Apa itu filosofi pendidikan? Yuk simak artinya menurut Ki Hadjar Dewantara | Sekolah Guru Kebinekaan
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 23 ก.ย. 2024
- Filosofi, ya, filosofi, adalah suatu pedoman kunci yang seringkali digunakan dalam melakukan suatu aktivitas, yang mana merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap individu pada bidang atau keahlian tertentu.
Filosofi juga terdapat dalam dunia pendidikan, dimana sudah seharusnya filosofi pendidikan diilhami dengan baik oleh seluruh lapisan tenaga pengajar dan oleh siapapun yang bersinggungan dengan dunia pendidikan khususnya di Negeri kita tercinta ini.
Lewat Ki Hadjar Dewantara filosofi pendidikan digaungkan. Lalu, apasih filosofi pendidikan itu? dan apakah masih relevan dengan sistem pendidikan sekarang ini?
Yuk, simak video ini untuk lebih tahu lebih dalam apasih yang dimaksud dengan filosofi pendidikan serta mari berkenalan lebih dalam dengan bapak pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara.
Selamat menyaksikan, #kawanguru!
----------
Tetap terhubung bersama kami melalui:
Facebook: bit.ly/Faceboo...
Facebook Group Page: bit.ly/Faceboo...
Instagram: bit.ly/Instagr...
TH-cam: bit.ly/TH-camYCG
Salam keragaman!
Tebar Ilmu yang meginspirasi buat semua y...mtr nwn
Semoga Almarhum ki Hajar Dewantara mendapatkan tempat Terbaik Di sisi Allah SWT...dan semoga chanel ini maju terus ...
Waaah.... Terimakasih YCG...
Memang ki Hadjar sebagai tokoh yg konsen di pendidikan ingin mewujudkan pendidikan yg humanis, memanusiakan manusia, sesuai budaya, merdeka belajar, dan disesuaikan kodrat kodrat alam dan zaman.
luar biasa
Sayangnya pembawa narasi tidak membuka dg ucapan salam dan berakhir tanpa salam juga.
Ki Hadjar secara eksplisit tdk mengaitkan unsur2 agama, atau jarang bicara ttg theologi dan religiusitas, mungkin karena beliau ingin membuat konsep pendidikan secara umum/ universal agar diterima oleh semua lapisan masyarakat Indonesia.
Keren Mbak Indah, sangat menginspirasi
Mantul YCG
Dalam pandangan sebagian masyarakat muslim Ki Hadjar dianggap tokoh pendidikan umum / tidak agamis.
Meskipun sebagian yg lain menganggap agamis/ Islamis dengan corak Islam Jawa.
dibuang-nya ke Belanda, wajar saja kalo ki Hajar Dewantara semakin pintar dan luas ilmu pengetahuannya. semoga amal ibadah ki Hajar Dewantara diterima oleh Alloh Swt, aamiin
Sayangnya pembawa narasi tidak membuka dg ucapan salam dan berakhir tanpa salam juga.