TubanTV - Ratu Ayu Masuci 23 Feb 2024

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ต.ค. 2024
  • ‘ngerehang’ adalah memohon roh suci untuk bersemayam pada perwujudan barong, rangda, dan lain sebagainya.
    sebagai bentuk sakralisasi sesuhunan dalam bentuk atau wujud barong, rangda, dan lain sebagainya.
    Biasanya ngereh dilakukan di area setra (kuburan).
    Bahwa ngereh memiliki persefektif yang luas, prosesi ritual mistik yang dilakukan di kuburan tengah malam.
    Dan merupakan tahapan akhir, dari sebuah proses sakralisasi petapakan Ida Bhatara Rangda atau barong.
    Beberapa wiku atau sulinggih menyebutkan, bahwa ngereh adalah simbolis kumpulan aksara-aksara suci swalalita dan modre.
    Kemudian dirangkum menjadi satu, dan menjadi kalimusada serta kalimusadi yang biasanya dipakai untuk surya sewana.
    Kemudian dari kalimusada dan kalimusadi ini, muncul dwijaksara yang diakulturasikan menjadi Panca Aksara. Yang kemudian menjadi Tri Aksara, Dwi Aksara, dan akhirnya menjadi Eka Aksara.
    Sehingga secara luas, ngereh pula kaitannya untuk menghidupkan kekuatan Ista Dewata atau lingga beliau yang sesuai dengan fungsinya. Atau khusus menghidupkan benda-benda yang dibuat oleh manusia.
    Artikerl dari :
    bali.tribunnew....
    Copyright TubanTV

ความคิดเห็น • 3