Sama aja bang. Jumlah toko bangunan jauh lebih sedikit drpd usaha lain. Jadi keliatannya sedikit yang rugi. Tapi persentasenya ya sama aja. Misal nya dalam setahun. Toko bangunanan baru itu cmn 1 aja. Tapi bisnis kuliner itu keluar 100 usaha baru. Jadi ya jelas tingkat kegagalan nya lbh tinggi di bisnis kulinernya
Terus, semua alasan yg bapak bilang itu semua bisa di applikasikan ke bisnis mana pun. Running cost itu ttp sama aja malahan di bisnis bangunan kita perlu pengeluaran seperti supir dan collector. itu costnya ttp jalan walau armada ga jalan. Walau barang tidak bisa expired, brg kita ini bs ketinggalan zaman. Maaf, mgkn bapak belum ketemu situasi ini. Tapi usaha kita ini ud turun temurun 3 generasi dan aku itu generasi ke 4. Setiap generasi ada barang yg ketinggalan zaman. Misalnya, utk fitting pipa saja utk satu ukuran, saya punya yang buatan jepang, korea, china dan sekarang brg lokal seperti Rucika dan merek lain. Nah byk uang kita tertimbun di barang2 lama itu dan terpaksa jual rugi atau ttp tidak laku.
Alhamdulillah banyak ilmu yg di dapat 🙏
Aamiin dapat lindungan Allah dan bermanfaat dalam hidup.
Terimakasih ilmunya
Sama aja bang.
Jumlah toko bangunan jauh lebih sedikit drpd usaha lain.
Jadi keliatannya sedikit yang rugi.
Tapi persentasenya ya sama aja.
Misal nya dalam setahun.
Toko bangunanan baru itu cmn 1 aja.
Tapi bisnis kuliner itu keluar 100 usaha baru.
Jadi ya jelas tingkat kegagalan nya lbh tinggi di bisnis kulinernya
Terus, semua alasan yg bapak bilang itu semua bisa di applikasikan ke bisnis mana pun.
Running cost itu ttp sama aja malahan di bisnis bangunan kita perlu pengeluaran seperti supir dan collector. itu costnya ttp jalan walau armada ga jalan.
Walau barang tidak bisa expired, brg kita ini bs ketinggalan zaman.
Maaf, mgkn bapak belum ketemu situasi ini.
Tapi usaha kita ini ud turun temurun 3 generasi dan aku itu generasi ke 4.
Setiap generasi ada barang yg ketinggalan zaman.
Misalnya, utk fitting pipa saja utk satu ukuran, saya punya yang buatan jepang, korea, china dan sekarang brg lokal seperti Rucika dan merek lain.
Nah byk uang kita tertimbun di barang2 lama itu dan terpaksa jual rugi atau ttp tidak laku.
apalagi kita itu hrs beli dlm jumlah ber dus2 atau ber goni2
itu pembeli gak bisa masuk kedalam gak leluasa milih2 barang nya pak
Lokasinya dimana pak kalo ingin berkonsultasi langsung?
Mantab ❤
Mantap
Assalamualaikum pa.. bolehkah ikut masuk ke grup wa nya
Di tempat saya 2 toko bangunan tutup
Belum rejekinya
Knp gak laku ataw kebanyak ngasih hutang
Ok