SSSS...T ! JAGA MULUT | Ustadz SUBHAN BAWAZIER | Ciri Ke 62-63

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 12

  • @FarichatulMuminah-lo5wy
    @FarichatulMuminah-lo5wy 9 วันที่ผ่านมา

    Terima Kasih Ustadz Subhan Bawazier..Hafidzahullah...jazakallah khairan...wabarakallahu fiik...

  • @NurhayatiIndri
    @NurhayatiIndri 11 วันที่ผ่านมา

    Alhamdulillah ❤

  • @nitaoi5029
    @nitaoi5029 หลายเดือนก่อน +1

    Barakallahu fiikum 🍉

  • @bagasagustiaramadhan9422
    @bagasagustiaramadhan9422 2 หลายเดือนก่อน +1

    Alpatihah untuk kedua orangtuaku yang telah berpulang ke surga mu ya allah berikan ampunan dan tempatkan beliau di sisi mu ya Allah

  • @desymulyani6471
    @desymulyani6471 3 หลายเดือนก่อน +4

    Siap mengimak😊

  • @desymulyani6471
    @desymulyani6471 3 หลายเดือนก่อน +3

    Bismillahirrahmanirrahim

  • @fannyangelia62
    @fannyangelia62 25 วันที่ผ่านมา +1

    1. Ciri 62: Menjaga lisan. Mulutmu harimaumu. Tidaklah keluar dari mulut seseorang itu kata terucap, kecuali 2 malaikat menjadi saksi. Kita butuh iman untuk meyakini hal ini, karena malaikat itu tidak kelihatan. Jangan merasa aman karena Allah melihat semua perbuatan kita.
    2. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tahukah kamu tentang ghibah? Ghibah itu ketika kamu menyebutkan sesuatu yang dimiliki oleh saudaramu dan dia tidak suka kalau orang lain tahu yang dibicarakan. Baik itu berupa keburukan maupun kebaikan.“ Makanya kita jangan suka kepo dengan perbuatan orang lain. Cobalah untuk fokus dalam hidup kita. Tidak usah ingin tahu urusan orang lain. Jaga lisan dan mulut kita. Jangan suka ingin tahu foto siapa saja yang ada di media sosial orang lain. Media sosial itu adalah rumah tangga seseorang. Ulama berkata, “Hancurnya sebuah negeri itu dengan cara menghancurkan ibu-ibu di negeri tersebut.“ Kalau ibunya sudah FOMO, ingin tahu saja urusan orang lain, maka jangan menghayalkan negeri ini akan jadi baik. Tidak ada keberuntungan. Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang yang beruntung itu adalah orang yang sibuk dengan aib dirinya sendiri ketimbang aib orang lain.“ Jangan sampai kita menjadi orang yang muflis.
    3. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tahukah kalian siapa orang yang rugi (muflis) itu?” Orang Arab memahami kalau orang yang rugi itu kalau dia tidak punya dinar dan dirham. Tetapi Nabi Muhammad ﷺ berkata, “Bukan itu. Itu hanya urusan dunia. Muflis ini bukan sekedar tidak punya uang. Tetapi nanti di akhirat akan diambil semua kebaikannya dan diberikan kepada orang yang dizalimi.” Apalagi kalau orang yang dizalimi itu adalah orang-orang sholeh yang agamanya bagus. Orang itu jangan dilihat dari ujiannya. Contoh: Kita tidak bisa mengatakan bahwa seorang istri tidak benar, hanya karena suaminya tidak benar. Tidak benar seperti itu, karena ini memang ujiannya dia.
    4. Ada 2 pemandangan paling indah di muka bumi. Pertama, saat kita menatap Ka’bah. Kedua, saat menatap wajah orang tua kita sendiri. Itulah 2 pemandangan paling indah. Jangan sampai media sosial menghalangi pemandangan itu. Kita butuh ridha-Nya Allah, dan ridha-Nya Allah ada di ridha nya orang tua. Cobalah untuk mendidik diri kita agar terbiasa meletakkan pandangan pada tempatnya. Orang yang berada di depan mata kita itu tidak lama lagi masih bisa kita lihat wajahnya. Jangan sampai kita merasa cuma pernah kenal atau pernah tahu orang tua kita.
