Hindia - Untuk Apa / Untuk Apa? (Official Music Video)
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 23 ม.ค. 2025
- Official Video by Hindia ‘Untuk Apa / Untuk Apa?.
Subscribe to Hindia channel: smarturl.it/Su...
Stream album debut Hindia 'Menari Dengan Bayangan' di sini: hindia.bfan.li...
---
Credits:
Video disutradarai oleh Baskara Putra dan Yudhistira Israel.
Rekaman berita TV dikurasi dari world wide web oleh Intania Permata.
Rekaman video Hindia diambil oleh Meidiana Tahir.
Gambar disunting oleh Lingga Dwiani.
Efek visual oleh izzy.
Tipografi dan desain grafis oleh Hanief Bagus.
---
‘Untuk Apa / Untuk Apa? is taken from Hindia's debut album 'Menari Dengan Bayangan' (2019).
Performed by Hindia
Written by Baskara Putra
Produced by Baskara Putra & Rizky Indrayadi
Mixed by Wisnu Ikhsantama W.
Mastered by Wisnu Ikhsantama W. at Soundpole Studio
--
More from Hindia
Official Music Videos: • Hindia - Official Musi...
Official Lyric Videos: • Hindia - Official Lyri...
Official Audio: • Hindia - Official Audio
Follow Hindia on Social Media:
/ wordfangs
/ bukanwordfangs
/ wordfangs
/ suneatercoven
Buy Hindia's Merchandise on:
www.tokopedia....
---
Sepuluh Dua Empat.
hindia1024.com/
For any inquiries please email to: booking@hindia1024.com
#Hindia #UntukApa
Gw bngt anjg, ngerasain bngt awal 2020 bisa kerja merantau ke kota orang.. Ngejar mimpi banget gw, bner2 yg udah megang duit lupa semua. Mikir nya semua bisa dibeli pake uang anjgggg 😭😭 sampe gw kehilangan orang2 drket 2020 grgr corona dan gabisa balik. Balik rumah orang2 itu udah gaada semua, balik ke tuhan semua.
semangat bang
😓😓😓😓😓
Semangat kak
Sedih kalo di ceritain
Kita sama
"mengejar mimpi tapi tidak bersama".
is another level of pain
La La Land (2016)
Jaksel gt loh 😂
Lirik Untuk Apa/Untuk Apa?
Rumah ini dahulu sederhana
Ruang demi ruang dibangun bersama
Angan-angan yang dulu mimpi belaka
Kita gapai segala yang tak disangka
Tak sadar menimbun yang lebih berharga
Berdiri di atas yang lebih bermakna
Anak tangga yang berlebihan jumlahnya
Mendaki terus entah mau ke mana?
Dan kau selalu bertanya, untuk apa?
Mengelak, kerap kutemukan jawabnya
Medusa dan semakin keras kepala
Seakan hidup hanya untuk bekerja
Mengejar mimpi sampai tak punya rasa
Mengejar mimpi sampai lupa keluarga
Mengejar mimpi lupa dunia nyata
Mengejar mimpi tapi tidak bersama
Padahal katanya uang takkan kemana
Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Di prosesnya melintah lupa jadi manusia
Melihat Hawa jadi panas lupa cuaca
Tertiup angin buah jatuh digigit juga
Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa
Padahal manusia hanya bertangan dua
Kasur yang luas tapi bangun sendiri
Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri
Banyak sepatu minim privasi susah pergi
PS4, nintendo switch tanpa player dua
Dan dahulu kau bertanya, untuk apa?
Lalu kuperhatikan ini semua
Barang mahal yang tidak ada harganya
Dan sekarang, ku bertanya untuk apa?
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Menimbun surga yang tak bisa dibagi
Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri
Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal
Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton
Jariku tak juga kuat, sungguh janggal
Lebih berat dari seribu ton
Satu dari ribuan hal kecil
Yang sekarang menjadi terampil
Menggosok garam di atas luka
Dulu tak ada apa-apanya
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing-masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi miliki bersama
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
000
Melayu reference!?
@@Veruruu waw
Mantap
hehe gpp
Niat kerja agar bisa hidup
Dan akhirnya kerja sampai lupa untuk hidup.
Untuk apa?
kalo kata orang sih biar kelihatan "lebih hidup" gan, padahal kain kafan emang ada sakunya? apa perlu kita bikin kain kafan bersaku?
yaudah jadi pengangguran aja
Jangan jadi pengangguran juga ga enak sumpah
Kerja kalau pake hati ibadah, apalagi ngehidupin bini lebih ibadah
@@ubeyspark4498 iya sih, tapi kalo udah kerja tapi tetap bangun di kasur yang luas tapi sendiri "Untuk Apa?"
