Dimana pura itu berdiri,semeton daerah itu yg sebagai pengempon utama,semeton daerah lain boleh sebatas ngaturang ngayah.jangan ikut cawe cawe.Rahayu🙏🙏🙏
Saya mohon dengan sangat jangan pura di bawa ke unsur politik agar jangan warih2 ide salah kawitan jadi kesakitan. Semua umat hindu harus cermat masalah kawitan agar tidak kesakita. Suksma
Suksma penjelasannya jro narasumber, patut pisan dwaning jrone pinaka pengempon sane bertanggung jawab ring keamanan pura baik merehab pura, melaksanakan puja wali ( piodalan ) dengan semua biaya yg siperlukan. Tios ring warga Br. Dukuh punika kabawos pasemetonan sakeng dura desa membentuk organisasi sane kabawos PASEMETONAN PRATISANTANA SHRI NARARYA KRESHNA KEPAKISAN ( PPSNKK ) organisasi puniki mestinya membantu segala kegiatan ring pura baik itu membantu kegiatan pengempon dalam memelihara pura perbaikan dan piodalan dengan berupaya menggali dana. Organisasi ini telah membentuk badan usaha berupa koperasi ( YAYASAN KRESHNA DANANJAYA ). Organisasi pasemetonan ini ( PPSNKK ) tugasnya hanya membantu segala kegiatan di pura bukan ingin menguasai pura apalagi mengesampingkan pengempon yaitu warga Br. Dukuh.
Desa, kala, Patra Sima, dresta ane sampun" memargi jalanan sing mungkin uyut.. Pasti ada oknum provokator yg memanfaatkan situasi, demi ego atau kepentingan pribadi.. ngayah yg tulus Jero mangku, nanti orang" itu pasti ada balasannya
Om Swastiastu Memang saat ini seperti penomena Banyak oknum yg sudah tidak percaya dgn bisama Sima dan dresta,ini akibat ego oknum tertentu yg sudah tidak mau mengormati dan mengakui lagi sejarah dari leluhurnya
Intinya organisasi yg besar MEMAYUNGI yg kecil Baru tidak tumpang tindih dia MAAF SEKADI IPENJOR ANE CENIK DAGINGEN SAMPIAN DUWUR YG BESAR DIBAWAH JADI DASAR YG KOKOH.
Terbukti asas hidup anak bali "manyama braya" sdh mnjelma menjadi "manyama brenye" & "druwenang sareng" menjadi "druwene serang". Penyebabnya memang ""DNA" (Darah Ne Anak) Bali demen "maju" (majugjag) lan "megong" (megonggang).....kadang smpe puputan....
AGUNG WIRO sinampureyang napike pengertian mahasaba punike tityang nenten tatas nyen................... Sampunke kelaksanayang ring pusat sane tityang polih wacen bahwa pusatnyane ring pura dalem agung
Om Swastyastu, saya pribadi melihat permasalahan yang muncul setelah kedua belah pihak memaparkan dalam prodcas di channel ini adalah karena warga setempat wilayah Pura tidak dilibatkan secara maksimal oleh para pengurus yang ada, dan upakara - upacara yang dilaksanakan di Pura tidak sesuai dengan dresta setempat. ini terjadi akibat mungkin karena "rasa ngayah" yang sangat tinggi sehingga muncul rasa memiliki sendiri (ego). Pengurus Pura seharusnya mengadopsi semua potensi yang ada baik warga setempat dan warga secara keseluruhan, Dengan keberadaan Pura Penataran Kawitan sebesar PSNKK sebaiknya memiliki 2 Pengurus yaitu (Pengurus Umum Seketariat "Ketua" dan Pengurus Pura Penataran "Kelihan" ) Pengurus Sekretariat lebih fokus ke hal2 yang bersipat organisasi secara umum, seperti : Pembinaan umat, pengadaan Dana, Pembangunan Pura, urusan ke Pemerintah dan ke organisasi yang lebih tinggi. pengurus ini harus melibatkan seluruh warga PSKNN dari berbagai wilayah dan termasuk "pengurus inti pengempon". sedangkan Pengurus Pura (Pengempon pura) fokus ke hal2 yang sifatnya upakara dan upacara yang dilakukan di Pura tersebut karena upakara dan upacara harus sesuai dengan "Dresta" Desa Kala Patra setempat, pengempon Pura ini dapat dilibatkan warga setempat dan yang terdekat dalam hal ini (warga dukuh dan sekitarnya) Yang paling riskan menurut saya melihat dari permasalahan yang timbul adalah :" masalah sesari dan dana punia he he he.. kalau menurut saya yang berhak atas "sesari canang" adalah Pengempon Pura kalau masalah "dana punia" yang berhak adalah dimasukkan ke kas Sekretariat. walaupun ada pembagian tersebut terpisah pemanfatan terhadap dana yang terkumpul dari masing-masing pengurus harus jelas dan transparance pada rapat umum. Kalau sudah dilakukan bersama-sama atas subakti rasa ngayah tan pamrih, niscaya kekisruhan dapat dihindari, wantah asapunika.... "kelungkung semarapura" nenten wenten manah tityang nasikin segara" niki wantah usul sehantukan tityang miris melihat kekisruhan semeton Bali satu Warih. Dumogi Semeton PSKKN gelis kadi sane sampun-sampun paras-paros, segilik- seguluk, selunglung sebayantaka , kaswecanin pemargi lan nemu kerahayuan. Om Santhi, Santhi, Santhi Om
Inggih Pak Patut sepeti Nike, Menurut Tiang jugabegitu. menurut Tiang pribadi semuanya berperan penting, PSNKK sangat berperan menyatukan Pesemetonan dan pembangunan sejak 1984 di bawah kepemimpinan Gusti Putu Yadnya, Pengempon dan Semeton Dukuh juga Berperan dalam setiap ritual dan menjaga Pura Kawitan. Tiang juga sering Lihat Pengelingsir PSNKK (Gung Putu Yadnya) hadir di Pura walaupun penyelenggaraannya sudah dilakukan oleh Pengempon/Semeton dukuh sejak September 2020. Intinya mari saling menghargai, pada awalnya semua adalah satu.
Becik Niki pak nyoman, setelah tiang pahami Dr podcast kedua belah pihak sebenarnya mereka saling membutuhkan,mohon jgn sampai ada oknum yg membuat 1 menjadi 2,bersatulah kembali,bersatu menjauhkan hal2 yg melenceng,dengan begitu pesemetonan akan kuat. Dumogi Rahayu sami, ampure yening wenten iwang tiang mebaos,Nike wantah pandangan titiang sbg penyimak.suksma🙏
Dewe ratu lek rage bedik ajak agama lain ngudiang uyut masalag meaturan ke pute yen sing bang sembahyang kepure gelgel pin gen , saye pikir jeleme ane gembok pure jeleme sinting paling ujung " Rebutan sarin canang atau lahan parkir 😭
Mimih dewa ratu jeg lek pesan atine manggihin wicara kadi asapunike. Jeg saling mengklaim. Laut di podces. 😭😭😭😭😱 napi kaden pegaranne. Sayang banget niki . Sangat sangat disayanngkan. Mogi rahayu rujuk mewali malih. Mudah"an bukan karena sesari.
Inget kawitan it berbeda dengan pura biasa.klau kawitan pebgemponya adalah seluruh pesemetonan bukan orang2 yg ad d sana saja.karena pembangunan pendirian pura itu asal dananya.dr seluruh pengempon d bali
Patut nika pak Made ...kalau Pura Kawitan adalah bersumber dari satu Warih Keturunan bisa dipakai istilah Pesemetonan, peiketan, penyungsung dan pengempon. karena istilah "pengempon" itu tidak ada istilah bakunya, baik itu sebagian maupun secara keseluruhan penyungsung Pura. yang menjadi masalah adalah bagaimana kita bersama bersatupadu dalam mengelola Pura Kawitan tersebut tidak ada yang merasa dipisahkan dan tidak dilibatkan. istilah tersebut bisa disepakati bersama untuk managemen Pura.
