Sa tra lama tinggal di Papua, tapi sa tau persis bagaimana kehidupan dan polemik disana dan sa sangat rasakan itu. Banyak media yang entah karena faktor apa tra pernah mengangkat informasi dari papua, terima kasih Narasi semoga tetap konsisten.
Setuju ade Roy, saya ada masukan. Bagi team manapun yg datang meliput crita ttg kehidupan rakyat di Teluk Bintuni harus juga memainkan peran sebagai media fungsi kontrol. Artinya jangan berita dan tayangannya saja yg di kejar ttp rekomendasi apa yg kalian dapatkan dari subjek yg disampaikan oleh narasumber katakanlah spt yg di sampaikan ade Roy. Contoh, hutan manggrove luas, ikan, udang, kepiting melimpah ttp knapa rakyat tetap susah secara ekonomi ? Bicara gas, SDA yg diambil itu menjadi tanggung jawab pemerintah dan hasil dari exploitasi itu adalah DBH migas. Presentasi jelas diatur oleh pemerintah Pusat. Jadi informasi spt ini yg harus juga di publiskan sehingga informasi kklpd khalayak rame terutama Masyarakat tdk sepihak. Bicara kepiting, udang dan ikan, Masyarakat lokal kalah bersaing dg nelayan luar papua dari segi financial dan informasi serta jalur pemasaran keluar papua. Padahal mereka tinggal diatas kekayaan alamnya. Ini yg di garis bawahi oleh ade Roy bhw mereka kaya tetapi miskin.
@@freddymambay1584 Tong sepakat dengan pendapat kakak. Tetapi dokumenter seperti ini narasi penyeimbang dari sudut pandang pemerintah, yang sama-sama mengemas informasi dan memberikannya kepada masyarakat juga, tinggal kembali kepada penyimak mau melihat dari berapa sudut pandang. Sehat selalu kakak, hormat 🙏
@@Labib_1453 sebetulnya hal-hal seperti ini lumrah hampir di seluruh wilayah, tetapi khusus di Papua sangat dominan karena cukup sedikit informasi yang sampai ke khalayak.
Dari gaya bicara kaka papua ini. Dia menunjukkan begitu cinta nya dia dengan alam nya dan mempunyai intelektual yang tinggi. Dia kesal dan marah kepada pemerintah, mengapa daerah kaya tetapi rakyat nya melarat. Cuma dia tidak mampu mengekspresikan keadaan nya dengan hati yang terluka. Semangat kaka, kami sayang papua. Salam dari Medan.
@@anthon1321 kembangkan pertanian.dan keperluan sendiri.dan pasarkan keseluruh Indonesia kalau bisa keluar negeri ..punya laptop 35juta tapi makan harus berebutan .bukankah aneh tapi nyata.
@@xidipadi4258tapi pertanian jg sama aja merusak hutan karena kan mesti buka lahan yg banyak n tahukan kendala dari pertanian itu teknologi n sumber pupuk berkualitas yg masih bergantung dgn asing n harganya yg sering naik yg kemudian akan jadi polemik baru ujung2nya pemerintah lagi yg kena,,,xixixixi
Katanya..... Barang barang pokok dah satu harga seperti di jawa, pembangunan segala sektor dikebut, penyumbang suara terbanyak 2 periode. Kok tetap ingin pisah?
@@obsanv5787 ga cuma itu mas, 10 Tahun dr tahun 68 emang lgsg gitu maju papua? Orang papua pilih jokowi karena mereka kandidatnya tidak lebih baik pedulinya terhadap rakyat papua, apalagi rakyat papua masih punya sentimen terhadap zaman orde baru dimana mereka cuma gigit jari dibuat bener2 terbelakang. Papua itu juga kompleks mas, mengejar ketertinggalan pembangunan manusia, infrastruktur, kesehatan, butuh puluhan tahun tentunya dan utama adalah bagaimana masyakarat Papua bisa bersaing tidak hanya di Papua tapi di daerah lain plus bagaimana menumbuhkan sense of belonging terhadap negara Indonesia dengan program2 yg berkelanjutan bagi kemajuan papua, jangan smpe jokowi kelar ntr presiden baru stop prpgram yg sudah bagus dan kurang dipedulikan lagi..
@@nerdzartemic8213 dibilang nafsu ya gak juga sih. Masalah geopolitik juga. Kalau Papua merdeka atau msh dibawah Belanda, sekutu bisa blokade maritim(perdagangan & militer) wilayah Timur Indonesia. Lautan antara Pulau Sulawesi dengan Papua itu salah satu "choke point" maritim global soalnya. FYI: Indonesia sekarang kuasai 5 dari 9 "choke point" perdagangan maritim global saat ini.
Tahun 2014 sy pernah ikut kapal ambil kayu di teluk bintuni, tepatnya di Sungai AROBA Benar saja daerah ini sangat kaya, di teluk itu ada LNG tangguh, bgitu masuk sungai aroba banyak sekali burung2 kakaktua dan nuri yg masih berkeliaran di hutan bakau, masukin jebakan kepiting bentar aja langsung dapat...bahkan ada nelayan datang ke kapal kami nawarin se ember udang minta ditukar dengan solar... Cuma infrastruktur disana sangat2 minim..sinyal telkomsel saja susah, harga2 bahan pokok jg mahal..semoga bintuni semakin maju..pnglman tk terlupakan
Tayangan yg bagus. Saya menjadi berfikir, orang² di Papua ini ternyata bijaksana, terutama terhadap alam, tidak melulu seperti yg sering diberitakan oleh media dan dicitrakan oleh sebagian oknum masyarakat Papua.
Jadi pingin hidup di Papua, masih alami, tenang dan damai, terimakasih pencerahan nya buat Abangku Roy Masyewi, Abang orangnya cerdas dan wawasannya luas, semoga suatu saat abang bisa menjadi duta/wakil daerah abang untuk memperjuangkan kemajuan derah abang yang luar biasa
terima kasih narasi dan rumah torang su angkat sa pu daerah tercinta. Dengan adanya konten seperti ini, mudah2an pihak2 yg berjabatan bisa lebih memperhatikan lagi daerah2 seperti Teluk Bintuni ini. Yang katanya kaya, tapi rakyatnya sengsara.
Sengsara bagaimana, emang ga makan..? Pengenx semua px rumah mewah...atw gmana..?? Kami di sulawesi sama aj..tp msh ckp bersyukur..ttp bsa makan asal rajin bekerja...
@@riel4064 saya tidak berbicara masalah isi perut disini. Maksud saya adalah, daerah Teluk Bintuni ini merupakan daerah yang sangat kaya hasil alamnya entah dari gas alamnya dan lain sebagainya. Sayangnya sebagian besar dari hasil alam tersebut tidak dirasakan terutama oleh penduduk asli daerah Teluk Bintuni. Dengan kata lain, banyak dari mereka yang tidak menjadi tuan diatas tanahnya sendiri. Tiap daerah memiliki problematikanya masing2, saya pikir tidak apple to apple untuk membandingkan permasalahan daerah yang satu dengan yang lainnya. Dilihat dari kondisi alamnya, sdm, sda dan lain sebagainya tidak bisa disetarakan dan dibandingkan untuk setiap daerah. Untuk permasalahan bersyukur bagi saya itu balik ke individu masing2, karena kita tidak bisa mengontrol seluruh perilaku dan sifat orang lain.
Di sekolah dulu, sering kami menemui soal mengenai isi UUD45 tentang bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya... Kami hafal betul hal tersebut dikuasai negara dan dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Tapi setelah kami dengar sudara kami bilang "kekayaan terusd iambil tapi rakyat setempat tak kunjung makmur... ", kami jadi berpikir lagi tentang soal ujian yang selama ini kami ingat. Ini rakyat yang mana & seperti apa yang dimakmurkan. Bukankah 'pelanggaran' yg terjadi sangat mendasar. Siapa yang akan mengadili. Siapa yang akan diadili. Bahkan untuk bertanya, kami tak sanggup bubuhkan tanda tanya. Tak yakin akan mendapat jawab, apa lagi tanggung jawab. __tentang kisah 'kami', yang tak perlu dibaca dengan nada tinggi
Masih banyak UU yg belum ditegakkan dgn baik oleh para penegak hukum yg hanya gagah dgn seragam dan status sosialnya. Cuma garang ke rakyat kecil dan ciut jika ditampar seikat uang
Sumber Daya Alam daerah itu disedot dan dinikmati pusat. Utamanya untuk pembangunan di Pulau Jawa (ini sudah terjadi sejak dahulu kala). Coba kalau sistem kita federal daerah2 kaya sumber daya alam bisa ad harapan makmur. Lihat saja di Riau sana blok minyaknya puluhan tahun disedot, sawit berhekter2 hutan dibabat apa kota2 mereka modern dan maju? Rakyat sejahtera? Semenanjung Malaysia yg tidak sekaya Sumatra saja bisa semaju itu. Sungguh sangat menyedihkan cara pejabat kita mengelola negara.
@@tuanmuda417 komenx ngawur bro.. (dr sabang-mereuke kita sulit cari pejabat yg jujur) korupsi dimana2 bro.! Di jawa jg bnyak org susah,jg daerah lainx. Korupsi n ketidak adilanlah penyebab smua ini.
Kaka ini sangat cerdas, penjelasannya runtut komentarnya lugas, dan kebanggaannya terhadap alam papua sangat besar, semoga tidak ada yang merusak alam lebih lagi, semoga bintuni tetap asri
saya bekerja sebagai salah satu pengawas di salah satu kontraktor di LNG Tangguh.. saya miris melihat kenyataan yang katanya BP dan CSTS komitmen menjaga alam dan ekosistemnya. tapi limbah oli dari setiam skid pump itu langsung ngalir ke laut tanpa di tampung 😭😭
@@paskalises CSTS itu singkatan dari 4 perusaha, Chiyoda, Shipem,dll.. 4 perusahaan mengganungkan diri buat 1 PT baru di singkat CSTS, dimana 70% pekerjanya dari filipin, mereka perusahaan yang mengatur semua aktivitas di LNG Tangguh
Saya lahir di Papua. Menurut saya orang papua tidak ada yg miskin, hanya memang gaya hidupnya primitif dan tidak ada yang salah dengan ini. Kalo dibandingkan dengan gaya hidup di kota maka selamanya orang kampung akan kelihatan miskin. Memangnya mau orang papua tiba2 semuanya punya Rumah seperti di pantai mutiara lengkap dengan Yacth dipekarangannya? Rasanya sedikit aneh juga dan satu hal harus diketahui gaya hidup orang kota bukan berarti mereka lebih bahagia. Yang bikin orang kampung merasa miskin dan berkekurangan adalah terlalu sering lihat rumput tetangga. Saya lahir di papua 1980 dan tidak pernah merasa kekurangan walau makan petatas dgn ikan asin dan sayur gedi. Rumah sederhana tapi Playground saya sekampung sampai masuk2 hutan tidak ada batasnya. Pohon nipah sediahkan buahnya gratis, ikan disungai kalo mau tombak saja. Panjat pohon ambil buah rasa semut sedikit wkwkwk.. Mau piara burung bisa dicari. Makan apatar sampai bosan. Dan kebahagiaan masa kecil saya tidak bisa dikalahkan anak kota yg taunya nintendo dan mainan plastik serta tidak boleh sembarangan keluar rumah karena takut diculik atau ketabrak mobil.
