@@geogorden7244menurut saya rossy sudah sangat jelas penyampaian di pembukaan diskussi.. bhwa suatu kasus yg sudah diputuskan di pengadilan sbg pembunhan yg sudah punya kekuatan hukum.. tapi dlm pk saka para kuasa tdk mengajukan bukti2 yg bisa mematahkan BAP saka dulu tapi malah mengajukan bukti2 yg yg ingin mengubah kasus pembunuhan mjd kecelakaan, makanya menurut rossy itu sudah salah kaprah jadi mencoba meminta pendapat prof ahli pidana.. dan jawabanya ternyata prof itu sangat meragukan bukti2 yg kuasa hukum saka ajukan termasuk keterangan dari saksi2 fakta dan saksi ahli.. 😂
😂😂😂😂 Ibu2 ngerumpi tentang kasus Vina yg hnya berdasarkan berita yg saling berseliweran tanpa mndalami dan memahami kasus ini scr utuh dan menyeluruh dari hulu hingga hilir. dan lebih celaka lagi orang sekelas Rosiana Silalahi dan bu Prof guru besar tidak bisa memaknai alias gagal faham dgn kalimat satire Reza Indragiri terkait pernyataan mabes Polri yg mnganggap Rudiana tidak pernah melanggar kode etik kepolisian..... kesimpulanya, diskusi ini membagongkan....
BETUL DAN INI BISA BAHAYA ....ORANG PINTAR TAPI TIDAK TAHU APA POKOK PERMASALAHAN YANG DIBAHAS SEHINGGA TIDAK OBYEKTIF DAN BISA MENYESESATKAN UMAT YANG MELIHAT DAN MENDENGARKAN WAWANCARA INI
Dilihat dari kondisi jenazah, dugaan saya adalah bahwa meninggalnya Eki adalah akibat dari pembunuhan yg pelakunya belum terungkap ( scr sengaja / tdk sengaja)
Betapa hebat dan dahsyatnya pelampiasan dendam yang dilakukan oleh Rudiana ini... Hingga sebagai aparat kepolisian yang berpengalaman dalam menangani tindak kejahatan inipun, Dia menggunakan seluruh keahliannya untuk merekayasa semua tindakan balas dendam ini terhadap para tersangka... Dia merupakan aktor yang hebat dalam membuat manipulasi ataupun membuat bentuk pengaburan jejak atas kasus ini... Hanya berbekal dengan kesaksian si Aep, tanpa didukung bukti lainnya.... Dia dengan tega melampiaskan kemarahannya terhadap para tersangka...... Yang patut di acungi jempol adalah, dia telah berhasil membuat segala bentuk rekayasa palsu, untuk meyakinkan pihak kejaksaan dan para hakim, hingga mereka memutuskan hukuman seumur hidup terhadap para tersangka.... Namun sebaik2nya dan sesempurna apapun bentuk rekayasa busuk yang dibuat Rudiana ini.... Pada akhirnya akan tercium juga baunya. ... Buat hakim serta jaksa yang bodoh semacam itu, seharusnya mereka meletakan semua jabatan serta profesihya.... Bagaimana mungkin seorang hakim dengan mudahnya dapat memutuskan penjara seumur hidup, tanpa didukung dengan bukti2 yang kuat, serta kehadiran para saksi dipersidangan tsb... Gilanya lagi semua tersangka dipukul rata, mendapatkan sangsi yang sama, tanpa mempertimbangkan aspek dari setiap kejahatan yang dilakukannya.... Ini hakim ko gobloknya keterlaluan.... Lucunya lagi seorang Pegi setiawan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka utama, atau dalang dari semua kejahatan tsb, dinyatakan bebas dari semua tuntutan.... Hanya berselang 48 hari kurungan penjara yang dia rasakan, dimulai sejak pihak humas polri ini mengumumkan penangkapannya di depan publik. . Hadeuuhh....sungguh memalukan kinerja kepolisian ini...
Jikalau Prof. Tuti ini melihat bahwa susah melakukan proses membuktikan kasus apa ini. Lalu kenapa bisa putusan dan hukuman seumur hidup? Ini dong yg dibahas.
7:07 Prof nya bingung. Kasus ini bukan kecelakaan. Karna menurut beliau tidak bisa di buktikan. Dan beliau jg bingung kalau mau dibilang kasus pembunuhan tapi pembuktiannya jga tidek bisa. Berarti menurut saya ya dianggap tidak ada kasus
@@sasikarsan7685PK saka sudah salah sasaran, karena semua bukti2 yg diajukan, dan saksi2 dihadirkan semua mengarah ke seolah peristiwa itu bukan pembunuhan tapi kecelakaan.. harusnya mereka mencari bukti2 yg bisa menjelaskan bhw saka tdk berada di TKP dan saka tdk terlibat dlm pembunuhan sesuai BAP yg membuat saka dihukum.. tapi ini sudah melenceng ingin mengubah keputusan pengadilan yg mengatakan itu pembunuhan dan sudah inkrah .. maka akan sangat sulit bagi polisi hakim dan jaksa utk mengabulkan pk saka, karena jika itu di kabulkan maka semua terpidana akan bebas.. dan pengadilan tdk akan mungkin membiarkan itu tjd..
Makanya Bu, kalau udh dijadikan narsum, pelajari dulu kasusnya... Ini, Dede itu waktu di BAP di Polres,sama sekali tidak disumpah..,tapi yg anehnya, waktu persidangan disitu dibilang disumpah. Dede cuma diBAP di polres, tapi kok ada berkas BAP di Polda? Dan dia sama sekali tidak menandatangani itu...
Nah itulah kelicikan oknum, walaupun kita tdk TTD berkas itu bisa di print/copyright seperti itu kalau tanda tangan bisa dari KTP juga bisa copyright,walau kita sendiri tanpa menulis diberkas,makanya kenapa saya benci sama oknum² kepolisian karna kelicikan nya,bahkan dalam tahanan pun kebanyakan orang² yg salah tangkap ☝️polisi Indonesia bobrok tdk tau cara kerja, apalagi tentang crime investigation hy luar negri yg paham crime investigation 🤦🤦
Tdk semua profesor ngerti dlm hal ini , maklum jg kalau ga mempelajari sec seksama yaa spt narsum hanya sekedar tampil dasarnya bicara teori sj ,banyak spt ini narsum ...
@@nathanjourney2364 mau guru besar manapun/host hebat mna pun..kalau tidak ikut mempelajari dulu kasusnya hasilnya ya ngawuur😪😪😪😪 Apa lgi hostnya tanya nya ngawuur😪 harusnya mempelajari dulu kasusnya,kasihan narsumbernya cuma jawab pertanyaan hostnya yg ngawur🤦🏽♂️🤦🏽♂️🤦🏽♂️🤦🏽♂️
Host nya harusnya cari narasumber yang sudah paham dan mengerti kasus ini dari awal sehingga clear tidak membingungkan atau memberikan penjelasan yang sia-sia.. Mau sehebat apapun narasumber nya jika dia tidak mengerti atau mengetahui atau membaca kasus ini dari awal ya sama saja zonk..
