Dlm keseharian Hindu Bali tntunya tak asing dgn Sang Catur Guru - Hormat pd Tuhan YME (guru Swadyaya) - Hormat pd org tua/para sesepuh dan leluhur ( guru rupaka ) - Hormat pada pemimpin/pemerintah (guru Wisesa) - Hormat pada guru pengajian/guru yg memberi ilmu pengetahuan Akar ajaran yg sama yg pernah pula saya baca punya kemiripan dgn ajaran pikukuh Sunda Salam dr Hindu Denpasar 🙏✨
Di Tanah Bali, Ajaran/Pikukuh Sunda yang dibawa sejak jaman kerajaan dahulu diresapi, dijaga, dirawat, dihidupkan dan terutama dilakoni setiap hari sehingga masih hidup dan terus mengalir dalam darah kehidupan manusia Bali sampai saat ini. Ajaran yang sudah teruji ratusan tahun di Bali tidak banyak mempertayakan isi kitab karena kalau pertanyakan dan mengulang mempelajari teks naskah saja tidak cukup hidup 1 generasi untuk memahami sehingga keburu kembali ke buwana Agung tanpa sempat menjalankannya. Bali meyakini kebenaran ajaran leluhur Sunda yang sudah diserap menjadi tata laku hidup Bali sepanjang waktu. Terbukti mampu menjaga keturunananya tetap hidup dan ada sampai sekarang karena di Bali diajarkan berani menjaga harga diri leluhur yang distanakan di Parahyangan. Semoga juga masih ada keberanian saudara di tanah Kawitan/Kawiwitan yang tangguh menunjukkan, menjalankan dan mempertahankan ajaran leluhur Ajaran Pikukuh Sunda di Tanah Sunda.
Maaf, kehidupan bali tidak mencerminkan masyarakat sunda zaman itu , bila ingin bercermin lihatlah baduy, ajaran bali tercampur ajaran agama lain dari india. Tidak usah menggeneralisir cerminan masyarakat sunda , nyatanya bumi sunda banten, parahyangan, dan galuh berbeda
Jujur saja saya sdh sering tugas keluar pulau bahkan keluar negeri. Hanya satu daerah yg merasa saya nyaman spt didaerah sendiri yaitu di Sunda. Saya merasa ada getaran bathin disana.
@@IGustiGendjingSuastamaabdi prnah daml di daerah ci amis tpat na di sekitaran panjalu, abdi kagum pisan ku warga ci amis anu ngajungjung tinggi kna budaya sunda,,,
Bukan mitos bukan hal hal yg diada ada dan dibesar besarkan, apalagi diekpos ataupun digali danditeliti,apalagi setengah dipaksakan sampai semua orang harus mengakui,ini bukti yg timbul sendiri karena memang begitu kenyataannya,,,"sunda besar, sunda kecil"......
@@nuryeqieqi9862sunda bukan jawa, sunda dan jawa tuaan sunda... Tapi malah kami yg di bilang numpang, padahal kami lebih dulu mengisi pulau jawa, sunda someah ka semah bisa di artikan menyambut baik tamu, tapi jawa malah mendominasi pulau, pulau pun di ganti dengan nama jawa supaya terlihat milik jawa, sedangkan kami yg ingin mengganti nama prov jabar aja susah,,, makanya kami suku sunda tidak suka di bilang orang jawa, walaupun dari pulau jawa, kami adalah orang pasunda, karena dulu tanah kami namanya adalah pasundan,pajajaran,parahyangan,tatarsunda, Salah satu nama daerah sunda dulu adalah sundapura dan sundakalapa... Jawa selalu menamai tempat dengan ke jawa²an supaya mereka lebih di pandang, bukan hanya pulau, bahkan nama kampung dan desa pun jika jawa sudah menetap maka akan ke jawa²an namanya contoh nyah di jambi
Saya orang sunda, kakek saya pernah berpesan bahwa urang sunda ti anak cucu putu, sadulur kabehan kedah tiasa ngalakukeun pengabdian ka bangsa nagara, ngahiji dengan alam sagara. Memelihara, melestarikan dan menyucikan. Dan kepada sesama sadulur manusia saling silih asah, silih asih, silih asuh, silih jagi junjung tinggi kesopanan
@@muhamadrizkiakbar358 orang Sunda kalau mau menunaikan shalat lima waktu "menyebutnya"sembahyang " atau neuteupan"... misalnya ibuku suka mengingatkan pada anak-anaknya dengan kalimat "Jang" tos lohor (duhur)" gera abdas (whudu )supados netepan(shalat) berjamaah" kaburu..."na "sudah waktu dhuhur "Sanah ambil wudhu biar salat berjamah terlaksana... Apakah anda mempertanyakan agamaku? ...
Om Swastiastu Bali Hadir saya sangat yakin bahwa Leluhur Kami Saking Jawi (Sunda ) karena kami warga Pande mengenal ( MPU Aji dan Mpu Galuh) Om Santi Santi Santi Om.
Nah ...... kalau gini guyub kan enak, adem, damai, tenang, rakyat Indonesia yg nasionalis dan berpegang teguh pd ideologi bangsa Panca Sila pasti semakin bersatu menegakkan Indonesia jaya. Mari kita pertanggung jawabkan perbuatan kita masing" kpd Tuhan yg kita yakini, jangan saling egois dan merasa hebat sendiri. Semoga damai bahagia semuanya. Rahayu ...... Merdeka !
Bali adalah saudara tua dr sunda, seorang kakak menunggu adiknya untuk mengajak pulang sebentar. Galuh Pakuan dan Padjajaran tengah konflik beberapa peninggalan kedua kerajaan tersimpan rapi di Bali. Sy menduga mgkn seluruh kerajaan besar memiliki keterkaitan dgn Bali. Sehingga Bali memiliki magnet yg sbg penekun spritual Nusantara.
Semoga Sunda Kembali Bersatu menjadi Sunda Besar. Bali sangat Menghargai Sunda dan Terus menjaga Tuntunan Sunda. ( Bangkit, terus Hidup Spirit Prabu Siliwangi)
Dulu aku sekolah di SR (SEKOLAH RAKYAT) Pulo Bali ke timur antara lain .........Bali , Lombok , Sumbawa, Sumba Flores , olor , Alor , sawu , Rote , Timor , itu semua namanya dulu adalah SUNDA KECIL sekarang jadi NTT dan NTB
Sampurasun Rampes Om suastyastu, Hatur nuhun parentos tiasa ngahiji deui Sunda, Sunda Ageung sareng Sunda Alit janten ayeuna Sunda Bali di Ciamis, mugi karaosna Amisna cai di Bumi Nusantara Indonesia 🇮🇩 Bineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma mangruwa. Mugi Gusti Hyang Widhi paring Pangayoman karahayon maring kita sami. Kawit kaping 14 Juli 1966 abdi di Lembang Bandung , ayeuna tos Pensiun ti PT Kereta api, wangsul deui kalembur Bali. Hatur nuhun ka sadayana, ka Gusti, ka para karuhun nu di Parahyangan ❤ Om santhi santhi Om
Saatnya kembali kepada pangkuan IBU BAPAK Saatnya semua Air di Bumi kembali ke LAUTAN SAMUDERA Saatnya semua Peradaban kembali Awal Mula PERADABAN DUNIA Yaitu SUNDA / CAHAYA / MATAHARI/ KULTUR/ BUMI/ LANGIT / AIR Rahayu 🙏 "Semoga semua Makhluk Berbahagia" "Tebarkan Cinta Kasih Sayang ke Seluruh Alam Semesta" "Semua Makhluk memiliki Hati yang merindukan Kedamaian Kesejukan Kebahagiaan Persaudaraan dan Harmoni di Alam Semesta ini"
Mnrt sejarah, justru org Bali lebih dekat ke Jawa sbb org Bali itu para pelarian org Majapait yg digempur kerrajaan Islam Demak. Kata kata bhs Bali juga banyak yg sama dgn bhs Jawa.
