Mapeed & Tari Lambang Sari - Sesolahan Balin Tityang - Kembalikan Baliku

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 ก.ย. 2024
  • Mapeed”
    Mapeed diambil dari kata 'peed' yang berarti 'seperti parade'. Tradisi ini sudah ada sejak 1711. Ini merupakan wujud rasa syukur umat Hindu Bali kepada Tuhan. Sekarang sudah menjadi warisan budaya dari generasi ke generasi. Mapeed biasanya diadakan di desa, saat ada upacara adat Bali.Mapeed biasanya diiringi dengan marching atau gong khas Bali, kendang dan simbal yang disebut baleganjur yang jaraknya bisa di tempuh lebih dari 1 km.
    Tradisi “mapeed” ini di transformasikan kedalam pertunjukan seni “Sesolahan Balin Tityang” sebagai ungkapan syukur terhadap Tuhan, atas keberlangsungan “Kembalikan Baliku” yang selalu mengedepankan Seni Budaya (Bali) dalam langkahnya, serta sebagai ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan yang berkenan hadir pada pertunjukan “Sesolahan Balin Tityang”.
    *Juru Tandak
    Drs. Drs.ketut Budiasa MFil.
    *Penabuh
    Tim Seniman Cilik :
    I gd eka suardiana karang /kendang
    I kadek julian/ petuk
    Putu pande budayasa /bonang
    I md indra darma s.p. /reong1
    I gd agung /reong2
    I gd bayu/ ceng2
    I wayan adi/ceng2
    I gst ngurah dharma/ceng2
    __________________________________________________________________
    TARI LAMBANG SARI
    Tarian ini diciptakan oleh Mas Guruh sukarno putra. Tarian penyambutan ini berdasarkan tarian sakral, dimana para penari menyambut kehadiran penonton dengan persembahan dan taburan
    bunga sebagai ucapan selamat datang.
    *Pelatih :
    Wulan Desiari
    * Putri :
    Syandria Kameron
    *Penari :
    1. Wulan Desiari
    2. Komang Ayu Maharani
    3. Miftahul Jannah
    4. Early Yadaini Anzilni
    5. Dayinta Melira

ความคิดเห็น • 115