Kagak setimpal lah bang. Ganti rugi segitu untuk ratusan orang bahkan mungkin bisa mencapai angka jutaan gak cukup. Belum beban moral yg mereka pikul selama ini.
Almh. Nenek saya seorang Jugun Ianfu dari kota Balikpapan, nenek saya diculik dan dibawa di kawasan Sanga-Sanga di kamp seks Jepang dan dijadikan budak seks bagi tentara2 jepang, disana beliau juga punya cerita unik disitulah dia menemukan cinta pertamanya sebelum dia bertemu dengan kakekku yang sebenarnya. Cinta pertamanya adalah seorang perwira intelijen Jepang yang dulunya seorang penjual kecap asin di kawasan Kampung Baru Balikpapan, dia juga seorang pelukis. Sampai pada akhirnya PD2 selesai dan perwira jepang tsb hilang tanpa kabar. Hal yg masih disimpan di rumah itu surat2 cintanya dalam bahasa Jepang dan lukisan Wajah nenek saya sebelum ekspansi jepang memasuki kota Balikpapan. Namun pada akhirnya nenek saya menerima permintaan maaf secara resmi dari Jepang tahun 2006 sebelum akhirnya almh. Nenek menutup usianya di tahun 2008 :') Al-fatihah buat nenekku Yulian.
Dulu ibu saya sempat pernah beberapa kali nyeritain tentang kisah almh nenek buyut saya yang masih gadis waktu tentara Jepang menguasai beberapa daerah di Pulau Kalimantan seperti Tarakan, dan Balikpapan, beserta daerah2 di sekitarnya, dan yah kebetulan saya juga dari Balikpapan. Ya jadinya dulu nenek buyut saya beserta gadis2 seusianya di kampung/desa asalnya mulai "merias" wajah dan tubuh mereka hingga menjadi kelihatan jelek, gak enak dipandang, dan sama sekali gak mengundang nafsu/birahi gitulah pokoknya. Ya semua itu dilakukan demi menjaga kehormatan mereka, walaupun mereka semua harus rela mengorbankan paras cantik alami mereka, tapi alhamdulillah mereka berhasil melindungi kehormatan mereka yang harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan hanya dengan paras cantik mereka, dan tetap bisa menikah dengan pria pujaan mereka tanpa harus kehilangan kehormatannya di tangan tentara Jepang. Jadi ya ceritanya mereka dulu itu tiap hari sering ngunyah daun sirih supaya gigi mereka jadi hitam, terus wajah dan beberapa bagian tubuh yang lain seperti lengan dan rambut juga sering diolesin kayak semacam bedak dan krim2 yang jelas bukan buat keperluan kosmetik, kadang ada juga yang pake minyak jelantah/minyak bekas, lumpur, sampe ada juga yang pake cat warna hitam, dan macam2 lainnya lagi pokoknya sampai wajah mereka jadi terlihat jelek. Dan karena wajahnya diolesin macam2 gitu akhirnya wajah mereka muncul kayak semacam jerawat, bisul, sampe nanah2 gitu akibat infeksi, tapi justru berkat infeksi2 itulah kehormatan mereka semua berhasil terlindungi karena yah siapa sih yang gak jijik liat begituan? Se birahi2nya orang kalo liat kayak gituan pasti langsung ciut. Tapi ya kebayang sih, kalo biasanya cewek berlomba2 merias wajahnya untuk menjadi cantik demi menggaet pria pujaan mereka, tapi almh nenek buyut saya dan teman2 seusianya dulu justru malah berlomba2 buat merias wajah mereka menjadi jelek dan membuat pria manapun menjadi gak sudih hingga jijik ngeliatnya. . Tapi kira2 gimana ya reaksi almh nenek buyut saya kalo beliau tau ada cicitnya yang justru malah jadi penggemar budaya Jepang 😅
karena lu alay Jepang, mental seperti lu inilah yg nanti mudah dijajah Jepang karena gak perlu diancam pakai senjata lu udh otomatis tunduk pada orang Jepang, lu mudah di brainwash pemikirannya sama Jepang
Kalau gini jd ngaca diri sendiri.. zuzurly gw suka gaya hidup mereka yang "katanya teratur", pdhl secara actual ga memungkinkan juga sih "seteratur itu"🤣🤣🤣
Faktanya Jepang memanglah bengis alm nenek aku salah satu yang selamat dari jugun ianfu, nenek cerita kalo dulu tentara jepang suka masuk ke pedesaan gak ada namanya iklan iklanan pokonya gadis muda auto dibawa banyak orang tua yang coretin anak gadisnya pake arang disuruh tingkah kayak orang gila biar gak diambil sama jepang, bahkan beliau masih gak percaya kalo jepang orangnya rajin dan disiplin beliau bilang" lebih baik dijajah Belanda ratusan tahun yang penting bisa besarin anak daripada dijajah jepang selama seminggu tapi anak jadi genggek(pelacur)".
Pada masanya Jepang emang terkenal Pada karya karya Barangnya yang dimana Selalu digunakan oleh film film dewasa ini bertujuan supaya perputaran ekonomi Jepang, yang ternyata malah bikin populasi Menurun yang akhirnya Jepang bisa saja punah 1000 tahun atau lebih akibat Keuangan dan tekanan ekonomi yang tinggi
Kakak dari opa gw juga ex jugun juga. Dia fasih banget bah. Jepang sama bahasa belanda. Dia curhat kalo dulunya dia di paksa naik kapal katanya mau di sekolahin eh ternyata mau digituin. Pas pulang kampung udah ga ada cowok yg mau sama dia. Akhirnya dia sampe mati ga nikah2. Gw inget dia kalo lagi marah2 ga pake bahasa indo, kadang bhs jepang kdg bhs belanda. Kayak "Ferdomense" atau "hein maniren" gitu2...
dan kalimat ferdomsen adalah kalimat umpatan si hansip udin dlm film para pencari Tuhan, Apakah itu artinya udin adalah korban pelecehan Jepang tp versi cwo 🤔
Yang bikin Miris adalah Pak Soekarno sendiri yang memobilisasi Jugun Ianfu di Indonesia. Dia tau bahwa Kekaisaran Jepang butuh itu, dan dikasih namun bedanya adalah pak soekarno sendiri yang menyeleksi wanita2 pribumi beberapa menurut dia nih cewe harus tetep bersih, dibiarin dan dipulangkan dan beberapa harus kotor dengan jadi pemuas napsu jepang. Jadi, di Indonesia sendiri Jugun Ianfu dilakukan oleh pemerintah sementara indonesia saat itu, yaitu pak soekarno bukan jepang Berbeda sama Korea & China yang main brutal ditengah jalan dicullik dan di indehoy langsung berapapun umurnya.
Makanya dikenal juga sebagai *comfort women* Oiya, para comfort women ini pernah diundang ke Jepang untuk memberikan kesaksian di hadapan warga Jepang. Waktu itu orang Jepang yang mendengar nama buyutnya disebut semuanya pada menangis. Dulu saya baca berita ini di majalah Kartini punya almarhumah ibu saya. Dan juga, rata-rata orang Jepang tidak pernah tau kalau negaranya dulu penjajah, karena memang tidak diajarkan di sekolah-sekolah. Gimana ya nyebutnya, kayaknya pemerintah turun temurun menutupi boroknya para pelaku. Apalagi kalau kalian baca tentang tragedi Nanking atau Nanjing haduhhhhh dijamin sakit hati ngeliat bayi-bayi kepalanya dipenggal bahkan ditusuk bayonet oleh tentara Jepang.
Sbnrny di eropa juga sih banyak penduduk soviet di masukin kam konsentrasi Tapi jerman kan hitler udah dihukum mati sedangkan jepang kaisar nya engga makanya banyak gak terima
@@sutabaliboy6536 gk usa sakit hati brow. Sloow aja. Memang orang" negara luar banyak yg gk tau indonesia, taunya mereka bali. Kalo merka nanya kebanyakan gini "indonesia itu disebelah mananya bali?" Masalah letak indonesia dan sejarah buruk mereka, memang sejarahnya diambil yg baik"nya doang. Jd banyak anak mudanya gk tau kalo negara mereka dl penjajah. Ini udah dibuktikan ama youtber" indonesia yg kerja dijepang. Memang anak mudanya gk dikasi pelajaran sejarah secara reel. Saco dan halimah istri orang indonesia langsung sedih dan merasa gk enak ke orang indo setelah para suaminya ceritain sejarah penjajahan jepang di asia. Terutama tentang kekejaman jepeng ke orang" pribumi indoseia
saya pernah baca buku ttng ini, judulnya "mereka memanggilku momoye", dan itu beneran menyayat hati sekali, kisahnya salah satu korab jugun ianfu, sampai akhir hayat mencari keadilan yang tak kunjung datang. sangat di rekomen untuk di baca.
Aku denger cerita tentang jugun ianfu dari seorang saksi hidup, yaitu kakek asuhku waktu aku ikut program live in. Beliau bercerita saat tentara Jepang masuk ke desanya, setiap malam selalu terdengar jeritan cewe-cewe yg diambil paksa dari keluarganya, sampai-sampai setiap malam ga pernah tenang. Cewe-cewe juga dijanjiin sekolah di kota, tapi nyatanya nggak pernah terjadi. Sedih banget dengernya 😢
Di korea sendiri ada filmnya, based on true story. Judulnya I Can Speak. kisah seorang nenek yang bela-belain belajar bahasa inggris dengan tujuan speak up sebagai korban jugun ianfu di PBB
Liat yg film dokumenter album sejarah Indonesia juga kak, judulnya "omdat wij mooi waren" (Karena kami cantik) , dibuat sama org belanda, tapi narsum nya org2 Jawa penyintas jugun ianfu
Nonton episode ini gue jadi inget ke sebuah buku yang berjudul 'Cantik Itu Luka'. Disana menceritakan tentang masa lalu keturunan belanda yang jadi jugun Ianfu juga. Jadi, yang jadi korban Jugun Ianfu ini bukan hanya Pribumi aja tapi juga para keturunan belanda yang gak sempet pulang ke negaranya.
Menurut pendapat pribadi gw , ganti rugi yang diberikan Jepang masih terbilang kurang, Karena apa? Karena kejadian pelecehan ga cuman melibatkan fisik tapi juga mental apalagi bagi usia usia muda disaat itu yang pengen mulai mimpi/bekerja disaat saat perang yang mana kondisinya memang membutuhkan dan apalagi pas tadi gw denger ada seseorang "Wanita Jugun ianfu" yang melayani sehari bisa 50 pria,pas baca gw langsung nyesek sejadi-jadinya, dan mulai ngebayangin gimana kalo itu adalah kejadian yang terjadi di keluarga gw (amit amit) kejadian itu juga sangat mengerikan,keji,brutal dan yang lebih kejam lagi pemerintah Jepang seolah-olah menutupi kejadian itu walaupun pada akhirnya terbongkar juga dan meminta maaf serta ganti rugi ke pihak korban tapi tetep aja gw sebagai orang yang denger cerita Jugun ianfu merasa sedih, mungkin itu hanya beberapa puluh/ratusan korban yang speak up dan masih banyak lagi ribuan korban yang bahkan tidak terekspos dimedia. Dengan adanya video ini gw jadi lebih sadar penjagaan akan bahayanya pelecehan dan berusaha untuk selalu menghindari hal-hal yang memicunya (ingat pelecehan tidak hanya terjadi pada wanita bahkan seorang pria saja bisa) bahkan dizaman sekarang yang canggih tidak hanya dikehidupan nyata tetapi di sosmed pun kita sendiri harus menjadi orang yang beretika dan tidak melakukan pelecehan karena seharusnya ketika teknologi maju dan berkembang harusnya pola pikir kita juga ikut maju dan berkembang dan jangan sampai hal seperti pelecehan itu sampai terjadi pada keluarga kita
Dana gantirugi "pampasan perang jepang" tsb riilnya gak jelas juga penggunaan & peruntukannya. Boro2 nyampe ke keluarga/ahliwaris para romusha & jugun ianfu. Indonesia di era Nasakom itu sdh diambang kebangkrutan & pecah oleh pertumpahan darah sia2. Kemiskinan & kelaparan dimana2. Rakyat pada makan bulgur (pakan kuda) sekedar utk menyambung hidup. Hyperinflasi sampe 630% itu terjadi di periode 1963-1965. Tahun2 dimana indonesia seharusnya sdh mulai kaya, krn ada dana segar masuk dr gantirugi pihak jepang & RI sdh berhenti membayar cicilan gantirugi ke belanda. Di tahun2 segitu indonesia sdh dapet hibah dana2 pampasan perang dr jepang, dgn jumlah sangat besar ( 20 juta dollar pertahun selama 10 thn). Sbg gantirugi penderitaan rakyat semasa pendudukan (trmsk Romusha & Jugun Ianfu). Hanya realisasi penggunaannya ternyata dipake gakjelas dan malahan dikangkangin sama geisha2 molek (Hostesu2 klub malam) dr jepang, lewat proyek2 politik mercusuar & permainan2 impor. Jadi ajang korupsi & bermegah2an gak karuan. Di tahun 60 an tsb juga indonesia sdh mulai menikmati aliran dana2 royalti dr hasil pengelolaan migas oleh perusahaan2 Stanvac, Shell & Caltex. Sukarno sendiri malahan yg menandatangani izin operasi & kontrak kerjasama nya. Sebagian duit2 royalti migas tsb mengalir ke rekening "Dana Revolusi" di Swiss, yg dipegang subandrio & yusuf muda dalam (dua2nya terlibat G30S PKI) yg duit2nya banyak mengalir ke perusahaan2 kroni/konco dan ke ormas PKI buat membiayai kegiatan mrk, sebelum akhirnya diblokir & dibekukan suharto di thm 1966 dan PKI ditumpas habis. Hal tsb tercantum dlm arsip dokumen2 CIA thn 1966, yg baru dibuka thn 2017 lalu. .
Seumur2 selesai nonton learning by googling rasanya lega, insightful, happy. Cuma video ini selama nonton rasanya marah, nangis, sedih, kecewa. Semoga pemerintah Jepang mau segera mengakui dosa hina & keji ini dan minimal minta maaf ke penyintas jugun ianfu & keluarganya
Terima Kasih udah bahas ini bang, saya mau sharing sedikit nenek saya pernah cerita saat beliau berusia 9 tahun melihat kerumunan warga dan mutusin untuk gabung pengen lihat apa sih yang sedang di lihat warga and there.. Dia ngelihat banyak perempuan berpakaian minim ( sexy) turun dari truk dan di moment itu juga Ayah beliau bilang " kamari na, pulang wak lai beko di cilok dek urang Japang ( sini na, ayu pulang nanti kamu di culik orang Jepang) dan nenek baru tau tentang kejadian yang dia saksiin itu adalah wanita utk menghibur tentara jepang saat beliau berusia 23 tahun.
