Toleransi Indonesia cuma gimmick?? Industri !! Guru Gembul Coki Pardede Yerry Ezra Brian SS ep 45
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 8 พ.ค. 2024
- Toleransi Indonesia cuma gimmick?? Industri jadinya!! Guru Gembul Coki Pardede Yerry Ezra Brian Siawarta Safespace Ep 45
Toleransi Indonesia cuma gimmick?? Industri jadinya!! Guru Gembul Coki Pardede Yerry Ezra Brian Siawarta Safespace Ep 45
Toleransi Indonesia cuma gimmick?? Industri jadinya!! Guru Gembul Coki Pardede Yerry Ezra Brian Siawarta Safespace Ep 45
COKI PARDEDE GURU GEMBUL BRIAN SIAWARTA YERRY PATTINASARANY bersama Ezra penganut kepercayaan Yahudi. Membahas Tentang TOLERANSI DI INDONESIA SEJAUH MANA!?
UNTUK KAMU YANG INGIN MENGETAHUI LEBIH LANJUT LANGSUNG AJA Selengkapnya hanya di safe space..
#cokipardede #briansiawarta #gurugembul #yerrypattinasarany #gurugembul #ezraavraham #YAHUDI #YUDAISME #islam #kristen #atheist #podcast #toleransi
/ gurugembul
/ Cokipardede
/ briansiawarta
/ yerrypattinasarany
/ ezraavraham - บันเทิง
Toleransi itu ketika malam tetangga tidak nyetel soundsystem dengan volume tinggi sampai kaca rumah gue bergetar.
Dia lagi nyaingin club malam bree
Itu bukan konteks toleransi , kalau ada yang begituan tunjukin tulisan ini terus tampol dia 😂😂.
anda bisa mentolerirnya cukup dengan gunting saja. matikan stut pln dan gunting kabel dari stut. beres.
Toleransi itu ketika anda mentoleransi tetangga yang nyetel soundsystem dengan volume tinggi sampai kaca rumah mu bergetar 😂
Toleransi itu tidak harus orang islam datang kegereja, dan juga tidak harus orang kristen mesti jumatan ke mesjid nanti sendal nya hilang
Suka dengan dialog2 ini dan saya selalu nonton, karena walaupun mereka ramai tapi tidak ribut, saling menghargai setiap teman yg bicara,dan lebih hebat nya bryan tdk ingin menonjolkan diri,tdk saling berebutan untuk menerangkan sesuatu hal, hebat 👍👍👏👏 semoga channel ini makin berkembang dan sukses
Episode Terbaru Bagaimana Menurut Teman Teman Toleransi Indonesia cuma gimmick?? Industri jadinya!! ? Yukk komentar dan poin di detik ke berapa yang kamu higlight?! langsung komentar yaa
Koh dennis dan ust. Felix kapan koh brian!?
bahas ormas bang
coba undang Mamat Alkatiri pendeta 🙏
Gimmick pun kalau digaungkan secara positif dan terus menerus, ya akan berdampak baik.
39:49 sy setuju banget Ama pak Evra soal ini. Toleransi dalam konteks agama harus di tanamkan ke anak kita dari usia dini. sehingga toleransi itu bukan sekedar kata/ tindakan terhadap perbedaan dengan terpaksa (mentolerir), Tetapi mmg sudah memang punya pemahaman, kesadaran akan perbedaan2 sehingga kita tidak harus mentolerir apapun dalam perbedaan., kita sama, kita setara, dan kita satu
Kemari krna ad guru gembul ☝️
Hadir baraya🥰
Hadir baraya🥰
aing sia maneh teh kang hadir
Kacamata Bolong 🧐
@@gofilintanmbihu5427 penonton setia Baraya 👍
Toleransi itu menurut saya, itu ga ada di lingkungan saya karena yang ada itu adalah "kebersamaan" dimana pada saat kami bersama, ga ada tuh ngomong "agamamu apa?" tapi kita malah nongkrong dan ngobrol bersama seperti layaknya kawan2 lama dan ga pernah singgung agama kalian apa, kecuali pada saat mau makan di resto bersama.
Jadi mewacanakan toleransi adalah intoleransi. Karena perbedaan itu keniscayaan, seperti apel yang jatuhnya kebawah, tidak pernah jadi masalah, kalau sampai menjadi sorotan justru pertanda adanya masalah.
