Still in awe with Sabrang. Hes listen, think and then talk with conclusion from his clever and logic brain, and made it so simple for us to understand. Mas Sabrang, I'm a big fans of you!
Baru tau channel ini, sudah ngikutin dari part 1 sampai part 3 topik ini... Saya tertarik sekali dengan topik semacam ini tentang agama, sains, filosofi, dan budaya. Bahkan ini belum membicarakan unsur "Ketuhanan", masih seputar agama dan sains saja sudah sedalam ini. Diskusinya benar2 menarik, dan jujur baru pertama kali saya melihat diskusi semacam ini yang mendalam di youtube, terutama untuk channel2 di indonesia... pembicaraan yang sensitif, tetapi tidak menghakimi dan saling melengkapi 1 sama lain. Hebat buat semua yang ada di dalam dialog ini, seperti berasa mendengar diskusi para pendiri2 bangsa..
paling suka saya diskusi kritis seperti ini.... mudah2an saya dapat menyerap sedikit saja hikmah dari penyaksian ini... semoga mereka para beliau2 ini sehat dan terus berkarya memberikan jln2 bagi orang2 yang mau berfikir.... !!! amiin
Gus semangat terus yaa, sy punya keterbatasan sy selalu minta sindiran2 unt sy, krn atitut sy blm tentu diterima orang lain tp dgn sambung tangan Gus disinilah Allah menyampaikan Amanah kepadaku, aku takut klu amanah dari Allah tdk sy sampaikan. Maaf klu ada lisan yg kurang berkenan, Doaku sehat selalu,sukses,selalu dilindungi olh Allah dan semua para santri dan manusia yg mau menjadi baik.
Self-transcendence adalah kebutuhan puncak manusia melebihi self-esteem dan self-actualization.(sebelum meninggal Maslow menambahkan satu kebutuhan puncak diatas self-actualization yaitu self-transcendence). Konsepnya mirip dgn hakikat penciptaan manusia (avid-kholifahh-rahmatan Lil 'ala min). Barangsiapa yg mampu memenuhi kebutuhan puncak tsb in sha Allah akan hidupnya bahagia dunia dan akhirat. Self-transcendence adalah kebutuhan menghilangkan/menyerahkan semua atribut diri pada sesuatu yg Maha (ridho Allah) demi mendapatkan ketenangan bathin. Ridho thdp apapun stlh dia maksimal berbuat.
Chanel kami Menghadirkan : Kajian Islam dalam Perspektif Sains, sebuah tema yang memadukan Islam dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga diharapkan mendapatkan pemahaman yang lebih utuh, dan pengertian yang lebih luas bermanfaat bagi kehidupan dan berkemajuan.
Sejak 2017 waktu itu awal mengenal beliau mbah nun lewat youtube . waktu itu fase terpuruk dalam hidupku dan aku ingin bangkit . dari vidio demi vidio saya petik pemikiran² saya praktekan sedikit demi sedikit sampai sekarang dan Alhamdulillah hidupku mulai bangkit walau kadang emosional masih tinggi . Namun yg slalu di ingat kata mbah nun masio lunyu tetep menek.o Le . 😇
Logika adalah sunnahtullah. Karena api bisa terbakar, air bisa basah, listrik bisa kesetrum, lempar ke atas jatuh ke bawah. Latihlah logika karena bagian ibadah.
saya "kaget" ketika mbah Nun mengatakan "science attitude dan religion attitude sama" tp gus Sabrang menjelaskan science attitude itu arahnya masuk sedangkan religion attitude itu arahnya keluar. wangun, joss.
