1541. MENGAPA AKU MENCINTAINYA | Tanya Jawab | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 23 ก.ย. 2024
  • 1541. MENGAPA AKU MENCINTAINYA
    Riyaadhush Shaalihiin
    Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya
    Tanya Jawab

ความคิดเห็น • 10

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 วันที่ผ่านมา +3

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    Session Tanya-Jawab:
    Tanya: Apakah termasuk gejala ujub kepada diri sendiri apabila kita sering senyam senyum sendiri saat mendapati diri bisa menyelesaikan sesuatu lebih baik daripada yang lain. Perasaan itu mengganggu saya Ustadz. Dan bagaimana cara kita menerima pendapat orang lain untuk mengatur kita lebih baik. Sering merasa pendapat orang lebih baik tetapi tetap saja tidak bisa mengalahkan ego.
    Jawab: Dan kalau itu faktornya maka harus dibenahi, tetapi di sisi lain jangan berkecil hati, karena ketika beliau bertanya seperti ini ada potensi kebaikan yang sangat besar, karena kalau orang buruk atau orang jahat atau orang munafik tidak akan bertanya seperti ini. Karena kalau orang munafik itu tidak akan takut dengan kemunafikannya dan begitu juga orang munafik tidak takut ujub dan yang takut ujub itu hanya orang beriman. Namun kita harus renungkan QS Al-Qasas: 83, ketika Allah berfirman;
    تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۚ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
    Yang artinya, “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS Al-Qasas: 83).
    Dan dijelaskan apa yang dimaksud dengan tidak ingin menyombongkan diri atau ketinggian? Mereka tidak punya keinginan atau ambisi atau amalan mereka itu tinggi di bumi ini di atas hamba-hamba yang lain. Jadi mereka tidak punya ambisi untuk membuat sesuatu lebih tinggi dari pihak lain lalu menyombongkan diri dihadapan mereka. Maka sebagian ulama menjelaskan salah satu penerapan dari ayat ini adalah apabila seseorang punya ambisi sandalnya lebih bagus daripada sandal milik orang lain. Jadi ini bukan tentang kasusnya besar atau kecil, namun ini tentang motif, kalau motifnya kata Al Imam Ibnu Katsier adalah kita yang merasa tinggi dan merendahkan orang lain atau kita lebih hebat daripada orang lain maka bisa masuk ke dalam ayat ini, maka hati-hati. Kalaupun bisa berbuat demikian, itu karena Allah tolong bukan berarti kita lebih baik dari orang lain. Kita ini lemah, وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا “Dan manusia dijadikan bersifat lemah” (QS An-Nisa’: 28) dan kalau Allah tidak tolong tidak akan bisa. Memang kita bisa aktifkan semua kerangka berfikir dalam otak dan tubuh kita? Tidak bisa!, itu semua Allah yang gerakan. Maka hindari hal-hal yang demikian. Tetapi kalau misalnya kita bisa mengerjakan sesuatu dan kita senang karena kita merasa di tolong oleh Allah, kita diberikan pertolongan oleh Allah dan itu tanda kebaikan dan semoga ini adalah indikasi bahwa amal kita di terima oleh Allah, maka tidak ada masalah. Maka فَلْيَفْرَحُوا (bergembira) dengan kebaikan dengan ibadah, bukan karena meninggikan diri, tetapi karena senang di tolong oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, maka semoga itu tanda keimanan.
    Tanya: Apakah pemuda yang dinaungi oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, termasuk juga dari golongan perempuan? Saat ini usia 20-an tahun, saya berkecimpung di bidang kesehatan. Saya merasakan bagaimana besarnya ambisi untuk bisa meraih banyak hal. Dengan saya banyak mengikuti kajian terkadang saya semakin tertarik dalam mempelajari ilmu-ilmu agama. Di sisi lain saya menjadi bimbang untuk meraih pencapaian duniawi, seperti melanjutkan kuliah sambil bekerja, saya takut waktu saya habis hanya untuk kepentingan dunia. Bagaimana Ustadz, cara saya menyeimbangi hal tersebut dan meluruskan niat kalau pekerjaan dan Pendidikan yang ditekuni tidak hanya menghasilkan lelah tetapi juga bernilai ibadah? Mohon nasihatnya Ustadz, Jazakallah khairan.
    Jawab: Kita harus tahu karakter Bahasa yang digunakan oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan Rasul-Nya ﷺ. Kaidah mengatakan, ‘Sesuatu yang berlaku untuk laki-laki maka otomatis berlaku untuk perempuan, kecuali ada dalil yang mengkhususkan’. Contoh misalnya, menyusui, melahirkan, haid, nifas, tetapi secara umum dan tidak ada dalil secara khusus maka itu berlaku untuk laki-laki dan wanita dan ini kaidah. Jadi tidak perlu menunggu secara textual atau literary kata-kata perempuan atau pemudi atau wanita. Makanya punya ilmu usul fiqh tetapi bukan untuk orang umum, namun ini untuk orang yang punya kapasitas dan mendalami. Dan diantaranya dalam ilmu usul fiqh ada Dalalat al-alfaz yaitu, ‘Makna dan arah dari sebuah kata atau ruang lingkup dari sebuah kata itu kemana saja’. Dalalat al-alfaz adalah metode untuk mengaktualisasikan hukum Islam dari Alquran dan as-Sunnah. Dalalat al-alfaz dapat diartikan sebagai sesuatu yang dikehendaki oleh lafadz ketika diucapkan secara mutlak, atau sesuatu pengertian yang ditunjuki oleh lafadz. Memang kalau kita hanya membaca terjemahan mungkin akan terjadi bias, tetapi kalau kita belajar Bahasa Arab, belajar Usul Fiqh, maka In Sha Allah, Allah akan urai bias tersebut. Dan bahwa Nabi ﷺ ketika memberikan perumpamaan kebersamaan orang-orang beriman, Nabi ﷺ bersabda, اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا “Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain” (Muttafaq ‘Aialih). Dan ini adalah ilustrasi yang sangat indah, simple dan sederhana tetapi mendalam. Dan Bangunan itu memang isinya pasir semua atau baja ringan semua? Tidak!, tetapi bangunan itu ada pasir, baja ringan, semen, tanah, bata, air dan masih banyak lagi. Dan itu melambangkan bahwa orang beriman itu tidak bisa hanya focus ke satu bidang saja, dan orang beriman itu harus ada yang menjadi misalnya dalam bangunan itu harus ada air, tanah, pasir, batako dan lain sebagainya. Harus ada yang berjuang di dalam ilmu agama, dan ilmu agama juga bermacam-macam, ada yang focus ke Fiqh, hadits, Syirah, akidah maksudnya menjadi specialisasi. Allah berfirman, قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِ “Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing” (QS Al-Isra’: 84). Dan itulah para sahabat Nabi ﷺ, Nabi ﷺ tidak mengharuskan Khalid bin Walid belajar hadits sedalam Abu Hurairah, sebagaimana Abu Hurairah tidak di suruh belajar seperti Khalid bin Walid. Semua orang berbeda-beda, semua orang berkiprah dan beramal sesuai dengan bidangnya, bakatnya, tetapi semua ditujukan untuk kehidupan Akhirat dan Dunia dijadikan sebagai jembatan sarana menuju Akhirat. Dan semua berusaha mencapai tingkatan pencapaian tertinggi di bidang masing-masing bukan karena ambisi dunia, tetapi karena ingin dicintai oleh Allah, karena Nabi ﷺ bersabda, “Allah mencintai hal-hal besar dan tinggi dan Allah benci dengan hal-hal rendah atau receh”. Dan hal yang tertinggi adalah Iman dan Tauhid kepada Allah, lalu pengejawantahannya dalam setiap aktivitas dan bidang kita masing-masing, maka begitulah seorang mukmin. Dan kita tidak bisa menjadi kutu loncat pindah sana pindah sini dan itu tidak akan jadi, ingatlah ucapan para ulama, مَنْ ثَبَتَ نَبَتَ “Barangsiapa yang kokoh di satu titik maka dia akan tumbuh”. Kalau kita jujur maka akan vocus, dan ulama mengatakan seperti Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله تَعَالَى salah satu ulama senior mengatakan bahwa pada hari ini mayoritas manusia tidak bisa pandai di dua bidang. Hanya orang-orang tertentu dan sangat terbatas yang bisa atau extraordinary people, orang-orang special yang bisa lebih dari satu bidang.
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Sabtu, 18 Rabiul Awal 1446 AH/21 September 2024
    Ahida Muhsin

