Waspada Olahan Ayam Tiren di Sekitar Kita

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 พ.ค. 2024
  • Kasus ayam tiren atau “mati kemaren” pernah ramai beberapa tahun silam. Namun, ternyata praktek curang mengolah daging ayam yang kadaluarsa ini masih terus terjadi hingga kini.
    Bahkan sejumlah oknum menambahkan bahan kimia berbahaya ke ayam tiren dan menggunakan minyak goreng bekas. Alasanya apalagi kalau bukan untuk mengeruk lebih banyak keuntungan. Padahal risiko penyakit, seperti kanker maupun penyakit lainnya, mengintai konsumennya. Di sisi lain, olahan ayam tiren juga tidak mudah dikenali sehingga konsumen tertipu.
    Website: www.cnnindonesia.com
    Facebook: / cnnindonesia
    Instagram: / cnnindonesiatv
    Twitter: / cnniddaily
    TikTok: / cnnindonesia
    Spotify: CNN Indonesia

ความคิดเห็น • 5

  • @AntonNugrohogergorius
    @AntonNugrohogergorius หลายเดือนก่อน

  • @jhonandre7848
    @jhonandre7848 หลายเดือนก่อน

    inikan termasuk kedalam pidana,,,,, knapa polisi tidak mennangkapnya

  • @user-rq6gt8mq6y
    @user-rq6gt8mq6y หลายเดือนก่อน

    Yohanes 4:3-26 TB‬
    [3] *Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. [4] Ia harus melintasi daerah Samaria. [5] Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. [6] Di situ terdapat sumur* Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. [7] Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: ”Berilah Aku minum.” [8] Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan. [9] Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: ”Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.) [10] Jawab Yesus kepadanya: ”Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” [11] Kata perempuan itu kepada-Nya: ”Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu? [12] Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?” [13] Jawab Yesus kepadanya: ”Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, [14] tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” [15] Kata perempuan itu kepada-Nya: ”Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air.” [16] Kata Yesus kepadanya: ”Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini.” [17] Kata perempuan itu: ”Aku tidak mempunyai suami.” Kata Yesus kepadanya: ”Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, [18] sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.” [19] Kata perempuan itu kepada-Nya: ”Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi. [20] Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” [21] Kata Yesus kepadanya: ”Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. [22] Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. [23] Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. [24] Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” [25] Jawab perempuan itu kepada-Nya: ”Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.” [26] Kata Yesus kepadanya: ”Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.”*

  • @adihidayat1558
    @adihidayat1558 หลายเดือนก่อน

    Seperti biasa untuk yang membeli Al-Quran masa membeli ayam seperti itu/agama Ku untuk Ku/matahari itu bukan dari semua tubuh ApaCeuMimin!

    • @adihidayat1558
      @adihidayat1558 หลายเดือนก่อน

      Jangan memberi/apalagi menjual yang tidak disukai pemberi/penjual.