Tuhan Yesus memberkati Mu bp pendeta .., jangan mundur dari “pelatihan” ini , melayani Yesus trus, belajar terus, jangan pernah menyerah, jadilah berkat buat siapa saja, daud membuat ksalahan dan di tegur Tuhan lewat nabi natan pun, Daud tetap bersyukur, sebab ia tau bahwa , artinya mata Tuhan tertuju dan menilik dia tiap saat .., TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI MU Pendeta Brian AMIN. 😇
Thanks snar keep going teruss
Asik banget ini diskusi, banyakin lagi bryn konten diskusi Kya begini utk terus membuka pikiran masyarakat indonesia. 🙏🙏🙏🙏
Yesss kita pasti terus konten seperti ini yaa.. kasih semangat terus yaaa
@@briansiawarta
Agama sumber dari segala sumber Kekacauan umat manusia.
Jutaan nyawa melayang konyol akibat agama.
BUBARKAN SELURUH AGAMA TANPA KECUALI TITIK
Toleransi itu bulshit ..
Hanya bersifat sementara
Kapanpun dimanapun setiap saat siap bisa meledak sewaktu-waktu
Kekacauan itu timbul dari pilihan2 yang di buat manusia, bukan dari agama.. agama mah sama kayak sapu, centong nasi, pisau, pulpen dan alat2 lainnya kalo penggunaannya tepat dan di tangan yg tepat ya bisa menghasilkan banyak hal2 berguna, kalimat pengutaraan agama adalah penyebab kehancuran adalah bukti betapa pengecut dan tidak bertanggung jawabnya manusia terhadap pilihan kelakuannya sendiri@@lanangejagat6253
Terlepas dari masa lalu/pengalaman paman coki, gw suka bngt pribadi yg dibentuk sama paman coki yg sekarang. Kaya metamorphosis gitu. Keren👍🏻💯🔥
Setuju bangett bangett
dari dulu sebenarnya pinter dia,,, sering di bahas org2 terdekatnya diluar camera pun ngobrol sama dia emng gitu,,,
" coki klo pinter nggak bakal ketangkap "
-adrianoqalbi-
@@dokoalawi6118 ah banyak cakap kau. Malah kearah sana
@@dokoalawi6118 brati anda dan saya berbeda dalam mendefinisikan soal Pintar 😂 ilmu saya gak nyampe 🙈
Toleransi itu mengakui bukan membenarkan.
Toleransi itu tidak harus seperti Coki-Tretan, ya jadi manusia aja
Contohnya seperti kisah bang Mamat dengan kota Fak-Faknya
MAMAT ALKATIRI KERENN!
itu mah mamat tinggal jalani saja, fakfak sudah jadi kota toleran sejak mamat belum lahir. Beda konteks sama coki di depok dan tretan di madura, dua daerah yang dapat diperdebatkan intoleransinya.
@@briansiawartaundang bang mamat alkatiri, abdur dan arie kritieng
@@briansiawarta bukan mamat nya yg keren,tapi cerita dia tentang toleransi sesungguhnya yg mematahkan pemikiran2 bahwa indonesia harus belajar toleransi
@@hardanisakumaratri3784 zona zona politik sangat menentukan toleransi n intoleransi. Di ambon n maluku pernah terjadi kekerasan dan pemicu nya pejabat n oknum tni
Di daerah saya suku Karo, mampu menampung semua jenis agama dalam adat Karo.
Momen langka di TH-cam adalah ketika habib Ja'far colab dengan guru gembul
bisa dites dna habib jafar
@@ridzalahmad1928 Waduh😂
biasa aja, momen langka itu kalo Coki Pardede kolab sama Rizieq Shihab, nah kalo Guru Gembul kolabnya bareng Bahar bin Smith 😂
Saya hidup di malang n g kenal kata toleransi n intoleransi. Karena saking aman amanya n damainya perbedaan jadi g penting lagi kata toleransi n intoleransi
betul, di jember aman aman ajah. ya karena manusia nya sudah berpikir keras. kalau negara ini akan hancur jika ada perselisihan
Toleransi itu bukan kultur kita, karena kita terbiasa dengan perbedaan
Toleransi itu sesuatu yg ada pada kita sendiri bukan ada pada perbedaan tp toleransi itu ada padakita karna kita yg berpikir untuk sesuatu itu terjadi dengan kesadaran hati kita supaya itu dapat terjadi perbedaan karna kesadaran yg tinggi dari kita..
Aduh Bahagianya malihat ,,,,,,sampai terharu banget ini seperti kerinduan Tuhan sebagai Bapa atau orang tua melihat anak nya rukun saling menyayangi ,,,,,,,,,,,,,kalian semua bisa happy pod cast ngobrol - ngobrol asik banget , sampai merinding habis ,,, biasanya masing " merasa paling bener ,, ni kaya asik lucu banget ketewa " ngakak habis dari awal hingga habis sampai terharuuuuuu benget deh ,,,,sepanjang sejarah Indonesia ini paling keren deh pokok nya ,,,, bergandengan tangan dalam satu hati ,,,,,,,,,,, sesuai rancang TUhan untuk Indonesia
klo kata Gus Dur, bkn toleransi tapi d Indo itu harusnya berempati
Toleransi itu berarti kita gasuka dengan perbedaan itu sendiri , tapi kita terpaksa
Ah, semakin asik obrolannya. Respect saudara2ku. 🙏
Seru banget dari episode kemarin yang dibahas. Tukang jelasin secara ilmu ada, secara random ada, secara punchline juga ada.