Bukan itu intinya sodara... POLA PIKIR intinya yg masih tertinggal di perdalaman Papua. Minim pengetahuan dan wawasan. Kalau cuma untuk hidup aja.. babi juga hidup... Kita manusia.. bisa berpikir
Intinya saya adalah banyak agenda dibalik narasi bahwa rakyat Papua miskin. Rakyat Jawa juga banyak yg miskin kok. Dan kamu kalu selalu dianggap miskin maka kamu akan merasa miskin, berfikir seperti orang miskin, dan menjadi miskin dari segala hal. Hentikan saja eksploitasi alam Papua tanpa harus sebut2 orang papua miskin. Kita tidur beratapkan sejuta bintang, mau makan tinggal petik dan berlaut. Pendidikan yang tinggi untuk apa? Cari kerja? Dapet kerja untuk dapet gaji? Dapet gaji untuk apa? Kaya? Bahagia? Orang papua sudah bahagia dengan hidup apa adanya Jadi hentikan narasi miskin demi tujuannya masing2. Papua hidup hanya sampai ada orang seperti kalian yg datang dan anggap bahwa kita miskin dan kasian sama papua dan mau bantu, padahal kita tdk butuh bantuan apa2. Yg kita perlu jgn di eksploitasi alam nya beres tanpa embel2
Gini loh y, sda melimpah dan sudah ada pengelolaan seharusnya diikuti dengan pengembangan sdm, infrastruktur, dan ekonomi Namun apabila sdm, pengembangan infrastruktur, teknologi, dan pergerakan ekonomi masih rendah berarti ada kegagalan disitu, kegagalan sistemik akibat pengelolaan yang salah dan korupsi yang merajalela Ini bukan soal bagaimana hidup bahagia tapi hidup juga harus berkembang
@@zacksnyder834 ya setuju2 aja. Namun judul video ini memiskin miskin kan orang yg mungkin maksudnya click bait, atau yah ada agenda untuk keuntungan kelompok tertentu. Rakyat Indonesia seluruhnya sebagian besar sebenarnya miskin kalo dibandingkan rakyat Singapura yg dimana 1 dari 5 penduduknya Millioner (dollar) uangnya diatas 10M rupiah. Papua harus justru bangga dengan "keprimitifan" nya Kalo milioner2 dunia justru mau bayar mahal untuk melihat dan merasakan hidup seperti ini
Pemerintah Kabupaten seharusnya menjadi benteng perubahan kehidupan masyarakat, terutama masyarakat Lokal. Mari belajar melalui perubahan masyarakat lokal di kota sorong.
Menjadi catatan terpenting untuk Bupati dan para Pemerintah baik Pemerintah Kabupaten Provinsi dan pusat dalam menanggapi hal ini.. kami Rakyat percaya kepada pemerintah dalam pengelolaan daerah ini.. agar tdak ada lagi ketidak percayaan terhadap pemerintah,.. salah satu ikon terbesar kabupaten teluk bintuni Yakni Mangrof, karena Masuk dalam katagori hutan Magrof terbesar nomor 2 di Dunia Setelah Brasil.... Mantap Adm Narasi teruslah mengangkat masalah2 di kabupaten ini.. Sukses selalu "NARASI" GOD JOB 🙏🙏🙏
Anda belom tahu kalau hanya di Papua Rakyatnya dapat BLT alias gajian bulanan tanpa kerja. Dana Otsus Papua anda tahu jumlahnya berapa Trilyun yang tidak didapatkan oleh daerah lain. Justru Papua Adalah Anak EMAS INDONESIA.
Yg penting itu meningkatkan SDM Papua, kalau SDM bagus, kemakmuran akan mengikuti.Saya punya teman tengkulak emas di emperan Freeport, orang Papua asli menambang emas sisa saja sehari bisa dapat 1 - 3 juta rupiah, uang sebanyak itu langsung habis buat minum, pesta dan wanita, seandainya mereka itu SDMnya bagus, para penambang sisa Freeport itu bisa kaya dalam beberapa tahun saja.Yg kaya ya para tengkulak emasnya yg dari Jawa, Bugis, Makasar, Minang. Tokoh agama seharusnya membimbing mereka utk minimal tidak minum dan memikirkan masa depan.Benar tiap hari mereka dapat emas, tapi kalau langsung hilang krn rendahnya SDM ini ya sangat memprihatinkan
Bukan hanya di Bintuni banyak rakyat miskin tapi dikabupaten Mimika yang mempunyai tambang tembaga dan emas terbesar didunia kemiskinan penduduk asli Mimika terdiri dari 7 suku sangat memprihatinkan. Suku Kamoro yang hidup dipesisir sangat miskin dan susah air bersih terjadi disana. Seharusnya menteri sosial bisa datang dan lihat langsung betapa kemiskinan itu sangat mengawatirkan. Semoga presiden terpilih 2024 adalah orangnya Smart, Jujur, Amanah dan berahlak mulia.!!! No time for pencitraan!!!
begitu polosnya saudara saudaraku yg di Bintuni ini.... sangat menghormati alam, sadar akan ketergantungan mereka terhadap alam, sadar untuk tetap menjaga alam,,,,,,sadar bahwa hasil alam mereka yang kaya telah dieksploitasi namun tak juga membawa efek kesejahteraan bagi masyarakat Bintuni, yang lebih membuat saya sedih adalah mereka terkadang ingin marah dan protes ke pemerintah atas ketidaksejahteraan mereka tetapi mereka takut melanggar peraturan ....
LUAR BIASA .sdr" kita Di Bintuni.Sangat fasih Bhs Indonesia .kesadaran yg tinggi utk menjaga HUTAN. Semoga Pemerintah Pusat .Daerah .memperhati kan Masyarakat BINTUNI.Salam damai dri Kal sel.
Kebetulan sy ada di bintuni ketika video ini terangkat di beranda. Situasi kota yang masih sepi dam infrastruktur jalan kota yang mulai dibangun, walaupun masih bertahap. Kedepannya semoga kota ini menjadi lebih baik lagi dengan infrastruktur yang lebih maju lagi tanpa harus mengorbankan alam yang lebih besar lagi
nanti djokowi membangun infrastruktur dengan duit utangan disalahkan lagi, makanya undonesia sangat luas sekali butuh ribuan triliun untk membangun infra struktur
Salut sama si bapak bapak yang diwawancarai, pengetahuan dan wawasannya sudah diatas rata rata.. Salam satu keluarga dari Garut Jabar. Keluarga besar NKRI. semangat terus saudaraku jaga alam sayangi alam seperti sayangnya kita pada badan kita
Kalau kaya atau miskin itu tergantung orangnya....tapi soal pembagunan sarana umum masyarakat punya hak menikmati....dan teruslah kritik pemerintah agar selalu ingat...
Sejujurnya bukan hanya papua, bahkan sebagian besar pulau juga merasakan. Hutan di gundulkan tapi rakyat tetap susah untuk mencari pekerjaan. Sebagian masyarakat asli tertindas oleh aturan pemerintah.
Betul sekalii kaka...klo bukn perusahaan yg Turun tangan untuk perbaiki Jalan.mana ad jln yg bisa masyrakat akses.andaikn jln bagus pastix perekonomian jg lancar.jln yg hancur ketika hujan..longsor.andaikn pemerintah buka mata.pasti sejahtera masyarakatx.lampu listrik sj harus pakai genset.
ukuran miskin bagi demokrasi, bukan semata-mata yg digaungkan terhadap mereka yg kaya akan hasil alam, namun problem kita hari ini terletak pada ukuran dinamika ekonomi daerah perkotaan, akibatnya label kaya dan miskin diucapkan dan disematkan bagi mereka yg rezeki makannya hanya diraup lewat teknologi, tanpa tahu rasanya jadi petani.
Sy pernah kerja di teluk bintuni,persisnya di simuri PT varita majutama,perkebunan kelapa sawit,sy lihat masyrakatnya rata²pendapatannya rendah sekali,sedangkan kekayaannya sunggu melimpah,harapan sy tolong di perlakukan aturan dg baik agar masyarakat bisa menikmati kekayaan yg ada
Semangat bang Roy 🔥✊🏼 perjuangkan trs keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat sekitar.. ciptakan ekonomi kreatif dan swasembada pangan dan pendidikan, sosialisasi edukasi masyarakat untuk meningkatkan SDM dan ekonomi masyarakat. God bless us 🤲🏼🙏🏽
Chanel sperti ini sgt bermanfaat, merubah ketidak tahuan kita tentang kondisi negara. Dan semoga kta semua sadar membuka mata, peduli dgn negara kita. Apa lg banyak media yg tdk mengangkat berita seperti ini. Mgkin di sembunyikan oleh pemerintah, mgkin media sdh dikekang, krn tdk pernah memunculkan berita" Seperti ini, yg ada hanya memberitakan soal pemilu, dana pemilu, tentang perebutan kekuasaan, bhkan bnyk media jadi brosur pemerintah. padahal sumber daya alam kita terus di ambil, terus gali oleh pihak asing. Tapi timbal balik nya ke masyarakat setempat saja tidak ada, yg ada pencemaran lingkungan, pendidikan, kesehatan,kesejahteraan masyarakat yg yg tdk meningkat. Yg untung hanya sekelompok org, baik itu dri pihak asing penguasa dan oligarki. Padahal pemerintah harus mengutamakan kepentingan masyarakat dri pada suatu golongan, kekayaan alam air, tanah, udara itu di kelolah untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Semoga mkin bnyk chanel seperti ini, dan semoga Allah menyelamatkan bangsa ini dari kekuasaan yg dzalim. Semangat trus kak semoga dlm lindungan Allah SWT aamiin
kulit hitam, rambut keriting, mata menyala sekaligus masyarakat adat di hutan. tapi cara bicara dan pemilihan kosakatanya luar biasa hebat, pembahasan subtansial, concern nya jelas. sedangkan di ibukota yang yg katanya maju punya segala infrastruktur dan kemajuan teknologi masih banyak orang2 tolol yg ributin hal ga penting demi perutnya sendiri. panjang umur buat narasumber.
Tks mas roy.....narasinya anak muda harus ditopang oleh pemerintah, negara bertanggungjawab atas kemakmuran setiap warganegara. Suatu saat dan pasti papua akan makmur bila ada sepuluh pemuda seperti mas roy membangun bintuni dan papua.👍👍👍
Sya asli AMBON MALUKU . Sya pernah tinggal di BINTUNI kurang lebih 6 tahun tepatnya di kampung BINA DESA . Harus akui BINTUNI memang kaya segala potensi berupa apapun , tapi sangat di sayangkan pemerintah daerah tidak terlalu berkontribusi Membangun BINTUNI. Tradisi adat istiadat lokal cukup bersahaja dengan pendatang itu salah satu nilai positif yg saya sendiri alami & rasakan , kiranya BINTUNI tempat yg pernah sya pijak menuntun Ilmu dalam rantau bisah maju & sukses selalu Amiiiiin. GASPOL BINTUNI !..
Tolong peraturan pemerintah tidak hanya menarik investor. Tapi membuat aturan pembagian kekayaan antara pendatang dengan pribumi ketika mengeruk kekayaan. Klo gak dibagi dengan pribumi apa bedanya dengan VOC.
Hati hati dengan perubahan hutan menjadi perkebunan sawit !!! Pertahankan dan lestarikan hutan untuk anak cucu di masa depan ...luar biasa Indahnya Papua !!! Kenapa rakyatnya masih ada yang miskin padahal potensi daerahnya luar biasa !!!
bang roy cerdas banget sumpah.... tetap kritis dan bimbing para penerus agar nanti tetap tumbuh generasi yg perduli pada habitat nya dan rakyat nya. RIP SILA KE 5.
Saya kadang mikir, apakah karena mayoritas penduduk kita terlalu sibuk cuma sama penduduk lain yang latar belakangnya sama (ras, agama, gender, seksualitas, jabatan, kekayaan, dsbg.) Adalah penyebab yang bikin kita lupa terhadap permasalahan sosial kita? Kita hidup di gelembung masing-masing dan masa bodo (gak peduli sama mereka yang beda) terhadap orang lain dan akhirnya kita cuman bisa bilang, begitulah Indonesia, namanya juga Indonesia, mau gimana lagi, dsbg. Gak nyadar kalau kita juga bagian dari masalah ini
Mirisnya chanel2 bgni sepi penontonnya dibandingkan dengan kehidupan artis. Nonton kehidupan artis faedahnya dimana? Nilai tmbah untuk negara apa? Pajak? Kita juga bayar pajak hnya beda jumlah hnya karena pendapatan. Mengeluhnya tidak adil bgni-bgtu. Giliran ada yg menyuarakan tidak digubris, tidak diperhatikan. Miris...
