Buddhavamsa Stanza 2 (Garis Silsilah Para Buddha)
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 15 ม.ค. 2025
- Penjelasan untuk Stanza 1 dan 2
(1) Brahma, Sang Adipati Dunia, yang bernama Sahampati, sembari menangkupkan kedua telapak tangan sebagai tanda pemberian hormat memohon kepada Yang Tidak Tertandingi:
“Di dunia ini ada makhluk-makhluk yang memiliki sedikit debu, ajarkanlah Dhamma pada makhluk-makhluk ini karena belas kasih.”
(2) Kewelas-asihan terhadap semua makhluk muncul pada Dia yang memiliki tiga pengetahuan yang sejati (vijjā) dan lima belas perilaku yang benar (caraṇa),
•Yang stabil, yang merupakan pembawa kecerahan, pembawa tubuh terakhir-Nya, Tathāgata yang tidak tertandingi.
Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 1 dan 2 dari Buddhavaṃsa (Garis Silsilah Para Buddha) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).
Silakan mengikuti dengan penuh perhatian.
Materi kelas bisa di unduh di sini:
dhammavihari.o...
Informasi :
• Pusat Informasi DBS •
Telp/WA : 0813 8700 3600
linktr.ee/Dham...
PERHATIAN!
Apabila Anda ingin membagi (share) video/podcast dari Kanal TH-cam Dhammavihari Buddhist Studies maka wajib mematuhi aturan-aturan sebagai berikut:
• Wajib mencantumkan link video/podcast asli di bagian deskripsi video.
• Tidak meṇngubah judul asli video/podcast.
• Tidak menyunting (editing) atau memotong video/podcast sehingga penonton tidak
mendapatkan pemahaman yang utuh.
• Tidak di-monetize.
• Tidak mengubah video dalam bentuk audio.
• Tidak diperkenankan untuk mengunggah kembali (re-upload)/menyunting (editing) video-video/podcast-podcast dari Kanal TH-cam Dhammavihari Buddhist Studies baik sebagian maupun menyeluruh dengan tujuan komersil.
Silakan menyebarluaskan (share) video-video/podcast-podcast hanya melalui Kanal TH-cam Dhammavihari Buddhist Studies.
Terima Kasih.
Video ini merupakan kelas Pariyatti Sāsana Online yang diadakan di DBS setiap hari Minggu pagi, jam 08.30 - 10.45. Di kelas ini biasanya Ashin Kheminda akan menyampaikan materi-materi dari Sutta Piṭaka dengan kurikulum yang terstruktur. Manfaatnya telah dirasakan oleh para umat yang hadir, karena setiap minggu mereka belajar tentang materi yang berbeda-beda. Dengan demikian, dalam waktu yang singkat pengetahuan Dhamma mereka bertambah dengan pesat.
Selamat menyaksikan!
Buddhasāsanaṃ ciraṃ tiṭṭhatu!
www.dhammavihari.or.id
/ dhammavihari.buddhist....
/ dhammaviharibuddhistst...
www.tiktok.com...
Mendengarkan Dhamma sungguh membahagiakan sekali, terimakasih Oh Sang Buddha, terimakasih Oh Bhante Ashin Kheminda dan semua teman teman yang sudah membantu Menyebarkan Dhamma di Indonesia, Anumodana
Anumodana Bhante 🙏🙏🙏 sangat menarik suttanya
🙏🙏🙏
Beruntung saya bisa mendengar Dhamma lewat Bhante Ashin Kheminta, Anumodana
Anumodana bhante.. semoga bhabte sehat selalu 🙏🙏
Anumodana Bhante, sehat selalu Bhante🙏😊💐
Terima kasih, Bhante atas pencerahannya
🙏🙏🙏Sadhu.... Sadhu.... Sadhu....
Semoga semua mahluk berbahagia🙏🙏🙏
Sangat menginspirasi rasanya bahagia sekali. Anumodana bhante kheminda
Vandāmi Bhante 🙏🏼 anumodāna 🙏🏼
Sadhu Sadhu Sadhu
Anomodhana Bhanthe Ashin Kheminda saya sebagai pendengar Babaran Dhamma Ajaran yg jelas detil pasti mengembangkan pengetahuan saya hancurnya Upacara roh diri Bahwa Tuhan yg mahakuasa yg dimaksud diluaran Bhudis Kepastian adalah Ketidak kekalan itu sendiri karena bila dilekati menderita Hanya Sementara saat ini saya kurang Beruntung keberhasilan waktu tidak ada Diruangan Bhanthe Ashin Kheminda mengajarkan Yogi Yogi Semoga Saya selalu Bertemu dng Ajaran Guru Agung Sang Bhudha Sesampai Sadda yg terahir Nibbana
Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia . 🙏❤️🙏
Alangkah baiknya istilah "rahib laki-laki" diganti dengan istilah di Tipitaka yaitu "bhikkhu". Aneh rasanya mendengar kata rahib untuk menyebutkan bhikkhu. Lagian ngapain pakai kata rahib kalau sudah ada kata yg lebih tepat ?
Sepertinya untuk kata bhikkhu tidak di KBBI kita.. sedangkan rahib laki2 sudah tepat penggunaan nya sesuai dengan KBBI yaitu berarti petapa dalam biara.
Sukhī hotu. Terima kasih sudah memberikan jawaban yang tepat dan bagus. Sādhu...sādhu...sādhu😊
@@robinfeb91 Ngapain selalu harus mengikuti KBBI yg notabene dibuat oleh non buddhis? Mereka lebih familiar dengan istilah di lingkungan mereka sendiri, dan mungkin asing dengan lingkup dan istilah buddhis yang sudah ada dalam masyarakat buddhis selama 2.600 tahun.
Apakah para murid bhante Ashin Kheminda merasa lebih enak memanggil gurunya sebagai rahib laki-laki Ashin Kheminda ataukah bhikkhu Ashin Kheminda? Kalau konsisten memakai istilah rahib untuk mengganti kata bhikkhu, semestinya dicontohkan dan diterapkan langsung di lingkungan Dhammavihari sendiri lebih dahulu. Itu kalau memang mau konsisten dan tidak munafik.
Maaf saya harus berkomentar seperti ini untuk menjaga kemurnian buddha sasana, isi kitab suci Tipitaka dan kitab komentar. Bahkan agama lain pun menerapkan istilah agama mereka dalam ucapan sehari2 dan bukan diterjemahkan. Contoh: ustadz, pastur, pedanda, dsb.
🙏🙏🙏
🙏🙏🙏