Naek 11% taun ini. Sebelum2 ny jg tiap tahun naek. Fasilitas ny ga di bagusin. Sampah ga berkala diangkut, GAJI SATPAM BERMASALAH, tukang sapu ga sejahtera, kolam renang copot2 keramikny smpe banyak anak2 luka2, asap setiap hari smpe pada ispa, lampu jalan ga diganti smpe gelap smua, air ga bersih, klo komplen ga di gubris. Pohon mereka rubuh di cluster udh laporan jg 2minggu ga diberesin. Cctv jg ga bs di akses. Trus IPL untuk apa? Kan uang pemeliharaan lingkungan untuk cluster. Ga mau ada transparansi pengeluaran dr pihak CRM. Masalah ny bukan ga ada duid trus ga mau di naekin ato pelit. Yg diterima ga ada. Bayar doang tp ga tau buat apa. RT RW pada kesana jg ga peduli mereka. Jd naekin IPL secara sepihak tanpa diskusi sm RT RW. Klo udh komplen gini tiba2 blg mereka rugi, mau bangun flavor bliss jg. Hubungan nya apa bikin mall sm iuran pemeliharaan lingkungan cluster?
Tinggal disini dijanjiin banyak.. tp disuru tunggu 5 thn lah.. pasti ad yg berkembang... tp da 5 thn tinggal... zonk... kecewa bgt... byk janji2 palsu.. mana makin kesini makin muacettttttt.... berangkat uda subuh pun msh kena macet... didlm komplek beradu sm truck2 besar... Ipl naik sbnrnya tdk mslh... tp dibarengi sm fasilitas... ipl naik tinggi, tp kantong sampah aja di stop pembagiannya. Nanya apa2 ke crm, ampun... balesnyaaaaaaaaa luamaaanyaaaa buanget2... Janji bangun ini itu... tp yg banyak disini cm alf* sm indom*rt... Belom lagi balap liar yg makin menjadi2...uda dilporkan n da makan korban.. tp ttp tdk ada tindakan... simple sbbrnya yg dimau, mau naik... oke.. tp harus jelas n terlihat dunz.. kenaikan tinggi itu.. yg kita dapet apa??
IPL naik tapi bangun jalan tol pun blm ada kejelasan sampai thn 2024 ini. Heran nya toll KM 25 sdh ground breaking pintu toll baru oleh developer yang lain. Harapan nya IPL mau naik gpp tp fasilitas di bangun dulu. Fasilitas yang sdh di janjikan 1 dekade lalu. Naik IPL pun ya berjenjang lah jgn lgs terbang dong 😂 Kenaikan IPL coba seimbangkan pembangunan penambahan fasilitas komplek SS, mungkin warga jg akan turun ke jalan spt ini. Thanks to all participants, sdh mewakili kami para warga ss. God bless you all 🙏😊
Seharusnya perumahan2 seperti begini menyerahkan secara sukarela ke pemda atau masyarakat sendiri utk pemgelolaan lingkungan . Misal satpam di gaji oleh masyarakat sendiri.. dan sampah di serahkan ke pemkot aja....pengelola perumahan. Pasti nyari untung juga. Membebani masyarakat atau oenghuni. Kalo ada yg setuju dan tdk membayar..malah dipersulit utk aktifitas seperti perbaikan rumah dan lain2nya
Alhamdulillah di perumahan kami dulu juga begini,developer semena2 naikin ipk,akhirnya kita kompak gk bayar ipl semua warga sampe2 kepengadilan. Alhamdulillah warga nya kompak dan sudah selesai
1. Itu resiko mrk sendiri sbg pembeli perumahan elit 2. Pengelolanya main uang, culas licik 3. Bisa coba di gugat PMH ke pengadilan negeri 4. Kalau mentok ujungnya paling mrk jual rumah
IPL = Iuran Pengelolaan/Pemeliharaan Lingkungan, jangan dijadikan sebagai alasan untuk pembangunan/pengembangan lingkungan, dong! Developer Suvarna Sutera menaikkan IPL alasannya rugi operasional karena defisit cashflow jadi warga dibebani tanggungjawab ikut menanggung. Lah masalahnya kalo developer untung, memangnya warga juga kebagian profit???
Di perumahan gua juga gak bayar ke pengelola. Intinya warga + ketua RT harus kompak, sekarang bayar ke rekening RT, hasilnya sampah, satpam, tukang sapu bayar sendiri, malah masih lebih duitnya bisa buat aspal jalanan yang dulu bolong2 dibiarin pengelola. Tarif IPL juga cuman 1/2 dibanding dulu pas bayar ke manajemen
Ini mah potong pohon yg besar d depan rumah sekarang ada peraturan baru bayar Rp.1.500.000,- alasan penghijauan ya mau gimana lagi namanya awal beli mereka emang yg tanam. Kemaren sempat potong karena mau pasang carport kena biaya tsb tahun 2023.
Saya disini sejak 2021 di cluster Elysia, bayar IPL amsyong tambah mahal banget tapi sejak pindah kesini sampah nggak diambil tiap hari, jalanan gak disapu setiap hari, bahkan denger juga satpam gak dibayar gajinya. Lebih baik IPL dikelola oleh Cluster bukan CRM Suvarna Sutera. Saya memang bukan pemilik tapi saya loyal bayar IPL dll, tapi kalau begini ceritanya mendingan pindah 🤦🏻 dari pada bayar IPL hanya sebagai sumbangan gratis ke orang kaya pemilik Suvarna Sutera 😂😂😂
@@BudhiChannel masalahnya duitnya dibuat beli fasilitas yg menjadi tanggung jawab developer. Indikasinya sudah kearah penyalahgunaan dan tata kelola IPLnya ngawur.
Warga rasanya sampe perlu turun aksi damai seperti itu , memang trnyta CRM nya yang tidak mau buka keran komunikasi dan diktator sekali, padahal harusnya melayani dan merawat. Tapi ternyata sampai gaji satpam saja terlambat 3 bulan dan meminta agar informasi ini di tutup rapat" sangat pengecut sekali. Belum lagi asap yang sangat sering terlihat indikator udara BAHAYA
Saya tinggal di perumahan kelas bawah IPL dikelola bersama setor ke RT tiap bulan wajib disiarkan via w.a grup warga, jelas transparan warg enak, rt rw enak, developer enak, semua happy 😀
harusnya manajemen pengelolaan IPL itu warga perumahan sendiri, jadi gak usah pakai digaji, pengelolaan juga transparan betul2 untuk kepentingan warga perumahan, bukan developer
Dulu hampir ambil unit loh di sana tp ga jadi Skr di tmpt tinggal saya IPL incl ppn hampir 400 aja menurut saya mahal. Semangatttt warga SS, semoga ada jalan keluar
Yg mau beli rumah di suvarna, coba dipikir dan dicek keluhan warga asli yg komplen disini.. Saya sudah tinggal di SS dari 2019, IPL selalu naik tiap tahun. Mau minta fasilitas CPG sama Sport Lounge aja harus demo dulu tahun 2022, padahal itu fasilitas yg mereka janjikan..
Kami dari komunitas warga perumahan sentul city (KWSC) , bisa kontak siapa di sana untuk bahas mengenai IPL ini? Kami pernah alami hal yang samai dan sudah menang lewat putusan MA. Barangkali kami bisa bantu sharing pengalaman kami.
Beli rmh di dlm cluster ibarat masuk Jebakan Batman..Makanya sy sangat nggak mau beli properti di dlm cluster...Sdh hrgnya mahal,eh trs2 an setor duit seumur hidup.Mau renov susah ,mau bikin sumur bor nggak boleh,Lha itu kan sdh rmh sendiri,koq disusahin gitu..
Sebenernya kalau developernya fair dan bijaksana, punya rumah cluster itu nyaman dan aman, pak. Tapi kalau developernya arogan, egois, ya memang runyam
Kalau developer bagus justru tinggal di cluster itu aman dan nyaman ,aman buat anak bermain an lansia,tdk takut ada maling ,makanya jarang yg pake teralis,saya tinggal di BSD.nyaman kok
SUVARNA SUTERA harusnya segera berbenah. Poin penting dari aksi ini sejatinya bukan karena pemilik unit/penghuni cluster tidak mau bayar IPL, namun bertahun-tahun secara terus menerus IPL dinaikkan secara sepihak. Warga/pemilik unit tidak pernah keberatan, selama kenaikan IPL dibarengi dengan pelayanan purna jual/after sales yang baik pula. Banyak fasilitas di hampir semua cluster yang semakin buruk, yang notabene nya perawatan atas fasilitas seperti club house itu dilakukan atas pembayaran IPL penghuni, namun tidak ada tindakan apapun. Lalu tiba-tiba disisi lain, IPL tiap tahun dinaikkan. Bagaimana penghuni tidak geram? Ini murni aksi internal penghuni, dalam meluapkan kekecewaan dan kritik positifnya, sehingga tidak ada dasar lain apapun, apalagi ditunggangi oleh pihak luar manapun. Seluruh aksi murni digerakkan atas inisiatif warga, mulai dari rencana, tindakan dan bahkan dana. Semua dari warga untuk warga. Ayo CRM SUVARNA SUTERA SEGERA BERBENAH!
@@jajangnurjaman3697 itu ide yang bagus, tapi seluruh pemilik unit suvarna tidak mengarah kesana tujuannya. Kita-kita legowo IPL dikelola Suvarna , tapi bertahun-tahun semena mena barulah akhirnya pada meradang
Penghuni dianggap arogan dengan membuka suara dalam aksi damai,. kebijakan sepihak dianggap solusi cara utk memajukan daerah suvarna,.ruko sepi ditambah naikin IPL,.eh parkiran d buat berbayar,tambah sepi,.parkir berbayar diusung utk pencurian mobil bs d atasi katanya,.eh parkiran udah bayar mobil motor hilang ga ada tindakan,.harusnya ya,.warga dan penghuni dirangkul utk majuin kawasan,.itu cara marketing terbaik lho,.bukan dimusuhi,.kacau deh cara berpikirnya
Mobil dan motor hilang, solusinya ya ada security dan CCTV dong, masa malah bikin parkir berbayar. Apa kalo orang niat maling trus jadi gak mau masuk bayar parkir?