Jadi inget film dokumenter yg bagus banget bang koi menurut gue, judulnya "omdat wij mooi waren" (Karena kami cantik) Kalo gk salah sih tulisannya gitu, jadi judulnya bahasa belanda karena emang itu dokumenter yg dibuat org belanda, isi nya nyeritain perempuan2 yg dipaksa bekerja seperti itu, bagi yg penasaran ada tuh di yutup, album sejarah Indonesia,
Inget bgt almarhummah wakyu (kakak perempuan dr nenek) suka cerita dan nyebut ttg jugun ianfu ini. Karena waktu cerita cuma bilang disiksa, aku gamikir sampe sejauh itu. Baru sadar makna sesungguhnya waktu di kuliah nonton dokumentasi dan film ttg jugun ianfu
Terimakasih buat bang Koi dan Tim udah mengangkat cerita ini, yang emang jarang skali diceritain. Al-fatihah buat ex Jugun Ianfu khususnya di hari perempuan internasional ini yang sudah mendahului kita. Pengorbanan dan perjuangan mereka gak bakalan bisa dilupain, melihat luka di mata mereka, dari perlakuan kejam tentara Jepang hingga penolakan masyarakat yang sulit menerima kondisi mereka Semoga generasi yang akan datang lebih banyak tahu seputar mereka supaya lebih mengenal bangsa dan sejarahnya. Semoga pemerintah juga gak menutup-nutupi sejarah yang satu ini. Jugun Ianfu adalah wanita-wanita luar biasa!!!
Inget cerita nenek, waktu pertama kali Jepang dateng jalan utama waktu itu habis habisan di bombardir, trus bangunan pusat orang Belanda di Kota Sukabumi juga banyak yg bom walaupun sering kali salah sasaran dan malah perumahan pribumi yg dibom. Nenek pernah cerita pas kejadian itu lagi di pasar dan bawa adiknya karna keadaan keos kucar-kacir akhirnya dari pagi malah ikut arahan polisi belanda entah di camp evakuasi atau apa saya lupa tapi akhirnya bisa pulang kerumah dengan selamat. Gak lama dari kejadian itu tentara jepang mulai sering datengin rumah" pribumi buat cari cewek entah bahkan anak yg sekiranya bisa di "pakai" bakal diambil paksa, tapi karna nasib baik nenek saya dan kakaknya selalu selamat pas kena inspeksi tentara jepang, tapi seminggu rutin di inpeksi akhir nenek dan kakanya dititipkan ditempat kerabat buyut saya tapi ntah dimana, dirasa situasi aman akhirnya pulang kerumah tanpa pernah merasakan bejatnya tentara jepang.
Nenekku msh gadis saat masa penjajahan jepang,dia terpaksa dinikahkan dgn pria didesa tetangga,karena takut dibawa tentara jepang.Kata nenekku,yg punya anak perempuan,semua sembunyi didlm rumah,bahkan gak berani jemur pakaian perempuan diluar rumah. Nenekku bilang,kalau nemu perempuan yg blm bersuami,langsung dibawa tentara jepang untuk dijadikan pemuas nafsu,abis dipakai ramai2,dibalikin kekeluarga perempuan itu lagi . Nenekku 1 lagi pernah melihat langsung tentara jepang dibantai didepan mata,bahkan sempat nerobos masuk rumah dan sembunyi dikolong ranjang nenekku sblm ditarik keluar Warga.Itu terjadi diakhir penjajahan jepang.
jadi inget film lawasnya yeni rachman yang terpaksa mau ditangkap dan dijadikan jugun ianfu untuk menyelamatkan anak gadisnya. penjajahan jepang di indonesia ''hanya 3 tahun' tapi sangat menderita seperti puluhan tahun , saat invasi jepang yang jadi jugun ianfu gak cm wanita pribumi aja termasuk wanita belanda atau warga asing lainnya. tragis banget kondisi para korban, ada yang jadi gila sampe bunuh diri.
pernah baca buku yang nyeritain ttg jugun ianfu juga tapi buku itu yg nulis orang belanda yg waktu itu ada di indo krn mereka g bisa balik ke belanda setelah jepang datang. Gila.. pas baca rasanya gak bisa kalau gak nangis, bayangin mereka disuruh ngelayanin sampai puluhan tentara dari jam 7 pagi sampai sore kalau ga salah. tambah mirisnya lagi waktu nonton dokumenter perempuan indonesia yg dulu pernah jadi jugun ianfu. mereka kesakitan krn emang organ2 mereka rusak dan beberapa gak bisa punya keluarga krn ya memang ga diakui krn dianggap buruk sama keluarga maupun lingkungan. kalau tanya apa udah setimpal apa belum, menurutku belum ya, tp kita gak pernah tau juga apa itu cukup bagi mereka sebagai korbannya langsung secara kebanyakan beliau-beliaunya itu sudah banyak yang wafat juga.
Keinget cerita alm. Nenekku, dia pernah cerita soal penjajah Jepang. Kalo ada tentara Jepang tuh semua anak gadis di desa disuruh sembunyi, ada yg di kolong kasur, ada yg diatap rumah, dll. Pas aku tanya kenapa harus sembunyi, katanya takut diculik kayanya ini deh alasannya takut dijadiin jugun ianfu. Soalnya nenekku pas masih gadis disuruh sembunyi setiap ada tentara jepang dateng.
Nah benar banget sama kayak cerita nenek tua yang ada di kampung ku Sumatra Selatan daerah palembang kata nya kalo ada nipon pasti sembunyi para gadis nya nipon arti nya para tentara Jepang gitu
itu mengapa korea dan cina masih ada sentiment dendam masalalu sampai saat ini, bagaimnapun sejarah mau di maafkan tetap menyayat hati mendengar kembali ceritanya
Alhamdulillah akhirnya dibahas bang,udah lama bgt ngikutin bang koy,setiap upload langsung nonton video bang koy, apalagi pas makan.akhirnya dibahas juga
Nenek saya juga dulu pernah cerita, penjajah paling kejam ya Jepang karna mereka rakus semua diambil, ya perempuan gak peduli cantik jelek, anak2 atau orang dewasa kalau mereka mau ya disikat. Kalau Belanda hanya pilih yang paling cantik saja, begitu pula dengan hasil bumi, kalau jepang semua diambil mau bagus atau jelek, rakyat benar2 kelaparan saat itu. Kalau Belanda hanya pilih hasil bumi yg bagus2 saja yg jelek ya dikasih sama rakyat.
Jadi ingat bukunya Pramoedya Ananta Toer yang salah satu isinya cerita tentang kejadian ini. Miris sekali bacanya, mereka sampai dibawa pergi dan tak pernah kembali lagi ke keluarganya 🥲
Bang gua mau request... Bahas kan kegagalan invasi kekaisaran mongol ke jepang (oh ya invasi tersebut ada dua tahap, pertama Saat kekaisaran mongol itu masih besar dan yg kedua saat kekuasaan Yuan dynasty)
Bukan bro, pas aku baca mmg invasi yg pertama gara" badai nah yg kedua itu yg menarik... Pas aku baca sejarahnya. yuan pada itu, hal pertama saat mau invasi yaitu menduduki pulau stushima. Nah kejadian itu terinspirasi terciptanya game " Ghost of Stushima"
Nah saat kejadian yuan invasi jepang, itu terjadi nya salah satu kejadian awal penggunaan perang senjata api di luar cina dan Salah satu inovasi teknologi yang paling menonjol selama perang tersebut adalah penggunaan bahan peledak, bom yang dilempar dengan tangan
Bagus nih requestnya, peristiwa badai tersebut dijuluki Kamikaze sama orang" Jepang, kelak nama tersebut jadi cikal bakal nama pasukan pesawat bunuh diri Jepang alias Kamikaze, kamikaze sendiri artinya Angin Dewa. FYI, penyerangan kamikaze sendiri tidak dilakukan seenak jidat karena akan menghabis"kan pasukan Jepang, apalagi ide ini muncul ketika Jepang sudah diserang balik habis"an dan menerapkan sistem defensive.
aku sampe nangis pas nonton interview mantan comfort women ini di asian boss, kasian banget padahal pada masih dibawah umur tapi disuruh begituan ama tentara jepang sampe puluhan kali sehari... yg lebih bikin nyesek mereka harus mengingat kejadian traumatis itu lagi tiap ceritain cerita itu ke orang lain. klo mereka gak bersuara, orang-orang gak bakalan tau klo kejadian keji dan kejam ini pernah terjadi, mana pada saat itu pemerintah jepang denial gak mengakui tentang kejadian itu, hhhh marah banget...
Almh. Nenek dari pihak bapakku juga sering bilang kalau era penjajahan jepang emang paling brutal. Karena beliau dulu punya 'ndoro' yg masih sanak keluarga keraton jadi masih aman soalnya tinggal disana dan jadi asisten ndoronya
Bang, mumpung bahas kekejaman Jepang, bahas juga tragedi Nanking dong. Kalo Nazi punya cerita kamp konsentrasi yg bikin ngilu hati, kalo Jepang punya tragedi Nanking yg serem bgt.
Kakek buyut saya orang jepang bang pas Perang dunia ke 2..beliau berkhianat.. Dan tangan kananny putus kena meriam.. Sehingga menjadi gelandangan didaerah pekanbaru.. Air molek.. Menurut cerita nenek saya.. Kakek gak tau kalo yang bakal mereka lakuin ditanah jajahan sekeji ini.. Mereka tercuci otakny untuk seakan2 berjuang untuk negara.. Kakek saya cuma petani biasa dijepang.. Dan direkut dengan paksa menurut cerita nenek.. Nenek saya jawa.. Dan saat kakek melihat kalo teman2 jepangny membunuh warga dengan mudah dan disuruh makan kotoran sendiri hanya karena beda komunikasi dan arti.. Disitu kakek saya gundah dan membelot.. Beliau berganti nama menjadi H.Doerani dan menjadi tentara Republik indonesia.. Sekarang saya dan keluarga menetap di prov. Jambi.. Muara bungo.. Dulu saya suka anime dan budaya jepang yang bernuansa positif.. Dewasa ini saya sedikit marah dengan apa yang mereka lakukan terhadap negeri ini..
Makasih untuk semua yang ikut bercerita 🙏🏻 Thanks juga buay bang Koy 💚 karena udah bahas ini 💚 Semoga korban yg sudah gugur diberikan tempat yang tenang di sisi tuhan 😇
Jaman sekolah ada nih materi Jugun ianfu tapi jaman itu konsep sekolah = ngapal, masuk bab baru ya kelar. Empatinya malah tumbuh pas nonton Infinite Challenge episode Jepang. Mereka ke suatu daerah di Jepang yg dihuni sama org2 Korea yg dulunya kerja buat Jepang tapi setelah merdeka mereka ga bisa balik ke Korea alesannya kayak dibilang bang koi. Dari situ mulai caritau lagi ttg perjuangan Jugun ianfu di korsel. Disana jg trnyata ada diskriminasi thdp Jugun ianfu, tp lama2 org sadar kl mereka jg korban. Yang mengesankan dari perjuangan itu selain para Jugun ianfu yg udah pada tua, keluarga mereka, masyarakat & pemerintah korsel tuh kompak utk nuntut permintaan maaf & kompensasi walaupun lama. Jugun Ianfu di Indonesia selain dapat maaf, dapat kompensasi juga ga sih? Semoga ga ky kasus Belanda, barang Indonesia baru dibalikin dikit, kemerdekaan 17 Agustus diakui secara sosial budaya doang udah aja gitu
Ada kompensasi/gantirugi "Pampasan Perang Jepang", thn 1959-1969, sbg bagian poin kesepakatan pernyataan menyerah kpd sekutu thn 1945. Indonesia di era Nasakom itu sdh diambang kebangkrutan & pecah oleh pertumpahan darah sia2. Kemiskinan & kelaparan dimana2. Rakyat pada makan bulgur (pakan kuda) sekedar utk menyambung hidup. Hyperinflasi sampe 630% itu terjadi di periode 1963-1965. Tahun2 dimana indonesia seharusnya sdh mulai kaya, krn ada dana segar masuk dr gantirugi pihak jepang & RI sdh berhenti membayar cicilan gantirugi ke belanda. Di tahun2 segitu indonesia sdh dapet hibah dana2 pampasan perang dr jepang, dgn jumlah sangat besar ( 20 juta dollar pertahun selama 10 thn). Sbg gantirugi penderitaan rakyat semasa pendudukan (trmsk Romusha & Jugun Ianfu). Hanya realisasi penggunaannya ternyata dipake gakjelas dan malahan dikangkangin sama geisha2 molek (Hostesu2 klub malam) dr jepang, lewat proyek2 politik mercusuar & permainan2 impor. Jadi ajang korupsi & bermegah2an gak karuan. Di tahun 60 an tsb juga indonesia sdh mulai menikmati aliran dana2 royalti dr hasil pengelolaan migas oleh perusahaan2 Stanvac, Shell & Caltex. Sukarno sendiri malahan yg menandatangani izin operasi & kontrak kerjasama nya. Sebagian duit2 royalti migas tsb mengalir ke rekening "Dana Revolusi" di Swiss, yg dipegang subandrio & yusuf muda dalam (dua2nya terlibat G30S PKI) yg duit2nya banyak mengalir ke perusahaan2 kroni/konco dan ke ormas PKI buat membiayai kegiatan mrk, sebelum akhirnya diblokir & dibekukan suharto di thm 1966 dan PKI ditumpas habis. Hal tsb tercantum dlm arsip dokumen2 CIA thn 1966, yg baru dibuka thn 2017 lalu. .
12:11 sampai-sampai anak-anak dan pemuda di sana gak tau betapa bangsatnya leluhur mereka di negara jajahan... Bahkan mungkin gak tau kalau Jepang pernah jadi penjajah.
@@indah_shorts12 di buku sejarah gak ada penjelasan (kayaknya pernah nonton video, oh anak singkong) Sementara negara barat gak menutupi kejahatan mereka, setidaknya generasinya tau kalau dulu nenek moyangnya pernah jadi penjajah, kecuali beberapa orang Amerika yang merasa memiliki tanah dan rasis padahal leluhurnya ngebantai penduduk asli tanpa sisa.