Ajari kami bimbing kami dengan pikukuh sudah dalam menerapkan tritangtu dalam beinovasi , ajari kami dengan budi pekerti yang bertanggungjawab sama wangsa leluhur kami🥲🥲🥲
Ana ca ra ka da sa wa la ..../SUNDA Ono co ro ko do to so wo lo..../ JAWA Ane ca ra ke da te sa wa le.../ Bali SUNDA Buah Pepaya = Gedang BALI buah Pepaya = Gedang SUNDA buah Pisang = Cau BALI buah Pisang = Biu SUNDA orang = Jelma BALI orang = Jelme
Jawa Kesana = Mriko , Ngriko Bali Kesana = Merike Jawa Kesini = Mriki , griki Bali Kesini = Meriki Cirebon Selesai kerja = Pragat Bali selesai kerja = Pragat Cirebon Baju = Klambi Bali = Kelambi Jawa Saya = Kulo Bali Penida Saya = Kole ,Kule ,kele Indramayu Saya = Kula Sunda Jatuh = Labuh Bali Jatuh = Labuh
Kerajaan Sunda Galuh menurunkan putra terakhir yaitu Sanjaya pendiri kerajaan mataram. Kemudian diteruskan oleh MPU sendok pendiri Medang kemulan lalu diteruskan oleh Airlangga pendiri kerajaan Kediri. Keturunan Airlangga yaitu Arya kepakisan menjadi Adipati di Bali. Dan sekarang pretisentana Arya kepakisan bertebaran di Bali ada yg pernah jadi raja, pejabat rakyat dsb.
Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya adalah raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau lazim disebut Kerajaan Mataram Kuno), yang memerintah dari tahun 732 - 760 Masehi. Namanya dikenal melalui Prasasti Canggal (732 M) dan Prasasti Mantyasih (907 M), serta Naskah Carita Parahyangan (1580 M) Dalam prasasti Mantyasih yang dikeluarkan Maharaja Dyah Balitung tahun 907 M, nama Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya tertulis pada urutan pertama dari para raja yang pernah memerintah Kerajaan Medang. Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tanggal 6 Oktober 732 masehi atau 654 saka yang berisi tentang pendirian sebuah lingga serta bangunan candi untuk memuja Siwa di atas sebuah bukit. Isi prasasti Canggal sebagai berikut: “Bait 1: Pembangunan lingga oleh Raja Sanjaya di atas gunung. Bait 2-6: Pujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Brahma, dan Dewa Wisnu. Bait 7: Pulau Jawa yang sangat makmur, kaya akan tambang emas dan banyak menghasilkan padi. Di pulau itu didirikan candi Siwa demi kebahagiaan penduduk dengan bantuan dari penduduk Kunjarakunjadesa. Bait 8-9: Pulau Jawa yang dahulu diperintah oleh raja Sanna, yang sangat bijaksana, adil dalam tindakannya, perwira dalam peperangan, bermurah hati kepada rakyatnya. Ketika wafat negara berkabung, sedih kehilangan pelindung. Bait 10-11: Pengganti raja Sanna yaitu putranya bernama Sanjaya yang diibaratkan dengan matahari. Namun kekuasaan tidak langsung diserahkan kepadanya oleh raja Sanna tetapi melalui kakak perempuannya (Sannaha). Bait 12: Kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman negara. Rakyat dapat tidur di tengah jalan, tidak usah takut akan pencuri dan penyamun atau akan terjadinya kejahatan lainnya. Rakyat hidup serba senang.” Dalam Prasasti Canggal dengan sangat jelas tergambarkan bahwa Sanjaya adalah pemuja Siwa, Brahma, Wisnu (Tri Murti). Pemilihan Siwa sebagai agamanya dibuktikan dengan pendirian Lingga (Menhir) dan bangunan Candi Canggal sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa. Sanna dikatakan dalam prasasti tersebut sebagai ayah dari Sanjaya itu sendiri. Sedangkan pelimpahan kekuasaan dari Sanna kepada Sanjaya tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui Sannaha yang dikatakan sebagai kakak perempuan dari Sanna, ayahnya. Dalam naskah Carita Parahyangan yang dibuat pada akhir abad ke-16 (1580 Masehi) tidak disebutkan siapa ibunya. Demikian pula di dalam Prasasti Canggal yang berangka tahun 654 saka (732 Masehi). Sedangkan di naskah wangsakerta dikatakan bahwa Sanjaya (disebut juga Haris Darma) adalah putra pasangan Sena yang disebut juga Bratasenawa dan Sannaha. Sena dikatakannya adalah putra dari Jalantara atau Prabu Suragana atau Rahyang Mandiminyak dan Dewi Wulansari (Carita Parahyangan Rahyang Mandiminyak dan Pwah Rababu). Sementara Sanaha adalah putri dari Jalantara atau Prabu Suragana atau Rahyang Mandiminyak dan Dewi Parwati. Jika Mandiminyak merupakan raja Kerajaan Galuh, maka Parwati adalah putri Ratu Sima yang berkuasa di sebagian wilayah Kerajaan Kalingga. Di kisahkan pula bahwa Raja Sanjaya menggantikan raja Sena yang berkuasa di Kerajaan Galuh. Kekuasaan raja Sena kemudian direbut oleh Rahyang Purbasora, Saudara seibu raja Sena. Sena sendiri menyingkir ke gunung Merapi bersama keluarganya. Setelah dewasa, Sanjaya berkuasa di Jawa Tengah. Ia berhasil merebut kembali kerajaan Galuh dari tangan Purbasora. Kerajaan kemudian berganti nama menjadi kerajaan Sunda. Naskah Wangsakerta adalah sekumpulan naskah yang disusun oleh sebuah panitia yang dipimpin oleh Pangeran Wangsakerta yang bergelar Abdulkamil Muhammad Nasarudin dari Kesultanan Cirebon. Naskah ini disusun sejak akhir abad ke-17 atau pada tahun 1677 - 1698, menurut keterangan yang tertulis di dalamnya. Setidaknya perpustakaan Kesultanan Cirebon mengoleksi 1703 judul naskah, yang 1213 di antaranya berupa karya Pangeran Wangsakerta beserta timnya. Naskah-naskah yang dihasilkan oleh panitia Wangsakerta dibagi menjadi beberapa naskah, yang masing-masing berjudul: • Pustaka Nagarakretabhumi, berbahasa jawa kuno • Pustaka Dwipantaraparwa, berbahasa jawa kuno • Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadwipa, berbahasa jawa kuno • Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara, berbahasa jawa pertengahan • Carita Parahyangan (1580 masehi) berbahasa sunda kuno Naskah kontroversial ini tersimpan di Museum Sri Baduga di Bandung. Carita Parahiyangan adalah naskah yang berisi sejarah yang dibuat oleh Pangeran Wangsakerta pada akhir abad ke-16. Dalam sebagian buku disebutkan Carita Parahiyangan merupakan nama suatu naskah Sunda kuno yang dibuat pada akhir abad ke-17, yang menceritakan sejarah Tanah Sunda, utamanya mengenai kekuasaan di dua ibukota Kerajaan Sunda yaitu Keraton Galuh dan keraton Pakuan. Naskah Carita Parahyangan juga menyebut nama tempat yang termasuk dalam kekuasaan Sunda dan tempat-tempat lain di pulau Jawa dan pulau Sumatra. Sebagian dari nama-nama tempat tersebut masih ada sampai sekarang. Nama-nama tempat tersebut di antaranya: Ancol: Ancol (Jakarta Utara) Arile (Kuningan) Balamoha Balaraja Balitar Barus Batur Berawan Cilotiran Cimara-upatah Cina Ciranjang Cirebon Datar Demak Demba (nusa) Denuh (wewengkon pakidulan) Galuh (Kerajaan Galuh/ salah satu pusat pemerintahan Kerajaan Sunda) Galunggung Gegelang Gegeromas Gunung Banjar Gunungbatu Gunung Merapi Hanum Hujung Cariang Huluwesi Sanghiyang Jampang Jawa (wilayah orang Jawa) Jawakapala Jayagiri Kahuripan Kajaron Kalapa (pelabuhan utama Sunda, disebut juga Sunda Kalapa) Keling Kemir Kendan (kerajaan yang berada di sekitar gunung Kendan di wilayah Nagreg) Kiding Kikis Kreta Kuningan ( pusat kabupaten Kuningan) Lembuhuyu Majapahit Majaya Malayu ( kerajaan Malayu di Sumatra) Mananggul Mandiri Medang Medangjati Medang Kahiangan Menir Muntur Nusalarang