Berkaitan dengan tagihan IPL oleh pengembang, ada 2 hal yang harus di pastikan : 1. Tagihan itu atas pelayanan pengelola lingkungan yang mana. 2. Apa dasar hukum nya pengembang menagih kan pengelolaan lingkungan (IPL)? Mengenai pengelolaan lingkungan hanya 2 jenis yang memiliki dasar hukum : 1. Pengelolaan lingkungan atas Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU), seperti perawatan jalan, perawatan gorong-gorong, penerangan jalan umum (PJU) dll, Ini di atur dalam Permendagri no. 9 tahun 2009. Di sana di nyatakan bahwa PSU sebelum di serah terima kan kepada Pemda, maka tanggung jawab perawatan dan pembiayaan adalah oleh pengembang dan jika sudah di serah terimakan kepada Pemda, maka menjadi tanggung jawab Pemda dengan menggunakan APBD. Bukan warga yang bertanggung jawab atas perawatan dan biaya nya. 2. Pengelolaan lingkungan Ketertiban/Keamanan, Kebersihan dan Kerukunan warga (K3) adalah bagian dari tugas dan fungsi RTRW. Dalam pelaksanaan nya di perbolehkan mendapatkan pendanaan secara Swadaya dengan warga nya dengan besaran nilai iuran nya yang di sepakati secara musyawarah bersama warga. Kegiatan ini meliputi sapu jalan, angkutan sampah, penyediaan tenaga keamanan, temu warga dll. Hal ini di atur dalam Peraturan Daerah. Kebetulan kami ada di wilayah kabupaten Bogor, jadi mengacu atas Perda No. 9 tahun 2011. Penjelasan di atas adalah sedikit rangkuman yang kami dapatkan selama kami bersidang saat di gugat olah pengembang. Penjelasan tsb kami dapatkan dari saksi ahli dan tim lawyer nya warga. Dan gugatan tersebut di menangkan oleh warga (KWSC) Komite Warga Sentul City (KWSC) +62 881-0112-84550
Saat ini sudah ada Cluster yang pengelolaan K3 nya di kelola oleh warga melalui RTRW nya, walaupun tidak mudah, karena di persulit oleh pengembang. Pernah beberapa kali Truck sampah warga di tahan oleh security pengembang tidak boleh masuk ke dalam Cluster, security yang dibentuk oleh warga dan RTRW di usir dan kejar² seperti maling oleh pihak security pengembang, dll.
Saya beli dari awal masih belum ada rumahnya sampe skrg makin tahun makin turun aja fasilitasnya, tiap tahun naik terus. Dinote ya per skrg IPL sudah di angka 600rb belum termasuk ppn 11% sedangkan gaji satpam nunggak 2bulan, petugas kebersihan berkurang jauh, asap dari pembakaran sampah limbah sampai ke setiap cluster, jadi dimana lagi elitnya ini cluster?
Bahaya sekali sampah dibakar ini tindakan ilegal, bisa dibuat kasus managementnya nih klo yg bakar sampah dari management, bukannya di buang ke tpa resmi.
Bakar sampah hanya daun kering sekali harus dikit² biar asapnya kecil, buat usir nyamuk DB di pekarangan sendiri. Serasa fogging gratis. Ato jadikan media tanam dg dihancurkan. Sampah basah tanam di biopore tanah, gunanya jangan semua diberi pekerasan. Sampah recycle hrs bersih, kumpulin di pos satpam, nanti ada yg ambil. Jgn campur sampah basah & kering, biar tdk jamuran. Kelola sampah rumah tangga scr mandiri. Jgn ada hewan liar apapun di jalanan. Tangkap & buang. Sapu jln dpn rumah sendiri. Tak perlu tkg sapu jln. Utk satpam, cluster 1 pintu, iuran mandiri. Jgn biarkan pedagang, pemulung masuk shg mudah security. CCTV jalanan kompleks biarkan semua bs liat shg warga ikut menjaga lingkungannya. Tukang sayur, roti di pos satpam 3 jam sj di pagi hari. Warga belanja ke depan. Buat pembuangan sampah (pisahkan kering, basah) di depan pos jaga, beri plastik, dan bak sampah tertutup, agar truk sampah tdk masuk kompleks. Kalian tenang. Jk warga tertib, knp jd resah??
Suvarna prospeknya bagus... tapi bener2 ga di rawat sama pengembang jadi jelek penampakan nya... bangun rumah terus terusan... dalam 1thn bisa buka beberapa cluster baru. Tapi kami yang sudah membeli rumah dengan harga milyaran tidak dirawat dengan baik. Hal ini menyebabkan otomatis rumah dan lingkungan kami tidak ada daya saing tidak ada daya jual dibanding dengan perumahan lain. Pengolahan sampah warga yg buruk juga menyebabkan banyaknya titik bakaran sampah dan akibatkan kualitas udara buruk bagi anak dan orng tua kami. IPL yang kami bayarkan hanya untuk meningkatkan profit perusahaan saja. Iuran Pemeliharaan Lingkungan? Hanyalah semua singkatan... tidak ada pemeliharaan yng secara tepat dan jelas dilakukan untuk warga.
Kenaikan IPL dilakukan sepihak, fasilitas yg dijanjikan tak kunjung diselesaikan, ketika diajak berdiskusi dengan baik, h-1 ada pemberitahuan bahwa kantor CRM ditutup karena maintenance system. Kalo misalnya memang ingin transparan, kenapa harus takut diajak berdiskusi? 🙏🏻
Mohon izin sharing kepada bapak/ibu warga perumahan survana sutra. Kami komunitas warga perumahan sentul city (KWSC) sebelum nya juga mengalami hal yang sama berkaitan dengan tagihan IPL, bahkan lebih parah nya tagihan IPL di satukan dengan tagihan air bersih. Karena saat itu jaringan air bersih masih di kuasai oleh pengembang. Jika warga tidak mau membayar BPPL (IPL) maka meteran atau jaringan air bersih nya di putus atau di rusak. Karena KWSC terus mempertanyakan dan memberikan edukasi kepada warga mengenai hak yang di miliki oleh warga sebagai pemilik property, KWSC di gugat di pengadilan Negri oleh pengembang. 3 orang pengurus KWSC dan organisasi nya di gugat sebesar lebih dari Rp. 100 M dan KWSC sebagai organisasi akan di bekukan serta dana yang ada di rekening KWSC akan di sita, jika kalah. KWSC melakukan gugatan balik (rekonvensi) dan KWSC menang. Salah satu putusan pengadilan negri tersebut adalah menyatakan "Pengembang dan anak usaha nya tidak berhak menagih BPPL (IPL) kepada warga di seluruh kawasan Sentul City" . Dan pengembang telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Jadi bukan lagi bicara mengenai besaran IPL nya, bahkan oleh negara di putuskan bahwa pengembang tidak berhak menagih BPPL (IPL). Bahkan pengajuan PK nya pengembang atas putusan ini di tolak oleh pengadilan. Ini sekedar sharing bahwa masih ada jalan lain selain demo yang bisa di pakai oleh warga berkaitan dengan tagihan IPL tersebut. Dengan senang hati jika bapak/ibu warga perumahan suvarna sutra ingin berdiskusi lebih lanjut dengan kami. Silahkan drop nomor telp nya agar kami bisa hubungi. Ini putusan MA nya : No. 3415/K-pdt/2018 Ini putusan PK nya : No. 727/PK-pdt/2020 Terima kasih Komite Warga Sentul City (KWSC)
Wah ternyata sejelek2 perumhn di tempat sya tpi sampah di angkut tiap hri klu qt komplen tukang sapu,besoknya langsung di ganti tukang sapunya ipl naik jga mash manusiawi,klu ada pemadaman PAM warga claster di kash tau, Jaya sih oke ya,padahal perlahan di alam sutra kan elit ya kirain nyaman pelayanan oke...
Dulu kami tinggal di Lippo Village, IPL cm 175rb, petugas kebersihannya banyaakkk, sampe2 kelinci kami mati pun petugas kebersihan yg kuburin. Satpam banyaakk, semua baik dan ramah, pengelola selalu enak kl di WA cepet balasnya. Air mati setengah hari, petugas antar air ke rumah. Huhuhu sungguh beda banget pelayanan setelah kami pindah ke sini, petugas kebersihan pun blom tentu seminggu sekali nongol, itupun cuma ibu2 satu orang, hiksss..
Lippo emang paling murah sepertinya mba, di tahun sekarang ipl masih 250 rb, utk ukuran rumah 60m2, satpam banyak dan koperatif, pest control keliling, truk sampah tiap hari lewat, bibi2 taman emang ga tiap hari sih, tapi ada
Contoh dan fakta IPL 350.000/bulan dicluster minim penghuni sangat memberatkan.. Di perumahan biasa penghuni padat ditarik dana hanya 50.000/bulan. Sangat jomplang
Baca komen dimari IPL 600K, itu luas/ bangunan brp meter. Saya pikir IPL di perumahan saya Citragran Cibubur Lt 72/72 - 2Lt / bln 412K sudah termasuk air pemakaian minimun, menurut saya sdh mahal, ternyata masih ada yg lebih mahal.
LT 180 m2, IPL Rp 560 ribu + PPN 11% = Rp 621.600 per bulan. Kondisi fasilitas cluster tidak terawat dan perkembangan kawasan juga minim, malah tahun depan masih akan dinaikkan lagi dengan alasan rugi operasional. Keterlaluan sih kalo warganya gak protes ke developer arogan macam gini.