    5. Pemicu orang tidak bisa menjaga lisannya itu karena terlalu penuh yang dilihat dan didengar. Sifat perempuan itu tidak kuat menahan beban. Akhirnya karena sering melihat isi media sosial orang lain, maka jadi ingin berkomentar. Alhamdulillah kalau komentarnya baik. Tetapi terkadang dari 100 kebaikan orang lain, saat melihat ada 1 kekurangannya, yang dibahas justru 1 kekurangannya itu. Ini sifat yang tidak bagus. Contoh: “Jangan-jangan ini suaminya hanya sibuk mengurusi orang lain dan tidak baik ke keluarganya.” Jangan kasak-kusuk tentang suami orang, karena kita tidak tahu suami kita sedang seperti apa. Kalau kita melihat orang lain sedang diuji, maka doakan, jangan di ghibahin. Kalau kita mendoakan yang baik kepada orang lain, dan orang itu tidak tahu, maka akan ada 70 malaikat yang akan mengaminkan doa kita.
    6. Orang yang beruntung itu adalah orang yang sibuk dengan aib dirinya sendiri ketimbang sibuk dengan aibnya orang lain. Pada saat kita mengikuti pengajian, maka pulang dari pengajian jangan sampai ilmunya jadi tidak bermanfaat. Paling tidak ilmunya bermanfaat bagi diri kita sendiri. Maka jaga mulut kita. Berilmu sebelum berkata dan beramal. Kalau kita ingin mengatakan sesuatu maka pikirkan dulu apa manfaatnya. Kalau tidak ada manfaatnya, maka lebih baik diam. Ternyata diam itu adalah ibadah.
    7. Lelaki sejati itu tidak akan pernah menyakiti fisik perempuan. Apalagi sampai melakukan KDRT. Tidak menggunakan suara tinggi untuk membentak istrinya. Fungsi laki-laki buat perempuan adalah menjaga dan melindungi. Fungsi perempuan adalah untuk melayani. Itu adalah hukum asalnya. Sekasar-kasarnya laki-laki, seharusnya hatinya lembut kepada perempuan. Tetapi dunia merubah dia. Allah tidak salah saat meletakkan kata cerai atau talak itu di mulut laki-laki dan bukan di mulut perempuan. Paling tidak ini bisa meminimalisir perceraian. Kalau kata cerai itu ada di mulut perempuan, maka bisa setiap hari keluar kata cerai. Jadi bukan hanya sekedar menjaga lisan. Kalau kita tidak bisa berbuat baik, maka jangan sampai menginspirasi orang lain untuk berbuat yang tidak baik (jadi tidak kuat menjaga lisannya).
    8. Kalau cuma mengaku sebagai orang Islam, maka itu adalah hak asasi dari masing-masing orang. Tetapi nabi Muhammad ﷺ berkata bahwa kalau kita ingin mengaku Islam, maka buktikan saja dengan tingkah laku. Jangan hanya sekedar titel. Bisakah kita menyelamatkan orang lain dari tangan dan lisan kita? Kalau kita bisa melakukan hal itu, baru kita seorang muslim.
    9. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Seorang muslim yang jelas keislamannya adalah yang bisa menyelamatkan orang islam lainnya dari tangan dan lisannya.“ Jaga tangan kita agar tidak usil. Jaga mulut kita agar tidak asal menyahut. Kalau ada setan yang menginspirasi kita untuk ngomong, maka banyak-banyak mengucapkan istighfar atau beribadah agar Allah yang menjaga kita. Allah yang akan menjaga mata, teliga, tangan, dan kaki kita. Allah yang akan melindungi kita. Jangan meninggalkan ibadah wajib dan sunnah. Contoh: Saat mendengar adzan sholat Dzuhur di hari Jum’at, maka setelah selesai adzan langsung mengerjakan sholat Dzuhur. Jangan menunggu sampai suami pulang ke rumah baru sholat Dzuhur, karena bisa saja suami mampir dulu ke tempat yang lain sebelum pulang ke rumah.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 25 วันที่ผ่านมา +1

