@@OgahGanteng siap terimakasih kembali pak. Semoga hal positifnya bisa menginspirasi, dan kekurangannya mohon dimaafkan, maklum masih perlu pengembangan lagi.
Sekadar saran pak Wasito, Coba asapnya didestilasi dg teknologi tertentu agar menghasilkan BBM mesin kapal² kecil nelayan.... [ust Abdul Jalil Hawary, adiknya alm bu nyai Malihah Patebon], domisili di Tasikmalaya, Jabar
Ide nya wooke'. Tapi asap pembakaran menjadi polusi yg berbahaya buat kesehatan. Kasih cerobong dan buat filter dari limbah industri... go green tenanan...
Kadang saya itu mikir,, bisa nggak sih orang mbakar sampah asapnya masuk cerobong asap tapi cerobongnya dimasukkan lagi ke bak berisi air biar dingin dan asapnya jadi cair dan dibuang utk siram tanaman.. Kalau hasil cairannya msh berbahaya tinggal diolah lagi biar nanti benar2 aman 🤔
@@likbejo9372 mungkin asapnya dikabutkan lagi di satu ruangan agar berat. Jadi ada semacam sistem di sekitar cerobong yang menyemprotkan air dengan sangat lembut.
Saran pak maskernya pakai yang gas respirator karena bahaya terlalu lama menghirup karbon monoksida dan dioksida, karena kalau pakai masker biasa asap atau karbon masih lolos dan tetap terhirup 🙏🏻
Klo fungsi Olinya dicampur pas pembakaran untuk apa ya? Soalnya saya kebagian tugas kuliah PJBL praktek kelompok, bikin paving Block dari sampah plastik dan pasir juga. Kelompok kami kepirirannya olinya ditambah utk oles alat cetakan aja biar gk lengket. Tpi lihat-lihat malah dicampur oli pas proses pembakaran.
@@acepaldi7119 kalau dalam video ini penambahan oli saat pembakaran untuk mempercepat nyala apinya kak. Selebihnya fungsi oli memang untuk pelapis alat cetaknya.
@@sbritonga2280 beliau tinggal di desa kartikajaya, kecamatan Patebon kab. Kendal Jateng. Tanya namanya pak Wasito, terkenal beliaunya sebagai penggerak konservasi mangrove.
Untuk ide pengelolaan sambah menjadi barang bermanfaat ini bagus, tapi ini banyak minusnya, (mungkin bapaknya terlalu Pecinta Alam sehingga lebih mengedepankan kreasi, tanpa pertimbangan berbagai aspek) - asapnya berbahaya untuk orang-orang sekitar, apalagi asap plastik - pembuatan paving bloknya cukup lama (tidak efisien) - tampilan paving blok kurang enak dipandang, mudah kotor - Penjualan akan sulit, sehingga sulit untuk dikembangkan jangka panjang sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang, ini biar jadi PR instansi pemerintah untuk mengembangkan teknologi daur ulang yang aman🙏
@@jiwaberkahfarm berbagai teknologi memang sudah banyak diterapkan di berbagai daerah, tapi kebetulan di daerah kami pemerintahan nya belum mampu menciptakan terapan yg efektif. Masih pengelolaannya open dumping. Sedangkan apa yg dilakukan pak Wasito ini salah satu bentuk peran serta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mengelola sampah. Segala aspek yg timbul tentunya sudah dipertimbangkan, mana yg lebih baik dari yg kurang baik. Karena jumlah sampah yg begitu banyak akan sangat mengotori lingkungan, apalagi harus menunggu pihak² lain. Prinsipnya adalah selama itu bisa meminimalisir sampah, tentunya masih relevan untuk dilakukan.
Jika disimak dari penjelasannya, 'mengapa proses pembakarannya dibawah pohon? Karena pohon akan menyerap emisi. Dari penjelasan tersebut, upaya untuk mengurangi risiko bahaya asap terhadap lingkungan sudah dilakukan. 🙏🏻
@@afdalafwan2079 itu salah satu usaha, dan niatan. Karena memang minimnya daya dukung. Semua ada efeknya, tapi beliau mencari efek terkecil daripada efek besar yg ditimbulkan oleh sampah plastik yang masif. Terimakasih pak sudah memahaminya🙏
Semangat p Wasito sehat² pak.