10 thn lalu beli rumah, janji developer akan SEGERA bangun akses tol. Sampai saat ini belum realisasi janji tsb. Setiap hari pergi pulang kerja wajib macet di jl raya ps. Kemis , kadang sampai berjam2. Buat apa IPL tiap thn naik, tp fasilitas kagak bangun2
Paling males liat cluster perumahan di daerah bsd, alsut, pik, biar rumah elit tp penghuni rumahnya terliat tertekan dan ga nyaman, krn kbanyakan praturan, belum lagi satuan pengamanan yg terlau mengurusi urusan orang, ya kali mau oergi keluar rumah ditanya satpam udah kasih tahu orang rumah belum klo mau pergi, laaaah apa urusannya? 😂😂😂
@@mfsulistiowati4855 hmm klo di suvarna tiap cluster ada fas kolam renang memang gratis tapi waspada luka sobek kena keramik yg copot 😂 Kalau yg berbayar juga ada, terawat tuh harga membershipnya jutaan 🤣
Semua orang kalo disuruh bayar dengan harga gak sesuai barang ya pasti marah. Coba ente disuruh beli nasgor abang2 harga restoran hotel bintang 5, apa mau?
perlu ada peraturan pemerintah yg mengatur hak konsumen ketika berhadapan dengan pihak developer. banyak developer dan anak perusahaan yg dibentuk untuk jadi perusahaan manajemen perumahaan menjadi sumber pendapatan. ini terjadi baik perumahan dan apartemen
Rp 600 ribu cuma buat bayar IPL, itu pun tahun depan masih ada rencana kenaikan dan entah sampai kapan dengan alasan developer merugi operasional... kira-kira kalo Anda punya duit buat bayar pun, apa bakal ikhlas nurut gitu aja?
Sangat tidak professional management SS, tahunya naik...naik terus tiap tahun...tp tdk di imbangi dengan peningkatan fasilitas yg sesuai.....we are not a stupid people yg bisa anda deive saja seenaknya
Hidup dikampung lebih efisien. Makan tinggal nyari di hutan, bila butuh uang cari buah²'an, ikan, dan dijual , meskipun sedikit hasilnya yg penting berkah dan Halal.. Btw zaman skrg ada yg masih pake kayu bakar 😂
IPL naik 11%. Fasilitas malah berkurang dan tdk ada perbaikan fasilitas yg rusak.. Mau keluar masuk komplek macet parah.. Mending jgn pindah ke sn.. Makin stres aja
rakyat kita skrg jadi lebih sensitive dgn kenaikan karena bbrp pajak, iuran, dll sudah duluan naik. hebatnya pemerintah atau otoritas, dll tdk sensitif dgn hal ini dan tdk melibatkan rakyat utk diajak bicara. ini cuma demo kecil dan saya yakin akan banyak dan menjadi besar kalau terus terjadi seperti ini. Virus "aturan diam2 berubah" pemerintah menular kmn2.
Saya tinggal di kampung hidup tentram dan damai. Pengelola lingkungan dibicarakan di rapat RT dan PKK transparat. Dan murah meriah saja. Dan sangat2 aman
Beli 2020. Dijanjikan tol jadi 2023. Sampai saiki blum ada keliatan sama skali. Pernah tiba2 tagihan air naik 3x lipat. Jawaban crm blg ada kebocoran. Abis itu gak di apa2in kembali normal lg. Aneh kan? Dan bulan2 sblmnya jg normal2 aja. Tidak ada tindak lanjut, anggap aja buang sial. Ipl naik naik naik, tanpa ada obrolan dgn warga, kalau fasilitas sudah super sih mau naik jg gpp. Haisss
Wkwkwkw emang nyokap gw dulu pas beli d Helios d bilang dari belakang d buka emang sekarang d buka jalan ke lavon 2 tapi ya sudahlah. Makanya yg d Helios d kontratin aja karena terlalu jauh ke belakang untung gw beli d alam jadi ga berapa jauh ke luar ya plus minus sich stay d sv kadang email pelunasan belom d kirim gw minta ke si Mery aja KL ga ya susah buat bukti. Enaknya ya dr aplikasi SV bisa bikin pengaduan & tagihan IPl serta sekolah anak2 ga jauh. Sama sekarang mau d bangun RS itu pun janjinya udah lama 😂
Kalo ngikutin berita justru ada event groundbreaking Simpang Susun Cikupa di tahun 2018 yang menjanjikan pembangunan akses tol selesai di tahun 2020. Malahan gambar masterplan Samanea berani menampilkan "Future Subway Station" yang pembangunan konstruksinya dimulai di tahun 2023. Kenyataannya semua cuma omong kosong.
@@TheRavenheartx justru yg aneh malah katanya yg d depan malah ada tol entahlah tapi knp pilih d sana jujurnya karena rumah lebih besar dan harga lebih murah emang agak jauh dr kota. Tapi ya sekarang dikit ada perubahan untungnya ada d bangun kaya Broadway dan RS intra.
Betul, boleh dibilang Suvarna Sutera adalah anak usaha dari Alam Sutera Group, malahan Suvarna Sutera ini sebenarnya dipersiapkan sebagai "Alam Sutera 2.0" dengan segmen kelas menengah
Developer kebanyakan janji doank. Fasilitas gembel, jalan macet parah, tol gk jadi2, tiap malem bau sampah bakaran, cluster2 lama banyak ular masuk. Pertimbangin lagi beli rumah di suvarna sutera, kecuali ente pengangguran. Orang yg rmh di suvarna dan kerja di jakarta udah pada gerah
Rumah kosong, bayar IPL rutin dan ontime, minta kantong sampah katanya cuma buat yg rumahnya ditinggalin. Kalau gitu rumah kosong ngk perlu bayar IPL dong. IPL naik terus, macet makin parah, giliran mau ada aksi damai CRM langsung ditutup
Sekarang malah kantong sampah gratis udah disetop, parah kan... padahal kalo beli sendiri harganya cuma 10 rebu, itupun disetop sama manajemen dengan alasan rugi operasional
IPL naik terus. Tp janji mengenai akses tol tidak dipenuhi. Belid r 2014 sampai skrg sudah 10 thn, akses tol ga ada sama sekali. Ini artinya kita tidak dipenuhi janjinya! Kita beli karena ada akses tol langsung. Tp skrg belum ada realisasi. Tiap hari macet dr exit tol sampai rumah bisa 1 jam! Dr suvarna k karawaci hrsnya hanya 20 menit tp karena macet d jalan otonom akibat ingkar janji Suvarna Sutera akan jalan akses tol kami hrs mengalami macet 1.5 sd 2 jam
Harusnya di bentuk dulu RT RW di lokasi perumahan tersebut. Jadi kenaikan IPL, harus dari persetujuan RT dan RW setempat. Pihak developer tdk bisa menaikan IPL seenaknya.
Perumahan yg masih berkembang, tanah kosong masih luas...kalo ngelewatin pasar kemis jomplang sama fasilitas kebersihan kompleks, emang bersih sih disana, eh tapi ternyata menyimpan banyak masalah
Semua properti pasti ada aja masalahnya tapi kalo di SS ini, tarif IPL-nya kemahalan, tiap tahun dinaikkan sepihak dgn alasan developer merugi. Fasilitas cluster dan kawasan begitu2 aja padahal
Cluster kakak sy di sunter ga tiap tahun naik, cluster ortu di modernland ga setiap tahun naik. Wats wrong with u, suvarna sutera? Pantesan byk yg jual rumahnya disini.
@@TheRavenheartxekwkwk, iya ya, klo dy profit warga jg ga bkl d bagi2😂 Hrsnya klo emg mereka defisit yah cri solusi dnk, bkn bebanin customer, lama2 jg d tngl tuh cluster, trs jdi ga laku, namanya jdi jelek Nti ada proyek bru bkl ssh laku Biar aja😂
@@Pembasmi_kebodohan8 iya itulah kalo developer waras pasti berpikirnya juga waras. Kalo memang rugi ya putar otak cari akal, jangan maunya shortcut gampang, meras warganya sendiri dengan kenaikan IPL tiap tahun. Bos-bos dan manajernya kan orang pinter, masa hal beginian mesti diajarin sama orang awam?
@@TheRavenheartx yah liat aja proyek2 lainnya dri mereka, kyk apartemen ayodhya, dlu 400jt tuh yg ukuran studio thn 2018, pdhal pasaran apartemen studio msih 200jtan, malah ada yg under 200jt kyk pik 2 Skrg akhrnya ga laku, jdi kyk kota mati Dlu awl ada hypermart, skrg malah tutup smua shopping arcadenya🤣 Bgtulah klo developer rakus, maunya cpt kaya Bknnya awl2 ramein komunitas dlu, biar org byk beli apartemen, abs itu shopping arcade ttp idup, dan klo shopping arcade idup pst bkl jdi daya tarik sndr bwt org beli d sna kan Lah skrg d jual 200jt utk studio aja ssh lakunya, ada tuh tmn gw mau jual, ga laku2🤣 Sutera grup ini trlalu smbng gra2 alam sutera laku, pdhal mah alam sutera laku jg krn proyek gading serpong, jdinya kecipratan mereka Klo ga mah, bkl sma jdi kuburan jg, org dlu iklan alam sutera itu gw srng dgr pas msih bocah d radio pas jln brng keluarga🤣
nga juga...tetep ajah ribut. nanti kalo sudah di urus warga, karena nga ada badan hukumnya buntut buntut nya ada beberapa yang nga bayar. jadi ngeselin. intinya mah ipl mah kacau mau di urusin siapa pun.
@@meffendy27: sy baru tau ada aturan kalau IPL diurus oleh RW harus ada badan hukum nya, kalau sy pribadi koq setuju sama pendapat diatas kalau IPL lebih baik diurus oleh RW jadi kalau ada apa apa atau ada komplen lebih nyaman karena bisa langsung berembuk dengan RT dan RW karena RT dan RW itu dipilih warga, kalau RT dan RW nya gak amanah mereka bisa dicopot warga
@@Great515 bukan....jadi begini maksud saya. Jika di buat ipl dari perusahaan, jika ada seseorang nga bayar, bisa mengunakan cara paksa seperti mematikan aliran air dan listrik ke rumah tersebut. Tapi jika antar warga, kita kemungkinan kan nga enakan sama tetangga jika harus menegur terus untuk bayaran ipl ituh. Jadi resiko nya nga ada masalah pun tidak mungkin. Sering sekali kita denger ada perusahaan berantam nya ke pt, kalo ke warga ada ajah yang salah paham.