“ Tak sadar menimbun yang lebih berharga. Berdiri di atas yang lebih bermakna. “
Well done, Wakanda.
Lulus sekolah nganggur
Bingung mau ngapain
Kesana kemari susah masuk minimal jg harus punya pengalaman
Mau lanjut buat kuliah ekonomi gk mencukupi dan paling enak buat bersabar dan terus berusaha buat dpt kerja,semangat buat yg baru lulus
Yg bermimpi dan bercita-cita semangat ya
Mesti kita kalah sama yg berUang dan yg punya orang dalem.
Gokil 🙏🙏🙏
Semoga besok kita bisa jadi orang dalemnya 🔥
foto yang tak berani dilirik mata, kontak sekarang jadi sebatas nama
Mengsedih
WA mantan.
Foto teman kelas namanya dina hehe
Hapus nomor jadi jalan keluar sih :)
AHQHHAHAHHAHQHHQ SAD :)
Inget banget jalan ke 2019 akhir ini lagu sering banget gue play buat otw jalan ke kampus, time flies banget si asli.
realistis...sekali
gue cuma buruh harian....yang merantau ke jakarta,,pulang pun kalo sdh ada sedikit rezeki....bekerja bekerja....sampai lupa kluarga itu yg gue alamin....terlepas karna melupakan untuk memberi nafkah keluarga dkampung,,sehat sehat smua pejuang rupiah...sehat sehat ya mas @Baskara
kerja sambil nangis karna dengerin lagu ini HAHA:') posisi skrg lg punya 2 job dan selalu mikir "se-ambis ini ya gua? cari apa sih?" tp ttp aja gua lakuin dan kerjain, resiko kehidupan orang dewasa, ada yg lg diperjuangin tp sampe segininya
gue ga akan pernah bosen denger semua lagu hindia, bcs gue tau setiap lagu mengandung jutaan makna yang kita ga akan pernah sadari. buat baskara, makasi uda nyiptain lagu lagu hebat penuh arti, loveyou bass, seluruh hatiku untukmu❤!
Sehat-sehat ya
Waduh aku sih mending Al-Qur'an
@@peb5673 yah kan seimbang bang, situ kan ga tau semuanya tentang hidup saya?
overproud, cringe
@@anisarahmawati5428 kalimat"mengandung jutaan makna"seluruh hatiku untukmu" apakah gak berlebihan??????
Mungkin udah puluhan kali dengerin lagu ini sebelumnya, tapi nggak pernah kepikir bahwa lagunya akan cocok dengan kondisi pandemi saat ini :")
iyaaa gilaaa, dulu gua ngira ini cumn lagu tentang orang yg udah dapet kekayaan tapi lupa semuanya... tapi sekarang jadi relate sama pandemi sekarang
Sama Tarian Penhancur Raya juga relate
Kukira dulu ini hanya sindirian buat beberapa org ternyata kejadian🤣🤣
lah kan emang bas udah prediksi dunia bakal begini
Bruh gw 100 Kali jir di ps gw sambil main game battle royale i dont like fornite dance
"terlepas apa yang engkau percayai, tetap takkan ada yang di bawa mati."
ini sih :((
"Angan angan yg dlu mimpi belaka,
Kita gapai segala yg tak disangka"
Dlu masa kecil pengen libur lama dan sekarang terjadi katanya Libur 2 minggu jadi 2 tahun
bisa gitu ya
semoga kamu sudah pulih dari masa itu bang
Sebagai mas-mas kantor daerah Sudirman dan sering lembur (baca: kerja sampai jam 11 malam hampir tiap hari, pas deadline bisa nginep), lagu ini jadi favorit di album Menari Dengan Bayangan karena salah satu lagu yang universal (bukan personal semacam Rumah ke Rumah) sebagai pengingat diri.
Sekarang di tengah penanganan pandemi yang kayak gini…lagunya tetap relevan 😳
baru segitu mas, gw fe tidur jam 2-3 bangun mesti pagi buat daily standup. belom bos cuma bisa neken tanpa ngasih solusi. sprint dikira speed run
gaji gede tapi waktu ga ada, nelpon ortu jg cmn bisa bentar. dulu ngoding karena hobi skrg jadi eneg
@@antekliyue9874 ini salah satu alasan gw pensiun jd programmer. Pindah haluan aja ngab, Project / Product manager
@@antekliyue9874 Ketika hobi sudah menjadi pekerjaan, perlu dipertimbangkan untuk mencari hobi baru :)
Lagu ini mewakili perasaan kaum pekerja.
