Mungkin bukan gagal sih kata yang tepat. Cuma datang di waktu yang salah. Lahir di jaman ada SARS, flu burung, krisis ekonomi 2008, dan sekarang covid. Sehingga estimasi jumlah penumpang yang diinginkan oleh perancang A380 tidak pernah tercapai. Ditambah mesin lumayan boros dan harga avtur yang sempat tinggi membuat cost/mile/passenger jadi tinggi
Bukan gagal dari segi kondisinya atau cacat sistem dipesawatnya, tapi gagal buat profit besar bagi operatornya, faktor yang bikin rugi : - Operating cost per hour bener bener mahal, pesawat ini gak cocok buat short haul macam singapore-jakarta atau jakarta-bali karna, fuelnya butuh banyak banget walaupun rutenya pendek. - Operator sering rugi kalau buat rute jauh macam jakarta-dubai dan jakarta-amsterdam atau equivalen. Karna butuh fuel ratusan ton buat rute itu, sedangkan kalo penumpangnya sedikit bakalan rugi besar karna mahal di ongkos fuel, kalaupun ada penumpang di first classs atau busines class seat yang terisi, itupun juga belum tentu bisa nutupin ongkos operating cost per hournya. - Gak fleksibel, gak semua airport besar bisa di tempatin A380 (bisa bisa apronnya ambles karna gak kuat nahan berat A380). Makanya banyak airlines lama yang tetep pada armada A330, 757, 767 karna operating costnya jauh lebih murah, paling mentok juga 777 itupun udah tekor. Sekarang udah ada 787 sama A350 yang jauh lebih efisien. tapi ya tetep aja kalo kalah saing bakalan rugi juga..
@RIFQI CYBERɅNARCHY RAMDHØNY 767 masih produksi, cuman airline udah pada jarang yang mau, paling buat tanker. tapi 757 sama 767 sukses di pertahankan maskapai amerika, sampai ada Cov1d baru banyak yang parked
Biarpun belum pernah naik ...... ikut senang karena pernah menangani pembuatan part machining dan merakitnya sebagai bagian dari IOFLE walaupun babak belur dengan segala permasalahan yg ada serta berkunjung ke assy besarnya di Prestwick, Scotland
Mereka mau menyaingi B747 namunnitu kesalahan besar, karna mereka telat, B747 sukses karna emang pada masanya untuk membuat pesawat dengan kapasitas besar memerlukan 4 mesin, namun saat A380 rilis mereka sudah menemukan bahwa 2 mesin jauh lebih ekonomis di tambah teknologi mesin sudah sangat efisien, jadi sudah ga di butuhkan pesawat dengan 4 mesin dimana hanya menambah biaya oprasional saja. Sewaktu A380 rilis Boing juga malah ngerilis B777 di mana sangat efisien pada masanya dan tren pesawat dengan 4 mesin juga udah habis. Pesawat dengan 4 mesin juga memiliki lebar sayap yang sangat besar membuat mereka harus memiliki GATE khusus saat parkir yang menyebabkan biaya parkir GATE lebih mahal. Well semua kembali lagi pada cuan
A380 adalah pencapaian luar biasa dunia penerbangan alias puncaknya untuk saat ini .... Semoga kelak teknologi2 terbaru yg berpengaruh pada penghematan biaya operasional membuat pesawat ini menjadi worth it dan ada pesanan lagi untuk kembali diproduksi
Sebelum pandemi sering naik A380-800 Emirates dari Dubai - Casablanca atau sebaliknya. Tp sejak pandemi rute ini diganti dengan B777-300. Pdhl A380 super nyaman, low noise, apalagi dikabin lantai dua perfect..
@@prancis7119 siapa bilang sedikit? Jalur DXB-CMN-DXB termasuk ramai penumpang. Thn 2021 ini saya 3 x perjalanan DXB - CMN-DXB dan penumpangnya selalu ramai... Bahkan full ...
Dr dulu biaya maintenis Dan perawatan 4 mesin itu ga cost effective Makanya JD pada lari ke 2 mesin aja but ngejar itu Walaupun 4 mesin itu safety ya lebih bagus, klo mesin mati 1 artinya cuma kurang 25% output mesinnya
@@k.-.-.-.- sdh lah Oom. Jangan diketawain. Kan secara tersirat kita sdh tau maksudnya (maintenance, perawatan mksdnya perawatan atau pemeliharaan pesawat terbang. Bukan perawatan muka & perawatan tubuh kaya mbak2 sosialita yg mulai pada keriput tp gak mau terlihat lebih tua hahaha). Secara tersurat "maintenis" yaa....benar. main tenis. Ada tennis meja. Ada tennis lapangan. Ah. Sudahlah. Makin panjang makin ngawur ntar 😭😭😂😀
Terakhir pake A380 tuh pake Malaysia Airlines, dari Jkt ke malaysia transit dulu baru ke Melbourne. Balik Jkt juga dari Sydney pake A380, tapi enak banget . Beda banget pokoknya sama yg pesawat sekarang. mau main petak umpet di dalam pesawat juga bisa kl pake A380 .
Pesawat ini bagi Airlines,merupakan pesawat yg tdk efisien, knpa karena pesawat ini menuntut Loadfactor minimal 98% ( CMIIW ). Biaya maintenance yg mahal, Airlines lebih memilih pesawat dgn jumlah 2 buah mesin tapi besar di bandingkan dgn 4 buah mesin, krena perbandingan biaya maintenance-nya sangat jauh berbeda selisihnya. Belum lagi ground operational cost-nya juga sangat-sangat tinggi. Saat ini sebagian Airlines yg masih meng-operasikan pesawat ini hanya utk mengurangi kerugian, krena masih terikat kontrak dgn pihak leasing,apalagi di musim pandemi begini, nangis bawang bombay yg punya A380.
Saya Alhamdulillah sdh pernah terbang dgn A380 dr 2 maskapai: Singapore Airlines (FRA-SiN) dan Thai Airways (BKK-MUC). Di Jerman, Lufthansa memastikan akan mempensiunkan armada A380nya. Saya baca krn imbas pandemi dan biaya operasionalnya yg besar...
Beberapa kalai naik pesawat ini, Mulai dari Malaysia airline, Emirates, etihad. Smooth banget. Baik landing atau take off. Bahkan sangat stabil ketika ada turbulence. Mantep deh pokoknya.
