Ustaz Abdul Hakim - Ditanya Tentang Sheikh Rabi' Madkhali - 1

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 3 พ.ย. 2024

ความคิดเห็น • 419

  • @kabarumum9825
    @kabarumum9825 6 ปีที่แล้ว +34

    Kenapa nih pada saling baper...
    Bukan ranah kita ini. Biarlah mereka yang keilmuannya sudah tinggi yang berbicara masalah ini. Pentut ilmu cukup belajar. Kita berdoa saja ketika tiba saatnya Allah membukakan pengetahuan prihal masalah tersebut, kita diberi petunjuk kepada kebenaran. Toh masih banyak yang belum kita pelajari. Jangan habiskan waktu kita untuk perkara yang bukan ranah kita. Hingga kita malah terjauhi dari kebaikan lain. Bukankah kita lebih banyak kesepakatan. Selama kita berada di jalur sunnah insya Allah petunjuk akan selalu ada. Sibukan diri untuk menuntut ilmu. Dan saya pribadi lebih suka pintu ini ditutup karena tidak semua orang memiliki keilmuan cukup untuk menilai permasalahan tersebut. Seperti saya yang bodoh ini.

    • @muhammadiqbalalbarshah2570
      @muhammadiqbalalbarshah2570 2 ปีที่แล้ว

      Tahdziri udah dari dulu mentahdzir ust salafy mereka adalah hadadi orang yang mengikuti Mahmud bin Hadad akhi jgn ikuti mereka

  • @channelboy1812
    @channelboy1812 3 ปีที่แล้ว +10

    Sy tdk berpihak sm siapapun, benar kata ustdz amir albad tdk ada yg ma'sum kecuali nabi shallallahu a'laihi wa salam

    • @umarsaid5566
      @umarsaid5566 3 ปีที่แล้ว

      maka nya klu bgtu menuduh / mntahzir alqardawi, dll ulama yg dirasakn tergelincir drod mnhaj salaf pun kna hati2..sbb xde yg mksum

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว

      Si abdat ini lebih pantas lagi untuk tidak diikuti jika begitu perinsipnya, apakah si abdat ini satu level dengan ulama khibar?

  • @Davalampung
    @Davalampung 6 วันที่ผ่านมา

    Jazakumullahu khairan

  • @Terus_Berkembang
    @Terus_Berkembang 3 ปีที่แล้ว +12

    Sanad Syaikh Rabi’ bin Hadi Umair Al-Madkhali Al-Makki hafidzahullah
    Beliau memiliki sanad qira’ah Al-Qur’an melalui jalur Hafsh dari Syaikh Muhammad Abdullah Ash-Shumali Al-Makki, dari Abdul Haqq Al-Hasyimi, dari Abu Sa’id Husain bin Abdurrahim, dari Nadzir Husain bin Jawad Ali Ad-Dahlawi, dari Muhammad Ishaq Ad-Dahlawi, dari Abdul Aziz Ad-Dahlawi, dari ayahnya Ahmad Waliyullah Ad-Dahlawi, dari Muhammad Fadhil As-Sindi, dari Abdul Khaliq Al-Manufi, dari Muhammad bin Qashim Al-Baqri Al-Kabir, dari Abdurrahman Al-Yamani, dari ayahnya Syuhadzah Al-Yamani, dari Ahmad Ath-Thiblawi, dari Al-Qadhi Zakariyya Al-Anshari, dari Abul-Abbas Ahmad An-Nuwairi, dari Syamsuddin Muhammad bin Muhammad Al-Jazari, dari Muhammad bin Muhammad bin Al-Labban, dari Abul-Hasan Ali bin Syuja’ Al-Abbasi, dari Abu Muhammad Al-Qashim bin Fairah Asy-Syatibi, dari Abul-Hasan Ali bin Hudzail, dari Abu Daud Sulaiman bin Najah Al-Qurthubi, dari Abu Amr Utsman bin Sa’id Ad-Dani, dari Abul-Hasan bin Thahir Al-Muqri, dari Abul-Hasan Ali bin Shalih Al-Hasyimi, dari Abul-Abbas Ahmad bin Sahl Al-Asynani, dari Ubaid bin Ash-Shabbah, dari Hafsh bin Sulaiman, dari Ashim bin Abi Al-Junud, dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Hubaib As-Sulami, dari Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit dan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhum. Kelima sahabat tersebut meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Rabbul ‘Alamin ‘azza wajalla.
    Sanad Kitab Aqidah
    Kitab “Al-Iman“ karya Al-Hafidz Ibnu Mandah (395 H) rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Abdul Ghaffar Hasan Ar-Rahmani dan Ubaidillah Al-Mubarakfuri, keduanya meriwayatkan dari Ahamdullah Al-Qurasyi, dari Husain bin Muhsin Al-Anshari, dari Muhammad bin Nashir Al-Hazimi, Ahmad bin Muhammad bin Ali Asy-Syaukani dan Hasan Abdul Bari Al-Ahdal, ketiganya meriwayatkan dari Abdurrahman bin Sulaiman bin Yahya Al-Ahdal, dari ayahnya Sulaiman Al-Ahdal, dari Ahmad bin Muhammad Syarif Al-Ahdal, dari Abdullah bin Salim Al-Bashri, dari Muhammad Al-Babili, dari Ali Az-Ziyadi, dari As-Sakhawi, dari Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Fatimah binti Muhammad bin Abdul Hadi Al-Maqdisiyyah, dari Abu Muhammad Al-Qasim bin Asakir, dari Abu Nashr bin Asy-Syirazi, dari Abul-Wafa’ Mahmud bin Ibrahim bin Mandah, dari Al-Hasan bin Al-Abbas Ar-Rustumi, dari Abu Amr Abdul Wahhab bin Abu Abdillah Muhammad bin Ishaq bin Mandah, dari ayahnya Al-Hafidz Abu Abdillah Muhammad bin Ishaq bin Manda rahimahumullah.
    Kitab “Al-Uluw Lil ‘Aliyyil Adzim wa Idhahu Shahihil Akhbar min Saqimiha” karya Al-Hafidz Adz-Dzahabi (748 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Alimuddin bin Musa Al-Banqali, dari Muhammad Abdul Jalil As-Samarudi, dari Muhammad Badruddin Al-Hasani, dari Abdul Qadir Al-Khatib, dari Abdurrahman bin Muhammad Al-Kazbari, dari Mushthafa Ar-Rahamati, dari Shalih bin Ibrahim, dari Muhammad bin Sulaiman Ar-Rudani, dari Muhammad bin Ahmad bin Ghazi, dari Sa’id bin Ibrahim Al-Jaza’iri, dari Sa’id bin Ahmad Al-Maqqari, dari Ali bin Harun Al-Mathghari, dari Abdurrahman bin Ali Al-Ashimi, dari Ibnu Ghazi Al-Maknasi.
    Abdurrahman bin Ali Al-Ashimi juga meriwayatkan dari Zakariyya Al-Anshari dan Burhanuddin Al-Qalqasynadi, dari Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani.
    Muhammad bin Sulaiman Ar-Rudani juga meriwayatkan dari Muhammad bin Umar Al-Aufi, dari Nuruddin Abul-Hasan Az-Ziyadi dan Syihabuddin Ar-Ramli, dari Zakariyya Al-Anshari, Burhanuddin Ibrahim bin Nashir Al-Maqdisi, Utsman bin Muhammad Ad-Daimi dan Muhammad bin Abdurrahman As-Sakhawi, dari Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Abu Hurairah bin Muhammad bin Utsman Adz-Dzahabi, dari ayahnya Al-Imam Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz-Dzahabi rahimahumullah.
    Kitab “Al-Asma’ was Shifat” karya Imam Al-Baihaqi (458 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Alimuddin bin Musa Al-Atsari, dari Muhammad Abdul Jalil As-Samarwadi, dari Abdul Wahhab Al-Malitani, dari Manshururrahman Al-Banqali, dari Muhammad Ishaq Ad-Dahlawi, dari Abdul Aziz Ad-Dahlawi, dari Abu Thahir bin Ibrahim Al-Kurdi, dari Ibrahim bin Hasan Al-Kurdi, Hasan bin Ali Al-Ujaimi dan Muhammad bin Sulaiman Ar-Rudani, ketiganya meriwayatkan dari Ahmad bin Muhammad Al-Qasysyasy, dari Ahmad bin Ali Asy-Syanawi, dari Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli, dari Zakariyya Al-Anshari, dari Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Ibrahim bin Ahmad At-Tanukhi, dari Muhammad bin Muhammad bin Abu Nashr Al-Mizzi Ad-Dimasyqi, dari kakeknya Abu Nashr Muhammad bin Hibatullah Asy-Syirazi, dari Ali bin Hasan bin Hibatullah bin Asakir, dari Ubaidillah bin Muhammad bin Abu Bakar Ahmad bin Al-Husain bin Ali Al-Baihaqi, dari kakeknya Abu Bakar Ahmad bin Husain Al-Baihaqi rahimahumullah.
    Kitab “Aqidatus Salaf wa Ashhabul Hadits” karya Imam Abu Utsman Ash-Shabuni (449 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Ubaidullah bin Abdussalam Al-Mubarakfuri, dari Ahmadullah Al-Qurasyi, dari Nadzir Hasan bin Jawad Ad-Dahlawi, dari Muhammad Ishaq Ad-Dahlawi, dari Abdul Aziz bin Ahmad Waliyyullah Ad-Dahlawi, dari ayahnya, dari Abu Thahir bin Ibrahim Al-Kurdi, dari Ibrahim bin Hasan Al-Kurdi, Hasan bin Ali Al-Ujaimi dan Muhammad bin Sulaiman Ar-Radani, dari Ahmad bin Muhammad Al-Qasysyasyi, dari Ahmad bin Ali Asy-Syanawi, dari Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli, dari Zakariyya Al-Anshari, dari Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Ibrahim bin Ahmad At-Tanukhi, dari Abdurrahman bin Ahmad bin Umar Al-Maqdisi, dari Ahmad bin Abduddayim, dari Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisi, dari Abul Fath Abdullah bin Ahmad Al-Kharaqi, dari Abu Utsman Isma’il bin Abdurrahman Ash-Shabuni rahimahumullah.
    Kitab “Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah minal Kitab was Sunnah wa Ijma’is Shahabah wat Tabi’in min Ba’dihim” karya Imam Al-Lalika’i (418 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Isma’il Al-Anshari, dari Abdul Qadir Karamatullah Al-Bukhari, dari Umar Hamdan, dari Falih Adz-Dzahiri, dari Muhammad bin Ali As-Sanusi, dari Abul-Mawahib Muhammad bin Syarif Al-Mazuni, dari Hasan Al-Ujaimi dan Ibrahim Al-Kurani, dari Abu As-Su’ud Al-Fasi, dari Abul-Qasim Al-Ghassani, dari Ahmad bin Baba At-Tanbakuti, dari ayahnya Ahmad bin Abdul Aziz Al-Lamthi, dari pamannya Utsman bin Abdul Wahid, dari Muhammad bin Ghazi, dari Abul-Hasan Ali Al-Maknasi, dari Abdurrahman Al-Jabiri, dari Isma’il bin Al-Ahmar, dari Abu Zakariyya As-Siraj, dari Muhammad Hayati Al-Ghafiqi, dari Muhammad Ali Al-Abdali, dari Al-Hafidz Syarafuddin Ad-Dimyathi, Manshur Al-Hamadani, dari Muhammad bin An-Najar Al-Baghdadi, dari Abdul Wahhab bin Sakinah Al-Baghdadi, dari Muhammad bin Al-Buthi, dari Abu Bakar Ahmad bin Ath-Tharitsitsi, dari Al-Imam Al-Hafidz Abul-Qasim Hibatullah Ath-Thabari Al-Lalika’i rahimahumullah.
    Kitab “Asy-Syari’ah” karya Imam Al-Ajurri (360 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ Al-Madkhali mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari dari Syaikh Hammud bin Abdillah bin Hammud At-Tuwaijiri, dari Sulaiman bin Abdurrahman Al-Hamdan, dari Abdul Hayyi bin Abdul Kabir Al-Kattani, dari Muhammad bin Ibrahim As-Siba’i, dari Muhammad bin Hamadi Al-Hamadi, dari Muhammad At-Tuhami, dari Abul-‘Alla’ Idris bin Ziyad Al-Iraqi, dari Abu Hamid Al-Mu’thi, dari Muhammad Ash-Shadiq bin Ahmad Al-Alawi, dari Muhammad Al-Hasyimi, dari Abu Adz-Dzakha’ir Al-Qashar, dari Muhammad Al-Yastitani, dari Muhammad bin Ghazi, dari Muhammad bin Abul-Qashim As-Siraj, Abul-Qashim, dari ayahnya Abu Zakariyya, dari Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Ar-Ra’ini dan Abul-Qashim Ridhwan
    Abu Abdillah Ar-Ra’ini meriwayatkan dari Abul-Abbas Albanna Al-Marakisyi, sedangkan Abul-Qashim meriwayatkan dari Abu Ja’far bin Shafwan
    Keduanya meriwayatkan dari Muhammad bin Abdul Malik Al-Ausi, dari Abul-Hasan Ar-Ra’ini, Shalih bin Syarif dan Abul-Hajjaj bin Hakam, ketiganya meriwayatkan dari Abul-Hasan bin Qathran Al-Qurthubi, dari Muhammad bin Ibrahim Al-Fakhar, dari Abu Fadhl Iyadh, dari Abu Thahir Al-Ashbahani, dari Abul-Qashim Zaid bin Abdillah, dari Abu Bakar Muhammad bin Al-Husain Al-Ajurri rahimahumullah.
    Selain dari apa yang telah disebutkan, Syaikh Rabi’ juga memiliki sanad kitab “Khalqu Af’alil Ibad” karya Imam Al-Bukhari (256 H), Kitab “An-Naqdh ‘ala Bisyr Al-Marisi” karya Imam Abu Sa’id Utsman bin Sa’id Ad-Darimi (280 H), Kitab “As-Sunnah” karya Imam Abu Bakar Ahmad bin Amr bin Abi Ashim (287 H), Kitab “As-Sunnah” karya Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal (241 H), “Kitabul ‘Arsy” karya Muhammad bin Utsman bin Syaibah (293 H), Kitab “An-Nu’ut wal Asma’ was Shifat” karya Imam Ahmad bin Syu’aib An-Nasa’i (303 H), Kitab “As-Sunnah” karya Imam Ahmad bin Muhammad bin Harun Al-Khallal (311 H), dan lainnya..
    Juga Kitab Ar-Ru'yah karya imam Daruquthni (385) , Kitab Al-Ibanah Kubra karya Ibnu Bathah , Kitab Al-Imam karya Ibnu Mandah (359H) bersambung sanadnya sampai penulisnya ,
    Beliau juga memiliki periwayatan sanad kitab-kitab hadits semisal Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, Shahih Ibnu Khuzaimah, Sunan Abu Daud, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, As-Sunan Al-Kubra, As-Sunan As-Sughra, Al-Muwatha’, kitab-kitab Musnad, Mushannaf, Mustadrak, Mustakhraj, kitab-kitab Tafsir, Syuruhat Kutubut Sittah dan Al-Muwatha’, kitab-kitab Musthalah Al-Hadits, Lughah, Ma’ajim, Tarikh, dll.
    Dikutip oleh Abul-Harits dari “An-Nahjul Badi’ dan Manhul Makrumat” di Madinah, 14 Rab’iuts Tsani 1434 H.
    Sumber : Kitab An-Nahjul Badi dijual di Toko Kitab Darun Nashihah, komplek Universitas Islam Madinah Kemudian kitab Manhul Makrumat bi Ijazati Thullab Al-Muhimmat, ini hanya dibagikan untuk para peserta daurah Asy-Syaikh Shalih Al-Ushaimi di Masjid Nabawi

