menurut saya pribadi bang seni itu tentang proses contohnya hal yang mungkin tidak akan tergantikan ai adalah live drawing publik maupun secara livestream karena tetap yang menjadi konsumen seni adalah orang nyata bukan robot mungkin saja live drawing bisa dilakukan robot tapi tetap orang-orang lebih senang meyaksikan seorang artist yang sedang membuat karya, dan seandainya ai dan artist bisa dipisah dalam konteks ai art dan human art, mungkin di bidang profesional pun artist tetap masih ada walaupun adanya pesaing baru yaitu ai, itu pandangan saya di bidang pro bisa jjadi salah karena saya juga belum masuk dunia profesi seni
Seniman adalah orang yang memiliki bakat seni, kreatif, inovatif, dan mahir dalam bidang seni. Seniman menciptakan karya seni dengan memanfaatkan imajinasi dan bakatnya untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai estetik. Beberapa contoh karya seni yang diciptakan seniman, di antaranya: Lukisan, Patung, Seni peran, Seni tari, Sastra, Film, Musik. Beberapa contoh profesi yang dapat disebut sebagai seniman, di antaranya: Pelukis, Seniman pahat, Seniman patung, Seniman gerabah, Pencipta lagu, Aktor/Aktris, Musisi. Seniman biasanya fokus pada kreativitas dan ekspresi diri. Mereka mengubah imajinasi menjadi realitas, dan menghidupkan dunia dengan warna, bentuk, dan suara. Karya seni adalah hasil dari proses kreatif yang melibatkan pemikiran, perasaan, dan teknik tertentu. Karya seni merupakan ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang melihat, mendengar, atau merasakannya. Karya seni dapat berupa: Lukisan dan patung Perhiasan Desain interior Kesenian rakyat Fotografi, film, atau pemrograman komputer visual Karya seni instalasi dan desain bentang alam Karya seni memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Sebagai ungkapan ekspresi seniman secara emosional, Menjelaskan dan memberi pemahaman tentang kehidupan. Karya seni rupa merupakan bentuk ekspresi kreatif yang melibatkan penggunaan unsur-unsur visual seperti garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang.
tapi kenyataannya audience hanya peduli hasil akhir. yg penting kelihatan bagus pasti reach-nya rame, padahal itu AI. sementara gambar yg dibuat berjam2 bahkan hari2 cuma dilirik sedikit orang karena hasilnya ga sebagus AI.
Sebagai seniman kaligrafi style kontemporer, pilihan AI or tradisional, boleh jadi itu soal kondisional. Keduanya bisa saling bersinergi saling melengkapi. Betapapun canggihnya talenta kita, tetap saja manusia itu punya kekurangan, di samping tentu punya kelebihan di sisi lain..
Sebagai ilustrator freelance emang terjadi persaingan yang memaksa hukum alam terjadi... Jaman gak bisa dilawan tapi diselaraskan dengan kehidupan kita... Dulu juga ketika seni digital hadir ada kisruh nya juga... Namanya robot ya kita harus bisa mengendalikan nya siihhh... Kalo AI nya dibuat alat bantu pasti beda cerita...
Jika kita tetap bersikukuh bahwa seni adalah proses dengan berbagai idealis di dalamnya, pastikan anda sudah mempunyai banyak uang atau seniman yang benar-benar sudah mempunyai pasarnya sendiri
Berdasarkan pengalaman saya bekerja menggunakan Ai, Masih banyak kelemahan AI yang belum disebutkan. Contoh : Developernya kapitalis Ai perlu dilatih dahulu untuk membuat karya yang sesui Membuat gambar Ai yang bagus tetap perlu repitisi dan pengalaman Perlu fundamental yang kuat untuk menilai kualitas gambar AI Generate gambar memakan waktu cukup lama Prompt Terbatas hanya bahasa inggris Kebanyakan gambar AI cacat Gambar yang dihasilkan hampir mirip Tapi saya cukup enjoy membuat gambar AI dan menggambar tradisional karena karena kesamaan dari 2 hal ini yakni berkarya yang merupakan hobi saya.
Menurut saya pribadi nga sih, mungkin kayak kemunculan kamera jaman dahulu. Orang orang berpikir kalau pekerjaan melukis tak akan di butuhkan lagi karna sudah ada kamera
AI masih berkembang bang, sekarang udah mulai paham perasaan orang karna makin sering dipakai orang di database internet kan ada psikologi juga,, tapi dunia makin meaningless....