Ok mantap..bangsa kita butuh pencerahan rasional.sehingga tak terdoktrin dogma dogma..yg tak jelas ujung pangkalnya.
obrolan menarik
Kereennn
Selama ada ajaran agama yang menyarankan umatnya untuk bisa membuat orang di luar agamanya masuk atau berpindah masuk ke agamanya,
Selama ada agama yang mengklaim ajarannya yang paling benar sedangkan agama lain tidak,
Selama itu pula diantara semua agama ada 'perang dingin' akibat persaingan, kepentingan mempengaruhi orang di luar agamanya, dan kepentingan menjadi agama penguasa di negara tinggalnya.
Dan Toleransi jadi masuk akal, untuk mencegah meletusnya konflik nyata dari perang dingin tersebut.
Sayangnya lebih banyak agama di Indonesia punya ajaran yang seperti itu, menganggap ajarannya sendiri yang paling benar dan berusaha membuat orang luar agamanya masuk ke agamanya itu.
Persaingan antar agama itu nyata. (Siapapun di Indonesia yang tidak melihat ini, kalau bukan sedang 'denial' ya pasti belum cukup lama hidupnya atau belum cukup luas interaksi sosialnya.) Akibatnya konflik akan sangat mudah dinyalakan.
Jadi, Toleransi bukan hanya dibutuhkan di Indonesia, tapi juga harus dikembangkan menjadi hukum dengan aturan² yang lebih banyak lalu disahkan oleh negara, dan disepakati oleh semua agama tanpa terkecuali dan tanpa ada yang merasa ditekan oleh yang lain.
Toleransi jangan cuma jadi gimmick.
Yess bener
orang2 pintar semua ini yg nonton , pembahasan nya udah next level ga lg berkutat di masalah boleh ga boleh 👍🏻
Kumpul lagi asseekk 😂👍👍👍👍
waktu SD guru agama islam gw chinese, dulu rasanya ga ada sesuatu yang janggal dengan hal itu😅😂😂( tp tetep beliau ngajar ngaji sambil bawa dagangan es lilin) 😂, daaannn waktu mulai kerja ternyata itu hal yang sangat janggal ya 🤣🤣
Chinese non muslim?
Kan .... Dulu perasaan adik kakak beda agama karena adiknya nikah sama orang beda agama, atau anak dan ortu beda agama, biasa aja. 😅 Tapi pas udah gede baru tahu kalau itu aneh di belahan lain.
@@zulkiflirefli930 🤣🤣 misionaris terselubung dong klo gitu jadinya, beliau muslim , chindo palembang klo ga salah... Yah jaman gw kecil hal kyk gitu ga aneh, sekarang2 aja karena politik jadi yah....
Harus banyak episode seperti ini
Ditunggu bro
Keren closing nya pak guru
Salam toleransi.
Hidup Brian… berani tampil beda❤
moga makin ramai
auto subscribed ni mah, full daging
Keren kang Brian, jadi tontonan setiap malah Jumat
Asik ada guru gembul
Kegilaan coki di imbangi oleh guru gembul
Untuk pertama kalinya dalam diskusi seperti ini, narasumber "agamanya" gak biased ke kubu sendiri, gak yg paling ambil hak suara juga.
Keren sih Guru gembul, dia kalau keresahan ya keresahan, persetan komunal ke kubu kanan atau kiri wkwkwk.
Beda cuy.. kalo acara Log in.. Habib tentu bakal condong ke Islam Krn dia HABIB 😂 kalo disini Guru Gembul bukan Habib tapi ya seorang guru biasa 😂
@@riduanapplebeepermasalahan warga Indo ini kebanyakan menurut saya memang banyak yg gagal untuk memahami konteks aja, bukan berarti pendapat itu salah jg 😅 cuman kurang tepat aja, makanya banyak muncul statement sprti itu apalagi utk menanggapi sesuatu yg kurang sepaham dg dia 😅
@@riduanapplebeehabib tetaplah habib, ada tanggungjawab sebagai keturunan rosulullah 😅😅
Pdt yerry jadi co host tetap dong
Hanya disini gugem seterbuka itu 😂
hanya disini? 😂coba periksa diri anda, kayaknya anda punya kecenderungan manipulatif
@@dahah7683 hah, apa hubungannya tiba tiba manipulatif. Coba mas, anda dipanggil dokter jiwa anda. Kelamaan main hapenya
gw shock juga dengernya 😭😭😭
@@shalomkurniawan3875 lu komen gitu seolah gugem pengecut dan suka pake topeng, lu nya aja yg baru nonton sekali
@@dahah7683 interpretasi lu aja yang kejauhan dan jatuhnya ngaco
Mantapp
Mantappp
perbanyak bersama guru gembul..krena beliau cukup objektif
Lanjutkan sampai 100 episode
habib jafar perlu diundang biar jadi 3jam obrolan jadi seru
beuhhhh sedaaaaap 😎🔥
Mampir kemari karena ada pak GG
Pak RT diding cocok di angkat jadi duta toleransi 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
duta tololrensi lebih tepat nya
Dulu sempat muak dengar orang teriak toleransi toleransi karena jelas banget mereka lah yang sebenarnya intoleran.