    • @aguskustiawan3710
      @aguskustiawan3710 2 ปีที่แล้ว

      Kesimpulan; rabi bin Hadi al madkhali khawarij....

    • @Terus_Berkembang
      @Terus_Berkembang 2 ปีที่แล้ว

      @@aguskustiawan3710 FITNAH TERUUUUUUUUUSS

    • @Terus_Berkembang
      @Terus_Berkembang 2 ปีที่แล้ว

      @@aguskustiawan3710
      ULAMA ARAB SAUDI SANGAT KERAS MEMBANTAH KHAWARIJ TERORISME DAN RADIKALISME
      Para ulama Ahlus Sunnah di Arab Saudi- yang dijuluki sebagai ulama WAHABI -sangat keras menentang radikalisme dan terorisme. Para ulama tersebut antara lain Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, Syaikh Shalih al-Luhaidan, Syaikh Dr. RABI’ bin HADI AL-MADKHALI, dan masih banyak lainnya.
      Mereka adalah para ulama yang terdidik dengan pendidikan dakwah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah. Mereka adalah para ulama Salafi karena senantiasa merujuk kepada para salaf yang saleh dalam dalam semua aspek, baik dalam akidah, ibadah, akhlak, dan metodologi (manhaj). Demikian pula dalam hal fatwa-fatwa mereka.
      Para ulama Salafi tersebut bersepakat bahwa radikalisme dan terorisme bukan bagian dari Islam. Berbagai aksi teror, baik peledakan, bom bunuh diri, pembunuhan senyap, revolusi/kudeta/pemberontakan, dll., semua itu bukan jihad, melainkan tindak perusakan di muka bumi, aksi kejahatan dan kriminal. Pelakunya harus dihukum berat sesuai ketentuan syariat Islam.
      Para ulama tersebut juga sangat keras dan tegas menentang kelompok-kelompok radikal/teroris dan tokoh-tokohnya.
      Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
      Terkait peristiwa peledakan/terror yang terjadi di Riyadh, beliau berfatwa sebagai berikut.
      “Tidak diragukan bahwa peristiwa ini sangat jahat, kemungkaran yang sangat besar, dan menimbulkan kerusakan yang sangat berat, sekaligus kejelekan yang sangat banyak dan kezaliman besar.
      Tidak diragukan, kejadian tersebut hanyalah bisa dilakukan oleh orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Anda tidak akan mendapati orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir-dengan keimanan yang benar-akan sanggup melakukan aksi yang sangat jahat dan keji tersebut.
      Aksi yang menimbulkan kerugian dan kerusakan yang sangat besar. Yang sanggup melakukan perbuatan itu dan semisalnya hanyalah jiwa yang jahat, penuh dengan iri dengki, kejelekan, dan kerusakan, serta tidak beriman kepada kepada Allah dan Rasul-Nya.” (Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah 9/253)
      “Perbuatan yang sekarang dilakukan oleh Muhammad al-Mis’ari, Sa’d al-Faqih, dan semisal keduanya yang menyebarkan ajakan kerusakan dan kesesatan, tidak diragukan bahwa adalah kejelekan yang sangat besar. Mereka adalah para dai (juru dakwah) kepada kejelekan dan kerusakan yang besar.…
      Nasihatku kepada al-Mis’ari, Sa’d al-Faqih, Usamah bin Laden, dan semua orang yang menempuh jalan mereka, agar meninggalkan cara yang jelek ini (yaitu terorisme). Hendaknya mereka bertakwa kepada Allah dan waspada akan hukuman serta kemarahan-Nya.…” (Majmu’ Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah 9/100)
      “Sesungguhnya Usamah bin Laden termasuk para perusak di muka bumi. Dia telah menempuh jalan-jalan kejelekan dan kerusakan, serta telah memberontak kepada pemerintah yang sah.” (Surat kabar al-Muslimun tanggal 9/5/1417 H)
      Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
      “Teror yang terjadi-demi Allah-telah mencoreng kaum muslimin. Kita dapati bahwa aksi-aksi tersebut tidak membuahkan hasil apa-apa! Sama sekali tidak membuah hasil apa pun! Sebaliknya, teror tersebut justru telah mencoreng nama baik Islam.
      Seandainya kita menempuh cara yang hikmah dan bertakwa kepada Allah pada diri kita masing-masing, diawali memperbaiki diri kita sendiri, kemudian berupaya memperbaiki pihak lain dengan cara-cara yang sesuai syariat, niscaya hasilnya akan baik.”
      Terkait dengan perbuatan memberontak kepada pemerintah yang sah, yang merupakan salah satu tujuan kelompok radikal/teroris, Syaikh al-Utsaimin berfatwa,
      “Tidak mungkin terjadi pemberontakan bersenjata kecuali didahului oleh pemberontakan dengan lisan dan ucapan (provokasi, agitasi, dll.). Manusia tidak akan mungkin mengangkat senjata terhadap kepala negara apabila tidak ada sesuatu yang memprovokasi mereka. Pasti ada sesuatu yang memprovokasi, yaitu ucapan.” (dari kaset audio Hukmu al-Hamalat al-I’lamiyah ‘ala Bilad al-Haramain)
      Fatwa Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali
      Teror pemikiran lebih berbahaya daripada teror fisik/aksi nyata. Teror fisik di lapangan tidak akan terjadi kecuali didahului oleh terror pemikiran.
      Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali berfatwa, “Demi Allah, teror pemikiran lebih berbahaya daripada pedang, meriam, dan tombak.”
      Fatwa Hai’ah Kibarul Ulama (Dewan Ulama Senior)
      Demikian pula para ulama Salafi tersebut secara lembaga resmi kenegaraan. Hai’ah Kibarul Ulama Arab Saudi berulang kali mengeluarkan fatwa tentang radikalisme dan terorisme. Di antaranya, fatwa tertanggal 12/1/1409, 13/2/1417 H, 11/3/1424, dan masih banyak lagi.
      Pada 19 / 11 / 1435 H, Haiah Kibarul Ulama juga berfatwa sebagai berikut.
      “Barang siapa menganggap terror sebagai jihad, dia adalah orang yang bodoh dan sesat. Teror bukan jihad fi sabilillah sama sekali. Islam berlepas diri dari pemikiran sesat dan menyimpang ini-seperti yang telah terjadi di beberapa negeri-yaitu ditumpahkannya darah, peledakan gedung, kendaraan, dan fasilitas-fasilitas umum maupun khusus. Semua itu murni perusakan dan kejahatan yang ditentang oleh syariat dan fitrah….
      Melihat aksi-aksi teror yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ISIS, al-Qaeda, dan kelompok yang disebut sebagai Asha’ib Ahlul Haq, kelompok Syiah Hizbullah, dan kelompok Syiah Houthi, atau teror yang dilakukan oleh penjajah Israel, atau aksi-aksi kejahatan lain yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menisbahkan diri kepada Islam, semua itu hukumnya haram dan kejahatan….”
      Permusuhan Kelompok Radikal terhadap Ulama Arab Saudi
      Sekelumit penukilan di atas sangat jelas menunjukkan sikap para ulama Salafi tersebut yang sangat tegas dan keras terhadap radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, wajar apabila para ulama tersebut sangat dibenci dan dimusuhi oleh kelompok-kelompok radikal/teroris.
      Tokoh-tokoh radikal pun mengeluarkan fatwa memvonis para ulama Salafi tersebut sebagai antek-antek pemerintah, atau sebagai salafi murji’ah, bahkan sampai pada vonis kafir. Tak jarang pula teror tersebut berwujud pada ancaman fisik.
      Menurut para teroris Khawarij tersebut, tidak ada musuh yang lebih besar dibandingkan ulama-ulama Salafi dan negara Arab Saudi. Sebab, memang para ulama dan pemerintah Arab Saudi paling getol dan yang terdepan memberantas radikalisme dan terorisme serta membongkar segala selubung dan kepalsuan mereka.
      Hasil Didikan Ulama Arab Saudi
      Para ulama Salafi juga aktif menyebarkan dakwah salafiyah yang penuh hikmah, damai, santun, dan lembut. Dakwah salafiyah tersebar di berbagai negeri di dunia Islam, termasuk di Indonesia, bahkan sampai Inggris, Belanda, Amerika, dll. Mereka adalah para dai, ustadz, dan penuntut ilmu hasil didikan dan binaan para ulama Salafi Arab Saudi.
      Hasilnya, di setiap negeri dan daerah, para dai dan ustadz Salafi tersebut membawa kebaikan dan kesejukan bagi kaum muslimin. Mereka jauh dari konflik, keributan, dan sikap anarkistis. Mereka jauh pula dari sikap radikal dan tindakan teror, sebagaimana jauh pula dari paham liberal.

    • @aguskustiawan3710
      @aguskustiawan3710 2 ปีที่แล้ว

      @@Terus_Berkembang wah berarti referensi anda kurang banyak tentang Muhamad bin Abdul Wahhab. Rekam jejaknya, pembantaian terhadap ulama dan kaum muslimin Mekah Madinah. Terus coba cari tahu keganasan para madkhaliyyun di Libya...

    • @aguskustiawan3710
      @aguskustiawan3710 2 ปีที่แล้ว

      @@Terus_Berkembang Ada yang bertanya: siapa itu Wahhabi atau apa definisi Wahhabi?
      Jawapannya sangat mudah:
      Wahhabi ialah “seorang yang membawa ajaran Muhammad bin Abdul Wahhab yang muncul dari Najd.”
      Definisi ini diambil dari fatwa tokoh besar mereka sendiri itu Sheikh Ibn Baz dalam himpunan fatwanya Fatawa: Nur ‘ala al-Darb. (Rujuk gambar)
      Dan intipati ajaran Muhammad Abdul Wahhab yang muncul dari Najd itu boleh didapati dengan mudah dari kitab-kitabnya sendiri seperti Kashf al Shubuhat dan kitab al Tawhid iaitu:
      - mendakwa bahawa umat Islam yang lain (dia sebut: musyrikin zaman kita) telah melakukan atau kembali kepada syirik yang lebih berat berbanding syirik yang dilakukan oleh musyrikin Quraish pada zaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم
      Dan di dalam kitab golongan Wahhabi - al Durar al Saniyyah, antara kitab mereka yang paling penting dan besar, mereka menyatakan bahawa syirik yang dilakukan oleh Umat Islam di Mekah, Madinah, Mesir, Syam dan lain-lain (pada zaman kemunculan mereka) ialah syirik yang :
      - menghalalkan darah dan harta mereka
      - mengekalkan mereka di dalam neraka
      - mewajibkan jihad qital terhadap mereka
      (Saya telah berkongsi rujukan-rujukan di atas di dalam forum Demi Malaiu baru2 ini. Boleh lihat rakamannya)
      Boleh rujuk juga perkongsian saya di sini dulu: facebook.com/100007692669473/posts/2874134249519636/?d=n
      Sebab itu siapa sahaja yang menjadi Wahhabi - sama ada secara sedar atau tidak - akan membawa ajaran yang sama iaitu:
      “menuduh umat Islam yang lain atau majoriti umat Islam telah jatuh syirik.”
      Jika ada yang bertanya, apa ciri-ciri Wahhabi?
      Jawapannya sangat mudah juga:
      Sudah banyak JK Fatwa negeri di Malaysia yang keluarkan fatwa berkenaan ciri-ciri ajaran Wahhabi/ Wahabi, seperti negeri Perak, Johor, Negeri Sembilan, Pahang, Kedah dan Sabah.
      Boleh cari di:
      e-smaf.islam.gov.my/
      Pergi ke bahagian “Fatwa/ Pandangan Hukum”
      dan taip “Wahabi”
      Semoga bermanfaat.
      الدين النصيحة