Padahal keren, kece badai sih ini pesawat. Look model nya elegant, keker, good looking, mesin nya 4 pula lagi dan kalo udah liat landing nya kek nya gimana gitu sreek di hati wkwkwk
Fyi:Airbus A380 tidak pernah SEKALIPUN mengalami kecelakaan (Jatuh) Yang paling parah cuma Qantas Airways(Australia), Mesin no.4 Meledak diatas langit Batam karena ditabrak burung dan itupun bisa Emergency landing di singapore dengan SMOOTH LANDING,bahkan masuk hangar dan langsung DICUCI 🗿 "Mesin ke 4 kami meledak dilangit Indonesia,Dan ya... Cukup kaget sih tapi tidak terlalu parah"Ujar sang pilot Meledak dikata gak parah 🗿 Dan denger² ini pesawat paling dibenci oleh tukang cuci dibandara karena terlalu besar dan tinggi sehingga menyita banyak waktu... Serta pesawat ini telah di tes stall sampe jungkir balik 3x sama Airbus (Kalo gak percaya lihat sendiri di channelnya Airbus)
Gagal karena tim Airbus salah prediksi penerbangan masa depan. Karena Airbus menargetkan untuk mengumpulkan semua penumpang dari airport skala kecil dan menengah ke airpot skala besar (transit hub). Kemudian diterbangkan ke airport skala besar lainnya. Sehingga tim Airbus sudah pasti akan mendesign pesawat yang super besar karena penumpangnya banyak. Hal ini gak salah. Tetapi kurang tepat karena disaat bersamaan, Boeing menargetkan bahwa penumpang pesawat dimasa depan bukanlah dari Hub ke Hub, tetapi langsung direct flight antar kota. Sehingga Boeing bukannya membuat pesawat tandingan untuk melawan A380, melainkan Boeing membuat pesawat menengah dan irit bensin langsung dari kota baik kota kecil atau menengah ke kota besar lainnya. Sehingga penumpang gak butuh transit berjam berjam. Danterbukti prediksi Boeing benar dan jadi pemenangnya.
Tapi sebenarnya skema transit hub masih populer saat ini. Coba aja kita mau jalan jarak jauh dengan maskapai negara lain Semisal dari Indonesia mau ke Jepang pakai Thai Airways misalnya pasti akan transit dulu di bandara Suvarnabhumi yg mana adalah hub dari maskapai itu. Begitu juga Garuda kalau gasalah hub nya di Soekarno Hatta sama I Gusti Ngurah Rai. Skema hub masih sangat relevan untuk penerbangan internasional karena berkaitan dengan keamanan imigrasi negara itu sendiri. Bisa kita bayangin negara kita bakal diserbu banyak imigran dan turis asing. Daripada membiarkan 100 pintu terbuka kan lebih praktis dan aman kalau semua kedatangan dipusatkan di 1 bandara. Hal ini bahkan dilakukan juga oleh Amerika, contoh untuk penerbangan dari Eropa mereka memfokuskan di bandara JFK sedangkan dari Asia mereka memfokuskan di bandara Orlando dan LAX baru habis itu dilanjutkan dengan penerbangan domestik ke semua daerah
blm jg naik udh mau dipensiunkan aja, sm kek concorde, dc 10 dkk yg cm bsa tau dri yutup video2 old doang.. untung ada sam chul yutuber yg bsa membawa pengalaman naik pesawat2 yg kita org biasa sulit buat menaiki nya
Sebenar nya maskapai kurang mencapai target saat mengoprasikan pesawat ini...karena sangat besar dan butuh penumpang banyak...tentu saja maskapai mulai itung2an...untuk efisiensi biaya oprasonal..apalagi sudah banyak pesawat yang lebih efisiensi bahan bakar untuk pesawat besar ..seperti buing 777 dan adik nya si airbus a330. Yang lebih irit dan menguntungkan bagi maskapay.
Panjang landasan minimal 3 ribu meter. Lebar landasan harus 60 mtr. Bandara mana saja yang memenuhi syarat minimal panjang and lebar seperti itu. Belum lagi gedung terminal ruang tunggu hrs dibuat konstruksi khusus A380 ground handling nya
Untuk landasan, bandara di Indonesia banyak yg sanggup (makanya kalau ada emergency bisa mendarat, contohnya Singapore Airlines). Cuma untuk fasilitas lain seperti garbarata misalnya, belum ada yg memenuhi. Makanya dikatakan seluruh bandara di Indonesia belum ada yang sanggup melayani A380. #CMIIW
Airport dijakarta x setaraf dengan kuala lumpur international airport yang cangih dan moden bertaraf dunia sbb itulah garuda x mampu bak beli a380 malaysia airlines ada 6 biji
@@zaharinarshad4544 garuda bukan tak mampu, tapi tak nak. Garuda tau sebab bila garuda beli a380 nanti rugi, sebab garuda tak perlukan a380 untuk operasional. Malaysia airlines pun dah ada rencana untuk hentikan penggunaan a380. Faham?
Klo sistem ekonomi islami diterapkan, kebangkitan ekonomi merata di seluruh dunia. Dan akan terjadi lonjakan penumpang pesawat secara global, yg membuat naik pesawat itu seperti naik bus saja. Disitulah A380 akan mengambil peran nya kembali. Tunggu saja. 😎 Rupanya penerapan ekonomi kapitalisme tdk banyak menyelesaikan tawaran teknologi yg mahal...💪☝️
Kalau ratio penumpang terhadap biaya tdk sesuai rencana mungkin tdk bisa dikatakan produk gagal, kecuali ada technical failure atau hal² terkait safety, kalau ini lebih terkait ke finansial issue
Pesawat yg didisain scr ekonomis utk longe range, namun kenyataan tdk demikian ketika operasional, mahal & tdk efisien...sdh pernah sekali naik A380 SQ from SIN to HKG, lumayan nyaman, tp tidak sesenyap & senyaman saudaranya A350XWB
Iya a350 tuh the best bgt klo untuk ukuran pesawat sedang...denger"sih a350 itu di produksi sama airbus karna a380 sudah redup, jdi airbus bikin pesawat yg lebih kecil tapi semewah dan senyaman a380...
Klu dibilang. Produk Gagal sih ga jg,semakin besar semakin nyaman,sebuah pesawat. Faktor pemeliharaan, operasional dan faktor bahan bakar itu mgkn yg memberatkan maskapai Penerbangan
Ya dibilang gagal kerana penggunaan nya tidak optimum.. jika seat tidak di isi, ya rugi atau break even saja.. a380 cuma praktikal antara major hub airport sahaja.. Dubai - uk, china - us, japan - us
Buat konsumsi bahan bakar kalau dihitung per penumpang per kilometer misalnya. A380 adalah pesawat yang paling efisien. Menurut saya faktor yg lebih signifikan adalah fakta bahwa hanya sedikit bandara di planet ini yang sanggup melayani A380. Bahkan di negara kepulauan sekelas Indonesia yang notabenenya transportasi udara adalah pilihan utama buat transportasi antar pulau, belum ada bandara yang mampu melayani pesawat ini secara reguler. Meskipun secara spesifikasi, bandara Soekarno Hatta dan bandara Majalengka dan Yogyakarta sebenarnya mampu (spesifikasi yg saya maksud disini adalah ukuran apron ukuran runway dan ukuran taxiway, belum mempertimbangkan kualitas material perkerasan nya)
Sedih bgt sih dengernya, saya penggemar berat a380, dan smpe aat ini blom kesampean naik pesawat besar itu, tapi dari taun ke taun maskapai bakal berentiin oprasionalnya, entah kapan bisa naik a380 sebelum bener" ilang dari dunia penerbangan😢
produk gagal disini maksudnya dalam hal penjualan ya, bukan secara kualitas. memang a380 itu boros bgt buat maintenance dan efisiensi bhn bakar. jaman skrg pesawat twin engine aja udh cukup buat jarak jauh dan lebih irit.
