Semoga wanita bali yang mencari pasangan utk bs diajak di rumah orang tua sendiri dpt menemukan pasangan yg dengan tulus iklas menyelamatkan keturururan orang tua.Rahayu sami🙏
Menurut hukum hindu sistem perkawinan ada empat antaranya sistem meminang selarian nyentana dan mekaro lemah. Konsekwen logis perkswinan nyentana bahwa hak waris dari pihak laki hilang dirumah asalnya. Tragisnya kalau perkawinannya putus ditengah jalan maka si nyentana akan tdk menentu. Sistem nyentana mirip dgn adat minang sistem matrilinial
Astunkara sy termsk anak angkat dan hrs cr sentana...syukurlah dpt tp dari lain umat dan lain suku...ttp setelah ditelusuri ternyata sama2 dari turunan Brawidjaya ktnya. .krn kami msh dirantau cr bekal hidup..jd ya rencana pensiun baru rencana plg.lanjutkan tanggung jwb sbg anak angkat.syukur apabila anak2 bs dpt istri yg seiman .memang agk sulit untuk dpt seiman.
Menarik utk menyikapi hal nyentana ini. Yg dimengerti oleh masyarakat umum bahwa perempuan Bali kalau kawin harus selalu ikut suami. Ini akan menjadi suatu kelemahan dikala kawin beda agama seolah2 otomatis ikut agama suami. Nah.. dgn hal nyentana ini bahwa bila dikehendaki.. para perempuan Bali bisa menarik suaminya yg beda agama utk ikut dia beragama Hindu. Semoga hal ini disadari sehingga kawin beda agama bagi wanita Bali tidak lagi merupakan suatu kelemahan bagi masyarakat Hindu. Swaha.. rahayu 🙏🙏
Anak Tetangga saya Nikah sama Bule, anak satu"nya Perempuan, bulenya memeluk Agama Hindu, ada juga saya denger dari Teman Orang Tua Kandungnya Agama Islam tp di Angkatan jadi Anak sama Pamannya kalau gak salah Namanya Meperas, dan berAgama Hindu sampai Sekarang
Kalau tidak salah purusa predana tidak hanya diartikan sebagai laki laki perempuan, purusa berarti diam di tempat/ stay dan predana yg bergerak/ berpindah
Umat hindu luar Bali : sembahyang krn keinginan sendiri utk mencari kedamaian. Umat Hindu di Bali : sembahyang krn tekanan sosial budaya, malu klo tdk ikut dlll 😪. Odalan" dan semua hari" suci itu berubah dan membuat ibu" di Bali lelah jiwa 🙏 Agama bkn mnjadi suluh ato jln kluar dr permasalahan hidup, malahan jadi beban dan masalah itu sendiri 😪.
Jika agama ketat mengajegkan tradisi dan budaya kita akan lelah beragama ,beragama jg harus cerdas ,tuhan sudah memberi jalan yg paling sederhana dan tidak ribet ,memuja tuhan bukan melulu pakai upacara ,sembahyang atau memuja tuhan bisa dengan jalan meditasi , yoga , sembah bakti ( trisandya ) , berjapa mantram ..ini sebuah jalan yg termudah , jadi mengapa kita harus terkungkung tradisi dan budaya , jadi menurut saya bergama hrs cerdas dan. berlogika dan masuk akal , bukan kesibukan2 berbagai upacara dan ritual ,kesibukan2 ini sama dengan beragama dengan cara ortodok ,sudah tidak relevan dengan jaman ! Kaum hindu ortodok akan bisa membuat umat dilema ke depannya ,cara agama ortodok sudah harus diakhiri , kita banyak jalan di hindu , umat ke depan ingin ingin beragama simpel.dan praktis ,dan tidak banyak ribet ! Jika bisa menyesuaikan jaman ,umat hindu akan lari ke aliran2 agama hindu yg lain ! mencari Tuhan ke luar diri pasti akan ribet ,mencari Tuhan ke dalam diri lebih jauh sangat simpel !! Ampura ,asapunika menurut tyg .