@@Bisikansenja12 host nya ini yg ngawuur tidak ikutin perkembangan dan tidak mempelajari kasusnya yg mendalam🤣🤣🤣🤣 Kalau narsum orang hebat,tinggal jawab dari pertanyaan host nya yg ngawur.jadi beginilah hasilnya.miriiis😭
Rosi nanyanya ga jelas, saya aja orang awam bkn dari bidang hukum paham dari sidang PK saka, tanya dong, "selama sidang putusan 8 terpidana, tidak dihadirkan bukti2 bahwa itu pembunuhan, baik itu CCTV, Rekaman dari HP para tsk/korban, hanya berdasarkan bukti pernyataan yang katanya-katanya", kok jadi menggiring pertanyaan bagaimana membuktikan ini kecelakaan ? aneh, itu ranah polisi yg tadinya harus jujur rosi.
@@junalungse3930 kecewa asli dgn pertanyaan rosi yg seolah2 saya anggap jadi menggirim opini publik bahwa pihak saka tatal lah yg harus membuktikan, ini makanya ada PK, krn proses awal persidangan yg tidak terbuka, yg tidak memiliki bukti cukup, dan yg tidak mengedepankan scientific accidents dlm prosesnya, disitu saka tatal mengajukan PK krn merasa semua proses ini yg sedang diperjuangkan, bukan gmn cara pihak saka tatal harus membuktikan itu kecelakaan, org saka aja kan bilang kalau dia itu ga tau, dan hanya korban dari sebuah skenario, gmn sih nih rosi, pengalaman atau dipesan sm polri ?
Maka dari itu jangan mudah ber ekspektasi dengan sebuah kasus. Kita masih sebagai penonton yang menyimak. Belum diketahui kebenarannya yang sebenarnya dari kasus ini....
Rosi sebelum mengadakan wawancara pelajari kasus nya dulu cari narsum dari lowyer nya terpidana baca itu berkas" yg ada n guru besar UI jgn mau terlihat seperti orang bodoh pas di wawan cara pelajari dulu berkas" nya baru membuat stepmen ROSI n GURU BESAR UI sekelas Prof jgn seperti orang yg bukan intelektual malu di tonton masyarakat se indonesia
Rossi.. Rossi... main panggil Narsum saja.... smentara Rossi sndiri gk mempelajari kasus ini dgn seksama... dan bu Prof sami mawon.... maka hasil dari diskusi ini hnya jadi bullyan... 😂😂😂😂
Saya mengikuti kasus ini dari awal dan sudah membaca/melihat/mendengar ratusan vidio tentang kasus ini dari seluruh pihak terkait (baik yg pro atau kontra) maka saya lebih yakin kepada Pak Susno dari pada orang yg baru pertama nonggol krn Pak Susno juga dari awal mengikuti kasus ini sehingga mendapatkan informasi2 lebih banyak dan lebih jelas.
Sudah jelas putusan pengadilan kasus vina eky kacau balau,amburadul,bar bar bu rossi,,korban tewas yg tidak di ketahui kejadianya dan motif apa, polisi hanya mendengarn kesaksian si aep langsung melakukan penangkapan itu pun yg di tangkap di saling kenal satu sama lain,,ibu profesor klw membahas kasus ini jangan hanya mendengar dari sebuah berita ok...
Kritik buat rosi agar retingnya naik datangkanlah Nara sumber yang betul betul tau ilmu dan lapangan jadi penjelasanya meyakinkan kaya Reza Indragiri .
Rosi hrus bertanya tentng bkti,tanyain pendapat guru besar ini bahw aidang ini gk ada bukti SCI itu dalam perkara 340 dan bagaimana di kwnakan pasal 340 sementara dalang dan otak pelakunya fiktif
Kalo Dani sebagai DPO dianggap fiktif, lalu kenapa para terpidana yang sekarang berada dilapas tidak dianggap fiktif juga. Lalu siapa yang berperan memindahkan Vina dan Eki ke TKP terakhir..
Omongan yg ndak faham isi BAP dr awal hingga skarang..wawacara jadi Zonkkk...Rosiii...kurang faham permasahan ini..mlh terkesan bikin tambah memperkeruh keadaan suasana..terkesan Rosi knyak menggiring opini 8 yg di vonis tersangka bener jadi pelaku masalah vina cirebon..repot Rosiii nich..🤦🤦🤦
Pake logika saja...kalau pembunuhan apalagi berencana...itu si vina pasti mati d tempat..bagaimn cara nya mereka harus d tempat...sedangkan vina masih hidup..d meninggal nya d rmh sakit..itu menandakan mereka kecelakaan tunggal.....masuk akal kan
LOGIKA NARASUMBERNYA YANG PROFESOR TIDAK BERLOGIKA, DAN TERLIHAT BODOH, KENAPA TIDAK MELIHAT PROSES PADA 2016 BAGAIMANA PROSES TERSANGKA DIHUKUM BERDASARKAN SAKSI SAJA ........WEH WEH WEH....
Yang ngundang dan yg.diundang ...tidak menguasai masalah sebenarnya...sangat disayangkan...orang sepintar beliau" ngomong sebelem mempelajari data sebenarnya sebuah masalah...tunggu saja anda berdua di rujak nitizen
Yang salah itu berati penyidiknya buk,awal ditetapkan kecelakaan Tungkal,tapi kenapa berubah menjadi pembunuhan,harus bertanggung jawab itu pihak penyidik,itu ini mengerti hukum maka belalah yg tertindas kasihan yg dituduh itu dan ibuk jangan membuat masalah jadi keruh lagi.
Spertinya ibu ini tidak tau apa apa.... Dia bicara soal logika tpi tidak utk memahami peristiwa.jadi jawabnya kaga nyambung.. Aku paling anti sama orang sok jago..dan sok tau... Lagian bu rosi ini knapa orang gk tau perjalanan kasusnya itu yg di undang...ini namanya memperumit susana...jawabanya melebar kamana mana.
*Ayo Bpk Kapolri bongkar semuanya ..please..* Iptu Rudiana hanya jembatan & kambing hitam sang dalang dlm operasi biadabnya.🙏😎 Jangan kalah dg skenario jenius pelaku & dalangnya.🙏🙏 Pelakunya melakukan pembunuhan berrantai dari kasus Vina (2016) , sampai kasus Jalan cagak (2021). Motifnya di kasus Vina masalah uang narkoba ilegal (mafia narkoba dari penangkapan penyelundup di pelabuhan Cirebon). Sedangkan di kasus Jalancagak adalah kepwntingan pemaksaan hasil tppu pada asset & rekwning kedua korban. *mohon tangkap pelakunya, dalangnya perempuan yg punya kekuasaan* .