Deadline, lembur, waktu luang yang sedikit dan sebagainya
@@radiandirga PM malah lebih pusing bro banyak meeting
Gatau mau ngetik apa, karena sebagian komentar kebanyakan sudah mewakili isi hati aku.
Makasih, semua karyanya mas Baskara. Love this masterpiece.
Album MDB aku pilih sebagai bahan kajian skripsi aku. 🌻
Samaa! saya juga mbak. Lagi proses pengerjaan hehe
@@robbyarsyadani8622 wah, semangat masnyaa hehe
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya..
Otw swab~
Headline News
"HINDIA MEMPREDIKSI VIRUS CORONA PADA 2019"
"rute pagi yang dahulu ceria, menu favorit kini hambar rasanya, foto yang tak berani di lirik mata, kontak sekarang jadi sebatas nama" deep
"Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa" looking at you Juliari Batubara 😀
Haha pas banget
Wkwkwkwk
Saya baru mendengar kan lagu ini di akhir tahun 2024.
Saya melihat lagu ini,adalah pesan pada manusia agar tidak terlalu mengejar dunia.
Karena dunia sementara, akhirat selama lamanya
Gue pribadi selalu tiap hari dengerin playlist semua lagu hindia, termasuk salah satu lagunya untuk apa? Bener-bener engga ada bosannya. Makna dari kata tiap kata, kalimat tiap kalimat sangat menusuk dalam dan itu yang gue rasain tiap denger lagu-lagu hindia.
Ada yang sama ga sih? Wkwkwk
Proud of you mas bas!💖
Gg
Tapi gw lebih suka "tak ada salju di sini"
"padahal katanya uang takkan kemana"
"Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga"
"namun dikejar terus seakan satwa langka"
Deep banget menurut ane yang satu ini
Terus-terusan mengejar uang, yang seakan-akan itu seperti sesuatu yang sangat susah untuk dicari
Hidup bukan mencari uang lalu mati~
sejujurnya emang susah di cari
@@wingme9083 ah iya abang suka bener ❤️
@@wingme9083 Maka coba ambil kutipan yang mengatakan "Jodoh, Rezeki, dan Maut ada di tangan Tuhan"
Semua ada takarannya, jika hari ini Tuhan hanya memberimu segini, berarti itu sudah cukup untuk hari itu
Kaya ikuutan ikoyikoyan
"Menu favorit kini hambar rasanya"
Cepat sembuh pejuang Covid 💪💪
Ternyata 3/4tahun yg lalu
Ntah kenapa setiap dengerin hampir semua lagu hindia membuat gua merasa jadi lebih kuat jalani realita :)
bener banget
reallll
"gw hanya ingin,setiap orang mendapatkan kesempatannya masing masing"
01/08/2021
Kadang orang2 terlalu keras kepala yakin bahwa kalo lo banyak uang maka lo bahagia. Meskipun gue tau hidup memang butuh uang, tapi ada beberapa hal yang emang bener2 ga bisa lo beli pake uang.
Umur 19 tahun nekat kabur dari rumah dikarenakan udah muak dengan ibu dan ayah yg berkelahi tiada henti,dari SMP udah ga pernah di kasih uang jajan makan pun numpang sana sini dirumah keluarga,1tahun ngikut abang²am jadi kenek sopir bus,nyoba ikut bintara polri alhamdulillah lulus sekarang udah tugas di NTT dan ga ada lagi niatan balik ke keluarga lagi, sampai pada bulan kemarin di telpon ama ayah bunda udah ga ada, ngescroll² beranda muncul lagu ini.
bang? semangat 🙏🏻
keren bangettt, semangat bang
😅
semangat bang
Terlepas apa yang engkau percayai, tetap tak ada yang dibawa mati.
Percaya covid atau ga percaya covid, tetap tak kan ada yg dibawa mati
Seperti atheis tak percaya tuhan saat mati?
Seakan perlu banyak seperti dewa siwa, padahal manusia hanya bertangan dua.
Good lirik🔥
"mengejar mimpi sampai tak punya rasa
mengejar mimpi sampai lupa keluarga
mengejar mimpi lupa dunia nyata
mengejar mimpi tapi tidak bersama"
lirik ini bener2 nampar aku bngt... makasi ya baskara, aku bisa bangkit lagi grgr dengerin lagu2 kamu👍
“It wast a social intelligence, it wasn’t good look, physical health, And It wasnt IQ. But, It was Grit” Angela Lee Duckworth
Bukan tempatnya yang sempit, tapi hatinya saja yang kurang lapang. Bukan rezekinya yang sedikit, tapi bersyukurnya saja yang kurang.