Padang Padarén Pagajahan Pagerwesi Pagoakan Pajajaran (Pakuan Pajajaran pusat pemerintahan Kerajaan Sunda, yang berlokasi di kota Bogor) Pakuan Pajajaran Pangpelengan Paraga Parahiyangan Patégé Puntang Rajagaluh (Rajagaluh, Majalengka) Rancamaya Sanghiyang (wilayah sebelah barat Ciawi, Bogor, sekarang dijadikan permahan mewah) Rumbut Salajo Saung Agung Saunggalah Simpang Sumedeng Sunda ( kerajaan Sunda yang pusatnya di Pakuan Pajajaran, Bogor, dan pernah juga berpusat di Galuh, Ciamis) Taman Tanjung Tarum: Citarum Tasik Tiga gunung Wahanten-girang ( Banten Girang) Wanakusuma gunung Winduraja Wiru. Setelah berkuasa selama 9 tahun, Sanjaya menyerahkan kekuasaannya di Sunda (Galuh) kepada Rakean Tamperan atau Rakean Panaraban, puteranya. Sanjaya yang menikahi Sudiwara ( Putri Dewasingha, Raja Kalingga Utara) lebih memilih berkuasa di Mataram, dengan Sudiwara memiliki putra bernama Rakai Panangkaran. Menurut Slamet Muljana, Rakai Panangkaran bukan putra Sanjaya, melainkan proses Wangsa Sailendra yang sukses merebut takhta Kerajaan Medang dan mengalahkan Wangsa Sanjaya. Teori ini didasarkan pada daftar para raja dalam prasasti Mantyasih di mana hanya Sanjaya yang bergelar Sang Ratu, sedangkan para penggantinya tiba-tiba begelar Maharaja. Selain itu, Rakai Panangkaran tidak mungkin berstatus sebagai raja bawahan, karena dia dipuji sebagai Sailendrawangsatilaka (permata Wangsa Sailendra) dalam prasasti Kalasan. Gagasan lainnya ialah, dalam prasasti Mantyasih Rakai Panangkaran bergelar maharaja, sehingga tidak mungkin sekiranya dia hanya seorang bawahan. Biar jelas urutannya seperti ini: Berdasarkan Naskah Carita Parahyangan yang berasal dari akhir abad ke-16 Putri Ratu Shima, bernama Parwati, menikah dengan putra mahkota Kerajaan Galuh yang bernama mandiminyak, yang kemudian menjadi raja kedua dari Kerajaan Galuh. Ratu Shima memiliki cucu bernama sannaha yang menikah dengan raja Galuh ketiga yang bernama Sana atau Sena atau Bratasenawa. Sannaha dan Sana memiliki putra bernama Sanjaya yang kelak menjadi raja kerajaan Sunda dan kerjaan Galuh. Setelah Ratu Shima meninggal pada 732, Sanjaya mewarisi tahta di Kalingga Selatan yang kemudian disebut Bumi Mataram. Kekuasaan di Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh diserahkan kepada Tamperan Barmawijaya alias Rakai Panaraban, putranya. Nama Sanjaya juga dapat kita jumpai pula dalam Prasasti Pupus yang ditemukan di daerah Semarang yang berangka 822M. Dalam Prasasti Pupus ini disebutkan bahwa Sanjaya telah meninggal atau Rahyangta. Kesimpulan: Historiografi dari Carita Parahiyangan ini dipertanyakan kebenarannya, karena naskah ini dibuat pada akhir abad ke-16 (1580 M), ratusan tahun setelah Sanjaya meninggal (822M) Bahkan dalam cerita itu, terlalu berlebihan dalam memuji kekuatan Sanjaya yang katanya selalu menang dalam setiap pertempuran, seperti saat melawan pemberontakan di kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh. Selain itu dikisahkan pula kalau Sanjaya berhasil menaklukkan Melayu, Kamboja, dan Cina. Padahal menurut catatan sejarah penaklukkan atas Kamboja dan Sumatra saja baru terjadi pada masa pemerintahan Dharanindra, raja ketiga kerajaan Medang. Di rangkum dari berbagai sumber.
Zaman SD tahun 1973 saat belajar Ilmu Bumi (Geografi), Indonesia ini terdiri dari 2 Kepulauan, yaitu Kepulauan Sunda Besar (Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulaweai) dan Kepulauan Sunda kecil (Kepulauan Nusa Tenggara dan Kep Maluku)
Saya tertarik dgn kata bebotoh atau Bobotoh,Krn sy sk sepak bola,kl gak Persib yg duluan pake mngkin Bali yg pake,akhirnya kita pilih Semeton,atau Braya
Andaikan saja Kerajaan Padjajaran masih Ada Sampai saat ini, Mungkin Daerah jawa barat Menjadi Daerah Istimewa Sunda, Dan Dipimpin Oleh Raja Prabu, Orang Sunda Kangen Dipimpin Oleh Raja Prabu, Tapi itu masa lalu yang harus dikubur dalam2, Akan tetapi Hati ini sangat Rindu Sunda dipimpin oleh raja😢😔.
Balik ke Sunda keur naon? Abdi ti Bali mah ti Bali we atuh. Hare keur ngebangun Nusantara (NKRI) timana ge hayu ti wilayah NKRI. Kembali ke Sunda besar dititah jadi pengikut agama mahamada, mah mbung. Leluhur abdi mah sanes mahamada. Leluhur abdi mah penganut hindu. Ibu pertiwi timana tanah dipijak diditu oge ibu pertiwi atuh. Kiblat abdi mah kemana mana oge tiasa apan junjungan abdi Hyang Maha Hiji aya timana mana, sanes di timur tengah ungkul. Apan titanah sunda sanes penganut mahada di ngaranan kafir, ditanah sunda abdi bade di bully "manusa kafir"?. Sagala alat musik ceuna haram. Nyembah patung ceuna musrik. Ta anjeuna titanah sunda nyembah ka timur tengah nu disembah teh naon eta nu hideung eta tea.?
@@gunys6171 punteun teu aya anu miwarang jadi pengikut muhammad tidak ada unsur untuk mengikuti agama islam, ini pilihan masing masing dalam 1 turunan di kandung ku indung nu sami tapi pada hakhirnya memiliki kepercayaan berbeda itu tidak jadi masalah, justru di sini menyatakan kembali persaudaraan walau keyakinan nya berbeda tapi kita tetap bisa akur ka lemah cai saling penyempurnakan di buana ini, dengan perbedaan cara menjaga nya tatanan buana ini justru akan menyempurnakan hasil yg kita tanam bersama, wallahualam hung ahung rahayu sagung dumadi
@@gunys6171 @ Nyarita basa sundana oge geus teu baleg maneh mah geus wani2 ngahinis ka unat muslim Sunda nu mayoritas. Urang sunda teu wawuh Hindu lian ti Sunda Wiwitan, nu nepi ka kiwari tetep dimumule jadi tetengger adat istiadat, lain dijadikeun agama. Memangna Hindu ti mana asalna ceuk maneh?
@@gunys6171 naha maneh kasinggung , maneh nyaho teu arti kafir ? Emang kafir ecean ? Terus naha maneh kasinggung disebut musyrik ? Maneh nyaho teu arti musyrik? Musyrik teh orang islam nu nganyekutukeun tuhanna , ari rumasa lain muslim mah nya cuek weh ulah kasinggung da sebutan musyrik mah khusus ka muslim , nyebat leluhur yeun leluhur saria mah wiwitan , tuluy leluhur arurang parindah kapercayaan da lain sagawayah , mantak naon sunda priangan jeung banten jaradi muslim lain tanpa alesan sabumi pasundanen , yeun prinsip urang sunda mah tibaheula percaya tuhan mah hiji , ti wiwitan ge tuhan mah hiji matak teu hese penganut wiwitan pindah ka islam mah , ari sia hindu ti negara mana cik aslina ?
Saya menyaksikan menonton acara ini sedih terharu antara sdr sunda dan sdr bali terima kasih sdrku bali saya dari sunda, saling menyayangi salam siratuhrahmi untuk semua sdr sdr ku di nudantara,
Kelihatannya sejarah yg saya pelajari dan saya tahu mungkin hanya setitik dari sejarah sebenarnya yg tak terungkap..semoga leluhur bisa menuntun anak cucunya menemukan kedamaian kembali 🙏
Dengan adanya pertemuan Budaya Sunda Besar dengan Sunda Bali, sungguh saya sangat terharu dan bersyukur semoga Kita selalu dituntun kejalan yang luhur agar Nusantara tercinta ini memperoleh jagadhita.Rahayu.
Semoga apa yang telah terbentuk di masa lalu, bersatu kembali mulai sekarang dan seterusnya meski berbeda bahasa dan keyakinan. Prabu Siliwangi sebagai lambang pemersatu antara Sunda dan Bali.