pandemic lihat a380 adalah momen langka dan beberapanya sudah terbang lagi, diawali china southern ke australia.. sekarang emirates rutin ke eropa, british airways baru2 ini ke bangkok cmiiw
Jaman sekarang sistem transportasi darat dan udara udh gak bisa menerapkan sistem yang dulu Misalkan di darat, dulu angkutan umum dan terminal begitu ramenya, namun sekarang terminal menjadi pasar malem Skrng jamannya udah buka pintu pagar trus naik angkutan trus turun di pagar tujuan Gak cocok sistem transit2an Jd kangen masa dulu 🤣🤣🤣
Di Malaysia, Airbus A380 akan di sewa oleh Tabung Haji Malaysia apabila umrah dan haji untuk membawa jemaah haji ke Mekah. Dan cabin crew bagi flight charter haji dan umrah bukan cabin crew Malaysia Airlines tapi cabin crew AMAL, AMAL itu anak syarikat milik penuh milik Malaysia Airlines bagi penerbangan haji dan umrah
Terjawab juga pertanyaan saya. Selama ini saya bertanya-tanya kenapa Bandara berkelas di Indonesia seperti Bandara Soekarno-Hatta tidak pernah menerima pesawat Airbus A380? Ternyata masalah fasilitas khususnya, bukan karena runway nya yang kurang panjang.
Rencanaku dl waktu masih SMA pengen traveling naik ini, tp belum kesampaian naek a380 udah bubar duluan. Pdhl liat review nya traveler dari berbagai negara bilang pesawat ini lebih nyaman dari Boeing 747, covid oh pandemi kau emang kejam ...
Bukan gagal sih, pesawat layak terbang, bahkan system didalam pesawat mampu membuat pesawat nyaman saat landing. Klo dibilang gagal, brrti pesawat banyak kendala sehingga di grounded
Mungkin maksudnya gagal itu, efek keberlanjutannya, bukan karena gagal dan gak layak terbang. A380 kan bisa dibilang mau jadi pesaing B747, dimana kalo tau suksesnya B747 itu luar biasa, lahir di dekade 80an tapi hampir seluruh maskapai dunia termasuk garuda juga ikutan pakai. Sedangkan di A380 sama kayak yg dibilang di video, cuma bertahan gk sampai 20 tahun, sekarang sama Airbus nya sendiri justru diganti dengan tipe A350
Singapore Airlines, Qantas, Korean Air, Asiana, ANA All Nippon Airways, Etihad, Qatar Airways, Lufthansa, dan British Airways juga bisa dibilang cukup berhasil dengan Airbus A380 👍
Pesawat ini memerlukan biaya yg tinggi untuk makanan dalam pesawat Saja harus belanja ribuan dollar's tidak termasuk service mentience gaji pekerja jumlah minyak apa Lagi kalau penumpang nya tak sampai separuh 1/2 Dari jumlah nya
Mampu angkut 800 orang sekali terbang.. Tapi masalahnya penumpangnya yg diangkut gak sampai separuhnya. Banyak kursi kosong biaya sekali operasional terbang pun sangat fantastis.
Ada kesalahan design krn pemborosan pada penggunaan bahan bakar, akibat menggunakan 4 engine; apabila direvisi design engine nya menjadi 2 engine kemungkinan tidak akan gagal
Dibilang sukses ya sukses mengambil alih dominasi Boeing 747 yg disebut Jumbo jet,dan menjadikan Boeing 747 mendapat julukan Queen of the sky...bukan lagi menjadi King of the sky.Tetapi pada kenyataannya a380 tidaklah sesukses Boeng 747 dalam mempertahankan waktu yg lama sebagai pesawat terbesar didunia.Boeing 747 sangat lama memegang dominasi sebagai pesawat penumpang terbesar didunia yg GAGAL diikuti oleh a380.
Sudah bkn era ny lg adu kapasitas n gede2an d udara 😂, kebanting sma 787 , a350 series n sejenisny, super efficient, jarak tempuh lbh wow, bisa direct flight ke airport yg g terlalu besar dgn hrga tiket yg jauh murah n many reason. .. Btw, gausa sebut ini produk gagal dll, appreciate negara lain ud bisa bikin n punya 😂😂😂 Negara gue cm bs comment 😂😂
@@mdisajamaluddinjamaluddin7227 sekarang musin covid .....3 tahun lepas kebanyakkannya jemàah umrah indonesia transit ke klia..malaysia....dari klia akan menaiki pesawat a380 malaysia airlines
Bandara Soetta , bandara Kualanamu , bandara igusti nguhrarai juga bisa di darati A380-800, tapi tidak bisa menuju terminal karena terminal bandara di Indonesia masih belum bisa menampung a 380-800 ,dan juga taxiway nya masih kurang lebar
sapa bilang gagal? lebih tepatnya pasarnya dikit, cocok di maskapai long haul yg isiny penuh mulu, gw dah prnah naik dan itu penuh, boros? 4 engine punya kelebihan peraturan kalo lagi terbang diatas ocean drpd 2 engine, jd ya klo pas penggunaanny ya gak gagal, cuman dikit yg cocok ama kaleng sarden
Kebanyakan yg beli A380 itu ngandelin rute Internasional.. Pdhl lebih cocok bwt maskapai yg operasinya besar dlm negeri yg penumpangnya menumpuk terus Misal Jakarta Surabaya atau Medan.. Trus yg beli A380 itu pada brandingnya berlebihan macem Emirates dll sampe ada kelas apartemennya segala rute internasional pulak hadeuh buang2 duit, harusnya A380 ini cocok jd commuter flight carrier dgn konfigurasi all economy dan mondar mandir sehari minimal 4 - 5 kali dan sekali angkut borongan.
@@racingwow2443 karena GARUDA INDONESIA adalah Full Services Carrier.. Tuh Lion beli A330 Neo berani karena mreka jual tiket murah borongan ata Citilink beli A330 Neo juga karena konfigurasi ekonomi smua bwt LCC.. Skarang Bisnis penerbangan yg penting keamanan nomer 1 dan sampe tujuan, masa bodo dgn servis yg penting sampe dgn selamat.. Coba aja Garuda buka rute sibuk pke B777 all economy dgn harga yg yg ga terpaut jauh dgn LCC misal cma beda 20% lebih mahal dri saingan murahnya + gak di masa pandemi kemungkinan moncer.. Apalagi klo A380 dijadikan varian all economy dgn konfigurasi non long haul alias penerbangan lokal yg sebentar macem ke medan ato surabaya dari jakarta misal kemungkinan sekali terbang bisa 700an passengers bwt varian d bwah A380-1000 yah udh lumayan itu 4x lebih penumpang dri 737-800 series sekali terbang.. Blom termasuk Cargo yg spacenya pasti lebih besar yah bisa neken harga tiket karena borongan
Sebab harga pesawat dan penyelengaraan @ pembiayaan nya mahal amat.. penumpang pula cuman mau pesawat ekonomi bkn eksklusif tp Kalo ada mana2 negara sanggup berhutang piutang.. Hehe silakan.. !!!