"Padahal katanya uang takkan kemana
Jika memang rezeki ya kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Diproses nya melintah lupa jadi manusia"
Enak banget lagunya buat dinyanyiin kalo lagi bawa motor mau pergi kerja trus kejebak macet.
Video musik Hindia berjudul "Untuk Apa / Untuk Apa?" menampilkan lirik yang penuh dengan metafora dan simbolisme. Dalam video ini, terdapat banyak referensi budaya dan sejarah yang memperkaya makna lagu tersebut. Musik dan visualisasi yang unik membuat penonton terkesan dan terbawa dalam perjalanan artistik yang mendalam.
Momen penting:
00:32 Dunia yang kompleks dijelaskan dengan musik latar belakang, sementara topik seperti seni dan kehidupan sehari-hari dibahas dalam video ini.
-Seni dan kehidupan sehari-hari dibahas dalam konteks yang kompleks.
-Musik digunakan sebagai latar belakang untuk menjelaskan dunia yang rumit.
Lagu favorit sekaligus paling inspiratif dari HINDIA. Fun fact : saya mendengarkan lagu ini setiap hari 😂
well....masuk playlist wajib pas pulang ngantor shift siang.
@@melindaputri9316 selera musik anda bagus mba 😌
Masih bang?
@@rizqiyogafebriyan3483 sampai saat ini bang
Untuk aku, lagu Esok Mungkin Kita Sampai jadi pemacu buat ngeraih mimpi, dan ga semua harus keturutan sekarang. Sementara lagu ini jadi reminder kalau lari terlalu kenceng buat ngeraih mimpi.
padahal lagu ini uda ada dari tahun sebelum pandemi, tp ttp aja relate sm situasi apapun. kesannya bisa nangkep sesuai sm apa yg lagi kita rasain, thanks bas uda bikin lagu2 yg ga pernah bikin bosen untuk didengerin
lagu yang sering gue denger dimotor. lagu yang juga jadi renungan apalagi soal kepemilikan. thank you bas, udh buat lagu ini, dengan lirik dan nada yang bagus.
"cepat namun sendiri, untuk apa?
bersama tapi meracuni, untuk apa?"
sukses bas dan kawan2
"Masing-masing selamat dan bercerita"
"Namun tidak lagi miliki bersama"
Paling teringin untuk pergi Indonesia sbb nak pergi konsert baskara :') first time dengar last year secukupnya dari cerita nkcthi Netflix. Sekarang hampir semua lagu dah khatam. Lirik dan music yang relatable dan ketagih. Semoga terus berjaya :)
mas izzy memang selalu keren visualnya
benar
Lebih keren sebagai VNGNC dulu
wih, baru tauu kalo yg bikin izzy..gokilll
Rute pagi yang dahulu ceria,menu favorit kini hambar rasanya
"Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi miliki bersama"
:)
Gue lagi down bgt hari ini. Dan lagu lagu lo doang yg nemenin gue kalo lg dowm begini dari 2020 sampai saat ini. Sayang bgt gue sm lo bas!🙌🏻🙌🏻🙌🏻
Gak kerasa dah 2 tahun aja nih Corona :)
Belum genap 2 tahun untuk kasus indo
@@pandamealtime lebih tepatnya hampir hehe
dan sedihnya tidak ada perbaikan dalam diri
Selama lebih 1 tahun bukan waktu yang sebentar bro, buat orang-orang yang berjuang menghadapi keadaan sulit selama pandemic, kehilangan anggota keluarga, tim tenaga kesehatan yang selama ini berjuang mengatasi pademic, pemerintah yamg berjuang memcari solusi dan keadaan ekonomi negara, orang yang berjuamg dgn kesehatan kejiwaannya karena terisolasi oleh pamdemic, Itu bukan waktu yang sebentar,
@@hafiz2610 pandemic 30% selebihnya bisnis sampe sini Paham?
Gw suka banget lagu ini kayak real banget sama kehidupan gw saat mama ada, karena waktu mama gw hidup kita jarang ketemu karena mama & bpk gw kerja dan gk ada liburnya kecuali lebaran doang, dan penyesalan nya ada di hidup kita anak nya, ma..pak..uang itu bkn semuanya tapi memang dengan uang kita bisa membeli semua nya tapi ingat uang/harta itu gk bisa di bawa mati. Dan penyesalan dalam hidup gw, yg gw benci adalah gw gk mau ketemu jenajah mama gw karena gw kecewa.
