwakili mr. Sultan Hamid II dan pihak Belanda), akan tetapi karena adanya kepentingan sekelompok elite tertentu, di seputar tokoh-tokoh kunci pejuang kemerdekaan, semua seperti dipaksa harus menutup mata dan menulikan pendengaran menjadi bangsa yang buta akan sejarahnya sendiri,. Semoga mudah"an saja para Pemimpin di era sekarang mau terbuka wawasan yg mengedepankan keutuhan akan persatuan yang berbhinneka ber- keadilan, dalam hal ini dimana Jasa-jasa Sultan Hamid II sudah sepatutnya untuk di berikan gelar penghormatan- Seorang Pahlawan Nasional - sebagai sebuah Kepastian karena sudah Hak-nya seorang Pejuang
Dulu Soekarno juga kerjasama dengan Jepang bahkan tokoh penggerak romussha.
Semua tokoh 2 kemerdekaan kita punya DNA kolonial , pandangan saya itu strategi politik tokoh 2 tersebut.
Dan sultan Hamid tersingkir karena perubutan kekuasaan politik bukan untuk mengembalikan Indonesia ke penjajah,yg dilakukan sultan Hamid sama seperti di Malaysia , berdiplomasi dengan penjajah dan terbukti Malaysia lebih maju dari Indonesia dan tanpa mengorbankan darah dan nyawa.
Seandainya nya kita jadi negara federal pasti pemerataan pembangunan pasti menyeluruh.negara kesatuan hanya menguntungkan pulau Jawa dan mementingkan suku Jawa.
Jawa sentris..
Saya berharap kita jadi negara federal seperti Amerika ,Malaysia dan lain nya.
Terbukti bentuk negara federal lebih maju berbanding kesatuan...
Yg ribut melulu rakyat miskin dan menderita terus...
Pajak nya di korupsi...
Dan dinikmati segelintir orang
Tuan rumah gak akan berunding dengan maling bos. 😀
@@kampungkreatifofficial7670 ya hasilnya tuan rumahnya jadi babu di negeri sendiri 😂😂
@@kevbas213 ini mau membahas kedaulatan atau bahas politik dalam negeri bos? Kalau bahas babu2 an dalam negeri. Zaman Soekarno ya berdikari bos. Gus Dur juga di anggap politik humanis bos, gak eksis babu-babu an. Wa aja deh. Aku siap diskusi kalau mau benar-benar saling bertukar pandangan.
089624503243. 😀
ternyata ga cuma gua yang mikir sama kayak elu😂💪
@@kampungkreatifofficial7670 berdikari dalam hal apa? referensi lu apa jangan asumsi?
SETUJU, kalo dilihat sekarang memang indonesia lebih cocok negara FEDERAL
Semoga jadi pahlawan nasional
Biarkan hati ini yg menjawab..
Jang di medsos kalau menjawab...
Mereka berjuang apapun pangkat dan dari golongan apa itu cara Mereka yg penting...
INDONESIA MERDEKA
Sultan Hamid...diserbu Fitnah...dipenjara tanpa pengadilan...wafat dalam keadaan sujud sholat.
Masih berbicara negara federal kenapa gak bahas juga Hubertus van Mook. Pernah baca katanya Van Mook punya ambisi untuk menjadi Presiden kalau Indonesia merdeka dan menjadi negara federal... Gimana adakah bahasannya
@Napoléon Bonaparte 'Merdeka' dalam artian Van Mook yang saya bisa artikan bukan merdeka sekarang. Tapi merdeka Van Mook ingin jadi Presiden negara federal yang dia impikan sekaligus tanah air baginya. Sebelumnya ingin berkuasa ala Pemerintah Kolonial tapi dapat tentangan keras. Van Mook sedikit melunak ya akhirnya punya 'impian' tersebut