Baca juga berita lainnya di kompas.id: 1. Antisipasi Krisis Anak Muda- komp.as/3C37LRH 2. Belum Mapan, Empat dari 10 Warga Indonesia Masih Melajang (3) - komp.as/4eWU19F
😂lah buruh/karyawan swasta mah enak dpt gaji umr, thr, tunjangan, bonus akhir tahun dll..lah pedagang kecil dan ojol perhari rata2 cuma 300rb an /hari😅 😢😅
Hidup makin berat, tuntutan ekonomi makin tinggi .. Melihat pengalaman yg menikah menjadi pertimbangan ... Dimana pria menikah tidak jauh lebih baik hidupnya.. Sekarang ada tend, " lebih baik beli sate , daripada piara kambing" Pada dasarnya adalah , kebutuhan hidup mahal .. Para pria punya pemikiran, ngak papa gw susah sendiri, masih bisa cari cari, tp klo nikah gw bisa nyusahin org lain ..
Saya melajang tapi hape saya dipenuhi pesan pinjam uang dan pesan minta uang dari banyak pasangan yang sudah menikah. Alasannya macam macam, uang susu buat anak, uang sekolah, beli obat dsb. Kalau tidak diberi mereka ngambek dan menuduh seolah olah saya jahat. Ini pelajaran kalau mau menikah harus siap supaya tidak membebani orang lain. Mereka pikir menjomblo itu tidak butuh biaya. Jadi saya sangat bisa memahami mengapa banyak yang melajang. Jomblo memang kurang baik tapi menikah tapi tidak siap jauh lebih buruk.
Saya pernah melihat satu contoh laki laki yang ternyata menafkahi anak istrinya nya dengan UTANG alias dia gak jelas kerjanya apa....yang saya lihat pria ini sebenarnya belum pantas untuk membina rumah tangga. kemungkinan besar;entah termakan ego atau tidak; dia cuma ingin menunjukkan kalau dia juga BISA KAWIN....yang lebih kurang ajar lagi dia pinjam jaminan milik almarhum orang tua temannya untuk pinjaman..malah; kalau tidak salah; kabar terakhir yang saya dengar, dia menjual barang orang tuanya... Jadi kesimpulannya adalah "PANTASKAN!" diri kalian untuk masuk ke jenjang pernikahan ya....kalau tidak, terjadi hal seperti ini, yang malu. Tidak hanya bersangkutan tapi juga orang tua dan sanak kerabatnya
Sabar Kak, aku juga sama kok. Apalagi jaman covid dulu. Sebenernya mau nikah & bekeluarga itu hak masing-masing dan kembali lagi ke orang yang membuat keputusan itu untuk bertanggung jawab atas pilihan hidup sendiri. Masalahnya kan lw sendiri yang pengen bikin anak, kok kalo lw ga bisa tanggung jawab gw jadi yang harus pusing? Lagi-lagi terserah yang mau nikah & punya anak, tapi inget kalo lw udah merasa dewasa buat keputusan seperti itu, mental juga harus dewasa. Udah ga pantes orang yang bisa bikin lebih banyak mulut untuk disuapin buat minta-minta ke orang lain. Secara pribadi aku sih bukan orang yang pelit-pelit kayak gimana gitu, kalo butuh & aku kebetulan ada duit juga dikasih kok. Tapi buat orang yang udah berani bikin anak, sorry aja ga ada simpati lagi. Apalagi sampe yang ngambek kalo ga dikasih duit buat anak haram jadahnya itu, ini kelompok sehina-hinanya manusia menurut aku. Sampah masyarakat sesungguhnya
40 tahun, belum pernah nikah dan belum punya anak. Mandiri, lulusan S2 UI, suka workout dan lari, no alcohol & tobacco. Udah bosen pacaran (dulu), belum nemu yg spesial lagi dan gak memusingkan. Life is great.
Kesadaran Finansial mulai menjadi momok serius masalah demografi. Hal itu bisa menjadi indikasi Permasalahan lapangan pekerjaan buruk atau Standar Upah yang tidak Relevan.
Bukan ga percaya sama "REJEKI ORANG NIKAH ADA AJA". Tapi liat aja orang2 yg ngomong gitu ujungnya minjem duit mulu, dan ga balik 😂. Hidup udah serba susah dan mahal. Nikah modal kata-kata "Nanti juga ada rejeki nya" ya sama aja menceburkan diri sendiri ke lumpur. Ujungnya nyusahin irnag, minta tolong.
betul muncul ucapan begini dari adik-adikku (laki-laki & perempuan sudah menikah semuanya) "aku berani minta uang kepadamu karena kamu belum menikah, tidak ada suami, tidak ada anak"
Yang kaya pekerja swasta gitu enak gaji 2 digit.. Umr naik tiap tahun. Lah yang kaya pedagang kecil, ojol ga ada gaji. Penghasilan per hari paling 200-400rb/hari😅
Alasan tidak (atau belum) menikah : 1. Khawatir hidup susah, wong 1 orang aja diri sendiri susah nyari makan, apalagi mau kasih makan 2 orang (istri) atau 3 orang (istri dan anak)...jaman lagi susah. 2. Memang belum mampu membiayai orang lain, rumah tempat tinggal aja masih sewa. 3. Ada keraguan memilih pasangan yang dianggap cocok. Belum ketemu yang dirasa cocok. 4. Ada ketakutan terikat hubungan permanen (seumur hidup) dengan seseorang. 5. Dalam hati ada Ketakutan jika nanti memiliki anak yang bisa dibilang "Tidak sempurna" / Autis/disabilitas. *Yg nomor 5 jarang disadari orang 🙂
@One Truth 24 alasan lainnya . bertemu pasangan yang tidak seiman / berbeda agama Sungguh, meresahkan apabila tidak seiman, pikiran was was menjadi bingung akhirnya berakhir dengan rasa sedih padahal cinta dengan pasangan yang hidup berkecukupan dan memiliki profesi bagus. Akhirnya, memilih bertahan hidup sendiri.
@@YennieFirdawati Halangan tidak seiman bisa diatasi dengan bergaul lebih banyak dengan yang seiman, contoh kalau Kristen banyakin bergaul di komunitas Pemuda Gereja atau komunitas Kerohanian Youth lainnya... stock sebenarnya banyak, hanya jika tidak mengalami salah satu point diatas komen pertama saya 🙂 Walaupun belum dapat calonnya bukan berarti dunia kiamat, lebih baik hidup sendiri daripada dapat pasangan yang salah.
@OneTruth24 betul Saya adalah seorang gadis usia tua , semuanya tersedia dan lebih menikmati ibadah secara Islam serta tekun bekerja, tekun meningkatkan ilmu pendukung keahlian milik saya. Hidup terasa damai.
Kalo berpikir seperti itu emang jadi nya ga menikah yah. Melihat kondisi ekonomi ke depan makin berat. Bukan tambah baik. Ga tau kapan waktu terbaik buat menikah. Banyak pertimbangan dan ketakutan sebelum mengambil keputusan.
Saya jga singgle fighter umur 40 tahun pendapatan 3jt sebulan tpi gak kepikiran mau nikah soalnya udh enakan gini aja bisa beli baju beli hp belanjain ibu😊tanggungan gak ada jadi gak pernah setress sih😅
Karna menikah tdk semudah membalikkan telapak tangan. Perlu perhitungan yg matang seperti kesiapan ekonomi , mental , batin. Dan gua blm siap untuk itu. Drpd di paksain yg ada anak gw nanti menderita , karna jaman skrng nyari kerjaan aja susah , bisa bertahan idup aja udah Alhamdulillah banget
@@NoName-bt6xdrumah itu sebenarnya wajib untuk masa depan bang. Misalnya kita sudah tua dan gak sanggup lagi bekerja buat bayar kontrakan atau cicilan. Seenggaknya kita punya tempat tinggal.
Jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan Dunia kerja dan usaha banyak yg tidak berpihak pada laki-laki , padahal (normalnya) tanggung jawab finansial laki-laki lebih besar daripada perempuan
28 tahun jomblo Jujur pnya tabungan tp saya msh jobless...dan ketakutan saya adalah tidak bsa memenuhi kebutuhan keluarga jika saya menikah dan takut saat memiliki anak saya tidak bisa memnuhi kebutuhan anak...