Sayangnya iya. Inferior Complex namanya. Jadi, banyak masyarakat kita masih bermental cemen sekaligus norak di waktu bersamaan. Harapan orangtuanya tentang batas kesuksesan ditentukan apakah anaknya PNS atau tidak, lihat bule liburan langsung "Mister!", pola asuh orang tua yang lebih mengandalkan mitos daripada logika, pikiran "buang sampah sembarangan", pikiran "melanggar lalu lintas", pendidikan satu arah, ngehujat tetangga kaya diduga pesugihan, calon wakil rakyat ngandelin pelet dan jimat, mental raskin, LGBT masih didebat, bencana alam dianggap azab, entertainment kita yang masih wadididaw, koruptor dipenjara serasa nginep di hotel bintang lima, demo penutupan tempat ibadah dianggap wajar, shalat di jalan raya (padahal masjid ada di mana-mana), kebiasaan nimbun barang-barang di saat masa krisis, mafia pengepul, pemalakan oleh ormas, dan lain sebagainya... Terlalu banyak kita bahas begituan, bro.
Pemikiran sederhana dari saya, bukan karna egois tp pemikiran saya, saya mau membangun daerah saya meski saya bekerja di luar daerah. ketika kerja dimanapun akan kembali ke rumah saya dan membangun rumah saya. Ini pemikiran sederhana dari saya yg orang desa. Tp ini adalah mungkin pemikiran dari mayoritas masyarakat kita. Siapa yg membangun daerah2 ya penduduk suatu daerah itu. Jadi cara termudah nya adalah pendidikan dan minsed dari daerah yg tak maju yg harus di ubah.
@@haeddypray7501 mungkin itu salah satu dari penyebabnya mungkin, Allahu alam, tapi kalau menurut laporan video di atas. Kasus ini lebih karena masyarakatnya gak dilibatkan dalam diskusi terkait pengelolaan SDA (dan mungkin SDM (termasuk mindset ini)) di wilayah itu. Orang luar kerjaannya cuman Dateng, ambil dan pergi. Gitu sih pemahaman saya berdasarkan laporan tim narasi di atas
@@hambatuhan3165 nah. Itu dia. Hanya di pendidikan yg harus bener2 di jalankan sehingga masyarakat sekitar dapat dilibatkan dalam pengelolaan sda. Mungkin dengan ambil pajak eksploitasi alam, untuk beasiswa seluruh penduduk asli daerah itu. Kadang dengan keadaan seperti itu perusahaan dan masyarakat sekitar lebih memilih bantuan berupa uang daripada beasiswa pendidikan. Dan yakin itu tak banyak membantu memajukan daerah itu.
Kakak roy cerdas nie. Ayo narasi buatin konten buat bang roy, khusus membedah potensi kabupaten teluk Bintuni. Sumpah daerah ini kaya bgt! Luar biasa teluk Bintuni!
Betul dikorop penjabat pusat dan daerah. Rakyat papua harus basmi tu koroptor dari pusat dan daerah. Kami di tengah barat mendukung kalian Apalagi di daerah papua di pusat dan di daerah lain juga sama. Tapi tetap harus berjuang demi kemakmuran daerah papua melalui npemimpin daerah yg bersih agar rakyat disana hidup damai tercukupi seperti daerah diluar papua. Cari gubernur yg bersih tg berjuang utk jepentingan rakyat dan kesejahteraan nya. Utk itu cari gubernur walikota bupati bupati yg bersih dari warga nkri manapun atau asal papua yg benar berjuang utk kesejahteraan rakyat papua dan pilih dprd yg betul berjuang demi kesejahteraan rakyat papua.jangan terpaku dgn penduduk asli.seperti daerah lain di indonesia tdk harus pendudukcasli setempat. Terus berjuang saudaraku2 dipapua kami siap membabtu kalian semua
Yg memalukan kalau pemerintah papuah ,hanya memperkaya dirinya dan keluarganya,gubernur,bupati harus membagi kekayaannya dengan rayatnya,jangan Matius inembe hambur2 uang untuk judi ,
Apa yang terbaik buat mereka? Tentu yang mereka butuhkan dan yang mereka inginkan. Apakah lebih baik merdeka, lalu masyarakatnya hidup secukupnya, dengan alam yang masih terjaga, dan industri yang tidak berlebihan. Tapi untuk jadi suatu negara yang mampu, mereka butuh SDM yang mampu memimpin dan mengelola, yang memahami permasalahan luar negeri, mereka tetap butuh industri untuk segala kebutuhan lain seperti militer, kesehatan, dll. Atau yang terbaik adalah seperti yang dikatakan orang-orang, meningkatkan ekonomi, gaya hidup modern, dll. Ada yang bilang orang papua susah diajak berkembang, Sebagai orang luar papua, saya butuh lebih banyak informasi, narasumber, kita butuh lebih banyak mendengar, melihat persepsi mereka sebenarnya. Kebiasaan kita "orang sok pintar", memikirkan yang terbaik untuk mereka tanpa melibatkan mereka dalam diskusi. Kalau memang, kalau ya, yang mereka inginkan adalah perubahan, peningkatan ekonomi, kesehatan, pembangunan, dll, maka tugas pemerintah untuk memikirkan solusinya dengan tujuan tersebut. Membiarkan hutan sagu berganti sawit, gunung berganti tambang, dengan masyarakat yang masih hidup dari alam benar benar akan jadi kacau. Namun, dengan keadaan pemerintah indonesia ini apa bisa ya? Negara aja kekurangan uang, apa-apa dikelola perusahaan swasta, yang ga jarang mengabaikan amdal dsb dengan uang sogokan. Pembangunan juga ga mungkin ga menyentuh alam, apalagi tipe pembangunan sejengkal sejengkal kayak di indonesia, yang uang lapangan setengah harga tender, untuk pembangunan yang begitu bagus, butuh berbagai ahli dan terkonsep sedemikian rupa, agar alam dan pembangunan bisa beriringan. Itu cerita pembangunan . . Jika ternyata, yang diinginkan masyarakat papua adalah kehidupan sederhana yang berdampingan dengan alam, Saya sebagai orang luar, malu, karena kita merusak hidup mereka demi segelintir yang lain.
Memang benar, hasil bumi dan laut itu dipergunakan untuk negara, Memang benar tanah di papua, kalimantan, sumatra, sabang sampai merauke itu milik indonesia, bukan rakyat papua saja, bukan rakyat kalimantan saja. Memang benar, orang papua juga sama dengan kita, bisa pergi ke daerah lain dan memanfaatkan alamnya. tapi bagi saya, tanah itu milik masyarakat papua. Memang benar kita rakyat indonesia harus saling membantu, SALING, artinya juga saling menguntungkan, semua sejahtera. Pemerintah mengelola hasil bumi, tentunya untuk kesejahteraan rakyat, semestinya rakyat di tempat itu yang pertama sejahtera. Menghabiskan banyak dana untuk mereka adalah hal yang pantas. Bukan hanya mengambil saja dari mereka, lalu dengan alasan melindungi hutan, nanti sebagian hutan dijadikan hutan lindung, masyarakat dilarang ke sana. Sementara hutan yang lain dikasih ke perusahaan, investor, oligarki.
Yang saya dapat dari video ini dari dua narasumber. Narasumber pertama, abang yang lebih muda, menginginkan peningkatan ekonomi, kesehatan, dan pembangunan. Sementara bapak yang lebih tua, menginginkan hutan dijaga, Disampaikan pula di video tentang prinsip orang papua untuk mengambil secukupnya. Jika merujuk dari dua narasumber ini maka yang di inginkan adalah fasilitas kesehatan, pembangunan seperti rumah layak huni, mungkin juga jalan jika dibutuhkan (tanya mereka), lalu hutan tetap terjaga. Tapi itu cuma dua narasumber. . Di video dokumenter watchdoc, di bagian papua yang lain, yaitu merauke, hutan sagu mereka digusur. Dari masyarakat yang diwawancara, mereka lebih butuh hutan, hidup sederhana dengan alam. Mereka itu masyarakat meramu, mereka ambil sagu di hutan, bukan diganti sawah, kebun sawit, mereka bukan masyarakat bercocok tanam. Itu juga narasumbernya terbatas. Pemerintah butuh lebih banyak mendengar dan diskusi.
Perbaiki SDMnya perlu banyak kursus-kursus. Ikan kepiting jangan ditangkap tp dibudidayakan. Sertifikasi lahan untuk penduduk setempat tanami tanaman produktif. Dan terakhir bentuk koperasi untuk menampung produk masyarakat. Pemerintah perlu memfasilitasi dengan menyiapkan infrastruktur jalan, lembaga kursus dan pelatihan serta kurangi retribusi untuk umkm yg berdiri disana
Seandainya pemerintah memanggil perwakilan satu anak muda dari masing" kota/ bupaten dan satu untuk masing" provinsi, terus dilatih dan didik dengan cara yang benar disisipkan jiwa nasionalisme di ajak belajar Iptek dan cara kelola daerah serta cara memerintah yang tepat lalu setelah itu dikembalikan ke masing" daerah untuk membangun daerahnya ( pemerintah pusat memberi target dan mengarahkan) baik itu dalam segi ekonomi, pariwisata, infratruktur 😢😢😢 SAYA yakin kita bisa melompat KARENA JUJUR SAJA SAYA SUDAH MUAK DENGAN PEMERINTAH DAERAH YANG NGAK BISA KERJA MEREKA HANYA BERKUTAT PADA TUGAS ADMINISTRASI SAJA, PADAHAL POTENSI DI DAERAH MEREKA BANYAK SEKALI, INGAT PEMERINTAH PUSAT JUGA TIDAK BISA TERLALU MENGINTERVENSI KARENA SETIAP DAERAH PUNYA OTONOMINYA SENDIRI".. JADI OPSI YANG PALING BAIK ADALAH MEMANGKAS BENALU YANG ADA DI PEMERINTAHAN DAERAH
Maksud saya dikembalikan dan diberikan tempat yang strategis di pemerintahan langsung jadi walikota,bupati,gubernur memang ini sedikit ekstrem karena menyalahi aturan demokrasi, tapi saya sebagai rakyat sangat tidak puas dengan kinerja pemerintah daerah, semua yang maju di pemilihan umum tidak bermutu, yang bermutu kalah sebelum tanding dengan yang berduit, jadi kalau tidak kita pangkas akar busuk di struktur pemerintahan kita saya yakin kita akan terhambat menjadi negara maju
Ongkos jasa disana sangatlah mahal, pendapatan besar pengeluaran juga besar. Semoga putra daerah bisa menguasai skill di bidang jasa, bisa bersaing juga bisa membuat harga² lebih ekonomis
Pingin marah gue sumpah,... Kalo kita bersatu atas nama Indonesia cuma untuk disedot, dimanfaatkan, dan dieksploitasi oleh para kalangan elit udah ga usah bersatu.... Anti NKRI? Bukan saya yang anti NKRI tapi para elit itu... Udah banyak peradaban tumbang karena pemerintahnya zolim... Contoh saja bangsa romawi
Ayo kerja keras..jgn mau diprovokasi asing aseng. ingat kalau ingin maju kerja..kerja..kerja..menabung .. keluargaku dahulu miskin karena malas kerja dan tdk punya ilmu.. Tetap semangat kerja keras sodaraku .. kalian pasti bisa maju.. tetap semangat
Semoga selalu terjaga keaslian hutannya.. Sering saya jelajah dari Google dan nampak dari atas Teluk Bintuni begitu hijau sebagai tutupan hutan. Semoga sodara2 di Bintuni tetap mampu menjaganya juga pemerintah tetap konsisten menjaga juga.. Salam dari Sunda..
Kekayaan bukan di ukur dri manusia yg punya mobil rumah dn uang. Tpi kkyaan itu adlh tumbuh dri hati, serta menjaga alam agar ttp stabil dn tidk merusk alm brupa mebebang pohon pohon di hutan dn tidk membuang sampah di laut, ketika kita bisa menjaga alm mka alm akn memberi hidngan yg mudh buat kita adaptasi.
Negara oligarki 😭😭😭 Inilah penyebab Indonesia Timur maunya pisah saja.. tapi hati kami mencintai negeri ini.. tolonglah pemerintah, jangan hanya taunya menerobos hutan adat rakyat.. tapi tdk ada solusi bagi kemiskinan masyarakat lokal setempat.