Semoga PK saka tatal menang agar keadilan bisa hidup lagi dan keadilan buat seluruh rakyat indonesia dan semoga hakimnya bisa menegakkan keadilan yg sejati
Awalnya kedua korban dinyatakan meninggal karena kecelakaan (tunggal) lalu ada kecurigaan bahwa korban meninggal bukan karena kecelakaan tetapi diduga ada pembunuhan berencana dan pemerkosaan sampai akhirnya diputuslah menjadi kasus pembunuhan berencana & pemerkosaan tapi sayangnya tidak ada alat bukti kuat (saintifik) yang menyatakan bahwa benar ini adalah kasus pembunuhan & pemerkosaan,menurut aturan yang ada jika belum ada alat bukti yang kuat & akurat yang menyatakan bahwa benar ini adalah kasus pembunuhan berencana dan pemerkosaan semestinya kasusnya kembali keawal yaitu kecelakaan (tunggal) sampai ditemukan adanya alat bukti kuat (saintifik) untuk menyatakan benar ini kasus pembunuhan/pemerkosaan.
Guru besar Ui bicara bukti apa vina kecelakan, apakah Ibu jg pnya bukti kuat kasus ini pembunuhan...cara pandang n menilai kasus ini cenderung tdk netral...😮
Saya berharap tontonan ini bisa dijadikan tuntunan tapi perkiraan saya salah..titel guru besar dan presenter ngetop tapi ilmunya ga ada yg bermanfaat.. buat rosi sebelum mengangkat suatu berita harusnya dipelajari dulu yg lengkap biar ga membodohi orang awam..buat ibu guru besar kalo mau bukti laporan kecelakaan silakan datang kepolres kabupaten Cirebon.. disitu ada laporannya sampai sekarang pun tetap laporannya kecelakaan
mungkin kah semua pelaku yg sdh di vonis hukum mati, setelah mebunuh masih nongkrong di situ setelah melalukan pembunuhan tersebut... hanya irang lugu dan bodoh dan orang yg bukan yg mebunuh maka mereka masih berdiam diri di rmhnya masing2.
Cobalah kalau membawa ahli pakar dll itu yang sudah mempelajari berkas sidang-sidang yang sudah di putusan dari kasus ini.. Jadi paling tidak sudah mempunyai pemahaman dan penilaian yang objective.. Dan bisa memberikan jawaban yang ada relevansi yang sesuai dengan keilmuan , bukan hanya memberikan jawaban dan penjelasan yang bersifat opini pribadi seperti ini..
Kalau pondasi sudah rusak maka LEBIH BAIK ROBOHKAN AJA SEKALIAN.. dari awal penyelidikan hingga persidangan SUDAH BERMASALAH... sebagai SOLUSINYA ya TERIMA AJA PK DAN BEBASKAN PELAKU... Kita ambil hikmahnya agar kedepan jangan lagi asa yg begini..
Dari menit 06:13 sampai 06:17, pembawa acara ini menyebut pelaku pegi perong adalah pegi Setiawan yg di bebaskan. Padahal sudah di putusan pengadilan yang sah bahwa PEGI Setiawan bukan PEGI perong. Uda terkenal jangan cari terkenal lagi..🙏🙏
Dan sungguh DOSA BESAR PIHAK PIHAK INTITUSI KEPOLISIAN,JAKSA dan HAKIM..apabila yg di vonis TAK BERSALAH....7 TURUNAN KELUARGA ANDA AKAN DAPAT BALASAN NYA....bayangkan,rasakan aja..klo di posisi itu..
Tumben Bu Rossie, isi wawancaranya tidak tajam terkesan alurnya dipaksakan, dan ibu prof nya masih mempunyai sedikit hati nurani jadi ada bbrp statement yg terkesan ragu seperti berperang ilmu, profesi, pikir dan hati..🤗
Kalau menurut aku pribadi... Semua orang mau pun sekelas prof dan sekelas pengacara sekelas ahli. Kalau menyimak cuma dari tengah nya saja. Tanpa menyimak dari titik nol suatu kasus Vina. Dan jangan menilai dari sudut 1 sisi. Semua nya harus di simak. Entah dari keluarga vina. Entah dari iptu Rudiana ayah Eky. Harus di simak. Dan juga tersangka harus di simak. Bener tidak dia pelaku nya. Apa salah tangkap atau cuma di jadikan kambing hitam. Nanti Akan mudah memahami. Kejanggalan2 n kasus nya... Jika kita menyimak kasusu dari titik nol. Tapi ingat jangan dari 1 sisi. Semua nya harus di baca... Baik dari korban dan tersangka
Jawabannya ada pada pelapor (sutradara) karna sang pelapor tau apa yg menjadi isi laporannya,dan ketika pelapor melaporkan suatu kejadian tidak sesuai dengan fakta maka sang pelapor bertanggungjawab penuh dengan laporannya terlepas sipelapor adalah keluarga korban itu sendiri.
Masyarakat melihat ini bukti ke provesionalnya penegak hukum d negri tercinta ini,terutama kepolisian yg berwenag dlm penyelidikan dan penyidikan yg pintu pertama suatu kasus peradilan.
Bu Rossi selalu memunculkan pendapat para ahli di pk saka tatal, untuk di debat dan mencari kesalahan dari penilaian narasumber. Cukup ibu suda sangat terkenal dan bijak.🙏
Rosy dan narasumber sama-sama tidak paham dalam membeda masalah kasus Vina-Eky....padahal di awal kejadian Polisi lalulintas sudah menyelidiki dan mengidentifikasi kejadian di TKP...dan menyimpulkan bahwa itu kecelakaan tunggal...
Para netizen sedang digiring ke 2016 bahwa semua yang terjadi adalah benar... Menurut saya narsum tu tak lebih seperti emak2 yg sedang ngerumpi.. Tidak berpikir perbedaan kesaksian dede 2016 dengan pernyataan 2024.. Kalo kebohongan dede di 2016 tidak berimbas pada dirinya sendiri, tapi lihat jika 2024 dede akan berbohong lagi, dia siap masuk penjara.. itu artinya dia menerima imbas pada dirinya sendiri.. Ingat juga biasanya kalo orang berbohong pasti untuk menyelamatkan diri sendri, bukan berbohong untuk menjerumuskan diri sendiri.. NARASUMBER NYA KOPLAK..