Yup krn Pas kalah perang, banyak berkas2 yg langsung dibakar sama jepang. Terus byk youtuber2 gitu nanyain ke org lokal sana, pd gg tau ttg penjajahan jepang, nontonnya kyk sesak, nahan emosi
Aku lht konten video mrk,jd mrk bhs kejelekam belanda di indonesia,dan komen2 org jepang seolah2 mrk baik pahlawan,jijik bgt makannya aku bls komenan mrk,dgn kasih tau lelehur mrk pas masa penjajahaan menculik banyak gadis dan diperkosa
Gila tuh nanking massacre ngeri banget, brutalnya jepang sewaktu menduduki nanking (sekarang nanjing) di tahun 1937...puluhan ribu rakyat tewas mengenaskan, bahkan bayi umur 6 bulan ditusuk dan diangkat ke atas pakai bayonet senapan arisaka...😭
Nenek gue prnah cerita, jaman penjajahan jepang itu masa paling suram sepanjang sejarah penjajahan di indo, anak gadis ampe ga berani keluar rumah bahkan disembunyiin supaya ga dilihat jepang, ga cuma anak gadis sih, pokoknya cwek di embat aja ama si jepang. Dijajah sekian lama ama Belande masih lebih baik dibanding dijajah ama jepang 3,5 tahun pokonya jepang super kejam deh. Pantesan mereka malu bgt ampe semua kejahatn dan kekejian mereka ditutupin abis2an.
Serem banget dulu waktu jajahan jepang ,apa lagi posisi wanita saat itu serem banget, kl kejadian itu sekarang pasti bakal terungkap oleh SJW dan akan viral karna bakal banyak yg speak up dan mendesak jepang,walau cabe2an bakal banyak juga sih yg daftar😒dengan iming2 pergi ke jepang dan dpt gratis hp Sony pasti bakal berangkat sih para cabe2an
Tapi klo liat jepang sekarang yg penduduknya jadi gak mau berkeluarga atau punya anak bisa jadi yah karena tuaian yg mreka tabur ini bahkan sampai ada prediksi mreka bakalan punah nanti di masa depan, padahal kyk tdi dibilang banyak yg ga tau bahwa dulu bangsa mreka bgtu sadis saat menjajah,jadi terkena imbas dri nenek moyangnya dulu
Kalaupun belum cukup tanggung jawabnya, rasanya bingung juga mau minta tanggung jawab apa lagi. Secara semua yang terjadi pada mereka dahulu, tentu ga bisa diukur dalam bentuk materi. Pada akhirnya selama telah ada tanggung jawab maka yang bisa dilakukan adalah memaafkan. Hanya tinggal tuhan yang bisa mengadili lebih nantinya.
@@adinug5384 kan ane cuman jawab pertanyaan bg Koi, "apakah pertanggung jawaban Jepang udah cukup atau belum" Pada akhirnya ini masalah hati, kalaupun dapat ganti rugi 1M sekalipun belum tentu semua orang bisa maafin. Ibarat kasus pelecehan, walaupun keluarga pelaku ngasi "ganti rugi" kan ada nilai yg ga bisa diganti/ditebus dengan materi.
@@khairurrijalkhalis4172 ane juga cuman jelasin kalo ada alasan lain kenapa memafkan itu susah, korsel cuman minta pas sidang PBB itu jepang minta maaf ehhh malah gk ngakuin. Dari kata kata ente(maka yang bisa dilakukan adalah memafkan)sedangkan saat sidang PBB itu jepang belum minta maaf apanya yg memafkan kalo pelaku belum minta maaf
@@adinug5384 Bukan mau membela jepang, tapi ini masalah keknya ga sesimpel Jepang salah sama korea. kalo masalah susah udah pasti susah, namanya juga masalah hati. Kita taunya cuman di masa perang dunia. Jauh sebelum itu kita ga tau apa ada dendam lainnya. Kalau mau ditarik jauh ke belakang kita ga tau apa yang "orang korea telah lakukan pada orang jepang". Secara mayoritas orang jepang itu berasal dari Orang Yayoi yang asal mulanya orang semenanjung korea (korea selatan sekarang). Kita ga tau nih apa mereka pergi dari korea karena keinginannya sendiri, atau diusir oleh Kerajaan Joseon. Sedikit Koreksi, Korsel bukan meminta Jepang minta maaf di saat/pas sidang PBB (2016) ane nangkep tulisan lu "Korsel minta jepang minta maaf di saat itu dan jepang ga mau" kalau salah moon maaf. Soal permintaan maaf jepang udah minta maaf ke korsel di Desember 2015 oleh Fumio Kishida yang sekarang jadi Perdana Menteri Jepang, cuman waktu sidang di 2016 Shinzo Abe ngomong "mereka ga nemukan dokumen yang menyebutkan para wanita ini dipaksa" Disini Korsel sensi langsung anggap Abe tidak memulihkan/menolak perjanjian kehormatan dan martabat para korban. Baru 9 hari kemudian pemerintah Korsel meminta Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe minta maaf atas pernyataanya di sidang PBB. Cuman Shinzo Abe ga mau minta maaf lagi. Jadi sebenarnya itu lebih pada Korsel dengan Shinzo Abe. Ada 3 kemungkinan disini kenapa Shinzo Abe menolak minta maaf "lagi" : 1. Di Desember 2015 itu ditekankan Jepang mengakui kejahatan di korea terkait Jungun Ianfu, dan Jepang tidak akan mundur untuk tanggung jawab. Dan mungkin waktu sidang jepang ditanya terkait "dokumen" Jungun Ianfu, dan mereka "cuman menyatakan" apa yang mereka dapatkan. Seperti di video bahwa kejadiannya itu ada faktor Iklan Palsu dan pengahncuran dokumen saat penarikan pasukan jepang. Ya secara "Dokumen" mereka emang ga punya. 2. Shinzo Abe merasa "lelah" meminta maaf kepada Korsel "yang sensi", Yang mana sejak 1960an-2015 Jepang itu udah terus meminta maaf kepada Korea. Bahkan Kaisar Akihito meminta maaf langsung ke Korsel di tahun 90an. Bahkan setelah Jepang minta maaf dan setuju tanggung jawab, Korsel seolah-olah ga ada niatan mau maafin dan nyari-nyari alasan buat nyalahin jepang terus. 3. Jepang udah minta maaf, udah mau tanggung jawab kok kesannya Korsel kayak nganggep Jepang main-main. Kayak mau bikin Jepang itu minta maaf atas segala hal, mau itu sekecil apapun mesti minta maaf. kalau kondisinya kayak 3 poin ane ya.... Ibarat lu salah nih sama ane, udah minta maaf udah mau tanggung jawab. Tapi lu ngomong sesuatu yang ane rasa ga srek, ane suruh lu minta maaf lagi. Jangankan Jepang, keknya orang juga bakalan kesel kalau diperlakukan kayak gitu. Tahun 2020 Kaisar Naruhito juga udah meminta maaf atas semua kekejaman tentara jepang pada perang dunia 2. Dan Jepang juga akhirnya mau bertanggung jawab, dan Setelah Shinzo Abe meninggal , Korea Selatannya tetap ga ada niatan mau maafin "Jepang" sampe sekarang.
@@adinug5384ungkin sakit hatinya penjahat perang gak di gantung wkkw lihat gimana hitler dan mussolini di gantung Rusia dan sbagian besar eropa bisa masrin jerman karena ity
Aku liat video dokumentasi yg orang Indonesia (Korea jg sih) Sumpah gila, bikin marah dan dendam. Sekarang kebanyakan mreka udah nenek2, tp trauma nya mendalam dan keinget banget. Sumpah perang kejam bangggett.
Pernah baca buku tentang momoye ini judulnya "momoye, sebuah luka sejarah".. Waktu itu aku bacanya umur 11 thn, dan aku syok banget baca ceritanya 🥲.. Sampe sekarang aku masih inget isi buku itu karna membekas banget di otak ku
Comfort women or comfort girls were women and girls forced into sexual slavery by the Imperial Japanese Army in occupied countries and territories before and during World War II.The term "comfort women" is a translation of the Japanese ianfu (慰安婦),which literally means "comforting, consoling woman". Estimates vary as to how many women were involved, with most historians settling somewhere in the range of 50,000-200,000; the exact numbers are still being researched and debated.Most of the women were from occupied countries, including Korea, China, and the Philippines. Women who were used for military "comfort stations" also came from Burma, Thailand, French Indochina, Malaya, Manchukuo, Taiwan (then a Japanese dependency), the Dutch East Indies, Portuguese Timor,Papua New Guinea (including some Japanese-Papuans) and other Japanese-occupied territories. Stations were located in Japan, China, the Philippines, Indonesia, Malaya, Thailand, Burma, New Guinea, Hong Kong, Macau, and French Indochina. A smaller number of women of European origin were also involved from the Netherlands and Australia with an estimated 200-400 Dutch women alone, with an unknown number of other European females. Originally, the brothels were established to provide soldiers with a sexual outlet in order to reduce the incidence of wartime rape, a cause of rising anti-Japanese sentiment across occupied territories. However, despite the goal of reducing rape and venereal disease, the comfort stations aggravated rape and increased the spread of venereal diseases.Many women were coerced into working in the brothels. According to testimonies, some young women were abducted from their homes in countries under Imperial Japanese rule. Japanese women were the first victims to be enslaved in military brothels and trafficked across Japan, Okinawa, Japan's colonies and occupied territories, and overseas battlegrounds. In many cases, local middlemen tasked with procuring women for the military deceived them with promises of work in factories or restaurants. In some cases, propaganda advocated equity and the sponsorship of women in higher education. Other enticements were false advertising for nursing jobs at outposts or Japanese army bases; once recruited, they were incarcerated in comfort stations both inside their nations and abroad. A significant percentage of comfort women were minors. Given that prostitution in Japan was pervasive and organized, it was logical to find military prostitution in the Japanese armed forces. Military correspondence within the Imperial Japanese Army shows that there were a number of the aims for facilitating comfort stations: to reduce or prevent rape crimes by Japanese army personnel in an effort to prevent a worsening of anti-Japanese sentiment, to reduce venereal diseases among Japanese troops, and to prevent leakage of military secrets by civilians who were in contact with Japanese officers.Carmen Argibay, a former member of the Argentine Supreme Court of Justice, states that the Japanese government aimed to prevent atrocities like the Rape of Nanking by confining rape and sexual abuse to military-controlled facilities, or stop incidents from leaking to the international press should they occur.She also states that the government wanted to minimize medical expenses on treating venereal diseases that the soldiers acquired from frequent and widespread rape, which hindered Japan's military capacity. Comfort women lived in sordid conditions, and were called "public toilets" by the Japanese. Yuki Tanaka states that local brothels outside of the military's reach had issues of security, since there were possibilities of spies disguised as workers of such private facilities.Japanese historian Yoshiaki Yoshimi further states that the Japanese military used comfort women to satisfy disgruntled soldiers during World War II and prevent military revolt. He also asserts that, despite the goal of reducing rape and venereal disease, the comfort stations did the opposite-aggravating rape and increasing the spread of venereal disease.Comfort women stations were so prevalent that the Imperial Army offered accountancy classes on how to manage comfort stations, which included how to determine the actuarial “durability or perishability of the women procured. Translation and Interrogation Center (SEATIC) Psychological Warfare Interrogation Bulletin No.2 states that a Japanese facility-manager purchased Korean women for 300 to 1000 yen depending on their physical characteristics, who then became his property and were not released even after completing the servitude terms specified in the contract.In northern Hebei province of China, Hui Muslim girls were recruited to "Huimin Girls' school" to be trained as entertainers, but then forced to serve as sex slaves. The American historian Gerhard Weinberg wrote that a major issue that no historian has examined whether the soldiers of the Indian National Army had used comfort women, there had been no investigation for it. Lebra wrote "None of those who have written on Bose's Indian national army has investigated whether, while they were trained by the Japanese army, they were permitted to share in the 'comfort' provided by thousands of kidnapped Korean young women held as sex slaves by the Imperial Japanese Army at its camps. This might have provided them with some insight into the nature of Japanese, as opposed to British, colonial rule, as well what might be in store for their sisters and daughters." Under the strain of the war effort, the military became unable to provide enough supplies to Japanese units; in response, the units made up the difference by demanding or looting supplies from the locals. The military often directly demanded that local leaders procure women for the brothels along the front lines, especially in the countryside where middlemen were rare. When the locals were considered hostile in China, Japanese soldiers carried out the "Three Alls Policy" ("kill all, burn all, loot all") which included indiscriminately kidnapping and raping local civilians.
According to State University of New York at Buffalo professor Yoshiko Nozaki and other sources, the majority of the women were from Korea and China. Chuo University professor and historian Yoshiaki Yoshimi discovered an abundance of documentation and testimony that proves the existence of 2,000 comfort women stations where approximately 200,000 Korean, Filipina, Taiwanese, Indonesian, Burmese, Dutch, Australian, and Japanese women, many of whom were teenagers, were confined and forced to perform sexual activities with Japanese troops.According to Qiu Peipei of Vassar College, comfort women were replaced with other women at a rapid rate, making her estimates of 200,000-400,000 comfort women plausible, with the majority being Chinese women.Ikuhiko Hata, a professor of Nihon University, estimated the number of women working in the licensed pleasure quarter was fewer than 20,000 and that they were 40% Japanese, 20% Koreans, 10% Chinese, with others making up the remaining 30%. According to Hata, the total number of government-regulated prostitutes in Japan was only 170,000 during World War II. Others came from the Philippines, Taiwan, the Dutch East Indies, and other Japanese-occupied countries and regions. Some Dutch women, captured in Dutch colonies in Asia, were also forced into sexual slavery.