Lagunya penganut faham hidup ini ya memang untuk apa kalo selain nunggu mati doang...
mungkin korelasi yang bisa gw ambil dari lagu ini dan keadaan kita saat komentar ini diketik adalah
uang gakkan kemana mana, dan kalau emang udah rezeki lu ya kan ditransfer juga, gak perlu dikejar kejar sampe lupa sama mimpi lu, waktu berharga lu dan kesehatan kalian, seakan akan uang itu amatlah langka, dalam artian lain cari uang sewajar dan jangan serakus rakusnya.
karena saat ini kita tersadar bahwa uang bisa hilang dan habis tapi bisa ditemukan lagi, walau sulit gua juga harus akuin, namun waktu bersama orang yang telah berpulang selama pandemi tidak dapat di putar balikkan segimanapun juga.
karena sekeras kerasnya usaha lu mencari uang gakkan sepadan dibanding dengan waktu lu bersama orang tersayang yang berpulang ke pangkuan ilahi.
im not judging everyone just a friendly reminder to not nilep2 rezeki orang lain, but if u do that persetan lo! neraka punya ruangan khusus buat lo.
thanks hindia, gw gabakal nyangka mv nya mengangkat isu isu ginian, you did a great job
Selalu dengerin lagu ini ketika merasa anxious ngadepin sesuatu. It's a meditative experience for me to calm myself before big interview or meeting every day
Nuansa rumah tangga yang kini lebih luas, tidak hanya pribadi tapi sebagai suatu bangsa. Kisruh sana sini atas ketidak tetapan atas ketetapan hingga akhirnya kita sepakat untuk berkata "untuk apa?". Lekas pulih. Rumah kita Indonesia.
MAKASIH BUAT COWOK YG UDH BIKIN GUE KEPOIN HINDIA, SEMENJAK SAAT ITU GUE DENGERIN LAGUNYA HINDIA DAN EMG SEBAGUS ITU.
Lagu nya penuh dengan makna, anak tangga yg berlebihan jumlah nya mendaki terus entah mau kemana, seoalah2 manusia sudah ada semua tapi selalu tidak puas dan mengejar trus
Bersama tapi meracuni?
YUKKKKKKK JAGA JARAK DULU!
bisa pas gitu ya
Meski skrang kita berjarak, namun percayalah di setiap doaku selalu ku selipkan namamu
Ya banyak tafsiran sih bukan arah nya ke virus doang wkwkw
@@mochrenaldi ya juga, maknanya bisa luas
Setiap gua ngerasa down,gua selalu dengerin lagu ini. Ternyata masalahnya cuman sekedar gua kurang bersyukur.
ini gaada trigger warning ya?:"))) walaupun aku gakuat nonton secara full tapi lagu ini selalu bermakna dan selalu memikat hati pendengarnya termasuk aku walaupun lumayan jarang dinyanyiin kalo konser dulu.... 🥺❤️ maknanya selalu on pointtt✨✨✨✨
Album ini termasuk lagu UNTUK APA, Membasuh dan Evaluasi yang wajib gw dengerin tiap hari, gatau kenapa ga bosen. This song its magic for me, buat gw merenung, sedih, overthink, ikhlas, banyak banget maknanya dari setiap lirik. Thank u bass
lekas membaik dan sembuh total untuk semuanya. semoga bisa beraktivitas kembali secara normal namun jangan ditinggalkan protokol kesehatannya ya. bahagia selalu untuk semua.
;)
Terima kasih hindia kerana sudi ngeshare talenta nyanyian dan musik mu ke kita semua. Lagu-lagumu benar-benar penyelamat saat hidup menerjang keras.
Denger lagu ini jdi Rindu masa" sblum corona:(
Jalan masih teramat jauh, mustahil berlabuh bila dayung tak terkayuh. Semoga saja basmalah tetap membersamai langkah... semangattt
"Kasur yang luas tapi bangun sendiri" ;)
"angan - angan yang dulu mimpi belaka, kita gapai segala yang tak disangka". terima kasih, kamu membuat semuanya menjadi lebih baik, mengisi lubang di jiwaku yang sedari dahulu terus menghantui. namun sekarang kamu pun pergi, dan ternyata setengah jiwaku pergi bersamamu.
.
semoga keberuntungan dan keberkahan selalu menemanimu.
Salah satu lagu ini yg bantu saya healing dari beberapa tahun lalu sejak dirilisnya MDB. Banyak lirik yang membuka kembali mata hati yg sempat kalut, takut.
Esensi "untuk apa" dan ditegaskan lagi dengan pertanyaan "untuk apa?" sangat membantu untuk tetap jernih ketika akan dan sudah melakukan banyak hal.
Semoga kita semua tetap waras dan baik-baik saja di tengah dunia yg sedang tidak baik-baik ini.