Loh.... Katanya situ penyumbang suara terbanyak saat pilpres, katanya sudah satu harga dgn jawa alias tak lagi mahal, katanya dikebut pembangunan smua sektor
@@obsanv5787 lihat dari topik yang dibahas di video cuy bukan hanya sekadar pembangunan saja. Masih dari dulu presiden sebelum jokowi periode pertama pun sudah kayak gini sampai sekarang. Oknum penjabat swasta yang tidak punya nurani hati
@@obsanv5787 anda nyinyir saja.. tinggal dimana? Pak Jokowi itu sdh banyak bekerja utk Indonesia Timur tpi belum maksimal.. Pribadi Pak Jokowi itu baik tpi orang sekelilingnya pandai memanfaatkan keadaan.
luar biasa salut dengan kk yang bgt memiliki wawasan yang luas tentang masa depan papua agar bisa menghormati alam. apapun yang terjadi di masa kedepan nnt alam adalah tempat di mn kita akan hidup selalu semangat buat kk kk yang memperjuang tanah dan alam sendiri walau selalu tidak di perhatikan oleh pihak pemerintahan tuhan memberkati tanah ku papua ku
Terima kasih mengangkat fakta ini, semoga kedepannya siapapun pemerintahannya mampu berbuat amanah dan mensejahterakan rakyat Bintuni dan Indonesia timur jgn cuma terus berpihak pada pengusaha tanpa mempedulikan rakyat setempat
@@obsanv5787 emang kenyataannya begitu, sekarang sudah mulai diperhatikan walaupun belum merata karena berpuluh puluh tahun ketinggalannya. Masa gk mau disalahin. Sejarawan Bonnie Triyana bilang suharto presiden terkorup, kata mahfud md uu sakti freeport dibuat dijaman suharto oleh ginandjar
@@akhlifiqri2861 maksudku..... Apakah sepenuhnya beban kesalahan ditanggung soeharto hanya karena pengamat bilang dia presiden terkorup? Presiden setelahnya ga diberi beban kah? Habibie, gus dur megawati, esbeye, jokowi. Harusnya adil merata pemberian beban mensejahterakan rakyat ke semua pemimpin, toh mreka dipilih oleh rakyat (kecuali sebelum era esbeye yg dipilih voting dewan)
Come on.... Jangan selalu terlena dgn masa lalu. Masalalu hanya sebagai pembelajaran agar rakyat lebih aware dan paham tentang bahaya korupsi. Sekarang bagaimana caranya menggelak para kepala daerah dan para wakil rakyat agar benar benar peduli pada daerah yg memilihnya
@@obsanv5787 "hanya karena pengamat bilang dia korup" dia dinobatkan sebagai presiden terkorup oleh bnyak majalah, artikel di banyak dunia, Itu salah 1 penyebab pembangunan gk merata. Lagian dia presiden yang menjabat 32 tahun paling lama dari semua presiden indo, terus orang yang ngelepas freeport ke asing, presiden sesudahnya ngebangun negara dari pondasi yang gk bener, kaya bangun rumah kalo pondasinya gk bener gimana mau bagus rumahnya, harus susah payah kalo mau bagus. Kalo gk mau disalahin gk bisa lah, di jaman gusdur aja mau diadili tapi karena sakit diundur terus
Pernah kesana, keliling semua distrik dan nyebarang le tofoi, babo sampe balik lagi ke kota bintuni..5 bulan di teluk bintuni lalu pindah ke pegaf 2 bulan, dan pindah ke manokwari. Begitu berkesan dan pengalaman, ramah² masyarakat asli papua itu, Tapi Skrng sudah dijawa.
Seandainya saya jadi orang papua bahagia banget Bisa mancing Berburu.... Semoga lain waktu bisa tamasya ke papua....Indahnya alam papua... Salam dari org bekasi...Semoga pemerintah melihat video ini dan nantinya saudara"ku di papua merata apa di ingginkannya....🙏🙏
@@reyanggaming4308 Pejabat itu jabatan di dalam subuah negara yang memiliki sistem bernegara mereka (Pejabat) tidak berdiri sendiri tanpa sistem yang disebut Negara Sobat
Mantaaaap daerah Bintuni yg indah masih alami,dan masyarakatnya bisa merawat dan menjaga.nya walaupun masih hidup kekurangan ,dan ini penting harus di publikasikan ke luar daerah agar pemerintah daerah dan pusat lebih tanggap utk pembangunan di Bintuni
"Hasil yang ada di muka bumi maupun yang di udara itu dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. Tapi, hasilnya sudah habis dibawa tapi rakyatnya belum makmur" 17:16 😥
ayo saudara Papua bikin pariwisata lokal biar bisa menarik wisatawan asing... ataupun wisatawan lokal.mamfaatkan semua kekayaan alam milik masyarakat setempat.
Pemerintah Pusat harus dan seharusnya memberikan Dana Alokasi Khusus kepada Kabupaten dan Kota yang memiliki Sumber Daya Alam yang dieksploitasi lebih, seperti Migas dan Batu Bara. Begitu juga dengan Bupati atau Gubernur daerah setempat, salah satunya Bupati Bintuni dan Provinsi Papua Barat daerah setempat yang memiliki dan menerima Dana Alokasi Khusus tersebut, harus memprioritaskan insfrastruktur dengan utamanya 1. KESEHATAN (Puskesmas, Rumah Bersalin, Perbaikan Gizi, MCK/Sanitasi, Air Bersih) 2. Pendidikan (Sekolah, Beasiswa, Internet). 3. Akses dan kerja sama bagi UMKM dengan Perusahaan Besar dengan terlebih dahulu memfasilitasi dan memudahkan perizinan BUMDes seperti Koperasi Nelayan, Koperasi Desa Wisata, Koperasi Petani, Koperasi Hutan Adat. Sehingga masyarakat memiliki bargaining position secara hukum dengan perusahaan besar. Disamping membuat perencanaan tata wilayah khususnya Kepastian KEPEMILIKAN DAN STATUS LAHAN, sehingga investasi seperti hotel dan tempat wisata dapat masuk ke sana tidak terjadi konflik dengan masyarakat, serta dapat mengamankan Sumber Daya Alam (Hutan Adat, Mangrove, Cagar Alam) sebagai lokasi wisata dan paru-paru dunia.
Ini lah seharusnya pemerintah menerapkan OTDA yg mengatur bahwa setiap daerah mendapatkan 50-60 persen dari dari sumber daya daerah tersebut baik pajak dan lainnya. Dan sisanya 40 persen untuk nasional.
Main makanya ke papua, bagaimana korupsi besar besaran. Pemerintah Pusat kasih 10.000 ke daerah, daerah cuma kasih 1.000 ke masyarakat. Korupsi besar KPK pun takut masuk papua.
@@royantonio5124 emang yg kumaksud cuma Papua aja ya? Semua daerah lah😂. Klo Papua si masalah nya sangat kompleks terlebih masyarakat ya blm paham politik.
Sa tra lama tinggal di Papua, tapi sa tau persis bagaimana kehidupan dan polemik disana dan sa sangat rasakan itu. Banyak media yang entah karena faktor apa tra pernah mengangkat informasi dari papua, terima kasih Narasi semoga tetap konsisten.
Setuju ade Roy, saya ada masukan. Bagi team manapun yg datang meliput crita ttg kehidupan rakyat di Teluk Bintuni harus juga memainkan peran sebagai media fungsi kontrol. Artinya jangan berita dan tayangannya saja yg di kejar ttp rekomendasi apa yg kalian dapatkan dari subjek yg disampaikan oleh narasumber katakanlah spt yg di sampaikan ade Roy. Contoh, hutan manggrove luas, ikan, udang, kepiting melimpah ttp knapa rakyat tetap susah secara ekonomi ? Bicara gas, SDA yg diambil itu menjadi tanggung jawab pemerintah dan hasil dari exploitasi itu adalah DBH migas. Presentasi jelas diatur oleh pemerintah Pusat. Jadi informasi spt ini yg harus juga di publiskan sehingga informasi kklpd khalayak rame terutama Masyarakat tdk sepihak. Bicara kepiting, udang dan ikan, Masyarakat lokal kalah bersaing dg nelayan luar papua dari segi financial dan informasi serta jalur pemasaran keluar papua. Padahal mereka tinggal diatas kekayaan alamnya. Ini yg di garis bawahi oleh ade Roy bhw mereka kaya tetapi miskin.
wajar kalau pada minta merdeka 🤷🏻♂️
semoga segera ada pemimpin yg mampu mempersatukan 🤲😇
@@freddymambay1584 Tong sepakat dengan pendapat kakak. Tetapi dokumenter seperti ini narasi penyeimbang dari sudut pandang pemerintah, yang sama-sama mengemas informasi dan memberikannya kepada masyarakat juga, tinggal kembali kepada penyimak mau melihat dari berapa sudut pandang. Sehat selalu kakak, hormat 🙏
@@Labib_1453 sebetulnya hal-hal seperti ini lumrah hampir di seluruh wilayah, tetapi khusus di Papua sangat dominan karena cukup sedikit informasi yang sampai ke khalayak.
Mungkin berita2 yg dari papua kurang menjual, jadi media lebih fokus ke jawa yg lebih maju dan berpradaban
Org ini cerdas...ayo maju suarakan Bintuni utk pembangunan..kamu bisa.. 👍💪
Dari gaya bicara kaka papua ini. Dia menunjukkan begitu cinta nya dia dengan alam nya dan mempunyai intelektual yang tinggi. Dia kesal dan marah kepada pemerintah, mengapa daerah kaya tetapi rakyat nya melarat. Cuma dia tidak mampu mengekspresikan keadaan nya dengan hati yang terluka. Semangat kaka, kami sayang papua. Salam dari Medan.
Biar tidak mlarat bagusnya gimana kk..?
@@anthon1321 kembangkan pertanian.dan keperluan sendiri.dan pasarkan keseluruh Indonesia kalau bisa keluar negeri ..punya laptop 35juta tapi makan harus berebutan .bukankah aneh tapi nyata.
Di nusa tenggara saja.. Kita punya emas 2milyar ton... Tp smeua itu spt tdk bermanfaat utk rakyat
Di jawa daerahnya kaya..tp banyak yg melarat..
@@xidipadi4258tapi pertanian jg sama aja merusak hutan karena kan mesti buka lahan yg banyak n tahukan kendala dari pertanian itu teknologi n sumber pupuk berkualitas yg masih bergantung dgn asing n harganya yg sering naik yg kemudian akan jadi polemik baru ujung2nya pemerintah lagi yg kena,,,xixixixi
"Jangan mengambil berlebihan dari alam." membuat hatiku tersentuh.
Tak heran jika sejak dulu, Papua ingin memisahkan dgn Indonesia..
sebetulnya hanya karena nafsu menjajah presiden awal kita....wkwkwkwkwk...
Katanya..... Barang barang pokok dah satu harga seperti di jawa, pembangunan segala sektor dikebut, penyumbang suara terbanyak 2 periode. Kok tetap ingin pisah?
@@obsanv5787 Itu katanya si Presiden, tapi pada kenyataannya masih ada kesenjangan sosial dan bentrok yg terjadi di sana.
@@obsanv5787 ga cuma itu mas, 10 Tahun dr tahun 68 emang lgsg gitu maju papua? Orang papua pilih jokowi karena mereka kandidatnya tidak lebih baik pedulinya terhadap rakyat papua, apalagi rakyat papua masih punya sentimen terhadap zaman orde baru dimana mereka cuma gigit jari dibuat bener2 terbelakang.
Papua itu juga kompleks mas, mengejar ketertinggalan pembangunan manusia, infrastruktur, kesehatan, butuh puluhan tahun tentunya dan utama adalah bagaimana masyakarat Papua bisa bersaing tidak hanya di Papua tapi di daerah lain plus bagaimana menumbuhkan sense of belonging terhadap negara Indonesia dengan program2 yg berkelanjutan bagi kemajuan papua, jangan smpe jokowi kelar ntr presiden baru stop prpgram yg sudah bagus dan kurang dipedulikan lagi..
@@nerdzartemic8213 dibilang nafsu ya gak juga sih. Masalah geopolitik juga. Kalau Papua merdeka atau msh dibawah Belanda, sekutu bisa blokade maritim(perdagangan & militer) wilayah Timur Indonesia. Lautan antara Pulau Sulawesi dengan Papua itu salah satu "choke point" maritim global soalnya. FYI: Indonesia sekarang kuasai 5 dari 9 "choke point" perdagangan maritim global saat ini.