During the initial invasion of Dutch East Indies, Japanese soldiers raped many Indonesian and European women and girls. The Kenpeitai established the comfort women program to control the problem. The Kenpeitai forced and coerced many interned women to serve as prostitutes, including several hundred European women. A few of these chose to live in the homes of Japanese officers to serve one man as a sex slave rather than many men in a brothel.One such European woman, K'tut Tantri, wrote a book describing her ordeal.A Dutch government study described the methods used by the Japanese military to seize the women by force.It concluded that among the 200 to 300 European women found in the Japanese military brothels, "some sixty five were most certainly forced into prostitution". Others, faced with starvation in the refugee camps, agreed to offers of food and payment for work, the nature of which was not completely revealed to them.Some of the women also volunteered in hopes protecting the younger ones. The women forced into prostitution may therefore be much higher than the Dutch record have previously indicated. The number of Dutch women that were sexually assaulted or molested were also largely ignored.It was not until individuals and groups such as the Foundation of Japanese Honorary Debts began advocating for victims of the Japanese occupation that the plight of Dutch comfort women entered the collective conscience. As well as being raped and sexually assaulted every day and night, the Dutch girls lived in constant fear of beatings and other physical violence. J.F. van Wagtendonk and the Dutch Broadcast Foundation estimated a total number of 400 Dutch girls were taken from the camps to become comfort women. Besides Dutch women, many Javanese were also recruited from Indonesia as comfort women including around 1000 East Timorese women and girls who also used as sexual slaves. Most were adolescent girls aged 14-19 who had completed some education and were deceived through promises of higher education in Tokyo or Singapore. Common destinations of comfort women from Java included Burma, Thailand, and Eastern Indonesia. Interviews conducted with former comfort women also suggest that some women came from the island of Flores. After the war, many Javanese comfort women who survived stayed in the locations where they had been trafficked to and became integrated into local populations. Melanesian women from New Guinea were also used as comfort women. Local women were recruited from Rabaul as comfort women, along with some number of mixed Japanese-Papuan women born to Japanese fathers and Papuan mothers. One Australian Captain, David Hutchinson-Smith, also mentioned of some mixed-race, young Japanese-Papuan girls who were also conscripted as comfort women. To date, only one Japanese woman has published her testimony. This was done in 1971, when a former comfort woman forced to work for Showa soldiers in Taiwan published her memoirs under the pseudonym of Suzuko Shirota. More than 2,000 Taiwanese women were forced into sexual slavery by the Japanese military, as of 2020 only two were still believed to be alive. Yoshiaki Yoshimi notes that more than half of Taiwanese comfort women were minors
@@NinjaHatori2024 biasa lah bro kayaknya yang punya akun bukan orang jepun, soalnya dia mengina negara sendiri, mungkin dia tetangganya sebelahnya yang nyamar wkwkwk
film 'i can speak' dr korea tuh nyeritain kaya gini deh. udh pada tua2 masih memperjuangin 'permintaan maaf' dr jepang. awal2 film lucu bgt, makin lama makin sediiiiihhh🥲
Dari beberapa sumber yang gue baca sih, kenapa Tentara Jepang difasilitasi Jugun Ianfu, yakni buat ningkatin semangat Tentara Jepang supaya makin gila buat perang. Soalnya Tentara Jepang zaman perang ga ada tuh, yang tiba nge DM cewek cakep pake "Halo Dek". Makannya difasilitasi itu. wkwkwk
Jadi inget salah satu film Korea yg menceritakan perjuangan seorang jugun ianfu mencari keadilan dan maaf dari pihak pemerintah jepang. Dia sampe rela ngelakuin apapun, ohiya film nya ini based on true story di sana. Judulnya I Can Speak
Dulu pernah nonton beritanya di metro TV, kasihan banget Mbah Mbah nya jadi budak nafsu Jepang, gak tau sekarang apakah korban korban Jepang itu masih hidup sekarang
Sebenernya Jepang gamau Aib atau Dosa orang tua mereka dahulu diketahui sama anak cucu mereka. Agak ironis generasi jepang saat ini banyak yang gatau kalau bangsa mereka dulu penjajah, pdhal belum ada 100 tahun loh sedangkan sejarah bangsa mereka yang lain Ratusan bahkan Ribuan tahun mereka tau.
Laki2 disana bengis, trus yg perempuannya ketika udh berumah tangga beh ketauan sifat aslinya, bagi kalian yg pgn nyari cewe jepang, saya ingetin memang mereka keliatan sopan,imut ketika berbicara,tapi rasakanlah ketika kalian sudah berumah tangga😂
Maka dari itu, Sekarang Jepang terkena Karma nya. angka kelahiran bayi atau Penduduknya mulai menurun dari tahun ke tahun. dan skrg mereka mengalami yg namanya Resesi Seks. klo orang yg dendam sm Jepang pasti punya pikiran "sekaranglah saatnya membalas dendam dengan pergi ke Jepang, dan menghamili gadis2 muda di jepang" . itu sbnrnya antara balas dendam atau memang niat ngebantu jepang jatuhnya . 😅
Dulu buku ini buku terseram yg pernah aku baca pas baru masuk smp, cuma karna penasaran sama ceritanya jadi tetep dibaca sampai slesai, kasian banget wanita² jaman itu , ditipu katanya mau dikasih kerjaan ternyata di jadikan pemuas, dibayar pakai kupon yang bisa dituker sama uang tapi nyatanya kupon itu ngga bisa dituker apa2
Beberapa orang temen nenek ku juga jugun ianfu, disiksa sampe maaf kelaminnya rusak.. ga bisa punya anak, terus setelah perang tidak diterima sm keluarga dan masyarakat, akhirnya mati bunuh diri.. Tiap nenekku ceritain ttg temen2nya sampe nangis2.. bilang dia beruntung ga sampai di angkut jd jugun ianfu jg..
Dulu waktu kakaknya nenek di subang umur 13 tahunan gitu dia didandanin jadi kek cowo.. rambut dipotong cepak, muka dibikin cemong, lusuh biar aman dari culikan tentara jepang 😭
kalo diliat dari sisi Sukarno yg jadi mandor romusha, sebenarnya "better" daripada beberapa negara lain yang katanya dipilih sama mandor Jepangnya langsung, soalnya Sukarno milih Jugun Ianfu nya based yg emang si orangnya 'PSK', jadinya gak separah yang pure dari awal tuh belum di dunia itu. walaupun gak semua nya
@@adinug5384 saya hanya menambahkan apa yang tidak ada, juga baru tahu kisah lengkapnya setelah cuma denger sekilas di guru Gembul. Intinya sama-sama belajar dari berbagai yt channel buat bikin kita menjadi "lebih" pinter dari skrg.
*BANG, BAHAS TRAGEDI KALI BEKASI NOVEMBER 1945, KETIKA LASKAR BEKASI MENGHADANG KERETA API PENGANGKUT TENTARA KAIGUN JEPANG DARI ARAH JATINEGARA JAKARTA TIMUR TUJUAN LANUD KALIJATI SUBANG YANG AKAN DIKIRIM PULANG KE JEPANG SETELAH KALAH PERANG OLEH AMERIKA DAN SEKUTUNYA, HINGGA TERJADI PERSELISIHAN DAN MENGAKIBATKAN TERBUNUHNYA 90 TENTARA KAIGUN JEPANG, MENURUT GUE INI HEROIK BANGET SEKALIGUS EPIK MENGINGAT TERJADI DI JAMAN REVOLUSI YANG MASIH MEMANAS DAN INDONESIA MASIH BAYI USIA 3 BULAN* ✊🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Video ini jadi mengingatkan gua ke kasus sexual assaults yang dilakuin oleh ketua sekte di Korea ; Jeong Myeong Seok, korbannya banyak banget.. Malah dia punya target sampai 10,000 wanita
Gw pernah baca Di indonesia juga begitu biar para perempuan indonesia tidak diperkosa dan dibunuh akhirnya para tokoh indonesia menyiapkan rumah bordir untuk para tentara jepang. Itu juga sempat diprotes sama para ulama dan tokoh lainnya di indonesia tetapi mau gmna lagi?
skrg, pornografi sdh jadi industri andalan jepang. & kalian penikmat JAV bajakan, sdh turut berkontribusi atas pembalasan. Btw, coba bahas cerita tentang penemu / inovator dong (yg berbau sains). Gmn latar belakang mereka, gmn temuannya & gmn mereka mendapatkan paten tsb. Negara kita termasuk terbelakang di bidang sains. Moga bisa menginspirasi.
Ilmu sejarah kekejaman jepan n negara2 penjajah tu harus masuk ke pelajaran sejarah anak SD biar membentuk karakter sadar diri klo kelakuan kakek buyut mereka tu lebih sadis dri pada hewan...
G pernah mengakui tp merasa bahwa mereka adalah korban... diganti rugi jg cuma bangun panti2 dan monumen doang... mereka g pernah merasakan bagaimana traumanya para perempuan2 yg dijadikan jugun ianfu...
Nonton deh film Korea spirit homecoming, tentang jugun ianfu, nontonnya bikin nangis dan ngeri lihat kelakuan tentara Jepang , bisa bgt ya perkaos anak2 di bawah umur.
Bang barusan aku tanya ke nenek aku yang udah sepuh ternyata benar tentang apa yang lu ceritain,tapi bedanya tidak di kurung seperti di video melainkan di paksa untuk memuaskan nafsu prajurit jepang dengan iming" Makanan dan di ancam akan di bunuh kalau tidak menurut...Saya tinggal di Yogyakarta
Suka nemuin kisah jugun ianfu kalo nnton dms dn om hao. Ada bbrapa sosok yg dlunya terpaksa jdi pemuas nafsu tentara jepang. Bhkan smpe disiksa, dipenggal smbil berhub, krena fetish tentara jepang nya aneh2 pda sadis, ngeri pokoknya.
Buat video tentang sisi gelap Jepang dong bre. Empet banget sm temen yg mengangung agungkan Jepang dan jelek jelekin Indonesia padahal dia makan, minum, tinggal di Indonesia
Makanya, aku kalau ada orang mau artis atau siapapun, ngebanggain banget negara jepang, ketawa aja aku. Dalam hati, ais nih orang kurang baca emang. 🤣🤣🤣 karena emang gak seWAH itu negara mereka. Aib mereka luar binasa.
Menurut lw apa ganti ruginya sebanding sama apa yang dialamin sama wanita-wanita ini? 🤔
Ya ndak tau kok tanya saya
Bang Koi....bahas tentang Yakuza dong 👍
Bang bahas perang saudara Amerika
Bahas miyamoto musashi kapan mas koin sama sejarah amerika dari berdiri nya smpe perang amrik dan inggris nya alias civil war.😃😃😃😃
Kagak setimpal lah bang. Ganti rugi segitu untuk ratusan orang bahkan mungkin bisa mencapai angka jutaan gak cukup. Belum beban moral yg mereka pikul selama ini.
Almh. Nenek saya seorang Jugun Ianfu dari kota Balikpapan, nenek saya diculik dan dibawa di kawasan Sanga-Sanga di kamp seks Jepang dan dijadikan budak seks bagi tentara2 jepang, disana beliau juga punya cerita unik disitulah dia menemukan cinta pertamanya sebelum dia bertemu dengan kakekku yang sebenarnya. Cinta pertamanya adalah seorang perwira intelijen Jepang yang dulunya seorang penjual kecap asin di kawasan Kampung Baru Balikpapan, dia juga seorang pelukis. Sampai pada akhirnya PD2 selesai dan perwira jepang tsb hilang tanpa kabar. Hal yg masih disimpan di rumah itu surat2 cintanya dalam bahasa Jepang dan lukisan Wajah nenek saya sebelum ekspansi jepang memasuki kota Balikpapan. Namun pada akhirnya nenek saya menerima permintaan maaf secara resmi dari Jepang tahun 2006 sebelum akhirnya almh. Nenek menutup usianya di tahun 2008 :') Al-fatihah buat nenekku Yulian.
Turut berduka cita bro
Yuk nyerang balik jepunkk, trus perkaos cewes cewes di sana yukkk
@@aquaplant9125 apa balas dendam dengan sama itu bijak?
@@kiday6905 nggak dendam, cuma napsu aja, awokwok
@@aquaplant9125 lakukanlah dengan cara suka sama suka tanpa paskaan, itu lebih nikmat..
Dulu ibu saya sempat pernah beberapa kali nyeritain tentang kisah almh nenek buyut saya yang masih gadis waktu tentara Jepang menguasai beberapa daerah di Pulau Kalimantan seperti Tarakan, dan Balikpapan, beserta daerah2 di sekitarnya, dan yah kebetulan saya juga dari Balikpapan. Ya jadinya dulu nenek buyut saya beserta gadis2 seusianya di kampung/desa asalnya mulai "merias" wajah dan tubuh mereka hingga menjadi kelihatan jelek, gak enak dipandang, dan sama sekali gak mengundang nafsu/birahi gitulah pokoknya. Ya semua itu dilakukan demi menjaga kehormatan mereka, walaupun mereka semua harus rela mengorbankan paras cantik alami mereka, tapi alhamdulillah mereka berhasil melindungi kehormatan mereka yang harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan hanya dengan paras cantik mereka, dan tetap bisa menikah dengan pria pujaan mereka tanpa harus kehilangan kehormatannya di tangan tentara Jepang. Jadi ya ceritanya mereka dulu itu tiap hari sering ngunyah daun sirih supaya gigi mereka jadi hitam, terus wajah dan beberapa bagian tubuh yang lain seperti lengan dan rambut juga sering diolesin kayak semacam bedak dan krim2 yang jelas bukan buat keperluan kosmetik, kadang ada juga yang pake minyak jelantah/minyak bekas, lumpur, sampe ada juga yang pake cat warna hitam, dan macam2 lainnya lagi pokoknya sampai wajah mereka jadi terlihat jelek. Dan karena wajahnya diolesin macam2 gitu akhirnya wajah mereka muncul kayak semacam jerawat, bisul, sampe nanah2 gitu akibat infeksi, tapi justru berkat infeksi2 itulah kehormatan mereka semua berhasil terlindungi karena yah siapa sih yang gak jijik liat begituan? Se birahi2nya orang kalo liat kayak gituan pasti langsung ciut. Tapi ya kebayang sih, kalo biasanya cewek berlomba2 merias wajahnya untuk menjadi cantik demi menggaet pria pujaan mereka, tapi almh nenek buyut saya dan teman2 seusianya dulu justru malah berlomba2 buat merias wajah mereka menjadi jelek dan membuat pria manapun menjadi gak sudih hingga jijik ngeliatnya.
.
Tapi kira2 gimana ya reaksi almh nenek buyut saya kalo beliau tau ada cicitnya yang justru malah jadi penggemar budaya Jepang 😅
Wah berat bgt ternyata jaman penjajahan yah🥲
karena lu alay Jepang, mental seperti lu inilah yg nanti mudah dijajah Jepang karena gak perlu diancam pakai senjata lu udh otomatis tunduk pada orang Jepang, lu mudah di brainwash pemikirannya sama Jepang
Kalau gini jd ngaca diri sendiri.. zuzurly gw suka gaya hidup mereka yang "katanya teratur", pdhl secara actual ga memungkinkan juga sih "seteratur itu"🤣🤣🤣
Iya dulu pernah nenek tetanggaku cerita begitu, mereka mandi air selokan atau comberan biar tidak diendus kecantikannya oleh tentara musuh
Klu di Indonesia Mucikari ya si karno, demi menjilat jepang agar dijadikan pemimpin boneka di daerah beks hindia belanda
Faktanya Jepang memanglah bengis alm nenek aku salah satu yang selamat dari jugun ianfu, nenek cerita kalo dulu tentara jepang suka masuk ke pedesaan gak ada namanya iklan iklanan pokonya gadis muda auto dibawa banyak orang tua yang coretin anak gadisnya pake arang disuruh tingkah kayak orang gila biar gak diambil sama jepang, bahkan beliau masih gak percaya kalo jepang orangnya rajin dan disiplin beliau bilang" lebih baik dijajah Belanda ratusan tahun yang penting bisa besarin anak daripada dijajah jepang selama seminggu tapi anak jadi genggek(pelacur)".
