Kemurahan Allah | Matius 20:1-16

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 27 เม.ย. 2024

ความคิดเห็น • 10

  • @eugeniemwjlr6501
    @eugeniemwjlr6501 3 หลายเดือนก่อน

    Trimakasih Tuhan... Berkati dan pakai hambaMu untuk selalu menjadi berkat bagi jemaatMu...🙏🙏

  • @ibumeasony4039
    @ibumeasony4039 3 หลายเดือนก่อน

    HALELUYAH PUJI TUHAN
    Terimakasih atas Firman Tuhan yg terus menguatkan kami, Tuhan Yesus memberkati selalu Bp Pdt Nyoman Djepun dan team🙏

  • @heinselwarin2967
    @heinselwarin2967 3 หลายเดือนก่อน

    Haleluya Tuhan Yesus dipermuliakan, dan Bpk Pdt Tuhan Yesus berkati pelayanan Bpk

  • @agustinalitelnoni7625
    @agustinalitelnoni7625 3 หลายเดือนก่อน

    Amin mksh❤❤

  • @miekesinaulan7952
    @miekesinaulan7952 3 หลายเดือนก่อน

    Amin Gb Papen🙏😇

  • @selvinbogia4605
    @selvinbogia4605 3 หลายเดือนก่อน

    Amin, terima kasih. Tuhan berkati Pak Pdt. Nyoman.

  • @berwinfahik3538
    @berwinfahik3538 3 หลายเดือนก่อน

    Tuhan Allah Berkati Bpk Pdt Utk Trus Jadi Berjat Bagi Kita.Syalom ,IMANUEL.

  • @lasmariasitanggang1827
    @lasmariasitanggang1827 3 หลายเดือนก่อน

    Terberkatilah orang yang berhati mulia dan memiliki kasih karunia, terimakasih pak Pdt Nyoman, Tuhan Yesus menyertai dan memberkati pelayanan bapak. Amin

  • @omarnightwatchman2116
    @omarnightwatchman2116 3 หลายเดือนก่อน

    Shalom untuk kita semua,

    *_Dalil Kerajaan Sorga yang sebenarnya : Kasih Karunia Allah akan selalu diikuti oleh Hukum Allah yang tidak boleh diabaikan_* .
    • Dimana ada Kasih Karunia Allah ( *_K2A_* ), so pasti akan ada Hukum Allah ( *_HA_* )
    • *_K2A_* diterima, tapi mengabaikan *_HA_* = kebinasaan (Yoh. 5:14 / Kejadian 19:26 )
    • *_K2A_* tidak diakui dan hanya mematuhi *_HA_* = lautan api (Wahyu 20:15)
    *_Karena fakta-fakta Alkitab yang sebenarnya menunjukkan: adalah sudah sejak awal penciptaan, manusia hidup didalam Kasih Karunia Allah. Dan Hukum Allah (yang adalah saudara kembar Kasih Karunia Allah) keberadaannya _*tidak pernah diperuntukkan untuk menyelamatkan manusia_* , tapi adalah untuk menolong manusia agar tidak kehilangan Kasih Karunia Allah*_ .
    Hal ini adalah sejalan dengan salah satu kodrat Allah, yaitu sangat mengasihi manusia berdosa tapi sangat murka kepada orang yang memilih untuk mengasihi dosa.