Sempat juga mikir kek salah satu pembicara tadi kalau sebenarnya toleransi cuman alat untuk menekan sekelompok minoritas buat mengikuti mayoritas itu.
Kalau saya, saya mengusahakan utk bergaul dng semua orang tanpa memandang agamanya. Saya cenderung cuek thd agama orang lain, baik Islam, Kristen atau apapun .... itu bukan poin yg perlu dipertimbangkan dlm pergaulan
Di tunggu episode selanjut nya .🎉🎉🎉❤❤❤
good
Thanks
menyala🔥guru gembul.
Weh aku ada ide, coba pertemukan coki, guru gembul dan bocah ceplas-ceplos kek eca. Keknya seru 😅
Kosong yg ada, jangan
Ahaha ada Eca seru yaa
Lanjut lagi lah bahas apa aja pasti menarik
Keren nh.. Ko brian....tema ringan narasumber nya.... Cukup mewakili...
Pr toleransi buat Indonesia adalah mengedepankan kemanusiaan dari pada keagamaan. Mungkin idealnya adalah: Ketuhanan no 1, kemanusiaan no 2, alam no 3, sosial & agama no.4 ❤
Dan ganti semua kata “aneh” jadi “unik”.
Kalau di negara wakanda yg di sebut toleransi itu sebenarnya KOLABORASI
Bener juga sepertinya😅
Gak juga. Di KBBI justru toleransi itu sikap menghargai, tenggang rasa terhadap perbedaan
tebak pulau
pliss ini seru banget
Udh kalian keren, gue gk tau mau ngomong apa, dah gue cuma mau nikmatin aja ❤
Ormas, wartawan/reporter dalam berita pendidikan dan pendidikan secara general
Coky belajarlah untuk menahan diri, keinginan kamu untuk mendominasi di setiap diskusi itu menganggu..👍👍
Sering upload ngobrol sma orang² ini dong bg brian, i really like it
Toleransi,dilarang berjualan ditrotoar perdanya jelas terpampang...jualan tetap berjalan.
"Saat kamu mengerti akan cinta kamu akan menanggung resiko bencin"
Lebih seru dari part 1 nih
Gas bang boleh banget bahas topik pendidikan
Lanjutkan dengan formasi yang sama, koh!
Yup bener banget, toleransi skrng dijadikan gimick industri ...
Here we go kembali lagi di Safe Space tetap pd formasi yg sama 5 perspektif seperti minggu kmrin mewakili individu masing2.
Pak RT lagi nonton ini ga kira"?
Gak. Kan lg di kantor polisi.