Pada masanya Jepang emang terkenal Pada karya karya Barangnya yang dimana Selalu digunakan oleh film film dewasa ini bertujuan supaya perputaran ekonomi Jepang, yang ternyata malah bikin populasi Menurun yang akhirnya Jepang bisa saja punah 1000 tahun atau lebih akibat Keuangan dan tekanan ekonomi yang tinggi
@@Loren38382 Sensei Sugiono: 😱🤓🤓🥸🗿🥵🧐😋😜😝😛
Coret dgn arang ke..bro🤣🤣🤣
Kakak dari opa gw juga ex jugun juga. Dia fasih banget bah. Jepang sama bahasa belanda. Dia curhat kalo dulunya dia di paksa naik kapal katanya mau di sekolahin eh ternyata mau digituin. Pas pulang kampung udah ga ada cowok yg mau sama dia. Akhirnya dia sampe mati ga nikah2. Gw inget dia kalo lagi marah2 ga pake bahasa indo, kadang bhs jepang kdg bhs belanda. Kayak "Ferdomense" atau "hein maniren" gitu2...
Kasian banget ya Allah sedih,
@@anggafredianto54830
Padahal dia kan gak salah. Segitunya dihukum masyarakat. Moga dia tenang di alam sana sekarang, deritanya udah usai.
O
dan kalimat ferdomsen adalah kalimat umpatan si hansip udin dlm film para pencari Tuhan,
Apakah itu artinya udin adalah korban pelecehan Jepang tp versi cwo 🤔
Alhamdulillah
Kita hidup di era yg sudah merdeka, perbanyak bersyukur setelah menonton konten video ini
Tp yg disayangkannya wanita indo jaman skrng banyak yg suka pamer aurat dan kurang bersyukur apa yg dimiliki di tubuhnya sendiri
Yang bikin Miris adalah
Pak Soekarno sendiri yang memobilisasi Jugun Ianfu di Indonesia.
Dia tau bahwa Kekaisaran Jepang butuh itu, dan dikasih namun bedanya adalah pak soekarno sendiri yang menyeleksi wanita2 pribumi beberapa menurut dia nih cewe harus tetep bersih, dibiarin dan dipulangkan
dan beberapa harus kotor dengan jadi pemuas napsu jepang.
Jadi, di Indonesia sendiri Jugun Ianfu dilakukan oleh pemerintah sementara indonesia saat itu, yaitu pak soekarno bukan jepang
Berbeda sama Korea & China yang main brutal ditengah jalan dicullik dan di indehoy langsung berapapun umurnya.
Makanya dikenal juga sebagai *comfort women*
Oiya, para comfort women ini pernah diundang ke Jepang untuk memberikan kesaksian di hadapan warga Jepang. Waktu itu orang Jepang yang mendengar nama buyutnya disebut semuanya pada menangis. Dulu saya baca berita ini di majalah Kartini punya almarhumah ibu saya. Dan juga, rata-rata orang Jepang tidak pernah tau kalau negaranya dulu penjajah, karena memang tidak diajarkan di sekolah-sekolah. Gimana ya nyebutnya, kayaknya pemerintah turun temurun menutupi boroknya para pelaku. Apalagi kalau kalian baca tentang tragedi Nanking atau Nanjing haduhhhhh dijamin sakit hati ngeliat bayi-bayi kepalanya dipenggal bahkan ditusuk bayonet oleh tentara Jepang.
sungguh kejam.
tak ada rasa kemanusiaan
iy generasi cucu cicit gtau apa2 ttg negaranya sendiri, ironis ...
Sbnrny di eropa juga sih banyak penduduk soviet di masukin kam konsentrasi
Tapi jerman kan hitler udah dihukum mati sedangkan jepang kaisar nya engga makanya banyak gak terima
gua sering ditanya gini Sama orang jepang,km dari negara mana?aku jawab,indonesia
Indonesia itu dimana ya?tanya dia lagi
Sumpah,bener" sakit hati gua
@@sutabaliboy6536 gk usa sakit hati brow. Sloow aja.
Memang orang" negara luar banyak yg gk tau indonesia, taunya mereka bali.
Kalo merka nanya kebanyakan gini "indonesia itu disebelah mananya bali?"
Masalah letak indonesia dan sejarah buruk mereka, memang sejarahnya diambil yg baik"nya doang. Jd banyak anak mudanya gk tau kalo negara mereka dl penjajah.
Ini udah dibuktikan ama youtber" indonesia yg kerja dijepang. Memang anak mudanya gk dikasi pelajaran sejarah secara reel.
Saco dan halimah istri orang indonesia langsung sedih dan merasa gk enak ke orang indo setelah para suaminya ceritain sejarah penjajahan jepang di asia. Terutama tentang kekejaman jepeng ke orang" pribumi indoseia
saya pernah baca buku ttng ini, judulnya "mereka memanggilku momoye", dan itu beneran menyayat hati sekali, kisahnya salah satu korab jugun ianfu, sampai akhir hayat mencari keadilan yang tak kunjung datang. sangat di rekomen untuk di baca.
Bener,saya juga udah pernah baca sampe 2 kali, kebetulan bukunya dipajang di etalase literasi di smk
Di olshop ada gak kak??
@@nurhakikiwahyuninggusti7743 waktu itu aku beli di gramed, kayanya ada si di online mah
Aku denger cerita tentang jugun ianfu dari seorang saksi hidup, yaitu kakek asuhku waktu aku ikut program live in. Beliau bercerita saat tentara Jepang masuk ke desanya, setiap malam selalu terdengar jeritan cewe-cewe yg diambil paksa dari keluarganya, sampai-sampai setiap malam ga pernah tenang. Cewe-cewe juga dijanjiin sekolah di kota, tapi nyatanya nggak pernah terjadi. Sedih banget dengernya 😢
Di korea sendiri ada filmnya, based on true story. Judulnya I Can Speak. kisah seorang nenek yang bela-belain belajar bahasa inggris dengan tujuan speak up sebagai korban jugun ianfu di PBB
ada juga yg judulnya Spirits' Homecoming. Film Korea tahun 2016. Tapi sebelum nonton film ini siapin hati dan mental aja sih. Sama tissue juga boleh.
Liat yg film dokumenter album sejarah Indonesia juga kak, judulnya "omdat wij mooi waren" (Karena kami cantik) , dibuat sama org belanda, tapi narsum nya org2 Jawa penyintas jugun ianfu
@@gilang9451orang belanda dulu juga banyak
Terima kasih rekomendasinya 😁
Di Drakor tomorrow juga ada bahas tentang ini
Nonton episode ini gue jadi inget ke sebuah buku yang berjudul 'Cantik Itu Luka'. Disana menceritakan tentang masa lalu keturunan belanda yang jadi jugun Ianfu juga. Jadi, yang jadi korban Jugun Ianfu ini bukan hanya Pribumi aja tapi juga para keturunan belanda yang gak sempet pulang ke negaranya.
Karya eka kurniawan ya? Aku pnya movel itu tapi baru kubaca 1bab doang, gara² bahasanya terlalu tinggi, jdi pusing bacanya😣
Menurut pendapat pribadi gw , ganti rugi yang diberikan Jepang masih terbilang kurang,
Karena apa? Karena kejadian pelecehan ga cuman melibatkan fisik tapi juga mental apalagi bagi usia usia muda disaat itu yang pengen mulai mimpi/bekerja disaat saat perang yang mana kondisinya memang membutuhkan dan apalagi pas tadi gw denger ada seseorang "Wanita Jugun ianfu" yang melayani sehari bisa 50 pria,pas baca gw langsung nyesek sejadi-jadinya, dan mulai ngebayangin gimana kalo itu adalah kejadian yang terjadi di keluarga gw (amit amit) kejadian itu juga sangat mengerikan,keji,brutal dan yang lebih kejam lagi pemerintah Jepang seolah-olah menutupi kejadian itu walaupun pada akhirnya terbongkar juga dan meminta maaf serta ganti rugi ke pihak korban tapi tetep aja gw sebagai orang yang denger cerita Jugun ianfu merasa sedih, mungkin itu hanya beberapa puluh/ratusan korban yang speak up dan masih banyak lagi ribuan korban yang bahkan tidak terekspos dimedia. Dengan adanya video ini gw jadi lebih sadar penjagaan akan bahayanya pelecehan dan berusaha untuk selalu menghindari hal-hal yang memicunya (ingat pelecehan tidak hanya terjadi pada wanita bahkan seorang pria saja bisa) bahkan dizaman sekarang yang canggih tidak hanya dikehidupan nyata tetapi di sosmed pun kita sendiri harus menjadi orang yang beretika dan tidak melakukan pelecehan karena seharusnya ketika teknologi maju dan berkembang harusnya pola pikir kita juga ikut maju dan berkembang dan jangan sampai hal seperti pelecehan itu sampai terjadi pada keluarga kita
Tapi di jepang nya sendiri pelecahan kasus nya tinggi jadi menurut gw ya 50:50 sama sama rugi.
Dana gantirugi "pampasan perang jepang" tsb riilnya gak jelas juga penggunaan & peruntukannya. Boro2 nyampe ke keluarga/ahliwaris para romusha & jugun ianfu.
Indonesia di era Nasakom itu sdh diambang kebangkrutan & pecah oleh pertumpahan darah sia2.
Kemiskinan & kelaparan dimana2. Rakyat pada makan bulgur (pakan kuda) sekedar utk menyambung hidup.
Hyperinflasi sampe 630% itu terjadi di periode 1963-1965. Tahun2 dimana indonesia seharusnya sdh mulai kaya, krn ada dana segar masuk dr gantirugi pihak jepang & RI sdh berhenti membayar cicilan gantirugi ke belanda.
Di tahun2 segitu indonesia sdh dapet hibah dana2 pampasan perang dr jepang, dgn jumlah sangat besar ( 20 juta dollar pertahun selama 10 thn). Sbg gantirugi penderitaan rakyat semasa pendudukan (trmsk Romusha & Jugun Ianfu).
Hanya realisasi penggunaannya ternyata dipake gakjelas dan malahan dikangkangin sama geisha2 molek (Hostesu2 klub malam) dr jepang, lewat proyek2 politik mercusuar & permainan2 impor.
Jadi ajang korupsi & bermegah2an gak karuan.
Di tahun 60 an tsb juga indonesia sdh mulai menikmati aliran dana2 royalti dr hasil pengelolaan migas oleh perusahaan2 Stanvac, Shell & Caltex. Sukarno sendiri malahan yg menandatangani izin operasi & kontrak kerjasama nya.
Sebagian duit2 royalti migas tsb mengalir ke rekening "Dana Revolusi" di Swiss, yg dipegang subandrio & yusuf muda dalam (dua2nya terlibat G30S PKI) yg duit2nya banyak mengalir ke perusahaan2 kroni/konco dan ke ormas PKI buat membiayai kegiatan mrk, sebelum akhirnya diblokir & dibekukan suharto di thm 1966 dan PKI ditumpas habis.
Hal tsb tercantum dlm arsip dokumen2 CIA thn 1966, yg baru dibuka thn 2017 lalu.
.
Seumur2 selesai nonton learning by googling rasanya lega, insightful, happy. Cuma video ini selama nonton rasanya marah, nangis, sedih, kecewa. Semoga pemerintah Jepang mau segera mengakui dosa hina & keji ini dan minimal minta maaf ke penyintas jugun ianfu & keluarganya
Campur aduk perasaan aku jga
Terima Kasih udah bahas ini bang, saya mau sharing sedikit nenek saya pernah cerita saat beliau berusia 9 tahun melihat kerumunan warga dan mutusin untuk gabung pengen lihat apa sih yang sedang di lihat warga and there.. Dia ngelihat banyak perempuan berpakaian minim ( sexy) turun dari truk dan di moment itu juga Ayah beliau bilang " kamari na, pulang wak lai beko di cilok dek urang Japang ( sini na, ayu pulang nanti kamu di culik orang Jepang) dan nenek baru tau tentang kejadian yang dia saksiin itu adalah wanita utk menghibur tentara jepang saat beliau berusia 23 tahun.
Itu di sumatera barat berarti ya bro? Di mana tepatnyaa?
Jadi inget film dokumenter yg bagus banget bang koi menurut gue, judulnya "omdat wij mooi waren" (Karena kami cantik) Kalo gk salah sih tulisannya gitu, jadi judulnya bahasa belanda karena emang itu dokumenter yg dibuat org belanda, isi nya nyeritain perempuan2 yg dipaksa bekerja seperti itu, bagi yg penasaran ada tuh di yutup, album sejarah Indonesia,
Inget bgt almarhummah wakyu (kakak perempuan dr nenek) suka cerita dan nyebut ttg jugun ianfu ini. Karena waktu cerita cuma bilang disiksa, aku gamikir sampe sejauh itu. Baru sadar makna sesungguhnya waktu di kuliah nonton dokumentasi dan film ttg jugun ianfu
Terimakasih buat bang Koi dan Tim udah mengangkat cerita ini, yang emang jarang skali diceritain. Al-fatihah buat ex Jugun Ianfu khususnya di hari perempuan internasional ini yang sudah mendahului kita. Pengorbanan dan perjuangan mereka gak bakalan bisa dilupain, melihat luka di mata mereka, dari perlakuan kejam tentara Jepang hingga penolakan masyarakat yang sulit menerima kondisi mereka
Semoga generasi yang akan datang lebih banyak tahu seputar mereka supaya lebih mengenal bangsa dan sejarahnya. Semoga pemerintah juga gak menutup-nutupi sejarah yang satu ini. Jugun Ianfu adalah wanita-wanita luar biasa!!!