@@Great515 cluster saya IPL di kelola RT/RW setelah dari pihak developer resmi menyerahkan semua fasilitas cluster ke warga, ada positif dan negatif nya sisi positifnya uang di kelola warga dan untuk warga negatif nya, banyak warga yg bandel gak bayar IPL jd cashlow uang kas terganggu
@@cucumberz1000 sorry nimbrung kayanya bukan bukan developer besar. Soalnya ipl itu tagihan dr aplikasi dan email dan payment langung ke PT / develover yg bangun. setau gw kaya gt.
Memprihatinkan dan menyedihkan padahal katanya ini developer dan pengembang besar. Tapi Cara komunikasinya buruk sekali dalam merespon masukan dari perwakilan warga. Warga SS Mesti kompak nggak usah bayar IPL sampai bs duduk bareng nih, jika perlu sampai ke pengadilan.
Karena IPL warga dianggap sebagai salah satu sumber pendapatan developer. Masalahnya tiap tahun IPL dinaikkan rata2 di atas 10% tapi pemeliharaan dan peningkatan fasilitas sangat minim, maka sangat wajar kalau warga merasa marah dianggap seperti sapi perahan developer
Salah satu permasalahan indonesia khusus utk perumahan dan apartemen adalah IPL (iuran maintenance tagihan bulanan) , krn IPL di naikkan sesuka hati, dan penggunaan dana IPL sarat akan korupsi. Sedih, mau lapor siapa?
masa setiap tahun naik IPLnya tapi fasilitasnya ga sebanding?😭😭😭 selain itu, janji2 manis dari waktu beli pada blm terealisasi sampe skg🥲 dulu pilih beli disini krn under Alsut Group, eh ternyataaaaaa🥲🥲🥲
Mending iuran sendiri saja terus dikelolah warga sendiri dan diawasi sendiri..kayak di perumahan saya 100k per bulan..buat nembok/pagar yg rusak/dirusak orang, lampu jalan di perbaikin..batako rusak diperbaiki..sampah dikelolah maisng2..yg organik mudah terurai jadi kompos dan yg plastik boleh bakar atau buang sendiri kepasar..jika bakar uda ada agendanya..batako rusak di perbaiki..developer uda lepas tangan jadinya warga harus ambil alih dan jadinya bagus malah serta kuitansi atau pengeluaran sekecil apapun selalu update
Naek 11% taun ini. Sebelum2 ny jg tiap tahun naek. Fasilitas ny ga di bagusin. Sampah ga berkala diangkut, GAJI SATPAM BERMASALAH, tukang sapu ga sejahtera, kolam renang copot2 keramikny smpe banyak anak2 luka2, asap setiap hari smpe pada ispa, lampu jalan ga diganti smpe gelap smua, air ga bersih, klo komplen ga di gubris. Pohon mereka rubuh di cluster udh laporan jg 2minggu ga diberesin. Cctv jg ga bs di akses. Trus IPL untuk apa? Kan uang pemeliharaan lingkungan untuk cluster. Ga mau ada transparansi pengeluaran dr pihak CRM. Masalah ny bukan ga ada duid trus ga mau di naekin ato pelit. Yg diterima ga ada. Bayar doang tp ga tau buat apa. RT RW pada kesana jg ga peduli mereka. Jd naekin IPL secara sepihak tanpa diskusi sm RT RW. Klo udh komplen gini tiba2 blg mereka rugi, mau bangun flavor bliss jg. Hubungan nya apa bikin mall sm iuran pemeliharaan lingkungan cluster?
Aduin ke YLKI hak konsumen
Nah di perumahan gw IPL naik 300%...untungnya lahan sudah hampir habis dijual, akhirnya warga ambil alih pengelolaan lingkungan...
boikot bayar aja, lalu kelola sendiri... rapat warga penghuni, dilindungi undang2...
Developer rumah dan juga apartemen memang semena2, tanpa ada laporan keuangan kepada warga(owner) seenaknya saja naikan ipl
Tinggal disini dijanjiin banyak.. tp disuru tunggu 5 thn lah.. pasti ad yg berkembang... tp da 5 thn tinggal... zonk... kecewa bgt... byk janji2 palsu.. mana makin kesini makin muacettttttt.... berangkat uda subuh pun msh kena macet... didlm komplek beradu sm truck2 besar...
Ipl naik sbnrnya tdk mslh... tp dibarengi sm fasilitas... ipl naik tinggi, tp kantong sampah aja di stop pembagiannya. Nanya apa2 ke crm, ampun... balesnyaaaaaaaaa luamaaanyaaaa buanget2...
Janji bangun ini itu... tp yg banyak disini cm alf* sm indom*rt...
Belom lagi balap liar yg makin menjadi2...uda dilporkan n da makan korban.. tp ttp tdk ada tindakan... simple sbbrnya yg dimau, mau naik... oke.. tp harus jelas n terlihat dunz.. kenaikan tinggi itu.. yg kita dapet apa??
Ngeri nih beli rumah elit masih bisa dipermainkan pengelola, tidak menjamin aman nyaman ya bagi penghuninya
betul, zaman sekarang jangan tergiur elitnya, tetap harus waspada dan teliti ketika beli property
Bener, gua ngerasain sih tinggal di cluster daerah kab.tangerang. ipl naik tp masih ada aja kemalingan tiap tahun
beli lah rumah bekas yg sudah dikelola RT RW, dijamin iuran bulanan murmer
IPL naik tapi bangun jalan tol pun blm ada kejelasan sampai thn 2024 ini.
Heran nya toll KM 25 sdh ground breaking pintu toll baru oleh developer yang lain.
Harapan nya IPL mau naik gpp tp fasilitas di bangun dulu. Fasilitas yang sdh di janjikan 1 dekade lalu. Naik IPL pun ya berjenjang lah jgn lgs terbang dong 😂
Kenaikan IPL coba seimbangkan pembangunan penambahan fasilitas komplek SS, mungkin warga jg akan turun ke jalan spt ini.
Thanks to all participants, sdh mewakili kami para warga ss. God bless you all 🙏😊
Seharusnya perumahan2 seperti begini menyerahkan secara sukarela ke pemda atau masyarakat sendiri utk pemgelolaan lingkungan . Misal satpam di gaji oleh masyarakat sendiri.. dan sampah di serahkan ke pemkot aja....pengelola perumahan. Pasti nyari untung juga. Membebani masyarakat atau oenghuni. Kalo ada yg setuju dan tdk membayar..malah dipersulit utk aktifitas seperti perbaikan rumah dan lain2nya
Alhamdulillah di perumahan kami dulu juga begini,developer semena2 naikin ipk,akhirnya kita kompak gk bayar ipl semua warga sampe2 kepengadilan. Alhamdulillah warga nya kompak dan sudah selesai
Ipk dsna brp ka? Klo di jkt ipk msh 4
@@bubufashioncollection4479 ipk di suvarna 600 an (ud termasuk air)
Intinya SEMUA INGIN KAWIN GRATIS. KAWIN TANPA KERJA NYATA. ruwet
Pengelolanya biasa disewa model preman yg mampu intimidasi pemilik rumah
Sebaiknya pajak apapun jngn dibayar terutama pjk kendaraan spd motor keluaran thn 2010 kebawah 2009,2008 dst.😂
Naik 11% baru tahun ini aja. Selama 4 tahun terakhir kenaikan capai 40an %. Fasilitas ga ada yg bertambah. Jelas warganya marah.. 😅😅
gila, udah kayak lintah darat tuh developer...
Ga cuma rumah. Apartemen jg. iPL ini menjadi momok menakutkan. Krn pihak penguasa dpt sesuka hati memanipulasi uang IPL. Dan mreka naikin sesuka hati
@@amaterasublack3519 untung aku uda gak mau beli beli, mendingan sewa. gampang kabur kalau ada masalah
Betulll.. apalagi ternyata IPL Suvarna Sutera ini lebih mahal dari Alam Sutera (yg notabene sudah lengkap fasilitasnya). Wajar warga ngamuk
Terlalu sabar 4 tahun Dan perlindungan konsumen di Indonesia lemah sekali.
1. Itu resiko mrk sendiri sbg pembeli perumahan elit
2. Pengelolanya main uang, culas licik
3. Bisa coba di gugat PMH ke pengadilan negeri
4. Kalau mentok ujungnya paling mrk jual rumah
IPL = Iuran Pengelolaan/Pemeliharaan Lingkungan, jangan dijadikan sebagai alasan untuk pembangunan/pengembangan lingkungan, dong! Developer Suvarna Sutera menaikkan IPL alasannya rugi operasional karena defisit cashflow jadi warga dibebani tanggungjawab ikut menanggung. Lah masalahnya kalo developer untung, memangnya warga juga kebagian profit???
NAH BENER !!! VIRALKAN !!!
IPL ya bukan buat pengembangan lingkungan dong... harus di-audit tuh...
Berarti ada yg salahgunakan IPL buat foya2. Laporan keuangan gk transparan.
Berapa IPL perbulan nya ya?
@@adena774 Sudah mendekati Rp 600 ribu per bulan, belum ditambah PPN 11%. Ini masih belum bayar airnya lagi
Di perumahan gua juga gak bayar ke pengelola. Intinya warga + ketua RT harus kompak, sekarang bayar ke rekening RT, hasilnya sampah, satpam, tukang sapu bayar sendiri, malah masih lebih duitnya bisa buat aspal jalanan yang dulu bolong2 dibiarin pengelola. Tarif IPL juga cuman 1/2 dibanding dulu pas bayar ke manajemen
tergantung manusianya, kalau RT gw mah rese, gak bener
@@c5x6xserx11z1uxsekasih bekas sepatu bot di jidatnya kl menyusahkan warga
Ini mah potong pohon yg besar d depan rumah sekarang ada peraturan baru bayar Rp.1.500.000,- alasan penghijauan ya mau gimana lagi namanya awal beli mereka emang yg tanam. Kemaren sempat potong karena mau pasang carport kena biaya tsb tahun 2023.