@@lvjc9115 lagi nobar timnas vs Uganda
pak RT pamulang di polsek mas hahahaah
Ini formasi terbaik di safespace
Komen dan Like Pertama ❤
Harusnya formasi ini dibikin 3 part
Cepat atau lambat manusia di peradaban semesta ini akan sadar kalo agama itu hanya alat kapitalisme berbalut ideologi terbaik yg pernah ada di peradaban modern, jika kita teliti belajar sejarah awal mula berdirinya agama, disitu jelas jika sang pembawa agama tidak pernah berniat mendirikan agama tapi mereka hanya menjadikan diri mereka teladan dg pencerahan hidup yg mereka alami buat lingkungan masyarakatnya pd zaman itu tp para pengikutnya/pihak yg berkuasa pada masa itu akhirnya dg berbagai kepentingan (politik, bisnis, uang, kekuasaan) akhirnya memutuskan mendirikan agama tsb sbg institusi resmi ideologi kepercayaan yg wajib ditaati oleh pengikutnya, demi motif/kepentingan tertentu, terbukti sbg institusi ideologi agama dg kitab suci yg sudah dikanonisasi, disortir dan dipilih kitab2 tertentu shg jadi kitab suci itu agama katolik/kristen resmi lahir dan ada ratusan tahun setelah Yesus wafat, begitu juga dengan agama Islam lahir ratusan tahun setelah Muhamad meninggal, tentu peresmian agama2 tsb dengan berbagai motif tapi sejarah membuktikan motif utama dalam sebuah ideologi pasti tentang ekonomi, kemudian baru politik, kekuasaan,dll
Dengan logika akal budi sehat mari kita cerna: hanya agama yg bisa dg doktrin dan dogma mereka membuat pengikutnya membayar sejumlah uang kepada agama tsb (ada yg disebut perpuluhan, zakat, buah sulung, janji iman, sumbangan, sedekah,dll) secara rutin dan berkala melewati batas wilayah negara apapun selama orang tsb menjadi pengikut ajaran mereka, batas hukum yg berlaku dg berbalut istilah "religi" tanpa harus ada audit dari pihak luar maupun pemerintah (dalam hal ini departemen keuangan negara tsb) Coba bandingkan dengan masyarakat yg membayar pajak kepada negara, masyarakat tsb mendapatkan manfaat nyata dan langsung dari pajak yg dia bayar kpd pemerintah berupa pembanguan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dll serta subsidi pangan dan bahan bakar sehingga masyarakat bisa membeli bahan bakar yg lebih murah dibandingkan harga pasar bahan bakar di dunia. Tapi dengan membayar sejumlah uang "(pajak)" kepada agama mereka, manfaat apa yg masyarakat bisa terima secara langsung? paling hanya pembangunan rumah ibadah baru, tidak ada manfaat langsung menyangkut kesejahteraan umat yg memberi dan itupun tidak transparan pengelolaannya, tidak pernah diaudit dan tidak pernah dilaporkan ke pemerintah dengan dalih ini ranah "religi/agama". makanya tadi kita sebut agama adalah alat kapitalisme berbalut ideologi terbaik yg pernah ada di peradaban modern, bisa memungut (pajak) dg dogma dan doktrin ajaran mereka melintasi berbagai macam negara tanpa bisa tersentuh pemerintahan setempat. nggak heran jika banyak kita lihat byk pendeta/pengkotbah yg kaya raya baik itu di amerika, Indonesia maupun di belahan dunia lainnya, begitu juga dg byknya ulama/penceramah yg kaya raya, seperti kita tau agama mendapatkan penghasilan dari sumbangan dan "kewajiban" yg dibayarkan umat agama tsb tapi dari penghasilan tsb berdasarkan aturan yang ada Sumber Pendapatan gereja/masjid telah dikecualikan dari UU yang berlaku. Jadi tidak ada dasar untuk mengenakan Pajak terhadap Penghasilan gereja/masjid. jadi enak sekali ya, sudah terima pendapatan dari umat tapi tidak bayar pajak ke pemerintah, belum lagi dg sertifikasi halal bagi produsen makanan yg ingin menjual produknya atau sertifikasi kosher bagi pengikut ajaran yahudi, dari setiap item produk yg membeli label sertifikasi sudah berapa banyak keuntungan yg didapat, apakah itu juga diaudit oleh auditor eksternal dan membayar pajak kepada negara? Belum lagi negara pendiri agama tsb diuntungkan dg wisata religi umat katolik ke vatikan, umat nasrani ke Israel dan Yerusalem (baptis di sungai Yordan) serta kegiatan umroh/haji ke Saudi.
Sudah jelas kan, betapa agama sudah menjadi alat kolonisasi ideologi kepercayaan yg paling menguntungkan di peradaban modern ini, tanpa perlu menjajah atau mengirim pasukan hanya dengan menyebarkan ideologi agama, pendirinya bisa mendapatkan keuntungan secara ekonomi makanya perlu disisipkan kalimat "pentingnya menyebarkan ajaran agama tsb ke seluruh dunia" dalam kitab suci masing2 agama dan itu pasti akan menimbulkan konflik dan sudah terbukti menimbulkan byk konflik sosial, friksi bahkan peperangan tapi ya tidak bisa dipungkiri itu adalah cara yg sangat cerdas untuk mengkolonisasi masyarakat di belahan bumi ini. JIka dulu romawi perlu mengirim pasukan hingga ke palestina dan Israel baru bisa memungut pajak dari penduduk disana sekarang cukup hanya lewat ideologi yg bernama agama, "sang pembuatnya" bisa memungut pajak dari pengikutnya tanpa perlu menguasai wilayah tsb dan mengirim pasukan, cukup dengan menyebarkan ideologi, dogma dan doktrin ajaran agama mereka.