  • @Davalampung
    @Davalampung หลายเดือนก่อน

    Jazakallahu khairan

  • @AbdurRahman-de6bn
    @AbdurRahman-de6bn 4 ปีที่แล้ว +7

    Mudah mudahan Allah Tabaraka wa ta'ala selalu menjaga dan melimpahkan Rahmat-Nya kepada Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat Hafidzahullahu ta'ala

  • @jawarasriwidjayaalpalimbani
    @jawarasriwidjayaalpalimbani 10 ปีที่แล้ว +27

    selama sungguh ini saya kagum dengan apa yang dibawa ustad abdul hakim akan tetapi setelah mendengar ini masya allah sungguh membuat hati ragu dengan kekaguman itu,... seandainya yang ustad ucapkan tsb saya kembalikan ke ustad maka sungguh hilanglah wibawa engkau ya ustad, engkau dengan senyumanmu membuat pernyataan tentang seorang ulama... sebuah pernyataan yang siapa yang mendengarnya pasti menganggap seseorang yang dibicarakan tsb seakan tidak ada wibawanya padahal yang engkau bicarakan tentang ulama tsb adalah tentang yang ia bawa,... bukankah ulama tsb membawakan apa yg dibawakan rosul.. kalo pendalilan ustad bahwa pendapat seorang ulama boleh diambil boleh tidak berarti harus kemana kami mengambil, haruskah kami bertanya kepada engkau dulu ini boleh diambil ataw tidak,.. kalo seandainya tidak wajib mengikuti ulama lalu siapa yang harus diikuti? seorang ulama yang telah ditakziyah oleh diantara mereka para ulama bukankah itu berarti ulama tsb membawa kan warisan nabi al ilmu, untuk apa para ulama mentakziyahnya kalo yang dibawanya bukan lah warisan nabi,. jangan kamu taklik kepadaku bukankan saat ini engkau seakan berpendapat mari ikuti aku saja,... alangkah indahnya seandainya engkau menasehati ulama tsb jika tergelincir, alangkah indahnya jika engkau merangkul dan menenangkan kami dengan perkataan wahai saudaraku marilah kita menuntut ilmu,... jika engkau mampu datanglah kepada para ulama jika tidak mampu mari belajar bersama kami,... sebelumnya mohon maaf ya ustad, saya sangat kurang dalam masalah ilmu, mohon maaf atas tulisan ini,.. doakan saya mendapat hidayah,.. doakan saya memiliki lidah yang kuat dengan hujjah, doakan saya rujuk jika saya salah,.. doakan saya dimudahkan allah untuk menuntut ilmu dan doakan saya dalam kesabaran afwan ustad jika seandainya saya salah mohon tutuplah aibku dan terangkanlah denganku,..

    • @anemuslim8116
      @anemuslim8116 10 ปีที่แล้ว +17

      Afwan Akh, Saya tidak melihat ada penghinaan atau pencelaan terhadap Ulama pada perkataan ustadz. Bahkan ustadz memuji beliau (Syaikh Rabi) sebagai Pembesar Ulama dan Muhadditsin abad ini.
      Mendengar nasihat ustadz, saya pribadi tidak menjadi benci kepada Syaikh Rabi dan sebailknya tidak juga menjadi taklid kepada Ustadz.
      Dalam hal ini Ustadz sudah bersikap adil, sebagaimana prinsip Muwazanah yang dipegang oleh Ahlussunnah. Coba dengarkan lagi perkataan ustadz:
      "Kita tidak boleh menuduh syaikh Rabi adalah ahli perpecahan, kalaupun salah itu adalah ijtihad beliau. Demikian sebaliknya, kita juga tidak boleh melampaui batas dengan membenarkan semua yang datang dari syaikh Rabi karena beliau tidak maksum"
      Apa ada yang salah dengan perkataan ini? Apakah ada pencelaan terhadap syaikh Rabi? Apa ada tendensi seakan ustadz mewajibkan "mari ikuti aku saja"?
      Jika engkau berkata "para ulama mentazkiyahnya", apakah mutlak beliau maksum dan harus diikuti semua perkataannya?

    • @jawarasriwidjayaalpalimbani
      @jawarasriwidjayaalpalimbani 10 ปีที่แล้ว +9

      afwan ikhwani fillah ana br bka gmail, ana mhon ampun pd allah dan mhon hidayah dr allah,.... bismillah, .... “Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (Hadits ini diriwayatkan Al-Imam At-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no. 2681, Ahmad di dalam Musnad-nya (5/169), Ad-Darimi di dalam Sunan-nya (1/98), Abu Dawud no. 3641, Ibnu Majah di dalam Muqaddimahnya dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani t mengatakan: “Haditsnya shahih.” Lihat kitab Shahih Sunan Abu Dawud no. 3096, Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 2159, Shahih Sunan Ibnu Majah no. 182, dan Shahih At-Targhib, 1/33/68)....
      “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673),..
      Asy-Syaikh Shalih Fauzan mengatakan: “Kita wajib memuliakan ulama muslimin karena mereka adalah pewaris para nabi, maka meremehkan mereka termasuk meremehkan kedudukan dan warisan yang mereka ambil dari Rasulullah r serta meremehkan ilmu yang mereka bawa. Barangsiapa terjatuh dalam perbuatan ini tentu mereka akan lebih meremehkan kaum muslimin. Ulama adalah orang yang wajib kita hormati karena kedudukan mereka di tengah-tengah umat dan tugas yang mereka emban untuk kemaslahatan Islam dan muslimin. Kalau mereka tidak mempercayai ulama, lalu kepada siapa mereka percaya. Kalau kepercayaan telah menghilang dari ulama, lalu kepada siapa kaum muslimin mengembalikan semua problem hidup mereka dan untuk menjelaskan hukum-hukum syariat, maka di saat itulah akan terjadi kebimbangan dan terjadinya huru-hara.” (Al-Ajwibah Al-Mufidah, hal. 140)..
      ana dsni bkan mlihat syaikh robi,(cb lihat apa ana mnybutkan nma syaikh dsna) artinya ana dsni bkan mmbla syaikh robi akn ttpi ana mncba mmbla ulama,...
      cb antm brfkir pnjang, "Kita tidak boleh menuduh syaikh Rabi adalah ahli perpecahan, kalaupun salah itu adalah ijtihad beliau. Demikian sebaliknya, kita juga tidak boleh melampaui batas dengan membenarkan semua yang datang dari syaikh Rabi karena beliau tidak maksum"
      Apa ada yang salah dengan perkataan ini? Apakah ada pencelaan terhadap syaikh Rabi? Apa ada tendensi seakan ustadz mewajibkan "mari ikuti aku saja"?
      Jika engkau berkata "para ulama mentazkiyahnya", apakah mutlak beliau maksum dan harus diikuti semua perkataannya?
      mngkin antm prnh bca rijal2 hadits (krn sprtinya antm orng brilmu) dsna ada pnjlasan tntng rijal2 hadits,... mksdnya para ulama itu mrka mngenal msng2 diantra mreka, jka mreka dhoif mka akn dblng dhoif jika qowi ma dblang qowi n mrka sngat hati2 dlm mnjlaskan,... insya allah bgtu jg dgn para ulama skrng,.. nah yg ana lihat dr antm,.. sprti hambar n hampa,.. antm ingin mmbhas seorng ulama,.. tp antm tdk mmperjlas apakah ini qowi, rojih, dhoif atw apalah,.. alngkah baiknya klo kita mnjlaskan tntg seorng ulama kepada khalayak umum mka kita sbutkan tntng bliau,... jka antm sbutkan ' sprti diatas' bkankah malah rancu,... n dsni bkan hnya syaikh robi yg rancu akn ttpi ulama yg lain jga rancu,... kbnarn hnya milik allah,... jazakallahu khoirn akhi fillah,..smga kita dbrikan hidayah olh allah, n smga kita yg dkhndaki allah dlm kbaikan

    • @ridwanahmad4632
      @ridwanahmad4632 6 ปีที่แล้ว

      Ustad ini ngak ilmunya masih rendah, mampunya rendahkan orang lain, seolah2 dia yg benar, bagusnya nggak usah dengar ocehannya..

    • @daustch
      @daustch 5 ปีที่แล้ว +5

      @@ridwanahmad4632 bagusnya ente ga usah ngomong, dan yang lain bagusnya gak usah dengerin ocehan ente.

    • @corongbmw1802
      @corongbmw1802 5 ปีที่แล้ว

      @@ridwanahmad4632 tulisan sseorg bisa menunjukan kapasitas sseorg

  • @berbagifaedah5216
    @berbagifaedah5216 ปีที่แล้ว +4

    inilah manhaj muwazanah sururiyah, ucapan yang mujmal global untuk menghukumi sesuatu menjadi ciri khasnya. Kalimatul haq yuriidu bihil bathil

    • @abuzubair6022
      @abuzubair6022 3 หลายเดือนก่อน

      Lukmaniyun aka asswediyun kepanasan

    • @muhammadalbar1680
      @muhammadalbar1680 3 หลายเดือนก่อน

      ​@@abuzubair6022mereka udah gak bersama brother

    • @abuzubair6022
      @abuzubair6022 3 หลายเดือนก่อน

      @@muhammadalbar1680 Alhamdulillah akhirnya saling mentahdzir di antara mereka.

    • @muhammadalbar1680
      @muhammadalbar1680 3 หลายเดือนก่อน +2

      @@abuzubair6022 lebih tepatnya semoga Allah satukan ulama ahli sunnah seluruhnya. Aamiin aallahumma aamiin

  • @fauzanlubis23
    @fauzanlubis23 2 ปีที่แล้ว +8

    Ga ada yg salah dengan statement ustadz tersebut, kecuali untuk orang2 yg ghuluw

  • @superatlit9567
    @superatlit9567 4 ปีที่แล้ว +14

    Dari video diatas saya tidak melihat ada yang keliru dari ucapan beliau. Tapi ya begitulah caci maki selalu saja ada.

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว +1

      Muwazanah adalah ciri khas Sururiyyin

  • @alfinalfinjaya6076
    @alfinalfinjaya6076 ปีที่แล้ว +2

    Kalimat kuno, kalimat itu sudah di katakan setiap orang
    Dan sepanjang zaman
    Kalimat-kalimat inilah yg menjatukan ulama karna mereka (tdk maksum) yg mengucapkan kalimat ini,,rata -rata meraka ahlul ahwa
    (Keinginan nafsunya)
    Berkata
    Al hafid adz zhabi rahimahullah
    Na'am kami tdk menganggap imam imam jarh WA ta'dil itu maksum (tdk perna salah)
    Tetapi mereka yg paling banyak di antara manusia benarnya dan paling jauh dari kesalahan
    Kalau meraka ahlul jarh ta'dil
    Memutuskan menjarh seseorang
    Pengang kuat kuat ucapan jarh WA ta'dil gigit dengan geraham geraham kalian
    Kalian jangan melampaui mereka niscaya kalian akan menyesal
    Serahkan busur panah pada ahlinya
    Sunggu demi Allah kalau bukan meraka jarh WA ta'dil niscaya para
    Zindiq akan mengkhutba di mimba r mimbar

    • @rendyyoga9641
      @rendyyoga9641 9 หลายเดือนก่อน

      Pada hakikatnya orang yg begini yang merusak dakwah salaf , gk usah heran akhi 😅😅 perkataan yg di ucapkan kepada Syaikh rabi' emang benar adanya dan itu fakta ,tetapi surury dan hizbyyun ini pada kepanasan 😂, mereka bilang orang seperti Syaikh rabi' membawa perpecahan diantara salafyyin ,padahal yg membawa perpecahan ya seperti mereka ini

  • @ekooke4422
    @ekooke4422 10 ปีที่แล้ว +9

    Selama yg dikatakan ulama itu tdk menyelisihi sunnah dan al quran maka boleh kita ambil perkataannya...

    • @rendyyoga9641
      @rendyyoga9641 9 หลายเดือนก่อน

      Emang lu tau ? Padahal syubhat itu halus loh 😂 sekelas imam besar aja bisa kena syubhat apalagi masih penuntut ilmu awal

    • @Darrendahrin
      @Darrendahrin 5 หลายเดือนก่อน +2

      ​@@rendyyoga9641terus dai ini statusnya apa menurut kamu ? Lebih lagikah beliau dibandingkan orang yang ditanyakan kepadanya ?
      Lihat model jawabannya muter muter berkelit kelit jelas arah jawabannya menjurus pada jawaban sederhana ... SAYA TIDAK SUKA SYAIKH ROBI' ... SUDAH KELIHATAN KOK ARAHNYA ....

    • @rendyyoga9641
      @rendyyoga9641 5 หลายเดือนก่อน +1

      @@Darrendahrin yg ngomong lagi muwazanah ,banyak hizbiyyun yg gk suka dengan syaikh Robi' , Rodja udh jelas kemana arahnya

  • @internettraveler3058
    @internettraveler3058 5 ปีที่แล้ว +9

    Hadza Da'i Rodja Di tanya Syaikh Robi Jawabannya Pas-pasan, Pujiannya pun Alakadarnya, Giliran Di tanya Ali Hasan Al halaby, Pujian Tok, Malah Kesalahan Nya Pun Di bela2.
    Allahumusta'an

    • @Bang_Amril
      @Bang_Amril 5 ปีที่แล้ว

      Hadza muqollid

    • @abelta_aqlal8175
      @abelta_aqlal8175 5 ปีที่แล้ว

      Lihat pembahasannya
      Ini penjelasan bagi orang Yang Fanatik dengan beliau Syaikh Robi'

    • @KrisAdpr98
      @KrisAdpr98 5 ปีที่แล้ว

      Ittaqullah...

    • @ricoputra1369
      @ricoputra1369 5 ปีที่แล้ว +1

      Ada bukti nya?? Yg memuji berlebihan..

    • @yadisupriadi7871
      @yadisupriadi7871 5 ปีที่แล้ว +1

      Anda benar Kim....sekelas Syaikh robi bisa salah bisa benar.apalagi sekelas ente.

