Emil passionnya bikin sepatu pepeng bikin komik, mrk mencari hal yg mereka cintai, walaupun mrk tau musik yg buat mrk jd raja, tp mrk memilih utk mnjadi rakyat biasa. Kt yg g punya sifat idealis sih merasa aneh, tp bgi mrk musik bukan hal yg mrk impikan tp hoby yg kbtulan jd nafkah yg harus d jalani krn uangnya banyak
iya betul ., malah koq hostnya yg jawab dr pertanyaannya sendiri. Bukannya diem aja jgn terlalu byk bicara. Biarkan bintang tamu menjawab dan bercerita
masukan nih : host terlalu banyak menggunakan kosakata yang dia sendiri ga ngerti, hingga narsumnya juga ga mudeng. host ga bisa ngegali jawaban narsum secara deep, mungkin kurang informasi, riset, atau literasi. narsum sering banget minta penjelasan dari pertanyaan, host ngejelasin lagi pertanyaan cuma jadi berbeda konteks dari pertanyaan awal 😁
Tadinya mau enak liat fyp ada mas pepeng ada wawancara podcast. Ternyata baru mulai dah bete bgtt ma hostnya ga kaya podcast yg baik. Host nya byk ikut cuap
Kalo saya perhatiin dari interview masing2 personel, ada sesuatu yang gak bisa di share ke publik, tapi dampaknya yg pertama itu Emil menyatakan keluar duluan, David sama Franki ikut, cuma Jarwo yang sama sekali gak menyatakan keluar/bubarnya naif.
Podcast ini membuktikan industri musik lokal secara general tidak membuat sejahtera pelakunya. Puluhan tahun berkarir baru benar-benar punya rumah pas mau bubar bandnya. Fakta yang sangat WOW. Pengalaman gue memang musisi lokal kebanyakan 'bloon-bloon'.
@@ressyagestha9215 Lalu.. Podcast ini membuktikan industri musik lokal secara general tidak membuat sejahtera pelakunya. Puluhan tahun berkarir baru benar-benar punya rumah pas mau bubar bandnya. Fakta yang sangat WOW. Pengalaman gue memang musisi lokal kebanyakan 'bloon-bloon'.
@@spectatorians Menurut gue, musisi lokal itu antara 1) Kapitalis 2) Emang bloon 3) Nggak mau ikut campur. Ada yang nyadar kayak Thomas Ramdhan kalau pendapatan mereka emang susah banget kalau ngandelin royalti karena WAMI emang -sialnya- korup, dan masih nggak paham kalau performing right itu sama sakralnya kayak "pencipta mendapatkan hak dari karyanya" (performing right: kalau satu band bawain sebuah lagu, dan salah satu personelnya keluar, personel itu berhak dapat jatah dari royalti waktu mereka bawain lagu itu di panggung dengan dibayarkan lewat EO). Dan Thomas juga nyadar kalau pendapatan mereka bersih dari off air.
@@mbakau yup kurleb setuju. Btw bloon yg gue maksud pakai tanda kutip ya ‘bloon’. Literally in your face bgt, soal musisi ‘bloon’ ini. Dari bikin peraturan sendiri soal membawakan lagu spt kasus: ADP vs Once, Rieka Roeslan vs The Groove dan masih bnyk lagi. Bukannya menuntut pengawasan mgenai performing rights malah bikin kekacauan baru 🙈. Juga disebut di podcast ini klo musisi indie gak pede masukin lagunya ke publisher. Mereka samsek ga tau value mereka, dan ini sudah tahun 2024! Belum lagi sepengalaman gue musisi sdh merasa guyub dengan mau aja jd vokalis tamu untuk dj-dj yg bawain lagu mereka tanpa nanya performing rights-nya. Sangat kejadian mereka yg meng-cover atau (bahkan) hanya memainkan lagu lewat perangkat dj bisa lebih atau sama kayanya dengan si pencipta. Bahkan yg buat acara musik jauh lebih sugih dari musisi itu sendiri. Dan itu tidak terperhatikan oleh musisinya, ironis dan konyol imo.
Udah nggak ada reunian, hahaha. Tapi yang kayaknya publik belum sadar: Jarwo udah ngomong beberapa kali kalau David meskipun statusnya EX-Naif dan bilang ke media kalau NAIF bubar, dia masih support Jarwo secara behind the scene (soal pendaftaran nama NAIF ke HAKI sama masih ada di grup chatnya NAIF berdua ama Jarwo). David udah bilang berkali-kali nggak mau reuni. :3
yuk bisa yuk REUNIANAIF, pendengar udah pada kangen
yg bubar cuma gegara covid terus berebut harta gono-gini hak cipta...sehat & sukses terus penghuni terakhir Naif om jarwo...👍👍👍
Jarwo jaga rumah dan dia tidak menutup pintu untuk mereka kembali
tonton podcastnya Ferdy Element dengan Franki (Pepeng) Naif, biar faham...
