Kenapa Nabi Yusuf di Masukan Kedalam Penjara ??? Ustadz Dzulkifli Mansyur
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 5 ก.พ. 2025
- Al-Qur’an yang menceritakan kisah masa lalu antara lain terdapat pada surat al-Baqarah dan Bani Israil dan surat Yusuf. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada ketiga huruf ini. Dalam surat al-Baqarah dan Bani Israil hanya membicarakan peristiwa masa lalu. Sedangkan dalam surat Yusuf selain menceritakan peristiwa kehidupan nabi Yusuf juga menceritakan tentang mukjizat nabi Yusuf yang bisa menafsirkan mimpi. Melalui tafsir mimpi raja saat itu, Nabi Yusuf meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan mimpi raja. Hal ini menunjukkan bahwa kisah nabi Yusuf mempunyai aspek historis dan juga aspek historis filosofis.
Salah satu kisah dalam Al-Qur’an adalah tentang Nabi Yusuf yang diangkat menjadi nabi pada tahun 1715 sebelum Masehi. Dia ditugaskan untuk mengabarkan umatnya di Mesir. Di dalam Al-Qur’an namanya disebut sebanyak 27 kali. Dan namanya dijadikan nama surah dalam Al-Qur’an yaitu Surah Yusuf. Allah telah memberikan kepada Nabi Yusuf ketampanannya. Penampilannya yang tampan ini menjadi keistimewaan di saat ujian baginya. Dalam Alquran dijelaskan bahwa Nabi Yusuf adalah pria paling tampan di dunia sepanjang masa. Pernyataan ini digambarkan dalam Alquran mulai masa remaja hingga ia beranjak dewasa. Salah satu ujian yang diperoleh ketampanan Nabi Yusuf adalah ketika Zulaikha mengajak berzina di dalam rumahnya. Hal ini bukan hanya karena keimanan seorang Zulaikha yang rendah, namun tentu saja karena Nabi Yusuf memiliki ketampanan yang sangat biasa. Nabi Yusuf adalah anak ke 7 dari Nabi Ya’qub Ada juga yang mengatakan Nabi Yusuf adalah anak ke 11. Nabi Yusuf mempunyai saudara seribu yang bernama Benyamin. Ayahnya menyayangi Yusuf dan Benyamin kecil sehingga menimbulkan kecemburuan di antara saudara-saudaranya yang lain. Kasih sayang yang diberikan Nabi Ya’qub kepada Yusuf dan Benyamin seringkali menimbulkan kecemburuan 10 saudaranya yang lain.
Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lalu, sedangkan filsafat sejarah adalah kajian filsafat yang berkaitan dengan persoalan sejarah suatu kerangka, kerangka pemikiran serta kerangka yang tepat untuk memahami samudra hikmah dalam Al-Qur’an yang diwahyukan oleh Allah, khususnya mengenai kisah Nabi Yusuf. Fokus kajian ini menjawab permasalahan tentang pandangan filosofis sejarah dalam Al-Quran, secara pribadi pertanyaan khusus yang dapat diajukan adalah Apa pandangan Al-Quran khususnya dalam kisah nabi Yusuf tentang filsafat sejarah, khususnya tentang makna masa lalu, masa kini dan masa depan dalam kehidupan?
Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang berupaya memahami teks Al-Quran tentang kisah Nabi Yusuf dalam perspektif sejarah dan filsafat sejarah dengan menggunakan metode hermeneutika filsafat. Prosedur metodologinya adalah sebagai berikut: (1) Deskripsi, (2) Deduksi-induksi, (3) Bahasa inklusif, dan (4) Heuristik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Kisah Nabi Yusuf dalam Al-Quran merupakan peristiwa sejarah, kisah ini tidak hanya tentang kehidupan Nabi Yusuf secara pribadi saja, namun juga tentang kisah keluarga Nabi Yusuf as. Nabi Ya’qub sebagai cikal bakal atau asal usul nenek moyang bangsa Israel yang pertama kali hijrah ke Mesir dari Palestina. (2) Kisah nabi Yusuf dalam Al-Qur’an mengandung dimensi filosofis sejarah yang memuat pemahaman tentang bagaimana mengantisipasi dan mempersiapkan masa depan. Nabi Yusuf berdasarkan mimpi Raja telah menunjukkan pentingnya mengantisipasi kejadian di masa depan melalui tanda-tanda yang dapat dipahami manusia.
masya Allah mantap kajiannya Guru
Subhanallah