Mungkin bukan gagal sih kata yang tepat. Cuma datang di waktu yang salah. Lahir di jaman ada SARS, flu burung, krisis ekonomi 2008, dan sekarang covid. Sehingga estimasi jumlah penumpang yang diinginkan oleh perancang A380 tidak pernah tercapai. Ditambah mesin lumayan boros dan harga avtur yang sempat tinggi membuat cost/mile/passenger jadi tinggi
yesss... not good at the time...
ga juga sih, krn emang ga efisien ga agile dan ga flexibel ga bisa kemana aja
Sebelum covid emang udah direncain proyeknya bakal distop. Kalah efisien sama pesawat wide body.
@@fazlurrahman4278 mungkin narrow body maksudnya ya
@@vandroid177 wide body, kayak A340 atau A350. Airline lebih milih wide body daripada make jumbo jet kayak A380
Bukan gagal dari segi kondisinya atau cacat sistem dipesawatnya, tapi gagal buat profit besar bagi operatornya, faktor yang bikin rugi :
- Operating cost per hour bener bener mahal, pesawat ini gak cocok buat short haul macam singapore-jakarta atau jakarta-bali karna, fuelnya butuh banyak banget walaupun rutenya pendek.
- Operator sering rugi kalau buat rute jauh macam jakarta-dubai dan jakarta-amsterdam atau equivalen. Karna butuh fuel ratusan ton buat rute itu, sedangkan kalo penumpangnya sedikit bakalan rugi besar karna mahal di ongkos fuel, kalaupun ada penumpang di first classs atau busines class seat yang terisi, itupun juga belum tentu bisa nutupin ongkos operating cost per hournya.
- Gak fleksibel, gak semua airport besar bisa di tempatin A380 (bisa bisa apronnya ambles karna gak kuat nahan berat A380).
Makanya banyak airlines lama yang tetep pada armada A330, 757, 767 karna operating costnya jauh lebih murah, paling mentok juga 777 itupun udah tekor. Sekarang udah ada 787 sama A350 yang jauh lebih efisien. tapi ya tetep aja kalo kalah saing bakalan rugi juga..
@RIFQI CYBERɅNARCHY RAMDHØNY 767 masih produksi, cuman airline udah pada jarang yang mau, paling buat tanker. tapi 757 sama 767 sukses di pertahankan maskapai amerika, sampai ada Cov1d baru banyak yang parked
Biarpun belum pernah naik ...... ikut senang karena pernah menangani pembuatan part machining dan merakitnya sebagai bagian dari IOFLE walaupun babak belur dengan segala permasalahan yg ada serta berkunjung ke assy besarnya di Prestwick, Scotland
Mereka mau menyaingi B747 namunnitu kesalahan besar, karna mereka telat,
B747 sukses karna emang pada masanya untuk membuat pesawat dengan kapasitas besar memerlukan 4 mesin, namun saat A380 rilis mereka sudah menemukan bahwa 2 mesin jauh lebih ekonomis di tambah teknologi mesin sudah sangat efisien, jadi sudah ga di butuhkan pesawat dengan 4 mesin dimana hanya menambah biaya oprasional saja.
Sewaktu A380 rilis Boing juga malah ngerilis B777 di mana sangat efisien pada masanya dan tren pesawat dengan 4 mesin juga udah habis.
Pesawat dengan 4 mesin juga memiliki lebar sayap yang sangat besar membuat mereka harus memiliki GATE khusus saat parkir yang menyebabkan biaya parkir GATE lebih mahal.
Well semua kembali lagi pada cuan
A380 adalah pencapaian luar biasa dunia penerbangan alias puncaknya untuk saat ini .... Semoga kelak teknologi2 terbaru yg berpengaruh pada penghematan biaya operasional membuat pesawat ini menjadi worth it dan ada pesanan lagi untuk kembali diproduksi
Sebelum pandemi sering naik A380-800 Emirates dari Dubai - Casablanca atau sebaliknya. Tp sejak pandemi rute ini diganti dengan B777-300. Pdhl A380 super nyaman, low noise, apalagi dikabin lantai dua perfect..
Wih keren
Seru bgt mas, saya penggemar a380 yg blum sempet naik, hanya bisa menelan ludah denger ceritanya😂..semoga bisa nyobain a380 kaya sampean
@@rafiqhabibi100 kebetulan saja saya mas.. 😅😅
Ya iya lah msa Lo penumpang dikit pke pesawat jumbo 🤣
@@prancis7119 siapa bilang sedikit? Jalur DXB-CMN-DXB termasuk ramai penumpang. Thn 2021 ini saya 3 x perjalanan DXB - CMN-DXB dan penumpangnya selalu ramai... Bahkan full ...
Dr dulu biaya maintenis Dan perawatan 4 mesin itu ga cost effective
Makanya JD pada lari ke 2 mesin aja but ngejar itu
Walaupun 4 mesin itu safety ya lebih bagus, klo mesin mati 1 artinya cuma kurang 25% output mesinnya
Perasaan pesawat gabisa main tenis dah
Natural banget
@@k.-.-.-.- sdh lah Oom. Jangan diketawain. Kan secara tersirat kita sdh tau maksudnya (maintenance, perawatan mksdnya perawatan atau pemeliharaan pesawat terbang. Bukan perawatan muka & perawatan tubuh kaya mbak2 sosialita yg mulai pada keriput tp gak mau terlihat lebih tua hahaha).
Secara tersurat "maintenis" yaa....benar. main tenis. Ada tennis meja. Ada tennis lapangan.
Ah. Sudahlah. Makin panjang makin ngawur ntar 😭😭😂😀
Pernah nyoba dari NY-Singapur transit di frankfurt
Cabin lega n buat take off ,landing sangat nyaman👍
@SayaAntiKomunis berasa kalau lagi sial
mendaratnya gubrak
Awokwokkk😂😂😂
NY tu new york ye bang? Knp transitnye di jerman??
Terakhir pake A380 tuh pake Malaysia Airlines, dari Jkt ke malaysia transit dulu baru ke Melbourne. Balik Jkt juga dari Sydney pake A380, tapi enak banget . Beda banget pokoknya sama yg pesawat sekarang. mau main petak umpet di dalam pesawat juga bisa kl pake A380 .
