Salatiga hadir🙏 Terimakasih ❤🙏 ❤dgn penjelasannya.. Membuat sy jd percaya diri. ... nafas terasa lega menggerakkan tubuh jd lbh ringan... Rasanya ingin tersenyum oleh perubahan pola pikir sy.. ( setelah menyimak video ini) Terimakasih 🙏🙏❤❤❤
YA ALLAH JIKA BANYAK HAMBAMU YANG BERLOMBA LOMBA MENCARI SELAIN ENGKAU YA ALLAH MAKA JADIKANLAH KAMI HAMBAMU YANG HANYA MENCARI ENGKAU SEMATA YA ALLAH Hidup didunia bagaikan perlombaan untuk dapat mencapai derajat kemuliaan dan pemenuhan harta benda dan siapa yang menang mendapatkan kemuliaan dan kekayaan sedang siapa yang kalah akan gigit jari. Hampir disetiap tatanan kehidupan selalu terjadi perlombaan misal didalam pemerintahan, didalam bisnis, disekolah didalam dakwapun akan ada perlombaan, karena dalam tatanan kehidupan di dunia ini apa yang sudah diperoleh seseorang tidak mungkin dapat dimiliki orang lain, sehingga untuk mendapatkannya akan ada upaya-upaya untuk mengalahkan saingannya. Ada dua jalan untuk menujuh Allah yaitu jalan kemuliaan dan jalan kefakiran. Jika menujuh Allah ditempuh dengan melalui jalan kemuliaan diri maka disana akan kita jumpai perlombaan, akan terjadi sikut-menjikut dan akan sulit lepas dari godaan setan. Sedang jika jalan menujuh Allah ditempuh melalui jalan kefakiran maka jalannya lebar, karena tidak banyak yang melaluinya, setanpun enggan lewat. Jika jalan menujuh Allah melalui kemuliaan disertai upaya, sebaliknya di jalan kefakiran dilakukan tanpa upaya, jika melalui kemuliaan yang satu akan menghalangi yang lain sebaliknya memberi peluang kepada yang lain atau bisa mengajak yang lain untuk mengikutinya. Jika melalui kemuliaan diliputi dengan kegelapan emosi, dijalan kefakiran diliputi dengan terang, santun dan tahu-tahu sudah dekat dengan Allah.
Jangan sok paham dgn Rumi, Orang bijak dan hebat seperti Rumi, tidak lagi membatasi diri dgn agama, agama selalu sempit bagi orang yang berpikir universal seperti Rumi
Perjalanan diri salik dan merasakan 3 kali kelahiran. 1. Dari alam rahim, kelahiran pertama - Alamnya alam duniawi, gelap, berat, menanggung beban, tidak bisa mandiri, menuju kehancuran. - Dimensinya materi yakni segala sesuatu yang dapat diindera, dipenuhi banyak sekat-sekat yang menghijab. - llmunya keduniawian yakni yang selalu berhubungan dengan harta tahta wanita, iri, dengki, fitnah, kelicikan, gibah mewarnai segi kehidupan keduniaan yang penuh dengan keberagaman artinya masih banyak tuhan-tuhan yang disembah mengikuti keinginan nafsu yang kebanyakan didominasi sifat syaiton dan keiblisan, disamping masih banyaknya juga kotoran yg melekat pada tubuh dan jiwa. - Perjalanan nafsunya, nafsu ammarah, lawwamah, mulhamah. - Dzikirnya Laillahaillallah, dengan disuarakan belum masuk kekesadaran. - Halnya ilmu yakin, yakni sesuatu yang gaib yang tak terlihat masih dalam pengetahuan belum ada kesadaran tentangnya. - Amalannya syariat, Allah masih bersifat transenden yakni jauh dari jangkauan akal. - Sajadah solatnya karpet masjid atau sajadah yg biasa kita lihat. 