Saya rayat biasa mengamati kasus vina itu nalarnya kejadian pembunuhan dulu di lokasi tersebut terus di pindahkan di bawa ketempat laen untuk menghilang kan jejak kejadian di taro di ply over jembatan seolah olah bahwa ini kasus vina kecelakaan / laka lantas
KDM yg membongkar kasus vina.biaya saksi dan keluarga di tanggung.apa berani. Saksi. Lapor polisi? sedangkan biangk kerok kasus ini oknum polisi.yg nyinyir seperti hotmen itu iri karena dia pengacara mata duitan
Mba Rosi TOLONG tanya ,, siapa yg menghilangkan alat2 bukti ,, kenapa polisi saat itu tdk bisa ambil barang bukti di tempat mayat tergelak.. seperti daging yg lengket pada baot, dan sepihan motor, cctv, hp yg saat itu di sita...
Kok bulet cupet bundet okeh sik ahli pinter kok yo ora rampung2 kwi ki gampang intine cctv karo hapene korban karo pelaku do d buka wis rampung masalahe,yen ra ndue niat golek bukti loro wae wis genah iki karepe piye,,,,,😅
pertanyaanya narasumber prof tuti sudah pernah baca berkas peristiwa pidananya belum..? tolong lah jangan jadi narasumber yang minim pengetahuan karena akan menjatuhkan gelarmu
punteun bu guru besar... kecelakaan itu resmi di keluarkan oleh intansi resmi yg memiliki wilayah hukum tkp itu terjadi, dan sudah pasti melakukan olah TKP... yg sibuk itu anggota intansi yg sama tapi di luar wilayah hukum dia, dan masuk ke wilayah hukum orang lain... trs menentukan sesuatu hanya dgn insting tanpa olah TKP.
@@mizanulhaq9098 tidak salah narsumber,,hostnya aja yg ngawuur tidak mempelajari kasusnya dulu sebelum bertanya ke narsumber..beginilah hasilnya😭😭 Miriiiis
Kalau motor cuma lecet rusak sedikit karena jalan licin ban belakang mendahului karena basah, Pengereman/belok sedikit pasti tergelincir diatas 40km/jam. Korban tergelincir juga tapi terbentur terpental keatas jatuh dan ter gilas kend disamoing/ dibelakang nya. Ndah selesai.
Kalo Dede di tangkap masalah kesaksiannya 8 thn lalu bersama Aep itu bohong maka sah sudah kalo terpidana itu bukan pelakunya. Gampang aja berpikirnya.
ROSI COBA MASUK DALAM KASUS INI TAPI TAK TAU ISI KASUS INI YANG SEBENARNYA JADI ISI NYA WAWANCARA INI ADALAH ZONGGGGGGGGGGG
Betul
isix ngawur, sekelas rosi kok asal2an...
Setuju. Jawabannya normatif semua. Professornya keliatan nggak menguasai masalah ini SAMSEK. Nggak nyambung!
Betul
@@geogorden7244menurut saya rossy sudah sangat jelas penyampaian di pembukaan diskussi.. bhwa suatu kasus yg sudah diputuskan di pengadilan sbg pembunhan yg sudah punya kekuatan hukum.. tapi dlm pk saka para kuasa tdk mengajukan bukti2 yg bisa mematahkan BAP saka dulu tapi malah mengajukan bukti2 yg yg ingin mengubah kasus pembunuhan mjd kecelakaan, makanya menurut rossy itu sudah salah kaprah jadi mencoba meminta pendapat prof ahli pidana.. dan jawabanya ternyata prof itu sangat meragukan bukti2 yg kuasa hukum saka ajukan termasuk keterangan dari saksi2 fakta dan saksi ahli.. 😂
Keduanya kurang memahami persoalan..
Narasumber & Moderator seperti belum memahami persoalannya...
Lebih pintar orang awam.
penjelasan pak Susno yg paling mudah dan logis bagi kita orang awam.
Kagak ngerti tapi sok tahu
Rossy dan prof Tuti sama-sama ngga ndhong masalah ini..
ASAL BUNYI SAJA MEREKA
Ngawur..kynya ga ngikuti sidang
Itu namanya obrolan netral bung......
😂😂😂😂 Ibu2 ngerumpi tentang kasus Vina yg hnya berdasarkan berita yg saling berseliweran tanpa mndalami dan memahami kasus ini scr utuh dan menyeluruh dari hulu hingga hilir. dan lebih celaka lagi orang sekelas Rosiana Silalahi dan bu Prof guru besar tidak bisa memaknai alias gagal faham dgn kalimat satire Reza Indragiri terkait pernyataan mabes Polri yg mnganggap Rudiana tidak pernah melanggar kode etik kepolisian..... kesimpulanya, diskusi ini membagongkan....
BETUL DAN INI BISA BAHAYA ....ORANG PINTAR TAPI TIDAK TAHU APA POKOK PERMASALAHAN YANG DIBAHAS SEHINGGA TIDAK OBYEKTIF DAN BISA MENYESESATKAN UMAT YANG MELIHAT DAN MENDENGARKAN WAWANCARA INI
Dilihat dari kondisi jenazah, dugaan saya adalah bahwa meninggalnya Eki adalah akibat dari pembunuhan yg pelakunya belum terungkap ( scr sengaja / tdk sengaja)
Betapa hebat dan dahsyatnya pelampiasan dendam yang dilakukan oleh Rudiana ini...
Hingga sebagai aparat kepolisian yang berpengalaman dalam menangani tindak kejahatan inipun,
Dia menggunakan seluruh keahliannya untuk merekayasa semua tindakan balas dendam ini terhadap para tersangka...
Dia merupakan aktor yang hebat dalam membuat manipulasi ataupun membuat bentuk pengaburan jejak atas kasus ini...
Hanya berbekal dengan kesaksian si Aep, tanpa didukung bukti lainnya....
Dia dengan tega melampiaskan kemarahannya terhadap para tersangka......
Yang patut di acungi jempol adalah, dia telah berhasil membuat segala bentuk rekayasa palsu, untuk meyakinkan pihak kejaksaan dan para hakim, hingga mereka memutuskan hukuman seumur hidup terhadap para tersangka....
Namun sebaik2nya dan sesempurna apapun bentuk rekayasa busuk yang dibuat Rudiana ini....
Pada akhirnya akan tercium juga baunya. ...
Buat hakim serta jaksa yang bodoh semacam itu, seharusnya mereka meletakan semua jabatan serta profesihya....
Bagaimana mungkin seorang hakim dengan mudahnya dapat memutuskan penjara seumur hidup, tanpa didukung dengan bukti2 yang kuat, serta kehadiran para saksi dipersidangan tsb...
Gilanya lagi semua tersangka dipukul rata, mendapatkan sangsi yang sama, tanpa mempertimbangkan aspek dari setiap kejahatan yang dilakukannya....
Ini hakim ko gobloknya keterlaluan....