Pesawat ini bagi Airlines,merupakan pesawat yg tdk efisien, knpa karena pesawat ini menuntut Loadfactor minimal 98% ( CMIIW ). Biaya maintenance yg mahal, Airlines lebih memilih pesawat dgn jumlah 2 buah mesin tapi besar di bandingkan dgn 4 buah mesin, krena perbandingan biaya maintenance-nya sangat jauh berbeda selisihnya. Belum lagi ground operational cost-nya juga sangat-sangat tinggi. Saat ini sebagian Airlines yg masih meng-operasikan pesawat ini hanya utk mengurangi kerugian, krena masih terikat kontrak dgn pihak leasing,apalagi di musim pandemi begini, nangis bawang bombay yg punya A380.
Emirates gimana tuh ?
@@haqqizillysozo emirates, mendapat subsidi harga avtur dan pajak dr negara asal mereka. CMIIW
@@michaelgabrielalvaro8281 tetap saja, 120 A380 itu jumlah yang terlampau banyak, belum biaya maintenance.
@@haqqizillysozo pasca covid-19 dan dampaknya down airlines business rentang tahun 2020-2021 ane blm dpt info lagi terkait status A380 emirates.
@@michaelgabrielalvaro8281 sebagian dikandangkan om
Alasan sangat sederhana:
1. Ekonomis 2 mesin super besar cukup 400 seats ideal
2. Transit juga tambah mahal + lama + takut kerumunan
Orang tua kita tidak perlu menunggu waktu
Pesawat tein engine apa yang bisa mengangkut 400 orang? Bahkan boeing 777-300 yang dipakai Garuda kapasitasnya dibawah 300, sekitar 200an kursi saja
@@jaehee_id3165 777-300 kalo full seat economy boleh nyampe 550 maximal
@@jaehee_id3165 a350 xwb 1000 wide body aircraft
Saya Alhamdulillah sdh pernah terbang dgn A380 dr 2 maskapai: Singapore Airlines (FRA-SiN) dan Thai Airways (BKK-MUC). Di Jerman, Lufthansa memastikan akan mempensiunkan armada A380nya. Saya baca krn imbas pandemi dan biaya operasionalnya yg besar...
Belajar di Jerman kah?
@@bananakampreto3033 Saya kebetulan menikah dgn org Jerman dan tinggal disana...
@@intang.6052 Mulai 1 Juni 2023 Lufthansa kembali menerbangkan Airbus A380 👍
Beberapa kalai naik pesawat ini, Mulai dari Malaysia airline, Emirates, etihad. Smooth banget. Baik landing atau take off. Bahkan sangat stabil ketika ada turbulence. Mantep deh pokoknya.
Rata rata pesawat wide body landing sama turbulance lebih nyaman
Tapi Mimin melabeli produk gagal ya, kalo max 8 baru produk gagal
@@imamsatya224 Kalau saya bandingkan dengan 747 yang pernah saya naiki, jauh lebih nyaman ini. Mungkin faktor design kali ya?
@@opiktaufikurohman9497 produk bagus ini. Tapi kalau d tilik dari segi bisnis, ya sama sama taulah ya.
tp pas landing kalau ketemu pilot baru / cuaca apes auto gubrak
Itu bukan produk gagal min, yg biasa disebut produk gagal, produk yg bermasalah pada kualitas, dan keamanan produk tsb, seperti max 8
Alhamdulillah sekarang Bandara Ngurah Rai bisa didarati Airbus A380 dan bisa dipakai Airbus A380 untuk beroperasi mulai 1 Juni 2023 👍
Padahal keren, kece badai sih ini pesawat. Look model nya elegant, keker, good looking, mesin nya 4 pula lagi dan kalo udah liat landing nya kek nya gimana gitu sreek di hati wkwkwk
Alhamdulillah sekarang Airbus A380 sudah bisa beroperasi di Indonesia tepatnya Bandara Ngurah Rai mulai 1 Juni 2023 👍
Fyi:Airbus A380 tidak pernah SEKALIPUN mengalami kecelakaan (Jatuh)
Yang paling parah cuma Qantas Airways(Australia), Mesin no.4 Meledak diatas langit Batam karena ditabrak burung dan itupun bisa Emergency landing di singapore dengan SMOOTH LANDING,bahkan masuk hangar dan langsung DICUCI 🗿
"Mesin ke 4 kami meledak dilangit Indonesia,Dan ya... Cukup kaget sih tapi tidak terlalu parah"Ujar sang pilot
Meledak dikata gak parah 🗿
Dan denger² ini pesawat paling dibenci oleh tukang cuci dibandara karena terlalu besar dan tinggi sehingga menyita banyak waktu...
Serta pesawat ini telah di tes stall sampe jungkir balik 3x sama Airbus (Kalo gak percaya lihat sendiri di channelnya Airbus)
Udah tengok kat channel tamara delv..
@Ahmad Ali Ridho pi channel tamara delv.
Meledak bukan karena burung bang , qantas qf32 mesin meledak gara gara kesalahan produksi dari mesin rolls royce nya bang
Gagal karena tim Airbus salah prediksi penerbangan masa depan. Karena Airbus menargetkan untuk mengumpulkan semua penumpang dari airport skala kecil dan menengah ke airpot skala besar (transit hub). Kemudian diterbangkan ke airport skala besar lainnya. Sehingga tim Airbus sudah pasti akan mendesign pesawat yang super besar karena penumpangnya banyak. Hal ini gak salah. Tetapi kurang tepat karena disaat bersamaan, Boeing menargetkan bahwa penumpang pesawat dimasa depan bukanlah dari Hub ke Hub, tetapi langsung direct flight antar kota. Sehingga Boeing bukannya membuat pesawat tandingan untuk melawan A380, melainkan Boeing membuat pesawat menengah dan irit bensin langsung dari kota baik kota kecil atau menengah ke kota besar lainnya. Sehingga penumpang gak butuh transit berjam berjam. Danterbukti prediksi Boeing benar dan jadi pemenangnya.
betul om...pola pergerakan manusia akhirnya berubah dan A380 lahir di saat perubahan itu terjadi
Tapi sebenarnya skema transit hub masih populer saat ini. Coba aja kita mau jalan jarak jauh dengan maskapai negara lain
Semisal dari Indonesia mau ke Jepang pakai Thai Airways misalnya pasti akan transit dulu di bandara Suvarnabhumi yg mana adalah hub dari maskapai itu. Begitu juga Garuda kalau gasalah hub nya di Soekarno Hatta sama I Gusti Ngurah Rai.
Skema hub masih sangat relevan untuk penerbangan internasional karena berkaitan dengan keamanan imigrasi negara itu sendiri. Bisa kita bayangin negara kita bakal diserbu banyak imigran dan turis asing. Daripada membiarkan 100 pintu terbuka kan lebih praktis dan aman kalau semua kedatangan dipusatkan di 1 bandara.