Salam Rahayu... 🙏🙏🙏
Betulkah
@@briansiawarta Betul atau tidaknya itu tergantung sang penerima informasi, karena kebenaran itu tidak absolut sifatnya, akan menjadi kebenran bagi mereka yg percaya dan mau menerimanya tapi menjadi bukan kebenaran bagi orang lain yg menyangkal dan tidak mempercayainya, sama seperti keberanan yg dikatakan dalam kitab suci agama, tidak pernah absolut dan mutlak sifatnya, Seiring perkembangan peradaban akal budi manusia dan ilmu pengetahuan maka bisa disimpulkan jika pengetahuan ilmiah (science) adalah pengetahuan yang paling mendekati kebenaran karena diperoleh lewat penggunaan metodologi-metodologi ilmiah yang lebih menjamin kepastian kebenarannya dibandingkan pengetahuan filsafat/agama yg diperoleh lewat pemikiran rasional yang didasarkan pada pemahaman, spekulasi, penilaiaan, pengakuan dan penafsiran sepihak manusia tanpa melalui metodologi ilmiah apalagi tidak disertai bukti dan saksi sejarah dg metodologi yg benar, semua kisah/cerita dalam agama (story telling penulisnya) tidak pernah ada yg dibuktikan rekam jejak "arkeologi" sejarahnya secara metodologi ilmiah, seperti kisah Yesus lahir tanpa benih sperma manusia/tanpa melalui hubungan suami istri, mujizat2 lainnya yg ada di cerita kitab agama, kemudian Muhamad mengendarai Buraq yg kecepatannya seperti kilat, bertemu 'malaikat' dan menerima wahyu langsung Tuhan dalam gua hira, dsb.
Siapakah atau apakah Tuhan itu? apakah Tuhan perlu disembah/dipuja oleh penganut ajaran agamanya? jika tidak ada yg menyembah apakah dia tetap bisa dianggap Tuhan? Apakah memang sifat pencipta menuntut disembah oleh ciptaanNya? JIka manusia menciptakan kendaraan/robot, apakah manusia menuntut semua kendaraan atau robot itu untuk menyembah dirinya sbg pencipta mereka?
Manusia dg akal budi yg terbatas saja tidak menuntut benda/produk yg diciptakan untuk menyembah kembali dirinya (sang pencipta) apalagi Tuhan yg memiliki akal budi tak terbatas.
Anggap semua umat muslim di dunia tidak ada yg sholat dan berdoa, apakah Allah tetap jadi Tuhan? Jika semua umat Katolik/Kristen tidak ada yg pergi beribadah ke gereja dan berdoa Yesus tetap Tuhan?
Apakah agama memang diciptakan oleh manusia (mengatasnamakan Tuhan) untuk kepentingan kelompok/pencipta agama tsb? entah alasan ekonomi, kepentingan tertentu, kekuasaan atau alasan lainnya.
Seperti bahasan awal tentang alasan ekonomi, mari kita pelajari fakta dan datanya, contohnya Vatican sebagai pusat keagamaan Katolik, berapa jumlah kekayaannya sebagai institusi agama?
How much is Vatican worth? The EU requires all countries entering this pact to be democracies, but the Vatican is ruled by a monarchy, with the Pope acting as the king. The Catholic Church is estimated to be worth about 30 Billion USD
Diperkirakan sebesar 30 Billion USD atau setara 483 Triliun rupiah, padahal sebagai institusi agama mereka bukan holding company yg memiliki byk lini bisnis didalamnya, yayasan dan infrastruktur pendidikan di dalamnya pun kan infonya hanya lembaga non profit saja tapi kenapa bisa memiliki kekayaan melebihi orang terkaya di Indonesia secara valuasi harta. Silahkan dipikirkan dg akal sehat, sebelum terjadi protestant reformation di tubuh gereja katolik roma oleh Martin Luther (seorang Biarawan Gereja di German) pada th 1517 semua kekristenan itu sama (jadi satu) ada dibawah kendali Roman Catholic Church, baru setelah masa reformasi Marthin Luther itulah Gereja mulai terpecah menjadi Kristen Protestan yg memisahkan diri dari vatikan (ajaran Roman Catholic Church). Kemudian akhirnya dari Kristen Protestant itu juga byk terjadi perpecahan karena perbedaan doktrin dan penafsiran, sehingga muncul berbagai denominasi dan sub-sub ajaran (Pentakosta, Bethel, Tradisional, Adat kesukuan seperti HKBP atau Gereja Jawa, dsb) dimana setelah memisahkan diri dari Roman Catholic Church semua administrasi dan keuangan dikelola oleh masing2 pendiri denominasi, tidak lagi disetorkan ke Vatikan, makanya gereja modern byk berlomba2 menarik simpati pengikut, baik yg baru atau umat kristen yg lama dari gereja/denominasi lainnya (pindah jemaat) dg melakukan "upgrade" tata cara ibadah yg bisa lebih diterima oleh generasi di zamannya, dengan liturgi, musik, lagu2 juga media sosial yg mengikuti perkembangan zaman, karena semakin byk jemaat pasti semakin byk "profit" secara ekonomi yg didapat, apalagi penghasilan yg didapat dan pengelolaan keuangan tsb bersifat tertutup, laporan keuangannya tidak pernah transparan terbuka kepada jemaat apalagi dipublish di media seperti perusahaan tbk (wajib bagi tbk karena dpt permodalan dari masyarakat, seharusnya agama jg sama dpt uang dari para jemaat/masyarakat harusnya membuat publish laporan keuangan secara terbuka, nyatanya kan nggak pernah ada) juga tertutup kepada negara serta tdk pernah di audit lembaga eksternal, hanya dikelola orang terdekat/kepercayaan sang pemimpin gereja (pemilik denominasi). makanya bisa dikatakan bisnis agama adalah metode kapitalisme dg basis ideologi yg paling menguntungkan.
