UPACARA UPANAYANA DAN SAMAWARTANA STAH DHARMA NUSANTARA JAKARTA 29 SEPTEMBER 2023

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 21 ต.ค. 2023
  • Om Swastyastu Pemirsa Hanantara TV dimanapun berada.
    Saat ini bertepatan dengan Purnama kapat, 29 September 2023 Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta (STAH DNJ) melaksanakan Upacara Upanayanadan Samawartana bagi Mahasiswa baru dan selesai menuntut ilmu.
    Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gde Panji Sogata dari Gria Buda Zipur Sari Lenteng Agung Jakarta Selatan. Selain sebagai penyucian diri, upacara tersebut juga simbolis pengesahan secara ritual seseorang diterima dan dilepas menjadi peserta didik.
    Upacara diawali dengan Ida Pedanda munggah mepuja, dilanjutkan dengan prosesi ngemargiang eteh-eteh pesucian. Selanjutnya melukat, dan natab banten Bhyakala (simbul Dewa Brahma), ditatab ke bawah (Pinggang dan kaki), Durmenggala (simbul Dewa Wisnu) ditatab ke tengah (perut dan dada), Prayascita (simbul Dewa Siwa) ditatab ke siwadwara (atas). Dilanjutkan dengan pemasangan karawista (kara = badan, Wista = pengendalian untuk mencapai kemanunggalan, juga dikatakan sebagai Sira wista (sirah = Kepala/puncak) Pengikatan dengan tiga helai alang-alang di kepala sebagai lambang agar terpusat pada satu obyek/tujuan yang tertinggi/puncak yaitu sukses dalam menuntut ilmu di STAH DNJ. Kemudian MERAJAH yaitu Ngerajah/menuliskan aksara suci (memasukkak unsur Ida Sang Hyang Widhi Wasa) kedalam angga sarira yaitu:
    a. Di Dahi, untuk mensucikan segala idep atau fikiran agar selalu terpancar aura yang manacika,
    b. Di Lidah, untuk mensucikan segala ucapan, karena senjata tertajam didunia ini sesungguhnya bukan pedang atau samurai, melainkan lidah, lidah yang tajam bisa mengeluarkan ucapan yang sangat menyakitkan bahkan mematikan. Karena itu perlu disucikan agar selalu berkata yang wacika.
    c. Di Dada, atau dibadan, untuk mengendalikan segala langkah dan tindakan untuk berbuat dan berkarya kebaikan atau Kayika.
    Natab banten Peras. Mengandung makna prasidha, berhasil, suksesnya upacara yang telah dilaksanakan, sampun memargi antar, labda karya, siddha sidhaning don atau prasidha yadnya, menikmati sad rasa (pait, asem, asin, sepat, pedas dan manis) Adalah simbul dari suka duka dan pait getirnya proses kehidupan yang akan dilaui, dengan maksud agar semua itu berhasil dilalui dan berhasil dengan manis, sukses menjadi seorang sarjana dan mendapat pekerjaan yang baik sesuai dengan keinginan, prasadam, selanjutnya diisi sambutan dan dharmawacana dari Ketua STAH DNJ, Pembimas Hindu DKI Jakarta, Wakil Ketua I STAH DNJ dan Ketua PSN (Pinandita Sanggraha Nusantara) Pusat.
    Om Santih Santih Santis Om.
  • บันเทิง

ความคิดเห็น • 1

  • @pratama-ec2go
    @pratama-ec2go 8 หลายเดือนก่อน

    Mohon STAH bisa membuat video lebih nyaman lagi untuk didengar dan diliat ,Matursuksme