  • @pemudaputin4082
    @pemudaputin4082 2 ปีที่แล้ว +7

    Semoga Allah menjaga ust yazid,ust hakim,ust salafiyah lainnya hafidzhahullah.

    • @muhammad_468
      @muhammad_468 ปีที่แล้ว

      Putin kafir thaghut

    • @ekoSantoso-j6c
      @ekoSantoso-j6c ปีที่แล้ว +1

      Syekh robi adalah ulama jarh warta'dil abad ini

    • @ekoSantoso-j6c
      @ekoSantoso-j6c ปีที่แล้ว +1

      Semoga allah memberikan kekokohan kpd beliau sang pembawa bendera tauhid

    • @rendyyoga9641
      @rendyyoga9641 9 หลายเดือนก่อน +1

      Geng Rodja surury dan hizby bukan salafy

  • @Davalampung
    @Davalampung 8 หลายเดือนก่อน +2

    Yang mencela ahli hadits tidak lain adalah ahlul bidah dan ahlul ahwa

    • @abuzubair6022
      @abuzubair6022 3 หลายเดือนก่อน

      Baper ya tong

  • @Bang_Amril
    @Bang_Amril 5 ปีที่แล้ว +3

    Maasyaallah, beliau adil dalam menilai, tetap memuji tanpa mencela tapi memberi pesan untuk jangan taqlid, beginilah memang seharusnya sikap kita kepada para ulama

    • @antisubscribe8896
      @antisubscribe8896 5 ปีที่แล้ว

      Ente tau bedanya Ulama dg Ustadz g???

    • @Bang_Amril
      @Bang_Amril 5 ปีที่แล้ว

      @@antisubscribe8896 memang menurut ente bedanya apa?

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว +3

      @@Bang_Amril Jika Syaikh Robi tidak pantas untuk didengar lalu apakah mereka lebih pantas untuk didengar oleh Thulabul Ilmi?

    • @Bang_Amril
      @Bang_Amril 2 ปีที่แล้ว +1

      @@hill1925 yang bilang tidak pantas untuk didengar siapa ya?

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว +2

      @@Bang_Amril Ketika datang kepada Ulama untuk berhukum tetapi kemudian mementahkan hukum dari Ulama ketika jawaban Ulama tidak sesuai dengan apa yang di inginkan, itu disebut apa ya akh?
      Dan menganggap ucapan Abdat lebih pantas didengar atau setara dengan ucapan Ulama Khibar tidaklah pantas dilakukan seorang Thulabul Ilmi yang memang Ikhlas mencari ridho Allah Ta'ala karena Ulama adalah wakil Rosulullah sholallahu 'alayhi wa sallaam.
      “Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673)

  • @WahyuHidayat-ef6ep
    @WahyuHidayat-ef6ep 2 หลายเดือนก่อน

    Saya rasa jika syaikh rabi hafidzahullah mendengar perkataan al ustadz ini, beliau syaikh rabi akan setuju dg perkataan al ustadz abdul hakim hafidzahullah ini.

  • @haniulandari8874
    @haniulandari8874 3 ปีที่แล้ว

    Barakallahu fiik...

  • @zulfahmi5198
    @zulfahmi5198 3 ปีที่แล้ว +15

    Yg merusak nama Syaikh Rabi' itu adalah pengikutnya yg fanatik... Makanya ada disebut dengan pengikut madakhali... Salafi mana ada yg ghuluw terhadap satu ulama...

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว

      Syaikh Abdullah Al-Bukhari
      th-cam.com/video/gxR9Q7rTgB8/w-d-xo.html

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว

      Syaikh Ubaid Al Jabiri
      th-cam.com/video/ZyU6mGHwv10/w-d-xo.html

    • @radzimusaddiq6003
      @radzimusaddiq6003 2 ปีที่แล้ว

      Ya ini yg betul. Ulama tahzir sama Ulama pengikut x perlu masuk tambah. Mengaji lagi bagus. Jangan ghuluw.

    • @warga62plus
      @warga62plus ปีที่แล้ว

      Ngeri emang pengikutnya.

    • @rosnanelisthaher13
      @rosnanelisthaher13 ปีที่แล้ว

      jamaah hizbi rii itu biasanya

  • @hill1925
    @hill1925 2 ปีที่แล้ว +5

    Pertama-tama memuji yang kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat yang menimbulkan keraguan atas keilmuan Ulama Khibar, Na'udzubillah
    Jika perkataan Ahlul Ilmi sudah tidak dianggap lagi oleh kaum Muslimin akibat Syubhat semacam yang dilakukan abdat ini, lalu yang terjadi selanjutnya akan ada kerusakan dalam barisan Muslim akibat hilangnya wibawa perkataan Ulama yang sudah tidak dianggap lagi.

    • @rosyidbavn2234
      @rosyidbavn2234 6 หลายเดือนก่อน

      barisan muslimin sdh lama rusak antum dan syaikh antum gak bakal bisa berbuat apa2...Allahul musta'an

    • @abuzubair6022
      @abuzubair6022 3 หลายเดือนก่อน +1

      Jangan baper tong...yg di katakan ustadz hakim kan benar yg Maksum hanya Rasulullah..yg selainya bisa salah.

    • @priyosigitsuzanto6063
      @priyosigitsuzanto6063 หลายเดือนก่อน

      Jangan bodoh. Tak ada yg maksum. Benar kata Ust Abdul Hakim

  • @fauziah2767
    @fauziah2767 6 ปีที่แล้ว +5

    Benar lah perkataan ustaadzunaa Al ustadz abdul hakim
    جزاكم الله خيرا كثيرا

  • @Davalampung
    @Davalampung 3 ปีที่แล้ว

    Barakallahu fiikum

  • @Davalampung
    @Davalampung 20 วันที่ผ่านมา

    Assalamualaikum

  • @abuayyub9720
    @abuayyub9720 4 ปีที่แล้ว +1

    HADAHULLAHU TA'ALA

  • @supriabudiman2425
    @supriabudiman2425 ปีที่แล้ว +1

    bapak yang di video ini punya kaidah :
    yang menilai sampai men-tazkiyah seorang dokter, adalah dokter (lagi) yang level-nya diatasnya.
    lalu, bapak yang di video ini posisinya dimana ya jika dibanding Sykh Rabi hafizhahullaah
    kok bisa2nya bapak ini 'menilai' Sykh Rabi hafizhahullaah

    • @muzanniealhafny3481
      @muzanniealhafny3481 ปีที่แล้ว +1

      Jgn ghulluw akhy, setiap orang bisa di terima dan di tolak perkataanya ust abdul hakim jg bisa di terima atau di tolak perkataanya, yg kita ikuti adalah rasulullah

    • @supriabudiman2425
      @supriabudiman2425 ปีที่แล้ว

      @@muzanniealhafny3481 Saya ragu jika anda betul2 mengerti apa yg Saya maksud
      .
      Allaahu haydik

  • @Bob-wj7ku
    @Bob-wj7ku 5 ปีที่แล้ว +5

    Ane ngeliat perselisihan diantara pelajar lbh syadid. Sepertinya dia yg lbh tau ttng kebenaran..sibuk tahzir

  • @happyness6033
    @happyness6033 3 ปีที่แล้ว +2

    Radio Islam Indonesia adalah salafy yg sesungguhnya di Indonesia

    • @rampai0909
      @rampai0909 3 ปีที่แล้ว

      Trus kenapa ibu ke sini.. fatwa mereka kan tidak boleh dkwah melalui tv (video) lah ibu kenapa ke youtube?

    • @happyness6033
      @happyness6033 3 ปีที่แล้ว

      @@rampai0909 siapa blg tdk boleh?

    • @khalidbinwhalid4581
      @khalidbinwhalid4581 2 ปีที่แล้ว

      @@happyness6033 ustaz abdurahman ba'abuh

  • @yanipardina376
    @yanipardina376 2 ปีที่แล้ว

    Bismillah ingat ya... Semua tulisan akan ada pertanggung jawabannya kelak dihadapan Allah. Kalian sibuk mencela,memponis siapa yg salafi sejati siapa yg salafi KW, ingat salafi atau tidaknya bukan di ukur dari media yg dia ikuti, tapi diukur dari muamalahnya sama tidak dgn para salaf, karena banyak yg mengklaim diri sebagai salafi tapi adab dan akhlaknya jauh dari para salaf. Dan satu lagi hendaknya kita jangan terlalu serampangan dalam mentahdzir, karna jika orang awwam melihat hal ini, mungkin dia akan berfikir jika memang benar salafi itu keras .Allahu alam

  • @arqomchannel9954
    @arqomchannel9954 2 ปีที่แล้ว

    Kalau pendapat ulama berdasar daliln Al qur'an dan as sunnah shohih atau fatwanya jg berdasar dg kedua hal tsb ya wajib Kita ikuti...ulama berpendapat sesuai dgn pertanyaan dan bukti2 yg jelas tentunya...Dan para ulama mmg melarang taqlid thdp ulama tsb,

  • @doniboxer4694
    @doniboxer4694 5 ปีที่แล้ว

    Barokallahu fik ya ustadz..

  • @faisalsudirjo4288
    @faisalsudirjo4288 7 ปีที่แล้ว +5

    SUdah betul apa yg ust. abdul hakim katakan. Imam annawawi saja yg lebih utama dari syeikh robi dari tingkat keilmuan masih terdapat kekeliruan. Lantas apakah kita berkata Siapa anda yg merasa hebat dari imam annawawi? Hayooo... Memang mestinya ust. abdul hakim menunjukkan ketidaksepahaman beliau dengan salah satu pendapat dari syaikh robi supaya lebih jelas. Wallahu a'lam

  • @jokohadi9032
    @jokohadi9032 4 ปีที่แล้ว +1

    Kalau di tanya tentang ulama yang di ketahui ulama tersebut berdiri di atas sunnah,hati hatilah menjawabnya dan yang bertanyapun hendaknya luruskan niat apakah ada maslahatnya dengan si penanya,apakah setelah itu amal ibadahnya makin mantap,semakin bertaqwa,hati hatilah kalian terhadap permainan setan.

  • @alhussainhasankhan379
    @alhussainhasankhan379 3 ปีที่แล้ว +1

    Sebenarnya pertama kali perselisihan ini awal pertamanya urusan perut alias Dana.

    • @usaidahmad6031
      @usaidahmad6031 ปีที่แล้ว

      Maksud antum masalah ihya turots?lancanng sekali antum mengatakan khilaf ulama disini soal perut...!padahal termasuk yg berlain pendapat dg syaikh rabi dll disini adalah syaikh bin baz?!

  • @ريلفينبنرامياللمبونجكروي
    @ريلفينبنرامياللمبونجكروي 6 ปีที่แล้ว +6

    Memamng benar semua orang bisa benar bisa salah kecuali Rasulullah Sholallahu'alahi wa sallam. Tetapi kita lihat ucapan Asy-Syaikh rabi? benar apa salah? benar! kalau benar maka yang salah wajib dibantah. seperti kalian rodjaiin banyak menyelisihi prinsip ahlussunnah, maka dari itu kalian dibantah oleh para ulama. Dan Alhamdulillah Syaikh rabi jauh lebih tsiqah ilmunya dari yang berbicara... yang berbicara suruh berhenti merokok dulu, belum memperbaiki orang lain sudah merusak dirinya sendiri. barakallahu fiikuum

    • @d.a.nugraha1686
      @d.a.nugraha1686 6 ปีที่แล้ว +3

      Banyak yg menyelisihi prinsip ahlusunnah? Bisa disebutkan apa saja penyimpangannya kalo anda memang benar? Penyimpangan yg prinsipil ya, bukan yg ijtihadiyah, biar kita2 ini paham.

    • @pio1232
      @pio1232 6 ปีที่แล้ว

      @@d.a.nugraha1686 ente nanya mulu, bukannya nyari tau. Kalau memang penuntut ilmu cari tau kenapa rodja di tadhzir, jangan taqlid, kalau memang salah ya salah. Barakallahu fiikum

    • @d.a.nugraha1686
      @d.a.nugraha1686 6 ปีที่แล้ว

      pio 123. Alhamdulillah, dgn seizin Allah sy sdh mencari tahu tentang apa dan siapa itu rodja , dan apa alasan kelompok yg mentahdzir radio ini. Sungguh tuduhan yg mereka sangkakan ke rodja sangat mengada2. Lihat aja tulisan salah satu ustadz mereka dan bagaimana Ust. Firanda membantah tuduhan yg mengada2 itu. Barakallhu fikum

    • @pio1232
      @pio1232 5 ปีที่แล้ว +2

      @@d.a.nugraha1686 bukan kah tahdziran kepada rodja adalah sudah di tahdzir terlebih dahulu oleh bbrp ulama khibar, khusus terkait dana ihyat turots? Antum blg mengada2? Mereka mentahdzir dengan ilmu dan diatas kebenaran. Adil lah dalam berprasangka, ana juga tau dan belajar sunnah dr rodja, tp ketika ada berita bahwa rodja di tahdzir ana cari tau alasannya, berpikir dua arah, jgn hanya di satu sisi, kita gak akan bisa adil, barakallahu fiikum

    • @d.a.nugraha1686
      @d.a.nugraha1686 5 ปีที่แล้ว +2

      pio 123 Bijaksanalah ya akhy. Justru ane sdh membandingkan dua pendapat yg ada. Terkesan dr kelompok yg mentahdzir terlalu memaksakan pendapat dan tidak adil. Belum lagi akhlak dan adab yg mereka tunjukkan. Mereka tdk memaparkan pendapat ulama khibar yg membolehkan bermuamalah dgn “yayasan hizbi” dengan tanpa syarat, tidak merinci hukumnya, tidak bertabayun, tidak mau diajak diskusi bersama dengan masyaikh, semisal Syaikh Al Fauzan mengenai masalah ini.
      Wallahu ‘alam. Barakallahu fikum

  • @fadliansyah9390
    @fadliansyah9390 6 ปีที่แล้ว +10

    Saya rasa ustadz abdul hakim sudah berbicara dgn sangat hati2..
    Saya tidak mendengar celaan beliau sama sekali..
    Semoga saudara yg tidak sependapat bisa menahan hawa nafsu..