Inget cerita nenek, waktu pertama kali Jepang dateng jalan utama waktu itu habis habisan di bombardir, trus bangunan pusat orang Belanda di Kota Sukabumi juga banyak yg bom walaupun sering kali salah sasaran dan malah perumahan pribumi yg dibom. Nenek pernah cerita pas kejadian itu lagi di pasar dan bawa adiknya karna keadaan keos kucar-kacir akhirnya dari pagi malah ikut arahan polisi belanda entah di camp evakuasi atau apa saya lupa tapi akhirnya bisa pulang kerumah dengan selamat. Gak lama dari kejadian itu tentara jepang mulai sering datengin rumah" pribumi buat cari cewek entah bahkan anak yg sekiranya bisa di "pakai" bakal diambil paksa, tapi karna nasib baik nenek saya dan kakaknya selalu selamat pas kena inspeksi tentara jepang, tapi seminggu rutin di inpeksi akhir nenek dan kakanya dititipkan ditempat kerabat buyut saya tapi ntah dimana, dirasa situasi aman akhirnya pulang kerumah tanpa pernah merasakan bejatnya tentara jepang.
Nenekku msh gadis saat masa penjajahan jepang,dia terpaksa dinikahkan dgn pria didesa tetangga,karena takut dibawa tentara jepang.Kata nenekku,yg punya anak perempuan,semua sembunyi didlm rumah,bahkan gak berani jemur pakaian perempuan diluar rumah.
Nenekku bilang,kalau nemu perempuan yg blm bersuami,langsung dibawa tentara jepang untuk dijadikan pemuas nafsu,abis dipakai ramai2,dibalikin kekeluarga perempuan itu lagi .
Nenekku 1 lagi pernah melihat langsung tentara jepang dibantai didepan mata,bahkan sempat nerobos masuk rumah dan sembunyi dikolong ranjang nenekku sblm ditarik keluar
Warga.Itu terjadi diakhir penjajahan jepang.
Kayaknya seru liat tentara Jepang mati
jadi inget film lawasnya yeni rachman yang terpaksa mau ditangkap dan dijadikan jugun ianfu untuk menyelamatkan anak gadisnya. penjajahan jepang di indonesia ''hanya 3 tahun' tapi sangat menderita seperti puluhan tahun , saat invasi jepang yang jadi jugun ianfu gak cm wanita pribumi aja termasuk wanita belanda atau warga asing lainnya. tragis banget kondisi para korban, ada yang jadi gila sampe bunuh diri.
pernah baca buku yang nyeritain ttg jugun ianfu juga tapi buku itu yg nulis orang belanda yg waktu itu ada di indo krn mereka g bisa balik ke belanda setelah jepang datang. Gila.. pas baca rasanya gak bisa kalau gak nangis, bayangin mereka disuruh ngelayanin sampai puluhan tentara dari jam 7 pagi sampai sore kalau ga salah.
tambah mirisnya lagi waktu nonton dokumenter perempuan indonesia yg dulu pernah jadi jugun ianfu. mereka kesakitan krn emang organ2 mereka rusak dan beberapa gak bisa punya keluarga krn ya memang ga diakui krn dianggap buruk sama keluarga maupun lingkungan.
kalau tanya apa udah setimpal apa belum, menurutku belum ya, tp kita gak pernah tau juga apa itu cukup bagi mereka sebagai korbannya langsung secara kebanyakan beliau-beliaunya itu sudah banyak yang wafat juga.
Keinget cerita alm. Nenekku, dia pernah cerita soal penjajah Jepang. Kalo ada tentara Jepang tuh semua anak gadis di desa disuruh sembunyi, ada yg di kolong kasur, ada yg diatap rumah, dll. Pas aku tanya kenapa harus sembunyi, katanya takut diculik kayanya ini deh alasannya takut dijadiin jugun ianfu. Soalnya nenekku pas masih gadis disuruh sembunyi setiap ada tentara jepang dateng.
Nah benar banget sama kayak cerita nenek tua yang ada di kampung ku Sumatra Selatan daerah palembang kata nya kalo ada nipon pasti sembunyi para gadis nya nipon arti nya para tentara Jepang gitu
itu mengapa korea dan cina masih ada sentiment dendam masalalu sampai saat ini, bagaimnapun sejarah mau di maafkan tetap menyayat hati mendengar kembali ceritanya
Alhamdulillah akhirnya dibahas bang,udah lama bgt ngikutin bang koy,setiap upload langsung nonton video bang koy, apalagi pas makan.akhirnya dibahas juga
Nenek saya juga dulu pernah cerita, penjajah paling kejam ya Jepang karna mereka rakus semua diambil, ya perempuan gak peduli cantik jelek, anak2 atau orang dewasa kalau mereka mau ya disikat. Kalau Belanda hanya pilih yang paling cantik saja, begitu pula dengan hasil bumi, kalau jepang semua diambil mau bagus atau jelek, rakyat benar2 kelaparan saat itu. Kalau Belanda hanya pilih hasil bumi yg bagus2 saja yg jelek ya dikasih sama rakyat.
YESSS GUE PALING SUKA BAHAS JUGUN IANFU INI!! soalnya ini diblg sejarah yang dilupakan!
huaaa akhirnya up tentang jugun ianfu! menarik bgtt emangg, masih inget ceritanya sampe sekarang gara2 dulu jaman smp baca buku 'momoye'😭
Jadi ingat bukunya Pramoedya Ananta Toer yang salah satu isinya cerita tentang kejadian ini. Miris sekali bacanya, mereka sampai dibawa pergi dan tak pernah kembali lagi ke keluarganya 🥲
Bang gua mau request... Bahas kan kegagalan invasi kekaisaran mongol ke jepang (oh ya invasi tersebut ada dua tahap, pertama Saat kekaisaran mongol itu masih besar dan yg kedua saat kekuasaan Yuan dynasty)
UP
Gara-gara badai
Bukan bro, pas aku baca mmg invasi yg pertama gara" badai nah yg kedua itu yg menarik... Pas aku baca sejarahnya. yuan pada itu, hal pertama saat mau invasi yaitu menduduki pulau stushima. Nah kejadian itu terinspirasi terciptanya game " Ghost of Stushima"
Nah saat kejadian yuan invasi jepang, itu terjadi nya salah satu kejadian awal penggunaan perang senjata api di luar cina dan Salah satu inovasi teknologi yang paling menonjol selama perang tersebut adalah penggunaan bahan peledak, bom yang dilempar dengan tangan
Bagus nih requestnya, peristiwa badai tersebut dijuluki Kamikaze sama orang" Jepang, kelak nama tersebut jadi cikal bakal nama pasukan pesawat bunuh diri Jepang alias Kamikaze, kamikaze sendiri artinya Angin Dewa. FYI, penyerangan kamikaze sendiri tidak dilakukan seenak jidat karena akan menghabis"kan pasukan Jepang, apalagi ide ini muncul ketika Jepang sudah diserang balik habis"an dan menerapkan sistem defensive.
Akhirnya setelah sekian lama bang koi bahas Jugun ianfu setelah Kamikaze. Akhirnya rasa penasaran jadi terpecahkan. Mantap bang Koi, tetap semangat
aku sampe nangis pas nonton interview mantan comfort women ini di asian boss, kasian banget padahal pada masih dibawah umur tapi disuruh begituan ama tentara jepang sampe puluhan kali sehari...
yg lebih bikin nyesek mereka harus mengingat kejadian traumatis itu lagi tiap ceritain cerita itu ke orang lain. klo mereka gak bersuara, orang-orang gak bakalan tau klo kejadian keji dan kejam ini pernah terjadi, mana pada saat itu pemerintah jepang denial gak mengakui tentang kejadian itu, hhhh marah banget...
Teriris rasanya dada ini ya allah😢
Jepang sekarang:😁😁😀😀😀😃😃
Jepang dulu:💀💀💀☠☠☠
Kebangsatan yg ditutupi
Jepang nyogok pake kartun buat bikin orang-orang lupa sama kebengisan Jepang dan kembali jadi "Jugun ianfu modern"
Almh. Nenek dari pihak bapakku juga sering bilang kalau era penjajahan jepang emang paling brutal. Karena beliau dulu punya 'ndoro' yg masih sanak keluarga keraton jadi masih aman soalnya tinggal disana dan jadi asisten ndoronya
Bang, mumpung bahas kekejaman Jepang, bahas juga tragedi Nanking dong. Kalo Nazi punya cerita kamp konsentrasi yg bikin ngilu hati, kalo Jepang punya tragedi Nanking yg serem bgt.
Sy punya novelnya. Lupa based on true strory atau bukan, pokoknya ada "Nanking"nya. Ga sampe separuh buku saya berhenti baca. Ga kuat 😣
Pas banget bang koi bahas gini baru aja abis kelar ujian sejarah yang bahas pendudukan jepang. Salah satunya ini yg dibahas
Kakek buyut saya orang jepang bang pas Perang dunia ke 2..beliau berkhianat.. Dan tangan kananny putus kena meriam.. Sehingga menjadi gelandangan didaerah pekanbaru.. Air molek.. Menurut cerita nenek saya.. Kakek gak tau kalo yang bakal mereka lakuin ditanah jajahan sekeji ini.. Mereka tercuci otakny untuk seakan2 berjuang untuk negara.. Kakek saya cuma petani biasa dijepang.. Dan direkut dengan paksa menurut cerita nenek.. Nenek saya jawa.. Dan saat kakek melihat kalo teman2 jepangny membunuh warga dengan mudah dan disuruh makan kotoran sendiri hanya karena beda komunikasi dan arti.. Disitu kakek saya gundah dan membelot.. Beliau berganti nama menjadi H.Doerani dan menjadi tentara Republik indonesia.. Sekarang saya dan keluarga menetap di prov. Jambi.. Muara bungo.. Dulu saya suka anime dan budaya jepang yang bernuansa positif.. Dewasa ini saya sedikit marah dengan apa yang mereka lakukan terhadap negeri ini..
Makasih untuk semua yang ikut bercerita 🙏🏻
Thanks juga buay bang Koy 💚 karena udah bahas ini 💚
Semoga korban yg sudah gugur diberikan tempat yang tenang di sisi tuhan 😇
Jaman sekolah ada nih materi Jugun ianfu tapi jaman itu konsep sekolah = ngapal, masuk bab baru ya kelar. Empatinya malah tumbuh pas nonton Infinite Challenge episode Jepang. Mereka ke suatu daerah di Jepang yg dihuni sama org2 Korea yg dulunya kerja buat Jepang tapi setelah merdeka mereka ga bisa balik ke Korea alesannya kayak dibilang bang koi. Dari situ mulai caritau lagi ttg perjuangan Jugun ianfu di korsel. Disana jg trnyata ada diskriminasi thdp Jugun ianfu, tp lama2 org sadar kl mereka jg korban. Yang mengesankan dari perjuangan itu selain para Jugun ianfu yg udah pada tua, keluarga mereka, masyarakat & pemerintah korsel tuh kompak utk nuntut permintaan maaf & kompensasi walaupun lama.
Jugun Ianfu di Indonesia selain dapat maaf, dapat kompensasi juga ga sih?
Semoga ga ky kasus Belanda, barang Indonesia baru dibalikin dikit, kemerdekaan 17 Agustus diakui secara sosial budaya doang udah aja gitu
Ada kompensasi/gantirugi "Pampasan Perang Jepang", thn 1959-1969, sbg bagian poin kesepakatan pernyataan menyerah kpd sekutu thn 1945.
Indonesia di era Nasakom itu sdh diambang kebangkrutan & pecah oleh pertumpahan darah sia2.
Kemiskinan & kelaparan dimana2. Rakyat pada makan bulgur (pakan kuda) sekedar utk menyambung hidup.
Hyperinflasi sampe 630% itu terjadi di periode 1963-1965. Tahun2 dimana indonesia seharusnya sdh mulai kaya, krn ada dana segar masuk dr gantirugi pihak jepang & RI sdh berhenti membayar cicilan gantirugi ke belanda.
Di tahun2 segitu indonesia sdh dapet hibah dana2 pampasan perang dr jepang, dgn jumlah sangat besar ( 20 juta dollar pertahun selama 10 thn). Sbg gantirugi penderitaan rakyat semasa pendudukan (trmsk Romusha & Jugun Ianfu).
Hanya realisasi penggunaannya ternyata dipake gakjelas dan malahan dikangkangin sama geisha2 molek (Hostesu2 klub malam) dr jepang, lewat proyek2 politik mercusuar & permainan2 impor.
Jadi ajang korupsi & bermegah2an gak karuan.
Di tahun 60 an tsb juga indonesia sdh mulai menikmati aliran dana2 royalti dr hasil pengelolaan migas oleh perusahaan2 Stanvac, Shell & Caltex. Sukarno sendiri malahan yg menandatangani izin operasi & kontrak kerjasama nya.
Sebagian duit2 royalti migas tsb mengalir ke rekening "Dana Revolusi" di Swiss, yg dipegang subandrio & yusuf muda dalam (dua2nya terlibat G30S PKI) yg duit2nya banyak mengalir ke perusahaan2 kroni/konco dan ke ormas PKI buat membiayai kegiatan mrk, sebelum akhirnya diblokir & dibekukan suharto di thm 1966 dan PKI ditumpas habis.
Hal tsb tercantum dlm arsip dokumen2 CIA thn 1966, yg baru dibuka thn 2017 lalu.
.
12:11 sampai-sampai anak-anak dan pemuda di sana gak tau betapa bangsatnya leluhur mereka di negara jajahan... Bahkan mungkin gak tau kalau Jepang pernah jadi penjajah.
Anak Jepang jaman skrang gatau kalo negaranya pernah nge jajah negara lain! Bngst emang, taunya perang sama China Korea dan as doang
@@indah_shorts12 di buku sejarah gak ada penjelasan (kayaknya pernah nonton video, oh anak singkong)
Sementara negara barat gak menutupi kejahatan mereka, setidaknya generasinya tau kalau dulu nenek moyangnya pernah jadi penjajah, kecuali beberapa orang Amerika yang merasa memiliki tanah dan rasis padahal leluhurnya ngebantai penduduk asli tanpa sisa.
Yup krn Pas kalah perang, banyak berkas2 yg langsung dibakar sama jepang. Terus byk youtuber2 gitu nanyain ke org lokal sana, pd gg tau ttg penjajahan jepang, nontonnya kyk sesak, nahan emosi
Aku lht konten video mrk,jd mrk bhs kejelekam belanda di indonesia,dan komen2 org jepang seolah2 mrk baik pahlawan,jijik bgt makannya aku bls komenan mrk,dgn kasih tau lelehur mrk pas masa penjajahaan menculik banyak gadis dan diperkosa
Pernah baca d quora Soal Kebuasan tentara jp waktu pd 2 itu sampe bikin nazi aja yg sekutu mereka sewaktu perang aja kaget sama Kebrutalan mereka.
Sedang menunggu penyefonk Jepang mendongeng, dengan diawali "temenku/keluarga/saudaraku yg tinggal di Jepang"....