Luar biasa Pasundan Sunda Siliwangi Sunda Sunan Gunung jati Sunda cirebonan Sunda Betawian jakarta Sunda Banten Baduy Sunda Luas banget Siliwangi itu bapk kita anak nya kiang Santang masuk Islam Menyebarkan Agama Islam Siliwangi tetap bpk kita itu...!!
Saya sangat terharu dan terpancar kearifan budaya bersatu semoga harapan generasi muda mendatang selalu menghormati tapak tilas sejarah salam Bersatu kesatuan Nusantara budaya Indonesia sehat semua Amin
Waktu saya masih duduk di bangku SD, dalam pelajaran ilmu bumi, kami diajarkan melelui lagu ttg kepulauan Indonesia. Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra... Jawa, Sundakecil, Maluku, dan Irian Jaya... Kepulauan Indonesia
Assalamualaiqum wr wb.om swastiastu.namabudaya.salam sejahtera.rahayu rahayu. Jaga budaya sunda bali di karangkamulyan kabupaten ciamis. Salam kanggo urang ciamis dari cicit prabusiliwangi ti banten
Saya pernah berkunjung ke pure yg terbesar ke dua di tanah air kita. Dn mengobrol dgn salah satu penjaga pure beliau asli Bali . Dn beliau cerita kalo kami org Bali itu memang asli tanah Jawa ... Kami terpisah karna dulu ada invasi kerajaan lain sehingga menetap di pulau Dewata skrg ... Tanah Jawa kan mencakup barat tengah dan timur ... Dn beliau mengakui kalo moyang mereka pun berasal dari Jawa Barat
Dlm keseharian Hindu Bali tntunya tak asing dgn Sang Catur Guru
- Hormat pd Tuhan YME (guru Swadyaya)
- Hormat pd org tua/para sesepuh dan leluhur ( guru rupaka )
- Hormat pada pemimpin/pemerintah (guru Wisesa)
- Hormat pada guru pengajian/guru yg memberi ilmu pengetahuan
Akar ajaran yg sama yg pernah pula saya baca punya kemiripan dgn ajaran pikukuh Sunda
Salam dr Hindu Denpasar 🙏✨
Di Tanah Bali, Ajaran/Pikukuh Sunda yang dibawa sejak jaman kerajaan dahulu diresapi, dijaga, dirawat, dihidupkan dan terutama dilakoni setiap hari sehingga masih hidup dan terus mengalir dalam darah kehidupan manusia Bali sampai saat ini. Ajaran yang sudah teruji ratusan tahun di Bali tidak banyak mempertayakan isi kitab karena kalau pertanyakan dan mengulang mempelajari teks naskah saja tidak cukup hidup 1 generasi untuk memahami sehingga keburu kembali ke buwana Agung tanpa sempat menjalankannya. Bali meyakini kebenaran ajaran leluhur Sunda yang sudah diserap menjadi tata laku hidup Bali sepanjang waktu. Terbukti mampu menjaga keturunananya tetap hidup dan ada sampai sekarang karena di Bali diajarkan berani menjaga harga diri leluhur yang distanakan di Parahyangan. Semoga juga masih ada keberanian saudara di tanah Kawitan/Kawiwitan yang tangguh menunjukkan, menjalankan dan mempertahankan ajaran leluhur Ajaran Pikukuh Sunda di Tanah Sunda.
Rahayu rahayu 🙏🏻🙏🏻
Maaf, kehidupan bali tidak mencerminkan masyarakat sunda zaman itu , bila ingin bercermin lihatlah baduy, ajaran bali tercampur ajaran agama lain dari india. Tidak usah menggeneralisir cerminan masyarakat sunda , nyatanya bumi sunda banten, parahyangan, dan galuh berbeda
@@mvmnt8710 jep ,, Bali sodara orang sunda
Padahal kitab agama Hindu dan lontar leluhur kita isinya debat semua lho. Kata siapa gak pernah mempertanyakan kebenaran 😂
Rahayu... Rahayu... Rahayu... 🙏
Jujur saja saya sdh sering tugas keluar pulau bahkan keluar negeri. Hanya satu daerah yg merasa saya nyaman spt didaerah sendiri yaitu di Sunda. Saya merasa ada getaran bathin disana.
Sama om , saya klo ktmu org bali atau pun lombok berasa ada getaran dihati 😂Kya ada rasa sayang gmna gtuh 😂
Sama kalau saya ke Bali ada getaran aneh yg sy rasakan....dan sejak saya kecil ingin banget berkunjung ke Bali...
Masya Allah, luar biasa orang Bali begitu lapang dada dan rendah hati. Semoga segera Ciamis berubah jadi Kabupaten Galuh.
Semoga segera terwujud Ciamis kabupaten Galuh
@@IGustiGendjingSuastamaabdi prnah daml di daerah ci amis tpat na di sekitaran panjalu, abdi kagum pisan ku warga ci amis anu ngajungjung tinggi kna budaya sunda,,,
Se7ju
Amin yrbl alamin💪💪🤲🤲
Setuju di bali juga ada galuh.yg menurut sejarah dari sunda Jabar.
Ternyata bali selalu menjunjung tinggi suku Sunda dan tidak melupakn jejak sejarah.
Bukan mitos bukan hal hal yg diada ada dan dibesar besarkan, apalagi diekpos ataupun digali danditeliti,apalagi setengah dipaksakan sampai semua orang harus mengakui,ini bukti yg timbul sendiri karena memang begitu kenyataannya,,,"sunda besar, sunda kecil"......
Hanya org spiritual keknya yg merasa
Marilah bersatu asal dri raja siwangi jawa bali walaupun beda keyakinan kita saudara satu darah trim👍🏻👍🏻👍🏻
Terharu melihat kerukunan budaya sunda besar dg sunda kecil..
Kalou sejarah lebih kuno lagi, Sugriwa , Sunda jatidiri Jawa. Semuanya bersumber dari negri kayangan, seperti Sundari, ingsun darma berarti.
@@nuryeqieqi9862 sunda dan jawa tuaan sunda wkwk
@@nuryeqieqi9862sunda bukan jawa, sunda dan jawa tuaan sunda...
Tapi malah kami yg di bilang numpang, padahal kami lebih dulu mengisi pulau jawa, sunda someah ka semah bisa di artikan menyambut baik tamu, tapi jawa malah mendominasi pulau, pulau pun di ganti dengan nama jawa supaya terlihat milik jawa, sedangkan kami yg ingin mengganti nama prov jabar aja susah,,, makanya kami suku sunda tidak suka di bilang orang jawa, walaupun dari pulau jawa, kami adalah orang pasunda, karena dulu tanah kami namanya adalah pasundan,pajajaran,parahyangan,tatarsunda,
Salah satu nama daerah sunda dulu adalah sundapura dan sundakalapa...
Jawa selalu menamai tempat dengan ke jawa²an supaya mereka lebih di pandang, bukan hanya pulau, bahkan nama kampung dan desa pun jika jawa sudah menetap maka akan ke jawa²an namanya contoh nyah di jambi
@@nuryeqieqi9862 maaf maaf beda beda 😂
@@adnannightya kapan jabar di ganti jadi pasundan y
Bali masih melestarikan lontar kuno dari tatar Sunda yaitu lontar Sundarigama❤❤🙏🙏
Ooh ternyata Lontar sundarigama itu jg lontar sunda
Saya orang sunda, kakek saya pernah berpesan bahwa urang sunda ti anak cucu putu, sadulur kabehan kedah tiasa ngalakukeun pengabdian ka bangsa nagara, ngahiji dengan alam sagara. Memelihara, melestarikan dan menyucikan. Dan kepada sesama sadulur manusia saling silih asah, silih asih, silih asuh, silih jagi junjung tinggi kesopanan
Klo di bali .asah .asih .asuh..selulung sebayangtaka...
Bali dan Sunda adalah saudara terbaik❤
Sunda Besar & Sunda Kecil terlahir dari leluhur yg sama.....salam rahayu 🙏
Aduh terharu ga kuat menahan tangis, saya banteun sunda terharu juga, nuhun
Ini saudara ug lama berpisah kin sejarah. Akan menuntun mek sejatinya merk bersaudara.salam rahayu dari Bali.
Semoga Sanghyang widhi mempersatukan kita semua seerat eratnya jangan sampai berpisah.
Kamu agami nipun apa
@@muhamadrizkiakbar358 kenapa nanya agama
@@muhamadrizkiakbar358 orang Sunda kalau mau menunaikan shalat lima waktu "menyebutnya"sembahyang " atau neuteupan"... misalnya ibuku suka mengingatkan pada anak-anaknya dengan kalimat "Jang" tos lohor (duhur)" gera abdas (whudu )supados netepan(shalat) berjamaah" kaburu..."na "sudah waktu dhuhur "Sanah ambil wudhu biar salat berjamah terlaksana...