Thankyou for all people in this video! It made me think again my attitude and realize that I often clashes religon and science which is contary with Mas Sabrang statement that religion and science is complementary. Thankyou so much admin for upload this gem❤
edyannn.... " duet si mbah dg sabrang adlh gambaran musyawarah untuk muffakad.. mereka saling memberi ruang satu sm lain untuk mencapai satu kesepakatan ..."andai kata kita dan indonesia bs bgini 😊
Ediannn, saya tidak pernah membahas ataupun mendengarkan dialog ilmu agama dan korelasinya terhadap nilai-nilai kehidupan sampai sedalam ini. Semoga selalu terlimpah keberkahan yang terlibat dalam channel ini. 🙏
Bismillah...banyak orang pinter tapi tidak paham dengan perbincangan mbah nun tsb.jadi tidak perlu bilang tidak paham..., Allah pasti memberi kita pemahaman sesuai kadar kita masing2.dan seberapa kadar pemahaman kita, pasti hanya Allah yang tahu.
Nderek sinau njih, Semoga Allah senantiasa limpahkan keluasan untuk Mbah Nun, Pak Toto, Mas Sabrang, Mas Helmi, Redaksi CakNun.com, Kiaikanjeng, dan sederek dulur Maiyah serta alam semesta
Berangkat dari pernyataan mas Sabrang bahwa agama merupakan bentuk universalitas bagi manusia, yang mana, hal tersebut memiliki kecenderungan untuk terdegradasi ketika bertabrakan dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan, kemudian apakah ketika agama tersebut hilang, society akan menjadi kacau? Namun bagaimana caranya untuk mengatakan bahwa society kacau ketika agama pun sudah hilang? Nah, saya melihat kecenderungan dalam pengetahuan sosial untuk membuat universalitas-universalitas semacam agama. Seperti teori subjektivitas nilai, sampai teori konsumsi, dan pasar bebas, pertanyaannya, apakah ia mengikis peran agama? Saya menganggap bahwa ia akan mengikis peran agama ketika teori tersebut diletakkan dalam 'komunikasi' sehari-hari, seperti penggusuran paksa, sampai peran bank yang aneh (dalam perspektif moneter marxist). Apakah pernyataan tersebut tepat? Namun, saya melihat kecenderungan yang serupa pula dari 'kubu kiri', dengan universalitasnya, keras dalam komunikasinya. Pertanyaannya, di tengah gempuran kikisan pengetahuan, bagaimana cara menumbuhkan agama (cinta barangkali sebab rasanya lebih universal)? Namun, mas Sabrang menyebut bahwa "harus ada yang membawa" hal tersebut pada tiap generasinya, bagaimana caranya? Apakah ketika cinta sudah lahir akan berimplikasi pada bentuk pengetahuan yang dihasilkan?
"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar" Ya Bashiir... Ya Dzohiir... Ya Bathiin... La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim
Mashallah, semoga karya diskusi nya abadi. Bekal kerangka berfikir untuk generasi muda di masa depan. Semoga kematangan dan kebijaksanaan dapat kita raih dalam menjalankan hidup menuju akhirat
kalau saya pribadi,sering memahami gejala alam.seperti yang saya alami tadi malam.Tiba-tiba ada gempa sekitar satu detik.guncangannya seperti vibrasi pada hp kalau di aktifkan getarannya.sekitar jam 1.2 atau jam setengah 3.bagi saya pribadi,berkata dalam hati "matur sembah nuwun gusti,sampun dipun tangek.aken 😅".Rohman Rohim bets...