Anak Suputra ( anak yg belajar spiritual dan mencapai pencerahan ) memang benar bisa membantu leluhur yg sdh meninggal mencapai Alam yg lbih baik 🙏 namun bkn berarti semua org diharuskan menikah ato hrs punya keturunan krn tdk melulu itu menghasilkan kebahagiaan dlm hidup 😌.
mohon tim Hindu Chanel untuk menghadirkan narasumber terkait perkawinan Nyentana ini dari akademisi Hindu/dari pinandita yang berkompeten untuk memberikan penjelasan baik dari sisi Aturan/Sastra Agama Hindu serta Hukum2 yang mengikat, terima kasih.
Agama Hindu diturunkan agar manusia dan bumi ini selalu damai. Maka dari itu mari laksanakan Ajaran Hindu dg hati. Jangan dipelintir seperti di wilayah tetangga hanya pandai melihat kesalahan orang lain
Beli ty mau bertanya kenapa orang satria sangat sulit cari nyentana seperti saya sendiri sangat sulit cari cowok yg mau nyentana malah Sik cowok itu bilang GK bisa nyentana karena sangat sulit kalo nyentana gitu kata Sik lelaki bli gimana solusinya tolong kasih tahu
Maaf! Host nya kurang nyambung rasanya 🙏 Sudah di kasih tau anak angkatnya baru/sudah berumur 7 bulan, koq jawabnya baru 3 bulan dalam kandungan😅! Mantap & lanjut mbok Luh Ratna👍👍🙏
Om Swastyastu Om, Ampura Saya mau bertanya : -Kenapa Harus Sampai Nyentana ? -Kenapa anak Lelaki dan Perempuan dibedakan statusnya sebagai Penerus Kerturunan ? -Adakah Lontar, Upacara atau Mantra yang bisa merubah Status Purusa atau Perdana ? Karena Sepengetahuan Saya, yang bertanggung jawab merawat Merajan Keluarga adalah anak Laki-Laki (Purusa), Sebab Hanya Seorang Laki-Laki yang bisa membuahi si Perempuan, maka sudah pasti anak yang lahir adalah bibit dari si Lelaki tersebut Mohon Admin Hindu Channel mencari Jawaban ke Level Pemuka Agama atau Sulinggih, agar umat tercerahkan dan akhirnya mengerti. Terima Kasih, Om Shanti Shanti Shanti Om
Sebaiknya perkawinan Nyentana dihindari kecuali yang laki adalah satu wangsa/Kawitan dengan yang perempuan, jadi leluhurnya satu Kawitan. Bila tidak...keturunannya akan jadi salah kawitan (Hindu menganut sistem patrilineal)...susah dan menderita seumur hidupnya... Ga percaya khan... silahkan saja dijalani... Tidak ada leluhur PURUSA rela kehilangan keturunannya... Lihat dan simak lelaki Hindu yang pindah agama...sepanjang hidupnya akan menderita, susah, pikirannya kosong, saat meninggal pasti minta diaben (diupacarai secara Hindu)...
Maaf...peristiwa salah kawitan di umat Hindu banyak terjadi saat ini... Ini disebabkan karena 1. adopsi anak dari beda Kawitan, 2. Nyentana, 3. Keturunan yang diperoleh dari hasil selingkuh sang istri dengan laki" beda wangsa/Kawitan... Secara sekala mungkin tidak kelihatan nyata, tetapi secara niskala sangat nyata. Ketika meninggal/upacara pengabenan, baru akan ketahuan... Karena pakaian (kajang) lain atau berbeda. Di Kawitan yang benar tidak diterima, apalagi di Kawitan yang salah... Tidak diterima/masuk di sunya loka ini terjadi di alam Niskala karena identitasnya tidak jelas... dan ini banyak terjadi...setelah keluarganya berantakan baru kemudian cari tahu...
Cerdas !! Smg proses nyentanenya dik Ratna berjalan sukses.
Semoga wanita bali yang mencari pasangan utk bs diajak di rumah orang tua sendiri dpt menemukan pasangan yg dengan tulus iklas menyelamatkan keturururan orang tua.Rahayu sami🙏
Menurut hukum hindu sistem perkawinan ada empat antaranya sistem meminang selarian nyentana dan mekaro lemah. Konsekwen logis perkswinan nyentana bahwa hak waris dari pihak laki hilang dirumah asalnya. Tragisnya kalau perkawinannya putus ditengah jalan maka si nyentana akan tdk menentu. Sistem nyentana mirip dgn adat minang sistem matrilinial
Astunkara sy termsk anak angkat dan hrs cr sentana...syukurlah dpt tp dari lain umat dan lain suku...ttp setelah ditelusuri ternyata sama2 dari turunan Brawidjaya ktnya.
