Barakallahu fikum. Jazakumulkahu khair. Sy kerja foodpanda.. Kdg tu bila hujan sukar sy dlm nk kerja dan nk berhenti solat.. Bila dgr Tuan guru kata gini, maka sy boleh mengambil rukhsah tu, alhamdulillah.
Bagi pemandu lori macam saya, kejar masa, pergi ke banyak tempat,jauh, kerja kadang kotor, peluh kuat, nak jaga pakaian, masa, kerja, keselamatan, memang saya manfaatkan bab jamak, hanya kita tahu masalah kita.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎. Utu
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎. Utu
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎. Utu
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎. Utu
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎. Utu
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎. Utu
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎. Utu
Saudara asri...dh lama kita orang yg baca kitab lama tau bende ni...sebb tu jangan remehkan kitab2 furuk ulamak aswaja .saperti kifayatul akhyar...kamu tk jmpa .dlm wahabi
Barakallahu fikum. Jazakumulkahu khair.
Sy kerja foodpanda.. Kdg tu bila hujan sukar sy dlm nk kerja dan nk berhenti solat.. Bila dgr Tuan guru kata gini, maka sy boleh mengambil rukhsah tu, alhamdulillah.
Org yg ngaji.hadith spt maulana memang faham ttg ni
Terbaik banyak manfaat penjelasan yg terpercaya utk kemudahan umat👍
Islam ni luas sebenarnya tapi kalau tak tambah ilmu dan hanya pakai yg kebiasaan saja ia jadi sempit
Bagi pemandu lori macam saya, kejar masa, pergi ke banyak tempat,jauh, kerja kadang kotor, peluh kuat, nak jaga pakaian, masa, kerja, keselamatan, memang saya manfaatkan bab jamak, hanya kita tahu masalah kita.
hanya Allah swt dan kita yg tahu
Terbaik Maulana Asri
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Utu
Terima kasih maulana..sungguh ilmu ini bukan mudah-mudah diketahui melainkan orang yang betul-betul alim.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Utu
Alhamdulillah...terimah kasih ustadz..❤
Alhamdulillah ilmu baru dan mudah faham
alhamdulillah..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Utu
assalammualaikum ust...boleh solat jamak ketika dalam btugas mengawal dgn senjata api di dalam bank..?
Untuk memudahkan umatnya tapi jg ambil kesempatan dan Menjadikan amalan harian pulak...
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Utu
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Utu
Dgr minit ke 5.22
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Utu
Jamak suri bkn ke sengaja melewatkan solat ke
Ikut keadaan bukan disengajakan.
Saya nak pi ke shopping mall . Dari rumah saya kesana 13 km . Boleh tak jammak
Seeloknya ambik lah yang 18 km. 13 tu dekat sangat
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Utu
ikut keperluan sendiri... itu saja...
Prinsip dia... Jangan bermudah mudahan jadikan kebiasaan.. Jgn dk nk heboh2 kt org lain, tkut jd fitnah pulok..
Syiah buat mcm ni, maulana duk pusing Jamak Souri mazhab Hanafi, dalam hadis takde sebut pun jamak di akhir waktu zohor
Saudara asri...dh lama kita orang yg baca kitab lama tau bende ni...sebb tu jangan remehkan kitab2 furuk ulamak aswaja .saperti kifayatul akhyar...kamu tk jmpa .dlm wahabi