      10. Sebaik-baik perempuan adalah yang betah berada di rumah. Sebenarnya itu sudah bisa meminimalisir fitnah. Akan tetapi fitnah akhir zaman bisa masuk melalui handphone. Menghadapi fitnah handphone saja kita sudah kalah, apalagi nanti menghadapi fitnah Dajjal. Jangan sampai urusan rumah tangga kita dimasukkan sebagai status profile di wa. Kalau kita sedang ada konflik dengan orang lain, maka ingat bahwa orang tersebut punya anak dan orang tua. Kalau kita mencaci orang tersebut, maka anaknya atau orang tuanya bisa marah. Akhirnya kita jadi ribut dengan anaknya atau orang tuanya. Kalau kita ribut dengan pasangan, bisa saja anak kita justru mendukung pasangan. Akhirnya urusannya bisa jadi panjang. Anak bisa jadi benci ke orang tuanya.
      11. Jangan gampang menjadi hakim atas kesalahan orang lain. Doakan saja orang tersebut. Contoh: Mudah-mudahan dia kuat punya suami yang seperti itu. Semoga Allah berikan hidayah kepada suaminya. Mudah-mudahan orang tuanya kuat punya anak yang seperti itu. Semoga anaknya mendapat hidayah. Mudah-mudahan anak-anak ini pada kuat mentalnya punya orang tua yang seperti itu. Berikanlah kekuatan Mus’ab bin Umair r.a. dan kekuatan nabi Ibrahim a.s. kepada anak-anaknya.” Semoga saat kita bisa memaklumi orang lain dengan husnuzan, maka orang lain juga bisa memaklumi saat nanti kita berbuat salah. Introspeksi diri dengan menjaga mulut kita. Kritisi dulu diri kita. Jangan mengekspos keburukan yang kita lihat.
      12. Orang memang tidak bisa memilih takdir. Saat terlahir miskin, maka itu tidak hina, karena dia tidak bisa memilih takdirnya. Tetapi kita bisa jadi hina kalau mati tetap dalam keadaan miskin. Berarti tidak ada usaha. Kita bisa saja terlahir dari keluarga yang tidak baik. Tetapi saat sekarang kita berada di lingkungan yang baik, maka manfaatkan kesempatan itu. Kadang-kadang sejarah baik itu dimulai dari diri kita sendiri. Kalau kita tidak punya nasab yang baik, maka lihatlah betapa Rahman-Nya Allah. Allah kasih kita pasangan yang baik. Kalaupun saat ini pasangan kita kurang baik, tetapi dia bisa menginspirasi kita untuk jadi orang baik, maka jangan berkeluh kesah.
      13. Rasulullah ﷺ bersabda, ”Jauhilah oleh kalian dosa-dosa yang membinasakan yang jumlahnya ada 7. Pertama, dosa yang paling besar adalah berbuat syirik kepada Allah. Kedua, menggunakan sihir (guna-guna, membuat orang berpisah, kata-kata yang mendayu-dayu untuk merayu orang lain). Ketiga, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah atau menjadi penyebab orang lain saling membunuh. Keempat, memakan harta anak yatim. Kelima, makan dari hasil riba. Keenam, lari saat berkecamuknya pertempuran. Ketujuh, menuduh wanita yang beriman dengan tuduhan berbuat zina. (HR. Bukhari & Muslim).
      14. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, ”Barang siapa yang membela kehormatan saudaranya saat digunjing, maka menjadi hak Allah untuk membebaskannya dari azab neraka.” Jadi kalau bisa kita menjadi penyebab agar orang tidak bergunjing. Jangan malah menjadi penyebab orang bergunjing. Kalau kita mau mengislahkan diri, maka kita akan menjadi orang yang beruntung. Daripada kita hanya bisa ribut dan ngomongin orang lain. Apakah kita tidak capek kalau emosi atau ngambek terus? Hidupnya menjadi tidak damai. Tidak ada kebaikan dalam hidupnya. Padahal jika dia bisa mengontrol dirinya, maka Allah akan jaga dia dari panasnya api neraka di dunia maupun akhirat.
      15. Sebaik-baik hamba Allah adalah mereka yang membuat orang lain mengingat Allah saat melihat mereka. Kalau bisa saat orang lain melihat kita itu terinspirasi untuk beribadah. Karena penampilan kita kemana-mana sama. Contoh: Saat pergi ke pengajian memakai jilbab yang panjang. Saat di rumah memakai jilbab yang pendek. Akhirnya saat memakai jilbab yang panjang di rumah disangka orang ingin pergi ke pengajian. Ciri khas hamba Allah yang paling baik adalah yang membuat orang lain mengingat Allah kalau melihat wajahnya. Sebaliknya, seburuk-buruk hamba Allah adalah orang yang berjalan ke sana dan ke mari untuk mengadu-domba, menginspirasi orang untuk berbuat keburukan, memisahkan dua orang yang saling mencintai, dan orang yang berusaha mendatangkan kesulitan bagi orang yang tidak bersalah. Kalau melihat orang lain sudah akur, maka jangan diganggu.
      16. Abdullah bin Abbas r.a. berkata, “Dulu nabi Muhammad pernah berjalan melewati 2 kuburan. Kemudian beliau berkata, “Keduanya benar-benar sedang diazab. Tetapi keduanya diazab bukan karena dosa besar. Salah satunya diazab karena sewaktu hidup dia suka mengadu domba. Yang satunya lagi diazab karena waktu buang hajat tidak pernah ditempat yang tertutup, sehingga terburu-buru dan masih ada percikan air seninya.” Lalu beliau meminta potongan pelepah dahan Kurma. Kemudian dahan itu dibelah oleh nabi Muhammad ﷺ menjadi 2. Masing-masing potongan dahan Kurma itu diletakkan pada masing-masing kuburan. Beliau lalu berkata, “Mudah-mudahan diringankan azab keduanya selama dahan ini belum kering.” Ini adalah mukjizat dari Rasulullah ﷺ, bagian dari sunnahnya Rasulullah ﷺ.
      Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan juga mohon koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fiikum.

  • @miasasmial6800
    @miasasmial6800 3 หลายเดือนก่อน +1

    Kalo mau hadir lansgung dimana ini Ustadz?? Ke jakarta kapan Ustadz ana mau hadir inSyaa Allah

  • @buwulanmiflan2722
    @buwulanmiflan2722 3 หลายเดือนก่อน +1

    Teringat mempunyai kepala pimpinan membedakan dengan mulut manisnya ketika mendukungnya dia semanis madu jika tidak memperdulikan dan mengatakan yang menyakitkan..😢bagaimana sikap kita ustadz agar menjaga hati ini afwan

  • @halimahhalimah560
    @halimahhalimah560 3 หลายเดือนก่อน

    P