Selalu menjadi sosok yg menginspirasi terkait lingkungan. Atmi demak
Semoga beliau sehat selalu agar bisa selalu menginspirasi
Mantap idenya semangat lagi kalau bisa bahanya jadi Jalan kampung mantap terima kasih imajinasi anda semanggat terus
@@OgahGanteng siap terimakasih kembali pak. Semoga hal positifnya bisa menginspirasi, dan kekurangannya mohon dimaafkan, maklum masih perlu pengembangan lagi.
Kegiyatan yang membuat lingkungan sehat kalau Japan belong bisa tembel dari pada tunggu bantuan lanjut kegiyatan lingkungan sehat
@@OgahGanteng betul sekali pak
Dimana alamat nya mas, boleh juga in, buka peluang gak ya untuk kerja sama,,,?
@@sbritonga2280 desa kartika jaya kabupaten kendal pak
Sekadar saran pak Wasito,
Coba asapnya didestilasi dg teknologi tertentu agar menghasilkan BBM mesin kapal² kecil nelayan....
[ust Abdul Jalil Hawary, adiknya alm bu nyai Malihah Patebon], domisili di Tasikmalaya, Jabar
@@abduljhawary4326 saran yang sangat baik sekali pak. Semoga ke depan bisa tercapai sampai ke situ. Saat ini memaksimalkan potensi yang ada dulu.
Ide nya wooke'. Tapi asap pembakaran menjadi polusi yg berbahaya buat kesehatan. Kasih cerobong dan buat filter dari limbah industri... go green tenanan...
@@sofjandana7550 tepat sekali, karena ini tahap awal tentunya perlu banyak penyempurnaan.
mantap... ingat bahaya asapnya...#banksampahmajubahagia
Siap pak
Kadang saya itu mikir,, bisa nggak sih orang mbakar sampah asapnya masuk cerobong asap tapi cerobongnya dimasukkan lagi ke bak berisi air biar dingin dan asapnya jadi cair dan dibuang utk siram tanaman..
Kalau hasil cairannya msh berbahaya tinggal diolah lagi biar nanti benar2 aman 🤔
@@likbejo9372 mungkin asapnya dikabutkan lagi di satu ruangan agar berat. Jadi ada semacam sistem di sekitar cerobong yang menyemprotkan air dengan sangat lembut.
Terimakasih ini mnjadi inspirasi
@@sandrialesmana2273 sama2 Kak.
Mantap pak Wasito, semoga ilmunya bermanfaat.
Barakallah.
Usul untuk mesin pressnya kl pakai dongkrak hidrolik bisa lebih ringan. 👍🙏
@@winsuhartono semoga bisa berkembang ke arah sana. Terimakasih pak
Terimakasih pak,akhirnya sy punya jln keluar untuk mengolah sampah yg di buang warga di bantaran sungai
@@atikheliyati2359 semoga bisa menginspirasi, tapi tentu perlu penyesuaian di tiap tempat
Semoga bisa buat contoh ya...dan sehat selalu mas Andik dan pk warsito...
Aamiin.... Aamiin Ya Rabbal Alamiin...
Saya juga lagi mencoba mengolah sampah plastik menjadi paving blok.untuk pembakaran menggunakan kompor oli bekas.
Pakai blower berarti ya om? Panasnya lebih maksimal ya
Saran pak maskernya pakai yang gas respirator karena bahaya terlalu lama menghirup karbon monoksida dan dioksida, karena kalau pakai masker biasa asap atau karbon masih lolos dan tetap terhirup 🙏🏻
Siap pak. Terimakasih atas masukanya, akan segera kami realisasikan agar lebih maksimal.
Klo fungsi Olinya dicampur pas pembakaran untuk apa ya?
Soalnya saya kebagian tugas kuliah PJBL praktek kelompok, bikin paving Block dari sampah plastik dan pasir juga. Kelompok kami kepirirannya olinya ditambah utk oles alat cetakan aja biar gk lengket.
Tpi lihat-lihat malah dicampur oli pas proses pembakaran.
@@acepaldi7119 kalau dalam video ini penambahan oli saat pembakaran untuk mempercepat nyala apinya kak. Selebihnya fungsi oli memang untuk pelapis alat cetaknya.