Lucunya lagi seorang Pegi setiawan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka utama, atau dalang dari semua kejahatan tsb, dinyatakan bebas dari semua tuntutan....
Hanya berselang 48 hari kurungan penjara yang dia rasakan, dimulai sejak pihak humas polri ini mengumumkan penangkapannya di depan publik. .
Hadeuuhh....sungguh memalukan kinerja kepolisian ini...
Jikalau Prof. Tuti ini melihat bahwa susah melakukan proses membuktikan kasus apa ini. Lalu kenapa bisa putusan dan hukuman seumur hidup? Ini dong yg dibahas.
7:07 Prof nya bingung. Kasus ini bukan kecelakaan. Karna menurut beliau tidak bisa di buktikan. Dan beliau jg bingung kalau mau dibilang kasus pembunuhan tapi pembuktiannya jga tidek bisa. Berarti menurut saya ya dianggap tidak ada kasus
@@sasikarsan7685PK saka sudah salah sasaran, karena semua bukti2 yg diajukan, dan saksi2 dihadirkan semua mengarah ke seolah peristiwa itu bukan pembunuhan tapi kecelakaan.. harusnya mereka mencari bukti2 yg bisa menjelaskan bhw saka tdk berada di TKP dan saka tdk terlibat dlm pembunuhan sesuai BAP yg membuat saka dihukum.. tapi ini sudah melenceng ingin mengubah keputusan pengadilan yg mengatakan itu pembunuhan dan sudah inkrah .. maka akan sangat sulit bagi polisi hakim dan jaksa utk mengabulkan pk saka, karena jika itu di kabulkan maka semua terpidana akan bebas.. dan pengadilan tdk akan mungkin membiarkan itu tjd..
@@southcoast1683 itu hanya salah satunya novum saka,,yg di ajukan novum ada 10.
Jadi harus optimis mendukung pk saka di terima.
Makanya Bu, kalau udh dijadikan narsum, pelajari dulu kasusnya... Ini, Dede itu waktu di BAP di Polres,sama sekali tidak disumpah..,tapi yg anehnya, waktu persidangan disitu dibilang disumpah. Dede cuma diBAP di polres, tapi kok ada berkas BAP di Polda? Dan dia sama sekali tidak menandatangani itu...
Nah itulah kelicikan oknum, walaupun kita tdk TTD berkas itu bisa di print/copyright seperti itu kalau tanda tangan bisa dari KTP juga bisa copyright,walau kita sendiri tanpa menulis diberkas,makanya kenapa saya benci sama oknum² kepolisian karna kelicikan nya,bahkan dalam tahanan pun kebanyakan orang² yg salah tangkap ☝️polisi Indonesia bobrok tdk tau cara kerja, apalagi tentang crime investigation hy luar negri yg paham crime investigation 🤦🤦
Ini guru besar UI juga masih di gurui waooow pinter bgt km kok apa² pengenya sesuai jalan pikiranmu terserah dia lah dia jg pnya hak buat berpendapat
@@nathanjourney2364 ya wajar dong digurui lah emang dia gak tau (tentang masalah ini). Emangnya kalo guru besar udah sempurna gitu??? Gimana sih lo..
Tdk semua profesor ngerti dlm hal ini , maklum jg kalau ga mempelajari sec seksama yaa spt narsum hanya sekedar tampil dasarnya bicara teori sj ,banyak spt ini narsum ...
@@nathanjourney2364 mau guru besar manapun/host hebat mna pun..kalau tidak ikut mempelajari dulu kasusnya hasilnya ya ngawuur😪😪😪😪
Apa lgi hostnya tanya nya ngawuur😪
harusnya mempelajari dulu kasusnya,kasihan narsumbernya cuma jawab pertanyaan hostnya yg ngawur🤦🏽♂️🤦🏽♂️🤦🏽♂️🤦🏽♂️
Host nya harusnya cari narasumber yang sudah paham dan mengerti kasus ini dari awal sehingga clear tidak membingungkan atau memberikan penjelasan yang sia-sia.. Mau sehebat apapun narasumber nya jika dia tidak mengerti atau mengetahui atau membaca kasus ini dari awal ya sama saja zonk..
@@Bisikansenja12 host nya ini yg ngawuur tidak ikutin perkembangan dan tidak mempelajari kasusnya yg mendalam🤣🤣🤣🤣
Kalau narsum orang hebat,tinggal jawab dari pertanyaan host nya yg ngawur.jadi beginilah hasilnya.miriiis😭
Iya jadi kelihatan kurang paham alias bodoh baik narasumber maupun hostnya
Betul, narasumber ga paham kasusnya
Banyak yg komentar dan ngasi pendapat. Justru yg ngga pernah tau massalanya. Jadi justru membuat masyarakat bingung.
Prinsip hakim sejatinya,lebih baik melepaskan sepuluh orang penjahat daripada menghukum satu orang yg TDK bersalah.
Rosi nanyanya ga jelas, saya aja orang awam bkn dari bidang hukum paham dari sidang PK saka, tanya dong, "selama sidang putusan 8 terpidana, tidak dihadirkan bukti2 bahwa itu pembunuhan, baik itu CCTV, Rekaman dari HP para tsk/korban, hanya berdasarkan bukti pernyataan yang katanya-katanya", kok jadi menggiring pertanyaan bagaimana membuktikan ini kecelakaan ? aneh, itu ranah polisi yg tadinya harus jujur rosi.
Benar sekali..
Maklum host baru.kaya baru magang
😊😊😊
@@junalungse3930 kecewa asli dgn pertanyaan rosi yg seolah2 saya anggap jadi menggirim opini publik bahwa pihak saka tatal lah yg harus membuktikan, ini makanya ada PK, krn proses awal persidangan yg tidak terbuka, yg tidak memiliki bukti cukup, dan yg tidak mengedepankan scientific accidents dlm prosesnya, disitu saka tatal mengajukan PK krn merasa semua proses ini yg sedang diperjuangkan, bukan gmn cara pihak saka tatal harus membuktikan itu kecelakaan, org saka aja kan bilang kalau dia itu ga tau, dan hanya korban dari sebuah skenario, gmn sih nih rosi, pengalaman atau dipesan sm polri ?
Maka dari itu jangan mudah ber ekspektasi dengan sebuah kasus. Kita masih sebagai penonton yang menyimak. Belum diketahui kebenarannya yang sebenarnya dari kasus ini....
rosi lebih baik tidak perlu membahas ini jika tidak lengkap datanya karena jadi bias
Inilah tanggapan seseorang yg tidak faham dengan fakta kasus sebenarnya.