2. Dari kesadaran materi ke kesadaran nurani, kelahiran ke 2 Sebagai murid/salik yaitu seorang yang berjalan menuju Allah. - Alamnya alam barzak yaitu alam antara yang materi dan yang nurani, gelap dan terang, meringankan yang berat, melepaskan beban, mandiri. - Ilmunya keakhiratan yaitu tentang taubat, sabar, syukur, taqwa, tawakal, rido, mahabbah - Dimensinya kemalaikatan yakni keluar dari sifat-sifat kemanusiaan yang menghijab, terkikisnya sifat-sifat kesetanan, keluar dari keakuan diri yang cederung bersifat keiblisan sehingga jiwa bisa pula keluar dari grafitasi bumi melesat keatas. - Perjalanan nafsunya, nafsu muthma'innah, radliyah. - Dzikirnya Allah, Allah atau Hu, Hu dalam hati dengan kesadaran, tanpa disuarakan. - Halnya ainul yakin, yakni sudah memiliki penglihatan batin, bisa merasakan, memandang hal yang tersembunyi dari karunia Allah yaitu suasana hati yang belum pernah terpikirkan atau terbayangkan sebelumnya hingga ketahapan fana. - Sajadahnya yakni alam dunia dikarenakan yang solat adalah jasmani yang nuraniah yaitu jiwa yang sudah bisa merasakan berada didimensi batin dan mendapati cakrawala baru dalam menapaki jalan menuju Allah. - Sudah berada pada tahapan iksan yakni sudah bisa merasakan memandang Allah atau merasa dalam pandangan Allah, disini masih ada unsur dualitasnya yaitu ada yang menyembah dan ada yang disembah, ada yang memandang dan ada yang dipandang. - Amalannya, batin syariat yakni niat beribadah kepada Allah dengan ikhlas karena memang Allah patut untuk diibadahi tanpa berharap imbalan, bila mengharapkan imbalan, masuk ke alam mukasyafah yakni ingin karomah atau keramat yang ujungnya cenderung kembali kealam duniawi sehingga terhijab dari alam ketuhanan. 3. Dari kesadaran nurani ke kesadaran ruhani, kelahiran ke 3 Sebagai murod yaitu seorang yang ditarik oleh Allah. - Alamnya alam uluhiyah atau alam wahda yaitu alam kesatuan dimana yang selain Allah tertolak. - llmunya ketuhanan yaitu hanya Allah yang ada - Dimensinya keilahian yakni tiada sesuatu selain Allah. - Perjalanan nafsunya mardliyah, kamilah. - Dzikirnya sir, yakni merasakan Allah dikedalam hati yang terdalam atau merasakan Allah tanpa ada yang selain Allah. - Halnya haqul yakin yakni sudah merasakan keberadaan Allah dan merasakan ketiadaan diri, dan baqo bersama Allah. - Sajadahnya sajadah tauhid yakni diri sendiri yang jadi sajadahnya dan yang solat adalah diri yang paling dalam yaitu ruhaniah yang sudah tidak punya keakuan lagi ibarat setetes air yang jatuh kelaut sudah hilang dan tinggal rasanya saja. Dimana saat Rosullulloh mi'raj dan perjalanan menujuh Allah, malaikat jibril tidak bisa menyertainya, disebabkan karena untuk menghadap Allah maka sifat-sifat baik kemalaikatanpun tidak bisa menyertainya atau harus ditinggalkan. - Amalannya kesucian batin syariat yakni diam tanpa suara dan tanpa kata-kata hanya ada rasa manunggal dengan Allah. - Sudah merasakan wushul yakni Allah berkenan memasukkan dalam hadiratnya yaitu dalam ketunggalannya. Sekarang saya merasakan berada didalam maqom atau kedudukan yang tidak bermaqom tidak ini tidak itu bukan ini dan bukan itu atau merasakan berada didalam laisakamislihisyaiun🙏
Salatiga hadir🙏
Terimakasih ❤🙏 ❤dgn penjelasannya.. Membuat sy jd percaya diri.