@@LuckyCat-q4tgoblok bayar sirem aja solar pelan2 mati, aman gk perlu neko2 bayar, bodo amat pohon pemda atau bukan, udah mati tebang pelan2
Saya disini sejak 2021 di cluster Elysia, bayar IPL amsyong tambah mahal banget tapi sejak pindah kesini sampah nggak diambil tiap hari, jalanan gak disapu setiap hari, bahkan denger juga satpam gak dibayar gajinya. Lebih baik IPL dikelola oleh Cluster bukan CRM Suvarna Sutera. Saya memang bukan pemilik tapi saya loyal bayar IPL dll, tapi kalau begini ceritanya mendingan pindah 🤦🏻 dari pada bayar IPL hanya sebagai sumbangan gratis ke orang kaya pemilik Suvarna Sutera 😂😂😂
halo kak. boley tau ngak kak, berapa besar ipl yang hrus dibayar ? tanah terkecil ampe sedang.
400k paling murah@@dedyantowijaya9387
Diskusi lah sama warga, inget gajimu dari iuran kami per bulan. Jangan belagak penguasa, Anda pengelola.
Ya karna gajinya dr anda lah makanya tiap tahun iurannya naik, mereka pgnnya tiap tahun gajinya naik.. 😅
@@BudhiChannellah kan memang tiap taun gaji juga naik.......loe mau kerja 2-3 taun gaji loe ga dinaikin
@@nieqhya naik nya yg wajar , jgn kurang ajar
@@BudhiChannel masalahnya duitnya dibuat beli fasilitas yg menjadi tanggung jawab developer. Indikasinya sudah kearah penyalahgunaan dan tata kelola IPLnya ngawur.
Emang parah pengelola disitu pada ga bisa kerja
Warga rasanya sampe perlu turun aksi damai seperti itu , memang trnyta CRM nya yang tidak mau buka keran komunikasi dan diktator sekali, padahal harusnya melayani dan merawat. Tapi ternyata sampai gaji satpam saja terlambat 3 bulan dan meminta agar informasi ini di tutup rapat" sangat pengecut sekali. Belum lagi asap yang sangat sering terlihat indikator udara BAHAYA
Bener banget, untuk kelas ekonomi segitu sebenarnya kalau gak kebangetan gak bakal demo
Saya tinggal di perumahan kelas bawah IPL dikelola bersama setor ke RT tiap bulan wajib disiarkan via w.a grup warga, jelas transparan warg enak, rt rw enak, developer enak, semua happy 😀
harusnya manajemen pengelolaan IPL itu warga perumahan sendiri, jadi gak usah pakai digaji, pengelolaan juga transparan betul2 untuk kepentingan warga perumahan, bukan developer
Dulu hampir ambil unit loh di sana tp ga jadi
Skr di tmpt tinggal saya IPL incl ppn hampir 400 aja menurut saya mahal.
Semangatttt warga SS, semoga ada jalan keluar
Yg mau beli rumah di suvarna, coba dipikir dan dicek keluhan warga asli yg komplen disini.. Saya sudah tinggal di SS dari 2019, IPL selalu naik tiap tahun. Mau minta fasilitas CPG sama Sport Lounge aja harus demo dulu tahun 2022, padahal itu fasilitas yg mereka janjikan..
Kami dari komunitas warga perumahan sentul city (KWSC) , bisa kontak siapa di sana untuk bahas mengenai IPL ini?
Kami pernah alami hal yang samai dan sudah menang lewat putusan MA. Barangkali kami bisa bantu sharing pengalaman kami.
Kalo di lavon nya gimana?
Beli rmh di dlm cluster ibarat masuk Jebakan Batman..Makanya sy sangat nggak mau beli properti di dlm cluster...Sdh hrgnya mahal,eh trs2 an setor duit seumur hidup.Mau renov susah ,mau bikin sumur bor nggak boleh,Lha itu kan sdh rmh sendiri,koq disusahin gitu..
Sebenernya kalau developernya fair dan bijaksana, punya rumah cluster itu nyaman dan aman, pak. Tapi kalau developernya arogan, egois, ya memang runyam
Kalau developer bagus justru tinggal di cluster itu aman dan nyaman ,aman buat anak bermain an lansia,tdk takut ada maling ,makanya jarang yg pake teralis,saya tinggal di BSD.nyaman kok
SUVARNA SUTERA harusnya segera berbenah. Poin penting dari aksi ini sejatinya bukan karena pemilik unit/penghuni cluster tidak mau bayar IPL, namun bertahun-tahun secara terus menerus IPL dinaikkan secara sepihak.
Warga/pemilik unit tidak pernah keberatan, selama kenaikan IPL dibarengi dengan pelayanan purna jual/after sales yang baik pula.
Banyak fasilitas di hampir semua cluster yang semakin buruk, yang notabene nya perawatan atas fasilitas seperti club house itu dilakukan atas pembayaran IPL penghuni, namun tidak ada tindakan apapun. Lalu tiba-tiba disisi lain, IPL tiap tahun dinaikkan. Bagaimana penghuni tidak geram?
Ini murni aksi internal penghuni, dalam meluapkan kekecewaan dan kritik positifnya, sehingga tidak ada dasar lain apapun, apalagi ditunggangi oleh pihak luar manapun.
Seluruh aksi murni digerakkan atas inisiatif warga, mulai dari rencana, tindakan dan bahkan dana. Semua dari warga untuk warga.
Ayo CRM SUVARNA SUTERA SEGERA BERBENAH!
boikot bayar, lalu kelola sendiri... rapat warga penghuni, dilindungi undang2...
yg ok cuma summarecon, dan ciputra.
tapi gak tau ya kalau bossnya mati.
@@jajangnurjaman3697 itu ide yang bagus, tapi seluruh pemilik unit suvarna tidak mengarah kesana tujuannya. Kita-kita legowo IPL dikelola Suvarna , tapi bertahun-tahun semena mena barulah akhirnya pada meradang
@@c5x6xserx11z1uxse kita doakan kita dab bos nya sehat selalu ya
Penghuni dianggap arogan dengan membuka suara dalam aksi damai,. kebijakan sepihak dianggap solusi cara utk memajukan daerah suvarna,.ruko sepi ditambah naikin IPL,.eh parkiran d buat berbayar,tambah sepi,.parkir berbayar diusung utk pencurian mobil bs d atasi katanya,.eh parkiran udah bayar mobil motor hilang ga ada tindakan,.harusnya ya,.warga dan penghuni dirangkul utk majuin kawasan,.itu cara marketing terbaik lho,.bukan dimusuhi,.kacau deh cara berpikirnya
Mobil dan motor hilang, solusinya ya ada security dan CCTV dong, masa malah bikin parkir berbayar. Apa kalo orang niat maling trus jadi gak mau masuk bayar parkir?
oalah pantes aja kmrn berkunjung ke sana terus marketing office nya sepi.. ternyata ada beginian toh. jadi takut mo ngambil rumah di sana
Jgn ambil deh. Tekor coi investasi deposito perthn cuman 5% ini ipl naik 5-10% thn ngalahin investasi saja
Saya juga ga JD om ambil di sana... Serem.. keknya di sewakan pun susah daerah sana
@@iwangunawan7827 lokasi di kabupaten ujung IPL setara kawasan jadi 😅 padahal disini msh biasa2 aja
@@avav1162 siap om maksih info nya ya.. smoga cpt selesai permasalahan di sana.. amin
Berita yang bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa , bangettt
Berkaitan dengan tagihan IPL oleh pengembang, ada 2 hal yang harus di pastikan :
1. Tagihan itu atas pelayanan pengelola lingkungan yang mana.
2. Apa dasar hukum nya pengembang menagih kan pengelolaan lingkungan (IPL)?
Mengenai pengelolaan lingkungan hanya 2 jenis yang memiliki dasar hukum :
1. Pengelolaan lingkungan atas Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU), seperti perawatan jalan, perawatan gorong-gorong, penerangan jalan umum (PJU) dll, Ini di atur dalam Permendagri no. 9 tahun 2009. Di sana di nyatakan bahwa PSU sebelum di serah terima kan kepada Pemda, maka tanggung jawab perawatan dan pembiayaan adalah oleh pengembang dan jika sudah di serah terimakan kepada Pemda, maka menjadi tanggung jawab Pemda dengan menggunakan APBD. Bukan warga yang bertanggung jawab atas perawatan dan biaya nya.
2. Pengelolaan lingkungan Ketertiban/Keamanan, Kebersihan dan Kerukunan warga (K3) adalah bagian dari tugas dan fungsi RTRW. Dalam pelaksanaan nya di perbolehkan mendapatkan pendanaan secara Swadaya dengan warga nya dengan besaran nilai iuran nya yang di sepakati secara musyawarah bersama warga. Kegiatan ini meliputi sapu jalan, angkutan sampah, penyediaan tenaga keamanan, temu warga dll. Hal ini di atur dalam Peraturan Daerah. Kebetulan kami ada di wilayah kabupaten Bogor, jadi mengacu atas Perda No. 9 tahun 2011.
Penjelasan di atas adalah sedikit rangkuman yang kami dapatkan selama kami bersidang saat di gugat olah pengembang. Penjelasan tsb kami dapatkan dari saksi ahli dan tim lawyer nya warga.
Dan gugatan tersebut di menangkan oleh warga (KWSC)
Komite Warga Sentul City (KWSC)
+62 881-0112-84550
Atas dasar pemasukan ke pengelolan😂😅 harusnya sih ipl itu dikelola warga sendiri
Saat ini sudah ada Cluster yang pengelolaan K3 nya di kelola oleh warga melalui RTRW nya, walaupun tidak mudah, karena di persulit oleh pengembang. Pernah beberapa kali Truck sampah warga di tahan oleh security pengembang tidak boleh masuk ke dalam Cluster, security yang dibentuk oleh warga dan RTRW di usir dan kejar² seperti maling oleh pihak security pengembang, dll.
Saya beli dari awal masih belum ada rumahnya sampe skrg makin tahun makin turun aja fasilitasnya, tiap tahun naik terus.