Konon agama diciptakan untuk membuat damai tapi faktanya justru byk membuat peperangan dan menjadi sumber konflik sosial dan geopolitik di berbagai belahan dunia, sepertinya lebih banyak mudharat nya dibandingkan manfaatnya? apakah manusia harus mengenal Tuhan melalui agama? Kalo iya bagaimana dg milyaran manusia sebelum Muhamad ada? sebelum Yesus ada? sebelum Ibrahim ada? para nabi di agama tsb itupun lahir tanpa memiliki agama, bagaimana dg orang tua Yesus, Muhamad bahkan Ibrahim, kakek nenek merekapun juga bukan orang yg ber-agama karena anak, cucu atau cicit mereka (sebagai pembawa ajaran agama) belum dilahirkan dan belum ada.
Dengan bukti orang yg mengaku beragama masih sering menghina dg ujaran kebencian, jd sumber konflik bahkan melakukan tindak kekerasan kpd orang lain, bahkan melarang orang lain yg berbeda agama untuk beribadah, sampai terjadinya peperangan juga dilakukan oleh pemimpin negara/wilayah yg mengaku diri orang beragama. Bahkan dalam melakukan hal kebaikanpun mereka sejatinya melakukan untuk agenda/kepentingan diri mereka sendiri (supaya dapat pahala, untuk membayar dosa, agar terhindar dari siksa api neraka, supaya dilihat orang lain rohani, agar Tuhan memberkati mereka 10x lipat,dsb) coba saja buktikan, jika anda seorang muslim tiba2 datang orang mengetuk rumah anda dan meminta sumbangan untuk panti asuhan Kristen atau bahkan sumbangan untuk mendirikan Gereja, coba jawab secara jujur bagaimana reaksi dan respon anda? Atau jika anda seorang nasrani dan tiba2 datang orang yg minta sumbangan untuk pendirian madrasah atau masjid? Bagaimana respon anda, apakah anda bisa membantu dg tulus hati dan sukacita? terbukti kan dg adanya agama sudah menimbulkan kotak2 dan sekat2 kelompok dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Beda dg seorang spiritualis yg selalu melatih dan mengingatkan diri bahwa semua ciptaan itu adalah bagianNya tanpa memandang dari agama apa, suku dan ras apa tapi semuanya adalah (bagian) diriNya jadi saat dia membantu sebenarnya dia bukan membantu orang lain tapi sedang membantu diriNya sendiri, karena semua ciptaan adalah bagian dari diriNya, bukan hanya manusia, hewan, tumbuh2an pun sama merupakan bagian dari diriNya. Jangan menjebak diri kita dg dogma dan doktrin manusia krn semua diri kita semuanya sama, jgn jd nabi buat orang lain jadilah nabi buat diri sendiri, jangan jadi utusan buat orang lain jadilah utusan buat diri sendiri. Bukankah ada tertulis For indeed, the kingdom of God is within you, Benar adanya bahwa Kerajaan Allah itu ada didalam dirimu.
Semoga beneran ada acara offlinenya karena bakal menarik bgt sih ini bang
Gila si ni 5 kage, lanjutkan terus kontennya asik parah
ayo episod brikutnya
Asik bang kalau adain off air dan tour ke kota - kota 😁
Seru bgt
Thanks kak.. selalu nonton safespace yaa
@@briansiawarta okee
Yeay Finally,
Next u have to invite ust felix siaw koh.
i'll be waitin for ❤
sukses koh Brian❤
Siapp Febri tungguin yaa
Masih menunggu collab Pak Guru Gembul dengn Bhante Dhira
Seru bgt sihhhhh
Hahah yess banget
@@briansiawarta bikin lagi kak tp topiknya lebih seksi lagi😅😅😅
Wah pembicaranya trio abrahamik nih
sering sering collab kalian, w suka, semoga tuhan berkati kalian ya
Siapp locky tungguin terus episode berlima ya
Kondisi yang memaksa org tdk berintegritas diri karena ada kepentingan. Disebut bentuk adaptasi sikap. Makhluk dinamis, itulah manusia dari dahulu kala, sifat alamiah.
