ไม่สามารถเล่นวิดีโอนี้
ขออภัยในความไม่สะดวก
waliyullah sakti!! KAROMAH SYEKH BELA BELU !! (Menguak rahasia tirakat syekh Bela-Belu).
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 4 ส.ค. 2024
- Syekh Bela-Belu
Syekh Belabelu mempunyai nama asli adalah Raden Jaka Bandem yang merupakan putra dari prabu Brawijaya V. Beliau Tinggal atau mengasingkan diri di Bukit Pemancingan daerah Parangtritis yang berdekatan dengan Bukit Sentana,.. Pengasingan tempat ini dilakukan karena adanya espansi dari Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah terhadap Kerajaan Majapahit. Parangtritis merupakan tempat dalam pengembaraannya yang terakhir, kemudian raden Jaka Bandem mendirikan padepokan yang terletak di puncak Bukit Pemancingan.
Di sisi lain, datanglah utusan Raden Patah yakni Syekh Maulana Maghribi untuk mengislamkan daerah pesisir Pantai Selatan. Sebagai penyiar agama, beliau begitu takjub melihat indahnya pemandangan pantai di sekitar Parangtritis, yang kemudian beliau mendirikan pondok yg dibantu pengikutnya hingga beliau menetap di sana.ketika pembangunan selesai Syekh Maulana Maghribi mulai mengumpulkan masyarakat dan mengajarkan Islam di sana. Karena ajaran yang begitu lembut, akhirnya Raden Jaka Bandem tertarik untuk belajar kepada Syekh Maulana Maghribi.
Dengan pertimbangan yang matang, akhirnya Raden Jaka Bandem membulatkan diri untuk mengikuti ajaran Islam.
Setelah mendalami islam raden jaka bandem pun memulai menyebarkan islam didaerah tersebut, Pengaruhnya yang luar biasa membuat seluruh pengikut dan masyarakat sekitar padepokan juga masuk Islam. Sehingga dalam waktu singkat hampir seluruh dataran sepanjang Pantai Parangtritis berhasil diislamkan. Setelah sekian waktu beliau akrab disapa Syekh Belabelu oleh masyarakat sekitar.
Diriwayatkan, Syekh Belabelu mempunyai hobi makan. Sehingga tubuhnya terlihat besar. Selain itu, beliau juga suka bertapa dan tirakat untuk menemukan Tuhan dalam pencariannya. Namun cara bertapa yang dilakukan Syekh Belabelu berbeda dengan masyarakat umumnya, bahkan yang diajarkan oleh gurunya sendiri, Syekh Maulana Maghribi. Syekh Belabelu tirakat masih mementingkan kenikmatan dunia, yakni makan dan tidur. Kepuasan duniawi seperti itu yang sukar dihilangkan dari kebiasaan Syekh Belabelu.
Suatu saat, Syekh Maulana Maghribi pernah menegurnya karena masih mementingkan nikmat duniawi. Namun Syekh Belabelu bersikeras bahwa tirakat yang dilakukan juga bisa mencapai tingkatan dalam beragama..
Setelah ditegur kemudian Syekh Belabelu mengajak tanding lari dengan Syekh Maulana Maghribi untuk siapa yang lebih cepat sampai ke Masjidil Haram.
Kemudian tangtangannya pun diterima oleh syekh maulana magribi..
Tak lama Setelah itu, mereka berdua sama-sama menjalankan tirakat ,atau bertapa dengan cara masing-masing agar cepat sampai Mekah. Setelah selesai persiapan, Syekh Maulana Maghribi menghampiri padepokan Syekh Belabelu untuk memulai perjalanannya. Namun Syekh Belabelu malah terlihat sibuk menanak nasi untuk kembali menyatap makanan. Dengan gaya santainya, Syekh Belabelu menyuruh Syekh Maulana Maghribi untuk melakukan perjalanan duluan. Kemudian ditinggallah Syekh Belabelu di padepokan untuk melakukan perjalanan ke Masjidil Haram.
Sesampainya di komplek Masjidil Haram, Syekh Maulana Maghribi melihat begitu ramai dan sesak jamaah untuk melakukan sembahyang. Bermaksud mencari tempat yang tenang untuk beribadah, Syekh Maulana Maghribi terkejut melihat Syech Belabelu yang duduk tersenyum dan melambaikan tangan sebagai isyarat mengajaknya duduk di sampingnya. Sejak saat itu Syekh Maulana Maghribi mengakui keunggulan Syech Belabelu dalam adu cepat sampai ke Masjidil Haram.
Syekh Belabelu sendiri juga dikenal sebagai bangsawan dari Kerajaan Majapahit yang giat menyebarkan agama Islam sering berpindah-pindah dari daerah satu ke daerah lainnya di Pulau Jawa. Selain kisah di atas, Syekh Bela Belu serta sahabatnya Syekh Dami Aking juga diyakini sebagai murid dari Sunan Kalijaga, yang diperintahkan untuk melakukan tapa di sebuah tempat yang kemudian dikenal sebagai Pertapaan Lemah Putih, yang sangat melegenda di daerah Nganjuk, Jawa Timur.