    Keakraban atau hubungan yang tak akan pernah terpisahkan dari Kasih Karunia & Hukum Allah, salah satu faktanya bisa terlihat dalam Yohanes 5:14, yaitu ketika Yesus mengatakan kepada orang yang sudah diampuni dosanya dan dipulihkan kesehatannya dari penyakit yang sudah membuatnya hanya bisa terbaring menderita selama 38 tahun : "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
    Sedangkan dalam 1 Yohanes 3:4 dikatakan: …… dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
    Kronologi dan modus “munculnya” Kasih Karunia Allah selalu/pasti simultan otomatis diikuti oleh Hukum Allah yang tidak boleh diabaikan, sudah terlihat jelas sejak Kejadian 1.
    *_Berdasarkan fakta-fakta Alkitab maka tidak ragu untuk dikatakan bahwa Hukum Allah tidak akan pernah ada kalau Kasih Karunia Allah tidak ada lebih dahulu_* .
    Ini sangat sinkron dengan apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Yohanes 12:50-47, bahwa Perintah Allah adalah hidup kekal. Dan Yesus memberikan jaminan bahwa hanyalah mereka yang melakukan kehendak Bapa-Nya yang akan masuk Kerajaan Sorga (Matius 7:21).
    Sedangkan para yesus Matius 24:24, dalam ajaran sesatnya selalu menarasikan Hukum Allah sebagai saudara tiri dari Kasih Karunia Allah. Dalam narasinya selalu memperbesar Kasih Karunia Allah untuk memperkecil Hukum Allah. Ajaran sesat ini mereka lakukan dalam usahanya untuk menggenapi nubuatan favorit iblis yang ada dalam Matius 7:22-23.
    Secara Alkitab mari kita buktikan bahwa *_tidak pernah ada manusia yang hidup dibawah hukum Taurat supaya selamat_* . Karena sejak sebelum Adam ada, Kasih Karunia Allah sudah lebih dahulu efektif berlaku.
    (kiranya para pendeta tidak berpura-pura tidak mengetahui fakta ini, karena resikonya akan ada banyak jemaat anda yang masuk dalam nubuatan kesukaan iblis, yaitu Matius 7:22-23. Terutama jemaat anda yang membaca Alkitabnya nggak pernah khatam, atau yang membaca Alkitabnya tapi banyak skip-skipnya, seperti kanguru bergerak)
    *Buktinya Kasih Karunia Allah sudah efektif berlaku sejak sebelum Adam ada :*