Toleransi itu Hukum dn Undang Undang...
Terserah loe mau ngapain aja yang penting tidak melanggar Hukum dan Undang Undang disuatu negara.
Merasa terancam itu paling realita di kehidupan bermasyarakat adalah saat suatu kebohongan dan tipuan akan terbongkar terungkap di publik
Bikin acara kek kopdar gitu bang
gile coki seperti biasa jadi host wkwkkwkwkwkwkwkw
Sudah hadir abangku. Mantep pisan pokonamah. Panutan panutan 💥💥
Ario nuhun pisan hahah
@@briansiawarta jago sunda ternyata abangku nih😂. Lain kali kalo ke.bogor kabrin bang slow kita ngops di Curug gunung salak. 🎉😅
Balik lagi dong bang😁🤣
Menerapkan toleransi di sebuah wilayah yg ketika suara Toa masjid di coba untuk di buat regulasi.....tapi oknum² mereka nangkep nya negara melarang adzan.
Emang susah.
Dan lucu nya negara yg ngalah...dari yg seharus nya itu jadi aturan, malah turun jadi sekedar himbauan.😅
Umat Islam juga dlu ngalah bg waktu sila pertama diubah,demi bangsa, perkara toa doang ribut padahal dari jaman dlu ya biasa aja,kan suara azan ga bikin lu mualap
@@Pemburudajjal-bl3lb Diatur...bukan masalah adzan nya.
DIATUR penggunaan Speaker TOA. Kan...udah ada yg salah tangkep.
Kalau adzan 5x sehari juga ga ada yg masalah. Tapi penggunaan untuk selain adzan itu yg mau diatur. Entah itu bocil blom baliq mainan mic, rekaman sember bacaan² selain adzan yg dimasuk kan Toa yg durasi nya lebih lama dari adzan nya. Tadarusan & khataman jg pake Toa. Se pendek pengetahuan saya...Yg wajib di lantangkan pembacaan nya di ajaran anda itu cuma Adzan nya, sebagai penanda waktu ibadah.
Lah gini aja susah paham....gimana mau meng aplikasikan toleransi dlm bermasyarakat. Masih jauuuh.
@@dedikpurwanto9842 coba main2:ke Sulawesi Utara. Toa bukan cuma d tempat ibadah, tapi dilingkungan setingkat RT yg disebut kolom2 dari organisasi gereja terbesar d Sulawesi Utara. Ambil contoh kolom 1 GMIM punya Toa sendiri yg memutar lagu-lagu rohani di jam2 tertentu. Selain ajakan utk ibadah pagi, ibadah siang, ibadah sore, ibadah malam. Contoh undangan ibadah itu kayak gini. Buat jemaat kaum bapak kolom 1 GMIM desa A diundang ibadah di rumah bapak Y. Abis itu terdengar lagu2 rohani
@@raidho8e8a9 Orang kita itu daripada membiasakan kebenaran...tapi lebih demen membenarkan kebiasaan. Karena itu negara ini bener masuk negara paling religius...tp juga paling bodoh....dan korup.
@@dedikpurwanto9842 sedikit oot tapi ini juga ada hubunganya sama geografi kita ada di kathulistiwa yang notabene hampir semua jenis tanaman bisa ditanam.
Kalo mau singkatnya kita di Indonesia kayak sudah di suapi dengan SDA yang melimpah oleh karena itu orang2 kita cenderung malas berfikir
TOLERANSI sbg tanda ketidakmampuan dan keputus-asaan suatu masyarakat.
Ketika hak individu tidak diganggu oleh perilaku individu lainnya itu toleransi, perlu diingat agama adalah hak bukan kewajiban dan negara menjamin itu, jadi negara sendiri membebaskan/mentolerir setiap individu di ranah privat salah satunya kebebasan beragama warga negaranya
Kedua ❤
sering undang mereka 1 frame
*Toleransi itu ketika berpikir tentang dampak yang terjadi pada orang lain atas perbuatan yg akan kita lakukan..*
Toleransi di +62 itu : ketika membiarkan orang-orang yg mengaku cucu Nabi menambah populasinya walaupun sebenarnya belum jelas secara garis keturunannya, lalu memberi ruang kepada mereka yg memanfaatkan itu untuk mengeruk keuntungan di +62.
Yesd
Sama kayak misionaris juga dong soalnya mereka kadang nyebelin 😁
Toleransi itu mudah disebut sulit dijalankan
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Yang di sensor tsro di digital download dong brapapun ku beli
Konten sarkas 😅🤘