Penyefonk Jepang = Jugun ianfu
Sama-sama nyefonk tapi beda cara
tanggung bang bahas juga tragedi "NANKING 1937" semoga ya di bahas dan dibuat videonya 🙏🙏🙏🙏
Gila tuh nanking massacre ngeri banget, brutalnya jepang sewaktu menduduki nanking (sekarang nanjing) di tahun 1937...puluhan ribu rakyat tewas mengenaskan, bahkan bayi umur 6 bulan ditusuk dan diangkat ke atas pakai bayonet senapan arisaka...😭
Nenek gue prnah cerita, jaman penjajahan jepang itu masa paling suram sepanjang sejarah penjajahan di indo, anak gadis ampe ga berani keluar rumah bahkan disembunyiin supaya ga dilihat jepang, ga cuma anak gadis sih, pokoknya cwek di embat aja ama si jepang. Dijajah sekian lama ama Belande masih lebih baik dibanding dijajah ama jepang 3,5 tahun pokonya jepang super kejam deh. Pantesan mereka malu bgt ampe semua kejahatn dan kekejian mereka ditutupin abis2an.
Selanjutnya Bahas Imigran Jepang Yang Banyak Di Brazil
Saya pernah bahas bang, barangkali mau mampir
Buset bang uploadnya sesuai sama bab yang gw pelajarin sekarang,mantap bang
eh emang pembahasan ini ada di sekolah ya?
@@SepulangSekolah ada bang,Masa pendudukan jepang di Indonesia bagian kehidupan bangsa Indonesia di bidang sosial disebutin pelaksanaan Jugun Ianfu
Serem banget dulu waktu jajahan jepang ,apa lagi posisi wanita saat itu serem banget, kl kejadian itu sekarang pasti bakal terungkap oleh SJW dan akan viral karna bakal banyak yg speak up dan mendesak jepang,walau cabe2an bakal banyak juga sih yg daftar😒dengan iming2 pergi ke jepang dan dpt gratis hp Sony pasti bakal berangkat sih para cabe2an
Tapi klo liat jepang sekarang yg penduduknya jadi gak mau berkeluarga atau punya anak bisa jadi yah karena tuaian yg mreka tabur ini bahkan sampai ada prediksi mreka bakalan punah nanti di masa depan, padahal kyk tdi dibilang banyak yg ga tau bahwa dulu bangsa mreka bgtu sadis saat menjajah,jadi terkena imbas dri nenek moyangnya dulu
Kalaupun belum cukup tanggung jawabnya, rasanya bingung juga mau minta tanggung jawab apa lagi.
Secara semua yang terjadi pada mereka dahulu, tentu ga bisa diukur dalam bentuk materi.
Pada akhirnya selama telah ada tanggung jawab maka yang bisa dilakukan adalah memaafkan. Hanya tinggal tuhan yang bisa mengadili lebih nantinya.
Tapi pas sidang PBB tuntutan korsel gk diakui ,jepang menyatakan kalo jugun ianfu itu dibayar ,utulaj yg bikin korsel sakit hati
@@adinug5384 kan ane cuman jawab pertanyaan bg Koi, "apakah pertanggung jawaban Jepang udah cukup atau belum"
Pada akhirnya ini masalah hati, kalaupun dapat ganti rugi 1M sekalipun belum tentu semua orang bisa maafin. Ibarat kasus pelecehan, walaupun keluarga pelaku ngasi "ganti rugi" kan ada nilai yg ga bisa diganti/ditebus dengan materi.
@@khairurrijalkhalis4172 ane juga cuman jelasin kalo ada alasan lain kenapa memafkan itu susah, korsel cuman minta pas sidang PBB itu jepang minta maaf ehhh malah gk ngakuin. Dari kata kata ente(maka yang bisa dilakukan adalah memafkan)sedangkan saat sidang PBB itu jepang belum minta maaf apanya yg memafkan kalo pelaku belum minta maaf
@@adinug5384 Bukan mau membela jepang, tapi ini masalah keknya ga sesimpel Jepang salah sama korea.
kalo masalah susah udah pasti susah, namanya juga masalah hati. Kita taunya cuman di masa perang dunia. Jauh sebelum itu kita ga tau apa ada dendam lainnya. Kalau mau ditarik jauh ke belakang kita ga tau apa yang "orang korea telah lakukan pada orang jepang". Secara mayoritas orang jepang itu berasal dari Orang Yayoi yang asal mulanya orang semenanjung korea (korea selatan sekarang). Kita ga tau nih apa mereka pergi dari korea karena keinginannya sendiri, atau diusir oleh Kerajaan Joseon.
Sedikit Koreksi, Korsel bukan meminta Jepang minta maaf di saat/pas sidang PBB (2016) ane nangkep tulisan lu "Korsel minta jepang minta maaf di saat itu dan jepang ga mau" kalau salah moon maaf.
Soal permintaan maaf jepang udah minta maaf ke korsel di Desember 2015 oleh Fumio Kishida yang sekarang jadi Perdana Menteri Jepang, cuman waktu sidang di 2016 Shinzo Abe ngomong "mereka ga nemukan dokumen yang menyebutkan para wanita ini dipaksa" Disini Korsel sensi langsung anggap Abe tidak memulihkan/menolak perjanjian kehormatan dan martabat para korban. Baru 9 hari kemudian pemerintah Korsel meminta Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe minta maaf atas pernyataanya di sidang PBB. Cuman Shinzo Abe ga mau minta maaf lagi. Jadi sebenarnya itu lebih pada Korsel dengan Shinzo Abe. Ada 3 kemungkinan disini kenapa Shinzo Abe menolak minta maaf "lagi" :
1. Di Desember 2015 itu ditekankan Jepang mengakui kejahatan di korea terkait Jungun Ianfu, dan Jepang tidak akan mundur untuk tanggung jawab. Dan mungkin waktu sidang jepang ditanya terkait "dokumen" Jungun Ianfu, dan mereka "cuman menyatakan" apa yang mereka dapatkan. Seperti di video bahwa kejadiannya itu ada faktor Iklan Palsu dan pengahncuran dokumen saat penarikan pasukan jepang. Ya secara "Dokumen" mereka emang ga punya.
2. Shinzo Abe merasa "lelah" meminta maaf kepada Korsel "yang sensi", Yang mana sejak 1960an-2015 Jepang itu udah terus meminta maaf kepada Korea. Bahkan Kaisar Akihito meminta maaf langsung ke Korsel di tahun 90an. Bahkan setelah Jepang minta maaf dan setuju tanggung jawab, Korsel seolah-olah ga ada niatan mau maafin dan nyari-nyari alasan buat nyalahin jepang terus.
3. Jepang udah minta maaf, udah mau tanggung jawab kok kesannya Korsel kayak nganggep Jepang main-main. Kayak mau bikin Jepang itu minta maaf atas segala hal, mau itu sekecil apapun mesti minta maaf.
kalau kondisinya kayak 3 poin ane ya.... Ibarat lu salah nih sama ane, udah minta maaf udah mau tanggung jawab. Tapi lu ngomong sesuatu yang ane rasa ga srek, ane suruh lu minta maaf lagi. Jangankan Jepang, keknya orang juga bakalan kesel kalau diperlakukan kayak gitu.
Tahun 2020 Kaisar Naruhito juga udah meminta maaf atas semua kekejaman tentara jepang pada perang dunia 2. Dan Jepang juga akhirnya mau bertanggung jawab, dan Setelah Shinzo Abe meninggal , Korea Selatannya tetap ga ada niatan mau maafin "Jepang" sampe sekarang.
@@adinug5384ungkin sakit hatinya penjahat perang gak di gantung wkkw lihat gimana hitler dan mussolini di gantung
Rusia dan sbagian besar eropa bisa masrin jerman karena ity
Jepang hanya ngasih KARTUN biar orang-orang melupakan semua kejahatan Jepang dan membuatnya menjadi "Jugun ianfu modern"
Aku liat video dokumentasi yg orang Indonesia (Korea jg sih)
Sumpah gila, bikin marah dan dendam.
Sekarang kebanyakan mreka udah nenek2, tp trauma nya mendalam dan keinget banget. Sumpah perang kejam bangggett.
Pernah baca buku tentang momoye ini judulnya "momoye, sebuah luka sejarah"..
Waktu itu aku bacanya umur 11 thn, dan aku syok banget baca ceritanya 🥲..
Sampe sekarang aku masih inget isi buku itu karna membekas banget di otak ku
Inget cerita nenek dulu nenek buyut sampai lari ke gunung, ngumpet dimana2 sampai ngumpet ke tempat yg buat ngeringin jagung
Dan brengseknya di sekolah2 Jepang, para murid tidak di kasih tau kalau negara mereka telah menjajah negara lain dengan kejam 😤
Kita juga kan gitu, masa kejam ga bakalan di ungkit
@@apnallchannel801 wibu mulai membela negara junjungannya
Iya kan malu browh
@@leonleon6725 bukan ngebela bro, emg fakta, dan dimana2 gaada unsur ngebela ngasi tau kek gituan doang
@@ColdmanOrleans wibu yg lain telah masuk dan berevolusi
Comfort women or comfort girls were women and girls forced into sexual slavery by the Imperial Japanese Army in occupied countries and territories before and during World War II.The term "comfort women" is a translation of the Japanese ianfu (慰安婦),which literally means "comforting, consoling woman".
Estimates vary as to how many women were involved, with most historians settling somewhere in the range of 50,000-200,000; the exact numbers are still being researched and debated.Most of the women were from occupied countries, including Korea, China, and the Philippines. Women who were used for military "comfort stations" also came from Burma, Thailand, French Indochina, Malaya, Manchukuo, Taiwan (then a Japanese dependency), the Dutch East Indies, Portuguese Timor,Papua New Guinea (including some Japanese-Papuans) and other Japanese-occupied territories. Stations were located in Japan, China, the Philippines, Indonesia, Malaya, Thailand, Burma, New Guinea, Hong Kong, Macau, and French Indochina. A smaller number of women of European origin were also involved from the Netherlands and Australia with an estimated 200-400 Dutch women alone, with an unknown number of other European females.
Originally, the brothels were established to provide soldiers with a sexual outlet in order to reduce the incidence of wartime rape, a cause of rising anti-Japanese sentiment across occupied territories. However, despite the goal of reducing rape and venereal disease, the comfort stations aggravated rape and increased the spread of venereal diseases.Many women were coerced into working in the brothels. According to testimonies, some young women were abducted from their homes in countries under Imperial Japanese rule. Japanese women were the first victims to be enslaved in military brothels and trafficked across Japan, Okinawa, Japan's colonies and occupied territories, and overseas battlegrounds. In many cases, local middlemen tasked with procuring women for the military deceived them with promises of work in factories or restaurants. In some cases, propaganda advocated equity and the sponsorship of women in higher education. Other enticements were false advertising for nursing jobs at outposts or Japanese army bases; once recruited, they were incarcerated in comfort stations both inside their nations and abroad. A significant percentage of comfort women were minors.
Given that prostitution in Japan was pervasive and organized, it was logical to find military prostitution in the Japanese armed forces. Military correspondence within the Imperial Japanese Army shows that there were a number of the aims for facilitating comfort stations: to reduce or prevent rape crimes by Japanese army personnel in an effort to prevent a worsening of anti-Japanese sentiment, to reduce venereal diseases among Japanese troops, and to prevent leakage of military secrets by civilians who were in contact with Japanese officers.Carmen Argibay, a former member of the Argentine Supreme Court of Justice, states that the Japanese government aimed to prevent atrocities like the Rape of Nanking by confining rape and sexual abuse to military-controlled facilities, or stop incidents from leaking to the international press should they occur.She also states that the government wanted to minimize medical expenses on treating venereal diseases that the soldiers acquired from frequent and widespread rape, which hindered Japan's military capacity. Comfort women lived in sordid conditions, and were called "public toilets" by the Japanese. Yuki Tanaka states that local brothels outside of the military's reach had issues of security, since there were possibilities of spies disguised as workers of such private facilities.Japanese historian Yoshiaki Yoshimi further states that the Japanese military used comfort women to satisfy disgruntled soldiers during World War II and prevent military revolt. He also asserts that, despite the goal of reducing rape and venereal disease, the comfort stations did the opposite-aggravating rape and increasing the spread of venereal disease.Comfort women stations were so prevalent that the Imperial Army offered accountancy classes on how to manage comfort stations, which included how to determine the actuarial “durability or perishability of the women procured.
Translation and Interrogation Center (SEATIC) Psychological Warfare Interrogation Bulletin No.2 states that a Japanese facility-manager purchased Korean women for 300 to 1000 yen depending on their physical characteristics, who then became his property and were not released even after completing the servitude terms specified in the contract.In northern Hebei province of China, Hui Muslim girls were recruited to "Huimin Girls' school" to be trained as entertainers, but then forced to serve as sex slaves. The American historian Gerhard Weinberg wrote that a major issue that no historian has examined whether the soldiers of the Indian National Army had used comfort women, there had been no investigation for it. Lebra wrote "None of those who have written on Bose's Indian national army has investigated whether, while they were trained by the Japanese army, they were permitted to share in the 'comfort' provided by thousands of kidnapped Korean young women held as sex slaves by the Imperial Japanese Army at its camps. This might have provided them with some insight into the nature of Japanese, as opposed to British, colonial rule, as well what might be in store for their sisters and daughters."
Under the strain of the war effort, the military became unable to provide enough supplies to Japanese units; in response, the units made up the difference by demanding or looting supplies from the locals. The military often directly demanded that local leaders procure women for the brothels along the front lines, especially in the countryside where middlemen were rare. When the locals were considered hostile in China, Japanese soldiers carried out the "Three Alls Policy" ("kill all, burn all, loot all") which included indiscriminately kidnapping and raping local civilians.
Panjang make buanget
Arigataou
According to State University of New York at Buffalo professor Yoshiko Nozaki and other sources, the majority of the women were from Korea and China. Chuo University professor and historian Yoshiaki Yoshimi discovered an abundance of documentation and testimony that proves the existence of 2,000 comfort women stations where approximately 200,000 Korean, Filipina, Taiwanese, Indonesian, Burmese, Dutch, Australian, and Japanese women, many of whom were teenagers, were confined and forced to perform sexual activities with Japanese troops.According to Qiu Peipei of Vassar College, comfort women were replaced with other women at a rapid rate, making her estimates of 200,000-400,000 comfort women plausible, with the majority being Chinese women.Ikuhiko Hata, a professor of Nihon University, estimated the number of women working in the licensed pleasure quarter was fewer than 20,000 and that they were 40% Japanese, 20% Koreans, 10% Chinese, with others making up the remaining 30%. According to Hata, the total number of government-regulated prostitutes in Japan was only 170,000 during World War II. Others came from the Philippines, Taiwan, the Dutch East Indies, and other Japanese-occupied countries and regions. Some Dutch women, captured in Dutch colonies in Asia, were also forced into sexual slavery.
