Nusa Utara dan Pusaran Rempah

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 3 ธ.ค. 2024
  • Sebuah Dokumenter perjalanan yang dilakukan Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Gorontalo (sekarang Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo) di wilayah Utara Pulau Sulawesi untuk menelusuri berbagai peninggalan atribut kebudayaan yang terkait dengan Jalur Rempah. Dalam berbagai catatan sejarah, wilayah utara Sulawesi yang terdiri dari ratusan kepulauan, merupakan jalur pelayaran penting pada masa kerajaan di Nusantara hingga masuknya kolonial. Wilayah ini kaya juga akan komoditas rempah terutama pala dan cengkeh layaknya seperti Kepulauan lainnya di Maluku dan Maluku Utara yang menjadi perebutan bangsa Eropa pada masa itu.
    Perjumpaan dan silang budaya bangsa Portugis, Spanyol hingga Belanda dengan penduduk lokal sejak abad ke-15 meninggalkan sejumlah atribut kebudayaan yang kemudian menjadi bukti pentingnya wilayah Nusa Utara dalam peta Jalur Rempah Nusantara. Dokumenter ini merekam berbagai aktifitas tim survei BPCB Provinsi Gorontalo dalam upayanya menelusuri bekas tinggalan bendawi baik berupa benteng, struktur bangunan istana hingga makam raja-raja di wilayah Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro (Sitaro), yang kemudian diidentifikasi secara bentuk, ukuran, dan informasi sejarah yang digali dari masyarakat setempat. Ini adalah proses penting sebagai upaya awal bagaimana sebuah Objek yang Diduga Cagar Budaya nantinya mendapat pelindungan dari Negara melalui penetapan Cagar Budaya di pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

ความคิดเห็น •