‘Food Vlogger’ Jadi Koki di Gaza untuk Bantu Pengungsi

Hamada Shaquora dan Renad Atallah adalah dua orang ‘food vlogger’ yang terus berusaha menyuarakan apa yang terjadi di Gaza melalui konten masakan.
“Saya juga ingin menyampaikan pesan kepada anak-anak di dunia, bahwa kami muak dengan perang. Saya juga ingin kembali bersekolah,” seru Renad Atallah yang masih berusia 10 tahun.
Pada awal perang, Israel memberlakukan blokade total terhadap Gaza.
Israel lalu mengizinkan sejumlah bantuan kemanusiaan masuk, karena menghadapi tekanan internasional yang besar - termasuk dari sekutunya, Amerika Serikat.
Israel sempat menuduh Hamas mencuri bantuan, tapi hal ini dibantah keras oleh Hamas.
Israel juga mengatakan bahwa ‘masalah distribusi di Gaza adalah kesalahan badan-badan internasional’.
Selain itu, lebih dari separuh lahan pertanian di Gaza telah terdegradasi akibat konflik, menurut analisis citra satelit yang dilakukan oleh PBB pada Juni lalu.
Konflik Hamas-Israel di Gaza kembali memanas setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 252 orang, menurut penghitungan Israel.
Setidaknya lebih dari 42.126 ribu warga Palestina tewas dan 98.117 lebih terluka dalam serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sebelum 7 Oktober 2023, sebanyak 6.180 warga Palestina tewas akibat pendudukan dan konflik berdasarkan catatan tahun 2008-2022 dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA). Korban tewas Israel mencapai 279 jiwa selama periode yang sama.
Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur pada 1967, dan setelahnya terus membangun pemukiman di Tepi Barat.
Kini, konflik terus meluas ke Lebanon dan Iran.
Kunjungi website kami 👉 www.voaindones...
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: / voaindonesia
Facebook: / voaindonesia
X: x.com/voaindon...
Kanal TH-cam VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.
Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.

[@RamaPurnama-y4l]

semoga bantuan membawa berkah bagi pengungsi anak anak Palestina allah huakbar