Kalau ingin mendonorkan beberapa anggota bagian tubuh setelah meninggal proses nya gimana ya? Secara kita ga pernah tau ajal kita.. Maaf banget karena sama sekali ga tau mengenai hal ini
Yg diarusutamakan oleh institusi sebesar dan terhormat seperti UGM adalah ilmu pengetahuan, bukan hal-hal di luar itu, termasuk "bisikan mimpi". Itu tidak penting dalam ilmu pengetahuan. Peneliti tidak melakukan penelitiannya berdasarkan ilham. Mengaitkan mimpi dengan sebuah tindakan dan bahwa ada "pesan" di balik mimpi itu adalah pekerjaan orang-orang di luar komunitas akademik.
@@rudihartanto2456 Betul juga, Om 😄. Org2 awam spt saya wajar lah pakai firasat. Tapi kalau dokter atau peneliti pakai firasat, itu yg aneh. Mosok misalnya peneliti buat kesimpulan penelitiannya menunggu wangsit dulu 😅. Yg saya kritik adalah bahwa konten seperti ini muncul di UGM sbg wadah komunitas akademik.
Bukan hanya di chanel ini tapi di chanel lain dokter forensik yg diwawancara selalu punya cerita yg berkaitan dengan hal hal diluar nalar. Misal wawancara Dokter Hastry baru saja di chanel Deddy Corbuzier kemaren dan Dokter Stephanie di chanel lentera malam.
@@anjayapurwawiyastra7430 Yeap. Betul. dan nggak masalah dg itu terutama di channel lain. Yang jd problem adalah bahwa institusi sekelas UGM harusnya mengarusutamakan cara2 berpikir logis, bukan mistis. That's my two cents.
saya tdk percaya, papa saya jg dokter forensik di new zealand tdk ada pernah cerita spt dokter2 di indonesia yg spt ini justru papa saya bilang org yg sdh mati ya cuma jasad yg saja
Keren banget dokter nya 🤩
Kalau ingin mendonorkan beberapa anggota bagian tubuh setelah meninggal proses nya gimana ya?
Secara kita ga pernah tau ajal kita..
Maaf banget karena sama sekali ga tau mengenai hal ini
Yg diarusutamakan oleh institusi sebesar dan terhormat seperti UGM adalah ilmu pengetahuan, bukan hal-hal di luar itu, termasuk "bisikan mimpi". Itu tidak penting dalam ilmu pengetahuan. Peneliti tidak melakukan penelitiannya berdasarkan ilham. Mengaitkan mimpi dengan sebuah tindakan dan bahwa ada "pesan" di balik mimpi itu adalah pekerjaan orang-orang di luar komunitas akademik.
@Eryk irawan.................namanya orang, dokterpun juga punya firasat............itu manusiawi...................😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁.
@@rudihartanto2456 Betul juga, Om 😄. Org2 awam spt saya wajar lah pakai firasat. Tapi kalau dokter atau peneliti pakai firasat, itu yg aneh. Mosok misalnya peneliti buat kesimpulan penelitiannya menunggu wangsit dulu 😅. Yg saya kritik adalah bahwa konten seperti ini muncul di UGM sbg wadah komunitas akademik.
Bukan hanya di chanel ini tapi di chanel lain dokter forensik yg diwawancara selalu punya cerita yg berkaitan dengan hal hal diluar nalar. Misal wawancara Dokter Hastry baru saja di chanel Deddy Corbuzier kemaren dan Dokter Stephanie di chanel lentera malam.
@@anjayapurwawiyastra7430 Yeap. Betul. dan nggak masalah dg itu terutama di channel lain. Yang jd problem adalah bahwa institusi sekelas UGM harusnya mengarusutamakan cara2 berpikir logis, bukan mistis. That's my two cents.
@@erykirawan4290 iya setuju untuk hal itu.
Lapor uny jembatan merah 2020. Begitu saja
Mayat kan memang sudah meninggal Om.. :)
😂
Jlas" mayat yg pasti sudah meninggal donk😀😀
Bapakku wes mati lah. Pitikku ya akeh sing aneh. Tikus aneh. Dukun gendam kaya diracun jg.
saya tdk percaya, papa saya jg dokter forensik di new zealand tdk ada pernah cerita spt dokter2 di indonesia yg spt ini justru papa saya bilang org yg sdh mati ya cuma jasad yg saja
Papa saya dokter di Pluto biasa otopsi alien
Prasetyo adi nugroho.
Lapor dugaan ada teroris gendam dukun uny jembatan merah 2020. Supaya dianggap serius bnpt. Mahasiswa yuh
"Dr Djaja nih suka juga loh share ilmu nama akunnya @x undercover kelas online gapake bayar tapi isinya daging semua"