... nafas terasa lega menggerakkan tubuh jd lbh ringan... Rasanya ingin tersenyum oleh perubahan pola pikir sy.. ( setelah menyimak video ini)
Terimakasih 🙏🙏❤❤❤
Hadir dan menyimak. Terima kasih para Guru
YA ALLAH JIKA BANYAK HAMBAMU YANG
BERLOMBA LOMBA MENCARI SELAIN ENGKAU
YA ALLAH
MAKA JADIKANLAH KAMI HAMBAMU YANG HANYA
MENCARI ENGKAU SEMATA YA ALLAH
Hidup didunia bagaikan perlombaan untuk
dapat mencapai derajat kemuliaan dan
pemenuhan harta benda dan siapa yang
menang mendapatkan kemuliaan dan
kekayaan sedang siapa yang kalah akan
gigit jari. Hampir disetiap tatanan
kehidupan selalu terjadi perlombaan
misal didalam pemerintahan, didalam
bisnis, disekolah didalam dakwapun akan
ada perlombaan, karena dalam tatanan
kehidupan di dunia ini apa yang sudah
diperoleh seseorang tidak mungkin dapat
dimiliki orang lain, sehingga untuk
mendapatkannya akan ada upaya-upaya
untuk mengalahkan saingannya.
Ada dua jalan untuk menujuh Allah yaitu
jalan kemuliaan dan jalan kefakiran.
Jika menujuh Allah ditempuh dengan
melalui jalan kemuliaan diri maka
disana akan kita jumpai perlombaan,
akan terjadi sikut-menjikut dan akan
sulit lepas dari godaan setan. Sedang
jika jalan menujuh Allah ditempuh
melalui jalan kefakiran maka jalannya
lebar, karena tidak banyak yang
melaluinya, setanpun enggan lewat. Jika
jalan menujuh Allah melalui kemuliaan
disertai upaya, sebaliknya di jalan
kefakiran dilakukan tanpa upaya, jika
melalui kemuliaan yang satu akan
menghalangi yang lain sebaliknya
memberi peluang kepada yang lain atau
bisa mengajak yang lain untuk
mengikutinya. Jika melalui kemuliaan
diliputi dengan kegelapan emosi,
dijalan kefakiran diliputi dengan
terang, santun dan tahu-tahu sudah
dekat dengan Allah.
Alhamdulillah, memang alam adalah pesantren
Jangan sok paham dgn Rumi, Orang bijak dan hebat seperti Rumi, tidak lagi membatasi diri dgn agama, agama selalu sempit bagi orang yang berpikir universal seperti Rumi
Perjalanan diri salik dan merasakan 3 kali kelahiran.
1. Dari alam rahim, kelahiran pertama
- Alamnya alam duniawi, gelap, berat, menanggung beban, tidak bisa mandiri, menuju kehancuran.
- Dimensinya materi yakni segala sesuatu yang dapat diindera, dipenuhi banyak sekat-sekat yang menghijab.
- llmunya keduniawian yakni yang selalu berhubungan dengan harta tahta wanita, iri, dengki, fitnah, kelicikan, gibah mewarnai segi kehidupan keduniaan yang penuh dengan keberagaman artinya masih banyak tuhan-tuhan yang disembah mengikuti keinginan nafsu yang kebanyakan didominasi sifat syaiton dan keiblisan, disamping masih banyaknya juga kotoran yg melekat pada tubuh dan jiwa.
- Perjalanan nafsunya, nafsu ammarah, lawwamah, mulhamah.
- Dzikirnya Laillahaillallah, dengan disuarakan belum masuk kekesadaran.
- Halnya ilmu yakin, yakni sesuatu yang gaib yang tak terlihat masih dalam pengetahuan belum ada kesadaran tentangnya.
- Amalannya syariat, Allah masih bersifat transenden yakni jauh dari jangkauan akal.
- Sajadah solatnya karpet masjid atau sajadah yg biasa kita lihat.
2. Dari kesadaran materi ke kesadaran nurani, kelahiran ke 2
Sebagai murid/salik yaitu seorang yang berjalan menuju Allah.