During the initial invasion of Dutch East Indies, Japanese soldiers raped many Indonesian and European women and girls. The Kenpeitai established the comfort women program to control the problem. The Kenpeitai forced and coerced many interned women to serve as prostitutes, including several hundred European women. A few of these chose to live in the homes of Japanese officers to serve one man as a sex slave rather than many men in a brothel.One such European woman, K'tut Tantri, wrote a book describing her ordeal.A Dutch government study described the methods used by the Japanese military to seize the women by force.It concluded that among the 200 to 300 European women found in the Japanese military brothels, "some sixty five were most certainly forced into prostitution". Others, faced with starvation in the refugee camps, agreed to offers of food and payment for work, the nature of which was not completely revealed to them.Some of the women also volunteered in hopes protecting the younger ones. The women forced into prostitution may therefore be much higher than the Dutch record have previously indicated. The number of Dutch women that were sexually assaulted or molested were also largely ignored.It was not until individuals and groups such as the Foundation of Japanese Honorary Debts began advocating for victims of the Japanese occupation that the plight of Dutch comfort women entered the collective conscience. As well as being raped and sexually assaulted every day and night, the Dutch girls lived in constant fear of beatings and other physical violence.
J.F. van Wagtendonk and the Dutch Broadcast Foundation estimated a total number of 400 Dutch girls were taken from the camps to become comfort women.
Besides Dutch women, many Javanese were also recruited from Indonesia as comfort women including around 1000 East Timorese women and girls who also used as sexual slaves. Most were adolescent girls aged 14-19 who had completed some education and were deceived through promises of higher education in Tokyo or Singapore. Common destinations of comfort women from Java included Burma, Thailand, and Eastern Indonesia. Interviews conducted with former comfort women also suggest that some women came from the island of Flores. After the war, many Javanese comfort women who survived stayed in the locations where they had been trafficked to and became integrated into local populations.
Melanesian women from New Guinea were also used as comfort women. Local women were recruited from Rabaul as comfort women, along with some number of mixed Japanese-Papuan women born to Japanese fathers and Papuan mothers. One Australian Captain, David Hutchinson-Smith, also mentioned of some mixed-race, young Japanese-Papuan girls who were also conscripted as comfort women.
To date, only one Japanese woman has published her testimony. This was done in 1971, when a former comfort woman forced to work for Showa soldiers in Taiwan published her memoirs under the pseudonym of Suzuko Shirota.
More than 2,000 Taiwanese women were forced into sexual slavery by the Japanese military, as of 2020 only two were still believed to be alive. Yoshiaki Yoshimi notes that more than half of Taiwanese comfort women were minors
@@NinjaHatori2024 biasa lah bro kayaknya yang punya akun bukan orang jepun, soalnya dia mengina negara sendiri,
mungkin dia tetangganya sebelahnya yang nyamar wkwkwk
film 'i can speak' dr korea tuh nyeritain kaya gini deh. udh pada tua2 masih memperjuangin 'permintaan maaf' dr jepang. awal2 film lucu bgt, makin lama makin sediiiiihhh🥲
Dari beberapa sumber yang gue baca sih, kenapa Tentara Jepang difasilitasi Jugun Ianfu, yakni buat ningkatin semangat Tentara Jepang supaya makin gila buat perang.
Soalnya Tentara Jepang zaman perang ga ada tuh, yang tiba nge DM cewek cakep pake "Halo Dek". Makannya difasilitasi itu. wkwkwk
arti nya bom atom yang di jatuhkan amerika itu benar2 membantu banyak orang ya, kalo ga ada bom atom entah sampai kapan mereka menjajah sejahat itu 😢
Jugun ianfu gk beda jauh dgn romusha spt nya. Ngeri sekali penjajahan Jepang .
Jadi inget salah satu film Korea yg menceritakan perjuangan seorang jugun ianfu mencari keadilan dan maaf dari pihak pemerintah jepang. Dia sampe rela ngelakuin apapun, ohiya film nya ini based on true story di sana. Judulnya I Can Speak
*ex jugun ianfu
Dulu pernah nonton beritanya di metro TV, kasihan banget Mbah Mbah nya jadi budak nafsu Jepang, gak tau sekarang apakah korban korban Jepang itu masih hidup sekarang
Kalau di korea ini ada filmnya guys, judulnya spirit's homecoming, i can speak, snowy road
Bagus bagus bgt sumpah, mewek
Di kontennya "kisah tanah Jawa", kalo ada cerita Jugun ianfu tuh sedih banget 😞 traumanya tuh bisa Sampek kerasa banget.
Sebenernya Jepang gamau Aib atau Dosa orang tua mereka dahulu diketahui sama anak cucu mereka.
Agak ironis generasi jepang saat ini banyak yang gatau kalau bangsa mereka dulu penjajah, pdhal belum ada 100 tahun loh sedangkan sejarah bangsa mereka yang lain Ratusan bahkan Ribuan tahun mereka tau.
Laki2 disana bengis, trus yg perempuannya ketika udh berumah tangga beh ketauan sifat aslinya, bagi kalian yg pgn nyari cewe jepang, saya ingetin memang mereka keliatan sopan,imut ketika berbicara,tapi rasakanlah ketika kalian sudah berumah tangga😂
Maka dari itu, Sekarang Jepang terkena Karma nya. angka kelahiran bayi atau Penduduknya mulai menurun dari tahun ke tahun. dan skrg mereka mengalami yg namanya Resesi Seks. klo orang yg dendam sm Jepang pasti punya pikiran "sekaranglah saatnya membalas dendam dengan pergi ke Jepang, dan menghamili gadis2 muda di jepang" . itu sbnrnya antara balas dendam atau memang niat ngebantu jepang jatuhnya . 😅
Dulu buku ini buku terseram yg pernah aku baca pas baru masuk smp, cuma karna penasaran sama ceritanya jadi tetep dibaca sampai slesai, kasian banget wanita² jaman itu , ditipu katanya mau dikasih kerjaan ternyata di jadikan pemuas, dibayar pakai kupon yang bisa dituker sama uang tapi nyatanya kupon itu ngga bisa dituker apa2
Gue kemarin nonton Drakor Pachinko
Ceritanya ttg penderitaan wanita Korea saat penjajahan jepang...
Beberapa orang temen nenek ku juga jugun ianfu, disiksa sampe maaf kelaminnya rusak.. ga bisa punya anak, terus setelah perang tidak diterima sm keluarga dan masyarakat, akhirnya mati bunuh diri..
Tiap nenekku ceritain ttg temen2nya sampe nangis2.. bilang dia beruntung ga sampai di angkut jd jugun ianfu jg..
Bahasan ttg kekejaman penjajah jepang bener2 bikin EMOSI bang, di negara manapun mrk ngejajah, kekejaman mrk tu di luar nalar
Bener2 ga habis pikir, apa yg bikin mereka bisa sampai sekejam itu.
Dan sekarang banyak orang melupakan semua kejahatan Jepang hanya gara-gara nonton kartun Jepang
Bang bahas sekte sesat di Korea selatan dong bang, semangat terus buat kontennya bang
UP
sekte sesat gimana ntu
@@EKAALMASYUSLIM sekte anjing pongsan
Perang itu mniadakan nilai2 kemanusiaan... Wanita dijadikan obyek... Suatu tragedi kemanusiaan
Dulu waktu kakaknya nenek di subang umur 13 tahunan gitu dia didandanin jadi kek cowo.. rambut dipotong cepak, muka dibikin cemong, lusuh biar aman dari culikan tentara jepang 😭
Akhirnya, requestan aku (dan yang lainnya) di bahas ama bang koi!
kalo diliat dari sisi Sukarno yg jadi mandor romusha, sebenarnya "better" daripada beberapa negara lain yang katanya dipilih sama mandor Jepangnya langsung, soalnya Sukarno milih Jugun Ianfu nya based yg emang si orangnya 'PSK', jadinya gak separah yang pure dari awal tuh belum di dunia itu.
walaupun gak semua nya
Ad sumbernya om cerita itu 🙏
@@azahri9405 udh diceritain guru gembul juga
Yakin gk ada penipuan ,jangan jadikan 1 cerita untuk semua kisah, coba liat di narasi dan protal berita lain tentang penyintas jugun ianfu
@@ColdmanOrleans betul wkwk sumber nya dari situ
@@adinug5384 saya hanya menambahkan apa yang tidak ada, juga baru tahu kisah lengkapnya setelah cuma denger sekilas di guru Gembul. Intinya sama-sama belajar dari berbagai yt channel buat bikin kita menjadi "lebih" pinter dari skrg.
Yeeeaayy komen gua di notif koi, bahas tentang PD2 lagi.
dulu waktu nenek ku remaja, cewe2 di desanya pada dicemongin mukanya, dicoret2 pake areng biar keliatan lusuh, sama ga boleh keluar waktu siang.
Dan sekarang anak cucu buyut kita malah suka jejepangan hahaha kocak 😂
*BANG, BAHAS TRAGEDI KALI BEKASI NOVEMBER 1945, KETIKA LASKAR BEKASI MENGHADANG KERETA API PENGANGKUT TENTARA KAIGUN JEPANG DARI ARAH JATINEGARA JAKARTA TIMUR TUJUAN LANUD KALIJATI SUBANG YANG AKAN DIKIRIM PULANG KE JEPANG SETELAH KALAH PERANG OLEH AMERIKA DAN SEKUTUNYA, HINGGA TERJADI PERSELISIHAN DAN MENGAKIBATKAN TERBUNUHNYA 90 TENTARA KAIGUN JEPANG, MENURUT GUE INI HEROIK BANGET SEKALIGUS EPIK MENGINGAT TERJADI DI JAMAN REVOLUSI YANG MASIH MEMANAS DAN INDONESIA MASIH BAYI USIA 3 BULAN* ✊🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Video ini jadi mengingatkan gua ke kasus sexual assaults yang dilakuin oleh ketua sekte di Korea ; Jeong Myeong Seok, korbannya banyak banget.. Malah dia punya target sampai 10,000 wanita
Gw pernah baca Di indonesia juga begitu biar para perempuan indonesia tidak diperkosa dan dibunuh akhirnya para tokoh indonesia menyiapkan rumah bordir untuk para tentara jepang. Itu juga sempat diprotes sama para ulama dan tokoh lainnya di indonesia tetapi mau gmna lagi?
Resikonya lebih besar kalo jd korban perkosaan drpd nyediain rumah bordil sbnernya
episode yg paling ngilu liatnya 😢 mana masi 13 taun paling kecil
skrg, pornografi sdh jadi industri andalan jepang. & kalian penikmat JAV bajakan, sdh turut berkontribusi atas pembalasan.
Btw, coba bahas cerita tentang penemu / inovator dong (yg berbau sains). Gmn latar belakang mereka, gmn temuannya & gmn mereka mendapatkan paten tsb. Negara kita termasuk terbelakang di bidang sains. Moga bisa menginspirasi.
Ilmu sejarah kekejaman jepan n negara2 penjajah tu harus masuk ke pelajaran sejarah anak SD biar membentuk karakter sadar diri klo kelakuan kakek buyut mereka tu lebih sadis dri pada hewan...
bahas awal kebangkitan ekonomi jepang pasca kekalahan perang dunia 2
UP
Nah iya.. Sama kalimat terkenal waktu itu..
"Berapa Guru yang tersisa?"
G pernah mengakui tp merasa bahwa mereka adalah korban... diganti rugi jg cuma bangun panti2 dan monumen doang... mereka g pernah merasakan bagaimana traumanya para perempuan2 yg dijadikan jugun ianfu...
Ngeri ya tentera jepun dulu...atuk saya juga sempat masa jepun dulu menjajah tanah Borneo...mereka terpaksa lari pergi ke hutan
Nonton deh film Korea spirit homecoming, tentang jugun ianfu, nontonnya bikin nangis dan ngeri lihat kelakuan tentara Jepang , bisa bgt ya perkaos anak2 di bawah umur.
nyimak om koyok
Dulu bergairah sekarang diperkirakan punah wkwk😂
Kalo kata orang-orang sih hukum karma, dulu buas sampai ga punya sisi empati sama korbannya, sekarang kena resesi negaranya.
pokoknya selalu mantengin ini channel
yang kaya gini kok kalian malah bangga gue udah kejepang & gue udah pake sama koleksi produk jepang, ironis ga sih 🤔
Dulu pernah di bahas di tv indo, sampe di ceritain awal mulanya korban gemana bisa gtu, kasian si embah itu 😢
Bang barusan aku tanya ke nenek aku yang udah sepuh ternyata benar tentang apa yang lu ceritain,tapi bedanya tidak di kurung seperti di video melainkan di paksa untuk memuaskan nafsu prajurit jepang dengan iming" Makanan dan di ancam akan di bunuh kalau tidak menurut...Saya tinggal di Yogyakarta
Jogjane endi kui?
Wonosari?
Suka nemuin kisah jugun ianfu kalo nnton dms dn om hao. Ada bbrapa sosok yg dlunya terpaksa jdi pemuas nafsu tentara jepang. Bhkan smpe disiksa, dipenggal smbil berhub, krena fetish tentara jepang nya aneh2 pda sadis, ngeri pokoknya.
Di indonesia, khusus nya di pulau jawa adalah termaksud,
Buat video tentang sisi gelap Jepang dong bre. Empet banget sm temen yg mengangung agungkan Jepang dan jelek jelekin Indonesia padahal dia makan, minum, tinggal di Indonesia
lu gak usah jauh2 yg bikin video ini juga sebenarnya wibu fanatik, lihat tuh akhir video musiknya kan jepang2an 😁
Jepang cukup ngasih Kartun biar orang-orang melupakan kebengisan mereka dan membuatnya jadi "Jugun ianfu modern"
Sekali-sekali bahas dong tentang gimana panasnya suhu politik Indonesia saat Pemilihan Umum 2019 lalu...
baru aja baca tentang jugun ianfu di buku Pramoedya. miris banget sih para korban 🥲 banyak jga yg gak balik lagi ke rumah
Makanya, aku kalau ada orang mau artis atau siapapun, ngebanggain banget negara jepang, ketawa aja aku. Dalam hati, ais nih orang kurang baca emang. 🤣🤣🤣 karena emang gak seWAH itu negara mereka. Aib mereka luar binasa.