Hal ini bahkan dilakukan juga oleh Amerika, contoh untuk penerbangan dari Eropa mereka memfokuskan di bandara JFK sedangkan dari Asia mereka memfokuskan di bandara Orlando dan LAX baru habis itu dilanjutkan dengan penerbangan domestik ke semua daerah
blm jg naik udh mau dipensiunkan aja, sm kek concorde, dc 10 dkk yg cm bsa tau dri yutup video2 old doang.. untung ada sam chul yutuber yg bsa membawa pengalaman naik pesawat2 yg kita org biasa sulit buat menaiki nya
Sm L-1011
Sebenar nya maskapai kurang mencapai target saat mengoprasikan pesawat ini...karena sangat besar dan butuh penumpang banyak...tentu saja maskapai mulai itung2an...untuk efisiensi biaya oprasonal..apalagi sudah banyak pesawat yang lebih efisiensi bahan bakar untuk pesawat besar ..seperti buing 777 dan adik nya si airbus a330. Yang lebih irit dan menguntungkan bagi maskapay.
Airbus : ok pesawat pasti bakal sering transit
Boeing : say hello to my 787 Dreamliner
Panjang landasan minimal 3 ribu meter. Lebar landasan harus 60 mtr. Bandara mana saja yang memenuhi syarat minimal panjang and lebar seperti itu. Belum lagi gedung terminal ruang tunggu hrs dibuat konstruksi khusus A380 ground handling nya
Untuk landasan, bandara di Indonesia banyak yg sanggup (makanya kalau ada emergency bisa mendarat, contohnya Singapore Airlines). Cuma untuk fasilitas lain seperti garbarata misalnya, belum ada yg memenuhi. Makanya dikatakan seluruh bandara di Indonesia belum ada yang sanggup melayani A380.
#CMIIW
Airport dijakarta x setaraf dengan kuala lumpur international airport yang cangih dan moden bertaraf dunia sbb itulah garuda x mampu bak beli a380 malaysia airlines ada 6 biji
Bandara Soetta T3 Ultimate sebenarnya bisa untuk ground handling si A380
@@zaharinarshad4544 garuda bukan tak mampu, tapi tak nak. Garuda tau sebab bila garuda beli a380 nanti rugi, sebab garuda tak perlukan a380 untuk operasional. Malaysia airlines pun dah ada rencana untuk hentikan penggunaan a380. Faham?
@@pangeranrio0112taxiway bandara Soetta masih harus di lebarin lagi
1. Kurang efisien dalam hal bahan bakar dan keterisian penumpang.
2. biaya perawatan yg tinggi membuat pesawat mulai dipesiunkan.
Klo sistem ekonomi islami diterapkan, kebangkitan ekonomi merata di seluruh dunia. Dan akan terjadi lonjakan penumpang pesawat secara global, yg membuat naik pesawat itu seperti naik bus saja. Disitulah A380 akan mengambil peran nya kembali. Tunggu saja. 😎
Rupanya penerapan ekonomi kapitalisme tdk banyak menyelesaikan tawaran teknologi yg mahal...💪☝️
Kalau ratio penumpang terhadap biaya tdk sesuai rencana mungkin tdk bisa dikatakan produk gagal, kecuali ada technical failure atau hal² terkait safety, kalau ini lebih terkait ke finansial issue
Pesawat yg didisain scr ekonomis utk longe range, namun kenyataan tdk demikian ketika operasional, mahal & tdk efisien...sdh pernah sekali naik A380 SQ from SIN to HKG, lumayan nyaman, tp tidak sesenyap & senyaman saudaranya A350XWB
Iya a350 tuh the best bgt klo untuk ukuran pesawat sedang...denger"sih a350 itu di produksi sama airbus karna a380 sudah redup, jdi airbus bikin pesawat yg lebih kecil tapi semewah dan senyaman a380...
Klu dibilang. Produk Gagal sih ga jg,semakin besar semakin nyaman,sebuah pesawat. Faktor pemeliharaan, operasional dan faktor bahan bakar itu mgkn yg memberatkan maskapai Penerbangan
Allhamdulillah dah naik 3 maskapai air Asia. Saudi airline
Malaysia airline
Antonov 225 Myra
A380
Yg terbesar belum tentu yg terbaik
A350-900 ULR
B777-9x ini masa depan dunia
Sunrise Project A350-1000 ULR
Betul...tren ke depan memang pesawat2 macam 777 atau A350
Ya dibilang gagal kerana penggunaan nya tidak optimum.. jika seat tidak di isi, ya rugi atau break even saja.. a380 cuma praktikal antara major hub airport sahaja.. Dubai - uk, china - us, japan - us
Min ntar bahas A350F ya katanya Airbus mau bangun A350 Freighter di 2025 buat lawan 777F dan 747-8f yg masih tersisa di masa depan .
Buat konsumsi bahan bakar kalau dihitung per penumpang per kilometer misalnya. A380 adalah pesawat yang paling efisien. Menurut saya faktor yg lebih signifikan adalah fakta bahwa hanya sedikit bandara di planet ini yang sanggup melayani A380. Bahkan di negara kepulauan sekelas Indonesia yang notabenenya transportasi udara adalah pilihan utama buat transportasi antar pulau, belum ada bandara yang mampu melayani pesawat ini secara reguler. Meskipun secara spesifikasi, bandara Soekarno Hatta dan bandara Majalengka dan Yogyakarta sebenarnya mampu (spesifikasi yg saya maksud disini adalah ukuran apron ukuran runway dan ukuran taxiway, belum mempertimbangkan kualitas material perkerasan nya)
iyaitu kaokeisi smua skali jalan..klo cuma1/4 gmn..apa ga klimpungan itu maskpai
Sedih bgt sih dengernya, saya penggemar berat a380, dan smpe aat ini blom kesampean naik pesawat besar itu, tapi dari taun ke taun maskapai bakal berentiin oprasionalnya, entah kapan bisa naik a380 sebelum bener" ilang dari dunia penerbangan😢
sama bro, semoga kita bisa naik a380 sebelum di berhenti operasikan ya
@@syawroom amiin bro semoga
Puji Tuhan sudah pernah merasakan A380 singapore airlines
produk gagal disini maksudnya dalam hal penjualan ya, bukan secara kualitas. memang a380 itu boros bgt buat maintenance dan efisiensi bhn bakar. jaman skrg pesawat twin engine aja udh cukup buat jarak jauh dan lebih irit.
yoi
Bahas dong ttg Boeing 757 honeywell dgn tambahan 1 baling² di kepala nya fungsi nya buat apa
Syukur waktu terbang ke belanda pakai Emirates ngerasain naik 777 dan A380
Mimin hanya bs lihat dr jauh..😁
pandemic lihat a380 adalah momen langka dan beberapanya sudah terbang lagi, diawali china southern ke australia.. sekarang emirates rutin ke eropa, british airways baru2 ini ke bangkok cmiiw
jangankan pesawat sekelas a380, ada masa di tengah pandemi ini semua pesawat jarang banget terbang..