@@memeherp166 nah itu lah , mending "beli" klo lg pingin drpd "piara sendiri" Klo beli kan bisa disesuaikan sma sikon keuangan , klo merid mah tiap bln kejar setoran😅
Hidup sndiri aja susah ngirit, apalagi disuruh cari pasangan 😂😂😂😂 Cth, sekali pacaran mnimum spend uang bisa 200-300rb. (Budget pacaran org kere hore) Dgn uang segitu bs saya gunakan utk kehidupan seminggu. Ga kebayang kalau nikah, kebutuhan rumah tangga, belanja bulanan, anak bayi sekolah . Duit dr mana Dan single itu lebih bebas
@@user-mb9lj3rm2s Tidak semua melulu alasan ekonomi. Saya punya rumah tanah mobil dan bbrp kontrakan tapi tdk menikah karena masalahnya berbeda. Bahkan sejak usia SD sudah terlintas tdk ingin menikah dan childfree
@@simas861ya klo udh mapan dri segi finansial dll mah, Mending nikah bang,, Karna kalo nanti udh tua, abang ada yg ngurusin, ada penerus nya,, Tp itu sih terserah abang nya,, ini hnya saran ja sih,,😁😁
Justru sebaliknya 😂 SDM kita udah terkenal rendah bahkan sampe ke luar negeri. Ekonomi sulit, orang pada takut menikah karena takut ga bisa ngebiayain anak. Itu alasan sebenarnya, bukan lagi naik kelas 😅
Menikah (acara pernikahan) adalah kegiatan berbiaya tinggi Sandwich generation, membiayai orang Tua, adik Dan anak. Harga kebutuhan making tinggi, rumah, mendirikan, kesehatan dll Ketika sudah menikah pun memilih child free
Aku melajang sampai mau kepala 4 krn banyak faktor diantaranya trauma melihat kdrt dan perselingkuhan orang tua aku takut spt mereka, kedua krn tak ada biaya apalagi skrng nganggur mana ada yg mau, krn tidak suka keramaian spt acara resepsi dan pesta, jadi susah cari pasangan atau mertua sepemikiran pengenya acara sederhana hanya sanak sodara saja yg tahu spt menikah di KUA. Namun faktor utamanya adalah keuangan. 🙄
Lajang ngk ap ap yg penting yg di dulukan pnya rumh dulu... kPR bila sdh bjln 5tahun insyaallah aman baru menanta ekonomi jangka 1 atau 2thun bru lah nikah . Insyaallah keuangan stabil dan sehat
Ga usah sok krisis.udah jelas Indonesia overpopulation.hamil di luar nikah juga masih berkeliaran bayi di tampung di panti asuhan dari anggaran dana negara.udah liat data survei pertumbuhan masih condong naik daripada turun.
yg pinter akan punah karena memilih menggunakan logikanya dan melajang. Yg bego akan terus jual jigong dan bikin anak haram sampe panti asuhan penuh meski mokondo.
Not to mention, di kampung biasanya setiap minggu ada kawinan, kadang ada 2 sampai 3 perkawinan dalam 1 munggu. Kemudian, Palik tidak dalam satu bulan ada 1 sampai 4x pernikahan, yg mana pada tahun 2007- 2012. Sekarang dalam 1 minggu kadang tidak ada pernikahan, lalu tiap bulan rata² hanya ada 1 sampai 2pernikahan, kadang malah tidak ada pernikahan dalam 1bulan.
Umur saya hampir kepala 3, secara pribadi ga suka anak kecil, gaya hidup serba simpel, jika bisa nabung rasanya sangat bahagia. Terus melihat teman atau rekan kerja terutama pria yang sudah punya anak, ga pernah ngerti apa yang membuat pilihan hidupnya untuk menikah & memiliki keluarga itu membuat kualitas hidupnya meningkat dari segi apa. Mereka harus bekerja lebih keras untuk menafkahi banyak mulut, lebih stres memikirkan ketidakpastian hidup dan masalah kerja yang tentunya secara langsung berdampak terhadap kemampuannya untuk menafkahi keluarga, waktu untuk diri sendiri sudah tidak ada lagi, pusing di kantor ditambah lagi pusing di urusan rumah. Meskipun pendapatan saya tidak terlalu besar, saya merasa kualitas hidup saya jauh lebih baik daripada rekan-rekan saya yang sudah berkeluarga tapi memiliki gaji 2x lipat daripada saya sekalipun. Intinya ga pernah menyesal untuk memutuskan menjalankan gaya hidup child free, spouse free, worry free. Ya pasti masih ada worry sih, namanya hidup. Tapi paling tidak ga dibuat tambah sulit sama keputusan hidup yang memang mebuat susah diri sendiri
Bahkan yang sudah menikah pun banyak yg tidak mempunyai anak sebanyak ortunya, indonesia saat ini semakin mirip dengan fenomena negara dgn pendapatan perkapita tinggi lainnya, semakin tinggi GDP perkapitanya negaranya akan diikuti semakin tinggi penerimaan pajak beserta rasionya lalu akhirnya semakin rendah pertumbuhan penduduknya pula
syukur sih kalo ada kesadaran daripada nikah serba kekurangan, biasanya, maaf ya bukan julid (orang miskin banyak anaknya) ujung ujungnya sdm menumpuk. Kalo sdm berkualitas masih syukur kalo sebaliknya?? Dah tau lah ya😅
banyak yg mirip seperti saya,dari tamat SMA sudah jd tulang punggung keluarga,bangun rumah buat ortu,biayain sekolah adik2 nya. umur 30 sebenarnya pernah mantap pengen menikah,terganjal si bontot yg mau masuk fakultas kedokteran. kadang liat2 teman yg senasib dg saya suka sedih. anak tidak minta dilahirkan,orangtua lah yg menginginkan kita hadir di dunia. tapi kalo hadir di dunia hanya untuk menderita,lebih baik jangan dilahirkan
Sorry Bang gw mau bicara kasar .. Loh loh yg goblok siapa ya? Kalo orang tua masih oke lah. Kalo Adik itu urusan orang tua, karena mereka yg melahirkan jadi mereka harus tanggung jawab. Untung saya orangnya berpikir seperti itu, gak pernah ngurusin saudara, cuma orang tua aja. Kalo urusan adik bodo amat, yg bikin siapa, saya gak pernah minta punya saudara
Di umur 31 thn baru aja cerai cuma bertahan 4 thn 9 bulan,.penyebabnya kurang merasa bahagia dalam menjalani rumah tangga karna kurang dihargai sma pasangan dlu menikah karna dijodohkan muka saya kyk chindo di kampungnya mantan sering dianggap non muslim,.apalagi anak pertama meninggal karna lahir prematur makin memperburuk keadaan & memilih menceraikan istri,.bukan masalah ekonomi lbih ke menjaga kewarasan mental & jiwa,.dipaksa ikut ke rumah mertua pdahal saya punya rumah pribadi sbelum menikah serasa tidak jadi kepala rumah tangga apa2 mertua ikut campur urusan RT saya,.uda capek ngertiin pasangan tpi tk menuruti kemauan saya sebagai suami,.skarang bnyak perempuan mendekat tpi saya abaikan masih trauma menjalin percintaan atau pernikahan,.
@@christiantjong6603 krna agama kan? Krna cm boleh skali seumur hidup jd takut salah pilih? Drpd kawin-cerai mending "beli" aja klo pingin , toh sama2 dosanya😂 Gitu kan? Samaaa🤣
Melajang bukanlah pilihan yang diharapkan melainkan ada faktor biaya mahal dalam pernikahan, mahalnya biaya hidup dan perumahan. Serta jodoh yang tak datang datang. Semuanya bercampur baur dalam ketakutan ketakutan akan masa depan.
Kalo pinter nyari istri sebenarnya menikah itu tidak menakutkan, istri yang manut, tidak banyak menuntut, tidak banyak mengikuti medsos, di tempat saya banyak perempuan seperti itu, kebanyakan diam di kampung pelosok, tapi mau nggak laki nya ya?
