Ketika Mertua Terlalu Banyak Intervensi | Hi Zola Episode 28
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 9 ก.พ. 2025
- Tari telah menikah selama 6 bulan. Awalnya, semuanya terlihat baik-baik saja, tetapi semuanya mulai berubah setelah pernikahan, terutama karena campur tangan dari mertuanya.
Mertuanya sering ikut campur dalam rumah tangga mereka, menekan mereka untuk membantu keluarga mertua secara finansial dan sering mengeluh bahwa suaminya tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Padahal sejak awal, Tari dan suaminya sudah sepakat bahwa Tari tidak bisa menjadi ibu rumah tangga fulltime karena ia perlu bekerja untuk membantu finansial keluarga.
Tari sudah mencoba menyampaikan issue ini, tetapi suaminya terus bersikap defensif, yang membuat masalah ini semakin sulit untuk diselesaikan bersama.
__
About Hi Zola
Hi Zola adalah Program TH-cam yang dipandu oleh Zola Yoana, sebagai Global Matchmaker & science-based relationship coach untuk membantu segala issue relationship dengan practical advice.
Tidak seperti program podcast lainnya yang hanya menawarkan advice satu arah, Hi Zola mengusung konsep live call-ins, yaitu panggilan telepon langsung dari narasumber secara anonim. It's heart to heart conversation, dan kami harap kisah semua penelpon dalam program ini bisa didengar banyak orang, menjadi wadah speak up bagi para penyintas, dan menjadi pengingat bahwa kita tidak sendirian menghadapi berbagai cobaan hidup, khususnya dalam Relationship.
This is Hi Zola,
real people, real stories.
#HiZola #ZolaTheMatchmaker
__
DISCLAIMER
Semua masukan dari Zola Yoana di dalam program ini bersifat saran, dan telah mendapatkan izin dari penelpon untuk dipublikasikan. Jika anda membutuhkan pertolongan dan konsultasi, silakan hubungi tenaga professional yang bersertifikat melalui Heart Inc. Official (+62 852-1813-1669)
Dan jika anda ingin menjadi bagian dari Hi Zola dan menceritakan kisah anda secara anonim dalam program ini, hubungi kami melalui direct message (DM) di Instagram @ZolaTheMatachmaker.
*Semua nama yang ada dalam program ini merupakan nama fiktif
Kak coba ke konsultan pernikahan. Harus ada mediator antara kakak dan suami. Klo sampe suami gk mau dateng ke konsultasi pernikahan, udah sih kak. Ikutin kata hati kakak ajah.
Kenal 6 tahun ternyata belum mengenal dengan baik 😢 semoga diberikan solusi terbaik bagi keduanya.
Hi kak. Aku baru2 ini pernah di peristiwa yg mirip. Kalau suami memang udah bener2 gak bisa diajak komunikasi, bisa dicobba secara kekeluargaan tetapi antara pihak ke 3. Misal antara perwakilan pihak ke 3 dari pihak kk dan pihak suami. Diutamakan yg dituakan dan yg bijaksana. Jadi komunikasinya melalui perantara. Ini emg harus dilakukan menurut aku,karena memang suami udah tidak ada harapan untuk berkomunikasi. Antar keluarga kan tidak ada masalah, yg ada masalah kan suami-istri nya. Jadi better that way. Waktu case aku, it works. Dan turns out ex husband aku, nyampein ke Omnya untuk disampein ke Om aku, kalo dia setuju bercerai.
Terima kasih ka Zola atas sharing ilmunya, semoga ka Zola sehat selalu, semakin sukses , semakin banyak berbagi motivasi2 positif lainnya. GBU 🙏🤗❤
Sama - sama, hope it helps ya 🤎
Kak Zola very wise
6 tahun pacaran dan feel empty di pernikahan. menurut gue pernikahan itu bukan perkara siap atau ngga siap...tapi mau atau ngga mau.. (mau berkomunikasi, mau berkompromi, mau berkorban, mau berubah).
jgn menikah karena lihat org lain menikah atau karena status, tapi menikahlah karena sudah siap. karena pernikahan itu suci, yg bisa menghancurkannya hanya kedua manusia tersebut
Setuju..
Sebenernya solusinya ya lakiknya mau jadi mediasi antar keluarganya dan istrinya.
Bukan membela siapa tp menetralkan. Keliatan lah respon yg negatip berarti itu yg toxic dan gak dewasa.
Kesel bgt sama manusia yg selalj ngehindar dr masalah. Gak mau bahas. Dih kesel. Bayik lo?!
Eh kok kesel