Busyettt.....ini mas sabrang cocok juga jadi mbah. Kotak tidak tahunya mas Sabrang secanggih warung/dapur kontemplasinya mbah Nun. Yo opo orang-orang ini belajarnya kok sampai sedalam itu ya? (Al-Fatihah).❤️
Alhamdulillah, sehat cak nun, sehat pak totorahardjo, mas sabrang mas Helmi. Salam pecinta Maiyah dari Kulonprogo. Dan saya pernah dolan ke rumah Maiyah ketemu sama mas zaki
Kalau menurut pandangan saya, isi dari kehidupan ini hanyalah Proton, Neutron, dan juga Elektron yang membentuk suatu kehidupan (Atom). Proton bermuatan Positif, Neutron tanpa muatan (Netral), sedangkan Elektron bermuatan Negatif. Tanpa salah satu dari partikel tsb, tidak akan pernah ada Atom (Kehidupan). Kalau kita sudah memahami sifat Neutron, maka mau tidak mau kita harus memilih "Apakah kita akan jadi Proton ataukah Elektron?". Karna selama kita masih menjadi manusia, kita tidak akan bisa menjadi Neutron. Kita harus memilih, mau jadi pemangsa atau yang dimangsa! Terlepas dari peran apapun yang kita pilih, entah kita mau menjadi Proton ataupun Elektron, sebisa mungkin kita harus menyadari kalau apapun yang sudah dan akan kita alami adalah bagian dari Atom, yang memang harus terjadi. Singkatnya, setinggi apapun pembahasan kita tentang kehidupan, ujung ujungnya akan kembali lagi ke-Nol. Menjadi manusia biasa dan memerankan peran yang harus diperankan. #Kosong
Salah satu hikmah pandemi 2020 adalah semua dokumen kegiatan maiyah tersentral di kadipiro. Semoga kedepannya para pemain sop buntut lebih bijaksana dalam bersikap.
Menarik iki pembicaraane mlebu ranah antropologi metafisik, menurutku. Aku meh takon Cak-Cak sedoyo neng video iki opo karo konco2 maiyah? Pertama, Katakanlah begini, watak manusia (human attitude) "sekarang ini" apa bisa diklaim secara historis sebagai produk dari pada religion attitude (yg misalnya sabar, syukur, Istikomah, rendah hati, tawakal dan lain sebagainya)? Kedua dengan adanya dan berkembangnya trus menerus ilmu sosial yg menjadi pedoman bagaimana melakukan hubungan sosial antar manusia, apa belum cukup atau malah tidak akan pernah mencukupi? Sederhananya apa "diri" harus belajar Agama terlebih dahulu untuk misalnya berbuat baik kepada the other ("yang lain" diluar dirinya)? Lalu Mengapa manusia membutuhkan atau mengimajinasikan suatu subyek selain dirinya yg memiliki "kekuatan" lebih dibanding manusia untuk mengambil posisi sebagai pengatur watak dirinya dan hubungan sosialnya? Dengan telah berkembangnya aturan (melalui social sciences) mengenai bagaimana baiknya menjadi seorang manusia dan hubungan sosialnya dengan yang lain, apa agama dengan religion attitude-Nya masih RELEVAN? Menurut saya kayaknya penting menjawab 3 pertanyaan ini dlm perspektif arah gerak sejarah peradaban manusia untuk menghadapi bias-bias diantara science dan Agama. Jujur saya menilai ada arogansi dan klaim berlebihan Agamawan atas peran Agama terhadap arah gerak peradaban manusia yg akhirnya menjustifikasi pernyataan religion without science is blind, mungkin tidak semua Agamawan demikian tapi watak yg demikian sedang menjamur dan mencoba mengajak kembali manusia ke kondisi kehidupan abad pertengahan (?).
Klo memang yg paling bertahan lama adalah yg sesuai dengan garis apa yg diciptakan Tuhan. Lalu kenapa konsep Madinah tidak beratahan sampe sekarang? Apa itu berarti konsep Madinah tidak sejalan sama Tuhan?
Kbanyakan mnusia sekarang blm mnemukan dan bm mengerti kepengapanya dan bs jg tdk mau tau atas kepengapanya.krn juga butuh proses dan waktu pada stiap orang.krn juga masih ada dari efek bercampurnya generasi.bgitu menurutku.maaf jka mngkin aku kurang paham🙏
Dalam aplikasi sosial ada beberapa orang yg tidak begitu memahami atau tidak percaya tentang agama, namun mempunyai religion attitude yg baik, memahami "fenomena"(kalau boleh saya sebut demikian) itu bagaimana nggeh? Jika berkenan dijawab, tidak juga ndak masalah, Hehe... Maaf kalau ada salah kata. Matur sembah nuwun.
setidaknya jadi individu yg berguna dan berilmu yg bermanfaat untuk masyarakat maka kita otomatis beragama tanpa perlu menyematkan tanda bahwa kita beragama A,B,C atau D . keyakinan adalah milik sendiri , manfaat dari suatu pengetahuan adalah milik bersama . . .