@@laler7687 Banyak yg tdk menyadari bahwa tdk menikah dan childfree sebenarnya sama dng kondisi perang, bencana alam dan wabah penyakit. Yaitu konsep alam untuk menyeimbangkan dirinya dng mengurangi populasi penghuninya
Astaga kenapa yaaa??? Lowongan kerja tipis. Kalopun ada, persaingan sangat ketat. Kalopun ada, syarat banyak. Kalopun ada, posisi sudah di booking anak/sodara pemilik usaha. Kalopun ada, gaji tidak mencukupi. Kalopun ada, job desk dituntut multitasking. Gaji buat hidup sendiri saja pas2an. Masih banyak yg menjadi sandwich generation. Cewe2 lebih banyak yg milih jadi simpenan om2 atau open BO. Cewe lebih milih hidup sendiri daripada nikah dengan laki2 pendapatan pas2an. Generasi yg bisa dibilang manja dan menjadikan kehidupan sosmed standar hidup. Dan masih banyak lagi. Jadi kenapa ya kok banyak yg memilih single???? I wonder why???????????????
Saya 32 masih single Dan saya juga kerja di mebel kena resesi Kerja gak pernah full lagi ,bahkan seminggu gak full Saya ingin menikah , karna itu kewajiban agama Islam Doain saya temen temen semoga saya disegerakan.... Aminnn....
31,8 jt laki jomblo. 20,7 jt perempuan jomblo. 11 jt laki jomblo lebih banyak dari perempuan jomblo. Tapi itu dihitung usia 15th keatas, pernah baca yg dihitung dari usia 18 atau 20 tahun keatas, jomblo laki ada 9jt lebih banyak drpd jomblo cewe, ya ga beda jauh sih. Knp tapi lakinya banyak bgt yg jomblo padahal populasi indo cenderung seimbang antara laki dan perempuan, laki cuma ada 2jt-3jt lebih banyak daripada perempuan. Banyak bgt laki indo yg jomblo udah kaya cina, ada 30jt laki cina yg terancaman ga bisa dapetin pasangan hidup, tapi cina populasinya ada 1 milyar lebih dan mereka emang ada ketidakseimbangan populasi gender, sedangkan indo populasinya ga nyampe 300jt dan populasi gendernya pun cukup seimbang. Jadi sebenernya ini masalah cukup serius tp jarang dibahas
Jika GAJI MASIH UMR, STOP BERPIKIR UNTUK NIKAH, Karena GAJI UMR itu dihitung BERDASARKAN HIDUP LAYAK 1 KEPALA, Bukan 1 KELUARGA. Jadi kalau mau hidup tenang dan layak jangan menikah untuk gaji UMR. Terus nikmati Pencapaianmu, nikmati jerih payahmu, buat dirimu senang, orang tidak senang liat dirimu bahagia. Toh kalaupun diri susah atau menderita, tidak ada beban orang lain yang ikut menderita karena kelakuanmu. Tenang saja, DIRIMU BERHAK MEMILIH DAN BERHAK HIDUP LAYAK
Hidup...kalau normal,siap menderita dan menghadapi segala masalah,setelah nikah ......nah yang gak mau nikah,gak mau pusing dan menghindari tanggung jawab dan beban, karna melajang bebas lepas suka suka
semua harga makin mahal , rumah sulit dibeli, makan kurang, pekerjaan buruk. Belum pula pengaruh influencer seperti Tresnany dan Lulu yg ngajarin perempuan untuk toxic dan ambil keuntungan dari laki laki mapan. Perempuan ga setia dan standar Tiktok. Kita semua terkena Trust issue dari pengkhianat dan Inflasi. Dan ya..kita akan menyusul eropa dan Jepang.
Emansipasi sukses. Kesempatan bekerja laki2 semakin sedikit, shg kemampuan ekonomi menghidupi calon keluarga nya menurun tak seimbang dg tanggung jawabnya dikemudian harinya
@@yudame4384bukan masalah biologi nya. Bila kamu mengatakan itu arti masih ada beban dan paksaan biologis dari efek gak menikah. Seolah Mau gak mau harus menikah dan menghamili wanita (istri) sebelum sperma kamu nanti busuk. Padahal mungkin saya yg sekarang telah berusia 40 dan laki-laki yg lebih memilih jomblo memang tidak pernah tertarik untuk menikah dan terbebani dengan mempunyai anak di zaman seperti ini. Memang lebih tenang batin, bebas, kedamaian mental kecuali mulut tetangga yg mengunjing mama saya atau laki-laki bucin sewot salah satunya yg saya kenal, rumah tangga nya aja gagal 3 kali, tapi sok menghujat saya karena saya gak menikah.
Karna pernah saya ngajak cewek nikah, dia putih, cantik & rambutnya panjang, saya bilang gini: Dek entar km nikahnya sama KK aja ya?.. Dia pun menjawab: Nanti Dulu!.. Kamu Punya Apa Dulu?!.. Lalu karna gua gak punya apa-apa akhirnya kita pun berpisah, abis itu gua lebih milih fokus kerja dan ngebahagiain orang Tua dulu dirumah..
ini bukan tren.. dari sejak zaman ane lulus kuliah sampe skr juga udah biasa cowok belum nikah di umur 23-30. ane termasuk nikah & berkeluarga umur 29 an. karena ya realistis lah bro, berkeluarga itu butuh biaya... dan gak masalah itu, gak usah khawatir tren dsb dan ga usah lebay jg... yang penting gak kayak di Jepang sampe umur 40-45 belum berkeluarga... Insyaa Alloh konoha mah ga kayak di sono
Faktor mental dan luka dimasa kecil trauma kluarga ny...saya sering menemukan laki2 yg sampai skrng enggan menikah karena faktor kluarga masih blum kluar dri circle masalah kluarga... Nikah jg gk melulu soal ekonomi dan sexx artinya Nikah itu harus dlm keadaan siap mental...lw beranggapan soal ekonomi kenpa orang kaya bnyk yg cerai lw soal sex itu tergantung kejiwaan masing-masing lw orang selingkuh memang terganggu kejiwaan ny
Faktor agama jg bisa , klo blom mampu mending gak nikah sama skali , jd bisa bebas "beli" Klo udah mapan , jd mualaf dulu , biar di dunia bisa punya 4 istri , ntar di akhirat dpt bidadari😊 Skrg masih pas2an ya udh dinikmati aja mkn "ayam" & babi😅
Karena hidup di Indonesia mahal. Pajak gede tapi pajak ga balik ke rakyat sepenuhnya. Ditambah harus nikah merawat anak istri. Ga akan mampu. Kalimat rejeki anak ada aja itu sebenernya doktrin dan sugesti supaya kerja lebih keras lagi.
Dan pemerintah yg gak peduli masalah kita dan ketidakadilan gender dimana atas nama emansipasi yg dimanjakan adalah wanita sedangkan laki-laki dinomorduakan tetapi masih dituntut sebagai sapi perah. Pemerintah jelas tidak mau warga nya seksless dan tidak beranak karena negara akan kehilangan budak-budak pajak lagi di masa depan.
MENDUKUNG 100 % USULAN CAWAGUB JAKARTA PAK SUSWONO UNTUK MENJODOHKAN WANITA KAYA USIA 40 TAHUN KE ATAS DENGAN PEMUDA USIA 25 TAHUN KE BAWAH. DEMIKIAN SEBALIKNYA PRIA KAYA USIA 40 TAHUN KE ATAS DENGAN GADIS USIA 25 TAHUN KE BAWAH. ❤
Slahin tu pemerintah yg g becus ngatur negara rakyat d peras ampe habis Lu pkir klo g ad rakyat negara lu bisa jalan, mikir tu pke otak woy lu yang di istana dan pmerintahan Anj!179 lu
Emang kondisi berat. Setelah selesai kuliah umur 23, blm tentu dapat pekerjaandgn gaji bagus. Gimana mau kawin, kalo calon mertua tuntut pesta besar, mapan, rumah. Ntu smua kan kudu dipersiapkan dan persiapannya ga sebentar.
Biaya hidup yg tinggi penyebabnya. Terjadi di berbagai negara. Jepang,korea selatan,singapura. Ini utk kelas menengah? Katanya indonesia punya bonus demokrasi di 2045. Lalu, ini cerita utk thn berapa?