Dua orang pinter, tapi terlihat sama2 kurang ngikutin kasusnya 😅
Bukan kurang tau tapi bisa di duga kemana mana 🤔🤔
@@bahar763Blunder ya Bang jadinya....😂😅😂
BU ROSSI JUGA HARUS MENGETAHUI KASUS INI DENGAN CERMAT,BIAR TAU CARA BERTANYA...
Makanya dia ga terlalu laku acaranya 😅
Profesor tapi tdk mencermati masalah...
Lebih pintar netizen.. Yg meneliti dari 3 bulan yg lalu
@@hasyimhasyim4933 narsum cuma jawab pertanyaan host yg ngawur..jadi miris hasilnya😪😪😪
rosi yg dibilang netizen intelektual tinggi dgn kecerdasan diatas rata2,ternyata kualitasnya mbk rosi cuma sedangkal itu
Rosi MLM ini lagi stres
Rosi sebelum mengadakan wawancara pelajari kasus nya dulu cari narsum dari lowyer nya terpidana baca itu berkas" yg ada n guru besar UI jgn mau terlihat seperti orang bodoh pas di wawan cara pelajari dulu berkas" nya baru membuat stepmen
ROSI n GURU BESAR UI sekelas Prof jgn seperti orang yg bukan intelektual malu di tonton masyarakat se indonesia
@@pekum2453 kasihan narsumbernya orang hebat jadi ikutan ngawur karena host nya😪😪😪😪
Rossi.. Rossi... main panggil Narsum saja.... smentara Rossi sndiri gk mempelajari kasus ini dgn seksama... dan bu Prof sami mawon.... maka hasil dari diskusi ini hnya jadi bullyan... 😂😂😂😂
@@ciptokajen6961 iya miris melihat orang orang hebat jadi begini😭
Saya mengikuti kasus ini dari awal dan sudah membaca/melihat/mendengar ratusan vidio tentang kasus ini dari seluruh pihak terkait (baik yg pro atau kontra) maka saya lebih yakin kepada Pak Susno dari pada orang yg baru pertama nonggol krn Pak Susno juga dari awal mengikuti kasus ini sehingga mendapatkan informasi2 lebih banyak dan lebih jelas.
Sudah jelas putusan pengadilan kasus vina eky kacau balau,amburadul,bar bar bu rossi,,korban tewas yg tidak di ketahui kejadianya dan motif apa, polisi hanya mendengarn kesaksian si aep langsung melakukan penangkapan itu pun yg di tangkap di saling kenal satu sama lain,,ibu profesor klw membahas kasus ini jangan hanya mendengar dari sebuah berita ok...
Tengil juga niii...bau busuknya sejak awal kasus...👎👎✏️
Wah ini mah nara sumbernya kurang menyakinkan..fropesor yah lebih mendukung pembunuhan 😂
Kritik buat rosi agar retingnya naik datangkanlah Nara sumber yang betul betul tau ilmu dan lapangan jadi penjelasanya meyakinkan kaya Reza Indragiri .
rosi rosi mnyedihkan sekali pertanyaan ... kronolgi kcelakaan lalu lintas udah bres kasus ny
peserta kasus vina:
1 orang kecil yg takut hukum
2 oknum polisi penegak hukum
3 team cocokologi yg lagi mencari popularitas
Rosi hrus bertanya tentng bkti,tanyain pendapat guru besar ini bahw aidang ini gk ada bukti SCI itu dalam perkara 340 dan bagaimana di kwnakan pasal 340 sementara dalang dan otak pelakunya fiktif
Kalo Dani sebagai DPO dianggap fiktif, lalu kenapa para terpidana yang sekarang berada dilapas tidak dianggap fiktif juga. Lalu siapa yang berperan memindahkan Vina dan Eki ke TKP terakhir..
Omongan yg ndak faham isi BAP dr awal hingga skarang..wawacara jadi Zonkkk...Rosiii...kurang faham permasahan ini..mlh terkesan bikin tambah memperkeruh keadaan suasana..terkesan Rosi knyak menggiring opini 8 yg di vonis tersangka bener jadi pelaku masalah vina cirebon..repot Rosiii nich..🤦🤦🤦
Host dan Narsum telat ngikutin kasus,,dan sepotong2,,,
Halah...wawancara apa ini !
Hukum berpihak pada yang kaya 😢
Rosi blom nyimak kasusny dari awal
Pake logika saja...kalau pembunuhan apalagi berencana...itu si vina pasti mati d tempat..bagaimn cara nya mereka harus d tempat...sedangkan vina masih hidup..d meninggal nya d rmh sakit..itu menandakan mereka kecelakaan tunggal.....masuk akal kan
LOGIKA NARASUMBERNYA YANG PROFESOR TIDAK BERLOGIKA, DAN TERLIHAT BODOH, KENAPA TIDAK MELIHAT PROSES PADA 2016 BAGAIMANA PROSES TERSANGKA DIHUKUM BERDASARKAN SAKSI SAJA ........WEH WEH WEH....
Yang ngundang dan yg.diundang ...tidak menguasai masalah sebenarnya...sangat disayangkan...orang sepintar beliau" ngomong sebelem mempelajari data sebenarnya sebuah masalah...tunggu saja anda berdua di rujak nitizen
Uda di hujat 2 cewek stres saking pinter nya enggak bisa beda kan sindiran Reza untuk propam ,Irwasum bisa mengatakan Rudiana enggak kena kode etik
Seorang Prof saja tidak paham isi masalah ini apalagi kita" ini,, l tapi tetep ada korban dipenjara seumur hidup ,,miris😢😢😢
Jawaban narasumber GA JELASSS
Suroto orang yang mengubah pandangan Bu Hakim
Yang salah itu berati penyidiknya buk,awal ditetapkan kecelakaan Tungkal,tapi kenapa berubah menjadi pembunuhan,harus bertanggung jawab itu pihak penyidik,itu ini mengerti hukum maka belalah yg tertindas kasihan yg dituduh itu dan ibuk jangan membuat masalah jadi keruh lagi.
Rossi banyak salahnya di menit 6,23
Prof ndak ngerti pemasalahan di jadikan narasumber ndak jelas.
Spertinya ibu ini tidak tau apa apa....
Dia bicara soal logika tpi tidak utk memahami peristiwa.jadi jawabnya kaga nyambung.. Aku paling anti sama orang sok jago..dan sok tau...
Lagian bu rosi ini knapa orang gk tau perjalanan kasusnya itu yg di undang...ini namanya memperumit susana...jawabanya melebar kamana mana.
Aneh
Ilmunya dipakai jangan untuk menyesatkan orang kecil
Narasumber ko gk tau kasusnya .rosyy jg asal2an .jd host hrs tau apa yg ada dlm berita ..
Tuti jago hukum sementara susno penyidik handal. Untuk menemukan bukti bukti kasus susno jagonya. Tuti cuma faham aturan hukum.