Apakah anda mempertanyakan agamaku? ...
@@ramoskill5924 sama ama jawa sembayang mring gusti,atau mring pengeran
@@ramoskill5924 apakah ada yang salah tanya agama,daripada tanya alamat
Alunan suara gamelan antara sunda dan bali hampir mirip mendayu dayu
Ternyata Sunda adalah induk peradaban di Nusantara karena Jawa dan Bali adalah keturunan dari Sunda .
Lord Rangga benar tentang Sunda enpayer
@Durant Amigos di adu domba penjajah
Betul banget,...tp kita bangga punya Nusantara yg penuh dengan budaya dan tradisi yg harus kita jaga dan lestarikan
Liat aja gunung padang itu peradaban sebelum nabi adam diciptakan udah ada peradaban
Om Swastiastu Bali Hadir saya sangat yakin bahwa Leluhur Kami Saking Jawi (Sunda ) karena kami warga Pande mengenal ( MPU Aji dan Mpu Galuh) Om Santi Santi Santi Om.
Nah ...... kalau gini guyub kan enak, adem, damai, tenang, rakyat Indonesia yg nasionalis dan berpegang teguh pd ideologi bangsa Panca Sila pasti semakin bersatu menegakkan Indonesia jaya.
Mari kita pertanggung jawabkan perbuatan kita masing" kpd Tuhan yg kita yakini, jangan saling egois dan merasa hebat sendiri.
Semoga damai bahagia semuanya.
Rahayu ...... Merdeka !
Semoga sunda kecil bersatu dg kuat dalam kesadaran sejati sunda besar.
Semoga Sunda Kecil dan Sunda besar bisa sinergi membangun kembali kejayaan Nusantara.
Ooh ya alloh saya org jawa timur ikut menghormati saya merinding
Di Sini Kita Saling menghormati Dan Saling Menghargai Yg memeluk Agama Lainn
@@komangtripayani342 mantaaap begitulah kita bangsa bersatu
Pendiri Majapahit adalah Raden Wijaya. Ayah Raden Wijaya adalah Raja Sunda. Ibu Raden Wijaya adalah seorang Putri Kerajaan di wilayah Jawa Timur.
@@komangtripayani342setuju 100%. Aku Muslim Sunda.
Salam untuk Semua Saudaraku Orang Sunda,,
Saya berdarah
Sunda dan Banggai di Sulawesi,,
jaga budaya Sunda dgn baik..
☺️☺️😊😊
sumuhun.
Saatnya Sundaland kembali menjadi mercusuar dgn nama INDONESIA
Luar Biasa.....Sunda - Bali Jaya Waluya Sentosa
Bali adalah saudara tua dr sunda, seorang kakak menunggu adiknya untuk mengajak pulang sebentar. Galuh Pakuan dan Padjajaran tengah konflik beberapa peninggalan kedua kerajaan tersimpan rapi di Bali. Sy menduga mgkn seluruh kerajaan besar memiliki keterkaitan dgn Bali. Sehingga Bali memiliki magnet yg sbg penekun spritual Nusantara.
Kebalik. Bali adalah adiknya Sunda, bukan kakaknya Sunda.
Bali itu benteng terakhir Budaya Sunda Jawa 😂
@@ChairudinjarotDjarot Jawa beda budaya
Semoga Sunda Kembali Bersatu menjadi Sunda Besar.
Bali sangat Menghargai Sunda dan Terus menjaga Tuntunan Sunda. ( Bangkit, terus Hidup Spirit Prabu Siliwangi)
Gusti anu ngasih manusa anu ngasuh alam anu ngasah
Inilah yng di inginkan leluhur indonesia budaya yng sebenarnya,bukan menjugjung budaya luar
Budaya Luar di agung2 kan....giliran Budaya Sendiri di Musrik2 an...kan lucu😂😂😂..
Ada tuh yang bilang..
Seumur umur bru tau saya.kalo ada mayoritas Sunda di bali.dan saya sebagai orang Sunda jadi terharu sekali dgn adanya informasi seperti ini
Bukan ada mayoritas Sunda di Bali, tp orang Bali berasal dari Tatar sunda
Ini kegiatan nya di Ciamis kang tanah Galuh keturunan Nenek Majapahit Prameswari Sundawan siapa lah lupa pokonya masih satu Leluhur kang
@@hanifahwidyani5610tul.
Astungkara... Pasundan kembali Jaya...
Mantap 👍👍 Sunda Bali satu nenek moyang, sinareung Bali salut teu mohokeun Ka indung na nyaeta Sunda❤❤
Dulu aku sekolah di SR (SEKOLAH RAKYAT) Pulo Bali ke timur antara lain .........Bali , Lombok , Sumbawa, Sumba Flores , olor , Alor , sawu , Rote , Timor , itu semua namanya dulu adalah SUNDA KECIL sekarang jadi NTT dan NTB
Iya yg belum mengakui kembali itu ntb dan ntt karena sejarah nyapun tidak di gali kembali tidak semua orang sadar
pada zaman RIS (Republik Indonesia Serikat), Bali (Singaraja) sebagai ibu kota kedudukan pusat pemerintahan/ administrasinya ?!)
Sekarang dirubah jadi Jawa kecil,
Saya sangat salut sama orang bali..yg tdak melupakan asal usul keturunannya..tanah leluhur.rahayu...bali
Smg Ida Sang Hyang Widhi Wasa sll melindungi kita semua. Svaha
Sampurasun
Rampes
Om suastyastu,
Hatur nuhun parentos tiasa ngahiji deui Sunda, Sunda Ageung sareng Sunda Alit janten ayeuna Sunda Bali di Ciamis, mugi karaosna Amisna cai di Bumi Nusantara Indonesia 🇮🇩
Bineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma mangruwa.
Mugi Gusti Hyang Widhi paring Pangayoman karahayon maring kita sami.
Kawit kaping 14 Juli 1966 abdi di Lembang Bandung , ayeuna tos Pensiun ti PT Kereta api, wangsul deui kalembur Bali.
Hatur nuhun ka sadayana, ka Gusti, ka para karuhun nu di Parahyangan ❤
Om santhi santhi Om
Saatnya kembali kepada pangkuan IBU BAPAK
Saatnya semua Air di Bumi kembali ke LAUTAN SAMUDERA
Saatnya semua Peradaban kembali Awal Mula PERADABAN DUNIA Yaitu SUNDA / CAHAYA / MATAHARI/ KULTUR/ BUMI/ LANGIT / AIR
Rahayu 🙏
"Semoga semua Makhluk Berbahagia"
"Tebarkan Cinta Kasih Sayang ke Seluruh Alam Semesta"
"Semua Makhluk memiliki Hati yang merindukan Kedamaian Kesejukan Kebahagiaan Persaudaraan dan Harmoni di Alam Semesta ini"
Semoga budaya Sunda dan Bali semakin erat dan saling bersilaturahmi demi persaudaraan dari leluhur kita dulu,,,salam dari orang Banten 🙏☺️
Mnrt sejarah, justru org Bali lebih dekat ke Jawa sbb org Bali itu para pelarian org Majapait yg digempur kerrajaan Islam Demak. Kata kata bhs Bali juga banyak yg sama dgn bhs Jawa.
Sunda-Bali sakaruhun👍🇮🇩
Ajari kami bimbing kami dengan pikukuh sudah dalam menerapkan tritangtu dalam beinovasi , ajari kami dengan budi pekerti yang bertanggungjawab sama wangsa leluhur kami🥲🥲🥲
Ana ca ra ka da sa wa la ..../SUNDA
Ono co ro ko do to so wo lo..../ JAWA
Ane ca ra ke da te sa wa le.../ Bali
SUNDA Buah Pepaya = Gedang
BALI buah Pepaya = Gedang
SUNDA buah Pisang = Cau
BALI buah Pisang = Biu
SUNDA orang = Jelma
BALI orang = Jelme
Jawa ngapak Ngoko juga bacanya hanacaraka data Sawala mangga batanga. Ana .Ono apa OPO ngonoh nganah mangga Monggo iya Iyo lan saliyane
Mantap
Cicing Sunda = Diam
Cicing Bali = Anjing
Cai Bali = Kamu
Cai Sunda = Air 😂
Rahayu salam Bali Sulawesi Selatan
Jawa Kesana = Mriko , Ngriko
Bali Kesana = Merike
Jawa Kesini = Mriki , griki
Bali Kesini = Meriki
Cirebon Selesai kerja = Pragat
Bali selesai kerja = Pragat
Cirebon Baju = Klambi
Bali = Kelambi
Jawa Saya = Kulo
Bali Penida Saya = Kole ,Kule ,kele
Indramayu Saya = Kula
Sunda Jatuh = Labuh
Bali Jatuh = Labuh
Kerajaan Sunda Galuh menurunkan putra terakhir yaitu Sanjaya pendiri kerajaan mataram. Kemudian diteruskan oleh MPU sendok pendiri Medang kemulan lalu diteruskan oleh Airlangga pendiri kerajaan Kediri. Keturunan Airlangga yaitu Arya kepakisan menjadi Adipati di Bali. Dan sekarang pretisentana Arya kepakisan bertebaran di Bali ada yg pernah jadi raja, pejabat rakyat dsb.
Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya adalah raja pertama Kerajaan Medang periode Jawa Tengah (atau lazim disebut Kerajaan Mataram Kuno), yang memerintah dari tahun 732 - 760 Masehi. Namanya dikenal melalui Prasasti Canggal (732 M) dan Prasasti Mantyasih (907 M), serta Naskah Carita Parahyangan (1580 M)
Dalam prasasti Mantyasih yang dikeluarkan Maharaja Dyah Balitung tahun 907 M, nama Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya tertulis pada urutan pertama dari para raja yang pernah memerintah Kerajaan Medang.
Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tanggal 6 Oktober 732 masehi atau 654 saka yang berisi tentang pendirian sebuah lingga serta bangunan candi untuk memuja Siwa di atas sebuah bukit. Isi prasasti Canggal sebagai berikut:
“Bait 1: Pembangunan lingga oleh Raja Sanjaya di atas gunung.
Bait 2-6: Pujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Brahma, dan Dewa Wisnu.
Bait 7: Pulau Jawa yang sangat makmur, kaya akan tambang emas dan banyak menghasilkan padi. Di pulau itu didirikan candi Siwa demi kebahagiaan penduduk dengan bantuan dari penduduk Kunjarakunjadesa.
Bait 8-9: Pulau Jawa yang dahulu diperintah oleh raja Sanna, yang sangat bijaksana, adil dalam tindakannya, perwira dalam peperangan, bermurah hati kepada rakyatnya. Ketika wafat negara berkabung, sedih kehilangan pelindung.
Bait 10-11: Pengganti raja Sanna yaitu putranya bernama Sanjaya yang diibaratkan dengan matahari. Namun kekuasaan tidak langsung diserahkan kepadanya oleh raja Sanna tetapi melalui kakak perempuannya (Sannaha).
Bait 12: Kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman negara. Rakyat dapat tidur di tengah jalan, tidak usah takut akan pencuri dan penyamun atau akan terjadinya kejahatan lainnya. Rakyat hidup serba senang.”
Dalam Prasasti Canggal dengan sangat jelas tergambarkan bahwa Sanjaya adalah pemuja Siwa, Brahma, Wisnu (Tri Murti). Pemilihan Siwa sebagai agamanya dibuktikan dengan pendirian Lingga (Menhir) dan bangunan Candi Canggal sebagai tempat pemujaan terhadap Siwa.
Sanna dikatakan dalam prasasti tersebut sebagai ayah dari Sanjaya itu sendiri. Sedangkan pelimpahan kekuasaan dari Sanna kepada Sanjaya tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui Sannaha yang dikatakan sebagai kakak perempuan dari Sanna, ayahnya.
Dalam naskah Carita Parahyangan yang dibuat pada akhir abad ke-16 (1580 Masehi) tidak disebutkan siapa ibunya. Demikian pula di dalam Prasasti Canggal yang berangka tahun 654 saka (732 Masehi).
Sedangkan di naskah wangsakerta dikatakan bahwa Sanjaya (disebut juga Haris Darma) adalah putra pasangan Sena yang disebut juga Bratasenawa dan Sannaha. Sena dikatakannya adalah putra dari Jalantara atau Prabu Suragana atau Rahyang Mandiminyak dan Dewi Wulansari (Carita Parahyangan Rahyang Mandiminyak dan Pwah Rababu). Sementara Sanaha adalah putri dari Jalantara atau Prabu Suragana atau Rahyang Mandiminyak dan Dewi Parwati. Jika Mandiminyak merupakan raja Kerajaan Galuh, maka Parwati adalah putri Ratu Sima yang berkuasa di sebagian wilayah Kerajaan Kalingga.
Di kisahkan pula bahwa Raja Sanjaya menggantikan raja Sena yang berkuasa di Kerajaan Galuh. Kekuasaan raja Sena kemudian direbut oleh Rahyang Purbasora, Saudara seibu raja Sena. Sena sendiri menyingkir ke gunung Merapi bersama keluarganya. Setelah dewasa, Sanjaya berkuasa di Jawa Tengah. Ia berhasil merebut kembali kerajaan Galuh dari tangan Purbasora. Kerajaan kemudian berganti nama menjadi kerajaan Sunda.
Naskah Wangsakerta adalah sekumpulan naskah yang disusun oleh sebuah panitia yang dipimpin oleh Pangeran Wangsakerta yang bergelar Abdulkamil Muhammad Nasarudin dari Kesultanan Cirebon. Naskah ini disusun sejak akhir abad ke-17 atau pada tahun 1677 - 1698, menurut keterangan yang tertulis di dalamnya. Setidaknya perpustakaan Kesultanan Cirebon mengoleksi 1703 judul naskah, yang 1213 di antaranya berupa karya Pangeran Wangsakerta beserta timnya.
Naskah-naskah yang dihasilkan oleh panitia Wangsakerta dibagi menjadi beberapa naskah, yang masing-masing berjudul:
• Pustaka Nagarakretabhumi, berbahasa jawa kuno
• Pustaka Dwipantaraparwa, berbahasa jawa kuno
• Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadwipa, berbahasa jawa kuno
• Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara, berbahasa jawa pertengahan
• Carita Parahyangan (1580 masehi) berbahasa sunda kuno
Naskah kontroversial ini tersimpan di Museum Sri Baduga di Bandung.
Carita Parahiyangan adalah naskah yang berisi sejarah yang dibuat oleh Pangeran Wangsakerta pada akhir abad ke-16. Dalam sebagian buku disebutkan Carita Parahiyangan merupakan nama suatu naskah Sunda kuno yang dibuat pada akhir abad ke-17, yang menceritakan sejarah Tanah Sunda, utamanya mengenai kekuasaan di dua ibukota Kerajaan Sunda yaitu Keraton Galuh dan keraton Pakuan.
Naskah Carita Parahyangan juga menyebut nama tempat yang termasuk dalam kekuasaan Sunda dan tempat-tempat lain di pulau Jawa dan pulau Sumatra. Sebagian dari nama-nama tempat tersebut masih ada sampai sekarang.
Nama-nama tempat tersebut di antaranya:
Ancol: Ancol (Jakarta Utara)
Arile (Kuningan)
Balamoha
Balaraja
Balitar
Barus
Batur
Berawan
Cilotiran
Cimara-upatah
Cina
Ciranjang
Cirebon
Datar
Demak
Demba (nusa)
Denuh (wewengkon pakidulan)
Galuh (Kerajaan Galuh/ salah satu pusat pemerintahan Kerajaan Sunda)
Galunggung
Gegelang
Gegeromas
Gunung Banjar
Gunungbatu
Gunung Merapi
Hanum
Hujung Cariang
Huluwesi
Sanghiyang
Jampang
Jawa (wilayah orang Jawa)
Jawakapala
Jayagiri
Kahuripan
Kajaron
Kalapa (pelabuhan utama Sunda, disebut juga Sunda Kalapa)
Keling
Kemir
Kendan (kerajaan yang berada di sekitar gunung Kendan di wilayah Nagreg)
Kiding
Kikis
Kreta
Kuningan ( pusat kabupaten Kuningan)
Lembuhuyu
Majapahit
Majaya
Malayu ( kerajaan Malayu di Sumatra)
Mananggul
Mandiri
Medang
Medangjati
Medang Kahiangan
Menir
Muntur
Nusalarang
Padang
Padarén
Pagajahan
Pagerwesi
Pagoakan
Pajajaran (Pakuan Pajajaran pusat pemerintahan Kerajaan Sunda, yang berlokasi di kota Bogor)
Pakuan Pajajaran
Pangpelengan
Paraga
Parahiyangan
Patégé
Puntang
Rajagaluh (Rajagaluh, Majalengka)
Rancamaya
Sanghiyang (wilayah sebelah barat Ciawi, Bogor, sekarang dijadikan permahan mewah)
Rumbut
Salajo
Saung Agung
Saunggalah
Simpang
Sumedeng
Sunda ( kerajaan Sunda yang pusatnya di Pakuan Pajajaran, Bogor, dan pernah juga berpusat di Galuh, Ciamis)
Taman
Tanjung
Tarum: Citarum
Tasik
Tiga gunung
Wahanten-girang ( Banten Girang)
Wanakusuma
gunung
Winduraja
Wiru.