Baca juga berita lainnya di kompas.id:
1. Antisipasi Krisis Anak Muda- komp.as/3C37LRH
2. Belum Mapan, Empat dari 10 Warga Indonesia Masih Melajang (3) - komp.as/4eWU19F
😂lah buruh/karyawan swasta mah enak dpt gaji umr, thr, tunjangan, bonus akhir tahun dll..lah pedagang kecil dan ojol perhari rata2 cuma 300rb an /hari😅 😢😅
Hidup makin berat, tuntutan ekonomi makin tinggi ..
Melihat pengalaman yg menikah menjadi pertimbangan ...
Dimana pria menikah tidak jauh lebih baik hidupnya..
Sekarang ada tend, " lebih baik beli sate , daripada piara kambing"
Pada dasarnya adalah , kebutuhan hidup mahal ..
Para pria punya pemikiran, ngak papa gw susah sendiri, masih bisa cari cari, tp klo nikah gw bisa nyusahin org lain ..
Menundaaa nikaahhh atauu tdk mnikaahh,sya se7,,,tp klo jajann d pppee eesss kkkaaa ,,sya ga se7,,,ati2 hhaiivve
@@Marensi-w3mpakai bahasa yg lebih jelas bocil...😂
Banyak didaerah saya masih muda sudah pada cerai, bahlan sodara saya baru beberapa bulan menikah langsung cerai
Apakah dengan menikah akan membuat hidup bahagia yah? Atau sebaliknyaa? Kalo hidup sendiri sudah bahagia apakah perlu untu menikah yah??
@@rianhartono5889intinya kalau hidup mapan, punya kerjaan tetap dan bisa nyicil rumah sih aman.
Saya melajang tapi hape saya dipenuhi pesan pinjam uang dan pesan minta uang dari banyak pasangan yang sudah menikah. Alasannya macam macam, uang susu buat anak, uang sekolah, beli obat dsb. Kalau tidak diberi mereka ngambek dan menuduh seolah olah saya jahat. Ini pelajaran kalau mau menikah harus siap supaya tidak membebani orang lain. Mereka pikir menjomblo itu tidak butuh biaya. Jadi saya sangat bisa memahami mengapa banyak yang melajang. Jomblo memang kurang baik tapi menikah tapi tidak siap jauh lebih buruk.
Baru gw dipenjemin uang lagi katanya uang beras.
Dia teman saya yang masih muda anak sudah 3.
Ditambah lagi istrinya tidak akur dengan ibu mertuanya.
Saya pernah melihat satu contoh laki laki yang ternyata menafkahi anak istrinya nya dengan UTANG alias dia gak jelas kerjanya apa....yang saya lihat pria ini sebenarnya belum pantas untuk membina rumah tangga. kemungkinan besar;entah termakan ego atau tidak; dia cuma ingin menunjukkan kalau dia juga BISA KAWIN....yang lebih kurang ajar lagi dia pinjam jaminan milik almarhum orang tua temannya untuk pinjaman..malah; kalau tidak salah; kabar terakhir yang saya dengar, dia menjual barang orang tuanya...
Jadi kesimpulannya adalah "PANTASKAN!" diri kalian untuk masuk ke jenjang pernikahan ya....kalau tidak, terjadi hal seperti ini, yang malu. Tidak hanya bersangkutan tapi juga orang tua dan sanak kerabatnya
Sama sepupuku minjem duit, karena gajinya udah dikasih ke istri semua repot
Sabar Kak, aku juga sama kok. Apalagi jaman covid dulu. Sebenernya mau nikah & bekeluarga itu hak masing-masing dan kembali lagi ke orang yang membuat keputusan itu untuk bertanggung jawab atas pilihan hidup sendiri. Masalahnya kan lw sendiri yang pengen bikin anak, kok kalo lw ga bisa tanggung jawab gw jadi yang harus pusing? Lagi-lagi terserah yang mau nikah & punya anak, tapi inget kalo lw udah merasa dewasa buat keputusan seperti itu, mental juga harus dewasa. Udah ga pantes orang yang bisa bikin lebih banyak mulut untuk disuapin buat minta-minta ke orang lain. Secara pribadi aku sih bukan orang yang pelit-pelit kayak gimana gitu, kalo butuh & aku kebetulan ada duit juga dikasih kok. Tapi buat orang yang udah berani bikin anak, sorry aja ga ada simpati lagi. Apalagi sampe yang ngambek kalo ga dikasih duit buat anak haram jadahnya itu, ini kelompok sehina-hinanya manusia menurut aku. Sampah masyarakat sesungguhnya
40 tahun, belum pernah nikah dan belum punya anak. Mandiri, lulusan S2 UI, suka workout dan lari, no alcohol & tobacco. Udah bosen pacaran (dulu), belum nemu yg spesial lagi dan gak memusingkan. Life is great.
Anda lebihtua darisuami saya....
@@Bukanbidadari-l3j Semoga sehat2 dan langgeng ya kak.
Aamiin
Semoga andajuga sehat sll ya kk
Sy usia 41thn, status masih lajang hingga sekarang.. & sy Masih hidup hingga sekarang 🧘🏻♂️
Saya 40 tahun juga lajang,,apa boleh buat
@@Jonggolsinagajjajan terus apa puasa bang.....
Bwtul bang... Prempuan skr suka aneh2.. Kalo kita byk duit dideketin.. Kalo tiba2 besok jatuh sakit dan miskin, mreka pasti kabur.. 😂
Lagipula kalo smua org didunia menikah, bisa penuh bumi... Sesak. 😂
Sabun aman bang?@@Jonggolsinaga
Lah tetangga gw ber anak pinak, miskin anaknya gk ke urus malah makin dosa dan ke jebak kemiskinan struktural dampak pernikahan sdm rendah
Kesadaran Finansial mulai menjadi momok serius masalah demografi. Hal itu bisa menjadi indikasi Permasalahan lapangan pekerjaan buruk atau Standar Upah yang tidak Relevan.
Bukan ga percaya sama "REJEKI ORANG NIKAH ADA AJA". Tapi liat aja orang2 yg ngomong gitu ujungnya minjem duit mulu, dan ga balik 😂. Hidup udah serba susah dan mahal. Nikah modal kata-kata "Nanti juga ada rejeki nya" ya sama aja menceburkan diri sendiri ke lumpur. Ujungnya nyusahin irnag, minta tolong.
Sama juga dgn "BANYAK ANAK, BANYAK REJEKI".wkwkkkww
Betul. Suka ngutang. Nyusahin teman2nya. Pas jatuh tempo ditagih malah ngajak ribut. 🤣
Bener banget,,, cuma kadang kasian liat kluarganya ampe gak makan,,, tapi kadang mikir juga, ngapain aja 😂...
betul
muncul ucapan begini dari adik-adikku (laki-laki & perempuan sudah menikah semuanya)
"aku berani minta uang kepadamu karena kamu belum menikah, tidak ada suami, tidak ada anak"
Jangan percaya konsep rejeki.
Bagus, sy mendukung, demi meringankan beban pemerintah 20-50 tahun kedepan supaya tak terlalu banyak bansos yg dikeluarkan
Pemerintah bukannya sedih ya kalau jumlah rakyat berkurang. Nanti pemasukan pajak bisa menurun drastis..😅
Perusahaan membabat hutan semuanya untuk memenuhi kebutuhan manu'sia 😂😂...
😂
@@rajanusantara467 kan yang penting tambang2 masih melimpah ruah. Wkwkwk 😂🤭
Ngapain sedih ? Singapura warganya dikit tapi jadi negara maju@@rajanusantara467
1.Menikah termasuk investasi yg buruk.
2.enak nya nga seberapa, sengsaranya seumur idup.
3.fenomena selingkuh lg ngetrend.
Yang kaya pekerja swasta gitu enak gaji 2 digit.. Umr naik tiap tahun. Lah yang kaya pedagang kecil, ojol ga ada gaji. Penghasilan per hari paling 200-400rb/hari😅
Kalo aku bisa kasih 1000 like, aku kasih Kak buat poin yang no.1 itu
Alasan tidak (atau belum) menikah :
1. Khawatir hidup susah, wong 1 orang aja diri sendiri susah nyari makan, apalagi mau kasih makan 2 orang (istri) atau 3 orang (istri dan anak)...jaman lagi susah.