Guru besar ui pinter kebelingerr😮😮😮
Pembicaraan yang zooong
KALAU MENGHADIRKAN NARASUMBER YG KOMPETEN DONG...BIARPUN NAMANYA PROFESOR TAPI NGGA BERKOMPETEN...
Host dan narasumber tidak memahami awal mula kasus ini, memberikan pendapat pas disidang PK.
Anda berdua sepertinya tidak paham masalah deh 😂😂😂
Kali ini acara Rossi tidak berbobot,......!!!!!!!!
Nara sumber gak mengikuti kok ya gak nyambung
*Ayo Bpk Kapolri bongkar semuanya ..please..*
Iptu Rudiana hanya jembatan & kambing hitam sang dalang dlm operasi biadabnya.🙏😎
Jangan kalah dg skenario jenius pelaku & dalangnya.🙏🙏
Pelakunya melakukan pembunuhan berrantai dari kasus Vina (2016) , sampai kasus Jalan cagak (2021).
Motifnya di kasus Vina masalah uang narkoba ilegal (mafia narkoba dari penangkapan penyelundup di pelabuhan Cirebon).
Sedangkan di kasus Jalancagak adalah kepwntingan pemaksaan hasil tppu pada asset & rekwning kedua korban.
*mohon tangkap pelakunya, dalangnya perempuan yg punya kekuasaan* .
Semoga PK saka tatal menang agar keadilan bisa hidup lagi dan keadilan buat seluruh rakyat indonesia dan semoga hakimnya bisa menegakkan keadilan yg sejati
Amin🤲
Awalnya kedua korban dinyatakan meninggal karena kecelakaan (tunggal) lalu ada kecurigaan bahwa korban meninggal bukan karena kecelakaan tetapi diduga ada pembunuhan berencana dan pemerkosaan sampai akhirnya diputuslah menjadi kasus pembunuhan berencana & pemerkosaan tapi sayangnya tidak ada alat bukti kuat (saintifik) yang menyatakan bahwa benar ini adalah kasus pembunuhan & pemerkosaan,menurut aturan yang ada jika belum ada alat bukti yang kuat & akurat yang menyatakan bahwa benar ini adalah kasus pembunuhan berencana dan pemerkosaan semestinya kasusnya kembali keawal yaitu kecelakaan (tunggal) sampai ditemukan adanya alat bukti kuat (saintifik) untuk menyatakan benar ini kasus pembunuhan/pemerkosaan.
Guru besar Ui bicara bukti apa vina kecelakan, apakah Ibu jg pnya bukti kuat kasus ini pembunuhan...cara pandang n menilai kasus ini cenderung tdk netral...😮
Saya berharap tontonan ini bisa dijadikan tuntunan tapi perkiraan saya salah..titel guru besar dan presenter ngetop tapi ilmunya ga ada yg bermanfaat.. buat rosi sebelum mengangkat suatu berita harusnya dipelajari dulu yg lengkap biar ga membodohi orang awam..buat ibu guru besar kalo mau bukti laporan kecelakaan silakan datang kepolres kabupaten Cirebon.. disitu ada laporannya sampai sekarang pun tetap laporannya kecelakaan
mungkin kah semua pelaku yg sdh di vonis hukum mati, setelah mebunuh masih nongkrong di situ setelah melalukan pembunuhan tersebut...
hanya irang lugu dan bodoh dan orang yg bukan yg mebunuh maka mereka masih berdiam diri di rmhnya masing2.
Ilmunya harus di tegakkan buk
Ketika sang PENJAWAB tak lebih tau dari sang PENANYA 😅
Simpulkan sendiri hasilnya 😂
Stres maklum Uda pada pinter 2 cewek ini asal bacit
Cobalah kalau membawa ahli pakar dll itu yang sudah mempelajari berkas sidang-sidang yang sudah di putusan dari kasus ini.. Jadi paling tidak sudah mempunyai pemahaman dan penilaian yang objective..
Dan bisa memberikan jawaban yang ada relevansi yang sesuai dengan keilmuan , bukan hanya memberikan jawaban dan penjelasan yang bersifat opini pribadi seperti ini..
Rosi telah menuduh pagi Setiawan sebagai PEGI perong hati2
profesor kalau tdk mengikuti kasusx ya jgn dtanya, biar gk bias..biar gk keliatan asal jawab
Tadinya saya suka nonton Rossi tapi pas liat ini ga lagi mending nonton aiman
Sama aiman skrng Uda beda enggak kaya dulu semenjak kenal razman😁
aduhhh ROSI Ini ga faham .. coba deh pelajari dulu lebih dalam kasus nya sperti apa......
Narasumber gk memahami kasus yang nanya 11..12 gk paham juga,,,mending kelon saja Ros biar kamu seger lagi dari pada bikin acara gk ada guna
Kalau pondasi sudah rusak maka LEBIH BAIK ROBOHKAN AJA SEKALIAN.. dari awal penyelidikan hingga persidangan SUDAH BERMASALAH... sebagai SOLUSINYA ya TERIMA AJA PK DAN BEBASKAN PELAKU... Kita ambil hikmahnya agar kedepan jangan lagi asa yg begini..
Rosi kelihatan tidak fair di kasus ini...lebih pada menggiring opini.. Vina di perkosa
sesulit apa pun jika ALLAH swt sudah berkehendak semua bisa menjadi mudah,,,,habis gelap terbitlah terang
Dari menit 06:13 sampai 06:17, pembawa acara ini menyebut pelaku pegi perong adalah pegi Setiawan yg di bebaskan. Padahal sudah di putusan pengadilan yang sah bahwa PEGI Setiawan bukan PEGI perong. Uda terkenal jangan cari terkenal lagi..🙏🙏
Bu rosi hadir kan nara sumber yg gk pnya o.tak..
😂😂😂😂😂
Dan sungguh DOSA BESAR PIHAK PIHAK INTITUSI KEPOLISIAN,JAKSA dan HAKIM..apabila yg di vonis TAK BERSALAH....7 TURUNAN KELUARGA ANDA AKAN DAPAT BALASAN NYA....bayangkan,rasakan aja..klo di posisi itu..
SEMOGA PAK SUSNO JADI KETUA KOMPOLNAS,
Tumben Bu Rossie, isi wawancaranya tidak tajam terkesan alurnya dipaksakan, dan ibu prof nya masih mempunyai sedikit hati nurani jadi ada bbrp statement yg terkesan ragu seperti berperang ilmu, profesi, pikir dan hati..🤗
ibu kalo nga ada kecelakaan.n buktikan kalo itu pembunuhan.. buktikan ibu tuti
Kalau menurut aku pribadi...
Semua orang mau pun sekelas prof dan sekelas pengacara sekelas ahli.
Kalau menyimak cuma dari tengah nya saja.
