700 Hektare Mangrove Rusak Akibat Industri Arang, Polda Sumut Segel Pabrik dan Tangkap Penebang
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 5 ก.พ. 2025
- Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
/ @tribunmedantv
Baca di sini : medan.tribunne...
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perambahan hutan mangrove atau bakau di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara hampir berlangsung selama tiga tahun.
PLT Bupati Langkat Syah Afandin terkesan tak mampu berbuat apa-apa di wilayah kerjanya.
Saat diwawancarai di lokasi pembuatan arang kayu bakau ilegal, adik eks Gubernur Sumut Syamsul Arifin ini malah lebih banyak mengucap terima kasih ke Kapolda Sumut Irjen Agung.
Dia berulangkali mengatakan terima kasih karena Kapolda Sumut menutup panglong arang ilegal dan menangkap perambah.
"Terima kasih setinggi-tingginya kepada bapak Kapolda dalam penanggulangan pengerusakan mangrove,"kata PLT Bupati Langkat, Syah Afandin, Senin (31/7/2023).
Baca Selengkapnya di medan.tribunne...
Orang kalau ingin kaya, punya mobil, dsb, maka akan merusak alam, samadengan pejabat jkarta,menteri hutan, oligarki. Hidup ini sederhana, tdk modern tdk apa 2.karena hutan mangrove, itu sumber makanan manusia, udang, kepiting, ikan, dsb.
Hukum seberat beratnya oknum penebangan hutan .
Bodohnya keterlaluan.
700 HEKTAR HUTAN MANGROVE DIJARAH, DIRUSAK OLEH PARA PENGUSAHA ARANG KAYU BAKAR , RUSAK MORALNYA ORANG ORANG YG MEBABAT HUTAN MANGROVE , POLISI HARUS TEGAS BERI SANGSI HUKUM YG BERAT KARENA MERUSAK ALAM , STOP PABRIK PEMBUATAN ARANG KAYU MANGROVE DAN SEBAGAI EFEK JERA PENJARAKAN PARA PENGUSAHA ARANG
Hendaknya jangan hanya penebang mangrouve yg di tindak,,terlalu kecil skopnya,,para garong yg menggelapkan uang Negara terkait dana reboisasi yg sajikan secara fiktif di beberapa Daerah di Sumatera Utara,,kenapa didiamkan,,itu jauh lebih berbahaya dampak dan akibatnya,,,ikan teri terjaring,,ikan paus lolos.
daerah mana yg menggalap itu bg..
Bener banget, hampir 90 persen dari mereka hidup dari bakar arang mulai dari makan sehari hari, bayar sekolah anak anak mereka,bayar listri. Seharusnya jika memang mereka salah itu diedukasi atau diberi lapangan pekerjaan kalau perlu. Bukan ditangkap. Dan mereka juga bekerja disitu bukan sehari dua hari tapi sudah puluhan tahun. Sekarang mereka mau makan pakai ?pakai batu sama daun?mereka mau beli beras pakai apa?sudah kah difikirkan?
@@PutriUti-cz5rriya kk dsni sush x cri kerja jd bakar arang la kebanyakkan org d sni
Diusut dong. Siapa yang jual kayu mangrove pada masyarakat sehingga masyarakat berani memotong kayu bakau tersebut.
Pak KAPOLDA tolong diusut orang-orang yang bekerja dibelakang layar.
Karena kayu bakau tersebut dijual oleh pihak tertentu pada masyarakat sehingga masyarakat berani menebangnya
Orang" yg tidak tinggal di pesisir,cm bisa klaim penebang bakau salah besar, Ada yg sadar gk yg menghancurkan bakau itu bukan masyarakat,Krn produksi arang sudah puluhan tahun it bakau di potong n tumbuh lagi, tp PT Yg mencurkan sampai ke akar" nya buat di jadikan lahan sawit,adakah yg berani pejabat bertindak, banyak lahan mangrove di jadikan kebun sawit, buktikan kelapangan aja yg sebenernya merusak itu siapa,
Kebangetan memang hancur bumi klw tidak dotindak.... puluhan tahun tumbuh hancur dalam sekejab
Di batam masih banyak penebangan dengan gergaji mesin dalam jumlah banyak untuk pembuatan arang. Dj tanjung gundap barelang sehari bisa ber ton2
Penebangan kayu bakau Daerah pangkalan Susu juga harus dihentikan juga donk...
Jgn kasih ampun.. itu pasti ada oknum yg terlibat.. usut tuntas.. itu ga mungkin di rusak dlm sehari, seminggu atau bahkan sebulan, knapa tidak pernah selama itu tertangkap oleh patroli dishut.. itu sudah pasti ada oknum..
Jangan hanya yg kecil kecil saja yg di tindak. Yg besar juga bos. Karena ini cuman persoalan perut
Buka.lapak.krja.dulu.pak.masyarakat.butuh.pekerjaan..jangn.asal.stop.km.butuh.pekerjaan.sehari.2.
Yang lain sibuk menanam ini malah sibuk merusak
Narkoba boss...tolong di basmi...merusak genesi..
Subhanallah
Kejadian bencana tsunami Aceh yang masih ada dibenak kita, bagaimana jawaban dari dunia dan lebih khusus negara kita Indonesia.itu semua dampak dari alam kita sudah tidak seimbang.bagaiman kita menanggapi bencana itu
.
menurut sy segala sesuatu yg sudah kelewat batas akan menerima ganjaranny..hanya krn sejengkal perut alam dirusak..sebagai masyarakat awam sy merasa miris..
Lebih ada yg kejam lagi pak itu baru titebang ada lagi yg di balik akar bakau jadi lahan sawit seribu 5 ratus hetar
pelakunya masyarakat sendiri
Ini baru cocok Kapolda Sumut
hutan mangrove Riau lebih parah
Sangat di sayangkan hutan mangrup di babat habis,mohon supaya selalu di patroli agar tidak ada lagi penebangan liar...
Di babat bisa tumbuh lg.bagai mana dengan tambak bg yg ratusan hektar?
usut terus pak
Maye en pak,