Setelah berkuasa selama 9 tahun, Sanjaya menyerahkan kekuasaannya di Sunda (Galuh) kepada Rakean Tamperan atau Rakean Panaraban, puteranya. Sanjaya yang menikahi Sudiwara ( Putri Dewasingha, Raja Kalingga Utara) lebih memilih berkuasa di Mataram, dengan Sudiwara memiliki putra bernama Rakai Panangkaran.
Menurut Slamet Muljana, Rakai Panangkaran bukan putra Sanjaya, melainkan proses Wangsa Sailendra yang sukses merebut takhta Kerajaan Medang dan mengalahkan Wangsa Sanjaya. Teori ini didasarkan pada daftar para raja dalam prasasti Mantyasih di mana hanya Sanjaya yang bergelar Sang Ratu, sedangkan para penggantinya tiba-tiba begelar Maharaja. Selain itu, Rakai Panangkaran tidak mungkin berstatus sebagai raja bawahan, karena dia dipuji sebagai Sailendrawangsatilaka (permata Wangsa Sailendra) dalam prasasti Kalasan. Gagasan lainnya ialah, dalam prasasti Mantyasih Rakai Panangkaran bergelar maharaja, sehingga tidak mungkin sekiranya dia hanya seorang bawahan.
Biar jelas urutannya seperti ini:
Berdasarkan Naskah Carita Parahyangan yang berasal dari akhir abad ke-16
Putri Ratu Shima, bernama Parwati, menikah dengan putra mahkota Kerajaan Galuh yang bernama mandiminyak, yang kemudian menjadi raja kedua dari Kerajaan Galuh.
Ratu Shima memiliki cucu bernama sannaha yang menikah dengan raja Galuh ketiga yang bernama Sana atau Sena atau Bratasenawa. Sannaha dan Sana memiliki putra bernama Sanjaya yang kelak menjadi raja kerajaan Sunda dan kerjaan Galuh.
Setelah Ratu Shima meninggal pada 732, Sanjaya mewarisi tahta di Kalingga Selatan yang kemudian disebut Bumi Mataram.
Kekuasaan di Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh diserahkan kepada Tamperan Barmawijaya alias Rakai Panaraban, putranya.
Nama Sanjaya juga dapat kita jumpai pula dalam Prasasti Pupus yang ditemukan di daerah Semarang yang berangka 822M. Dalam Prasasti Pupus ini disebutkan bahwa Sanjaya telah meninggal atau Rahyangta.
Kesimpulan:
Historiografi dari Carita Parahiyangan ini dipertanyakan kebenarannya, karena naskah ini dibuat pada akhir abad ke-16 (1580 M), ratusan tahun setelah Sanjaya meninggal (822M)
Bahkan dalam cerita itu, terlalu berlebihan dalam memuji kekuatan Sanjaya yang katanya selalu menang dalam setiap pertempuran, seperti saat melawan pemberontakan di kerajaan Sunda dan kerajaan Galuh. Selain itu dikisahkan pula kalau Sanjaya berhasil menaklukkan Melayu, Kamboja, dan Cina. Padahal menurut catatan sejarah penaklukkan atas Kamboja dan Sumatra saja baru terjadi pada masa pemerintahan Dharanindra, raja ketiga kerajaan Medang.
Di rangkum dari berbagai sumber.
❤
@@_BlasteranLokalkesimpulan yg memalukan dasar Jawir kalo udah ngehalu apa aja alasannya dongeng aja terus wir 😂😅
Zaman SD tahun 1973 saat belajar Ilmu Bumi (Geografi),
Indonesia ini terdiri dari 2 Kepulauan, yaitu Kepulauan Sunda Besar (Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulaweai) dan Kepulauan Sunda kecil (Kepulauan Nusa Tenggara dan Kep Maluku)
Maluku teu asup Sunda Kecil, kang
Banyaknya orang yg berkepentingan ,untuk menghapus nama sunda
Sunda Bali ( Subali ), satu turunan satu leluhurnya di Jawa kulon.
Banten hadir
Sunda jawa bali satu leluhur walaupun berbeda
Sunda kecil adalah daerah tempat tinggalku,semoga bisa selalu tetap rukun dan damai,salam Rahayu.
Sejarah yang mempersatukan anak bangsa,sungguh terharu.
baru nyadar saya, ....cukup banyak kata" dlm bhs Bali sama dg bhs Sunda, juga nama" orang: tasik (garam), luhur (atas), baraya (sanak/saudara), pisan (sangat), tiis/tis (dingin), babotoh (pecandu/penggemar), ninik (nenek), aki (kaki, Bali) kakek, Sutrisna, Sutresna, Sujana, Widarti, Widiarti, Sukmana, Darmawan, Setiawan, Bayu, Yoga, Kartika, Suteja, Soma, ....dst (nama" yg pernah saya kenal)....🙏🙏🙏
Saya tertarik dgn kata bebotoh atau Bobotoh,Krn sy sk sepak bola,kl gak Persib yg duluan pake mngkin Bali yg pake,akhirnya kita pilih Semeton,atau Braya
Salam rahayu ....
Gunung padang cianjur adalah bukti nyata sejarah leluhur...... nusantara
Maju budayanya maju bangsanya, Rahayu rahayu rahayu
Semoga sampe hayat anak cucu kita tetap bersatu padu Sunda dan bali juga ada tutur persaudaraan dari leluhur nya
Terharu sedih ngageteur ieu hate bagja bagja budaya sunda bali gaskeunpool mantaaap 👍👍👍👍
Wah..bagus sekali.pemersatu budaya Indonesia..
Hatur nuhun🙏🏻 salam darj bumi galuh
Persatuan budaya itu di sebut alkuturasi
Sunda galuh hadir.
Andaikan saja Kerajaan Padjajaran masih Ada Sampai saat ini, Mungkin Daerah jawa barat Menjadi Daerah Istimewa Sunda, Dan Dipimpin Oleh Raja Prabu, Orang Sunda Kangen Dipimpin Oleh Raja Prabu, Tapi itu masa lalu yang harus dikubur dalam2, Akan tetapi Hati ini sangat Rindu Sunda dipimpin oleh raja😢😔.
ngga perlu sediiih Saudaraku,,
sekarang ini ada pimpinan
kita kok,,
mungkin Saudara blum mengetahuinya..☺️☺️😊😊
Salam kenal Saudaraku🙏🙏☺️😊
pimpinan itu ada sekarang ini
Saudaraku,,
ngga perlu sediiih..☺️☺️😊😊
Salam dari Saya,,
Ortuku Sunda dan Banggai...
☺️☺️😊😊
ada nanti pemimpin nusantara berdarah prabu siliwangi bergelar budak angon
Bali + Sunda = bersaudara ❤️💚
Bener bgt neh ini lah budaya yg Nusantara hampir punah! Hidupkan kembali.... Rampes
Pantes bali galelis..😍😍😍
Naaahh bgtu .bersatu .kan enak .ditoton di lihat .jadi betah. Kmbalilah br satu 👍👍
Ini bentuk Orang2 yg cinta budaya dan istiadat serta mencintai peninggalan leluhur.
Balik ke Sunda keur naon? Abdi ti Bali mah ti Bali we atuh. Hare keur ngebangun Nusantara (NKRI) timana ge hayu ti wilayah NKRI. Kembali ke Sunda besar dititah jadi pengikut agama mahamada, mah mbung. Leluhur abdi mah sanes mahamada. Leluhur abdi mah penganut hindu. Ibu pertiwi timana tanah dipijak diditu oge ibu pertiwi atuh. Kiblat abdi mah kemana mana oge tiasa apan junjungan abdi Hyang Maha Hiji aya timana mana, sanes di timur tengah ungkul. Apan titanah sunda sanes penganut mahada di ngaranan kafir, ditanah sunda abdi bade di bully "manusa kafir"?. Sagala alat musik ceuna haram. Nyembah patung ceuna musrik. Ta anjeuna titanah sunda nyembah ka timur tengah nu disembah teh naon eta nu hideung eta tea.?