  • @internettraveler3058
    @internettraveler3058 5 ปีที่แล้ว +1

    Cek Link Di Bawah

  • @abuwildanbaihaqi7670
    @abuwildanbaihaqi7670 7 ปีที่แล้ว +3

    Seorang ulama tidaklah ma'sum kcuali Rasulullah,dan seorang ulama diikuti slama dia berada diatas dalil yg shahih,bahkan skelas imam mahzab pun mreka mngatakan jgn ikuti pndptku jika mnyalahi sunnah.

    • @iqbalsaudbekasi1775
      @iqbalsaudbekasi1775 4 ปีที่แล้ว

      Semua perkataan boleh kita tinggalkan kecuali hadist rasulullah yg shahih dan pemahaman salaf dan itjma ulama klo ada ulama bantah membantah biarkan aja karna nty ada ujungnya yg penting kita ilmu nya kita ambil

  • @aburoyan3154
    @aburoyan3154 4 ปีที่แล้ว +1

    mengatakan syaikh rabi bisa saja salah,gak maksum, Tapi tiba dia Melakukan kesalahan di tegur gakbmau rujuk, Seolah olah dia Gak mubgkin salah!! Pak Abdad sudah berhenti belum Ngudud nya ???

  • @desrisari6345
    @desrisari6345 7 ปีที่แล้ว +11

    Sbatas itulah kmampuan ustat rodja ,ksalahan ulama smestinya di ukur dgn Alquran dan sunnah , klu hanya skedar mngatakan bisa sala bs benar anak kecil jg bs ,ulama sprti syekh roby ckup dikenal bhkan para ulama kibar lainnya di akuinya ,antum tdk baca hadis nabi yg brbunyi ; barokahnya suatu ilmu ketika kita berjalan dgn ulama kibar (HR bukhari nasai ) klu mau dipikir ulama kibar saat adlah syekh robi ,buktinya skarang Tv rodja sd mulai ditinggalkan ,bahkan ulama kibar lainnya mngatakan bhwa klu syekh robi sd mntahzir maka tanduk mereka smakin kluar dan jelas ,dan itupun terbukti pd ustat rodja yg banyak berfikir ngawur bhkan mreka se olah ke asikan dgn penyimpangan2 mreka ,anehnya perkataan para ulama mreka pke smisal syekh bin bas syekh sholi fauzan dan ulama lainnya pdahal smua ulama kibar bersama syekh robi ,yg nmanya ulama psti bs keliru tpi hrus terperinci , bkn lngsung mniupkan ksalahan bgitu sja , jdi marilah kita hilangkan dlu penyakit ego yg brsarang didada kita ,bknkah Allah mmrintahkan agar kita mngikuti pra ulama ,klu kita maw mrùjuk pd Alquran dan sunna brarti jlslah bhw dai tv rodja itu mngikuti hawa nafsu ,tdk mau turut kpd ulama.

    • @wigupo
      @wigupo 6 ปีที่แล้ว

      Desri Sari yang masih bela jamaah tahdzir krn ilmunya belum sampai, jamaah yg salah kaprah. Pengalaman pribadi. 1 tokoh pecah 3 skrg pecah 4 kelompok saling mentahdzir diindnesia. Bkan sibuk dakwah ke umat malah sibuk cari pengikut dri org2 sunnah dgn cara ngasih syubhat, hny yg bodoh yg kemakan syubhat tahdziri. Sy robi ulama tpi jga manusia dan jga ada ulama yg mentahdzirnya tpi sma tahdziri di indo disembunyikkan fatwa tsb.

    • @d.a.nugraha1686
      @d.a.nugraha1686 6 ปีที่แล้ว +2

      Ini penyakitnya kelompok ente, memaksakan pendapat ulama tertentu. Memang ulama cuma Syaikh rabi? Dai rodja mengikuti hawa nafsu?? Buktinya apa coba sebutkan kalo ente benar. Ingat loh setiap yg diucapkan akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.

  • @mfz26
    @mfz26 2 ปีที่แล้ว

    Kebiasaan memang ceramah mic gini kurang jelas suaranya

  • @LPILoVer
    @LPILoVer 7 ปีที่แล้ว +2

    TOLONG JAWAB DENGAN KEJUJURAN HATIMU YA!!maaf ustadz mau tanya? kalau istri saya melihat laki-laki lain kan harom, apakah istri saya melihat ustadz sendirian dirumah dgn TV misalkan gitu boleh ya ustadz? ustadz kan laki2 yg bukan mahrom juga? terimakasih ya sebelumnya untuk jawabannya.

    • @muhammadiqbalkurniawan5285
      @muhammadiqbalkurniawan5285 6 ปีที่แล้ว

      Haduh antum ni, ya nggak papa lah, kan tidak langsung berpandangan

    • @elhaq6352
      @elhaq6352 6 ปีที่แล้ว +1

      Affan flanel kreasi gimana sih lu, yaudah istri lu aja yg kaga usah liat si ustadz hmm

    • @ricoputra1369
      @ricoputra1369 5 ปีที่แล้ว

      Kok nyalahin ustadz yg ceramah di tv.. Berarti anda yg tidak bisa menjaga istri anda. Atau istri anda itu tidak beradab..

    • @salmanmaziun783
      @salmanmaziun783 5 ปีที่แล้ว

      @@ricoputra1369 goblok semua hatta lwt tv atau foto tdk boleh lah otak lu di mN kalau isteri kalian timbul.sahwat gmn

    • @ricoputra1369
      @ricoputra1369 4 ปีที่แล้ว

      @@salmanmaziun783 dalil nya mana, seorang wanita tidak boleh melihat laki².. Kalo hukum asal laki² menundukkan pandangan iya, tapi mana ada wanita menundukan pandangan..

  • @rinaldyamanta9560
    @rinaldyamanta9560 3 ปีที่แล้ว

    Ner jg ni ust

  • @ammarahsanahsan96
    @ammarahsanahsan96 3 ปีที่แล้ว +5

    Ustazd Amir abdat bgymn mungkin kalian yg di Rodja mau mendengarkan Syaikh Robi sekarang,, memang dulu kalian belum menyimpang mendengarkan beliau setelah kalian bergabung dengan Rodja yayasan ihyatturots yayasan hizbi,, jelas ulama ahlussunnah tidak pernah beramal dengan cara seperti itu,, kalian semua yg di Rodja tidak dan tidak bukan karena urusan dunia,, kalau seandainya Rodja dan ihyatturots itu baika bukan kalian yg pertama yg akan menggandengnya Syaikh Robi dulu dan yg lainnya salafyiin,, dia ulama kibar keilmuannya udah jelas

    • @abang8229
      @abang8229 3 ปีที่แล้ว +2

      Jgn ta'ashhub akhy.
      Tdk sdikit ulama yg membolehkan menerima bantuan dri mereka "dgn tanpa syarat". Apa mereka antum mau tahdzir jg???
      Kmudian syaikh abdurrozzaq, syaikh ibrohim ruhaily, syaikh sulaiman ruhaily, syaikh as suhaimi yg sering ngisi di rodja apa mereka antum mau tahdzir jg???
      Maka bersihkan hati dri penyakit ta'assub akhy.. Dan jgn merasa paling salafi sndiri.. Kmudian mudah menendang saudaramu kluar dri salafi hanya krn tdk sealur dgn kalian..
      Wallahul musta'an.

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว +1

      @@abang8229 Fatwa Ulama itu keluar sesuai dengan pertanyaan yang dikeluarkan, cerdas teliti akh jangan mau tertelan syubhat

    • @abuzubair6022
      @abuzubair6022 3 หลายเดือนก่อน

      MadkhaLiyun kepanasan

  • @dikihernawan9190
    @dikihernawan9190 2 ปีที่แล้ว +4

    Ustadz apakah anda sedang bermuwazanah?? Poin pertama memuji poin kedua hingga akhir menimbulkan keragu-raguan. Pertanyaannya Syaikh Robi pantas diikuti apa tidak?

    • @ruiss7784
      @ruiss7784 2 ปีที่แล้ว +3

      Semua ustadz juga mengatakan seperti itu ketika ditanya imam madzhab
      Lalu kenapa marah kalo syaikhnya dikatakan seperti itu?
      Intinya diikuti kalo sesuai al qur'an dan sunnah

    • @rivernges
      @rivernges 2 ปีที่แล้ว

      Silahkan antum mendengarkan penjelasan dari ustadz affidudin hafidzahullah ta'ala jawaban bantahan apa yg diucapkan oleh pak abdul hakim th-cam.com/video/0P3z1skEH5I/w-d-xo.html

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว +4

      Mereka yang taqlid dengan si Abdat ini merasa ucapan asatidz mereka lebih pantas didengar daripada ucapan Asy-Syaikh Robi'
      Memang benar Syaikh Robi tidak ma'sum, tetapi mereka lupa jika ustadz mereka jauh lebih tidak maksum lagi dibandingkan Ulama

    • @ruiss7784
      @ruiss7784 2 ปีที่แล้ว +4

      @@hill1925 semuanya tidak ada yg maksum
      Mau ustadz hakim mau syaikh rabi
      Semuanya sama² tidak maksum
      Gausah ghuluw

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว +4

      @@ruiss7784 Antum tau apa itu muwazanah? Itu yang dilakukan abdat didalam vidio ini, kami tidak ghuluw tetapi kami mempunyai adab terhadap ahlul ilmi.

  • @rudihandoyo8717
    @rudihandoyo8717 ปีที่แล้ว

    Lantas siapa ulama yg di jadikan rujukan....??
    Hubungkan umat dengan ulamanya....

  • @ariantosj5609
    @ariantosj5609 2 ปีที่แล้ว +1

    Perhatikan faedah perkataan ust.abd.hakim .jgn hy taklid .ghuluw kpd siapapun meski d anggap orang besar

  • @taik820
    @taik820 9 ปีที่แล้ว +5

    Perkataan seseorang boleh diambil & boleh tidak, bahkan ulama sekalipun. Apalagi antum, hadahulloh

    • @ardiyasa7085
      @ardiyasa7085 5 ปีที่แล้ว +2

      apalagi perkataan antum

    • @abuzubair6022
      @abuzubair6022 3 หลายเดือนก่อน

      Haha..baper

  • @ekotutut4550
    @ekotutut4550 6 ปีที่แล้ว +4

    ada yg memNabikan Syaikh Robi, syaikh gak mungkin salah dan gak boleh salah....

    • @pocongilalang2223
      @pocongilalang2223 3 ปีที่แล้ว +1

      Bukan Akh mereka Mengatakan "Benar Syaikh Robi Manusia Bukan Malaikat bisa benar bisa salah , Tetapi Anda Bisa Lebih salah Lagi." Ini perkataan mereka bukan saya

  • @Vivo-vk1pp
    @Vivo-vk1pp ปีที่แล้ว +1

    Si kambing penanduk gunung

  • @rosnanelisthaher13
    @rosnanelisthaher13 ปีที่แล้ว +1

    syaikh rabi khawarij katanya

  • @iqbalsaudbekasi1775
    @iqbalsaudbekasi1775 4 ปีที่แล้ว +1

    Begitupun syaikh al hajury gk wajib di ikuti bila mau boleh bila tidak tak mengapa

  • @cindy_cuthukum4255
    @cindy_cuthukum4255 21 วันที่ผ่านมา

    Sama sama murjiah
    Ulil Amrik

  • @Davalampung
    @Davalampung 4 หลายเดือนก่อน +1

    Hizbi

    • @officialrexthebest
      @officialrexthebest 3 หลายเดือนก่อน

      Hizbi teriak hizbi. Postingan gisell dosa jariyah noh urusin. Kocak"

  • @IntanPuji15500
    @IntanPuji15500 6 ปีที่แล้ว +2

    ya iyalah ga wajib di ikuti.. emangnya beliau RASULULLAH..? beliau hanya manusia, kemudian Allah berikan karunia berupa ilmu, semoga Allah menjaga beliau, assyaikh robi' perkataan ulama mana pun, kalo tdk berfatwa di atas dalil yg shahih, apakah ada larangannya utk di tinggalkan..? Yaa kan, akibat terlalu taqlid, perkataan org2 yg diluar kelompoknya pasti dianggap salah dan dianggap melecehkan.. wallahu yahdini wa iyyakum

  • @basyamsy4237
    @basyamsy4237 2 ปีที่แล้ว +2

    Ya memang pendapat Syaikh Rabi' hafidhahullah bisa salah bisa benar, tp beliau tidak mentahdzir kecuali merinci terlebih dahulu segala aspeknya, sungguh dangkal jika ust. Abdat menjawab hanya mendasarkan bisa salah bisa benar tanpa menjawab secara rinci tahdzir yg dialamatkan, sementara byk pengikutnya yg mencap Syaikh Rabi' ulama tukang tahdzir, krn dgn ucapan tersebut sama saja dgn menggugurkan seluruh tahdzhir yg dilakukan oleh beliau atas aliran2 sesat.. Tidakkah memiliki sedikit ilmu betapa sgt bahayanya hal ini bagi ahlussunah??

  • @Ilmumotorbensindanlistrik
    @Ilmumotorbensindanlistrik 9 ปีที่แล้ว +3

    aneh. bias. yang dimaui aneh ni ustadnya. penggiringan opini tujuanya apa?