2. Memang belum mampu membiayai orang lain, rumah tempat tinggal aja masih sewa.
3. Ada keraguan memilih pasangan yang dianggap cocok. Belum ketemu yang dirasa cocok.
4. Ada ketakutan terikat hubungan permanen (seumur hidup) dengan seseorang.
5. Dalam hati ada Ketakutan jika nanti memiliki anak yang bisa dibilang "Tidak sempurna" / Autis/disabilitas.
*Yg nomor 5 jarang disadari orang 🙂
6.ssaanddwwichhh gggennneerraatttiioon,,tlg bagii yg sandwicchh gen,, agarrr jgn mniikkaahh! Jgn ampeee anak iszstriimmmuu sttrreeess gegaraa kauuww!
@One Truth 24
alasan lainnya
. bertemu pasangan yang tidak seiman / berbeda agama
Sungguh, meresahkan apabila tidak seiman, pikiran was was menjadi bingung akhirnya berakhir dengan rasa sedih padahal cinta dengan pasangan yang hidup berkecukupan dan memiliki profesi bagus. Akhirnya, memilih bertahan hidup sendiri.
@@YennieFirdawati Halangan tidak seiman bisa diatasi dengan bergaul lebih banyak dengan yang seiman, contoh kalau Kristen banyakin bergaul di komunitas Pemuda Gereja atau komunitas Kerohanian Youth lainnya... stock sebenarnya banyak, hanya jika tidak mengalami salah satu point diatas komen pertama saya 🙂
Walaupun belum dapat calonnya bukan berarti dunia kiamat, lebih baik hidup sendiri daripada dapat pasangan yang salah.
@OneTruth24
betul
Saya adalah seorang gadis usia tua , semuanya tersedia dan lebih menikmati ibadah secara Islam serta tekun bekerja, tekun meningkatkan ilmu pendukung keahlian milik saya. Hidup terasa damai.
Kalo berpikir seperti itu emang jadi nya ga menikah yah. Melihat kondisi ekonomi ke depan makin berat. Bukan tambah baik. Ga tau kapan waktu terbaik buat menikah. Banyak pertimbangan dan ketakutan sebelum mengambil keputusan.
Saya salah satu diantara mereka, 41 masih betah melajang
Cara menyalurkan biologisnya gimana bg, apakah gak ada rasa nafsu gitu? Kalau gak ada gimana caranya ya bang?
Hebat ya bisa tahan
Semangat!...gua 49😅
gue juga 41, tapi dah merit anak dah 2 😁
Ga dituduh homo bg?
Saya jga singgle fighter umur 40 tahun pendapatan 3jt sebulan tpi gak kepikiran mau nikah soalnya udh enakan gini aja bisa beli baju beli hp belanjain ibu😊tanggungan gak ada jadi gak pernah setress sih😅
Karna menikah tdk semudah membalikkan telapak tangan. Perlu perhitungan yg matang seperti kesiapan ekonomi , mental , batin. Dan gua blm siap untuk itu. Drpd di paksain yg ada anak gw nanti menderita , karna jaman skrng nyari kerjaan aja susah , bisa bertahan idup aja udah Alhamdulillah banget
Karena menikah harus punya rumah, dan harga rumah itu mahaaaaaaalll
Betul 👍
Belum istri minta skincare + shopping bulanan😂
Punya rumah ga harus. Yg harus itu ngasih makan dan tempat tinggal dan didik anak dan istri. Tempat tinggal bisa ngontrak rumah, ga musti punya rumah
@@NoName-bt6xdrumah itu sebenarnya wajib untuk masa depan bang. Misalnya kita sudah tua dan gak sanggup lagi bekerja buat bayar kontrakan atau cicilan. Seenggaknya kita punya tempat tinggal.
Jumlah laki-laki lebih banyak daripada jumlah perempuan
Dunia kerja dan usaha banyak yg tidak berpihak pada laki-laki , padahal (normalnya) tanggung jawab finansial laki-laki lebih besar daripada perempuan
Iya, kbnykn lowongan kerja untuk cwe, klo bs cwenya yg cakep biar bs jd bahan cuci mata bossnya
Dunia kerja yang mana ente maksud? ini Indonesia bos. Patriarki nya kental klo ada yg ngomong kek gini tanpa bukti ya boong
emang bener bro itu kenyataannya 🎉
28 tahun jomblo
Jujur pnya tabungan tp saya msh jobless...dan ketakutan saya adalah tidak bsa memenuhi kebutuhan keluarga jika saya menikah dan takut saat memiliki anak saya tidak bisa memnuhi kebutuhan anak...
Blg aja takut bosen klo nikah😅
Mbulet2 basa basi aslie krna lbh suka "beli" jd bisa pilih2 menu😒
ketakukan saya juga dimasalah finansial, lebih takut miskin gembel dan gk bisa makan dan pensiun tenang dibandingkan nikah
@@memeherp166 nah itu lah , mending "beli" klo lg pingin drpd "piara sendiri"
Klo beli kan bisa disesuaikan sma sikon keuangan , klo merid mah tiap bln kejar setoran😅
@@yohaneshariono2205itu kau ya?
Jobles itu apa bang
Saya salah satunya
Tapi sdh terlintas sejak usia SD
Bukan masalah ekonomi tapi masa kecil yg rumit yg menyebabkan saya trauma dan mengidap Gamophobia
Sama
Hidup sndiri aja susah ngirit, apalagi disuruh cari pasangan 😂😂😂😂
Cth, sekali pacaran mnimum spend uang bisa 200-300rb. (Budget pacaran org kere hore)
Dgn uang segitu bs saya gunakan utk kehidupan seminggu.
Ga kebayang kalau nikah, kebutuhan rumah tangga, belanja bulanan, anak bayi sekolah . Duit dr mana
Dan single itu lebih bebas
Byk melajang indikator otak bangsa Indonesia skrg naik kelas
Mantap
Miskin ekonomi kaless. Banya alibi bilang aja gak sanggub
@@user-mb9lj3rm2s Tidak semua melulu alasan ekonomi. Saya punya rumah tanah mobil dan bbrp kontrakan tapi tdk menikah karena masalahnya berbeda. Bahkan sejak usia SD sudah terlintas tdk ingin menikah dan childfree
@@simas861ya klo udh mapan dri segi finansial dll mah,
Mending nikah bang,,
Karna kalo nanti udh tua, abang ada yg ngurusin, ada penerus nya,,
Tp itu sih terserah abang nya,,
ini hnya saran ja sih,,😁😁
Justru sebaliknya 😂 SDM kita udah terkenal rendah bahkan sampe ke luar negeri. Ekonomi sulit, orang pada takut menikah karena takut ga bisa ngebiayain anak. Itu alasan sebenarnya, bukan lagi naik kelas 😅
10 tahun terakhir ekonomi makin sulit ,banyak pengangguran, harga2 naik, phk merajalela, pajak naik, itu efek samping revolusi mental mulyono..😂
Revolusi mental lbh baik "beli" drpd "piara sendiri" ya😂
Saya November 32 dan masih single happy kok nggak pusing mikir anak atau istri 😂
Bener 😂😝😝😝😝
Sama😅😅
Aku udah nikah... Pingin juga melajang lagi....😂😂
Bang trus cara mengendalikan syahwat bilogis gimana bang? Dan juga sebelumnya apakah abang punya pacar?
@@hafizhnaufalnawawi1921 pertanyaan terlalu mudah nih ...🤣🤣
Menikah (acara pernikahan) adalah kegiatan berbiaya tinggi
Sandwich generation, membiayai orang Tua, adik Dan anak.