Agar runtut, lengkap dan jangkep, simak video lainnya. Link tersedia di deskripsi.
Nggih
Inggih saderek.
Sdah saya offline kan, buat bhan sinau bareng heheh
Sdah saya offline kan, buat bhan sinau bareng heheh
Ig nya Cak nun, ada ga ya?
Good luck dunia dan akhirat to cak nun Sabrang dan kyai Kanjeng amin amin ya rabbal alamin
Good luck
Semoga panjang umur to cak nun sabrang dan Kyai Kanjeng Amin Amin ya rabbal Alamin
Jeruuu....sampe megap2
Rahayu Rahayu Rahayu 🙏
Still in awe with Sabrang. Hes listen, think and then talk with conclusion from his clever and logic brain, and made it so simple for us to understand. Mas Sabrang, I'm a big fans of you!
Gusti bagusing ati...
Semoga sukses dunia akhirat Amin
Baru tau channel ini, sudah ngikutin dari part 1 sampai part 3 topik ini...
Saya tertarik sekali dengan topik semacam ini tentang agama, sains, filosofi, dan budaya. Bahkan ini belum membicarakan unsur "Ketuhanan", masih seputar agama dan sains saja sudah sedalam ini.
Diskusinya benar2 menarik, dan jujur baru pertama kali saya melihat diskusi semacam ini yang mendalam di youtube, terutama untuk channel2 di indonesia... pembicaraan yang sensitif, tetapi tidak menghakimi dan saling melengkapi 1 sama lain. Hebat buat semua yang ada di dalam dialog ini, seperti berasa mendengar diskusi para pendiri2 bangsa..
paling suka saya diskusi kritis seperti ini.... mudah2an saya dapat menyerap sedikit saja hikmah dari penyaksian ini... semoga mereka para beliau2 ini sehat dan terus berkarya memberikan jln2 bagi orang2 yang mau berfikir.... !!! amiin
Alhamdulillah 💚
Klu Gus yg berbicara sy selalu😀😀😀
Ayo share share share....ini conten cerdas
mas damar iki speeknya enak banget ya ,penuh dengan kerendah hatian dan penuh hikmah adem dengernya
Bahas agama dan spiritualitas dong kang helmi, perbandingan agama satu dengan yang lainnya, bagaimana jika orang berspiritual tapi tidak beragama?
Gus semangat terus yaa, sy punya keterbatasan sy selalu minta sindiran2 unt sy, krn atitut sy blm tentu diterima orang lain tp dgn sambung tangan Gus disinilah Allah menyampaikan Amanah kepadaku, aku takut klu amanah dari Allah tdk sy sampaikan. Maaf klu ada lisan yg kurang berkenan, Doaku sehat selalu,sukses,selalu dilindungi olh Allah dan semua para santri dan manusia yg mau menjadi baik.
🤲🤲🤲🙏🙏🙏
Lakum dinukum waliyadiin
Sersan serius tapi santai he he he
Self-transcendence adalah kebutuhan puncak manusia melebihi self-esteem dan self-actualization.(sebelum meninggal Maslow menambahkan satu kebutuhan puncak diatas self-actualization yaitu self-transcendence). Konsepnya mirip dgn hakikat penciptaan manusia (avid-kholifahh-rahmatan Lil 'ala min). Barangsiapa yg mampu memenuhi kebutuhan puncak tsb in sha Allah akan hidupnya bahagia dunia dan akhirat. Self-transcendence adalah kebutuhan menghilangkan/menyerahkan semua atribut diri pada sesuatu yg Maha (ridho Allah) demi mendapatkan ketenangan bathin. Ridho thdp apapun stlh dia maksimal berbuat.