  • @wahyudiweden4415
    @wahyudiweden4415 6 ปีที่แล้ว +1

    Jangan taqlid buta dg fatwa wahai madkhaliyun..

  • @herisutrisno130
    @herisutrisno130 5 ปีที่แล้ว +3

    Apakah guru2 syaikh rabi bin hadi cara ber agamanya seperti itu mentazhir sesama ulama yg tidak sepaham
    Banyak perbedaan ijtihad antara syaikh al bani dan syaikh bin baz
    Apakah mereka saling tahzhir...
    Coba di renungkan akhi

    • @hill1925
      @hill1925 2 ปีที่แล้ว

      Apakah Asy Syaikh Robi kedudukannya sama dengan Abdat?
      Kenapa contoh antum adalah Syaikh Albani dan Syaikh Bin Baz yang keduanya adalah Ulama?

  • @abbasnida2488
    @abbasnida2488 4 ปีที่แล้ว +1

    Ini ustadz gurunya(Syaikh) siapa ya?

  • @bangiktemon3696
    @bangiktemon3696 10 ปีที่แล้ว +3

    hati hati yang ngaku salafy di indonesia ni banyak...hati 2 ya ikhwa

  • @iqbalsaudbekasi1775
    @iqbalsaudbekasi1775 4 ปีที่แล้ว +1

    Good tabiin aja klo salah kita tinggalkan apalagi syaikh rabi yang penting rasulullah tidak

  • @relvinbinromial-lambunjiy6015
    @relvinbinromial-lambunjiy6015 7 ปีที่แล้ว +1

    Imma jahil, wa imma Shohibul hawa... yang kedua lebih mendekati ya akhi.. yang kedua lebih mendekati. na'am

  • @labedubutonytalaga4453
    @labedubutonytalaga4453 6 ปีที่แล้ว +10

    sampai dmn ilmumu dibanding ulama kibar syaikh robi hafihahulloh

    • @ibnahmadbasilim8968
      @ibnahmadbasilim8968 5 ปีที่แล้ว +2

      maklum bos hasil otodidak

    • @corongbmw1802
      @corongbmw1802 5 ปีที่แล้ว +4

      Kata"/tulisan bisa menunjukn kapasitas seseorg

    • @michaeltobi1231
      @michaeltobi1231 5 ปีที่แล้ว +3

      klo debat sama ahlul bidah ttg tahlilan. mereka jg sering bilang sampai dmn ilmu mu dibanding walisongo yg mengislamkan nusantara

    • @AbdurRahman-de6bn
      @AbdurRahman-de6bn 4 ปีที่แล้ว +7

      Mudah mudahan Allah Tabaraka wa ta'ala selalu menjaga dan melimpahkan Rahmat-Nya kepada Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat Hafidzahullahu ta'ala

    • @heryhurairah7456
      @heryhurairah7456 4 ปีที่แล้ว

      @@ibnahmadbasilim8968 anda belum jauh mainya akhi

  • @AbuAlihsanAsSurabayiy
    @AbuAlihsanAsSurabayiy ปีที่แล้ว

    *00:47** Hemat maksud dari Abdul hakim Amir Abdat abdat yang maksum adalah hanya Nabiﷺ‎ dan gurunya Si Ali halabiy*
    *~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
    *ADA APA DENGAN GURUNYA YAZID JAWWAS DAN ABDUL HAKIM AMIR ABDAT SI ALI BIN HASAN AL-HALABIY⁉️*
    Halabiy = ali bin hasan bin ali bin abdul hamid al-halabiy
    ⚔Tahdzir anggota dewan senior lajnah daimah saudi dan masyayikh talafiy kpd ALI AL-HALABI 👇🏻❗
    1. قال عنه علماء اللجنة الدائمة :
    صاحب آراء و مسلك مزري في تحريف كلام أهل العلم❗
    Ulama dewan Lajnah daimah saudi : dia memiliki pemikiran & metode yg tercela dalam mendistori ucapan ulama
    2. قال عنه صالح الفوزان :
    يلخبط الناسَ بأفكاره ،وبجهله ، و تخرصاته❗
    sholih fauzan : dia telah membuat kekacauan di tengah tengah ummat dgn pemikirannya ,kebodohannya ,kedustaannya
    3. وقال عنه أحمد بن يحيى النجمي :
    عليه ملاحظاتٌ ولا أستطيع أن أقولَ أنه يأخذُ عنه العلمُ❗
    yahya an-najmi : ia memiliki beberapa kesalahan ,dan aku tidak mampu untuk mengatakan bahwa ia pantas untuk di ambil ilmu darinya
    4. قال عنه عبيد الجابري :
    ضايع مايع مسكينٌ ، مبتدع مفسد في البلاد و العباد❗
    ubaid al jabiri : dia seorang yang rusak dan dungu , ahli bid'ah yg merusak negeri negeri dan menyesatkan hamba hamba Allah
    5. قال عنه عبد الله الغديان :
    أتركواه لأن هذا هو الذي يقود مذهب المرجئة في المملكة❗
    Abdulloh al-ghudayyan : jauhi dan tinggalkan ali halabiy ,karena dia memimpin firqoh murjiah di kerajaan saudi arabia
    6. قال عنه حسن بن عبد الوهاب البنا :
    قد كشفه الله و أظهره الله على حقيقته ❗
    Hasan bin abdul wahhab al-banna : Allah telah menyingkap hakikat dia sebenarnya (salafiy abal abal ,murjiah)
    7. قال عنه ربيع بن هادي المدخلي :
    أنه من أهل البدع ❗
    Rabi' bin hadiy al madkholi : dia seorang mubtadi(ahli bid'ah)

  • @hudzaifahyazid467
    @hudzaifahyazid467 6 ปีที่แล้ว +1

    Syaikh Rabi' pentolaannya JAMA'AH TAHDZIR.

    • @antisubscribe8896
      @antisubscribe8896 5 ปีที่แล้ว +9

      Kalau tidak ada tahdzir dari kita tidak akan mengetahui siapa yg benar siapa yg salah. Sekarang saya tanya ente kalau anak ente masuk ajaran Syi'ah kira2 antum TAHDZIR g anak antum ??? Kalau antum g tahdzir berarti antum g sayang dg anak.

    • @muhasabahdirimuhasabahdiri3140
      @muhasabahdirimuhasabahdiri3140 3 ปีที่แล้ว +1

      kebenaran tidak akan musnah siapa yg bener2 manhaj salaf sejati dan siapa salaf pengakuan saja dengan hawa nafsu..akan terlihat jelas tidak dengan waktu lama Insya Allah..

    • @fitraramadhan8213
      @fitraramadhan8213 7 หลายเดือนก่อน +1

      pembebek ihyau turots

  • @krampon321
    @krampon321 7 ปีที่แล้ว +3

    yaaa ustad anak murid smp jugak tau bahwa yang maksum itu hanya nabi. haa haaa haaa salafy vs salafy

    • @abusalmanzakaria7975
      @abusalmanzakaria7975 6 ปีที่แล้ว +3

      kram pon3,abdul hakim bukan salafi TAPI RODJALI,SURURIY,IKHWANI

    • @ricoputra1369
      @ricoputra1369 5 ปีที่แล้ว +1

      @@abusalmanzakaria7975 mudah sekali memvonis..

  • @ibnusahm9842
    @ibnusahm9842 6 ปีที่แล้ว +2

    الله يهدك

  • @remsey123
    @remsey123 7 ปีที่แล้ว +3

    afwan ini channel bukan Tv sunnah ini TV ikhwanul muslimeen..

    • @abdulghani6878
      @abdulghani6878 5 ปีที่แล้ว

      Salafi bisanya saling hujat..
      Merasa bener sendiri kagak akur ..
      Merasa ustad nya paling nyalaf .yg lain kagak asli salafi...
      Berantem dah..
      Apalagi sama ummat lain yg bukan aliran salafi.
      Ya wes pasti di cap dholaalah...
      Wong sesama salafi aja pada berantem...

  • @butiransenja5393
    @butiransenja5393 3 ปีที่แล้ว +4

    BSH...karena syaikhuna Rabi' mentahdzir mereka para Rodjaliyun...apakah kalian wahai Rodja berdiri diatas manhaj salaf

    • @AbdurRahman-yz8is
      @AbdurRahman-yz8is 3 ปีที่แล้ว

      Bukan syaik robi yg mentahzir .tpi muridx yg di indonesia

    • @adityahanifn
      @adityahanifn 3 ปีที่แล้ว

      @@AbdurRahman-yz8is Siapa memang akh?

    • @adisupriyadi8866
      @adisupriyadi8866 2 ปีที่แล้ว

      Pegangan tuh bukan syaikh robi.ghuluw dasar.pegangan itu al qur'an dan sunnah.manusia sekarang peganganya syaikh.allahul musta'an

    • @harnowo2713
      @harnowo2713 2 ปีที่แล้ว

      Yg mentahdir Rodja biarkan saja mungkin ilmu mreka terlalu tinggi..sya pribadi adanya orang mengenal Sunnah dari tv Rodja...

    • @basyamsy4237
      @basyamsy4237 2 ปีที่แล้ว

      @@harnowo2713 perkataan antum bisa saja dibawa ke case dedy si artis podcast yg baru saja heboh (krn mendatangkan LGBT), yaitu ketika ada org mentahdhir ustadznya (ustadz blangkon hobi berkacamata hitam), dia akan mengatakan persis yg antum katakan "biarlah ustadz sy dianggap sesat, k preduli krn sy mengenal dan di Islamkan oleh dia"

  • @fiqalbidhania8044
    @fiqalbidhania8044 5 ปีที่แล้ว +2

    Abdat VS Rabi bayangan semut VS gajah beneran, abdat katanya sunnah tp anti tahzir

    • @corongbmw1802
      @corongbmw1802 5 ปีที่แล้ว

      Tulisan sseorg bisa menunjukan kapasitas sseorg

    • @destahanggaraputraromadhon1184
      @destahanggaraputraromadhon1184 5 ปีที่แล้ว

      @@corongbmw1802 anti tahdzir ya om? Ketika diperingati malah ketawa

    • @corongbmw1802
      @corongbmw1802 5 ปีที่แล้ว +2

      @@destahanggaraputraromadhon1184 gak anti tahdzir jg.tpi biasana,guru'a tahdzir'a masih ringan,murid'a tahdziran'a lebih tajam😄😃😂😀😅😆.
      Jdi seolah" tu murid'a lbih ber'ilmu dr guru'a klo urusan tahdzir

    • @jatenghalal6744
      @jatenghalal6744 4 ปีที่แล้ว +1

      @@corongbmw1802 bener.murid2 nya yg pada sok pinter..

    • @ricomooduto
      @ricomooduto 4 ปีที่แล้ว

      Anti tahdzir? Yang bener? Hati2, bang, kalau ngomong!

  • @nafisahnasution9825
    @nafisahnasution9825 5 ปีที่แล้ว

    Ini benar benar, ustadz gagal faham. Dia katakan kalau sahabat saja salah gak cocok dengan sunnah, bisah ditinggalkan ucapannya.
    Benar, tapi kesalahan sahabat ataupun ulama' siapa yg menyampaikan kpd kita, jelas ulama' juga yg menyampaikan kpd ummat.
    Ulama' pewaris para nabi.
    Saykh rabi' uda mentahzir, yajid jawwas, bukan seorang salafy, hanya baju saja.
    Yajid dan cs nya, sururi.

    • @KrisAdpr98
      @KrisAdpr98 5 ปีที่แล้ว

      Bertaqwalah ukhti.

    • @yantielvina2152
      @yantielvina2152 5 ปีที่แล้ว

      buktinya tolong , supaya masy bisa akses, ato bdskn hawa ?

  • @Nasrun-4
    @Nasrun-4 3 ปีที่แล้ว +3

    Nyimak doank,,, ada benarnya perkataan ustadz amir abdat ini,,,tapi sy sebagai orang awam berpihak kepada ulama(Syaikh rabi) dibandingkan beliau ini

  • @murrottalvideo2214
    @murrottalvideo2214 9 ปีที่แล้ว +2

    Surury ngawur

    • @ndasmoendegroupe9414
      @ndasmoendegroupe9414 4 ปีที่แล้ว

      JANGAN² ENTE ENGGAK TAU SEJARAH SURURI, CUMA IKUT²AN KATA² SI SEWED BIN DAJJALUN

    • @Terus_Berkembang
      @Terus_Berkembang 3 ปีที่แล้ว

      @@ndasmoendegroupe9414 mana adab ❓

    • @alfatih7492
      @alfatih7492 3 ปีที่แล้ว

      @@Terus_Berkembang ciee jama'ah tahdzir sistem komando si luqman dan si sewed kepanasan gurunya disebut tanpa ustad dan ditambahi gelaran yg buruk
      Tapi diam saja ketika saudara satu atap dibawah komando luqmannya menyebut guru salafi diseberang kelompoknya dg sebutan gelaran yg buruk dan juga tidak beradab sama sekali, seakan yg berilmu dan ulama itu ya cuma kelompok luqman dan sewed, lucunya pola pikir cuci otak luqmaniyyun dan sewediyyun

    • @Terus_Berkembang
      @Terus_Berkembang 3 ปีที่แล้ว

      @@alfatih7492 berkatalah yang baik atau diam

  • @ahmedislamerican8351
    @ahmedislamerican8351 5 หลายเดือนก่อน

    SALAFY WAHABI memang selalu bikin bingung umat.
    mana yang benar dan salah, kita umat jadi bingung.
    lebih parah lagi mereka saling men tahdzir dan menyesatkan

    • @desicandra8918
      @desicandra8918 3 หลายเดือนก่อน

      masak seeh mbak? Lha saya kok sebaliknya ya, saya malah ngerti sekarang mana yang sunnah dan mana yang bid'ah, mana hadits yang shahih dan mana yg enggak shahih, mana ajaran nabi dan mana yg ajaran adat, mana yang syirik dan mana yg tauhid. Kalau kita rutin datang ke kajian salafy insya Allah paham dan tidak bingung. Kl cuma nonton perdebatan di medsos ya pasti bingung. Saran saya, jangan nonton perdebatan, silahkan datang dan duduk di majelis taklim secara rutin, kalau ada yg nggak ngerti tanya langsung ke pematerinya.