.krn kami msh dirantau cr bekal hidup..jd ya rencana pensiun baru rencana plg.lanjutkan tanggung jwb sbg anak angkat.syukur apabila anak2 bs dpt istri yg seiman .memang agk sulit untuk dpt seiman.
Menarik utk menyikapi hal nyentana ini. Yg dimengerti oleh masyarakat umum bahwa perempuan Bali kalau kawin harus selalu ikut suami. Ini akan menjadi suatu kelemahan dikala kawin beda agama seolah2 otomatis ikut agama suami. Nah.. dgn hal nyentana ini bahwa bila dikehendaki.. para perempuan Bali bisa menarik suaminya yg beda agama utk ikut dia beragama Hindu. Semoga hal ini disadari sehingga kawin beda agama bagi wanita Bali tidak lagi merupakan suatu kelemahan bagi masyarakat Hindu. Swaha.. rahayu 🙏🙏
Mantap komennya
Anak Tetangga saya Nikah sama Bule, anak satu"nya Perempuan, bulenya memeluk Agama Hindu, ada juga saya denger dari Teman Orang Tua Kandungnya Agama Islam tp di Angkatan jadi Anak sama Pamannya kalau gak salah Namanya Meperas, dan berAgama Hindu sampai Sekarang
Pencerahan ini sangat bagus untuk generasi umat Hindu
Kalau tidak salah purusa predana tidak hanya diartikan sebagai laki laki perempuan, purusa berarti diam di tempat/ stay dan predana yg bergerak/ berpindah
Umat hindu luar Bali : sembahyang krn keinginan sendiri utk mencari kedamaian. Umat Hindu di Bali : sembahyang krn tekanan sosial budaya, malu klo tdk ikut dlll 😪. Odalan" dan semua hari" suci itu berubah dan membuat ibu" di Bali lelah jiwa 🙏 Agama bkn mnjadi suluh ato jln kluar dr permasalahan hidup, malahan jadi beban dan masalah itu sendiri 😪.
Jika agama ketat mengajegkan tradisi dan budaya kita akan lelah beragama ,beragama jg harus cerdas ,tuhan sudah memberi jalan yg paling sederhana dan tidak ribet ,memuja tuhan bukan melulu pakai upacara ,sembahyang atau memuja tuhan bisa dengan jalan meditasi , yoga , sembah bakti ( trisandya ) , berjapa mantram ..ini sebuah jalan yg termudah , jadi mengapa kita harus terkungkung tradisi dan budaya , jadi menurut saya bergama hrs cerdas dan. berlogika dan masuk akal , bukan kesibukan2 berbagai upacara dan ritual ,kesibukan2 ini sama dengan beragama dengan cara ortodok ,sudah tidak relevan dengan jaman ! Kaum hindu ortodok akan bisa membuat umat dilema ke depannya ,cara agama ortodok sudah harus diakhiri , kita banyak jalan di hindu , umat ke depan ingin ingin beragama simpel.dan praktis ,dan tidak banyak ribet ! Jika bisa menyesuaikan jaman ,umat hindu akan lari ke aliran2 agama hindu yg lain ! mencari Tuhan ke luar diri pasti akan ribet ,mencari Tuhan ke dalam diri lebih jauh sangat simpel !! Ampura ,asapunika menurut tyg .
Anak Suputra ( anak yg belajar spiritual dan mencapai pencerahan ) memang benar bisa membantu leluhur yg sdh meninggal mencapai Alam yg lbih baik 🙏 namun bkn berarti semua org diharuskan menikah ato hrs punya keturunan krn tdk melulu itu menghasilkan kebahagiaan dlm hidup 😌.
Min aku mau tanya ada GK soroh pergusti nyentane ke soroh Pasek
mohon tim Hindu Chanel untuk menghadirkan narasumber terkait perkawinan Nyentana ini dari akademisi Hindu/dari pinandita yang berkompeten untuk memberikan penjelasan baik dari sisi Aturan/Sastra Agama Hindu serta Hukum2 yang mengikat, terima kasih.