Trus kami ingin liat tutorial lengkap nya pak ...
@@pww3287 di video sudah cukup disampaikan urutanya pak
Terima kasih pak kalau boleh tanya di mana beli cetakan nya
Salam dari riau
@@UjangEfendi-i2b salam kenal pak terimakasih sudah mampir. Untuk cetakan yg dipakai Pak Wasito ini pesan di bengkel las.
Maaf pak warsito
Saya juga pengelola sampah di wilayah kami metro lampung..
Untuk pembuatan alat cetak paping dan alat pres nya abis brapq njih pak
@@pww3287 ijin menjawab pak. Pak wasito memesan alat cetak di tukang las seharga 700rb, seperti alat cetak paving pada umumnya
Masih pake pasir tah!
@@BangOyon-t4c sedikit pak
Dimana alamat nya mas, boleh juga in, buka peluang gak ya untuk kerja sama,,,?
@@sbritonga2280 beliau tinggal di desa kartikajaya, kecamatan Patebon kab. Kendal Jateng. Tanya namanya pak Wasito, terkenal beliaunya sebagai penggerak konservasi mangrove.
Tempat membakar apakah bisa diganti dengan bahan tanah? Gerabah tanah liat.
@@supriyatitismoyowati2258 menurut saya kurang maksimal jika menggunakan bahan non logam, tapi boleh juga dicoba, siapa tahu lebih efektif.
licin atau gak ...di saat kena air
@@Rajagombal787 tidak, karena pas nyetak dikasih pasir jadi ada tekstur kasar nya
Daya tahan beban mas gmn?
@@sarladevabrturnip2314 sementara kelihatanya kuat, belum tahu kalau jangka panjangnya
Mesinya berapa harganya
@@Chanelcuan69 cetakannya itu pesan di tukang las 700rb pak
Untuk ide pengelolaan sambah menjadi barang bermanfaat ini bagus, tapi ini banyak minusnya, (mungkin bapaknya terlalu Pecinta Alam sehingga lebih mengedepankan kreasi, tanpa pertimbangan berbagai aspek)
- asapnya berbahaya untuk orang-orang sekitar, apalagi asap plastik
- pembuatan paving bloknya cukup lama (tidak efisien)
- tampilan paving blok kurang enak dipandang, mudah kotor
- Penjualan akan sulit, sehingga sulit untuk dikembangkan jangka panjang
sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang, ini biar jadi PR instansi pemerintah untuk mengembangkan teknologi daur ulang yang aman🙏
@@jiwaberkahfarm berbagai teknologi memang sudah banyak diterapkan di berbagai daerah, tapi kebetulan di daerah kami pemerintahan nya belum mampu menciptakan terapan yg efektif. Masih pengelolaannya open dumping. Sedangkan apa yg dilakukan pak Wasito ini salah satu bentuk peran serta masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mengelola sampah. Segala aspek yg timbul tentunya sudah dipertimbangkan, mana yg lebih baik dari yg kurang baik. Karena jumlah sampah yg begitu banyak akan sangat mengotori lingkungan, apalagi harus menunggu pihak² lain. Prinsipnya adalah selama itu bisa meminimalisir sampah, tentunya masih relevan untuk dilakukan.
Itu asap dari pemasakan plastik bisa mencemari lingkungan dan sangat sangat bahaya buat lingkungan
@@junjungbirru4141 betul pak makanya dalam kegiatan ini membutuhkan banyak masukan
Jika disimak dari penjelasannya, 'mengapa proses pembakarannya dibawah pohon? Karena pohon akan menyerap emisi.
Dari penjelasan tersebut, upaya untuk mengurangi risiko bahaya asap terhadap lingkungan sudah dilakukan. 🙏🏻
@@afdalafwan2079 itu salah satu usaha, dan niatan. Karena memang minimnya daya dukung. Semua ada efeknya, tapi beliau mencari efek terkecil daripada efek besar yg ditimbulkan oleh sampah plastik yang masif. Terimakasih pak sudah memahaminya🙏
Yang dibakar itu hargae agak lumayan, laku semua itu
@@AchmadCahyono-n3y di sebagian wilayah agak susah mendapatkan pembeli, jadi ini alternatif tercepat tanpa mobilisasi