Dinote ya per skrg IPL sudah di angka 600rb belum termasuk ppn 11% sedangkan gaji satpam nunggak 2bulan, petugas kebersihan berkurang jauh, asap dari pembakaran sampah limbah sampai ke setiap cluster, jadi dimana lagi elitnya ini cluster?
Hah seriusan IPL 600 rb per bulan?? Dengan fasilitas yg spt ditulis di atas?? Asep pembakaran sih mengganggu banget, kaco...!!
😂
Sadis
600k
Itu IPL apa cicilan rumah subsidi😂
Bahaya sekali sampah dibakar ini tindakan ilegal, bisa dibuat kasus managementnya nih klo yg bakar sampah dari management, bukannya di buang ke tpa resmi.
Bakar sampah hanya daun kering sekali harus dikit² biar asapnya kecil, buat usir nyamuk DB di pekarangan sendiri. Serasa fogging gratis. Ato jadikan media tanam dg dihancurkan.
Sampah basah tanam di biopore tanah, gunanya jangan semua diberi pekerasan.
Sampah recycle hrs bersih, kumpulin di pos satpam, nanti ada yg ambil.
Jgn campur sampah basah & kering, biar tdk jamuran.
Kelola sampah rumah tangga scr mandiri.
Jgn ada hewan liar apapun di jalanan. Tangkap & buang. Sapu jln dpn rumah sendiri. Tak perlu tkg sapu jln.
Utk satpam, cluster 1 pintu, iuran mandiri. Jgn biarkan pedagang, pemulung masuk shg mudah security. CCTV jalanan kompleks biarkan semua bs liat shg warga ikut menjaga lingkungannya.
Tukang sayur, roti di pos satpam 3 jam sj di pagi hari. Warga belanja ke depan.
Buat pembuangan sampah (pisahkan kering, basah) di depan pos jaga, beri plastik, dan bak sampah tertutup, agar truk sampah tdk masuk kompleks. Kalian tenang.
Jk warga tertib, knp jd resah??
Dih pantas ngamuk. IPL melebihi tagihan BPJS
Suvarna prospeknya bagus... tapi bener2 ga di rawat sama pengembang jadi jelek penampakan nya... bangun rumah terus terusan... dalam 1thn bisa buka beberapa cluster baru. Tapi kami yang sudah membeli rumah dengan harga milyaran tidak dirawat dengan baik. Hal ini menyebabkan otomatis rumah dan lingkungan kami tidak ada daya saing tidak ada daya jual dibanding dengan perumahan lain. Pengolahan sampah warga yg buruk juga menyebabkan banyaknya titik bakaran sampah dan akibatkan kualitas udara buruk bagi anak dan orng tua kami. IPL yang kami bayarkan hanya untuk meningkatkan profit perusahaan saja. Iuran Pemeliharaan Lingkungan? Hanyalah semua singkatan... tidak ada pemeliharaan yng secara tepat dan jelas dilakukan untuk warga.
Pengembang di konoha rata2 preman dan dibiarkan berbuat seenaknya tanpa konsekuensi hukum krn UU perlindungan konsumen mandul
Kenaikan IPL dilakukan sepihak, fasilitas yg dijanjikan tak kunjung diselesaikan, ketika diajak berdiskusi dengan baik, h-1 ada pemberitahuan bahwa kantor CRM ditutup karena maintenance system. Kalo misalnya memang ingin transparan, kenapa harus takut diajak berdiskusi? 🙏🏻
audit saja kak... apa benar uang IPL buat lingkungan situ...
@@yudithyudith8901 ayo kak di update ke youtube kk. Karena byk viewer
Mohon izin sharing kepada bapak/ibu warga perumahan survana sutra.
Kami komunitas warga perumahan sentul city (KWSC) sebelum nya juga mengalami hal yang sama berkaitan dengan tagihan IPL, bahkan lebih parah nya tagihan IPL di satukan dengan tagihan air bersih. Karena saat itu jaringan air bersih masih di kuasai oleh pengembang. Jika warga tidak mau membayar BPPL (IPL) maka meteran atau jaringan air bersih nya di putus atau di rusak.
Karena KWSC terus mempertanyakan dan memberikan edukasi kepada warga mengenai hak yang di miliki oleh warga sebagai pemilik property, KWSC di gugat di pengadilan Negri oleh pengembang. 3 orang pengurus KWSC dan organisasi nya di gugat sebesar lebih dari Rp. 100 M dan KWSC sebagai organisasi akan di bekukan serta dana yang ada di rekening KWSC akan di sita, jika kalah.
KWSC melakukan gugatan balik (rekonvensi) dan KWSC menang. Salah satu putusan pengadilan negri tersebut adalah menyatakan "Pengembang dan anak usaha nya tidak berhak menagih BPPL (IPL) kepada warga di seluruh kawasan Sentul City" . Dan pengembang telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH)
Jadi bukan lagi bicara mengenai besaran IPL nya, bahkan oleh negara di putuskan bahwa pengembang tidak berhak menagih BPPL (IPL).
Bahkan pengajuan PK nya pengembang atas putusan ini di tolak oleh pengadilan.
Ini sekedar sharing bahwa masih ada jalan lain selain demo yang bisa di pakai oleh warga berkaitan dengan tagihan IPL tersebut.
Dengan senang hati jika bapak/ibu warga perumahan suvarna sutra ingin berdiskusi lebih lanjut dengan kami.
Silahkan drop nomor telp nya agar kami bisa hubungi.
Ini putusan MA nya :
No. 3415/K-pdt/2018
Ini putusan PK nya :
No. 727/PK-pdt/2020
Terima kasih
Komite Warga Sentul City (KWSC)
Kalian ambil kpr itu sudah masuk jebakan batman
Rumah 700 juta. IPL nya seharga rumah yang 3Milyar cuy. Wajar ngamuk.
Udah gitu fasilitas didowngrade 😢
Keluarkan semua unek2 😂😂
berapa duit ipl nya
makanya pada gak percaya investasi di konoha
serem, banyak masalah
Hampir mau ambil rumah di sana... Bagus keluar neh berita😅😅
Sila ke 5, Keadilan sosial bagi seluruh RAKYAT INDONESIA.
Tolong negara memperhatikan Rakyat nya.
Sila ke 5 paling akhir banh masalah keadilan sosial, yg utama no 1 itu ketuhanan yg maha esa
Wah ternyata sejelek2 perumhn di tempat sya tpi sampah di angkut tiap hri klu qt komplen tukang sapu,besoknya langsung di ganti tukang sapunya ipl naik jga mash manusiawi,klu ada pemadaman PAM warga claster di kash tau, Jaya sih oke ya,padahal perlahan di alam sutra kan elit ya kirain nyaman pelayanan oke...
Dulu kami tinggal di Lippo Village, IPL cm 175rb, petugas kebersihannya banyaakkk, sampe2 kelinci kami mati pun petugas kebersihan yg kuburin. Satpam banyaakk, semua baik dan ramah, pengelola selalu enak kl di WA cepet balasnya. Air mati setengah hari, petugas antar air ke rumah. Huhuhu sungguh beda banget pelayanan setelah kami pindah ke sini, petugas kebersihan pun blom tentu seminggu sekali nongol, itupun cuma ibu2 satu orang, hiksss..
Lippo emang paling murah sepertinya mba, di tahun sekarang ipl masih 250 rb, utk ukuran rumah 60m2, satpam banyak dan koperatif, pest control keliling, truk sampah tiap hari lewat, bibi2 taman emang ga tiap hari sih, tapi ada
Murce yah.. di serpong developer S sejutaan IPLnya.. rumah size 7x15 (hook) 😅
Ipkl pun thn ini naik 30% di cluster km.. Liciknya si developer mrk ngak naikin serentak semua cluster tp satu2 .. Spy ngak di demo..
@@MsWu-cm5bxJgn masukin biaya air nya... Di lippo klo sama air juga 1jt an
@@zuzanalimanto8249 itu utk rumah yg besar ya kak, kalau yg kecil2 ukuran 60-70 sama air masih 300an kak
Rumah elit fasilitas pelit, janji janji mulu. Naik terus IPL 😂 sampe denger juga security banyak
Belum nerima gaji hadeh Alsut grup gmn ini.
Pengelolanya arogan sih.. dikira warga ga bisa bergerak.. 😅
Kalau kaya "pas-pasan", makanya jangan beli perumahan yang ada IPL dan pakai sistem portal. Ribet.
Contoh dan fakta IPL 350.000/bulan dicluster minim penghuni sangat memberatkan.. Di perumahan biasa penghuni padat ditarik dana hanya 50.000/bulan. Sangat jomplang
IPL tsb sudah include pemakaian air tidak ya?
@@putr4izebelum, IPL namanya juga Iuran
Ipl di ruko gading serpong hampir 800rb per bulan 🫣
@@erwinsaputra6041 di pik 2, 2.5 jt per bulan 🤣
Ada sih yg sudah termasuk air. Beda2.
Wuih... Ini bukannya sudah tinggi ya IPL nya Alam Sutera? 3 tahunan lalu setahu saya sudah 400 ribuan perbulan untuk banguna 100 m2
Ini suvarna sutera. Di cikupa kab.tangerang. Tp developer nya alam sutera. Masih sepi ga ada mall, ga ada rumah sakit, ga ada supermarket gede.
Waduh, baru aja tertarik mau ambil rumah di SS. Tau banyak masalah gini mending gak jadilah.
Tiap thn naik 5-10% padahal sekelas kabupaten ujung pojok.
Blm lg ada selisih harga AIR
Jangan beli rumah cluster , jangan beli apartemen lebih baik kost atau ngontrak, kalau mau beli rumah di kampung aman nyaman.
Mmg terasa berat dg kondisi saat ini seenak saja pengelola menaikkan seenak udel nya hrs dilawan , salut dg para warga yg cerdas.
Baca komen dimari IPL 600K, itu luas/ bangunan brp meter.
Saya pikir IPL di perumahan saya Citragran Cibubur Lt 72/72 - 2Lt / bln 412K sudah termasuk air pemakaian minimun, menurut saya sdh mahal, ternyata masih ada yg lebih mahal.