Jaman sekarang sistem transportasi darat dan udara udh gak bisa menerapkan sistem yang dulu
Misalkan di darat, dulu angkutan umum dan terminal begitu ramenya, namun sekarang terminal menjadi pasar malem
Skrng jamannya udah buka pintu pagar trus naik angkutan trus turun di pagar tujuan
Gak cocok sistem transit2an
Jd kangen masa dulu 🤣🤣🤣
Sudah naik a380 malaysia airlines dan emirates.. Mantappp..!!!
Cocoknya cuma buat angkutan haji, sekali ngegas angkut banyak
Pernah escue A380 mendarat di cgk, ada emergency
Di Malaysia, Airbus A380 akan di sewa oleh Tabung Haji Malaysia apabila umrah dan haji untuk membawa jemaah haji ke Mekah. Dan cabin crew bagi flight charter haji dan umrah bukan cabin crew Malaysia Airlines tapi cabin crew AMAL, AMAL itu anak syarikat milik penuh milik Malaysia Airlines bagi penerbangan haji dan umrah
Qantas 32?
Betul...
@@Scaiency_37 singapore airlines SQ232
@@gegecs2608 oh
Seriously...suka bgt naik A380 nya Singapore airlines, take off nya lama,d atas anteng bgt...
Pesawat jenis ini sangat nyaman.biasanya aku nemplok di belakang,kadang naik di atas klo di dalam penuh.
Terjawab juga pertanyaan saya. Selama ini saya bertanya-tanya kenapa Bandara berkelas di Indonesia seperti Bandara Soekarno-Hatta tidak pernah menerima pesawat Airbus A380? Ternyata masalah fasilitas khususnya, bukan karena runway nya yang kurang panjang.
iya bener cuman kurang gatenya aja yg tidak bisa memfasilitasi a380, klo untuk runway dari dulu uda bisa masuk a380
Rencanaku dl waktu masih SMA pengen traveling naik ini, tp belum kesampaian naek a380 udah bubar duluan. Pdhl liat review nya traveler dari berbagai negara bilang pesawat ini lebih nyaman dari Boeing 747, covid oh pandemi kau emang kejam ...
Ke singapur aja kak yg deket,
Singapore Airlines masih pake A380 kok buat tujuan" eropa/amerika.
Dikarenakan hight cost maintenance dan operational..
Biaya perawatan dan operasional mahal
Bukan gagal sih, pesawat layak terbang, bahkan system didalam pesawat mampu membuat pesawat nyaman saat landing. Klo dibilang gagal, brrti pesawat banyak kendala sehingga di grounded
Kalau gagal ya gak akan dijual ke Maskapai penerbangan lain
Mungkin maksudnya gagal itu, efek keberlanjutannya, bukan karena gagal dan gak layak terbang. A380 kan bisa dibilang mau jadi pesaing B747, dimana kalo tau suksesnya B747 itu luar biasa, lahir di dekade 80an tapi hampir seluruh maskapai dunia termasuk garuda juga ikutan pakai. Sedangkan di A380 sama kayak yg dibilang di video, cuma bertahan gk sampai 20 tahun, sekarang sama Airbus nya sendiri justru diganti dengan tipe A350
A380 gagal secara ekonomis komersil bukan gagal secara tekhnologis.
Boros bbm dan biaya oprasioanal mahal itu claim dr byk maskapai, makanya pihak airbus menghentikan produksinya
Bangga pernah 4 kali ikut terbang. Semoga ada kesempatan bisa terbang dari Bali ke Dubai dengan A380
Sekarang Airbus A380 sudah beroperasi di Bandara Ngurah Rai mulai 1 Juni 2023 👍
One of master piece engineer, tapi operating costnya jumbo no pesawat, nyaman banget ini pesawat
Betool . . .
Sebenarnya pesawat bagus,
Tp kalo gabisa full pax airlinenya sesak nafas nutupin operating costnya 😄 kasihan. . .
Kayaknya cma Emirates yg bisa dibilang cukup berhasil dengan pesawat ini
Singapore Airlines, Qantas, Korean Air, Asiana, ANA All Nippon Airways, Etihad, Qatar Airways, Lufthansa, dan British Airways juga bisa dibilang cukup berhasil dengan Airbus A380 👍
@@glennansoflufthansa,Qantas banyak pensiunin a380
bang bahas Antonov 225 bang, apa dia sangat berguna dalam dunia kargo, apa dia bakal dia buat ulang
Pesawat ini memerlukan biaya yg tinggi untuk makanan dalam pesawat Saja harus belanja ribuan dollar's tidak termasuk service mentience gaji pekerja jumlah minyak apa Lagi kalau penumpang nya tak sampai separuh 1/2 Dari jumlah nya
Airbus A380 Super Jumbo sebutannya...!!!
gagal dari sudut pandang untung rugi,sewaktu promosi besar2an, pesaing nya boeing justru mengembangkan boeing 787 yang lebih efisien
Mampu angkut 800 orang sekali terbang.. Tapi masalahnya penumpangnya yg diangkut gak sampai separuhnya. Banyak kursi kosong biaya sekali operasional terbang pun sangat fantastis.
Kenyataannya nggak sampai 800 deh kayaknya
Ada kesalahan design krn pemborosan pada penggunaan bahan bakar, akibat menggunakan 4 engine; apabila direvisi design engine nya menjadi 2 engine kemungkinan tidak akan gagal
ga juga. Bukan kesalahan desain, tapi lebih ke segi ekonomi.
b747 series masih exsis banyak maskapai cargo yg pakai.
bisnis ya spekulatif jg , klo sesuai prediksi ya cuan , meleset ya apes...
dijadiin pesawat cargo mungkin di masa depan.
Iya kayak 747
Setuju banget kaya airbus beluga Xs jadi yg khusus buat carrier and cargo logisticnya airbus
ga cocok Krn konfigurasi double deckernya ga memungkinkan.
Dibilang sukses ya sukses mengambil alih dominasi Boeing 747 yg disebut Jumbo jet,dan menjadikan Boeing 747 mendapat julukan Queen of the sky...bukan lagi menjadi King of the sky.Tetapi pada kenyataannya a380 tidaklah sesukses Boeng 747 dalam mempertahankan waktu yg lama sebagai pesawat terbesar didunia.Boeing 747 sangat lama memegang dominasi sebagai pesawat penumpang terbesar didunia yg GAGAL diikuti oleh a380.
Dioperasikan satun skali buat naik haji, sekali angkut 1 kloter bisa 500 oran,mantap itu,, tp harus upgrade bandaranya juga.. Hehheheee
Aku sih dr dl ga suka a380. Bentuknya ngga seindah Queen of Sky Boeing 747 Heavy ❤️
Keren Contenya, Mantap keren
thanks om...
Pernah naik Emprit Airline...dr Bantar gebang ke Jonggol...😁😁😁
itu Metromini A380
@@hendrang1 metromini dah sedikit yg operasi
Betul Airbus A380 termasuk produk gagal... Gagal untuk dibeli... Akibat terlalu mahal untuk airline kelas menengah kebawah...