Harga kebutuhan making tinggi, rumah, mendirikan, kesehatan dll
Ketika sudah menikah pun memilih child free
Aku melajang sampai mau kepala 4 krn banyak faktor diantaranya trauma melihat kdrt dan perselingkuhan orang tua aku takut spt mereka, kedua krn tak ada biaya apalagi skrng nganggur mana ada yg mau, krn tidak suka keramaian spt acara resepsi dan pesta, jadi susah cari pasangan atau mertua sepemikiran pengenya acara sederhana hanya sanak sodara saja yg tahu spt menikah di KUA. Namun faktor utamanya adalah keuangan. 🙄
Biaya berumah tangga di Indonesia sangat besar tdk sesuai dgn pendapatan yg dibawah UMR
Nah mknya "beli" aja klo lg pingin , gak usah "piara sendiri" , jd bisa disesuaikan sma sikon keuangan😊
Simple, ga ada duit dan gak mapan. Udah itu aja gausah nyangkut kemana-mana, akhir jaman lah Lgbt lah
Saya salah satu diantaranya…. Usia 45 blm pernah menikah 😊
Tapi pernah ngeeetooood kan 😂😂😂😂😭😭😭😭
@@wowokgg7280 : Insya Allah: SERING
Yg penting udah ngentodz mas... Jadi ga penasaran lagi
@@OpenMindedManUda bosan kalau tu😂😂
@@wowokgg7280😂 afaaaa? 😂😂😂
Lajang ngk ap ap yg penting yg di dulukan pnya rumh dulu... kPR bila sdh bjln 5tahun insyaallah aman baru menanta ekonomi jangka 1 atau 2thun bru lah nikah . Insyaallah keuangan stabil dan sehat
Karena kesenjangan ekonomi semakin besar.
Mending rakit PC
Saran saya, jangan menikah bila masih belum siap,
Jangan sampai kemiskinan dan kebodohan diwariskan pada anak cucu
Ga usah sok krisis.udah jelas Indonesia overpopulation.hamil di luar nikah juga masih berkeliaran bayi di tampung di panti asuhan dari anggaran dana negara.udah liat data survei pertumbuhan masih condong naik daripada turun.
yg pinter akan punah karena memilih menggunakan logikanya dan melajang. Yg bego akan terus jual jigong dan bikin anak haram sampe panti asuhan penuh meski mokondo.
Poligami juga salah satu penyebab 😂
Istri 4 anak 10😅
betul scr kuantitas trend msh naik
"Rejeki udah ada yang ngatur" kata orang yang anaknya cacat karena semasa hamil istrinya kurang asupan gizi
Not to mention, di kampung biasanya setiap minggu ada kawinan, kadang ada 2 sampai 3 perkawinan dalam 1 munggu.
Kemudian, Palik tidak dalam satu bulan ada 1 sampai 4x pernikahan, yg mana pada tahun 2007- 2012.
Sekarang dalam 1 minggu kadang tidak ada pernikahan, lalu tiap bulan rata² hanya ada 1 sampai 2pernikahan, kadang malah tidak ada pernikahan dalam 1bulan.
Liat inflasi ama rasio gaji... gak nyambung samsek..
Umur saya hampir kepala 3, secara pribadi ga suka anak kecil, gaya hidup serba simpel, jika bisa nabung rasanya sangat bahagia. Terus melihat teman atau rekan kerja terutama pria yang sudah punya anak, ga pernah ngerti apa yang membuat pilihan hidupnya untuk menikah & memiliki keluarga itu membuat kualitas hidupnya meningkat dari segi apa. Mereka harus bekerja lebih keras untuk menafkahi banyak mulut, lebih stres memikirkan ketidakpastian hidup dan masalah kerja yang tentunya secara langsung berdampak terhadap kemampuannya untuk menafkahi keluarga, waktu untuk diri sendiri sudah tidak ada lagi, pusing di kantor ditambah lagi pusing di urusan rumah. Meskipun pendapatan saya tidak terlalu besar, saya merasa kualitas hidup saya jauh lebih baik daripada rekan-rekan saya yang sudah berkeluarga tapi memiliki gaji 2x lipat daripada saya sekalipun. Intinya ga pernah menyesal untuk memutuskan menjalankan gaya hidup child free, spouse free, worry free. Ya pasti masih ada worry sih, namanya hidup. Tapi paling tidak ga dibuat tambah sulit sama keputusan hidup yang memang mebuat susah diri sendiri
Umur 29 tahun masih sibuk kerja buat nglunasi hutang ibu, boro-boro nikah besok bisa makan aja sudah syukur.
Bahkan yang sudah menikah pun banyak yg tidak mempunyai anak sebanyak ortunya, indonesia saat ini semakin mirip dengan fenomena negara dgn pendapatan perkapita tinggi lainnya, semakin tinggi GDP perkapitanya negaranya akan diikuti semakin tinggi penerimaan pajak beserta rasionya lalu akhirnya semakin rendah pertumbuhan penduduknya pula
Sebagai salah satu PROTES terhadap sistem yang saat ini jelas merugikan orang, masyarakat kelas menengah kebawah.
Ekonomi sih mungkin alasannya
Pas ini...
syukur sih kalo ada kesadaran
daripada nikah serba kekurangan, biasanya, maaf ya bukan julid (orang miskin banyak anaknya) ujung ujungnya sdm menumpuk. Kalo sdm berkualitas masih syukur kalo sebaliknya?? Dah tau lah ya😅
banyak yg mirip seperti saya,dari tamat SMA sudah jd tulang punggung keluarga,bangun rumah buat ortu,biayain sekolah adik2 nya.
umur 30 sebenarnya pernah mantap pengen menikah,terganjal si bontot yg mau masuk fakultas kedokteran.
kadang liat2 teman yg senasib dg saya suka sedih.
anak tidak minta dilahirkan,orangtua lah yg menginginkan kita hadir di dunia.
tapi kalo hadir di dunia hanya untuk menderita,lebih baik jangan dilahirkan
Suruh adik Lo yg bontot kuliah & bekerja jg .
Jgn di suapin terus 🤣
@ itu akan mengganggu study nya my friend.
Sorry Bang gw mau bicara kasar ..
Loh loh yg goblok siapa ya? Kalo orang tua masih oke lah. Kalo Adik itu urusan orang tua, karena mereka yg melahirkan jadi mereka harus tanggung jawab.
Untung saya orangnya berpikir seperti itu, gak pernah ngurusin saudara, cuma orang tua aja. Kalo urusan adik bodo amat, yg bikin siapa, saya gak pernah minta punya saudara
Truss adiknya sukses lalu lupa sama Kakaknya. Wkwkwk😅@@NiaElisabethId
Kalau sudah tua enggak mungkin yang ngerawat adik kamu😅 pastinya mentingin keluarganya sendiri😂
Di umur 31 thn baru aja cerai cuma bertahan 4 thn 9 bulan,.penyebabnya kurang merasa bahagia dalam menjalani rumah tangga karna kurang dihargai sma pasangan dlu menikah karna dijodohkan muka saya kyk chindo di kampungnya mantan sering dianggap non muslim,.apalagi anak pertama meninggal karna lahir prematur makin memperburuk keadaan & memilih menceraikan istri,.bukan masalah ekonomi lbih ke menjaga kewarasan mental & jiwa,.dipaksa ikut ke rumah mertua pdahal saya punya rumah pribadi sbelum menikah serasa tidak jadi kepala rumah tangga apa2 mertua ikut campur urusan RT saya,.uda capek ngertiin pasangan tpi tk menuruti kemauan saya sebagai suami,.skarang bnyak perempuan mendekat tpi saya abaikan masih trauma menjalin percintaan atau pernikahan,.
Btul bang👍
Mending "beli" aja bisa pilih2 menu😊
Klo gak enak gpp toh besoknya bisa pilih yg lain😁
saya 37 single, sudah 3 orang teman cerai. jd sedikit ragu dengan esensi pernikahan sekarang ini.
Blg aja takut bosen klo menunya itu2 aja😅
Blak2an aja masih suka "pilih2 menu"😊
@yohaneshariono2205 ga pernah kepikiran soal menu makanan sih om. Ada hal yg lbh besar utk lebih diperhatikan lg
@@christiantjong6603 krna agama kan? Krna cm boleh skali seumur hidup jd takut salah pilih?
Drpd kawin-cerai mending "beli" aja klo pingin , toh sama2 dosanya😂
Gitu kan? Samaaa🤣
@@yohaneshariono2205 maaf saya tidak sehina itu.