Religion attitude ❤
Hidup ini kan hakekat..ahirat juga yo hakekat
Tak bolan baleni video iki sampek tak tulis koyok sekolah tp ncen utek ku ra notot. Sehat semua mbah nun dan mas sabrang. Mereka orang" pilihan.
Mantep mbah nun dan cak noe
Assalamualaikum CAK NUN,MAS ENO, SABRANG,TEMEN2,JAMMA'AH MAIYAH.Salam sht walafiat, brsyukur, berdoa, bhgia, sejahtera slalu utk semuanya.salam knl dri penggemar yg brnma KAWULA ALIT STUPID BOSCH BOYZMAN SATOSHI NAKAMOTO BAYU SUKMA JHON BAYMAX THE LION KING ABUDHABI CORPORATION INTERNATIONAL FROM INDONESIA FOREVER MORE.Trmksh sllu untuk semuanya
Iman Islam dan Ihsan
Chanel kami Menghadirkan : Kajian Islam dalam Perspektif Sains, sebuah tema yang
memadukan Islam dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga diharapkan
mendapatkan pemahaman yang lebih utuh, dan pengertian yang lebih luas
bermanfaat bagi kehidupan dan berkemajuan.
Sejak 2017 waktu itu awal mengenal beliau mbah nun lewat youtube . waktu itu fase terpuruk dalam hidupku dan aku ingin bangkit . dari vidio demi vidio saya petik pemikiran² saya praktekan sedikit demi sedikit sampai sekarang dan Alhamdulillah hidupku mulai bangkit walau kadang emosional masih tinggi . Namun yg slalu di ingat kata mbah nun masio lunyu tetep menek.o Le . 😇
Persis sama aku mas😍😍
Logika adalah sunnahtullah. Karena api bisa terbakar, air bisa basah, listrik bisa kesetrum, lempar ke atas jatuh ke bawah. Latihlah logika karena bagian ibadah.
CAK NUN SAYA PERHATIKAN MEMANG MEMPUNYAI ILMU DAN WAWASAN YG MUMPUNI!!
Ealah
Kaet mbiyen Ter dokter,🤣😀
Dokter e nglindur kakean ngurusi pasien lali karo sesepuh nusantara
Owalah Bu,,,,,Bu,,,,,ning ndi wae selama Iki kok GK ngrti cak nun
Dokter anda kmn aja dulu 🤣
saya "kaget" ketika mbah Nun mengatakan "science attitude dan religion attitude sama" tp gus Sabrang menjelaskan science attitude itu arahnya masuk sedangkan religion attitude itu arahnya keluar. wangun, joss.
Thankyou for all people in this video! It made me think again my attitude and realize that I often clashes religon and science which is contary with Mas Sabrang statement that religion and science is complementary. Thankyou so much admin for upload this gem❤
gw berharap konten kek begini bisa trending
Sulit, karena kebanyakan manusia lebih suka bersenang2 daripada berfikir dan berdzikir.
Semoga, meskipun impossible🙏
Carane like n subsribe n share..
Sulit ..warga +62 kan otaknya kosong
Yg dibahas ilmu tinggi, sedikit orang yg paham, sulit utk trending
Mantul tul tul tul
Jembatan ilmu yang saling menjembatani...
