Amin Amin Haleluyah Terimakasih Bapa ku mensyukuri seluruh kebenaran Firman Tuhan yang sudah ku dengarkan renungkan ini berkati di hidup ku ya, Tuhan Haleluyah sucikan kuduskan murnikan sempurnakan Tuhan Yesus seluruh tubuh,jiwa roh ku dengan kuat kuasa kebenaran Firman Tuhan ini terimakasih Tuhan
Sebuah seminar yg jujur dan dalam,.. .yg pd dasarnya memberikan Realita bahwa yg Realita Theologie yg abtract jauh kalah bersaing dgn Psychology yg membumi... apakah embel2 christian psychology juga alami ke "blunderan" tanpa solusi ini... alur klimaks yg menarik, tapi ending nya ngawang2... jujur seolah tdk ada solusi... hanya memperhalus kata2 pendefinisian probematika... tanpa positif thingking trus apa ya negasi nya negatif thingking... or realism thingking.. nda usah sok bikin "bombong" artificial... Makasih lesson nya pdt. Yakub...🙏
Pak Yakub yang terhormat Pertama saya mengucap syukur dan terima kasih bisa mengikuti seminar ini, dan secara pribadi sangat bermanfaat bagi saya, dan tentunya untuk iman saya, dan dimungkinkan pula saya belajar dan mengerti Theologia terutama sekali apa yang Tuhan kehendaki bagi kita orang percaya dan tentunya apa yang Tuhan singkapkan melalui Firman-Nya, terima kasih Pak Yakub 🙏 Pada kesempatan ini saya ngin sekali belajar Theologia lebih dalam, apakah orang seusia seperti saya ini masih boleh ikut kuliah di STTRI ? saya wanita, berumur 66 tahun, saya tinggal di Australia Barat. Kalau di ijinkan saya akan datang memenuhi pendaftaran dan boleh kah saya mengikutinya secara online? atau ada syarat lainnya? Mohon penjelasannya please, thank you so much 🙏 Kiranya Tuhan Yesus memberkati Bapak dan setiap pelayanan Bapak . Amen 🙏
Salam hormat. Izinkan kami memeberi info yg berkaitan dengan studi di STTRI. Program studi terakreditasi kami (S.Th., M.Th.) dan program sertifikat pelayanan kami masih berlangsung onsite. Beberapa webinar ataupun seminar yg direkam kami bagikan via TH-cam utk bisa diakses secara umum. Tidak ada batasan usia utk menjadi mahasiswa di salah satu program studi kami, asalkan lulus Ujian Saringan Masuk. Info lebih lengkap tentang persyaratan pendaftaran bisa diakses di website resmi kami melalui tautan berikut di bawah ini: Bit.ly/calonmahasiswa Jika masih ada pertanyaan yang lain, silakan kontak Ev. Karlin via WA di nomor 087755773580. Tuhan memberkati!
Pendekatan mengenal Yesus dan penyertaannya, teologis atau psikologis ?? Teologis menyentuh 'logika'. Psikologis menyentuh 'emosi'. Secara teologis, hasilnya CUEK, krn abstrak. Secara psikologis, hasilnya EMPATI. Kepada orang 'berilmu', Yesus menggunakan pendekatan teologis, 'logika firman Tuhan', shg BERAT dan SULIT dipahami. Kepada orang sederhana Yesus menggunakan pendekatan psikologis, yang menyentuh hati, menimbulkan 'rasa empati', shg lebih mudah dirasakan. Faktanya, banyak murtadin menerima Yesus karena 'ditemui/disentuh Yesus' (empati), bukan karena diinjili paham logika Alkitab (teologis). Jadi, pendekatan mana yang kita pilih untuk mengenal Yesus dan karyaNya ? Teologis atau psikologis ?
Amin Amin Haleluyah
Terimakasih Bapa ku mensyukuri seluruh kebenaran Firman Tuhan yang sudah ku dengarkan renungkan ini berkati di hidup ku ya, Tuhan Haleluyah sucikan kuduskan murnikan sempurnakan Tuhan Yesus seluruh tubuh,jiwa roh ku dengan kuat kuasa kebenaran Firman Tuhan ini terimakasih Tuhan
Amin❤❤
I'm learning bit by bit everytime I heard your sermon
Tq fulll brother Jakub....you are a special blessing for the world !!!