Saya salut dengan apa yg di sampaikan oleh kk.
Santun dan bijak.. semoga kedepan rakyat Bintuni makmur. Amin👍❤️🔥
Tahun 2014 sy pernah ikut kapal ambil kayu di teluk bintuni, tepatnya di Sungai AROBA
Benar saja daerah ini sangat kaya, di teluk itu ada LNG tangguh, bgitu masuk sungai aroba banyak sekali burung2 kakaktua dan nuri yg masih berkeliaran di hutan bakau, masukin jebakan kepiting bentar aja langsung dapat...bahkan ada nelayan datang ke kapal kami nawarin se ember udang minta ditukar dengan solar...
Cuma infrastruktur disana sangat2 minim..sinyal telkomsel saja susah, harga2 bahan pokok jg mahal..semoga bintuni semakin maju..pnglman tk terlupakan
Orang Papua itu bijak,karena orang2 Papua penuh KASIH.TUHAN MENBERKATI saudara2ku di TANAH CENDREWASIH.dari TIMOR NTT.
Salam sehat saudaraku
Mama 2 Papa 2 di Papua
mari kita bersatu bangun
tanah Papua semoga sukses
Tayangan yg bagus. Saya menjadi berfikir, orang² di Papua ini ternyata bijaksana, terutama terhadap alam, tidak melulu seperti yg sering diberitakan oleh media dan dicitrakan oleh sebagian oknum masyarakat Papua.
Jadi pingin hidup di Papua, masih alami, tenang dan damai, terimakasih pencerahan nya buat Abangku Roy Masyewi, Abang orangnya cerdas dan wawasannya luas, semoga suatu saat abang bisa menjadi duta/wakil daerah abang untuk memperjuangkan kemajuan derah abang yang luar biasa
terima kasih narasi dan rumah torang su angkat sa pu daerah tercinta. Dengan adanya konten seperti ini, mudah2an pihak2 yg berjabatan bisa lebih memperhatikan lagi daerah2 seperti Teluk Bintuni ini. Yang katanya kaya, tapi rakyatnya sengsara.
sengsara bagaimana?
Sengsara bagaimana, emang ga makan..? Pengenx semua px rumah mewah...atw gmana..?? Kami di sulawesi sama aj..tp msh ckp bersyukur..ttp bsa makan asal rajin bekerja...
@@riel4064 saya tidak berbicara masalah isi perut disini. Maksud saya adalah, daerah Teluk Bintuni ini merupakan daerah yang sangat kaya hasil alamnya entah dari gas alamnya dan lain sebagainya. Sayangnya sebagian besar dari hasil alam tersebut tidak dirasakan terutama oleh penduduk asli daerah Teluk Bintuni. Dengan kata lain, banyak dari mereka yang tidak menjadi tuan diatas tanahnya sendiri.
Tiap daerah memiliki problematikanya masing2, saya pikir tidak apple to apple untuk membandingkan permasalahan daerah yang satu dengan yang lainnya. Dilihat dari kondisi alamnya, sdm, sda dan lain sebagainya tidak bisa disetarakan dan dibandingkan untuk setiap daerah.
Untuk permasalahan bersyukur bagi saya itu balik ke individu masing2, karena kita tidak bisa mengontrol seluruh perilaku dan sifat orang lain.
@@riel4064 mencerdaskan kalimat anda brother..
Saya pernah tinggal di Bintuni kurang lebih 3tahun . banyak kenangan indah di Papua...
Di sekolah dulu, sering kami menemui soal mengenai isi UUD45 tentang bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya...
Kami hafal betul hal tersebut dikuasai negara dan dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Tapi setelah kami dengar sudara kami bilang "kekayaan terusd iambil tapi rakyat setempat tak kunjung makmur... ", kami jadi berpikir lagi tentang soal ujian yang selama ini kami ingat.
Ini rakyat yang mana & seperti apa yang dimakmurkan.
Bukankah 'pelanggaran' yg terjadi sangat mendasar. Siapa yang akan mengadili. Siapa yang akan diadili.
Bahkan untuk bertanya, kami tak sanggup bubuhkan tanda tanya. Tak yakin akan mendapat jawab, apa lagi tanggung jawab.
__tentang kisah 'kami', yang tak perlu dibaca dengan nada tinggi
Masih banyak UU yg belum ditegakkan dgn baik oleh para penegak hukum yg hanya gagah dgn seragam dan status sosialnya. Cuma garang ke rakyat kecil dan ciut jika ditampar seikat uang
Sumber Daya Alam daerah itu disedot dan dinikmati pusat. Utamanya untuk pembangunan di Pulau Jawa (ini sudah terjadi sejak dahulu kala).
Coba kalau sistem kita federal daerah2 kaya sumber daya alam bisa ad harapan makmur.
Lihat saja di Riau sana blok minyaknya puluhan tahun disedot, sawit berhekter2 hutan dibabat apa kota2 mereka modern dan maju? Rakyat sejahtera?
Semenanjung Malaysia yg tidak sekaya Sumatra saja bisa semaju itu. Sungguh sangat menyedihkan cara pejabat kita mengelola negara.
Itu uud sudah tdk relevan, nyatanya kalo rakyat mau menikmati harus bayar dulu kan.....?
Uu nya tinggal cerita.....
Semua tergantung sm kebijkan rejim
@@tuanmuda417 komenx ngawur bro.. (dr sabang-mereuke kita sulit cari pejabat yg jujur) korupsi dimana2 bro.! Di jawa jg bnyak org susah,jg daerah lainx. Korupsi n ketidak adilanlah penyebab smua ini.
Kaka ini sangat cerdas, penjelasannya runtut komentarnya lugas, dan kebanggaannya terhadap alam papua sangat besar, semoga tidak ada yang merusak alam lebih lagi, semoga bintuni tetap asri
saya bekerja sebagai salah satu pengawas di salah satu kontraktor di LNG Tangguh.. saya miris melihat kenyataan yang katanya BP dan CSTS komitmen menjaga alam dan ekosistemnya. tapi limbah oli dari setiam skid pump itu langsung ngalir ke laut tanpa di tampung 😭😭
yang nyuruh langsung ke laut dosanya terus mengalir itu . . . kita buat kebaikan yang jariyah ya pahala yang ngalir kalo dosa ya dosa yg ngalir
Csts itu perusahaan dari mana ya
@@paskalises CSTS itu singkatan dari 4 perusaha, Chiyoda, Shipem,dll.. 4 perusahaan mengganungkan diri buat 1 PT baru di singkat CSTS, dimana 70% pekerjanya dari filipin, mereka perusahaan yang mengatur semua aktivitas di LNG Tangguh
@OUT of THE BOX BP itu BP miga ya mas? Apa sm dgn pertamina?
@@td5734 ya BP itu bisa dibilang sama seperti Pertamina ataupun Shell. bedanya BP itu Swata Dari Barat
mengingatkan akan kondisi masyarakat pomako yg "terpaksa" mencuri karena susahnya kondisi ekonomi. salahsatunya di pulau karaka.
Kritik yg tajam tetapi santun dlm berbahasa...ade roy masyewi. Terus berkarya utk org banyak.
Semoga Alam negeriku tetap lestari..sehingga bisa dinikmati oleh anak cucu 👍👍👍
Saya lahir di Papua. Menurut saya orang papua tidak ada yg miskin, hanya memang gaya hidupnya primitif dan tidak ada yang salah dengan ini. Kalo dibandingkan dengan gaya hidup di kota maka selamanya orang kampung akan kelihatan miskin.
Memangnya mau orang papua tiba2 semuanya punya Rumah seperti di pantai mutiara lengkap dengan Yacth dipekarangannya?
Rasanya sedikit aneh juga dan satu hal harus diketahui gaya hidup orang kota bukan berarti mereka lebih bahagia.
Yang bikin orang kampung merasa miskin dan berkekurangan adalah terlalu sering lihat rumput tetangga.
Saya lahir di papua 1980 dan tidak pernah merasa kekurangan walau makan petatas dgn ikan asin dan sayur gedi.
Rumah sederhana tapi Playground saya sekampung sampai masuk2 hutan tidak ada batasnya.
Pohon nipah sediahkan buahnya gratis, ikan disungai kalo mau tombak saja. Panjat pohon ambil buah rasa semut sedikit wkwkwk..
Mau piara burung bisa dicari.
Makan apatar sampai bosan.
Dan kebahagiaan masa kecil saya tidak bisa dikalahkan anak kota yg taunya nintendo dan mainan plastik serta tidak boleh sembarangan keluar rumah karena takut diculik atau ketabrak mobil.
Bukan itu intinya sodara...
POLA PIKIR intinya yg masih tertinggal di perdalaman Papua.
Minim pengetahuan dan wawasan.
Kalau cuma untuk hidup aja.. babi juga hidup... Kita manusia.. bisa berpikir
Bagaimana dg akses pendidikan?
Intinya saya adalah banyak agenda dibalik narasi bahwa rakyat Papua miskin. Rakyat Jawa juga banyak yg miskin kok.
Dan kamu kalu selalu dianggap miskin maka kamu akan merasa miskin, berfikir seperti orang miskin, dan menjadi miskin dari segala hal.
Hentikan saja eksploitasi alam Papua tanpa harus sebut2 orang papua miskin. Kita tidur beratapkan sejuta bintang, mau makan tinggal petik dan berlaut.
Pendidikan yang tinggi untuk apa? Cari kerja? Dapet kerja untuk dapet gaji? Dapet gaji untuk apa? Kaya? Bahagia?
Orang papua sudah bahagia dengan hidup apa adanya
Jadi hentikan narasi miskin demi tujuannya masing2. Papua hidup hanya sampai ada orang seperti kalian yg datang dan anggap bahwa kita miskin dan kasian sama papua dan mau bantu, padahal kita tdk butuh bantuan apa2. Yg kita perlu jgn di eksploitasi alam nya beres tanpa embel2
Gini loh y, sda melimpah dan sudah ada pengelolaan seharusnya diikuti dengan pengembangan sdm, infrastruktur, dan ekonomi
Namun apabila sdm, pengembangan infrastruktur, teknologi, dan pergerakan ekonomi masih rendah berarti ada kegagalan disitu, kegagalan sistemik akibat pengelolaan yang salah dan korupsi yang merajalela
Ini bukan soal bagaimana hidup bahagia tapi hidup juga harus berkembang
@@zacksnyder834 ya setuju2 aja. Namun judul video ini memiskin miskin kan orang yg mungkin maksudnya click bait, atau yah ada agenda untuk keuntungan kelompok tertentu.
Rakyat Indonesia seluruhnya sebagian besar sebenarnya miskin kalo dibandingkan rakyat Singapura yg dimana 1 dari 5 penduduknya Millioner (dollar) uangnya diatas 10M rupiah.
Papua harus justru bangga dengan "keprimitifan" nya
Kalo milioner2 dunia justru mau bayar mahal untuk melihat dan merasakan hidup seperti ini
Semoga masyarakat bintuni kebagian dari hasil Migas sehingga meningkat kesejahteraannya
Kebagian tapi masuk kantong pehabat
Indonesia bagian timur harus mendapatkan porsi liputan lebih bnyk agar semua orang tau bahwa kami kaya tapi masyarakatnya miskin..aneh memang aneh 😭
gak ada yang aneh dul amburadul pemerintah hanya belum mendapatkan informasi saja, terus diplintir aneh memang aneh
Perlu di tingkatkan sdm agar putra daerah bisa menguasai dan mengelola sda
Pemerintah Kabupaten seharusnya menjadi benteng perubahan kehidupan masyarakat, terutama masyarakat Lokal. Mari belajar melalui perubahan masyarakat lokal di kota sorong.