Hi class....matur nwun
Antara curiga dan niat pripun
Andai orang2 seperti ini ada di pemerintahan 🥺
membumikan yang melangit
indah
Diskusi penuh ilmu dan hikmah
Duwur tenan pembahasan e
aku rindu njenengan mbah nun..
edyannn.... " duet si mbah dg sabrang adlh gambaran musyawarah untuk muffakad.. mereka saling memberi ruang satu sm lain untuk mencapai satu kesepakatan ..."andai kata kita dan indonesia bs bgini 😊
Mantap nian. Makasih
Ediannn, saya tidak pernah membahas ataupun mendengarkan dialog ilmu agama dan korelasinya terhadap nilai-nilai kehidupan sampai sedalam ini. Semoga selalu terlimpah keberkahan yang terlibat dalam channel ini. 🙏
info gear?😆
Bandung Sinau
Bismillah...banyak orang pinter tapi tidak paham dengan perbincangan mbah nun tsb.jadi tidak perlu bilang tidak paham..., Allah pasti memberi kita pemahaman sesuai kadar kita masing2.dan seberapa kadar pemahaman kita, pasti hanya Allah yang tahu.
Alhamdulillaah...Berkah Allah untuk kita semua...Amiin...
Mbah Nun skluarga kiaikanjeng DKK Jama ah Maiyah slruh alam semesta slruh alam jagad Raya...AL Fatikha....amin....Barokallo....😍😍😍🤲🤲🙏
Mbah Nun ❤️
Palangkaraya hadir nderek ngangsu kaweruh🙏🏻
👍👍👍 iling palangka brooo👍
@@abensaifudin4606 sip👍🏻
Palangkane pundi mas. Kulo nggih Ting Palangka.. Mugi saget silaturahim 😀😀😀
Kulonuwun sesama mahluk.
Ini obrolan tingkat tinggi ....🙂👍
Gak sabar nunggu vidio part 4 nya , suwun vidionya caknun.com 🙏🙏😍😍😍
tujuanku kepingin ke tanah jawa, ketemu caknun,
Sehat selalu mbh nun ms Sabrang semoga bisa manfat kango orang banyak..dan aq sendiri.salam buat yg ada di situ.semuanya
Obrolan tingkat tinggi...
Nderek sinau njih, Semoga Allah senantiasa limpahkan keluasan untuk Mbah Nun, Pak Toto, Mas Sabrang, Mas Helmi, Redaksi CakNun.com, Kiaikanjeng, dan sederek dulur Maiyah serta alam semesta
Berangkat dari pernyataan mas Sabrang bahwa agama merupakan bentuk universalitas bagi manusia, yang mana, hal tersebut memiliki kecenderungan untuk terdegradasi ketika bertabrakan dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan, kemudian apakah ketika agama tersebut hilang, society akan menjadi kacau? Namun bagaimana caranya untuk mengatakan bahwa society kacau ketika agama pun sudah hilang?
Nah, saya melihat kecenderungan dalam pengetahuan sosial untuk membuat universalitas-universalitas semacam agama. Seperti teori subjektivitas nilai, sampai teori konsumsi, dan pasar bebas, pertanyaannya, apakah ia mengikis peran agama? Saya menganggap bahwa ia akan mengikis peran agama ketika teori tersebut diletakkan dalam 'komunikasi' sehari-hari, seperti penggusuran paksa, sampai peran bank yang aneh (dalam perspektif moneter marxist). Apakah pernyataan tersebut tepat? Namun, saya melihat kecenderungan yang serupa pula dari 'kubu kiri', dengan universalitasnya, keras dalam komunikasinya. Pertanyaannya, di tengah gempuran kikisan pengetahuan, bagaimana cara menumbuhkan agama (cinta barangkali sebab rasanya lebih universal)? Namun, mas Sabrang menyebut bahwa "harus ada yang membawa" hal tersebut pada tiap generasinya, bagaimana caranya? Apakah ketika cinta sudah lahir akan berimplikasi pada bentuk pengetahuan yang dihasilkan?
nice comment .
Kepingin bisa berpikir seperti Mas Sabrang. Keren banget.
Sukses selalu ya Gus
Wisata Warung Kopi Nusantara Maiyah dari Banten... Hadir
Mntap mas sabrang...semoga silaturrahmi suat saat nanti.
nonton iki belajar ontologi, epistemologi, karo aksiologi disek baru dong, mugo sehat terus mbah nun dkk ... out of the box seluas luasnya
betul, filsafatian
Putar dan simak bolak balik baru paham
🙏🙏🙏🙏
"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"
Ya Bashiir...