Syekh Belabelu meninggal di padepokannya, Bukit Pemancingan.
Di dekatnya ditemukan sebuah lempengan batu hitam bergambar ilir yaitu(semacam kipas dari anyaman bamboo) dan iyan (semacam tampah yang juga terbuat dari anyaman bamboo). Iyan dan ilir adalah alat untuk mendinginkan nasi.
Karena kesungguhan Syekh Belabelu dan juga Kyai Gagang Aking dalam melakukan tapa, maka keduanya kemudian bisa mencapai apa yang dicita-citakananya, yaitu pencerahan.
Kemudian atas perintah Sri Sultan, makam di Gunung Bantheng ini kemudian dicungkup kayu jati. Bagian luarnya dilapisi menggunakan batu hitam dan atasnya dilangse. Kini, makam dijaga oleh abdi dalem keraton yang juga adalah penjaga makam dari Syekh Maulana Maghribi.
Alamat makam: Bukit Banteng, Dusun Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta. Lokasi GPS : cungkup -8.0163306, 110.3242373, Waze; gang masuk -8.01610, 110.32279, Waze. Jam buka : sepanjang hari dan malam
GMaps:
goo.gl/maps/i32n9QRWqMUk6vER8
#karomahsyekhbelabelu
#syekhbelabelu
#kesaktiansyekhbelabelu
#keramatwali
Saya seorang nasrani tapi saya senang mendengar kan ajaran agama lain🥰🙏
Baru Minggu kmr sy menyempatkan ziarah ke sana dr Kaltim mumpung ada di sana,Alhamdulillah Allah beri pertolongan PD sy, smg bisa ziarah kembali ke Makam para wali dan ulama besar
Alhamdulillah..
Allahumma aamiin..
Allahumm yahdihim
Tegal Jawa Tengah hadir 🙏
Alhamdulillah,,Cikarang hadir...
Sukses selalu
MashaAllah... semoga selalu dalam lindungan Alah
aamiin
Trima kasih infonya di Parang tritis Kang Condro semangat trs ya semoga selalu sehat aamiin
Semoga barokah
Makasih bro, waktu 1977 pengunjung belum seramai ini
Allahhuma sholli alla Muhammad
Nyimak kang 🙏🏻
Sipp
Suaranya kurang jelass
Salam santun dan semoga tambah sukses selalu untuk selamanya dan lanjutkan berkarya
AAMIIN
Alhamdulillah Kang sehat selalu Kang semangat Kang , salam kenal , sukses aamiin ya Robal alamin
Aamiin.
Alhamdulillah..
Assalamualaikum wrwb mohon musiknya dikecilkan suara kurang dengar .wslm
Wa'alaikumusalam. Wr wb. Iya mohin maaf, waktu itu masih baru dan dalam tahap belajar.
Video yang terbaru sudah kami perbaiki .
Assalamu'alaikum, izin nyimak zuriat Raden Madura Bengkulu.salam
Wa'alaikum salam wrwb. Semoga manfaat
Semoga secepatnya saya bisa ziarah ke makam beliau pingin banget..... aamin
Aamiin.
Insaallah tgl 17 agut abdi bde nawaetu ziarah semoga di lancar ken
Aamiin
Assalamualaikum,,,Izin nyimak kang,Jadi bisa belajar sejarah para Waliyullah dari Kang Condro..
Semoga selalu di beri kelancaran keselamatan dan di Ridhoi Alloh SUBHANAHU WATA'ALA di setiap acara Ziarohnya Kang Condro dan Keluarga...aamiin.. 🤲🏼
Wa'alaikum salam.
Aamiin.
Doa yang sama bagi yang menulis dan membaca komentar ini..
@@kangcondro aamiinnn
Mga sy bsa silaturrohmi kesana
aamiin
Saya malah penasaran atau lg kepingin tau keturunan/anak cucunya Kanjeng syech BelaBelo kl ada yg tau boleh infonya, Piro sedulur...
Syekh bela belu dlm sejarahnya beliau kyknya tdk punya keturunan
Asalamualaikum Purwodadi Grobogan Jawa tengah Indonesia raya hadir derek ziarah semoga berkah barokah manfaat dulur 🤝🙏
Wa'alaikukussalam...semoga berkah utk kita semua.aamiin.
@@kangcondro amin amin
Assalamualaikum kang ustadz,, Alhamdulillah Sy dr Tangerang Banten hadir mengikuti penelusuran nya nafak tilas pr Aulia,,Moga barokah n tentunya slalu dlm ridhonya Allah SWT
Wa'alaikum salam.
Mohon do'a ya kang. Semoga kita semua diberikan rahmatNYA..
@@kangcondro Aamin Allahumma aamiin,,Ya Insyaallah
Masya Alloh tabbarrakallah ...
Sok lak neng jogja pasti ziarah