Si sexy 747 g ada obat memang.... Enak dipandang....
Pernah 2 x....menaiki pesawat ini...besar benar.
Mgkn TDK cocok untuk bisnis...padahal modelnya keren habis
Pernah 2019 waktu ke hongkong pake asiana airlines A380
mantuuppss!!
Gua pernah naik china solten airbus a380
Pesawatnya beneran empuk enak banget interior juga bagus rekomend deh
Wah nyaman terbangnta kali
Waktunya gak tepat. Bukan gagal
Sudah bkn era ny lg adu kapasitas n gede2an d udara 😂, kebanting sma 787 , a350 series n sejenisny, super efficient, jarak tempuh lbh wow, bisa direct flight ke airport yg g terlalu besar dgn hrga tiket yg jauh murah n many reason. ..
Btw, gausa sebut ini produk gagal dll, appreciate negara lain ud bisa bikin n punya 😂😂😂
Negara gue cm bs comment 😂😂
Sayang sekali ya padahal sy kepingin naik pesawat A380, mungkin pesawat ini cocok buat perjalanan haji 😁
Malaysia Airlines ada 6 biji A380
4 darinya digunakan untuk waktu haji dan umrah sahaja
Katanya dah nak jual..
... boleh x Malaysia Airlines A380 bawa jemaah umrah dan haji Indonesia dari bandara Soekarno-Hatta, Jakarta
@@mdisajamaluddinjamaluddin7227 sekarang musin covid .....3 tahun lepas kebanyakkannya jemàah umrah indonesia transit ke klia..malaysia....dari klia akan menaiki pesawat a380 malaysia airlines
Udah di subrek yooo
mantuull ganteng beneran kalau udah subrek broo :D
@@AngkutpediaIndonesia ok bro
6:00 Bandara International Kertajati Majalengka (KJT) dapat didarati pesawat A380.
Bandara Soetta , bandara Kualanamu , bandara igusti nguhrarai juga bisa di darati A380-800, tapi tidak bisa menuju terminal karena terminal bandara di Indonesia masih belum bisa menampung a 380-800 ,dan juga taxiway nya masih kurang lebar
@@kohxijinping rata rata yang bisa digunakan landing panjang runway nya sekitar 3000M atau lebih
Fun fact : cuman jenis A380 ini blm pernah memakan korban jiwa dan berhasil melakukan pendararan darurat
Iya, Safety nya sangat diperhatikan dibanding 747 yang beberapa kali Crash
Ada yg lain bro
Boeing B787
Airbus A350
Airbus A220
sapa bilang gagal? lebih tepatnya pasarnya dikit, cocok di maskapai long haul yg isiny penuh mulu, gw dah prnah naik dan itu penuh, boros? 4 engine punya kelebihan peraturan kalo lagi terbang diatas ocean drpd 2 engine, jd ya klo pas penggunaanny ya gak gagal, cuman dikit yg cocok ama kaleng sarden
Suaranya mirip yang ngisi suara dari Chanel sisi terang ¯\_( ͡° ͜ʖ ͡°)_/¯
Sama coy
Kyaknya secondnya bisa. Dijual murah tuh
Suara naratornya mirip sama narator chanel sisi terang,aoakah orang yang sama min?hee
Suara adminya kayak sisi terang
5:54 bukannya Batam bisa ya?
Puji Tuhan sudah pernah 2x merasakan A380 Etihad
berkelasss
Kebanyakan yg beli A380 itu ngandelin rute Internasional.. Pdhl lebih cocok bwt maskapai yg operasinya besar dlm negeri yg penumpangnya menumpuk terus Misal Jakarta Surabaya atau Medan..
Trus yg beli A380 itu pada brandingnya berlebihan macem Emirates dll sampe ada kelas apartemennya segala rute internasional pulak hadeuh buang2 duit, harusnya A380 ini cocok jd commuter flight carrier dgn konfigurasi all economy dan mondar mandir sehari minimal 4 - 5 kali dan sekali angkut borongan.
Boeing 777-300 garuda saja jakarta surabaya jarang terisi full bang, apalagi yg a380
@@racingwow2443 karena GARUDA INDONESIA adalah Full Services Carrier.. Tuh Lion beli A330 Neo berani karena mreka jual tiket murah borongan ata Citilink beli A330 Neo juga karena konfigurasi ekonomi smua bwt LCC..
Skarang Bisnis penerbangan yg penting keamanan nomer 1 dan sampe tujuan, masa bodo dgn servis yg penting sampe dgn selamat.. Coba aja Garuda buka rute sibuk pke B777 all economy dgn harga yg yg ga terpaut jauh dgn LCC misal cma beda 20% lebih mahal dri saingan murahnya + gak di masa pandemi kemungkinan moncer..
Apalagi klo A380 dijadikan varian all economy dgn konfigurasi non long haul alias penerbangan lokal yg sebentar macem ke medan ato surabaya dari jakarta misal kemungkinan sekali terbang bisa 700an passengers bwt varian d bwah A380-1000 yah udh lumayan itu 4x lebih penumpang dri 737-800 series sekali terbang.. Blom termasuk Cargo yg spacenya pasti lebih besar yah bisa neken harga tiket karena borongan
@@TukangLedeng harga mahal, maintenance mahal, gk semua bandara di indo bisa didarati a380 ngapain maskapai indo beli? Yg ada malah rugi mas
Kalo pesawat boeing 737 max?
Ini kayak suara di yautube Sisi terang apa di traaslet!??
Bang video abang keren dari penjelasannya, tapi pls backsoundnya jangan metal atau apa bg 😭😭😭. Yg santai atau hanya suara abg aja gpp.
Sukses terus om dan semangat
thanks om!
Sayangnya a380 rilis tahun 2000an, coba a380 rilis tahun 80/90 an pas pesawat twin engine belum terlalu diminanti, pasti laku keras
pesawat gagal ini malah ga pernah ada catatan insiden besar
Sebab harga pesawat dan penyelengaraan @ pembiayaan nya mahal amat.. penumpang pula cuman mau pesawat ekonomi bkn eksklusif tp Kalo ada mana2 negara sanggup berhutang piutang.. Hehe silakan.. !!!
Mirip suaranya Sisi Terang
Perasaan gw dulu umroh dari soekarno hatta naik emirates make a380 deh hmmm
Cocoknya buat kargo 😁
Kaya kenal nih suaranya.???😎
hayooo siapa hayoooo
Alhamdulillah pernah merasakan A380
Bs jd cerita ke anak cucu,om. 😁
Alhamdulillah udh pernah naik Emirates Alhamdulillah y Allah 💪 semangat yahh Kaka Kaka ... Bapa bapa ibu ibu Ade" sekalian
Saya belum pernah naik a380:(
Yang bilang gagal produk pesawat ini karena dia gak mampu membeli nya.