Salam 🌻
buat kalian semua yang sedang mengejar mimpi dan jauh dari keluarga, sahabat, temen. semangat yuk kalian semua pasti bisa
"mengelak kerap kutemukan jawabnya" hit the lord so hard🙏🏻
Semua orang punya mimpinya masing"
Jika belum bisa menwujudkan, bantulah orang lain menggapai mimpinya dengan ikhlas
Terima kasih Bas untuk karyanya yang penuh makna.
//Menemani karaoke bangku belakang di penghujung kelas 12-ku.
Selamat untuk para atlet yang berjuang di olimpiade tokyo 2020,dan semoga tidak terlupakan nantinya.
Dan kami menolak lupa kasus korupsi bansos yang sampai saat ini apa kabar?( Keluarga cendana)
kayaknya lagu ini akan terus membekas dan relate untuk beberapa tahun kedepan, bahkan saat kita sudah punya anak atau cucu
hahaha,lagu ini hidup gue banget. awalnya sama sama kerja, mengumpulkan uang untuk renov rumah sampe sekarang Alhamdulillah nya tingkat 3 tapi ya gitu hh... Mereka kerja sampai lupa keluarga,gue seneng punya rumah yang lebih layak tapi orang tua gue bener bener pulang HANYA untuk tidur,bangun sendirian tidur sendirian ntah lah.
Rumah ini dahulu sederhana
Ruang demi ruang dibangun bersama
Angan-angan yang dulu mimpi belaka
Kita gapai segala yang tak disangka
Tak sadar menimbun lebih berharga
Berdiri di atas yang lebih bermakna
Anak tangga yang berlebihan jumlahnya
Mendaki terus entah mau ke mana?
Dan kau selalu bertanya, untuk apa?
Mengelak kerap kutemukan jawabnya
Medusa dan semakin keras kepala
Seakan hidup hanya untuk bekerja
Mengejar mimpi sampai tak punya rasa
Mengejar mimpi sampai lupa keluarga
Mengejar mimpi lupa dunia nyata
Mengejar mimpi tapi tidak bersama
Padahal katanya uang takkan kemana
Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Diprosesnya melintah lupa jadi manusia
Melihat hawa jadi panas lupa cuaca
Tertiup angin buah jatuh digigit juga
Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa
Padahal manusia hanya bertangan dua
Kasur yang luas tapi bangun sendiri
Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri
Banyak sepatu minim privasi susah pergi
PS4, nintendo switch tanpa player dua
Dan dahulu kau bertanya, untuk apa?
Lalu kuperhatikan ini semua
Barang mahal yang tidak ada harganya
Dan sekarang, kubertanya untuk apa?
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Menimbun surga yang tak bisa dibagi
Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri
Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal
Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton
Jariku tak juga kuat, sungguh janggal
Lebih berat dari seribu ton
Satu dari ribuan hal kecil
Yang sekarang menjadi terampil
Menggosok garam di atas luka
Dulu tak ada apa-apanya
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing-masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi miliki bersama
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
niat bgt kak?
"Cepat namun sendiri , bersama tapi meracuni"
Relate banget dengan keadan sekarang. Stay safe kawan2
This is awesome video and so many things for reflceting in our life
Salah satu lagu favorit dari album Menari Dengan Bayangan dan membangun kesadaran tentang apa yang kita punya selama ini (seperti uang) agar tidak fokus akan hal tersebut tapi hidup untuk mengikuti dan menikmati hidup.
Makasih Hindia terutama kepada Mas Baskara yang memberikan sentuhan magis (berupa nasihat dan tamparan keras) dalam lirik lagu ini bahkan lagu lainnya. You're inspiration for us guys!
"Terlepas apa yang kau percayai, tetap tak akan dibawa mati. Kembali ke tanah dan tumbuh cemara. Mana saja harta yang berharga. Terlepas apa yang kau percayai, tetap tak akan ada dibawa mati. Menimbun surga yang tak bisa dibagi akhirnya pun wafat sendiri-sendiri."
11 Juni 2024 dengerin & liat music video ini(LAGI) terus ngerasa jadi orang Indonesia yang sangat beruntung banget, ternyata bisa melewati 2019, 2020 & 2021 dengan selamat & sehat tanpa ada kekurangan & kehilangan satupun orang-orang tercinta disekitar gue. Terimakasih Tuhan atas nikmati & kekuatan ini..
Album MDB memang relate sekali sama kehidupan. Dan jadinya diputar berulangkali karena emang ngerasa cocok dan menasihati diri sendiri, album yang ga pernah bikin bosan dicerna dan didenger. Terima kasih sudah mewakili.