    Walaupun Allah sudah mengetahui Adam akan jadi bumerang bagi-Nya ketika dia jatuh kedalam dosa bersama Hawa, tapi Allah tetap menggunakan asas praduga tak bersalah ketika menciptakan Adam, sehingga Adam tercipta dengan top high quality grade, yaitu menurut gambar & rupa-Nya; tidak menurut gambar atau rupa ciptaan-Nya yg lain, misalnya monyet, singa, gajah atau lainnya. Selain daripada itu, segala yang baik dari ciptaan-Nya itu, Allah memberikan kuasa kepada Adam untuk mengexploitasinya.
    Dan agar Adam tidak kehilangan semua karunia yang telah Allah berikan itu secara cuma-cuma, Allah memberikan perintah larangan yaitu “…. janganlah kau makan…” (Kejadian 2:17).
    Dengan demikian, dari sejak peristiwa penciptaan itu sudah terlihat kronologi atau modusnya bahwa Kasih Karunia Allah selalu muncul lebih dahulu dari perintah atau hukum-Nya. Sehingga ketika manusia melakukan perintah atau hukum-Nya so pasti karena sudah lebih dahulu menerima Kasih Karunia Allah.
    Sayang sekali Adam & Hawa mengabaikan perintah-Nya, sehingga mereka terusir dari Eden.
    Modus Kasih Karunia Allah selalu diikuti oleh Perintah Allah yang tidak boleh diabaikan, sudah terbukti tidak akan pernah lekang sampai kapanpun.
    Peristiwa berikut akan membuat sangat jelas & bening bahwa *_Kasih Karunia Allah akan selalu diikuti oleh Hukum Allah yang tidak boleh diabaikan_* , yaitu pengalaman Lot dan keluarganya, yang ditarik keluar oleh 2 malaikat Allah dari kebinasaan Sodom & Gomora (Kejadian 19:16). Allah berkenan untuk menyelamatkan mereka karena Allah sangat menghargai hubungan baik-Nya dengan Abraham, sehingga Allah memperhatikan permohonan Abraham (Kejadian 18:23-33, Kejadian 19:29). Dan ternyata, meski tidak ditemukan satupun orang benar dalam kedua kota itu, tapi Allah tetap menyelamatkan Lot & keluarganya, sebelum kedua kota itu dibinasakan-Nya. Tetapi sayang sekali bagi istri Lot, yang sebenarnya sudah ditempatkan pada jalur keselamatan, namun menjadi binasa (Kejadian 19:26) karena mengabaikan Perintah Allah (Kejadian 19:17).
    Juga kisah pembebasan bangsa Israel secara kolosal dari perbudakan di Mesir adalah salah satu bukti bahwa Kasih Karunia Allah akan selalu muncul lebih dahulu, setelah itu diikuti Perintah Allah yang tidak boleh diabaikan. Sebagaimana yang kita sudah mengetahui bahwa Dasa Titah Tuhan atau The Ten Commandments dideklarasikan kepada bangsa Israel, setelah mereka dibawa keluar atau dibebaskan Allah dari perbudakan di Mesir. Namun sayang sekali karena ketegaran tengkuk mereka, maka hanya 2 orang dari generasi yang keluar dari Mesir yang berhasil masuk Kanaan.
    So *_Kasih Karunia Allah dan Hukum Allah yang tidak boleh diabaikan_* adalah 2 hal yang tidak terpisahkan disegala masa (perjanjian lama, perjanjian baru, akhirat).
    Yesus menegaskan bahwa Hukum atau Perintah Allah adalah hidup yang kekal (Yohanes 12:50), jadi janganlah mengabaikan-Nya.
    Contoh lainnya, yang juga sangat autentik adalah, ketika Yesus sudah mengaruniakan pengampunan dosa dan pemulihan kesehatan kepada orang yang sebelumnya terbaring menderita selama 38 tahun karena penyakitnya, Yesus menegaskan kepadanya bahwa kasih karunia-Nya bukanlah sebuah vaksinasi, yang akan membuat orang itu menjadi imun atau kebal terhadap konsekuensi dosa yang lebih buruk lagi, kalau orang itu kembali berbuat dosa (Yohanes 5:14).
    Dosa ialah pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4).
    *_Dari fakta-fakta tersebut jelas sejak awal dunia ini diciptakan, manusia sudah hidup karena Kasih Karunia Allah, yang eksistensinya atau keberadaannya selalu diikuti oleh Perintah atau Hukum Allah yang tidak boleh diabaikan. Ketika kemudian manusia melakukan perintah Allah adalah jelas sebagai respons proaktif atas karunia keselamatan yang sudah diterimanya, bukan supaya atau mencari selamat_* .
    Sehingga match dengan pernyataan Yesus, bahwa kedatangan-Nya tidaklah untuk menghapus hukum.
    Karena itu bagi kita semua yang saat ini masih dikaruniakan kesempatan hidup dalam masa tambahan atau injury time (Lukas 13:6-9), marilah kembali berkiblat kepada kebenaran Alkitab secara benar.
    Sarannya kepada para netizen adalah *_bacalah Alkitab anda secara pribadi dengan memohon pertolongan Roh Kudus, dari halaman awal sampai akhir, secara berurutan, jangan lompat-lompat atau skip-skip (seperti kanguru bergerak) agar tidak kehilangan konteks yang sebenarnya dari Alkitab itu_* .
    Bagi Yesus, perintah Allah adalah hidup yang kekal (Yohanes 12:50). Karena itu janganlah memperlakukan Alkitab itu sebagai Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tapi bacalah Alkitab itu sebagai:
    • God’s original plan (yang terdiri dari Kejadian 1&2)
    • God’s contingency plan (yang terdiri dari Kejadian 3 s/d Wahyu)
    Dengan spirit membaca seperti ini, maka tidak dengan seenaknya kita berpendapat bahwa Firman Allah dalam Perjanjian Lama sudah tidak fresh, jadi sudah bisa diabaikan. Padahal, karena kabar baik keselamatan sudah ada sejak di Kejadian 3:15, maka sebutan Injil harusnya sudah berlaku sejak Kejadian 3. Jadi dengan kata lain istilah Perjanjian Lama seharusnya tidak ada. Dengan kata lain hakekat Firman Allah sejak Kejadian 1 hingga halaman akhir Alkitab adalah tetap fresh all the time, tidak ada yang basi, jadi jangan coba mengabaikan-Nya.
    Bahkan garansi dari Allah dalam Yesaya 55:11 “…. firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya…” Jadi lebih canggih dari drone yang dikendalikan manusia.