Bagaimana Kerbau Rawa Bisa Selamatkan Lahan Gambut dari Kekeringan dan Perkebunan Sawit?

Desa Bangsal, di Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba. Tahun 2023, kemarau panjang juga diperparah dengan El Nino. Masyarakat desa bertahan dengan menerapkan pertanian terintegrasi, berupa peternakan kerbau rawa, pembuatan gulo puan, budidaya maggot, dan budidaya ikan air tawar. Simak laporan Rizqi Nurmizan, salah satu penerima fellowship DW #ecofrontlines dalam video berikut: "Bagaimana Kerbau Rawa Bisa Selamatkan Lahan Gambut dari Kekeringan dan Perkebunan Sawit?"
Suka dengan video ini?
Ayo berlangganan: / dwindonesia
Informasi lainnya dari DW Indonesia:
Instagram: / dw.nesia
Facebook: / dw.indonesia
Twitter: / dw_indonesia
Website: www.dw.com/id
Inovator: www.dw.com/id/beranda/iptek/s...
Tertarik ingin berdiskusi tentang topik iptek di grup inovator?
Gabung di / 569122020135718

[@DWIndonesia]

Sahabat DW, apakah daerahmu juga mengalami hal yang serupa seperti di Desa Bangsal? Bagaimana cara warga setempat mengatasinya?

[@wijaya14]

Seru

[@aeikey7359]

Waaaaah

[@hendrasetiawan7629]

UUD harus tegakan

[@tanyaroti4397]

kernnn

[@widiaprianto]

Kok sepi?

[@mahbul]

Kecamatan tetangga

[@SiapaLu-yn3rb]

Gara-gara sawit ya itu, gak ad pohon😢😢

[@muhammadyuswarachmadi]

Udah pasti

[@campuradukbermanfaat9785]

Knpa gk tanm sendiri?

[@muhammadyuswarachmadi]

Airnya disedot Sawit

[@jokopurwiyantojoko8983]

Lahan sawit merusak ekosistem dan alam