Ketika Pura sdh bukan lg menjadi Tempat Sembahyang utk mendekatkan Diri kpd Tuhan 🙏😌, malah dijadikan bahan perselisihan, sungguh kasihan sekali melihat sesama umat Hindu spt ini. Manusia" saat ini sdh dipenuhi ego, bahkan ego yg diselimuti kata Dresta Bali, seolah" paling suci dan paling benar, yg lainnya sesat bahkan yg mengamalkan Ahimsa Dharma jg dianggap sesat 😪. Sungguh benar di Jaman Kaliyuga ini, semua dibolak balikkan,
Dimana pura itu berdiri,semeton daerah itu yg sebagai pengempon utama,semeton daerah lain boleh sebatas ngaturang ngayah.jangan ikut cawe cawe.Rahayu🙏🙏🙏
Ngh mangda betara kawitan sane matutang...siapa yang berbuat dia yang kena.. siapapun rahayu
Saya mohon dengan sangat jangan pura di bawa ke unsur politik agar jangan warih2 ide salah kawitan jadi kesakitan. Semua umat hindu harus cermat masalah kawitan agar tidak kesakita. Suksma
Suksma penjelasannya jro narasumber, patut pisan dwaning jrone pinaka pengempon sane bertanggung jawab ring keamanan pura baik merehab pura, melaksanakan puja wali ( piodalan ) dengan semua biaya yg siperlukan.
Tios ring warga Br. Dukuh punika kabawos pasemetonan sakeng dura desa membentuk organisasi sane kabawos PASEMETONAN PRATISANTANA SHRI NARARYA KRESHNA KEPAKISAN ( PPSNKK ) organisasi puniki mestinya membantu segala kegiatan ring pura baik itu membantu kegiatan pengempon dalam memelihara pura perbaikan dan piodalan dengan berupaya menggali dana. Organisasi ini telah membentuk badan usaha berupa koperasi ( YAYASAN KRESHNA DANANJAYA ). Organisasi pasemetonan ini ( PPSNKK ) tugasnya hanya membantu segala kegiatan di pura bukan ingin menguasai pura apalagi mengesampingkan pengempon yaitu warga Br. Dukuh.
Ada yg tau perkembangan koperasi dananjaya ?
Desa, kala, Patra
Sima, dresta ane sampun" memargi jalanan sing mungkin uyut..
Pasti ada oknum provokator yg memanfaatkan situasi, demi ego atau kepentingan pribadi.. ngayah yg tulus Jero mangku, nanti orang" itu pasti ada balasannya
Om Swastiastu
Memang saat ini seperti penomena
Banyak oknum yg sudah tidak percaya dgn bisama Sima dan dresta,ini akibat ego oknum tertentu yg sudah tidak mau mengormati dan mengakui lagi sejarah dari leluhurnya
Becik pisan penjelasan pengempon,rahayu
Intinya organisasi yg besar MEMAYUNGI yg kecil
Baru tidak tumpang tindih dia
MAAF SEKADI IPENJOR ANE CENIK DAGINGEN SAMPIAN DUWUR YG BESAR DIBAWAH JADI DASAR YG KOKOH.
Terbukti asas hidup anak bali "manyama braya" sdh mnjelma menjadi "manyama brenye" & "druwenang sareng" menjadi "druwene serang". Penyebabnya memang ""DNA" (Darah Ne Anak) Bali demen "maju" (majugjag) lan "megong" (megonggang).....kadang smpe puputan....
Suksma penjelasannya, dumogi rahayu semeton makesami
Mahasabha keputusan tertinggi semeton snkk, mereka sesepuh yg dikenal umat sehingga pura bisa besar seperti sekarang
AGUNG WIRO
sinampureyang napike pengertian mahasaba punike tityang nenten tatas nyen...................