- Alamnya alam barzak yaitu alam antara yang materi dan yang nurani, gelap dan terang, meringankan yang berat, melepaskan beban, mandiri.
- Ilmunya keakhiratan yaitu tentang taubat, sabar, syukur, taqwa, tawakal, rido, mahabbah
- Dimensinya kemalaikatan yakni keluar dari sifat-sifat kemanusiaan yang menghijab, terkikisnya sifat-sifat kesetanan, keluar dari keakuan diri yang cederung bersifat keiblisan sehingga jiwa bisa pula keluar dari grafitasi bumi melesat keatas.
- Perjalanan nafsunya, nafsu muthma'innah, radliyah.
- Dzikirnya Allah, Allah atau Hu, Hu dalam hati dengan kesadaran, tanpa disuarakan.
- Halnya ainul yakin, yakni sudah memiliki penglihatan batin, bisa merasakan, memandang hal yang tersembunyi dari karunia Allah yaitu suasana hati yang belum pernah terpikirkan atau terbayangkan sebelumnya hingga ketahapan fana.
- Sajadahnya yakni alam dunia dikarenakan yang solat adalah jasmani yang nuraniah yaitu jiwa yang sudah bisa merasakan berada didimensi batin dan mendapati cakrawala baru dalam menapaki jalan menuju Allah.
- Sudah berada pada tahapan iksan yakni sudah bisa merasakan memandang Allah atau merasa dalam pandangan Allah, disini masih ada unsur dualitasnya yaitu ada yang menyembah dan ada yang disembah, ada yang memandang dan ada yang dipandang.
- Amalannya, batin syariat yakni niat beribadah kepada Allah dengan ikhlas karena memang Allah patut untuk diibadahi tanpa berharap imbalan, bila mengharapkan imbalan, masuk ke alam mukasyafah yakni ingin karomah atau keramat yang ujungnya cenderung kembali kealam duniawi sehingga terhijab dari alam ketuhanan.
3. Dari kesadaran nurani ke kesadaran ruhani, kelahiran ke 3
Sebagai murod yaitu seorang yang ditarik oleh Allah.
- Alamnya alam uluhiyah atau alam wahda yaitu alam kesatuan dimana yang selain Allah tertolak.
- llmunya ketuhanan yaitu hanya Allah yang ada
- Dimensinya keilahian yakni tiada sesuatu selain Allah.
- Perjalanan nafsunya mardliyah, kamilah.
- Dzikirnya sir, yakni merasakan Allah dikedalam hati yang terdalam atau merasakan Allah tanpa ada yang selain Allah.
- Halnya haqul yakin yakni sudah merasakan keberadaan Allah dan merasakan ketiadaan diri, dan baqo bersama Allah.
- Sajadahnya sajadah tauhid yakni diri sendiri yang jadi sajadahnya dan yang solat adalah diri yang paling dalam yaitu ruhaniah yang sudah tidak punya keakuan lagi ibarat setetes air yang jatuh kelaut sudah hilang dan tinggal rasanya saja.
Dimana saat Rosullulloh mi'raj dan perjalanan menujuh Allah, malaikat jibril tidak bisa menyertainya, disebabkan karena untuk menghadap Allah maka sifat-sifat baik kemalaikatanpun tidak bisa menyertainya atau harus ditinggalkan.
- Amalannya kesucian batin syariat yakni diam tanpa suara dan tanpa kata-kata hanya ada rasa manunggal dengan Allah.
- Sudah merasakan wushul yakni Allah berkenan memasukkan dalam hadiratnya yaitu dalam ketunggalannya.
Sekarang saya merasakan berada didalam maqom atau kedudukan yang tidak bermaqom tidak ini tidak itu bukan ini dan bukan itu atau merasakan berada didalam laisakamislihisyaiun🙏
Alhamdulillah tercerahkan guru ..
Bismillah....Alhamdulillah......Pohon menggugurkan daun2nya....
Hadir
Alhamdulillah di oertemukan dengan chanel inj❤
Surabaya nyimak... ❤
Alhamdulillah,,,