Menjadi catatan terpenting untuk Bupati dan para Pemerintah baik Pemerintah Kabupaten Provinsi dan pusat dalam menanggapi hal ini.. kami Rakyat percaya kepada pemerintah dalam pengelolaan daerah ini.. agar tdak ada lagi ketidak percayaan terhadap pemerintah,.. salah satu ikon terbesar kabupaten teluk bintuni Yakni Mangrof, karena Masuk dalam katagori hutan Magrof terbesar nomor 2 di Dunia Setelah Brasil.... Mantap Adm Narasi teruslah mengangkat masalah2 di kabupaten ini.. Sukses selalu "NARASI" GOD JOB 🙏🙏🙏
Narasumbernya sangat cerdas semoga bisa mewakili rakyat sekitar dan bisa menggerakkan semua nya akan pentingnya menjaga alam.
Aamiin
Manusia cerdas, yg "dianak tirikan",,,semoga lekas tersentuh kemakmuran 🙏untuk daerah" timur
Kepapua dulu baru bilang gitu..???
Kami d papua hidup berkckpn dan penuh fasilitas, bkn sprt yg anda kira
Anda belom tahu kalau hanya di Papua Rakyatnya dapat BLT alias gajian bulanan tanpa kerja. Dana Otsus Papua anda tahu jumlahnya berapa Trilyun yang tidak didapatkan oleh daerah lain. Justru Papua Adalah Anak EMAS INDONESIA.
@@royantonio5124 merata kah blt nya..??
@@indahayuastuti2962 berarti narasi yang salah ambil gambar itu, mengangkat cerita orang" yg sudah berkecukupan 😬
Yg penting itu meningkatkan SDM Papua, kalau SDM bagus, kemakmuran akan mengikuti.Saya punya teman tengkulak emas di emperan Freeport, orang Papua asli menambang emas sisa saja sehari bisa dapat 1 - 3 juta rupiah, uang sebanyak itu langsung habis buat minum, pesta dan wanita, seandainya mereka itu SDMnya bagus, para penambang sisa Freeport itu bisa kaya dalam beberapa tahun saja.Yg kaya ya para tengkulak emasnya yg dari Jawa, Bugis, Makasar, Minang.
Tokoh agama seharusnya membimbing mereka utk minimal tidak minum dan memikirkan masa depan.Benar tiap hari mereka dapat emas, tapi kalau langsung hilang krn rendahnya SDM ini ya sangat memprihatinkan
Bukan hanya di Bintuni banyak rakyat miskin tapi dikabupaten Mimika yang mempunyai tambang tembaga dan emas terbesar didunia kemiskinan penduduk asli Mimika terdiri dari 7 suku sangat memprihatinkan. Suku Kamoro yang hidup dipesisir sangat miskin dan susah air bersih terjadi disana. Seharusnya menteri sosial bisa datang dan lihat langsung betapa kemiskinan itu sangat mengawatirkan.
Semoga presiden terpilih 2024 adalah orangnya Smart, Jujur, Amanah dan berahlak mulia.!!! No time for pencitraan!!!
begitu polosnya saudara saudaraku yg di Bintuni ini.... sangat menghormati alam, sadar akan ketergantungan mereka terhadap alam, sadar untuk tetap menjaga alam,,,,,,sadar bahwa hasil alam mereka yang kaya telah dieksploitasi namun tak juga membawa efek kesejahteraan bagi masyarakat Bintuni, yang lebih membuat saya sedih adalah mereka terkadang ingin marah dan protes ke pemerintah atas ketidaksejahteraan mereka tetapi mereka takut melanggar peraturan ....
Perusahaan yang mengelola hasil alam di sana berkewajiban memberikan kesejahteraan berupa pembangunan dan pekerjaan.
LUAR BIASA .sdr" kita Di Bintuni.Sangat fasih Bhs Indonesia .kesadaran yg tinggi utk menjaga HUTAN. Semoga Pemerintah Pusat .Daerah .memperhati kan Masyarakat BINTUNI.Salam damai dri Kal sel.
Kebetulan sy ada di bintuni ketika video ini terangkat di beranda. Situasi kota yang masih sepi dam infrastruktur jalan kota yang mulai dibangun, walaupun masih bertahap. Kedepannya semoga kota ini menjadi lebih baik lagi dengan infrastruktur yang lebih maju lagi tanpa harus mengorbankan alam yang lebih besar lagi
nanti djokowi membangun infrastruktur dengan duit utangan disalahkan lagi,
makanya undonesia sangat luas sekali butuh ribuan triliun untk membangun infra struktur
Salut sama si bapak bapak yang diwawancarai, pengetahuan dan wawasannya sudah diatas rata rata..
Salam satu keluarga dari Garut Jabar. Keluarga besar NKRI. semangat terus saudaraku jaga alam sayangi alam seperti sayangnya kita pada badan kita
Salut dgn pemikiran bang Roy... Semoga Sdr di Papua bisa merasakan kekayaan Alam dri bbrp aspek kehidupan... Salam dri Sdr Bugis Makassar
Kalau kaya atau miskin itu tergantung orangnya....tapi soal pembagunan sarana umum masyarakat punya hak menikmati....dan teruslah kritik pemerintah agar selalu ingat...
Sejujurnya bukan hanya papua, bahkan sebagian besar pulau juga merasakan. Hutan di gundulkan tapi rakyat tetap susah untuk mencari pekerjaan. Sebagian masyarakat asli tertindas oleh aturan pemerintah.
Betul sekalii kaka...klo bukn perusahaan yg Turun tangan untuk perbaiki Jalan.mana ad jln yg bisa masyrakat akses.andaikn jln bagus pastix perekonomian jg lancar.jln yg hancur ketika hujan..longsor.andaikn pemerintah buka mata.pasti sejahtera masyarakatx.lampu listrik sj harus pakai genset.
Untuk jd kaya..ya bekerja dan berusaha dgn baik
ukuran miskin bagi demokrasi, bukan semata-mata yg digaungkan terhadap mereka yg kaya akan hasil alam, namun problem kita hari ini terletak pada ukuran dinamika ekonomi daerah perkotaan, akibatnya label kaya dan miskin diucapkan dan disematkan bagi mereka yg rezeki makannya hanya diraup lewat teknologi, tanpa tahu rasanya jadi petani.
Ttp aja bang, mereka tinggal d wilayah yg kaya alamnya,
Miris, ketidakbecusan kita dlm mengelola adalah permasalahan panjang negara baru merdeka
Sy pernah kerja di teluk bintuni,persisnya di simuri PT varita majutama,perkebunan kelapa sawit,sy lihat masyrakatnya rata²pendapatannya rendah sekali,sedangkan kekayaannya sunggu melimpah,harapan sy tolong di perlakukan aturan dg baik agar masyarakat bisa menikmati kekayaan yg ada
Semangat bang Roy 🔥✊🏼 perjuangkan trs keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat sekitar.. ciptakan ekonomi kreatif dan swasembada pangan dan pendidikan, sosialisasi edukasi masyarakat untuk meningkatkan SDM dan ekonomi masyarakat. God bless us 🤲🏼🙏🏽
Chanel sperti ini sgt bermanfaat, merubah ketidak tahuan kita tentang kondisi negara. Dan semoga kta semua sadar membuka mata, peduli dgn negara kita. Apa lg banyak media yg tdk mengangkat berita seperti ini. Mgkin di sembunyikan oleh pemerintah, mgkin media sdh dikekang, krn tdk pernah memunculkan berita" Seperti ini, yg ada hanya memberitakan soal pemilu, dana pemilu, tentang perebutan kekuasaan, bhkan bnyk media jadi brosur pemerintah. padahal sumber daya alam kita terus di ambil, terus gali oleh pihak asing. Tapi timbal balik nya ke masyarakat setempat saja tidak ada, yg ada pencemaran lingkungan, pendidikan, kesehatan,kesejahteraan masyarakat yg yg tdk meningkat. Yg untung hanya sekelompok org, baik itu dri pihak asing penguasa dan oligarki. Padahal pemerintah harus mengutamakan kepentingan masyarakat dri pada suatu golongan, kekayaan alam air, tanah, udara itu di kelolah untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Semoga mkin bnyk chanel seperti ini, dan semoga Allah menyelamatkan bangsa ini dari kekuasaan yg dzalim. Semangat trus kak semoga dlm lindungan Allah SWT aamiin
Salam dari Kepulauan Riau untuk saudara-sadaraku di Papua.. Sehat selalu dan murah rezeki,, Aamiin..
Semua sadar banyak masyarakat miskin.
Tp lupa bahwa pemerintah terlalu manja dan di manjakan dgn gajih dn tunjangan yg membuat terlena...besaaaaarrrrr
Kata buzzerp: kerja dong, yg rajin. Jangan menyalahkan pemerintah atas nasib mu sendiri
Emang buzzerp kerja? Apa kontribusinya terhadap NKRI?
Kondisi yg pancasilais banget.
Lanjoootttt
👏🏽👏🏽👏🏽
kulit hitam, rambut keriting, mata menyala sekaligus masyarakat adat di hutan. tapi cara bicara dan pemilihan kosakatanya luar biasa hebat, pembahasan subtansial, concern nya jelas.
sedangkan di ibukota yang yg katanya maju punya segala infrastruktur dan kemajuan teknologi masih banyak orang2 tolol yg ributin hal ga penting demi perutnya sendiri.
panjang umur buat narasumber.
Tetapi di Ibukota masih banyak orang pintar juga.
@@RoomCorner_ percuma pintar kalau gk bijak
@@RoomCorner_ pintar bohongin rakyat miskin.
saya jg mau bilang gitu bos, narasumbernya mantul👍👍👍👍
Setuju, pemerintah dan rakyat hrs memperhatikan ucapan saudara kita ini.
Tks mas roy.....narasinya anak muda harus ditopang oleh pemerintah, negara bertanggungjawab atas kemakmuran setiap warganegara. Suatu saat dan pasti papua akan makmur bila ada sepuluh pemuda seperti mas roy membangun bintuni dan papua.👍👍👍
Sya asli AMBON MALUKU . Sya pernah tinggal di BINTUNI kurang lebih 6 tahun tepatnya di kampung BINA DESA . Harus akui BINTUNI memang kaya segala potensi berupa apapun , tapi sangat di sayangkan pemerintah daerah tidak terlalu berkontribusi Membangun BINTUNI. Tradisi adat istiadat lokal cukup bersahaja dengan pendatang itu salah satu nilai positif yg saya sendiri alami & rasakan , kiranya BINTUNI tempat yg pernah sya pijak menuntun Ilmu dalam rantau bisah maju & sukses selalu Amiiiiin. GASPOL BINTUNI !..
Sebenarnya kalau saudara ku di papua ini lebih giat lagi orang papua jelas bisa maju bahkan mengalahkan pendatang kemajuanya
Abang Roy kelihatan kualitas nya
Gak perlu pakai nada tinggi
Mantap 👍
Tolong peraturan pemerintah tidak hanya menarik investor. Tapi membuat aturan pembagian kekayaan antara pendatang dengan pribumi ketika mengeruk kekayaan.
Klo gak dibagi dengan pribumi apa bedanya dengan VOC.
Setuju bro.
Beroakaian saja msh sangat compang camping. Kasihan.
Mengapa pejabat tdk membuat program pembagian pakaian, misalnya !
Masya Allah...ibu2nya cantik klu pake hijab
Hati hati dengan perubahan hutan menjadi perkebunan sawit !!! Pertahankan dan lestarikan hutan untuk anak cucu di masa depan ...luar biasa Indahnya Papua !!! Kenapa rakyatnya masih ada yang miskin padahal potensi daerahnya luar biasa !!!
bang roy cerdas banget sumpah.... tetap kritis dan bimbing para penerus agar nanti tetap tumbuh generasi yg perduli pada habitat nya dan rakyat nya.
RIP SILA KE 5.
Saya kadang mikir, apakah karena mayoritas penduduk kita terlalu sibuk cuma sama penduduk lain yang latar belakangnya sama (ras, agama, gender, seksualitas, jabatan, kekayaan, dsbg.) Adalah penyebab yang bikin kita lupa terhadap permasalahan sosial kita? Kita hidup di gelembung masing-masing dan masa bodo (gak peduli sama mereka yang beda) terhadap orang lain dan akhirnya kita cuman bisa bilang, begitulah Indonesia, namanya juga Indonesia, mau gimana lagi, dsbg. Gak nyadar kalau kita juga bagian dari masalah ini
Mirisnya chanel2 bgni sepi penontonnya dibandingkan dengan kehidupan artis. Nonton kehidupan artis faedahnya dimana? Nilai tmbah untuk negara apa? Pajak? Kita juga bayar pajak hnya beda jumlah hnya karena pendapatan. Mengeluhnya tidak adil bgni-bgtu. Giliran ada yg menyuarakan tidak digubris, tidak diperhatikan. Miris...