Rasa dan proses itu yg tidak bisa dibuat AI...kalo cepat dan imajinasi AI mungkin masih bisa...kecuali kyak di film AI bisa punya perasaan alias emosi😅
AI dibuat untuk produktivitas dan efektifitas dalam bisnis. Atas dasar inilah saya pake AI dalam desain/ilustrasi dan animasi. Contoh ada klien saya mau bikin video animasi explainer buat promosi produknya dengan budget sangat terbatas di bawah $500 (4 scene 12 shot) meski saya udah jelasin proses pembuatan animasi itu agak kompleks memakan waktu dan biaya tp mereka tetep budget yg paling utama. Akhirnya saya tawarkan ilustrasi menggunakan gambar generative AI dengan acuan foto dari mereka (jadi saya cuma mengubah foto2 yang mereka berikan sebagai visualisasi dari naskahnya menjadi kartun 2D dengan Stable Diffusion), tentu sy jelasin bahwa Gen AI itu punya keterbatasan dari segi akurasi. Mereka setuju. Untuk animasinya saya pakai AI Minimax. 50% animasi pake AI sisanya pake After Effects. Dalam seminggu proyeknya sdh selesai beserta revisinya (2x revisi), klien puas. Jadi seniman yg gak pakai AI akan kalah bersaing dalam hal produktivitas dan efektifitas dalam bisnis dengan seniman yg memanfaatkan teknologi AI.
Kata saya gak mungkim dan gak bisa sama sekali. kita yang manusia bisa menciptakan yang membuat AI masa kita gak bisa di atas nya dan juga bagi saya gambar AI itu gak mempunyai 'RASA' yang tidak bisa sama sekali di tiru AI
@@creativeart7477 Mengaku idealis, tapi sebenarnya cuma takut kalah dari mesin. "Seni sejati" konon cuma bisa datang dari tangan manusia, tapi hanya jika manusia itu nyaman dengan ketidakmampuan berkembang.
AI bagi saya yang bekerja di bidang ilustrasi dan komik bukanlah sebuah pesaing atau penghalang. Justru saya menjadikan AI sebagai alat bantu untuk membuat cerita komik hingga desain karakter sebagai referensi atau panduan yang akan saya buat nanti. Jadi saya gak perlu berpikir terlalu berat dan lama, cukup memodifikasi hasil dari AI sesuai ide saya. Salah satu dari klien saya pun pernah memberikan pekerjaan desain karakter dengan referensi dari hasil AI yang klien buat.
menurut saya pribadi bang seni itu tentang proses contohnya hal yang mungkin tidak akan tergantikan ai adalah live drawing publik maupun secara livestream karena tetap yang menjadi konsumen seni adalah orang nyata bukan robot mungkin saja live drawing bisa dilakukan robot tapi tetap orang-orang lebih senang meyaksikan seorang artist yang sedang membuat karya, dan seandainya ai dan artist bisa dipisah dalam konteks ai art dan human art, mungkin di bidang profesional pun artist tetap masih ada walaupun adanya pesaing baru yaitu ai, itu pandangan saya di bidang pro bisa jjadi salah karena saya juga belum masuk dunia profesi seni
betullllll
Artupiida bolah nggak lihat rambut nya😅
@@iqbalaldziban bolehhhhhhh
Seniman adalah orang yang memiliki bakat seni, kreatif, inovatif, dan mahir dalam bidang seni. Seniman menciptakan karya seni dengan memanfaatkan imajinasi dan bakatnya untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai estetik.
Beberapa contoh karya seni yang diciptakan seniman, di antaranya:
Lukisan, Patung, Seni peran, Seni tari, Sastra, Film, Musik.
Beberapa contoh profesi yang dapat disebut sebagai seniman, di antaranya:
Pelukis, Seniman pahat, Seniman patung, Seniman gerabah, Pencipta lagu, Aktor/Aktris, Musisi.
Seniman biasanya fokus pada kreativitas dan ekspresi diri. Mereka mengubah imajinasi menjadi realitas, dan menghidupkan dunia dengan warna, bentuk, dan suara.
Karya seni adalah hasil dari proses kreatif yang melibatkan pemikiran, perasaan, dan teknik tertentu. Karya seni merupakan ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang melihat, mendengar, atau merasakannya.
Karya seni dapat berupa:
Lukisan dan patung
Perhiasan
Desain interior
Kesenian rakyat
Fotografi, film, atau pemrograman komputer visual
Karya seni instalasi dan desain bentang alam
Karya seni memiliki beberapa fungsi, di antaranya: Sebagai ungkapan ekspresi seniman secara emosional, Menjelaskan dan memberi pemahaman tentang kehidupan.
Karya seni rupa merupakan bentuk ekspresi kreatif yang melibatkan penggunaan unsur-unsur visual seperti garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang.
Pada saatnya nanti definisi Seni akan memiliki arti yg baru, krn beradaptasi dlm penggunaan teknologi utk menciptakan karya jg merupakan Seni.
Seni adalah bentuk ekspresi dan kerja keras sang pelukis
tapi kenyataannya audience hanya peduli hasil akhir. yg penting kelihatan bagus pasti reach-nya rame, padahal itu AI.
sementara gambar yg dibuat berjam2 bahkan hari2 cuma dilirik sedikit orang karena hasilnya ga sebagus AI.
seni adalah proses sekaligus hasil
Sebagai seniman kaligrafi style kontemporer, pilihan AI or tradisional, boleh jadi itu soal kondisional.
Keduanya bisa saling bersinergi saling melengkapi. Betapapun canggihnya talenta kita, tetap saja manusia itu punya kekurangan, di samping tentu punya kelebihan di sisi lain..
Sebagai ilustrator freelance emang terjadi persaingan yang memaksa hukum alam terjadi...