Tanpa menyimak dari titik nol suatu kasus Vina. Dan jangan menilai dari sudut 1 sisi. Semua nya harus di simak. Entah dari keluarga vina. Entah dari iptu Rudiana ayah Eky. Harus di simak. Dan juga tersangka harus di simak. Bener tidak dia pelaku nya. Apa salah tangkap atau cuma di jadikan kambing hitam. Nanti Akan mudah memahami. Kejanggalan2 n kasus nya...
Jika kita menyimak kasusu dari titik nol. Tapi ingat jangan dari 1 sisi.
Semua nya harus di baca...
Baik dari korban dan tersangka
Ibu prof ini tdk menguasai dan memahAmi kasus...mentah jadinya...
Stres kaya 2 cewek ini sok tau saking pinter nya
Tanya ke polres Kabupaten Cirebon... Jangan Tanya ke polres Kota Cirebon..
Jawabannya ada pada pelapor (sutradara) karna sang pelapor tau apa yg menjadi isi laporannya,dan ketika pelapor melaporkan suatu kejadian tidak sesuai dengan fakta maka sang pelapor bertanggungjawab penuh dengan laporannya terlepas sipelapor adalah keluarga korban itu sendiri.
Masyarakat melihat ini bukti ke provesionalnya penegak hukum d negri tercinta ini,terutama kepolisian yg berwenag dlm penyelidikan dan penyidikan yg pintu pertama suatu kasus peradilan.
Duh parah ini host & narasumbernya
DD waktu di BAP 2016 ga di sumpah...mba Rossi.
Ini menandakan kalau Prof. Tuti gak update informasi terkini tentang kasus ini....
MASIH KALAH DENGAN NETIZEN,SOALNYA NETIZEN AJA YG BUKAN PROFESOR BISA TAHU KALAU INI KASUS KECELAKAAN...
Setuju.
Bu Rossi selalu memunculkan pendapat para ahli di pk saka tatal, untuk di debat dan mencari kesalahan dari penilaian narasumber. Cukup ibu suda sangat terkenal dan bijak.🙏
Rosy dan narasumber sama-sama tidak paham dalam membeda masalah kasus Vina-Eky....padahal di awal kejadian Polisi lalulintas sudah menyelidiki dan mengidentifikasi kejadian di TKP...dan menyimpulkan bahwa itu kecelakaan tunggal...
Ni nenek Tuti .. nama aja Prof tapi tk tau banding kecelakaan dgn pembunuhan.... Buang masa nenek ni
Biar gak blunder mending di undang pak susno,biar gak liar pernyataanya rosi ni.
Guru besar anda bisa gak membuktikan pembunuhan dimana TKP-nya dan 2 alat bukti tunjukan kepada masyarakat baru anda guru besar
TERPIDANA YG SEKARANG ITU BUKTI SEBAGAI PEMBUNUHNYA ITU APAAAAA????
Para netizen sedang digiring ke 2016 bahwa semua yang terjadi adalah benar...
Menurut saya narsum tu tak lebih seperti emak2 yg sedang ngerumpi..
Tidak berpikir perbedaan kesaksian dede 2016 dengan pernyataan 2024..
Kalo kebohongan dede di 2016 tidak berimbas pada dirinya sendiri, tapi lihat jika 2024 dede akan berbohong lagi, dia siap masuk penjara.. itu artinya dia menerima imbas pada dirinya sendiri..
Ingat juga biasanya kalo orang berbohong pasti untuk menyelamatkan diri sendri, bukan berbohong untuk menjerumuskan diri sendiri..
NARASUMBER NYA KOPLAK..
Saya rayat biasa mengamati kasus vina itu nalarnya kejadian pembunuhan dulu di lokasi tersebut terus di pindahkan di bawa ketempat laen untuk menghilang kan jejak kejadian di taro di ply over jembatan seolah olah bahwa ini kasus vina kecelakaan / laka lantas
KDM yg membongkar kasus vina.biaya saksi dan keluarga di tanggung.apa berani. Saksi. Lapor polisi? sedangkan biangk kerok kasus ini oknum polisi.yg nyinyir seperti hotmen itu iri karena dia pengacara mata duitan
Mba Rosi TOLONG tanya ,, siapa yg menghilangkan alat2 bukti ,, kenapa polisi saat itu tdk bisa ambil barang bukti di tempat mayat tergelak.. seperti daging yg lengket pada baot, dan sepihan motor, cctv, hp yg saat itu di sita...
Kok bulet cupet bundet okeh sik ahli pinter kok yo ora rampung2 kwi ki gampang intine cctv karo hapene korban karo pelaku do d buka wis rampung masalahe,yen ra ndue niat golek bukti loro wae wis genah iki karepe piye,,,,,😅
pertanyaanya narasumber prof tuti sudah pernah baca berkas peristiwa pidananya belum..? tolong lah jangan jadi narasumber yang minim pengetahuan karena akan menjatuhkan gelarmu
Kok tambah lgi prof go.blokk??
Jelas2 kata bapak susno,, TKP yg nyata di polsek talun..
Bkn di polresta kota..
TKP di jembatan talun uda di nyatakan KECELAKAAN prof go.blokkk..
😂😂😂😂😂
punteun bu guru besar... kecelakaan itu resmi di keluarkan oleh intansi resmi yg memiliki wilayah hukum tkp itu terjadi, dan sudah pasti melakukan olah TKP... yg sibuk itu anggota intansi yg sama tapi di luar wilayah hukum dia, dan masuk ke wilayah hukum orang lain... trs menentukan sesuatu hanya dgn insting tanpa olah TKP.
aduh bu,ga ada bukti kecelakaan harusnya lebih ga ada bukti pembunuhan malah dong,ga ada sidik jari ga ada cctv ga ada dna dll,ko ibu ini malah ngaco
Salah undang Narsum asal undang ahli tapi tdk pernah mengikuti dari awal ya jadinya mis
@@mizanulhaq9098 tidak salah narsumber,,hostnya aja yg ngawuur tidak mempelajari kasusnya dulu sebelum bertanya ke narsumber..beginilah hasilnya😭😭
Miriiiis
SEBENARNYA KALAU CCTV DIBUKA SEMUA JELAS , TAPI INI GAK PERNAH DIBUKA JUGA HP KORBAN
Kalau motor cuma lecet rusak sedikit karena jalan licin ban belakang mendahului karena basah, Pengereman/belok sedikit pasti tergelincir diatas 40km/jam. Korban tergelincir juga tapi terbentur terpental keatas jatuh dan ter gilas kend disamoing/ dibelakang nya. Ndah selesai.
Kalo Dede di tangkap masalah kesaksiannya 8 thn lalu bersama Aep itu bohong maka sah sudah kalo terpidana itu bukan pelakunya. Gampang aja berpikirnya.