Sayangnya iya. Inferior Complex namanya. Jadi, banyak masyarakat kita masih bermental cemen sekaligus norak di waktu bersamaan.
Harapan orangtuanya tentang batas kesuksesan ditentukan apakah anaknya PNS atau tidak, lihat bule liburan langsung "Mister!", pola asuh orang tua yang lebih mengandalkan mitos daripada logika, pikiran "buang sampah sembarangan", pikiran "melanggar lalu lintas", pendidikan satu arah, ngehujat tetangga kaya diduga pesugihan, calon wakil rakyat ngandelin pelet dan jimat, mental raskin, LGBT masih didebat, bencana alam dianggap azab, entertainment kita yang masih wadididaw, koruptor dipenjara serasa nginep di hotel bintang lima, demo penutupan tempat ibadah dianggap wajar, shalat di jalan raya (padahal masjid ada di mana-mana), kebiasaan nimbun barang-barang di saat masa krisis, mafia pengepul, pemalakan oleh ormas, dan lain sebagainya...
Terlalu banyak kita bahas begituan, bro.
Pemikiran sederhana dari saya, bukan karna egois tp pemikiran saya, saya mau membangun daerah saya meski saya bekerja di luar daerah. ketika kerja dimanapun akan kembali ke rumah saya dan membangun rumah saya. Ini pemikiran sederhana dari saya yg orang desa. Tp ini adalah mungkin pemikiran dari mayoritas masyarakat kita. Siapa yg membangun daerah2 ya penduduk suatu daerah itu. Jadi cara termudah nya adalah pendidikan dan minsed dari daerah yg tak maju yg harus di ubah.
@@haeddypray7501 mungkin itu salah satu dari penyebabnya mungkin, Allahu alam, tapi kalau menurut laporan video di atas. Kasus ini lebih karena masyarakatnya gak dilibatkan dalam diskusi terkait pengelolaan SDA (dan mungkin SDM (termasuk mindset ini)) di wilayah itu. Orang luar kerjaannya cuman Dateng, ambil dan pergi. Gitu sih pemahaman saya berdasarkan laporan tim narasi di atas
@@hambatuhan3165 nah. Itu dia. Hanya di pendidikan yg harus bener2 di jalankan sehingga masyarakat sekitar dapat dilibatkan dalam pengelolaan sda. Mungkin dengan ambil pajak eksploitasi alam, untuk beasiswa seluruh penduduk asli daerah itu. Kadang dengan keadaan seperti itu perusahaan dan masyarakat sekitar lebih memilih bantuan berupa uang daripada beasiswa pendidikan. Dan yakin itu tak banyak membantu memajukan daerah itu.
Masya Allah...
Alhamdulillah sudah mayoritas meluk islam ...
Bintuni Kabupaten yang damai. Saya nyaman selama merantau tinggal disana, kepiting dan daging rusa sangat mudah dijumpai disana harganya juga murah
Betul bang rusa banyak apalagi di padang aroba blum lagi perusahaan minya genting oil dan LNG tangguh
Kakak roy cerdas nie. Ayo narasi buatin konten buat bang roy, khusus membedah potensi kabupaten teluk Bintuni. Sumpah daerah ini kaya bgt! Luar biasa teluk Bintuni!
Love Papua 🇲🇨
Teringat Bintuni wkt merantau di tahun 2007_2008
Angkat terus min isu kemiskinan di Indonesia Timur. Slm dr NTT 🙏🙏🙏🙏
Salam dari timor leste
salam dari binjay
Betul dikorop penjabat pusat dan daerah. Rakyat papua harus basmi tu koroptor dari pusat dan daerah. Kami di tengah barat mendukung kalian
Apalagi di daerah papua di pusat dan di daerah lain juga sama.
Tapi tetap harus berjuang demi kemakmuran daerah papua melalui npemimpin daerah yg bersih agar rakyat disana hidup damai tercukupi seperti daerah diluar papua. Cari gubernur yg bersih tg berjuang utk jepentingan rakyat dan kesejahteraan nya. Utk itu cari gubernur walikota bupati bupati yg bersih dari warga nkri manapun atau asal papua yg benar berjuang utk kesejahteraan rakyat papua dan pilih dprd yg betul berjuang demi kesejahteraan rakyat papua.jangan terpaku dgn penduduk asli.seperti daerah lain di indonesia tdk harus pendudukcasli setempat. Terus berjuang saudaraku2 dipapua kami siap membabtu kalian semua
Saya sangat terkesan dg orang papua yg samgat cerdas trrlihat dr perbendaharaan kata dan bahasa yg digunakan
Ayo dong pemerintah, perhatikan daerah timur kita. Apalagi papua. Kita semua sayang mereka.
Yg memalukan kalau pemerintah papuah ,hanya memperkaya dirinya dan keluarganya,gubernur,bupati harus membagi kekayaannya dengan rayatnya,jangan Matius inembe hambur2 uang untuk judi ,
Bintuni bawah minyak atas kayu sungguh kaya raya. Ada bp migas ada ginting oil blm kayunya area aroba &sekitarnya
Apa yang terbaik buat mereka? Tentu yang mereka butuhkan dan yang mereka inginkan.
Apakah lebih baik merdeka, lalu masyarakatnya hidup secukupnya, dengan alam yang masih terjaga, dan industri yang tidak berlebihan. Tapi untuk jadi suatu negara yang mampu, mereka butuh SDM yang mampu memimpin dan mengelola, yang memahami permasalahan luar negeri, mereka tetap butuh industri untuk segala kebutuhan lain seperti militer, kesehatan, dll.
Atau yang terbaik adalah seperti yang dikatakan orang-orang, meningkatkan ekonomi, gaya hidup modern, dll.
Ada yang bilang orang papua susah diajak berkembang,
Sebagai orang luar papua, saya butuh lebih banyak informasi, narasumber, kita butuh lebih banyak mendengar, melihat persepsi mereka sebenarnya.
Kebiasaan kita "orang sok pintar", memikirkan yang terbaik untuk mereka tanpa melibatkan mereka dalam diskusi.
Kalau memang, kalau ya, yang mereka inginkan adalah perubahan, peningkatan ekonomi, kesehatan, pembangunan, dll, maka tugas pemerintah untuk memikirkan solusinya dengan tujuan tersebut.
Membiarkan hutan sagu berganti sawit, gunung berganti tambang, dengan masyarakat yang masih hidup dari alam benar benar akan jadi kacau.
Namun, dengan keadaan pemerintah indonesia ini apa bisa ya?
Negara aja kekurangan uang, apa-apa dikelola perusahaan swasta, yang ga jarang mengabaikan amdal dsb dengan uang sogokan.
Pembangunan juga ga mungkin ga menyentuh alam, apalagi tipe pembangunan sejengkal sejengkal kayak di indonesia, yang uang lapangan setengah harga tender, untuk pembangunan yang begitu bagus, butuh berbagai ahli dan terkonsep sedemikian rupa, agar alam dan pembangunan bisa beriringan.
Itu cerita pembangunan
.
.
Jika ternyata, yang diinginkan masyarakat papua adalah kehidupan sederhana yang berdampingan dengan alam,
Saya sebagai orang luar, malu, karena kita merusak hidup mereka demi segelintir yang lain.
Memang benar, hasil bumi dan laut itu dipergunakan untuk negara,
Memang benar tanah di papua, kalimantan, sumatra, sabang sampai merauke itu milik indonesia, bukan rakyat papua saja, bukan rakyat kalimantan saja.
Memang benar, orang papua juga sama dengan kita, bisa pergi ke daerah lain dan memanfaatkan alamnya.
tapi bagi saya, tanah itu milik masyarakat papua.
Memang benar kita rakyat indonesia harus saling membantu, SALING, artinya juga saling menguntungkan, semua sejahtera.
Pemerintah mengelola hasil bumi, tentunya untuk kesejahteraan rakyat, semestinya rakyat di tempat itu yang pertama sejahtera.
Menghabiskan banyak dana untuk mereka adalah hal yang pantas.
Bukan hanya mengambil saja dari mereka, lalu dengan alasan melindungi hutan, nanti sebagian hutan dijadikan hutan lindung, masyarakat dilarang ke sana. Sementara hutan yang lain dikasih ke perusahaan, investor, oligarki.
Yang saya dapat dari video ini dari dua narasumber.
Narasumber pertama, abang yang lebih muda, menginginkan peningkatan ekonomi, kesehatan, dan pembangunan.
Sementara bapak yang lebih tua, menginginkan hutan dijaga,
Disampaikan pula di video tentang prinsip orang papua untuk mengambil secukupnya.
Jika merujuk dari dua narasumber ini maka yang di inginkan adalah fasilitas kesehatan, pembangunan seperti rumah layak huni, mungkin juga jalan jika dibutuhkan (tanya mereka), lalu hutan tetap terjaga.
Tapi itu cuma dua narasumber.
.
Di video dokumenter watchdoc, di bagian papua yang lain, yaitu merauke, hutan sagu mereka digusur. Dari masyarakat yang diwawancara, mereka lebih butuh hutan, hidup sederhana dengan alam.
Mereka itu masyarakat meramu, mereka ambil sagu di hutan, bukan diganti sawah, kebun sawit, mereka bukan masyarakat bercocok tanam.
Itu juga narasumbernya terbatas.
Pemerintah butuh lebih banyak mendengar dan diskusi.
Mantap, jaga terus kelestarian alam karna alam adalah sumber kehidupan.
Perbaiki SDMnya perlu banyak kursus-kursus. Ikan kepiting jangan ditangkap tp dibudidayakan. Sertifikasi lahan untuk penduduk setempat tanami tanaman produktif. Dan terakhir bentuk koperasi untuk menampung produk masyarakat. Pemerintah perlu memfasilitasi dengan menyiapkan infrastruktur jalan, lembaga kursus dan pelatihan serta kurangi retribusi untuk umkm yg berdiri disana
dulu ada program dari dinas perikanan namanya KUB (kelompok usaha bersama) mereka difasilitasi modal untuk nelayan ,
Seandainya pemerintah memanggil perwakilan satu anak muda dari masing" kota/ bupaten dan satu untuk masing" provinsi, terus dilatih dan didik dengan cara yang benar disisipkan jiwa nasionalisme di ajak belajar Iptek dan cara kelola daerah serta cara memerintah yang tepat lalu setelah itu dikembalikan ke masing" daerah untuk membangun daerahnya ( pemerintah pusat memberi target dan mengarahkan) baik itu dalam segi ekonomi, pariwisata, infratruktur 😢😢😢 SAYA yakin kita bisa melompat KARENA JUJUR SAJA SAYA SUDAH MUAK DENGAN PEMERINTAH DAERAH YANG NGAK BISA KERJA MEREKA HANYA BERKUTAT PADA TUGAS ADMINISTRASI SAJA, PADAHAL POTENSI DI DAERAH MEREKA BANYAK SEKALI, INGAT PEMERINTAH PUSAT JUGA TIDAK BISA TERLALU MENGINTERVENSI KARENA SETIAP DAERAH PUNYA OTONOMINYA SENDIRI".. JADI OPSI YANG PALING BAIK ADALAH MEMANGKAS BENALU YANG ADA DI PEMERINTAHAN DAERAH
Maksud saya dikembalikan dan diberikan tempat yang strategis di pemerintahan langsung jadi walikota,bupati,gubernur memang ini sedikit ekstrem karena menyalahi aturan demokrasi, tapi saya sebagai rakyat sangat tidak puas dengan kinerja pemerintah daerah, semua yang maju di pemilihan umum tidak bermutu, yang bermutu kalah sebelum tanding dengan yang berduit, jadi kalau tidak kita pangkas akar busuk di struktur pemerintahan kita saya yakin kita akan terhambat menjadi negara maju
Ongkos jasa disana sangatlah mahal, pendapatan besar pengeluaran juga besar. Semoga putra daerah bisa menguasai skill di bidang jasa, bisa bersaing juga bisa membuat harga² lebih ekonomis
Pengen banget ke Papua
Semoga tersemogakan amiiin
Pingin marah gue sumpah,... Kalo kita bersatu atas nama Indonesia cuma untuk disedot, dimanfaatkan, dan dieksploitasi oleh para kalangan elit udah ga usah bersatu.... Anti NKRI? Bukan saya yang anti NKRI tapi para elit itu... Udah banyak peradaban tumbang karena pemerintahnya zolim... Contoh saja bangsa romawi
Apbn untuk papua itu besar
Bapak ini pintar...bijaksana...semoga Allah anugerahkan pada negeri ini pemimpin yg adil dan amanah ledepannya
Dimanapun TAMBANG nya LORD ttp yg Kuasa dan KAYA
Pa ce yg diwawancara pinter terstruktur cara bicaranya... Semoga msh bnyk org indo yg pinter tp santun 💙
Negeri Papua kaya, tapi rakyatnya hidup miskin.