    • @MukimadvsBajreyyun
      @MukimadvsBajreyyun 3 หลายเดือนก่อน

      ​@@desicandra8918ente salafi yg mana,salafi Rodja ogah ama RII

  • @muqbilibadillah3334
    @muqbilibadillah3334 6 ปีที่แล้ว +1

    si hakim abdat pencerca syaikh robi hafidzahullah... teman firanda yg mengatakan syaikh robi jamaah tahdzir...

  • @ilhamnurrohman21
    @ilhamnurrohman21 7 ปีที่แล้ว +6

    Apakah kau pantas di sebut sebagai seorang guru/ ustadz wahai abdul hakim, kau tdk bisa menjaga lisanmu, lisanmu membahayakan.
    Tahdzir yg di lontarkan oleh syaikh robi hafidzhahullah adalah sebuah nasihat kepadamu dan yang bersama denganmu, agar kau tdk bermudah2an dan bersikap warna warni, janganlah kau mencela syaikh robi hafidzhahullah , karna sesungguhnya kau mencela beliau dgn lisanmu yg dusta.

    • @naufalauzanghufran1714
      @naufalauzanghufran1714 6 ปีที่แล้ว +1

      Udah lu jangan buka TH-cam, TH-cam banyak video gambar bernyawa,katanya haram video walaupun sedang berdakwah

    • @wigupo
      @wigupo 6 ปีที่แล้ว

      Ilham Nurrohman Al Purwokerty dusta..ulama arab mentahdzir ust indo? Biang keroknya si pembawa berita...siapa lgi klo bkn ust fulan

  • @muhammadsidik5281
    @muhammadsidik5281 6 ปีที่แล้ว +2

    Kayanya syaikh abdul hakim agak ketakutan sama syaikh rabi, sudah ditahdzir ya sama syaikh rabi?

  • @manehsaha8510
    @manehsaha8510 4 ปีที่แล้ว +2

    Syaikh rabi itu karomahnya banyak, sy prhatikan siapa yg dia thdzir lama-lama benar2 mnjadi ahli bid'ah,dn terus brtambah bidahnya. Sy jg heran, kok bs spt itu

  • @manusiabiasa1491
    @manusiabiasa1491 6 ปีที่แล้ว +4

    hehe baru tau saya ternyata ust ini dkk pemahamannya ikhwanul muslimin, untung ga pernah ngaji sama dia,

    • @KrisAdpr98
      @KrisAdpr98 5 ปีที่แล้ว +1

      Astaghfirullah.... bertaqwalah

    • @ricoputra1369
      @ricoputra1369 5 ปีที่แล้ว +1

      Pemahaman yg mana yg ikhwanul muslimin.. Pakek bukti dong

  • @montirbelajar_channel7964
    @montirbelajar_channel7964 3 ปีที่แล้ว +1

    kok senyumnya kaya dipaksa.

  • @bleach4u667
    @bleach4u667 9 ปีที่แล้ว +5

    jika lah seorang ulama kibar sperti syaikh rabi engkau kata kan demikian lancang ny
    siapa eng wahai ustdz abdul hakim di banding kan ke ilmuan ny dekat syaik rabi
    kau bilang mngikuti sunnah
    tpi rokok saja masih kau hisab
    sunggu menyedih kan ya akhi

    • @salmanalfarisi5983
      @salmanalfarisi5983 7 ปีที่แล้ว +2

      'afwan ya akhi... bisa diberikan bukti jika beliau merokok?

    • @dakwahsunnah4210
      @dakwahsunnah4210 7 ปีที่แล้ว

      tidak mungkin bisa dia kasih bukti...

    • @user-eg5zg7ch3h
      @user-eg5zg7ch3h 6 ปีที่แล้ว

      mantap.. seneng banget liat comen kek gini..
      bikin sejuk..
      mereka adalh orang yg memiliki kebencian dikarenakan telah terbongkarnya aib2 mereka oleh syeik robi... tujuan syeik robi aadalah srmata2 menjauhkan umat dari kelompok sesat.

    • @irfandarmawan3637
      @irfandarmawan3637 6 ปีที่แล้ว +1

      hei akhi!! hati2 kau bicara. kau punya bukti apa kalau ust abdul hakim suka merokok? hati2 mulutmu yg kurang ajar itu!! semoga Allah membisukan mulutmu!

    • @mohammadyudithamaalkautsar4768
      @mohammadyudithamaalkautsar4768 6 ปีที่แล้ว +3

      merokok? ada bukti? atau antum buktikannya di akhirat aja

  • @ahmadrozi6336
    @ahmadrozi6336 5 ปีที่แล้ว

    Robi madkhali ahlussunnah? Cuiih, dia aja bilang amal itu penyempurna iman...kok ahlussunnah. Murjiah kaleee

    • @destahanggaraputraromadhon1184
      @destahanggaraputraromadhon1184 5 ปีที่แล้ว

      Waduh

    • @yagihatexvalue5682
      @yagihatexvalue5682 4 ปีที่แล้ว +1

      Jaga jari antum, merendahkan kedua syaikh: Syaikh Rabî’ dan Syaikh Muqbil, dua dai (yang menyeru) kepada Al-Kitab dan Sunnah serta apa-apa yang As-Salaf Ash-Shalih berada di atasnya, (juga) memerangi orang-orang yang menyelisihi manhaj yang shahih ini. Hal tersebut sebagaimana telah tampak kepada semua pihak, bahwa (perendahan) tersebut hanyalah muncul dari salah satu di antara dua orang: dari orang jahil atau pengikut hawa nafsu.-syaikh al albani

    • @ahmadrozi6336
      @ahmadrozi6336 4 ปีที่แล้ว

      @@yagihatexvalue5682
      Bujug. Emang ulama 3 makhluk itu doang? Emang ulama hai'ah kibaril ulama doang, lajnah daimmah doang? Fanatik!!

    • @ahmadrozi6336
      @ahmadrozi6336 4 ปีที่แล้ว

      @@yagihatexvalue5682
      Jawaban ente membuktikan hakikat hizbiyyah ente. Selain beberapa orang itu ya nggak bakal dianggap.

    • @yagihatexvalue5682
      @yagihatexvalue5682 4 ปีที่แล้ว +1

      Oh apa antum sudah tidak melihat 3 ulama itu lagi ? Mantap, semoga antum lebih banyak memiliki murid, karya karya dr pd ulama yang antum cela, baru tahu membela kehormatan seorang ulama langsung dianggap hizbi

  • @aburoyan3154
    @aburoyan3154 4 ปีที่แล้ว +1

    Lhaa ..ngapain juga ikutin kau ngabdad

    • @bondanankyyasa4414
      @bondanankyyasa4414 3 ปีที่แล้ว

      Saudaraku apakah org yg bermanhaj salaf itu memberikan panggilan² yg buruk ??

  • @muhammadsidik5281
    @muhammadsidik5281 7 ปีที่แล้ว

    komenter hakim abdat, shaikh rabi tidak maksum dan tidak wajib diikuti. Ya iyalah anak kecil juga tau itu.

    • @MCOALMEST
      @MCOALMEST 6 ปีที่แล้ว

      MUHAMMAD SIDIK tahdzir squad????

    • @muhammadsidik5281
      @muhammadsidik5281 6 ปีที่แล้ว

      Ente takdil ya sama syaikh abdul hakim?

  • @agaljakarty6380
    @agaljakarty6380 7 ปีที่แล้ว +1

    Kaya pake baju koko' ya.. berarti bawahnya bantalon.. ee..mubantol

  • @abdulghani6878
    @abdulghani6878 5 ปีที่แล้ว +1

    Salafi sama salafi berantem..
    Saling tahzir..
    Merasa ustadnya yg paling nyunnah.yg paling nyalaf..yg lain kagak..wong sesama salafi aja saling tahzir mengganggap ustad dan kelompoknya ..paling bener gimana sama sesama sdr muslim yg lain yg maulid..yg qunut..yg isbal .mungkin sikap Baro nya melebihi baro sama org kafir .
    Tiap hari nggak ada habis habis waktu di curahkan utk nyerang saudara seagamanya...baik dia sesama salafi..apalagi yg dianggap kelompok non salafi...
    Kasihan..
    Merasa gue dan kelompo gue paling nyunnah..
    Seolah surga sudah di kavling...
    Sementara musuh kaum muslimin bebas memrtadkan.... ngambil kekayaan alam..pemiskinan terstruktur secara masiv..ini sibuuuk aja nyalahin ini itu..
    Ustad ini salah..ustad itu subhat dia Sururi..dia hizbi..dia makhdali..
    Bla..bla..bla..
    Syaithan telah menyibukkan hingga membenci sdr seagama.
    La Haula wala quuwwata Illa Billah.
    Satu kata
    Kasihan sekali yg merasa diri dan kelompo knya paling benar...

    • @oktovianopanca2465
      @oktovianopanca2465 4 ปีที่แล้ว

      Belajar yang bener,bedakan mana yang salafy dengan hizbi,,,

    • @abdulghani6878
      @abdulghani6878 4 ปีที่แล้ว

      @@oktovianopanca2465 ada kecap yg satu di namain kecap A..
      Yg satu kagak pake nama ..sarwo keneh bos..
      Belajarbdong kayak imam bukhori gurunya aja 1700 guru.
      Emangnya ente cuma ngajindan mau taklim sama yg satu frekuensi..
      He..he.he

    • @oktovianopanca2465
      @oktovianopanca2465 4 ปีที่แล้ว

      @@abdulghani6878 📌 *ASY-SYAIKHAIN DI MATA AL-IMAM AL-ALBANI rahimahullah*
      📝 Al-Imam al-Albani rahimahullah berkata:
      " _Maka mereka yang mengkritik dua syaikh-yakni asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali dan asy-Syaikh Muqbil al-Wadi'i-boleh jadi:_
      ✏ *Dia bodoh, maka hendaknya diajari.*
      💥 *Atau dia pengikut hawa nafsu(ahli bid'ah), maka berlindunglah kepada Allah dari kejelekannya.*
      💦_Dan kita memohon pada Allah agar memberinya hidayah. Bila tidak(kita mohon pada Allah) agar Dia mematahkan punggungnya._
      📼 Kaset Silsilah al-Huda wan Nuur 1/851

    • @oktovianopanca2465
      @oktovianopanca2465 4 ปีที่แล้ว

      @@abdulghani6878 lantas antum punya guru banyak??? Sudah kah benar apa yang di ajarkan guru guru antum tersebut??? Sudahkah sesuai dengan manhaj dan prinsip prinsip Ahlul sunnah yang di ajarkan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam kepada para sahabat, sahabat kepada tabi'in tabi'ut dan tabi'in?? Kalo tidak sesuai ,maka belajarlah dengan orang orang yang pemahaman nya sesuai dengan jalan nya para generasi terbaik umat ini,yaitu para sahabat,para tabi'in tabi'ut dan tabi'in dan ulama2 yang mencontohi mereka dengan Haq

    • @abdulghani6878
      @abdulghani6878 4 ปีที่แล้ว +1

      @@oktovianopanca2465 ane mah ngajimya sama guru yg bersanad sampai rasulullah..emange ente ngaji sama guru yg bilang tai kucing kagak najis,
      Belajat tahsin aja musti gurunya bersanad sampai rasululloh apalagi belajar aqidah..belajar fiqih.
      Belum tau kan kall imam syafii mencreate sholawar sendiri selain sholawat ibrohimiyah?
      Berani bikang imam syafii bid'@h dgb membuat sholawat sendiri..
      Belum tau jiga kam imam ahmad bin hambal bilang fatehah sampai ke yg meninggal?
      Beranj bilang imam ahmad yg hafal sejuta berbuat bidah dgn ngirim fatihah ?
      .makanya ri ngajinya sa guru yg bersanad..
      Banyak piknkk..
      Jangan ngaji sama ustad yg kagak bersanad..suka nyalahin yg berbeda pendapat...
      Banyak taklim ya..jgn cupet jadj orang.
      Emangnya yg ngikut rasul dan sahabat ente ama kelompok ente doang..
      Kalo ane share sesama salafi saling tahzir ..makin bengong ente?
      Belum tau juga kan kalo ibnu taimiyah bada subuh baca lafatiha terus menerus sampai waktu syuruq..total 40 kali fatehah.
      Beranj bilang ibnu taimiyah melakikan bid'@h..