Host nya banyak ga nuntasin pertanyaan, sering skip dan asik ngasih opini sendiri. Aneh. Padahal ini kesempatan langka
jam tanyang host nya kurang mungkin bro...
Iya bener, banyakan cerita dan opini pribadi. Jdnya kurang ngegali pertanyaan buat narsum nya
Jika Tuhan YME Berkehendak.. apapun bisa terjadi, mohon doa kawan2 fans naif, agar mereka nyatu kembali, Amiiiiin
Aamiin
Emil passionnya bikin sepatu pepeng bikin komik, mrk mencari hal yg mereka cintai, walaupun mrk tau musik yg buat mrk jd raja, tp mrk memilih utk mnjadi rakyat biasa. Kt yg g punya sifat idealis sih merasa aneh, tp bgi mrk musik bukan hal yg mrk impikan tp hoby yg kbtulan jd nafkah yg harus d jalani krn uangnya banyak
"Yang solo pada ngeband, yang ngeband pada solo." - David Bayu
Hmmm?
34:38 makasih Om buat insight tentang memori
Suka banget sama mas pepeng, dari jaman dulu bawain kuis Jari-Jari di RCTI, sampe gabung Naif. Gokil
jareee jarreee
Lain oranga hahahaha
😂
Ngacooooo,laen woy 😂
Mabok lem ini 😂
Kalau pun ga reuni tetep silaturahmi dah pd tua jg
Udah pada toku masih sleeekk ajaa..
Apalagi latar belakang mereka anak kuliah desain, idealisme nya masing² lekat sampai mati..😅😅😅
❤JARWO REAL OF NAIF
Pepeng inilah the real Naif, dia pencipta lagu hitsnya Naif. Mobil Balap (1998), Piknik '72 (1998), Posesif (2000), dlsb...
SAYANG BANGET.
KENAPA JUGA HARUS NUTUPIN BOROKNNYA KAN ITU MASA LALU.
BLAK BLAKAN LAH...
Reuni untuk jadi band lagi mungkin udah ga bisa, tapi reuni diluar musik semoga tetap bisa terjalin
Rindu NAIF 🙏
Drummer naif wajahnya aktor banget
emang pemain film juga kan dia
@@KirtanYebino mirip dwi sasono bang
@@KirtanYebinobetul...prnh maen sama rhoma
maaf ya, tapi host nya terlalu mendominasi...tapi bagaimanapun terimakasih sudah menghadirkan bung Pepeng dan menggali banyak hal
iya betul ., malah koq hostnya yg jawab dr pertanyaannya sendiri. Bukannya diem aja jgn terlalu byk bicara. Biarkan bintang tamu menjawab dan bercerita
mirip kasihsolusi awal2 si deri nge pod cast jg gitu....tapi skrg udah berubah lebih bisa jd pendengar yg ngegali obrolan sedikit demi sedikit
😅😂
Mas pepeng..🔥🔥🔥🔥
sudah sulit yaa naif reuni, pupus harapan kitaaa
21:09 haha gw juga pernah apply beasiswa di Ritsumeikan, sama dapet cuma ngga full scholarship jadi terpaksa melupakan mimpi kuliah di Jepun 🤣
36:04, gpp banget, baru kali ini gw dapet interview yang lebih "personal" as Franki Indrasmoro, biasanya cuma paling kesenggol satu-dua sisi aja
Setan Jalanan sempet ketemu stannya di event POS kota tua, beli kaos bonus stiker, masih kepasang di motor.
Mas pepeng punya 2 band ini, satunya lagi ST12
Kasian jarwo
Urusan bagi bagi memang sensitif
Jd intinya host hrs lbh banyak belajar lg
masukan nih : host terlalu banyak menggunakan kosakata yang dia sendiri ga ngerti, hingga narsumnya juga ga mudeng. host ga bisa ngegali jawaban narsum secara deep, mungkin kurang informasi, riset, atau literasi. narsum sering banget minta penjelasan dari pertanyaan, host ngejelasin lagi pertanyaan cuma jadi berbeda konteks dari pertanyaan awal 😁
Buat host, terlalu banyak opini pribadi dari hostnya, reaksi dan respon2 yang ga perlu
Drummer idola
Fokus sama kaos pepeng rare banget tuh a - ha ❤
Terbaik
Ganti nama jadi Naif bersama( reborn)
Apakah OTT A itu vidio dan OTT B itu Netflix??? Sayang nggak kejadian padahal keren banget Setan Jalanan kalo ada live actionnya 😮
Ini hostnya apa banget dah, narasumber blom kelar cerita suka banget dipotong2. Kebiasaan jelek
Sehat selalu om Jamal Mirdad 🙏🏽😂
Gapapa, jangan buru-buru . Nanti kalau sudah waktunya, saat kerinduan memuncak, pasti pecah banget kalau tiba-tiba reuni.