Jaman gak bisa dilawan tapi diselaraskan dengan kehidupan kita... Dulu juga ketika seni digital hadir ada kisruh nya juga... Namanya robot ya kita harus bisa mengendalikan nya siihhh... Kalo AI nya dibuat alat bantu pasti beda cerita...
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Jika kita tetap bersikukuh bahwa seni adalah proses dengan berbagai idealis di dalamnya, pastikan anda sudah mempunyai banyak uang atau seniman yang benar-benar sudah mempunyai pasarnya sendiri
Gambar AI itu kaku, datar tanpa ekspresi. Malah terlihat wajah kejam
Berdasarkan pengalaman saya bekerja menggunakan Ai, Masih banyak kelemahan AI yang belum disebutkan. Contoh :
Developernya kapitalis
Ai perlu dilatih dahulu untuk membuat karya yang sesui
Membuat gambar Ai yang bagus tetap perlu repitisi dan pengalaman
Perlu fundamental yang kuat untuk menilai kualitas gambar AI
Generate gambar memakan waktu cukup lama
Prompt Terbatas hanya bahasa inggris
Kebanyakan gambar AI cacat
Gambar yang dihasilkan hampir mirip
Tapi saya cukup enjoy membuat gambar AI dan menggambar tradisional karena karena kesamaan dari 2 hal ini yakni berkarya yang merupakan hobi saya.
Menurut saya pribadi nga sih, mungkin kayak kemunculan kamera jaman dahulu.
Orang orang berpikir kalau pekerjaan melukis tak akan di butuhkan lagi karna sudah ada kamera
pertamaxxxx
siyal
Yess😂
Kalau saya karna masih pemula dan blm paham banget tentang AI, jadi ai ku anggap sebagai referensi aja si
🔥🔥🔥🔥 nha bisa sihh
Sore abangg
haloooo
Tergantung supply dan demand, klo pasarnya mau cepat ya pasti A.I
Originalitas goresan tangan manusia itu beda dengan Ai.
Bang artu, buat tutor gambar lipatan baju dong
siapp di tampungg yaa 🔥🔥🔥🔥🔥
AI masih berkembang bang, sekarang udah mulai paham perasaan orang karna makin sering dipakai orang di database internet kan ada psikologi juga,, tapi dunia makin meaningless....
Rasa dan proses itu yg tidak bisa dibuat AI...kalo cepat dan imajinasi AI mungkin masih bisa...kecuali kyak di film AI bisa punya perasaan alias emosi😅
Baang aku gak bisa gambar hampir 2bulan di pondokin heeheeeeee bantu aku bang
AI dibuat untuk produktivitas dan efektifitas dalam bisnis. Atas dasar inilah saya pake AI dalam desain/ilustrasi dan animasi.
Contoh ada klien saya mau bikin video animasi explainer buat promosi produknya dengan budget sangat terbatas di bawah $500 (4 scene 12 shot) meski saya udah jelasin proses pembuatan animasi itu agak kompleks memakan waktu dan biaya tp mereka tetep budget yg paling utama.
Akhirnya saya tawarkan ilustrasi menggunakan gambar generative AI dengan acuan foto dari mereka (jadi saya cuma mengubah foto2 yang mereka berikan sebagai visualisasi dari naskahnya menjadi kartun 2D dengan Stable Diffusion), tentu sy jelasin bahwa Gen AI itu punya keterbatasan dari segi akurasi. Mereka setuju. Untuk animasinya saya pakai AI Minimax. 50% animasi pake AI sisanya pake After Effects. Dalam seminggu proyeknya sdh selesai beserta revisinya (2x revisi), klien puas.
Jadi seniman yg gak pakai AI akan kalah bersaing dalam hal produktivitas dan efektifitas dalam bisnis dengan seniman yg memanfaatkan teknologi AI.
ini validddd 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Nama ai nya apa bang?
apa yg repetitif dari seni...?
bikin naskah komik, riset ide, riset market dll
Kedua
🔥🔥🔥🔥🔥
Kata saya gak mungkim dan gak bisa sama sekali. kita yang manusia bisa menciptakan yang membuat AI masa kita gak bisa di atas nya dan juga bagi saya gambar AI itu gak mempunyai 'RASA' yang tidak bisa sama sekali di tiru AI
kalo saya kubu realistis, speed is number one
masuk akall
realistis✖️
oportunis✔️
@@creativeart7477 Mengaku idealis, tapi sebenarnya cuma takut kalah dari mesin. "Seni sejati" konon cuma bisa datang dari tangan manusia, tapi hanya jika manusia itu nyaman dengan ketidakmampuan berkembang.
AI bagi saya yang bekerja di bidang ilustrasi dan komik bukanlah sebuah pesaing atau penghalang. Justru saya menjadikan AI sebagai alat bantu untuk membuat cerita komik hingga desain karakter sebagai referensi atau panduan yang akan saya buat nanti. Jadi saya gak perlu berpikir terlalu berat dan lama, cukup memodifikasi hasil dari AI sesuai ide saya. Salah satu dari klien saya pun pernah memberikan pekerjaan desain karakter dengan referensi dari hasil AI yang klien buat.
seni adalah proses sekaligus hasil