  • @Terus_Berkembang
    @Terus_Berkembang 3 ปีที่แล้ว +9

    Sanad Syaikh Rabi’ bin Hadi Umair Al-Madkhali Al-Makki hafidzahullah
    Beliau memiliki sanad qira’ah Al-Qur’an melalui jalur Hafsh dari Syaikh Muhammad Abdullah Ash-Shumali Al-Makki, dari Abdul Haqq Al-Hasyimi, dari Abu Sa’id Husain bin Abdurrahim, dari Nadzir Husain bin Jawad Ali Ad-Dahlawi, dari Muhammad Ishaq Ad-Dahlawi, dari Abdul Aziz Ad-Dahlawi, dari ayahnya Ahmad Waliyullah Ad-Dahlawi, dari Muhammad Fadhil As-Sindi, dari Abdul Khaliq Al-Manufi, dari Muhammad bin Qashim Al-Baqri Al-Kabir, dari Abdurrahman Al-Yamani, dari ayahnya Syuhadzah Al-Yamani, dari Ahmad Ath-Thiblawi, dari Al-Qadhi Zakariyya Al-Anshari, dari Abul-Abbas Ahmad An-Nuwairi, dari Syamsuddin Muhammad bin Muhammad Al-Jazari, dari Muhammad bin Muhammad bin Al-Labban, dari Abul-Hasan Ali bin Syuja’ Al-Abbasi, dari Abu Muhammad Al-Qashim bin Fairah Asy-Syatibi, dari Abul-Hasan Ali bin Hudzail, dari Abu Daud Sulaiman bin Najah Al-Qurthubi, dari Abu Amr Utsman bin Sa’id Ad-Dani, dari Abul-Hasan bin Thahir Al-Muqri, dari Abul-Hasan Ali bin Shalih Al-Hasyimi, dari Abul-Abbas Ahmad bin Sahl Al-Asynani, dari Ubaid bin Ash-Shabbah, dari Hafsh bin Sulaiman, dari Ashim bin Abi Al-Junud, dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Hubaib As-Sulami, dari Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit dan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhum. Kelima sahabat tersebut meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Rabbul ‘Alamin ‘azza wajalla.
    Sanad Kitab Aqidah
    Kitab “Al-Iman“ karya Al-Hafidz Ibnu Mandah (395 H) rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Abdul Ghaffar Hasan Ar-Rahmani dan Ubaidillah Al-Mubarakfuri, keduanya meriwayatkan dari Ahamdullah Al-Qurasyi, dari Husain bin Muhsin Al-Anshari, dari Muhammad bin Nashir Al-Hazimi, Ahmad bin Muhammad bin Ali Asy-Syaukani dan Hasan Abdul Bari Al-Ahdal, ketiganya meriwayatkan dari Abdurrahman bin Sulaiman bin Yahya Al-Ahdal, dari ayahnya Sulaiman Al-Ahdal, dari Ahmad bin Muhammad Syarif Al-Ahdal, dari Abdullah bin Salim Al-Bashri, dari Muhammad Al-Babili, dari Ali Az-Ziyadi, dari As-Sakhawi, dari Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Fatimah binti Muhammad bin Abdul Hadi Al-Maqdisiyyah, dari Abu Muhammad Al-Qasim bin Asakir, dari Abu Nashr bin Asy-Syirazi, dari Abul-Wafa’ Mahmud bin Ibrahim bin Mandah, dari Al-Hasan bin Al-Abbas Ar-Rustumi, dari Abu Amr Abdul Wahhab bin Abu Abdillah Muhammad bin Ishaq bin Mandah, dari ayahnya Al-Hafidz Abu Abdillah Muhammad bin Ishaq bin Manda rahimahumullah.
    Kitab “Al-Uluw Lil ‘Aliyyil Adzim wa Idhahu Shahihil Akhbar min Saqimiha” karya Al-Hafidz Adz-Dzahabi (748 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Alimuddin bin Musa Al-Banqali, dari Muhammad Abdul Jalil As-Samarudi, dari Muhammad Badruddin Al-Hasani, dari Abdul Qadir Al-Khatib, dari Abdurrahman bin Muhammad Al-Kazbari, dari Mushthafa Ar-Rahamati, dari Shalih bin Ibrahim, dari Muhammad bin Sulaiman Ar-Rudani, dari Muhammad bin Ahmad bin Ghazi, dari Sa’id bin Ibrahim Al-Jaza’iri, dari Sa’id bin Ahmad Al-Maqqari, dari Ali bin Harun Al-Mathghari, dari Abdurrahman bin Ali Al-Ashimi, dari Ibnu Ghazi Al-Maknasi.
    Abdurrahman bin Ali Al-Ashimi juga meriwayatkan dari Zakariyya Al-Anshari dan Burhanuddin Al-Qalqasynadi, dari Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani.
    Muhammad bin Sulaiman Ar-Rudani juga meriwayatkan dari Muhammad bin Umar Al-Aufi, dari Nuruddin Abul-Hasan Az-Ziyadi dan Syihabuddin Ar-Ramli, dari Zakariyya Al-Anshari, Burhanuddin Ibrahim bin Nashir Al-Maqdisi, Utsman bin Muhammad Ad-Daimi dan Muhammad bin Abdurrahman As-Sakhawi, dari Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Abu Hurairah bin Muhammad bin Utsman Adz-Dzahabi, dari ayahnya Al-Imam Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz-Dzahabi rahimahumullah.
    Kitab “Al-Asma’ was Shifat” karya Imam Al-Baihaqi (458 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Alimuddin bin Musa Al-Atsari, dari Muhammad Abdul Jalil As-Samarwadi, dari Abdul Wahhab Al-Malitani, dari Manshururrahman Al-Banqali, dari Muhammad Ishaq Ad-Dahlawi, dari Abdul Aziz Ad-Dahlawi, dari Abu Thahir bin Ibrahim Al-Kurdi, dari Ibrahim bin Hasan Al-Kurdi, Hasan bin Ali Al-Ujaimi dan Muhammad bin Sulaiman Ar-Rudani, ketiganya meriwayatkan dari Ahmad bin Muhammad Al-Qasysyasy, dari Ahmad bin Ali Asy-Syanawi, dari Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli, dari Zakariyya Al-Anshari, dari Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Ibrahim bin Ahmad At-Tanukhi, dari Muhammad bin Muhammad bin Abu Nashr Al-Mizzi Ad-Dimasyqi, dari kakeknya Abu Nashr Muhammad bin Hibatullah Asy-Syirazi, dari Ali bin Hasan bin Hibatullah bin Asakir, dari Ubaidillah bin Muhammad bin Abu Bakar Ahmad bin Al-Husain bin Ali Al-Baihaqi, dari kakeknya Abu Bakar Ahmad bin Husain Al-Baihaqi rahimahumullah.
    Kitab “Aqidatus Salaf wa Ashhabul Hadits” karya Imam Abu Utsman Ash-Shabuni (449 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Ubaidullah bin Abdussalam Al-Mubarakfuri, dari Ahmadullah Al-Qurasyi, dari Nadzir Hasan bin Jawad Ad-Dahlawi, dari Muhammad Ishaq Ad-Dahlawi, dari Abdul Aziz bin Ahmad Waliyyullah Ad-Dahlawi, dari ayahnya, dari Abu Thahir bin Ibrahim Al-Kurdi, dari Ibrahim bin Hasan Al-Kurdi, Hasan bin Ali Al-Ujaimi dan Muhammad bin Sulaiman Ar-Radani, dari Ahmad bin Muhammad Al-Qasysyasyi, dari Ahmad bin Ali Asy-Syanawi, dari Muhammad bin Ahmad Ar-Ramli, dari Zakariyya Al-Anshari, dari Ibnu Hajar Al-Asqalani, dari Ibrahim bin Ahmad At-Tanukhi, dari Abdurrahman bin Ahmad bin Umar Al-Maqdisi, dari Ahmad bin Abduddayim, dari Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisi, dari Abul Fath Abdullah bin Ahmad Al-Kharaqi, dari Abu Utsman Isma’il bin Abdurrahman Ash-Shabuni rahimahumullah.
    Kitab “Syarh Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah minal Kitab was Sunnah wa Ijma’is Shahabah wat Tabi’in min Ba’dihim” karya Imam Al-Lalika’i (418 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari Isma’il Al-Anshari, dari Abdul Qadir Karamatullah Al-Bukhari, dari Umar Hamdan, dari Falih Adz-Dzahiri, dari Muhammad bin Ali As-Sanusi, dari Abul-Mawahib Muhammad bin Syarif Al-Mazuni, dari Hasan Al-Ujaimi dan Ibrahim Al-Kurani, dari Abu As-Su’ud Al-Fasi, dari Abul-Qasim Al-Ghassani, dari Ahmad bin Baba At-Tanbakuti, dari ayahnya Ahmad bin Abdul Aziz Al-Lamthi, dari pamannya Utsman bin Abdul Wahid, dari Muhammad bin Ghazi, dari Abul-Hasan Ali Al-Maknasi, dari Abdurrahman Al-Jabiri, dari Isma’il bin Al-Ahmar, dari Abu Zakariyya As-Siraj, dari Muhammad Hayati Al-Ghafiqi, dari Muhammad Ali Al-Abdali, dari Al-Hafidz Syarafuddin Ad-Dimyathi, Manshur Al-Hamadani, dari Muhammad bin An-Najar Al-Baghdadi, dari Abdul Wahhab bin Sakinah Al-Baghdadi, dari Muhammad bin Al-Buthi, dari Abu Bakar Ahmad bin Ath-Tharitsitsi, dari Al-Imam Al-Hafidz Abul-Qasim Hibatullah Ath-Thabari Al-Lalika’i rahimahumullah.
    Kitab “Asy-Syari’ah” karya Imam Al-Ajurri (360 H)rahimahullah
    Syaikh Rabi’ Al-Madkhali mendapatkan ijazah qira’ah kitab ini dari dari Syaikh Hammud bin Abdillah bin Hammud At-Tuwaijiri, dari Sulaiman bin Abdurrahman Al-Hamdan, dari Abdul Hayyi bin Abdul Kabir Al-Kattani, dari Muhammad bin Ibrahim As-Siba’i, dari Muhammad bin Hamadi Al-Hamadi, dari Muhammad At-Tuhami, dari Abul-‘Alla’ Idris bin Ziyad Al-Iraqi, dari Abu Hamid Al-Mu’thi, dari Muhammad Ash-Shadiq bin Ahmad Al-Alawi, dari Muhammad Al-Hasyimi, dari Abu Adz-Dzakha’ir Al-Qashar, dari Muhammad Al-Yastitani, dari Muhammad bin Ghazi, dari Muhammad bin Abul-Qashim As-Siraj, Abul-Qashim, dari ayahnya Abu Zakariyya, dari Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Ar-Ra’ini dan Abul-Qashim Ridhwan
    Abu Abdillah Ar-Ra’ini meriwayatkan dari Abul-Abbas Albanna Al-Marakisyi, sedangkan Abul-Qashim meriwayatkan dari Abu Ja’far bin Shafwan
    Keduanya meriwayatkan dari Muhammad bin Abdul Malik Al-Ausi, dari Abul-Hasan Ar-Ra’ini, Shalih bin Syarif dan Abul-Hajjaj bin Hakam, ketiganya meriwayatkan dari Abul-Hasan bin Qathran Al-Qurthubi, dari Muhammad bin Ibrahim Al-Fakhar, dari Abu Fadhl Iyadh, dari Abu Thahir Al-Ashbahani, dari Abul-Qashim Zaid bin Abdillah, dari Abu Bakar Muhammad bin Al-Husain Al-Ajurri rahimahumullah.
    Selain dari apa yang telah disebutkan, Syaikh Rabi’ juga memiliki sanad kitab “Khalqu Af’alil Ibad” karya Imam Al-Bukhari (256 H), Kitab “An-Naqdh ‘ala Bisyr Al-Marisi” karya Imam Abu Sa’id Utsman bin Sa’id Ad-Darimi (280 H), Kitab “As-Sunnah” karya Imam Abu Bakar Ahmad bin Amr bin Abi Ashim (287 H), Kitab “As-Sunnah” karya Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal (241 H), “Kitabul ‘Arsy” karya Muhammad bin Utsman bin Syaibah (293 H), Kitab “An-Nu’ut wal Asma’ was Shifat” karya Imam Ahmad bin Syu’aib An-Nasa’i (303 H), Kitab “As-Sunnah” karya Imam Ahmad bin Muhammad bin Harun Al-Khallal (311 H), dan lainnya..
    Juga Kitab Ar-Ru'yah karya imam Daruquthni (385) , Kitab Al-Ibanah Kubra karya Ibnu Bathah , Kitab Al-Imam karya Ibnu Mandah (359H) bersambung sanadnya sampai penulisnya ,
    Beliau juga memiliki periwayatan sanad kitab-kitab hadits semisal Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, Shahih Ibnu Khuzaimah, Sunan Abu Daud, Sunan At-Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, As-Sunan Al-Kubra, As-Sunan As-Sughra, Al-Muwatha’, kitab-kitab Musnad, Mushannaf, Mustadrak, Mustakhraj, kitab-kitab Tafsir, Syuruhat Kutubut Sittah dan Al-Muwatha’, kitab-kitab Musthalah Al-Hadits, Lughah, Ma’ajim, Tarikh, dll.
    Dikutip oleh Abul-Harits dari “An-Nahjul Badi’ dan Manhul Makrumat” di Madinah, 14 Rab’iuts Tsani 1434 H.
    Sumber : Kitab An-Nahjul Badi dijual di Toko Kitab Darun Nashihah, komplek Universitas Islam Madinah Kemudian kitab Manhul Makrumat bi Ijazati Thullab Al-Muhimmat, ini hanya dibagikan untuk para peserta daurah Asy-Syaikh Shalih Al-Ushaimi di Masjid Nabawi

    • @Rydh0
      @Rydh0 23 วันที่ผ่านมา

      Jazak Allah khair akhi.

  • @kabarumum9825
    @kabarumum9825 6 ปีที่แล้ว +1

    Kenapa nih pada saling baper...
    Bukan ranah kita ini. Biarlah mereka yang keilmuannya sudah tinggi yang berbicara masalah ini. Pentut ilmu cukup belajar. Kita berdoa saja ketika tiba saatnya Allah membukakan pengetahuan prihal masalah tersebut, kita diberi petunjuk kepada kebenaran. Toh masih banyak yang belum kita pelajari. Jangan habiskan waktu kita untuk perkara yang bukan ranah kita. Hingga kita malah terjauhi dari kebaikan lain. Bukankah kita lebih banyak kesepakatan. Selama kita berada di jalur sunnah insya Allah petunjuk akan selalu ada. Sibukan diri untuk menuntut ilmu. Dan saya pribadi lebih suka pintu ini ditutup karena tidak semua orang memiliki keilmuan cukup untuk menilai permasalahan tersebut. Seperti saya yang bodoh ini.