Oknum Kepala Desa Diduga Bertindak Arogan Usir Penarik Becak Cari Makan Sebab Ini!!

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 21 ส.ค. 2024
  • Tak Terima Disenggol Oknum Kades Di Percut Sei Tuan Diduga Bertindak Arogan Tolak Dan Usir Penarik Becak
    Deli Serdang,
    Merasa dijalan benar oknum Kades di Percut Sei Tuan diduga bertindak arogan sebab tak terima disenggol hingga tolak dan usir penarik becak, Deli Serdang, Sumut, Senin (15/07/2024).
    Pantauan awak media suasana arus lalu lintas dipersimpangan Jl.Besar Tembung memalah menjadi perhatian dalam tertib berlalu lintas agar terhindar dari cek cok atau ribut dijalan hingga diduga baku hantam.
    Diketahui oknum Kades tersebut menjabat di Desa Tembung itu terlihat ribut dan jadi tontonan pengendara warga tepatnya di simpang jalan besar tembung Kecamatan Percut Sei Tuan.
    "Gak tau apa masalahnya bang, Ntah apa bukannya ada kena atau apa.
    " Bapak itu ajanya macam apakali," Keluh Ijul
    " Bukannya ada awak apa apain cuman becakku di tolak tolaknya bukannya ada ku sentuh dia cuman dikit aja bang cuman begitu dia mau lewat gak bisa itu ada saksi kakak itu melihat," Cetus Penarik becak Ijul
    "Jangan cari makan disini katanya becak disana cari makan becak padahal kami udah lama mangkal disini iya itulah dia gak sabar didatanginya aku sambil ditolaknya becakku padahal gak ada kena dibilangnya tengok mobilku lecet," Ungkap Ijul (50)
    Menurut sebagai pejabat pemerintah janganlah bertindak arogan dengan penyampaian sesuatu seperti bak preman andai lebih mengutamakan penyampaian secara baik baik kepada warga atau penarik becak pasti lebih elok.
    "Hinanya kerjaan kita ini bang kadang dapat kadang tidak becakpun kita menyewa, Namanya bapak itu, Maunya bagus baguslah disampaikan kita pun dengan ini langsung ditolaknya becak kita jangan cari makan disini, Itu ada saksi melihat,"Tambah Ijul diketahui warga Desa Bandar Khalifah Dusun 2 Kenanga.
    "Mungkin belum dia menjabat Kepala Desa udah kami duluan mangkal disini,"Imbuh Ijul kepada wartawan.
    Oknum Kepala Desa Tembung kepada awak media saat dikonfirmasi adanya keributan dijalan akibat tidak tertibnya berlalu lintas mengatakan hal berbeda.
    "Kita bukan bangga atau sombong dengan jabatan kita cuman perilaku dia itu harusnya dihargailah penggunaan jalan," Tutur Oknum Kepala Desa.
    "Memang tergores cuman mobil gak jadi masalah cuman prilakunya, Artinya sudah salah kenapa tidak minggir berartikan seperti disengaja kalau aku posisi udah masuk, Aku mau keluar di putarnya jadi kubilang malah nantang apa loh apaloh, Memang ku tolak parkirnya yang betul kubilang dia gak terima teriak teriak ntah apa apa," Tutup Oknum Kades.
    Perlunya tertib berlalu lintas disaat jam jam aktivis membuat kita harus serba sabar dan menahan amarah agar tidak terjadi adanya keributan hingga baku hantam dijalan.
    Sumber Pewarta co
    dan Tv-nya buruh

ความคิดเห็น • 1