Ya Dzohiir...
Ya Bathiin...
La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim
Kopi malam ☕
SeHat nggih Mbah
Mashallah, semoga karya diskusi nya abadi. Bekal kerangka berfikir untuk generasi muda di masa depan. Semoga kematangan dan kebijaksanaan dapat kita raih dalam menjalankan hidup menuju akhirat
Ngaliyan, Semarang, hadir.. .
Siap
Sendiko sungkem lan dhawuh Sang Eyang Nun (EMHA AINUN NAJIB)...🙏🙏🙏
Salam hormat kagem sesepah, poro tinisepah, lan senior Maiyah...🙏
kalau saya pribadi,sering memahami gejala alam.seperti yang saya alami tadi malam.Tiba-tiba ada gempa sekitar satu detik.guncangannya seperti vibrasi pada hp kalau di aktifkan getarannya.sekitar jam 1.2 atau jam setengah 3.bagi saya pribadi,berkata dalam hati "matur sembah nuwun gusti,sampun dipun tangek.aken 😅".Rohman Rohim bets...
Rahayu mbah nun 🙏🙏🙏
Busyettt.....ini mas sabrang cocok juga jadi mbah. Kotak tidak tahunya mas Sabrang secanggih warung/dapur kontemplasinya mbah Nun. Yo opo orang-orang ini belajarnya kok sampai sedalam itu ya? (Al-Fatihah).❤️
diajari oleh Nya
Berkah Barokah Bahagia Untuk Keluarga Besar Mbah Nun & Keluarga Besar Maiyah... Aamiin
Alhamdulillah, sehat cak nun, sehat pak totorahardjo, mas sabrang mas Helmi. Salam pecinta Maiyah dari Kulonprogo. Dan saya pernah dolan ke rumah Maiyah ketemu sama mas zaki
Kalau menurut pandangan saya, isi dari kehidupan ini hanyalah Proton, Neutron, dan juga Elektron yang membentuk suatu kehidupan (Atom).
Proton bermuatan Positif, Neutron tanpa muatan (Netral), sedangkan Elektron bermuatan Negatif. Tanpa salah satu dari partikel tsb, tidak akan pernah ada Atom (Kehidupan).
Kalau kita sudah memahami sifat Neutron, maka mau tidak mau kita harus memilih "Apakah kita akan jadi Proton ataukah Elektron?". Karna selama kita masih menjadi manusia, kita tidak akan bisa menjadi Neutron. Kita harus memilih, mau jadi pemangsa atau yang dimangsa!
Terlepas dari peran apapun yang kita pilih, entah kita mau menjadi Proton ataupun Elektron, sebisa mungkin kita harus menyadari kalau apapun yang sudah dan akan kita alami adalah bagian dari Atom, yang memang harus terjadi.
Singkatnya, setinggi apapun pembahasan kita tentang kehidupan, ujung ujungnya akan kembali lagi ke-Nol. Menjadi manusia biasa dan memerankan peran yang harus diperankan.
#Kosong
Asyiiiik banget nih, jossss banget loh, bikin kangen terusss
Pengen mberguru sama mbah nun😁
trio MARJA
Salah satu hikmah pandemi 2020 adalah semua dokumen kegiatan maiyah tersentral di kadipiro. Semoga kedepannya para pemain sop buntut lebih bijaksana dalam bersikap.
