Tutorial Sekar Macapat Vol. 3: Mijil Wedharingtyas Pelog Bem

KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menghadirkan Tutorial Sekar Macapat Volume III sebanyak sebelas video. Syair dalam rangkaian Tembang (Sekar) Macapat tersebut, diambil dari keadaan yang terjadi saat ini, yang berhubungan dengan wabah Corona atau Covid-19.
Tembang pertama adalah Sekar Macapat MIJIL WEDHARINGTYAS Pelog Bem. Intisari tembang ini menjelaskan bahwa wabah Covid-19 dan Virus Corona itu benar-benar ada. Banyak harapan dan cita-cita yang gagal terwujud, dikarenakan terjadinya bencana wabah ini. Hal tersebut menimbulkan rasa kecewa, menyesal, dan ada juga yang menjadi putus asa. Di dalam suasana yang tidak menentu ini, justru ada orang yang menyebar berita mengada-ada, yang menyebutkan bahwa bencana Corona tersebut hanya isu belaka yang dibuat oleh pihak dari luar negeri.
Dalam kenyataan, telah banyak orang yang terpapar virus ini, malah ada banyak orang yang sudah menjadi korban. Hal yang perlu selalu diperhatikan bahwa bencana Corona atau Covid-19 ini adalah benar-benar ada dan terbukti dalam kenyataan. Syair ini juga mengajak untuk saling bahu-membahu dalam kewaspadaan, di samping juga tetap patuh pada peraturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan cara seperti itu, semoga kita dapat segera terbebas dari bencana ini
Narator : KRT. Widyopranasworo
Paraga Sekar : Nyi ML. Sariningsih
Penggender : MJ. Ronggojati
Gamelan : Gender Pelog Kangjeng Kyahi Madukusuma
#KratonJogja #TutorialSekarMacapatVol3 #Mijil

[@galeryshd1260]

Keren bgt, wonten adik kulo Susmi

[@tyoalamsah543]

Suaranya udah pas, tidak terlalu keras jadi lebih jelas dan halus

[@wahyudharmasejati]

Sukses Terus KHP Kridhamardawa
Sukses Selalu Kraton Yogyakarta

[@Somà_Jênar]

KRT. Widyopranasworo
Pambiwara favorit

[@anonsunekogamelanon]

sae sanget Pak Margono, Mbak Susmi. Sukses selalu untuk Karaton Ngayogyakarto

[@elanyudha]

Pingin yogya kembali sejuk seperti dulu,tiap pinggir jalan besar ada pohon trembesi,mungkin alangkah sejuk lagi tiap bangunan di pinggir2 jalan di wajibkan menanam pohon trembesi,jika nanti sudah tinggi jangan di tebang tapi di pangkas,dengan begitu yogya tercinta akan kembali sejuk,karena sekarang sudah sangat jarang pohon2 trembesi yang bisa menghasilkan udara sejuk,adem dan nyaman,walau sékarang era modern tapi jika ada perintah dari raja,pasti rakyat akan mendukung,saya hanya berharap agar yogya tidak sépanas kota2 besar lainnya karena hanya memikirkan pembangunan saja tapi tidak memikirkan dampak dan akibat dari penebangan pohon2 besar dan di ganti dengan tanaman2 perdu ,tanaman pendek2 yang hanya enak di liat mata tapi bikin panas udara di jogja

[@bagustri5552]

adem bener akhirnya bisa belajar gratis..tapi kurang keras suaranya ..

[@wahyubrohiman5080]

🌹🌹❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏

[@takayuki_decko]

Apa makna daripada sĕsaji yang ada dalam tayangan ini?

[@SugiYanto-e6r]

Sae sanget