Jaman sekarang banyak negara yang sumber daya alam banyak tapi miskin. Dari dulu yang bisa bikin kaya itu sumber daya manusianya
Gaya Bicara dan pemikiran Om Roy sebagai narasumber KEREN ...!!!
Inilah yg kemarin juga dirasakan dan disuarakan oleh mahasiswa2 papua yg demo. Bagaimana ketidakadilan itu nyata adanya,
Jokowi sdh mensejahterahkan mereka, ekonomi mereka sangat maju
@@nandopalinrungi6694 Nani ?
Ayo kerja keras..jgn mau diprovokasi asing aseng.
ingat kalau ingin maju kerja..kerja..kerja..menabung ..
keluargaku dahulu miskin karena malas kerja dan tdk punya ilmu..
Tetap semangat kerja keras sodaraku ..
kalian pasti bisa maju..
tetap semangat
Semoga selalu terjaga keaslian hutannya..
Sering saya jelajah dari Google dan nampak dari atas Teluk Bintuni begitu hijau sebagai tutupan hutan. Semoga sodara2 di Bintuni tetap mampu menjaganya juga pemerintah tetap konsisten menjaga juga..
Salam dari Sunda..
bang roy yang cerdas... semoga masyarakat bintuni semakin sejahtera
Sepertinya uang negara terlalu banyak untuk bayarin pejabat yang ga ada effort nya buat negara
wkwkwkwk....RI udah 3x default sejak merdeka bung....ya hasil pemerintahan nasionalis yg gagal...(maklum affiliator romusha)...
Ketika wakil rakyat minta korden mahal tapi lupa sama rakyat yg diwakilinya di senayan
Mafia sponsor partai terlalu kuat bro. Gakan bisa
Kekayaan bukan di ukur dri manusia yg punya mobil rumah dn uang.
Tpi kkyaan itu adlh tumbuh dri hati, serta menjaga alam agar ttp stabil dn tidk merusk alm brupa mebebang pohon pohon di hutan dn tidk membuang sampah di laut, ketika kita bisa menjaga alm mka alm akn memberi hidngan yg mudh buat kita adaptasi.
Negara oligarki 😭😭😭
Inilah penyebab Indonesia Timur maunya pisah saja.. tapi hati kami mencintai negeri ini.. tolonglah pemerintah, jangan hanya taunya menerobos hutan adat rakyat.. tapi tdk ada solusi bagi kemiskinan masyarakat lokal setempat.
Loh.... Katanya situ penyumbang suara terbanyak saat pilpres, katanya sudah satu harga dgn jawa alias tak lagi mahal, katanya dikebut pembangunan smua sektor
@@naksumuri6240 trus? Knapa masih ingin pisah? Coba jelaskan biar saya paham
@@obsanv5787 lihat dari topik yang dibahas di video cuy bukan hanya sekadar pembangunan saja. Masih dari dulu presiden sebelum jokowi periode pertama pun sudah kayak gini sampai sekarang. Oknum penjabat swasta yang tidak punya nurani hati
@@andriyan6152 berarti bupati, dprd dan perwakilan dpr RI ga terlihat kontribusinya dong. Suaranya aja diminta, kesejahteraan diabaikan
@@obsanv5787 anda nyinyir saja.. tinggal dimana?
Pak Jokowi itu sdh banyak bekerja utk Indonesia Timur tpi belum maksimal.. Pribadi Pak Jokowi itu baik tpi orang sekelilingnya pandai memanfaatkan keadaan.
luar biasa salut dengan kk yang bgt memiliki wawasan yang luas tentang masa depan papua agar bisa menghormati alam. apapun yang terjadi di masa kedepan nnt alam adalah tempat di mn kita akan hidup selalu semangat buat kk kk yang memperjuang tanah dan alam sendiri walau selalu tidak di perhatikan oleh pihak pemerintahan tuhan memberkati tanah ku papua ku
Terima kasih mengangkat fakta ini, semoga kedepannya siapapun pemerintahannya mampu berbuat amanah dan mensejahterakan rakyat Bintuni dan Indonesia timur jgn cuma terus berpihak pada pengusaha tanpa mempedulikan rakyat setempat
"Hutan adalah jantung kehidupan" respect buat sodara di Papua
Dari jaman suharto emang gk kesentuh, kasian kadang sama orang pedalaman.
Dan bnyak orang bilang bapak pembangunan, bapak pembangunan jawa iya
Dah hampir selesai 2 periode loh.... Dan juga melewati banyak presiden Masih sepenuhnya menyalahkan orba?
@@obsanv5787 emang kenyataannya begitu, sekarang sudah mulai diperhatikan walaupun belum merata karena berpuluh puluh tahun ketinggalannya. Masa gk mau disalahin. Sejarawan Bonnie Triyana bilang suharto presiden terkorup, kata mahfud md uu sakti freeport dibuat dijaman suharto oleh ginandjar
@@akhlifiqri2861 maksudku..... Apakah sepenuhnya beban kesalahan ditanggung soeharto hanya karena pengamat bilang dia presiden terkorup? Presiden setelahnya ga diberi beban kah? Habibie, gus dur megawati, esbeye, jokowi.
Harusnya adil merata pemberian beban mensejahterakan rakyat ke semua pemimpin, toh mreka dipilih oleh rakyat (kecuali sebelum era esbeye yg dipilih voting dewan)
Come on.... Jangan selalu terlena dgn masa lalu. Masalalu hanya sebagai pembelajaran agar rakyat lebih aware dan paham tentang bahaya korupsi.
Sekarang bagaimana caranya menggelak para kepala daerah dan para wakil rakyat agar benar benar peduli pada daerah yg memilihnya
@@obsanv5787 "hanya karena pengamat bilang dia korup" dia dinobatkan sebagai presiden terkorup oleh bnyak majalah, artikel di banyak dunia, Itu salah 1 penyebab pembangunan gk merata. Lagian dia presiden yang menjabat 32 tahun paling lama dari semua presiden indo, terus orang yang ngelepas freeport ke asing, presiden sesudahnya ngebangun negara dari pondasi yang gk bener, kaya bangun rumah kalo pondasinya gk bener gimana mau bagus rumahnya, harus susah payah kalo mau bagus.
Kalo gk mau disalahin gk bisa lah, di jaman gusdur aja mau diadili tapi karena sakit diundur terus
KK sebagai Narasumber inilah yg cocok untuk memimpin Teluk Bintuni.... Sy yakin beliau inilah yg akan membawa perubahan baik bagi teluk Bintuni
Papua Barat Semoga makin sejahtera rakyatnya.
Bang Ade, sinarasumber cerdas orangnya, keren dlm setiap ulasannya, salut putra daerah . . .
Suatu saat, dewasa kelak berencana akan tinggal di Papua 🙏
Pernah kesana, keliling semua distrik dan nyebarang le tofoi, babo sampe balik lagi ke kota bintuni..5 bulan di teluk bintuni lalu pindah ke pegaf 2 bulan, dan pindah ke manokwari. Begitu berkesan dan pengalaman, ramah² masyarakat asli papua itu,
Tapi Skrng sudah dijawa.
Seandainya saya jadi orang papua bahagia banget Bisa mancing Berburu.... Semoga lain waktu bisa tamasya ke papua....Indahnya alam papua... Salam dari org bekasi...Semoga pemerintah melihat video ini dan nantinya saudara"ku di papua merata apa di ingginkannya....🙏🙏
Bahagia kelaparan ya 🤣🤣🤣🤣Jawa nih suka ngejek dengan kosakata yg pinter dibikin lembut.
"Ketika pemerintah tidak peduli lagi dengan kami, kami lari ke alam" Kax ko andalann skalii💯❤
Kami bukan Miskin Tapi, DIMISKINKAN OLEH NEGARA
Bujan negara tp pejabat .bukan hanya papua kita semua rakyt indonesia dimiskinkan oleh pejabat yg korup
@@reyanggaming4308 Pejabat itu jabatan di dalam subuah negara yang memiliki sistem bernegara mereka (Pejabat) tidak berdiri sendiri tanpa sistem yang disebut Negara Sobat
Begitu lah sayang nya rakyat Indonesia di tipu oleh pejabat negara zalim lagi rakus,
Wah bpk ini bagus sekali narasinya..berjuanglah demi kemajuan
Mantaaaap daerah Bintuni yg indah masih alami,dan masyarakatnya bisa merawat dan menjaga.nya walaupun masih hidup kekurangan ,dan ini penting harus di publikasikan ke luar daerah agar pemerintah daerah dan pusat lebih tanggap utk pembangunan di Bintuni
"Hasil yang ada di muka bumi maupun yang di udara itu dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. Tapi, hasilnya sudah habis dibawa tapi rakyatnya belum makmur" 17:16
😥
ayo saudara Papua bikin pariwisata lokal biar bisa menarik wisatawan asing... ataupun wisatawan lokal.mamfaatkan semua kekayaan alam milik masyarakat setempat.
Pemerintah Pusat harus dan seharusnya memberikan Dana Alokasi Khusus kepada Kabupaten dan Kota yang memiliki Sumber Daya Alam yang dieksploitasi lebih, seperti Migas dan Batu Bara.
Begitu juga dengan Bupati atau Gubernur daerah setempat, salah satunya Bupati Bintuni dan Provinsi Papua Barat daerah setempat yang memiliki dan menerima Dana Alokasi Khusus tersebut, harus memprioritaskan insfrastruktur dengan utamanya
1. KESEHATAN (Puskesmas, Rumah Bersalin, Perbaikan Gizi, MCK/Sanitasi, Air Bersih)
2. Pendidikan (Sekolah, Beasiswa, Internet).
3. Akses dan kerja sama bagi UMKM dengan Perusahaan Besar dengan terlebih dahulu memfasilitasi dan memudahkan perizinan BUMDes seperti Koperasi Nelayan, Koperasi Desa Wisata, Koperasi Petani, Koperasi Hutan Adat. Sehingga masyarakat memiliki bargaining position secara hukum dengan perusahaan besar.
Disamping membuat perencanaan tata wilayah khususnya Kepastian KEPEMILIKAN DAN STATUS LAHAN, sehingga investasi seperti hotel dan tempat wisata dapat masuk ke sana tidak terjadi konflik dengan masyarakat, serta dapat mengamankan Sumber Daya Alam (Hutan Adat, Mangrove, Cagar Alam) sebagai lokasi wisata dan paru-paru dunia.
Ini lah seharusnya pemerintah menerapkan OTDA yg mengatur bahwa setiap daerah mendapatkan 50-60 persen dari dari sumber daya daerah tersebut baik pajak dan lainnya. Dan sisanya 40 persen untuk nasional.
Main makanya ke papua, bagaimana korupsi besar besaran. Pemerintah Pusat kasih 10.000 ke daerah, daerah cuma kasih 1.000 ke masyarakat. Korupsi besar KPK pun takut masuk papua.
@@royantonio5124 emang yg kumaksud cuma Papua aja ya? Semua daerah lah😂. Klo Papua si masalah nya sangat kompleks terlebih masyarakat ya blm paham politik.
@@Ahmad26. Ya begitulah, teori memang tak seindah kenyataan bro