Cah maiyah wes apal wes paham pemain shop buntut di jor ke ae yo suwe2 sadar dewe isin dewe😀😀😀😀
Trio Mbah Nun, Mbah Toto, dan Gus Sabrang 👍
Mbah nun tambah seger, mugi pinaringan sehat wal afiyat aminnn
Menarik iki pembicaraane mlebu ranah antropologi metafisik, menurutku. Aku meh takon Cak-Cak sedoyo neng video iki opo karo konco2 maiyah? Pertama, Katakanlah begini, watak manusia (human attitude) "sekarang ini" apa bisa diklaim secara historis sebagai produk dari pada religion attitude (yg misalnya sabar, syukur, Istikomah, rendah hati, tawakal dan lain sebagainya)? Kedua dengan adanya dan berkembangnya trus menerus ilmu sosial yg menjadi pedoman bagaimana melakukan hubungan sosial antar manusia, apa belum cukup atau malah tidak akan pernah mencukupi? Sederhananya apa "diri" harus belajar Agama terlebih dahulu untuk misalnya berbuat baik kepada the other ("yang lain" diluar dirinya)? Lalu Mengapa manusia membutuhkan atau mengimajinasikan suatu subyek selain dirinya yg memiliki "kekuatan" lebih dibanding manusia untuk mengambil posisi sebagai pengatur watak dirinya dan hubungan sosialnya? Dengan telah berkembangnya aturan (melalui social sciences) mengenai bagaimana baiknya menjadi seorang manusia dan hubungan sosialnya dengan yang lain, apa agama dengan religion attitude-Nya masih RELEVAN? Menurut saya kayaknya penting menjawab 3 pertanyaan ini dlm perspektif arah gerak sejarah peradaban manusia untuk menghadapi bias-bias diantara science dan Agama. Jujur saya menilai ada arogansi dan klaim berlebihan Agamawan atas peran Agama terhadap arah gerak peradaban manusia yg akhirnya menjustifikasi pernyataan religion without science is blind, mungkin tidak semua Agamawan demikian tapi watak yg demikian sedang menjamur dan mencoba mengajak kembali manusia ke kondisi kehidupan abad pertengahan (?).
Klo memang yg paling bertahan lama adalah yg sesuai dengan garis apa yg diciptakan Tuhan. Lalu kenapa konsep Madinah tidak beratahan sampe sekarang? Apa itu berarti konsep Madinah tidak sejalan sama Tuhan?
Maaf Gus klu ada tulisan yg salah, sy bukan mengajari tp menurut pandangan sy.
Lanjuut Mbah jangan berakhir..
Senyum" sendiri liatnya🙏😁
Nderek Ngangsu tuyo bening
Agama adalah suatu input yang outputnya adalah keyakinan, atau keyakinan itu sendiri?
Mohon pencerahannya.
vice versa
Alhamdulillah...
Kbanyakan mnusia sekarang blm mnemukan dan bm mengerti kepengapanya dan bs jg tdk mau tau atas kepengapanya.krn juga butuh proses dan waktu pada stiap orang.krn juga masih ada dari efek bercampurnya generasi.bgitu menurutku.maaf jka mngkin aku kurang paham🙏
Para orang hebat idola ❤️
Sabrang : manusia sbg pusat,,Caknun : sbg makhluk..
Smga sllu sehat,agr sllu membgikan kbhgiaan,dan ilmu..
Alhamdulillah,
Kuliah maneh Part 3.
Dalam aplikasi sosial ada beberapa orang yg tidak begitu memahami atau tidak percaya tentang agama, namun mempunyai religion attitude yg baik, memahami "fenomena"(kalau boleh saya sebut demikian) itu bagaimana nggeh?
Jika berkenan dijawab, tidak juga ndak masalah, Hehe...
Maaf kalau ada salah kata.
Matur sembah nuwun.
setidaknya jadi individu yg berguna dan berilmu yg bermanfaat untuk masyarakat maka kita otomatis beragama tanpa perlu menyematkan tanda bahwa kita beragama A,B,C atau D . keyakinan adalah milik sendiri , manfaat dari suatu pengetahuan adalah milik bersama . . .
Bayangkan kita sedang duduk dan berdialog secara akademis dengan bapak kita sendiri !!! :D
Einsteins mbah, sains tanpa agama buta, agama tanpa sains lumpuh.