Padahal katanya uang takkan kemana jika memang rezeki akan di transfer juga, namun di kejar terus seakan satwa langka. Di prosesnya melintah lupa jadi manusia. Ngena banget sih bas ini, kadang manusia lupa apa tujuan mereka di ciptakan di dunia. Hidup gak melulu soal uang aja, nggak. banyak hal lain yg lebih penting dari uang. Semua udah ada takarannya masing masing dari Tuhan kok, kita tinggal berusaha secukupnya aj. Iya gw tau uang bukan segalanya, tapi kita perlu uang buat hidup juga.
“Di prosesnya melintah lupa jadi manusia”
4:53 "Menu favorit kini hambar rasanya" true banget buat kondisi mereka yang kena COVID-19
2024 liat mv ini rasanya rewind chaotic 2020,
Gua gak sadar selama ini gua nge fans sama hindia gua kasih tau ya lagu kesukaan gua cincin untuk apa untuk apa evaluasi rumah ke rumah sama album nya di spotify pay aku suka banget lagu ini karna aku ke igat malang atau jakarta karna gua mau ke jakarta rasa nya berat banget ninggalin jakarta berat hindia tolong buatin lagu berat ninggali nya itu lirik nya ya semoga dibaca ya🎉🎉🎉🎉
matahari terbenam? 😂
Lagu ini doang yang liriknya panjang tapi gue hafal semua, wah nostalgia sekali, ternyata tahun 2019 dan 2020 yang katanya berat sudah terlewat juga, masih ada hari esok dan seterusnya. Oh iya, terima kasih bang Bas
Bener banget !
Lagu ini menyadarkan gw yang tadinya sibuk kerja sampe lupa ngumpul sama temen.. tiap libur kerja cuma pengen tidur pulas. Gajian yang cuma dinikmati beberapa hari setelah itu kembali lagi menjadi raja hanya dalam beberapa hari bisa beli ini, beli itu dan sekarang gw udah gak terlalu sibuk mikirin kerjaan bisa bebas maen sama temen ngumpul bareng lagi dan lagu ini the best banget buat gw. Dan ada bagian lirik yang nempel selalu buat gw "foto yang tak berani dilirik mata, kontak sekarang jadi sebatas nama masing masing selamat dan bercerita namun tidak lagi miliki bersama" dan dibagian akhir "cepat namun sendiri untuk apa, bersama tapi meracuni" dan itu nempel banget suka bngt sama bagian itu juga yang "mengejar mimpi sampai tak punya rasa, mengejar mimpi sampai lupa keluarga, mengejar mimpi lupa dunia nyata, mengejar mimpi tapi tidak bersama" ada juga bagian yang bikin gw sadar "seakan hidup hanya untuk bekerja" kalo hidup itu bukan hanya untuk bekerja tapi juga untuk bersenang-senang, berkumpul bermain dan tertawa. Di lagu ini gw ngerasain itu semua dan merubah pola pikir gw yg tadinya cuma sibuk kerja sampe gak ada waktu buat ngumpul akhirnya gw sadar sebisa mungkin untuk tidak memaksakan diri tehadap apapun yang gak gw sukai dan melakukan apa yang gw cintai. Bekerjalah sewajarnya.
udah nikah mas?
pamungkas rilis Queen of the hearts
hindia rilis ua/ua?
next siapa lagi 😂
Nyimak
Ini lagu lama nya Hindia bukan rilis baru.
"Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama"
Album MDB jadi bahan kajian skripsi gue, thanks Basss udah mewakili semuanya.
Lagu ini juga jadi objek skripsiku bang
Aaaa sama kak
Wkwkw sama njirr
Kuliah jurusan apa bang?
“Rute pagi yang dahulu ceria, menu favorit kini hambar rasanya, foto yang tak berani dilirik mata, kontak sekarang jadi sebatas nama, masing - masing selamat dan bercerita, namun tidak lagi miliki bersama” lirik terbangsat yg bikin gw move on😬
lagu ini merefleksikan diri gue sendiri, orang sekitar dan orang yang gue temui
Sabar bang
Menemani masa masa pengangguran sampe dapet kerja yang upah nya sedikit dijalani terus akhirnya dapet kerjaan yang layak upahnya, gak nyangka bisa berjalan sejauh ini kalo ngeliat kebelakang lagimah, inget kata kata lu gabakalan ada yg tau kapan kita mencapai tujuan yang terpenting jalan aja terus kebuktian sekarang hidup itu maraton bukan lomba lari yg tadinya temen gw duluan dapet kerja yang gw inginkan, eh ternyata gw dapet kerja yang lebih salarynya
Dimenit 3:43, gua ngerasa kalo disitu lagu ini baru mulai(asumsi dari visual doang si)
Di 1 wawancara, Hindia bilang lagu ini punya 2 bagian. Bagian awal sampe 3:42 itu bagian"untuk apa", sedangkan 3:43 sampe akhir itu bagian"untuk apa?"