Saya perumahan Citra Indah City Jonggol. IPL 130 ribu. Luas tanah 135. Air bayar terpisah ke PDAM.
LT 180 m2, IPL Rp 560 ribu + PPN 11% = Rp 621.600 per bulan. Kondisi fasilitas cluster tidak terawat dan perkembangan kawasan juga minim, malah tahun depan masih akan dinaikkan lagi dengan alasan rugi operasional. Keterlaluan sih kalo warganya gak protes ke developer arogan macam gini.
10 thn lalu beli rumah, janji developer akan SEGERA bangun akses tol. Sampai saat ini belum realisasi janji tsb.
Setiap hari pergi pulang kerja wajib macet di jl raya ps. Kemis , kadang sampai berjam2.
Buat apa IPL tiap thn naik, tp fasilitas kagak bangun2
@@joyfully1982 kata developernya salah sndiri beli kucing dalam karung 😂
Bukany dkt akses toll ya langsung ke suvarna sutra?
Paling males liat cluster perumahan di daerah bsd, alsut, pik, biar rumah elit tp penghuni rumahnya terliat tertekan dan ga nyaman, krn kbanyakan praturan, belum lagi satuan pengamanan yg terlau mengurusi urusan orang, ya kali mau oergi keluar rumah ditanya satpam udah kasih tahu orang rumah belum klo mau pergi, laaaah apa urusannya? 😂😂😂
Wkkkk😂 kepo amat sih
Itu mah satpamnya aja kali yg kepo, laporin aja klo risih, biar d gnt😂
Bner banget, sekedar mau perluasan kamar aja hrs izin dan bisa ditolak, itupun hrs kasih uang jaminan 10jt yg bisa ilang
Mungkin iuran IPL nya buat bantu IKN 😂
naikin ipl tanpa basa basi, di ajak diskusi, malah ga ada solusi, gmn sih kamu ss?
Sy msh brsyukur krn tnggl di Bsd city * Pngelola Sinarmas land..
Sampah tiap hr diangkut..security dn tkg sapu ttp kerja baik..plg krg nya blm bebas pke fas.kolam renang, dn Gim.tpi utk pnghuni ada diskon ..
Benar,taman umum tertata,kl mau jogging aman,banyak pohon pohonnya.suka banget kl jln pagi
GK sejahtera la org bag kebersihan dan keamanan GK sejahtera... Agak heran dan miris rumah mahal buat gaji bag kya gini aja suram miris
@@mfsulistiowati4855 hmm klo di suvarna tiap cluster ada fas kolam renang memang gratis tapi waspada luka sobek kena keramik yg copot 😂
Kalau yg berbayar juga ada, terawat tuh harga membershipnya jutaan 🤣
Orang kaya yg banyak duit aja marah biaya naik,gimana orang miskin
Semua orang kalo disuruh bayar dengan harga gak sesuai barang ya pasti marah. Coba ente disuruh beli nasgor abang2 harga restoran hotel bintang 5, apa mau?
@@TheRavenheartx Napa ngak ente aja yg coba?
perlu ada peraturan pemerintah yg mengatur hak konsumen ketika berhadapan dengan pihak developer. banyak developer dan anak perusahaan yg dibentuk untuk jadi perusahaan manajemen perumahaan menjadi sumber pendapatan. ini terjadi baik perumahan dan apartemen
Seolah2 jd Sapi perah para penghuni suverna sutra
Matur nuwun sanget. Bisa batalkan beli rumah disana
Baru tau, warga perumahan elit mulai gk kuat bayar.
Rp 600 ribu cuma buat bayar IPL, itu pun tahun depan masih ada rencana kenaikan dan entah sampai kapan dengan alasan developer merugi operasional... kira-kira kalo Anda punya duit buat bayar pun, apa bakal ikhlas nurut gitu aja?
Sangat tidak professional management SS, tahunya naik...naik terus tiap tahun...tp tdk di imbangi dengan peningkatan fasilitas yg sesuai.....we are not a stupid people yg bisa anda deive saja seenaknya
semoga mendapat keadilan.
barusan mau beli rumah disitu... gak jadi ahh
Sama om ga jadi juga😅😅
Oleh karena itu,Saya lebih senang tinggal dilingkungan kampung nga ada IPL2an masabodoh walaupun nga disebut elit yg penting nyaman .
Ini Perumahan apa yah, wah kalau management propertynya ngak bagus yah, kalau Ngak bagus ati ati beli dooong …
Suvarna Sutera, anak usahanya Alam Sutera Group
Hidup dikampung lebih efisien.
Makan tinggal nyari di hutan, bila butuh uang cari buah²'an, ikan, dan dijual , meskipun sedikit hasilnya yg penting berkah dan Halal..
Btw zaman skrg ada yg masih pake kayu bakar 😂
IPL naik 11%. Fasilitas malah berkurang dan tdk ada perbaikan fasilitas yg rusak.. Mau keluar masuk komplek macet parah..
Mending jgn pindah ke sn.. Makin stres aja
Alam sutera bahaya juga ini, jadi takut beli rumah disitu
Bukan alam sutera tapi Survana sutra, tepatnya ngelewatin pasar kemis Tangerang
@@menggala30071981 ya itu suvarna sutra developernya alam sutra bambang 😂
BSD aja bang,kalau mau beli rumah
Iya tapi ini kan alam sutera group
Bukan Alam Sutera bambaaang 😅
rakyat kita skrg jadi lebih sensitive dgn kenaikan karena bbrp pajak, iuran, dll sudah duluan naik. hebatnya pemerintah atau otoritas, dll tdk sensitif dgn hal ini dan tdk melibatkan rakyat utk diajak bicara. ini cuma demo kecil dan saya yakin akan banyak dan menjadi besar kalau terus terjadi seperti ini. Virus "aturan diam2 berubah" pemerintah menular kmn2.
Saya tinggal di kampung hidup tentram dan damai. Pengelola lingkungan dibicarakan di rapat RT dan PKK transparat. Dan murah meriah saja. Dan sangat2 aman
Ini alam sutera grup ya? Parah banget ya
Beli 2020. Dijanjikan tol jadi 2023. Sampai saiki blum ada keliatan sama skali.
Pernah tiba2 tagihan air naik 3x lipat. Jawaban crm blg ada kebocoran. Abis itu gak di apa2in kembali normal lg. Aneh kan? Dan bulan2 sblmnya jg normal2 aja. Tidak ada tindak lanjut, anggap aja buang sial.
Ipl naik naik naik, tanpa ada obrolan dgn warga, kalau fasilitas sudah super sih mau naik jg gpp. Haisss
Wkwkwkw emang nyokap gw dulu pas beli d Helios d bilang dari belakang d buka emang sekarang d buka jalan ke lavon 2 tapi ya sudahlah. Makanya yg d Helios d kontratin aja karena terlalu jauh ke belakang untung gw beli d alam jadi ga berapa jauh ke luar ya plus minus sich stay d sv kadang email pelunasan belom d kirim gw minta ke si Mery aja KL ga ya susah buat bukti. Enaknya ya dr aplikasi SV bisa bikin pengaduan & tagihan IPl serta sekolah anak2 ga jauh. Sama sekarang mau d bangun RS itu pun janjinya udah lama 😂
Kalo ngikutin berita justru ada event groundbreaking Simpang Susun Cikupa di tahun 2018 yang menjanjikan pembangunan akses tol selesai di tahun 2020. Malahan gambar masterplan Samanea berani menampilkan "Future Subway Station" yang pembangunan konstruksinya dimulai di tahun 2023. Kenyataannya semua cuma omong kosong.
@@TheRavenheartx justru yg aneh malah katanya yg d depan malah ada tol entahlah tapi knp pilih d sana jujurnya karena rumah lebih besar dan harga lebih murah emang agak jauh dr kota. Tapi ya sekarang dikit ada perubahan untungnya ada d bangun kaya Broadway dan RS intra.
Apakah jaringan air bersih nya di kelola oleh pengembang juga?
@@kwsc6421 iya, jadi bayarnya dibarengin tagihan air IPL. Tapi mereka juga asalnya beli air dari Aetra trus dijualin ke warga.
Salah satu alasan kenapa saya tidak beli rumah dalam komplek karna kapok soal IPL
Alhamdulillah 🎉🎉masi enakan hidup dan tinggal di perkampungan rupanya
Tp klo dikampung tetangga julid suka ikut vampur
@@escanor7938 itulah seni nya 😆😆 masa iya rumah kita yg beli sendiri eh hidup di atur sama pengembang, capek deh
Nggak juga, akses jalan sempit. Punya mobil nggak punya parkir. Mirip tetangga saya, katanya numpang parkir sebentar tapi sudah 3 tahun
Waduh Suvarna Sutera itu yg satu group sama Alam Sutera kan ?
Betul, boleh dibilang Suvarna Sutera adalah anak usaha dari Alam Sutera Group, malahan Suvarna Sutera ini sebenarnya dipersiapkan sebagai "Alam Sutera 2.0" dengan segmen kelas menengah
Betul
Gak kelas menengah juga.
Itu banyak yang elit.
