Pura Luhur Poten Bromo || Sanggar Pemujaan bagi Dewa Brahma

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 27 ส.ค. 2024
  • Pura Luhur Poten atau disebut juga Sanggar Agung Poten terletak di tengah lautan pasir Gunung Bromo dengan latar belakang Gunung Batok adalah tempat beribadah Suku Tengger untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai manifestasi Dewa Brahma.
    Asal kata Poten berawal dari kata empot-empoting ati (hati yang terdalam). Masyarakat Tengger memperingati hari jadi pura yang dirayakan tiap tanggal 14 Bulan Kasada (ke-12) kalender Saka Tengger, siang hari sebelum perayaan Labuh Kasada. Bagi masyarakat Suku Tengger Gunung Bromo dan Pura Luhur Poten menjadi tempat yang suci dan penting baik dalam keseharian maupun dalam perayaan keagamaan.Pura yang didirikan pada tahun 2000 ini didirikan di atas lahan yang disebut Poten yang selama ratusan tahun sebelumnya dan digunakan oleh penduduk Tengger yang beragama Buda Tengger untuk merayakan Labuh Kasada dimamna Pura ini dibangun dengan gaya arsitektur Jawa dan Bali. yang bangunannya terbagi menjadi 3 zone aau 3 Mandala.yaitu : Mandala Utama (tempat pemujaan), Mandala Madya (tempat persiapan pengiringan upacara sembayang), Mandala Nista (peralihan pintu masuk ke dalam).
    Gunung Bromo sendiri dianggap sebagai gunung suci. Masyarakat Tengger menyebutnya Gunung Brahma. Kemudian lidah orang Jawa menyebutnya sebagai Bromo dan menjadi julukannya hingga sekarang.
    Untuk mencapai kawah Bromo di ketinggian 2.392 Mdpl, haruslah melewati lautan pasir dan mendaki ratusan anak tangga.
    Kawah ini digunakan sebagai tempat diselenggarakannya upacara adat masyarakat Suku Tengger yang dilakukan pada setiap bulan Kasada hari ke-14 atau disebut Hari Raya Yadya Kasada. Upacara adat tersebut sebagaimana sejarah Suku Tengger merupakan upacara persembahan sesajen berupa hasil bumi Tengger kepada Sang Hyang Widhi.
    #tirtayatra #hindu #bromo

ความคิดเห็น • 18