Melajang bukanlah pilihan yang diharapkan melainkan ada faktor biaya mahal dalam pernikahan, mahalnya biaya hidup dan perumahan. Serta jodoh yang tak datang datang. Semuanya bercampur baur dalam ketakutan ketakutan akan masa depan.
Nilai rupiah yg merosot...
Kalo pinter nyari istri sebenarnya menikah itu tidak menakutkan, istri yang manut, tidak banyak menuntut, tidak banyak mengikuti medsos, di tempat saya banyak perempuan seperti itu, kebanyakan diam di kampung pelosok, tapi mau nggak laki nya ya?
@@Sri83-o2wmau dong. di mana lokasinya?
Ini bagus, mengurangi populasi...👍
@@laler7687 Banyak yg tdk menyadari bahwa tdk menikah dan childfree sebenarnya sama dng kondisi perang, bencana alam dan wabah penyakit. Yaitu konsep alam untuk menyeimbangkan dirinya dng mengurangi populasi penghuninya
@@simas861 bnyk omong ente 🤣
Astaga kenapa yaaa???
Lowongan kerja tipis.
Kalopun ada, persaingan sangat ketat.
Kalopun ada, syarat banyak.
Kalopun ada, posisi sudah di booking anak/sodara pemilik usaha.
Kalopun ada, gaji tidak mencukupi.
Kalopun ada, job desk dituntut multitasking.
Gaji buat hidup sendiri saja pas2an.
Masih banyak yg menjadi sandwich generation.
Cewe2 lebih banyak yg milih jadi simpenan om2 atau open BO.
Cewe lebih milih hidup sendiri daripada nikah dengan laki2 pendapatan pas2an.
Generasi yg bisa dibilang manja dan menjadikan kehidupan sosmed standar hidup.
Dan masih banyak lagi.
Jadi kenapa ya kok banyak yg memilih single???? I wonder why???????????????
bagus kan makin rasional otaknya, tipuan agama untuk menikah rejekinya di lancarkan ternyata ga mempan. .😂
Saya 32 masih single
Dan saya juga kerja di mebel kena resesi
Kerja gak pernah full lagi ,bahkan seminggu gak full
Saya ingin menikah , karna itu kewajiban agama Islam
Doain saya temen temen semoga saya disegerakan....
Aminnn....
nikah itu sunah bang
acara nikah nya biasa saja yang pnting sah trs uang buat modal sudah nikah bang ..semangat
Menikahlah dengan tangan kiri
Amin
@@raflifirdaus2788 nikah itu 5 hukumnyaa
31,8 jt laki jomblo. 20,7 jt perempuan jomblo. 11 jt laki jomblo lebih banyak dari perempuan jomblo. Tapi itu dihitung usia 15th keatas, pernah baca yg dihitung dari usia 18 atau 20 tahun keatas, jomblo laki ada 9jt lebih banyak drpd jomblo cewe, ya ga beda jauh sih. Knp tapi lakinya banyak bgt yg jomblo padahal populasi indo cenderung seimbang antara laki dan perempuan, laki cuma ada 2jt-3jt lebih banyak daripada perempuan. Banyak bgt laki indo yg jomblo udah kaya cina, ada 30jt laki cina yg terancaman ga bisa dapetin pasangan hidup, tapi cina populasinya ada 1 milyar lebih dan mereka emang ada ketidakseimbangan populasi gender, sedangkan indo populasinya ga nyampe 300jt dan populasi gendernya pun cukup seimbang. Jadi sebenernya ini masalah cukup serius tp jarang dibahas
kenapa tidak membahas di tahun sekarang 2024.. akan semakin tinggi lonjakannya melajangnya... dan media sengaja menutupi penurunan ekonomi indonesia
Mknya krna penurunan ekonomi bnyk yg lbh milih "beli" drpd "piara sendiri". Klo "piara sendiri" jg modalin trs , klo "beli" bisa disesuaikan sma sikon keuangan😊
@@yohaneshariono2205 beli eceran 👍
mending beli emas buat hari tua, beli tanah buat pertenakan dan perkebunan
Jika GAJI MASIH UMR, STOP BERPIKIR UNTUK NIKAH, Karena GAJI UMR itu dihitung BERDASARKAN HIDUP LAYAK 1 KEPALA, Bukan 1 KELUARGA.
Jadi kalau mau hidup tenang dan layak jangan menikah untuk gaji UMR.
Terus nikmati Pencapaianmu, nikmati jerih payahmu, buat dirimu senang, orang tidak senang liat dirimu bahagia.
Toh kalaupun diri susah atau menderita, tidak ada beban orang lain yang ikut menderita karena kelakuanmu.
Tenang saja, DIRIMU BERHAK MEMILIH DAN BERHAK HIDUP LAYAK
Hidup...kalau normal,siap menderita dan menghadapi segala masalah,setelah nikah ......nah yang gak mau nikah,gak mau pusing dan menghindari tanggung jawab dan beban, karna melajang bebas lepas suka suka
Tks Pak Lurah !
Sukses harga2 naik, daya beli turun, ksanggupan nikah terjun...
Skincare & barang² mewah lainnya lebih berharga boss ketimbang urusin pasangan untuk hidup sehat makan makanan bergizi
Yak btul...mending "beli" biar gak bosen menunya itu2 mulu😊
semua harga makin mahal , rumah sulit dibeli, makan kurang, pekerjaan buruk. Belum pula pengaruh influencer seperti Tresnany dan Lulu yg ngajarin perempuan untuk toxic dan ambil keuntungan dari laki laki mapan. Perempuan ga setia dan standar Tiktok. Kita semua terkena Trust issue dari pengkhianat dan Inflasi. Dan ya..kita akan menyusul eropa dan Jepang.
nyusulny yg jeleg2 doang tp wkwkwkw
Gk ada cewe yang tulus mencintai laki laki
Tu mah cwe cwo sama aja bang
Semua jg tau (tulus = to lose) , jd ada ta yg mau??😊
Ada ibu kandung kamu sendiri
mslh ekonomi
Emansipasi sukses.
Kesempatan bekerja laki2 semakin sedikit, shg kemampuan ekonomi menghidupi calon keluarga nya menurun tak seimbang dg tanggung jawabnya dikemudian harinya
Satu desa t4 ku aja jg udh bnyk melajang... Daijoubu kalian gk sendirian
Desa di mna bang? Bukannya desa masi byk yg nikah muda ya? Yg nikah telat biasa org kota...
@mongmongi226 disumsel
@@bambangrestu9407 woww, ga nyangka😅 soalnya data TFR(total fertility rate) d sulsel masi 2.22(2/3 anak). Sedangkan jkt TFRnya 1.7(1/2anak).
Jawa masih banyak yg nyinyir kalua belum kawin 😂 Jawir Jawir terbelakang 😂
jangan beranak pinak di negara 🇲🇨 ini.
kasihan anak turunmu.
🔥🔥🔥
Di tempat ku saja ada puluhan laki laki melajang, kemungkinan tidak akan menikah karena sudah di atas 40 an thn
kalo secara biologi umumnya lelaki bisa punya anak meskipun sdh aki2
@@yudame4384bukan masalah biologi nya. Bila kamu mengatakan itu arti masih ada beban dan paksaan biologis dari efek gak menikah. Seolah Mau gak mau harus menikah dan menghamili wanita (istri) sebelum sperma kamu nanti busuk.
Padahal mungkin saya yg sekarang telah berusia 40 dan laki-laki yg lebih memilih jomblo memang tidak pernah tertarik untuk menikah dan terbebani dengan mempunyai anak di zaman seperti ini. Memang lebih tenang batin, bebas, kedamaian mental kecuali mulut tetangga yg mengunjing mama saya atau laki-laki bucin sewot salah satunya yg saya kenal, rumah tangga nya aja gagal 3 kali, tapi sok menghujat saya karena saya gak menikah.
Kasihan anak gw ntar, klo dah gede disuruh bayar pajak, trus pajaknya dikorup oknum. Mana sudi
Penuruna angka pernikahan laki laki lebih tajam dari perempuan karena tekanan untuk menikah bagi laki laki lebih kecil
Saya mau tanya ,kalau mbk admin , lajang atau nikah.
