Sang Maya Cakru adalah putra dari Rahwana, Raja Alengkapura. Kelahirannya merupakan hasil dari nafsu tak terbendung Rahwana ketika menculik Dewi Sita, istri Sri Rama, untuk dijadikan istri. Saat Rahwana terbang melintasi lautan, nafsu Rahwana memuncak melihat kecantikan Dewi Sita. Kama (nafsu) Rahwana pun keluar dan jatuh ke tengah lautan. Terlihat cahaya terang bersinar di tempat jatuhnya kama Rahwana. Dewa Brahma melihat cahaya tersebut dan mengetahui bahwa itu adalah kama dari Prabu Rahwana. Dewa Brahma menghidupkan kama tersebut dan tercipta anak berwujud raksasa yang diberi nama Maya Cakru. Akibat kejadian ini, ikan-ikan penghuni lautan berubah menjadi raksasa dan lautan tersebut berubah menjadi daratan bernama Segara Lungsur. Saat Maya Cakru dewasa, Dewa Brahma memerintahkannya untuk berguru dan menimba ilmu kepada Dewi Durga. Setelah menyelesaikan perguruannya, Maya Cakru menerima anugrah berupa ajian Panugrahan, yaitu Panugrahan Sulambang Geni. Akibat kejadian masa lalu dan merasa terluka atas kematian ayahnya, Rahwana, yang gugur di tangan Rama Dewa, Maya Cakru bertekad membalas dendam. Dengan kekuatan sakti mandraguna dan ajian Panugrahan Sulambang Geni, Maya Cakru berangkat diiringi oleh kendaraan dan para pengikutnya menuju Kerajaan Ayodhapura.
The best 👍
Sang Maya Cakru adalah putra dari Rahwana, Raja Alengkapura. Kelahirannya merupakan hasil dari nafsu tak terbendung Rahwana ketika menculik Dewi Sita, istri Sri Rama, untuk dijadikan istri. Saat Rahwana terbang melintasi lautan, nafsu Rahwana memuncak melihat kecantikan Dewi Sita. Kama (nafsu) Rahwana pun keluar dan jatuh ke tengah lautan.
Terlihat cahaya terang bersinar di tempat jatuhnya kama Rahwana. Dewa Brahma melihat cahaya tersebut dan mengetahui bahwa itu adalah kama dari Prabu Rahwana. Dewa Brahma menghidupkan kama tersebut dan tercipta anak berwujud raksasa yang diberi nama Maya Cakru. Akibat kejadian ini, ikan-ikan penghuni lautan berubah menjadi raksasa dan lautan tersebut berubah menjadi daratan bernama Segara Lungsur.
Saat Maya Cakru dewasa, Dewa Brahma memerintahkannya untuk berguru dan menimba ilmu kepada Dewi Durga.
Setelah menyelesaikan perguruannya, Maya Cakru menerima anugrah berupa ajian Panugrahan, yaitu Panugrahan Sulambang Geni.
Akibat kejadian masa lalu dan merasa terluka atas kematian ayahnya, Rahwana, yang gugur di tangan Rama Dewa, Maya Cakru bertekad membalas dendam. Dengan kekuatan sakti mandraguna dan ajian Panugrahan Sulambang Geni, Maya Cakru berangkat diiringi oleh kendaraan dan para pengikutnya menuju Kerajaan Ayodhapura.