Di konser perayaan bayangan, bagian "untuk apa?" dibawain lebih dahulu. Kemudian belasan lagu berikutnya baru bagian"untuk apa" dibawain.
@@rakarahmat2763 bedanya "untuk apa" sama "untuk apa" apa bang?
@@sitinurazizahfitrianiakbar6800 bagiannya
@@sitinurazizahfitrianiakbar6800 klo di bagian awal, itu bagian"untuk apa" ngga pake tanda tanya. Klo dari tengah sampe akhir, itu bagian"untuk apa?" pake tanda tanya.
Lagi stressor bgt dan cuma mau ngelamun sambil denger lagu ini, mo nangis tapi susah bgt dada sesek bgt
Tersadar mulai lupa keluarga, kesehatan dan banyak hal yang harusnya bisa lebih di hargai kan dinikmati, rasanya terlalu sibuk untuk dunia ini yang hanya sementara:"
Kita gapai segala yang tak disangka
Tak sadar menimbun lebih berharga
Berdiri di atas yang lebih bermakna
Anak tangga yang berlebihan jumlahnya
Mendaki terus entah mau ke mana?
Dan kau selalu bertanya, untuk apa?
Mengelak kerap kutemukan jawabnya
Medusa dan semakin keras kepala
Seakan hidup hanya untuk bekerja
Mengejar mimpi sampai tak punya rasa
Mengejar mimpi sampai lupa keluarga
Mengejar mimpi lupa dunia nyata
Mengejar mimpi tapi tidak bersama
Padahal katanya uang takkan kemana
Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Diprosesnya melintah lupa jadi manusia
Melihat hawa jadi panas lupa cuaca
Tertiup angin buah jatuh digigit juga
Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa
Padahal manusia hanya bertangan dua
Kasur yang luas tapi bangun sendiri
Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri
Banyak sepatu minim privasi susah pergi
PS4, nintendo switch tanpa player dua
Dan dahulu kau bertanya, untuk apa?
Lalu kuperhatikan ini semua
Barang mahal yang tidak ada harganya
Dan sekarang, kubertanya untuk apa?
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Menimbun surga yang tak bisa dibagi
Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri
Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal
Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton
Jariku tak juga kuat, sungguh janggal
Lebih berat dari seribu ton
Satu dari ribuan hal kecil
Yang sekarang menjadi terampil
Menggosok garam di atas luka
Dulu tak ada apa-apanya
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing-masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi miliki bersama
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Terlepas apa yang engkau percayai..
Tetap takkan ada yang dibawa mati..
Kembali ketanah dan tumbuh Cemara.. menimbun surga yang tak bisa dibagi ? Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri.
Awal denger lagu ini pas album mdb baru release, pas banget baru putus dan keluar dari hubungan toxic. Kita lost contact yang bener bener LOST banget. Jadi part "kontak sekarang jadi sebatas nama" dan "bersama tapi meracuni, untuk apa?" Itu ngena banget. Untungnya sekarang udah healing, tapi kadang kalo denger lagu ini ngingetin sama rasa sakit waktu baru putus. Lama banget ngehindarin lagu ini walau sebenernya ini lagu favorit dari album MDB. Hari ini dengerin lagi dan NANGIS LAGI🙂👍🏻
Hallo jenny!!! Yang kuat yaa??
sama banget huhuuu,yang kuat kakk🤍
Soundtrack selama 90% WFO dan 10% WFH gua menemani 2 kali tipes dan 1 kali operasi dalam kurun waktu 6 bulan, akhirnya rilis video klip nya.
Lagu wajib di playlist joox gue 😂
"Cepat...namun sendiri..untuk apaa?
Bersama tapi meracuni...untuk apaa?"
Emang pemilihan waktu launching official video untuk apa / untuk apa? bener bener perfect! Parah parah
Kak Baskara, makasih udah bikin lagu ini. lagu ini personal banget buat aku, it helped me a lot during my hardest times. I could never thank you enough. sukses terus buat Hindia & Lomba Sihir 🖤
"Padahal katanya uang takan kemana, jika memang rezeki akan ditransfer juga, namun dikejar trus seakan satwa langka, diprosesnya melimpah lupa jadi manusia" gila si liriknya bnr bgt