  • @merahputih7903
    @merahputih7903 3 วันที่ผ่านมา +5

    Banda Aceh hadir ustad...
    Jazakumullah khairan
    Barakallahu Fikum..

  • @vnteguh
    @vnteguh 3 วันที่ผ่านมา +1

    الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
    اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع
    جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم

  • @asepsyaefullah4460
    @asepsyaefullah4460 3 วันที่ผ่านมา +1

    Barokallahu fiikum buat ustadz dan keluarga

  • @viaamalia3216
    @viaamalia3216 3 วันที่ผ่านมา +2

    Baarakallah ustadz 🌷

  • @herwanisarmansugianto9126
    @herwanisarmansugianto9126 3 วันที่ผ่านมา +1

    🙏
    Cawang hadir, ustadz
    Jazakumullah khair
    Barakallahu fiikum

  • @Yulistina-c9c
    @Yulistina-c9c วันที่ผ่านมา +1

    Masukan untuk tim sebelum mnerima petanyaan juga paling tidak selektif dan memberikan saran agar menyelipkan doa yg bagian dr adab bertanya kepada penanya.. Karena hal ini sering sekali disinggung🙏

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 วันที่ผ่านมา

    Masya Allah Tabarakallah

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 3 วันที่ผ่านมา +1

    Alhamdulilah

  • @RedmiNote11-l6y
    @RedmiNote11-l6y 3 วันที่ผ่านมา

    بارك الله فيكم