Dahlah ga usah ngarep naif reuni, diliat2 pelik banget masalahnya. 😥
legend
jadi putus silaturahmi
Rip Host.
Akhirnya neneng paif diundang juga
Tadinya mau enak liat fyp ada mas pepeng ada wawancara podcast. Ternyata baru mulai dah bete bgtt ma hostnya ga kaya podcast yg baik. Host nya byk ikut cuap
Maksudnya bukan seperti host yg baik. Terlalu byk ikut menunjukkan apa yg dia tau. Padahal podcast tanya jawab cerita yg enak
Iyaa so asik so wise😂
Bisaa kok balik lagi reuni.. cuma lamaaaaaa.😂
❤❤❤❤
Jadi ini bubar dengan saling marahan? Selek?
Kalo saya perhatiin dari interview masing2 personel, ada sesuatu yang gak bisa di share ke publik, tapi dampaknya yg pertama itu Emil menyatakan keluar duluan, David sama Franki ikut, cuma Jarwo yang sama sekali gak menyatakan keluar/bubarnya naif.
Podcast ini membuktikan industri musik lokal secara general tidak membuat sejahtera pelakunya. Puluhan tahun berkarir baru benar-benar punya rumah pas mau bubar bandnya. Fakta yang sangat WOW.
Pengalaman gue memang musisi lokal kebanyakan 'bloon-bloon'.
@@ressyagestha9215 Lalu..
Podcast ini membuktikan industri musik lokal secara general tidak membuat sejahtera pelakunya. Puluhan tahun berkarir baru benar-benar punya rumah pas mau bubar bandnya. Fakta yang sangat WOW.
Pengalaman gue memang musisi lokal kebanyakan 'bloon-bloon'.
Ungu walaupun vokalnya ke politik masih tetep ada bang wkwk
@@spectatorianslihat satu case trus langsung generalisasi ke semua.
Trus lu gk dengar itu rumah kedua dia dengan istri kedua?
Ini yg bloon siapa cb?
@@spectatorians Menurut gue, musisi lokal itu antara 1) Kapitalis 2) Emang bloon 3) Nggak mau ikut campur. Ada yang nyadar kayak Thomas Ramdhan kalau pendapatan mereka emang susah banget kalau ngandelin royalti karena WAMI emang -sialnya- korup, dan masih nggak paham kalau performing right itu sama sakralnya kayak "pencipta mendapatkan hak dari karyanya" (performing right: kalau satu band bawain sebuah lagu, dan salah satu personelnya keluar, personel itu berhak dapat jatah dari royalti waktu mereka bawain lagu itu di panggung dengan dibayarkan lewat EO). Dan Thomas juga nyadar kalau pendapatan mereka bersih dari off air.
@@mbakau yup kurleb setuju. Btw bloon yg gue maksud pakai tanda kutip ya ‘bloon’. Literally in your face bgt, soal musisi ‘bloon’ ini. Dari bikin peraturan sendiri soal membawakan lagu spt kasus: ADP vs Once, Rieka Roeslan vs The Groove dan masih bnyk lagi. Bukannya menuntut pengawasan mgenai performing rights malah bikin kekacauan baru 🙈. Juga disebut di podcast ini klo musisi indie gak pede masukin lagunya ke publisher. Mereka samsek ga tau value mereka, dan ini sudah tahun 2024! Belum lagi sepengalaman gue musisi sdh merasa guyub dengan mau aja jd vokalis tamu untuk dj-dj yg bawain lagu mereka tanpa nanya performing rights-nya. Sangat kejadian mereka yg meng-cover atau (bahkan) hanya memainkan lagu lewat perangkat dj bisa lebih atau sama kayanya dengan si pencipta. Bahkan yg buat acara musik jauh lebih sugih dari musisi itu sendiri. Dan itu tidak terperhatikan oleh musisinya, ironis dan konyol imo.
hostnya ngalor ngidul sendiri
Coba Ask Ex Naif smua..klo jwbn nya Sama..Brati Fix GK bisa Reunian.
Klo dr 1sisi,blm tentu yg lain pny Jwbn yg sama..biar GK ad Pro>
om jarwo kayaknya masih mau bersama
Udah nggak ada reunian, hahaha. Tapi yang kayaknya publik belum sadar: Jarwo udah ngomong beberapa kali kalau David meskipun statusnya EX-Naif dan bilang ke media kalau NAIF bubar, dia masih support Jarwo secara behind the scene (soal pendaftaran nama NAIF ke HAKI sama masih ada di grup chatnya NAIF berdua ama Jarwo). David udah bilang berkali-kali nggak mau reuni. :3
Narasumber yang asyik, isu yang sebenarnya hot dan menarik, tapi gak tau kenapa kok nonton Podcast nya garing ...
Maap ya Host nya so tua,ketu asli😅
frank attack dulu mas ☕😁
sok asik yee host nya
Kyknya pd sleq ya...pdhl dah pada toku