@@gunys6171 punteun teu aya anu miwarang jadi pengikut muhammad tidak ada unsur untuk mengikuti agama islam, ini pilihan masing masing dalam 1 turunan di kandung ku indung nu sami tapi pada hakhirnya memiliki kepercayaan berbeda itu tidak jadi masalah, justru di sini menyatakan kembali persaudaraan walau keyakinan nya berbeda tapi kita tetap bisa akur ka lemah cai saling penyempurnakan di buana ini, dengan perbedaan cara menjaga nya tatanan buana ini justru akan menyempurnakan hasil yg kita tanam bersama, wallahualam hung ahung rahayu sagung dumadi
@@gunys6171 @ Nyarita basa sundana oge geus teu baleg maneh mah geus wani2 ngahinis ka unat muslim Sunda nu mayoritas. Urang sunda teu wawuh Hindu lian ti Sunda Wiwitan, nu nepi ka kiwari tetep dimumule jadi tetengger adat istiadat, lain dijadikeun agama. Memangna Hindu ti mana asalna ceuk maneh?
@@gunys6171 naha maneh kasinggung , maneh nyaho teu arti kafir ? Emang kafir ecean ? Terus naha maneh kasinggung disebut musyrik ? Maneh nyaho teu arti musyrik? Musyrik teh orang islam nu nganyekutukeun tuhanna , ari rumasa lain muslim mah nya cuek weh ulah kasinggung da sebutan musyrik mah khusus ka muslim , nyebat leluhur yeun leluhur saria mah wiwitan , tuluy leluhur arurang parindah kapercayaan da lain sagawayah , mantak naon sunda priangan jeung banten jaradi muslim lain tanpa alesan sabumi pasundanen , yeun prinsip urang sunda mah tibaheula percaya tuhan mah hiji , ti wiwitan ge tuhan mah hiji matak teu hese penganut wiwitan pindah ka islam mah , ari sia hindu ti negara mana cik aslina ?
@@rochainelchris7862 se 7. Abdi nteu tersinggung. 😊
Inilah ajaran nusantara yg sesungguhnya dan era bangkitnya kejayaan negara nusantara
Rahayu hidup sunda bali
Salut kpd kegiatan budaya, smg tambah rukun, sejahtra dan damai, salam rahayu dari Bali 🙏👏
Sy bali, br tau leluhur kami dari pasundan, pantesan cara bicara org bali dgn org sunda mirip banget meskipun beda bhs, love sunda❤❤❤❤
Saya menyaksikan menonton acara ini sedih terharu antara sdr sunda dan sdr bali terima kasih sdrku bali saya dari sunda, saling menyayangi salam siratuhrahmi untuk semua sdr sdr ku di nudantara,
Ya allah terharu sekali ga krasa air mata mnetes smoga makin bnyk yg kembali kpada ajaran leluhur Sunda hayu atuh dak geura harudang geura baralik
Semoga bangsa ini tidak pernah lupa akan jati dirinya
Membangunkan budaya Nusantara
Naha nya terharu..eta kuadab handap asor...karuhun leluhur
Kadisnya pinter bgt.. terlihat sangat memahami budaya
...kadis pariwisata..
Kelihatannya sejarah yg saya pelajari dan saya tahu mungkin hanya setitik dari sejarah sebenarnya yg tak terungkap..semoga leluhur bisa menuntun anak cucunya menemukan kedamaian kembali 🙏
Terharu 🤕
Salam rahayu buat sodara2 Bali
🙏
Om Swastyastu. Dahat Suksma Ida Pandita. Mogiwastu kegiatan niki semakin sering dilakukan. Rahayu.🌺🌺🌺
astungkara🙏
@MSetiawan kalo ga tau sejarah ga usah komen om wan hehee
@MSetiawan ini KADRUN nongol ni.!!
@MSetiawan kalo begok ga usah komen coy ...
@MSetiawan Makanya Belajar Sejarah loll , biar ngga kampungan
Teriak teriak kaya ODGJ
Dengan adanya pertemuan Budaya Sunda Besar dengan Sunda Bali, sungguh saya sangat terharu dan bersyukur semoga Kita selalu dituntun kejalan yang luhur agar Nusantara tercinta ini memperoleh jagadhita.Rahayu.
Smg Sunda besar, Sunda Kecil bersatu dlm wadah Nusantara
Hidup damai, bersatu, rukun, bahagia dan damai
Rahayu
Inilah contoh nyata pribadi mulia yg penuh kebajikan,santun shantih 💗💗💗
Sudah saatnya bangun tidur. Ajaran leluhur nusantara waktu ny bangkit kembali
Salam budaya Sunda. Rahayu🙏
Semoga apa yang telah terbentuk di masa lalu, bersatu kembali mulai sekarang dan seterusnya meski berbeda bahasa dan keyakinan. Prabu Siliwangi sebagai lambang pemersatu antara Sunda dan Bali.
Luar biasa Pasundan Sunda Siliwangi Sunda Sunan Gunung jati Sunda cirebonan Sunda Betawian jakarta Sunda Banten Baduy Sunda Luas banget Siliwangi itu bapk kita anak nya kiang Santang masuk Islam Menyebarkan Agama Islam Siliwangi tetap bpk kita itu...!!
Hung ahung, bulkukus aing kamanggung......... Sampurasun. Rahayu, rahayu. 🇮🇩⚖️ 🌄
Rahayu Sunfa Bali🙏🙏🙏
Saya sangat terharu dan terpancar kearifan budaya bersatu semoga harapan generasi muda mendatang selalu menghormati tapak tilas sejarah salam Bersatu kesatuan Nusantara budaya Indonesia sehat semua Amin
Astungkare Tur Rahayu
Acaranya di Ciung Wanara Karang Kamulyaan Kab Ciamis, Wah hebat...ya bisa di Lembur Kuring Acaranya
Semoga ajaran leluhur bangsa Nusantara Kembali Berjaya 😎
SEMOGA DAMAI DAN TENTRAM SELALU....
Nusantara punya kebudayaan asli yang penting untuk dilestarikan
Smg nusantara damai, rukun, sejahtera, adil dan makmur
Swaha
Rahayu
Tidak bisa ber kata kata selain kereeeeeeeeeeen👍👍👍👍
Salam santun dan rahayu dari bali 🙏rahayu rahayu rahayu
Waktu saya masih duduk di bangku SD, dalam pelajaran ilmu bumi, kami diajarkan melelui lagu ttg kepulauan Indonesia.
Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra...
Jawa, Sundakecil, Maluku, dan Irian Jaya...
Kepulauan Indonesia
Betul sy juga masih ingat ada sunda kecil,siapa yg benggantinya
Assalamualaiqum wr wb.om swastiastu.namabudaya.salam sejahtera.rahayu rahayu.
Jaga budaya sunda bali di karangkamulyan kabupaten ciamis.
Salam kanggo urang ciamis dari cicit prabusiliwangi ti banten
❤️❤️❤️❤️❤️
Rahayu Rahayu Rahayu 🙏 sukses mng
Rahayu berkah salamet🙏🙏
Saya pernah berkunjung ke pure yg terbesar ke dua di tanah air kita. Dn mengobrol dgn salah satu penjaga pure beliau asli Bali . Dn beliau cerita kalo kami org Bali itu memang asli tanah Jawa ... Kami terpisah karna dulu ada invasi kerajaan lain sehingga menetap di pulau Dewata skrg ... Tanah Jawa kan mencakup barat tengah dan timur ... Dn beliau mengakui kalo moyang mereka pun berasal dari Jawa Barat
Yang UTAMA tujuannya untuk keharmonisan Sang Pencipta, Alam n mahluk hidup (manusia)....
Semoga dibimbing Leluhur kedepannya, Svaha...Svaha...Svaha
Semoga kearifan lokal yang merupakan kekayaan Nusantara tetap terjaga agar kedamaian mendapatkan tempat di hati yang menjalankannnya 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Ternyata dulu benar yg di ajar kan di sekolah dasar bahwa dulu pernah ada kepulauan sunda besar dan sunda kecil.
Bali sama.sunda masih ada eratannya
Mantab... Sampurasun.. Suba.. Sundabali
Ayo koordinir bikin baju kaosnya Kang.😊
Sunda besar dan sunda kecil bersatu Pasundan akan kuat dan kokoh.!