Sampunke kelaksanayang ring pusat sane tityang polih wacen bahwa pusatnyane ring pura dalem agung
Memprihatinkan
Om Swastyastu, saya pribadi melihat permasalahan yang muncul setelah kedua belah pihak memaparkan dalam prodcas di channel ini adalah karena warga setempat wilayah Pura tidak dilibatkan secara maksimal oleh para pengurus yang ada, dan upakara - upacara yang dilaksanakan di Pura tidak sesuai dengan dresta setempat. ini terjadi akibat mungkin karena "rasa ngayah" yang sangat tinggi sehingga muncul rasa memiliki sendiri (ego). Pengurus Pura seharusnya mengadopsi semua potensi yang ada baik warga setempat dan warga secara keseluruhan, Dengan keberadaan Pura Penataran Kawitan sebesar PSNKK sebaiknya memiliki 2 Pengurus yaitu (Pengurus Umum Seketariat "Ketua" dan Pengurus Pura Penataran "Kelihan" ) Pengurus Sekretariat lebih fokus ke hal2 yang bersipat organisasi secara umum, seperti : Pembinaan umat, pengadaan Dana, Pembangunan Pura, urusan ke Pemerintah dan ke organisasi yang lebih tinggi. pengurus ini harus melibatkan seluruh warga PSKNN dari berbagai wilayah dan termasuk "pengurus inti pengempon". sedangkan Pengurus Pura (Pengempon pura) fokus ke hal2 yang sifatnya upakara dan upacara yang dilakukan di Pura tersebut karena upakara dan upacara harus sesuai dengan "Dresta" Desa Kala Patra setempat, pengempon Pura ini dapat dilibatkan warga setempat dan yang terdekat dalam hal ini (warga dukuh dan sekitarnya) Yang paling riskan menurut saya melihat dari permasalahan yang timbul adalah :" masalah sesari dan dana punia he he he.. kalau menurut saya yang berhak atas "sesari canang" adalah Pengempon Pura kalau masalah "dana punia" yang berhak adalah dimasukkan ke kas Sekretariat. walaupun ada pembagian tersebut terpisah pemanfatan terhadap dana yang terkumpul dari masing-masing pengurus harus jelas dan transparance pada rapat umum. Kalau sudah dilakukan bersama-sama atas subakti rasa ngayah tan pamrih, niscaya kekisruhan dapat dihindari, wantah asapunika.... "kelungkung semarapura" nenten wenten manah tityang nasikin segara" niki wantah usul sehantukan tityang miris melihat kekisruhan semeton Bali satu Warih. Dumogi Semeton PSKKN gelis kadi sane sampun-sampun paras-paros, segilik- seguluk, selunglung sebayantaka , kaswecanin pemargi lan nemu kerahayuan. Om Santhi, Santhi, Santhi Om
Inggih Pak Patut sepeti Nike, Menurut Tiang jugabegitu. menurut Tiang pribadi semuanya berperan penting, PSNKK sangat berperan menyatukan Pesemetonan dan pembangunan sejak 1984 di bawah kepemimpinan Gusti Putu Yadnya, Pengempon dan Semeton Dukuh juga Berperan dalam setiap ritual dan menjaga Pura Kawitan. Tiang juga sering Lihat Pengelingsir PSNKK (Gung Putu Yadnya) hadir di Pura walaupun penyelenggaraannya sudah dilakukan oleh Pengempon/Semeton dukuh sejak September 2020. Intinya mari saling menghargai, pada awalnya semua adalah satu.