Semenjak ada sosmed banyak pertimbangan yg di pikirkan
Wualah gayae pake pertimbangan😂
Blg ae blak2an di sosmed bnyk menu pilihan , ogah merid takut bosen menunya itu2 aja🤣
Tanpa ada sosmed mestinya bisa mikir lah mana yg harus dipersiapkan dan jadi syarat mutlak orang yg mau nikah
@@OpenMindedMan sosmed tu "daftar menu onlen". Klo gak ada sosmed , hrs kliling2i "resto2" buat liat2 ada "menu" apa aja , ribet kan?😢
Alhamdulillah keren
Karna pernah saya ngajak cewek nikah, dia putih, cantik & rambutnya panjang, saya bilang gini: Dek entar km nikahnya sama KK aja ya?.. Dia pun menjawab: Nanti Dulu!.. Kamu Punya Apa Dulu?!..
Lalu karna gua gak punya apa-apa akhirnya kita pun berpisah, abis itu gua lebih milih fokus kerja dan ngebahagiain orang Tua dulu dirumah..
Gauusszsaahh szssookk2aann nikaahhh luuuww,,,uruuuusszsiiinnn ttuuww eeemmakklluwww,,,eemmakklluww mintttaa dduuwiiddd ttuuh!
@@Marensi-w3m cewe matre pemalas terdeteksi
Gue juga udah 40an tahun belum nikah tapi karena alasan kesehatan sih klo gue 😞
Rupiah lemah, syahwat ikut lemah
Akuuu syahwwaadt sudaahh lemaaahh sjakk sbelumm mnikaahh😂,,,sssoallnnaaakkku klainann,,ggapunyaa birahiiiy
gw gamau nikah soalnya dompet masih tipis😢
Saya 35 pilih melajang. Masih ada tanggungan orang tua .dunia kerja makin ga menentu .. gimana mau nabung buat nikah
Ekonomi makin sulit lebih baik membujang
Bagus tuh... Semoga jadi jomblo abadi... Nggak bikin ruwet negara
Mau nikah duit nya nggak ada
Mau lamaran, malah pihak cewek
Nuntut banyak ke cowok
Perekonomian juga lagi sulit
baguslah... buat ngurangin populasi buat 10thn kedepan.
Aplkasi hijau mjd salah satu presentase nya😀😃😄
37 single bahagia😊
ini bukan tren.. dari sejak zaman ane lulus kuliah sampe skr juga udah biasa cowok belum nikah di umur 23-30. ane termasuk nikah & berkeluarga umur 29 an. karena ya realistis lah bro, berkeluarga itu butuh biaya... dan gak masalah itu, gak usah khawatir tren dsb dan ga usah lebay jg... yang penting gak kayak di Jepang sampe umur 40-45 belum berkeluarga... Insyaa Alloh konoha mah ga kayak di sono
Lah gua berencana untuk ga berkeluarga karena Ekonomi kembang kempis.
Ya iyalah.
Saya Singgel Sibuk kerja Di perusahaan Pingin-nya sih cari yg sama sama Kerja-nya dan nggk yg lebih tp libur cuman hari minggu aja
Cari anak orang kaya kak jadi aman
Menikah menua, sebuah pilihan. Tetapi jika pilihan ini karena terpaksa kondisi ekonomi, ironis.
Faktor mental dan luka dimasa kecil trauma kluarga ny...saya sering menemukan laki2 yg sampai skrng enggan menikah karena faktor kluarga masih blum kluar dri circle masalah kluarga...
Nikah jg gk melulu soal ekonomi dan sexx artinya Nikah itu harus dlm keadaan siap mental...lw beranggapan soal ekonomi kenpa orang kaya bnyk yg cerai lw soal sex itu tergantung kejiwaan masing-masing lw orang selingkuh memang terganggu kejiwaan ny
Faktor agama jg bisa , klo blom mampu mending gak nikah sama skali , jd bisa bebas "beli"
Klo udah mapan , jd mualaf dulu , biar di dunia bisa punya 4 istri , ntar di akhirat dpt bidadari😊
Skrg masih pas2an ya udh dinikmati aja mkn "ayam" & babi😅
Banyak yg nikah cerai nikah lagi cerai lagi dll. Biaya hidup juga tahu sendiri. Ah gitu deh....
Minimal tidak menyusahkan orang lain
Karena hidup di Indonesia mahal. Pajak gede tapi pajak ga balik ke rakyat sepenuhnya. Ditambah harus nikah merawat anak istri. Ga akan mampu. Kalimat rejeki anak ada aja itu sebenernya doktrin dan sugesti supaya kerja lebih keras lagi.
Sekarang anak 2ku.aku tidak mau maksa utk menikah.tp saya anjur kan utk bekerja semua dan hidup mandiri.tidak tergantung dgn org lain.
Ini bagus , edukasi selagi ada...
aku jg kenal cowo slm 8 th akhirnya kami ga jd menikah , dia memilih untuk hidup melajang krn ekonomi dia ga mapan" ,skrng dia sdh berumur 40th
Kemapanan memang penting
ceu edoh yg di sinetron preman pensiun sekarang di kompas 😊
kalau cuma mau makan sate, kenapa harus beli kambing?
Saya mengerti maksud anda. 🤣
Banyak faktor sih.
Bangsa ini terjerumus mulut busuk pemuka agama yg menyuruh pemuda belum siap untuk menikah
Dan pemerintah yg gak peduli masalah kita dan ketidakadilan gender dimana atas nama emansipasi yg dimanjakan adalah wanita sedangkan laki-laki dinomorduakan tetapi masih dituntut sebagai sapi perah.
Pemerintah jelas tidak mau warga nya seksless dan tidak beranak karena negara akan kehilangan budak-budak pajak lagi di masa depan.
Sy melajang gara2 kepala saya botak jd gk pede mau deketin cewek
Gak ngefek bang mau gondrong ato botak , tu mah kriteria ntah nomer brp
Kcuali klo botak krna pusing gak punya uang😅 wah amsiong wes😂
@yohaneshariono2205 itu masalahnya bang🤣
Y bagus mulai sadar bahwa hidup ini keras..gk pa2 kalau pengen olah raga tangan aja di sahkan
MENDUKUNG 100 % USULAN CAWAGUB JAKARTA PAK SUSWONO UNTUK MENJODOHKAN WANITA KAYA USIA 40 TAHUN KE ATAS DENGAN PEMUDA USIA 25 TAHUN KE BAWAH. DEMIKIAN SEBALIKNYA PRIA KAYA USIA 40 TAHUN KE ATAS DENGAN GADIS USIA 25 TAHUN KE BAWAH. ❤
Gmn mau nikah, gaji di batasi UMR, zaman dulu kerja di swasta gaji besar bro
Slahin tu pemerintah yg g becus ngatur negara rakyat d peras ampe habis
Lu pkir klo g ad rakyat negara lu bisa jalan, mikir tu pke otak woy lu yang di istana dan pmerintahan
Anj!179 lu
Emang kondisi berat. Setelah selesai kuliah umur 23, blm tentu dapat pekerjaandgn gaji bagus. Gimana mau kawin, kalo calon mertua tuntut pesta besar, mapan, rumah. Ntu smua kan kudu dipersiapkan dan persiapannya ga sebentar.
Butuh perhatian dari ortu utk mendidik anaknya utk SIAP BERUMAH TANGGA baik anaknya laki2 ataupun perempuan
Kecuali lu nemu pasangan yang bisa fotosintesis, mending mikir rada panjangan dah😂
Biaya hidup yg tinggi penyebabnya. Terjadi di berbagai negara. Jepang,korea selatan,singapura. Ini utk kelas menengah? Katanya indonesia punya bonus demokrasi di 2045. Lalu, ini cerita utk thn berapa?
Gua udh married tp diktr byk cewek yg diem2 incar gua, godaannya memang luar biasa, iman hrs kuat, iman imun jg hrs kuat
Sok pede Lo.. angkat galon dulu dah.. 😂😂
@@popoiboss4200jan gitu bos😂
Duit & dompet yg hrs kuat dulu😂
Klo dah merid brarti bth extra dana buat kmr hotel , gak bisa dibawa pulang🤣
@@popoiboss4200 dari pada kamu🤣
@@RobinGalon 🤣🤣