Hai.. Kau yang disana.. Ketika kau tanya mengapa waktu hanya berputar sekali.. Padahal banyak pita yg ingin kau renda untuk mencukupkan warna menjadi pelangi.. Itu katamu yg seakan terpasung oleh ambigu bertahta "ingin" Tapi tahukah kau tentang seseorang disana Jauh dari kata ramai yg membuatnya lebih akrab bersama sunyi Bahkan dia tak pernah di takdirkan tuhan walau hanya sekedar ingin memilih jalan Dimana setiap sendi dan ritme kehidupan sudah ditetapkan Bahkan untuk seucap kata "rindu" Pernahkah kau bertanya apa yg lebih sepi dari terpasung dalam sunyi..? Tapi sudahlah... Kata cinta terkadang membuatnya tersenyum dalam Bahkan kata sayang sering kali terasa menggelitik telinga.. Tapi sudahlah... Bukankah tuhan telah mengajarkan kita bagaimana mencintai tanpa memilih.. Dan tuhan jua yg mengajarkan kita memberi sayang tanpa pamrih.. Lalu... Apalagi yg harus kita cari dari sedetik waktu yang bernama "hidup"? Sementara tuhan telah menggenapkan rasa dengan kalimat "cukup" Bahkan... Terkadang tuhan menitipkan rasa cinta tanpa bisa memiliki.. Merindu tanpa mesti seorangpun tau.. Bukankah begitu indah cara tuhan menggodaku😊 Kehidupan hanyalah perjalanan singkat Bahkan, mungkin teramat singkat untuk sekedar menyebut "waktu" Tapi... Tuhan ingin kita bisa menjadi pelangi Begitu indah bagai sebuah lukisan Meski kita tau,... Butuh panas dan hujan untuk menciptakan bias "pelangi"
@@caramellatteyours ya elah,, tu kan ngetik langsung aja sambil dengerin yg lg berpuisi hehehhe Indah darimana coba.. Gak lah,, takut suara ke sensor 🤣🤣🤣 Just kidding
@@caramellatteyours heheh saya juga cuma sekedar hobi nulis kok dek, kalau mau di suarakan ya silahkan, gpp kok, santai aja.. Ada beberapa pilihan di akun yg mungkin bisa di jadikan inspirasi atau mau di suarakan.. 😊
Bagus bgt kak diksi puisinya..bagus pembawaannya..enak dengernya👍👍👍
Sukses selalu
Salam Literasi🙏😊
@@ArdiaryOfficial iya salam literasi, terimakasih sudah mampir
Walau bingung, besok gimana, semangat ya aku😢
Hai..
Kau yang disana..
Ketika kau tanya mengapa waktu hanya berputar sekali..
Padahal banyak pita yg ingin kau renda untuk mencukupkan warna menjadi pelangi..
Itu katamu yg seakan terpasung oleh ambigu bertahta "ingin"
Tapi tahukah kau tentang seseorang disana
Jauh dari kata ramai yg membuatnya lebih akrab bersama sunyi
Bahkan dia tak pernah di takdirkan tuhan walau hanya sekedar ingin memilih jalan
Dimana setiap sendi dan ritme kehidupan sudah ditetapkan
Bahkan untuk seucap kata "rindu"
Pernahkah kau bertanya apa yg lebih sepi dari terpasung dalam sunyi..?
Tapi sudahlah...
Kata cinta terkadang membuatnya tersenyum dalam
Bahkan kata sayang sering kali terasa menggelitik telinga..
Tapi sudahlah...
Bukankah tuhan telah mengajarkan kita bagaimana mencintai tanpa memilih..
Dan tuhan jua yg mengajarkan kita memberi sayang tanpa pamrih..
Lalu... Apalagi yg harus kita cari dari sedetik waktu yang bernama "hidup"?
Sementara tuhan telah menggenapkan rasa dengan kalimat "cukup"
Bahkan... Terkadang tuhan menitipkan rasa cinta tanpa bisa memiliki..
Merindu tanpa mesti seorangpun tau..
Bukankah begitu indah cara tuhan menggodaku😊
Kehidupan hanyalah perjalanan singkat
Bahkan, mungkin teramat singkat untuk sekedar menyebut "waktu"
Tapi... Tuhan ingin kita bisa menjadi pelangi
Begitu indah bagai sebuah lukisan
Meski kita tau,...
Butuh panas dan hujan untuk menciptakan bias "pelangi"
@@Winlinggayoni masyaaAllah, kenapa gak coba di upload dalam suara kak?
@@Winlinggayoni diksinya indah, dan dalam
@@caramellatteyours ya elah,, tu kan ngetik langsung aja sambil dengerin yg lg berpuisi hehehhe
Indah darimana coba..
Gak lah,, takut suara ke sensor 🤣🤣🤣
Just kidding
@@Winlinggayoni hehehe, sayang aja. Soalnya saya masih belajar nulis puisi. Keren banget, bisa langsung nulis gitu aja😭
@@caramellatteyours heheh saya juga cuma sekedar hobi nulis kok dek, kalau mau di suarakan ya silahkan, gpp kok, santai aja..
Ada beberapa pilihan di akun yg mungkin bisa di jadikan inspirasi atau mau di suarakan..
😊