Becik Niki pak nyoman, setelah tiang pahami Dr podcast kedua belah pihak sebenarnya mereka saling membutuhkan,mohon jgn sampai ada oknum yg membuat 1 menjadi 2,bersatulah kembali,bersatu menjauhkan hal2 yg melenceng,dengan begitu pesemetonan akan kuat. Dumogi Rahayu sami, ampure yening wenten iwang tiang mebaos,Nike wantah pandangan titiang sbg penyimak.suksma🙏
Salam damai saking semeton Bendesa Manik Mas❤️❤️Dumogi kenak rahayu
Salam mewali bli bendesa saking AGUNG WIRO 2 1 2
BALI
BADUNG
MENGWI
PENARUNGAN
BR, GUMING🙏🙏🙏
Apapun alasannya... polemik ini akan membuat leluhur anda sedih dikedituan....
Lek lek ati.. Meh meyajna meyegangkan dumun... Ngerereh rahayu napi ngerereh musuh nggih?
Dewe ratu lek rage bedik ajak agama lain ngudiang uyut masalag meaturan ke pute yen sing bang sembahyang kepure gelgel pin gen , saye pikir jeleme ane gembok pure jeleme sinting paling ujung " Rebutan sarin canang atau lahan parkir 😭
Mimih dewa ratu jeg lek pesan atine manggihin wicara kadi asapunike. Jeg saling mengklaim. Laut di podces. 😭😭😭😭😱 napi kaden pegaranne. Sayang banget niki . Sangat sangat disayanngkan. Mogi rahayu rujuk mewali malih. Mudah"an bukan karena sesari.
Inget kawitan it berbeda dengan pura biasa.klau kawitan pebgemponya adalah seluruh pesemetonan bukan orang2 yg ad d sana saja.karena pembangunan pendirian pura itu asal dananya.dr seluruh pengempon d bali
Patut nika pak Made ...kalau Pura Kawitan adalah bersumber dari satu Warih Keturunan bisa dipakai istilah Pesemetonan, peiketan, penyungsung dan pengempon. karena istilah "pengempon" itu tidak ada istilah bakunya, baik itu sebagian maupun secara keseluruhan penyungsung Pura. yang menjadi masalah adalah bagaimana kita bersama bersatupadu dalam mengelola Pura Kawitan tersebut tidak ada yang merasa dipisahkan dan tidak dilibatkan. istilah tersebut bisa disepakati bersama untuk managemen Pura.
Tiang bingung sebagai Semeton kok gini malu tiang dengarnya
Ttyg di luar taler malu dados semeton kocap saling asah asih asuh
Sing baange kepura ,Ede kepure ,gitu aj ko airport,jumah dimrajan smpun lengkap wrnten.slm Rahayu🙏
Siapa yg menggembok..apa kapasitasnya? Lokasi pure kawitan ada di kabupaten Klungkung.
Metro bali admin undang PHDI tentang masalah ini, dibali kayak gak punya PHDI kayak gini😌
Nggak usah gembok2an lah...tolong selesaikan dg kekeluargaan....memalukan..brow..
Orang ber iman..dan mau beribadah kok gembok2an para semeton
kayak anak kecil
Apa nggak bisa dirembug brow..
Orang beribadah dan ngaku beragama kok kayak.gitu...tidak mencetminkan layaknya orang ber iman brow
PHDI gimana kabar?🤔
Sibuk
Sesari
lemuhang lemuhang lemuhang,alusa g alusang alusang
Dumogi Rahayu
ape ye pegarangin Ne....
Om Swastiastu..Mohon Topik Diganti Saja ..Jangan Dibahas Berulang Ulang ..Kita Semua Adalah Saudara ( Vasudeva Kutumbakam )
PHDI apa kabar ? Tidurmu terlalu miring...cepet metangi.
Ketika Pura sdh bukan lg menjadi Tempat Sembahyang utk mendekatkan Diri kpd Tuhan 🙏😌, malah dijadikan bahan perselisihan, sungguh kasihan sekali melihat sesama umat Hindu spt ini. Manusia" saat ini sdh dipenuhi ego, bahkan ego yg diselimuti kata Dresta Bali, seolah" paling suci dan paling benar, yg lainnya sesat bahkan yg mengamalkan Ahimsa Dharma jg dianggap sesat 😪. Sungguh benar di Jaman Kaliyuga ini, semua dibolak balikkan,