Inggih🙏😇, matur suwun masukannya
Beli misal mau pade gelahang itu jdi untuk di Banjar gimana kak apa solusinya
Keweh ngalih nyentana😢 Tyang 3 cewek2 brsaudra
Mai tiyg ajak
Yok lha
Mantap luh Ratna
Kalau Peringatan kematian 7 40 100 1000 hari Apakah ada di kitab Hindu Weda mohon Pencerahannya...
Yg peting saling cinta
Agama Hindu diturunkan agar manusia dan bumi ini selalu damai. Maka dari itu mari laksanakan Ajaran Hindu dg hati. Jangan dipelintir seperti di wilayah tetangga hanya pandai melihat kesalahan orang lain
Perkawinan pade gelahang lebih bagus.Dan tepatx bila masih ada hubungan kasta dlm artian merajan masih satu kawitan .
Beli ty mau bertanya kenapa orang satria sangat sulit cari nyentana seperti saya sendiri sangat sulit cari cowok yg mau nyentana malah Sik cowok itu bilang GK bisa nyentana karena sangat sulit kalo nyentana gitu kata Sik lelaki bli gimana solusinya tolong kasih tahu
Sistem pada gelahang sama dg perkawinan mekaro lemah.
Bongkasa di mana geg, bpk juga bongkasa
Maaf! Host nya kurang nyambung rasanya 🙏
Sudah di kasih tau anak angkatnya baru/sudah berumur 7 bulan, koq jawabnya baru 3 bulan dalam kandungan😅!
Mantap & lanjut mbok Luh Ratna👍👍🙏
Saya nyentana,,kalau mau di undang saya mau jadi narasumber
Sebaiknya mengambil sentana dari garis purusa dan dari predana
Om Swastyastu Om, Ampura Saya mau bertanya :
-Kenapa Harus Sampai Nyentana ?
-Kenapa anak Lelaki dan Perempuan dibedakan statusnya sebagai Penerus Kerturunan ?
-Adakah Lontar, Upacara atau Mantra yang bisa merubah Status Purusa atau Perdana ?
Karena Sepengetahuan Saya, yang bertanggung jawab merawat Merajan Keluarga adalah anak Laki-Laki (Purusa), Sebab Hanya Seorang Laki-Laki yang bisa membuahi si Perempuan, maka sudah pasti anak yang lahir adalah bibit dari si Lelaki tersebut
Mohon Admin Hindu Channel mencari Jawaban ke Level Pemuka Agama atau Sulinggih, agar umat tercerahkan dan akhirnya mengerti.
Terima Kasih, Om Shanti Shanti Shanti Om
Om swastyastu, inggih matur suwun masukannya🙏
Sebaiknya perkawinan Nyentana dihindari kecuali yang laki adalah satu wangsa/Kawitan dengan yang perempuan, jadi leluhurnya satu Kawitan.
Bila tidak...keturunannya akan jadi salah kawitan (Hindu menganut sistem patrilineal)...susah dan menderita seumur hidupnya...
Ga percaya khan... silahkan saja dijalani... Tidak ada leluhur PURUSA rela kehilangan keturunannya...
Lihat dan simak lelaki Hindu yang pindah agama...sepanjang hidupnya akan menderita, susah, pikirannya kosong, saat meninggal pasti minta diaben (diupacarai secara Hindu)...
Maaf...peristiwa salah kawitan di umat Hindu banyak terjadi saat ini... Ini disebabkan karena 1. adopsi anak dari beda Kawitan, 2. Nyentana, 3. Keturunan yang diperoleh dari hasil selingkuh sang istri dengan laki" beda wangsa/Kawitan...
Secara sekala mungkin tidak kelihatan nyata, tetapi secara niskala sangat nyata. Ketika meninggal/upacara pengabenan, baru akan ketahuan... Karena pakaian (kajang) lain atau berbeda. Di Kawitan yang benar tidak diterima, apalagi di Kawitan yang salah...
Tidak diterima/masuk di sunya loka ini terjadi di alam Niskala karena identitasnya tidak jelas... dan ini banyak terjadi...setelah keluarganya berantakan baru kemudian cari tahu...
🙏🏻
Nyetana atau Sentana disebut keturunan,
Purusa