Thanks for listening.
Hhmmmm.....😊
Sebuah seminar yg jujur dan dalam,..
.yg pd dasarnya memberikan Realita bahwa yg Realita Theologie yg abtract jauh kalah bersaing dgn Psychology yg membumi...
apakah embel2 christian psychology juga alami ke "blunderan" tanpa solusi ini...
alur klimaks yg menarik, tapi ending nya ngawang2...
jujur seolah tdk ada solusi...
hanya memperhalus kata2 pendefinisian probematika...
tanpa positif thingking trus apa ya negasi nya negatif thingking...
or realism thingking..
nda usah sok bikin "bombong" artificial...
Makasih lesson nya pdt. Yakub...🙏
Terima kasih sdh mendengarkan dan memberi umpan balik. Tuhan memberkati.
[Info: Sesi ini barulah sesi pertama dari rangkaian 4 sesi retret STTRI.]
mohon sesi selanjutnya di upload juga please, thank you 🙏
Mungkin sebaiknya ditulis pd judul ( Bag I / IV maksudnya sesi I dari IV )
Pak Yakub yang terhormat
Pertama saya mengucap syukur dan terima kasih bisa mengikuti seminar ini, dan secara pribadi sangat bermanfaat bagi saya, dan tentunya untuk iman saya, dan dimungkinkan pula saya belajar dan mengerti Theologia terutama sekali apa yang Tuhan kehendaki bagi kita orang percaya dan tentunya apa yang Tuhan singkapkan melalui Firman-Nya, terima kasih Pak Yakub 🙏
Pada kesempatan ini saya ngin sekali belajar Theologia lebih dalam, apakah orang seusia seperti saya ini masih boleh ikut kuliah di STTRI ? saya wanita, berumur 66 tahun, saya tinggal di Australia Barat. Kalau di ijinkan saya akan datang memenuhi pendaftaran dan boleh kah saya mengikutinya secara online? atau ada syarat lainnya? Mohon penjelasannya please, thank you so much 🙏
Kiranya Tuhan Yesus memberkati Bapak dan setiap pelayanan Bapak . Amen 🙏
Salam hormat. Izinkan kami memeberi info yg berkaitan dengan studi di STTRI. Program studi terakreditasi kami (S.Th., M.Th.) dan program sertifikat pelayanan kami masih berlangsung onsite. Beberapa webinar ataupun seminar yg direkam kami bagikan via TH-cam utk bisa diakses secara umum. Tidak ada batasan usia utk menjadi mahasiswa di salah satu program studi kami, asalkan lulus Ujian Saringan Masuk. Info lebih lengkap tentang persyaratan pendaftaran bisa diakses di website resmi kami melalui tautan berikut di bawah ini:
Bit.ly/calonmahasiswa
Jika masih ada pertanyaan yang lain, silakan kontak Ev. Karlin via WA di nomor 087755773580.
Tuhan memberkati!
@@ReformedBroadcastingMinistryThank you 🙏
Pendekatan mengenal Yesus dan penyertaannya, teologis atau psikologis ?? Teologis menyentuh 'logika'. Psikologis menyentuh 'emosi'. Secara teologis, hasilnya CUEK, krn abstrak. Secara psikologis, hasilnya EMPATI. Kepada orang 'berilmu', Yesus menggunakan pendekatan teologis, 'logika firman Tuhan', shg BERAT dan SULIT dipahami. Kepada orang sederhana Yesus menggunakan pendekatan psikologis, yang menyentuh hati, menimbulkan 'rasa empati', shg lebih mudah dirasakan. Faktanya, banyak murtadin menerima Yesus karena 'ditemui/disentuh Yesus' (empati), bukan karena diinjili paham logika Alkitab (teologis). Jadi, pendekatan mana yang kita pilih untuk mengenal Yesus dan karyaNya ? Teologis atau psikologis ?