@@TheRavenheartx
@@albertusandrisetiawan3262 Iya tapi dari positioningnya memang Suvarna kelasnya masih menengah om, di bawahnya Alsut, BSD, Gading Serpong, dsb
Developer kebanyakan janji doank. Fasilitas gembel, jalan macet parah, tol gk jadi2, tiap malem bau sampah bakaran, cluster2 lama banyak ular masuk. Pertimbangin lagi beli rumah di suvarna sutera, kecuali ente pengangguran. Orang yg rmh di suvarna dan kerja di jakarta udah pada gerah
Pedestrian ( tmpt pejalan kaki) juga tidak di buat2 sudah 8 tahun sejak rmh d tinggali, ngareppp akses tol mandiri kyk nya gatau kapan ! 😡
Jadi serem mau beli disana
Tipu tipu para developer .... lebih baik beli rumah di luar pengembangan developer
Rumah kosong, bayar IPL rutin dan ontime, minta kantong sampah katanya cuma buat yg rumahnya ditinggalin. Kalau gitu rumah kosong ngk perlu bayar IPL dong. IPL naik terus, macet makin parah, giliran mau ada aksi damai CRM langsung ditutup
Yang tinggal disitu juga ga dikasi plastik sampah. Janji doang mereka
Plastik sampah memang udah di stop, karena IPL defisit. 😂
@@ClawHammer00 pdhal plastik sampah paling 10 ribuan. IPL minimal 500 ribu aja ga rela amat mereka. Betapa serakahnya
Sekarang malah kantong sampah gratis udah disetop, parah kan... padahal kalo beli sendiri harganya cuma 10 rebu, itupun disetop sama manajemen dengan alasan rugi operasional
IPL naik terus. Tp janji mengenai akses tol tidak dipenuhi. Belid r 2014 sampai skrg sudah 10 thn, akses tol ga ada sama sekali. Ini artinya kita tidak dipenuhi janjinya! Kita beli karena ada akses tol langsung. Tp skrg belum ada realisasi. Tiap hari macet dr exit tol sampai rumah bisa 1 jam! Dr suvarna k karawaci hrsnya hanya 20 menit tp karena macet d jalan otonom akibat ingkar janji Suvarna Sutera akan jalan akses tol kami hrs mengalami macet 1.5 sd 2 jam
Harusnya di bentuk dulu RT RW di lokasi perumahan tersebut. Jadi kenaikan IPL, harus dari persetujuan RT dan RW setempat. Pihak developer tdk bisa menaikan IPL seenaknya.
Lippo karawaci jg gilaaa naikin ipkl sepihak naik nya 30% pula
Kendala perumahan gini nih.. Pas udah kita huni developer seenak2 nya
Perumahan yg masih berkembang, tanah kosong masih luas...kalo ngelewatin pasar kemis jomplang sama fasilitas kebersihan kompleks, emang bersih sih disana, eh tapi ternyata menyimpan banyak masalah
Semua properti pasti ada aja masalahnya tapi kalo di SS ini, tarif IPL-nya kemahalan, tiap tahun dinaikkan sepihak dgn alasan developer merugi. Fasilitas cluster dan kawasan begitu2 aja padahal
Semangat pak, gasssss terus
Itu mana tuh kemarin Agent properti yg gembor gembor promosi rumah di Alam Sutera??
Cluster kakak sy di sunter ga tiap tahun naik, cluster ortu di modernland ga setiap tahun naik. Wats wrong with u, suvarna sutera? Pantesan byk yg jual rumahnya disini.
Ngakunya Suvarna Sutera rugi operasional, defisit cashflow makanya warga dibebankan kenaikan IPL buat menanggung kerugian. Lha sekarang kalo developer untung, apakah warga kebagian profit???
@@TheRavenheartxekwkwk, iya ya, klo dy profit warga jg ga bkl d bagi2😂
Hrsnya klo emg mereka defisit yah cri solusi dnk, bkn bebanin customer, lama2 jg d tngl tuh cluster, trs jdi ga laku, namanya jdi jelek
Nti ada proyek bru bkl ssh laku
Biar aja😂
@@Pembasmi_kebodohan8 iya itulah kalo developer waras pasti berpikirnya juga waras. Kalo memang rugi ya putar otak cari akal, jangan maunya shortcut gampang, meras warganya sendiri dengan kenaikan IPL tiap tahun.
Bos-bos dan manajernya kan orang pinter, masa hal beginian mesti diajarin sama orang awam?
@@TheRavenheartx yah liat aja proyek2 lainnya dri mereka, kyk apartemen ayodhya, dlu 400jt tuh yg ukuran studio thn 2018, pdhal pasaran apartemen studio msih 200jtan, malah ada yg under 200jt kyk pik 2
Skrg akhrnya ga laku, jdi kyk kota mati
Dlu awl ada hypermart, skrg malah tutup smua shopping arcadenya🤣
Bgtulah klo developer rakus, maunya cpt kaya
Bknnya awl2 ramein komunitas dlu, biar org byk beli apartemen, abs itu shopping arcade ttp idup, dan klo shopping arcade idup pst bkl jdi daya tarik sndr bwt org beli d sna kan
Lah skrg d jual 200jt utk studio aja ssh lakunya, ada tuh tmn gw mau jual, ga laku2🤣
Sutera grup ini trlalu smbng gra2 alam sutera laku, pdhal mah alam sutera laku jg krn proyek gading serpong, jdinya kecipratan mereka
Klo ga mah, bkl sma jdi kuburan jg, org dlu iklan alam sutera itu gw srng dgr pas msih bocah d radio pas jln brng keluarga🤣
bulan lalu dari sini.parah ini kalau begini
Tar kl si samsul jd plecifen naik 100%
Jangan biarkan developer sewenang2 menaikkan IPL sepihak....
Hajar bleehhh
Parahnya kantor pengelola tutup.. Klasik mau uangnya saja..
Kalau begitu kumpulin warga cari petugas Rt RW yg bs kelola perumahan.gaji satpam RT yg urus.blokir masuk ajah itu oknum2 .
Makanya kalo beli rumah baru musti ditanyain biaya2 ipl dll kalo ga nyesek nantinya
GAJI SATPAM AJA BERMASALAH
Terima kasih sudah berbagi
Developer nakal dan penuh janji palsu itu banyak
Kalian hebat berani speak up
Harusnya uang IPL di kelola sendiri saja sama pengurus RT dan pengurus RW jadi jelas
nga juga...tetep ajah ribut. nanti kalo sudah di urus warga, karena nga ada badan hukumnya buntut buntut nya ada beberapa yang nga bayar. jadi ngeselin. intinya mah ipl mah kacau mau di urusin siapa pun.
@@meffendy27: sy baru tau ada aturan kalau IPL diurus oleh RW harus ada badan hukum nya, kalau sy pribadi koq setuju sama pendapat diatas kalau IPL lebih baik diurus oleh RW jadi kalau ada apa apa atau ada komplen lebih nyaman karena bisa langsung berembuk dengan RT dan RW karena RT dan RW itu dipilih warga, kalau RT dan RW nya gak amanah mereka bisa dicopot warga
@@Great515 bukan....jadi begini maksud saya. Jika di buat ipl dari perusahaan, jika ada seseorang nga bayar, bisa mengunakan cara paksa seperti mematikan aliran air dan listrik ke rumah tersebut. Tapi jika antar warga, kita kemungkinan kan nga enakan sama tetangga jika harus menegur terus untuk bayaran ipl ituh. Jadi resiko nya nga ada masalah pun tidak mungkin. Sering sekali kita denger ada perusahaan berantam nya ke pt, kalo ke warga ada ajah yang salah paham.
@@Great515 cluster saya IPL di kelola RT/RW setelah dari pihak developer resmi menyerahkan semua fasilitas cluster ke warga, ada positif dan negatif nya
sisi positifnya uang di kelola warga dan untuk warga
negatif nya, banyak warga yg bandel gak bayar IPL
jd cashlow uang kas terganggu
@@cucumberz1000 sorry nimbrung kayanya bukan bukan developer besar. Soalnya ipl itu tagihan dr aplikasi dan email dan payment langung ke PT / develover yg bangun. setau gw kaya gt.
Memprihatinkan dan menyedihkan padahal katanya ini developer dan pengembang besar. Tapi Cara komunikasinya buruk sekali dalam merespon masukan dari perwakilan warga.
Warga SS Mesti kompak nggak usah bayar IPL sampai bs duduk bareng nih, jika perlu sampai ke pengadilan.
masa kalah sm perumahan sebelah yg baru cm punya 3 cluster sih? ud punya akses tol loh mereka 😂
Apatuh kakk
Perumahan apa tuh ?
perumahan apatuh?
Rumah saya 10 tahun IPL tidak pernah naik 1x pun krn dikelolal warga sendiri. Fix itu oknum developer nya kemgkinan staff pengelola yg korupsi.
Memang kdang mengada2 nih IPL parah
Karena IPL warga dianggap sebagai salah satu sumber pendapatan developer. Masalahnya tiap tahun IPL dinaikkan rata2 di atas 10% tapi pemeliharaan dan peningkatan fasilitas sangat minim, maka sangat wajar kalau warga merasa marah dianggap seperti sapi perahan developer
transparansi penggunaan biaya selalu di sembunyikan para oknum pengelola perumahan / apartemen ....
Pengelola jg setoran ke preman berdasi yg rajin sembahyang.
Preman dan pungli dipelihara supaya Konoha tetap Miskin
Efek utang negara dan koruptor terlalu bnyak 😢😭
Salah satu permasalahan indonesia khusus utk perumahan dan apartemen adalah IPL (iuran maintenance tagihan bulanan) , krn IPL di naikkan sesuka hati, dan penggunaan dana IPL sarat akan korupsi. Sedih, mau lapor siapa?
Ayo dong segera di realisasikan janji2 nya terutama akses tol biar kawasan nya berkembang
masa setiap tahun naik IPLnya tapi fasilitasnya ga sebanding?😭😭😭 selain itu, janji2 manis dari waktu beli pada blm terealisasi sampe skg🥲 dulu pilih beli disini krn under Alsut Group, eh ternyataaaaaa🥲🥲🥲
Yg parahnya ternyata IPL di sini lbh mahal dr yg di Alam Sutera yg ud banyak fasilitas nya
mana tuh. sebut dong
Tagih janji SS, utamanya akses tol dan tolak kenaikan IPL tiap tahun
Kompak gak usah dibayar aja sudah.
Ngak bayar.. Air nti diputus rmh ngak bisa dijual krn srt tnh msh jadi satu di developer
Warga udah kompak bayar tarif IPL yang lama
Cek juga apartemen-2 pengelola nya kayak ga punya hati😢
Mending iuran sendiri saja terus dikelolah warga sendiri dan diawasi sendiri..kayak di perumahan saya 100k per bulan..buat nembok/pagar yg rusak/dirusak orang, lampu jalan di perbaikin..batako rusak diperbaiki..sampah dikelolah maisng2..yg organik mudah terurai jadi kompos dan yg plastik boleh bakar atau buang sendiri kepasar..jika bakar uda ada agendanya..batako rusak di perbaiki..developer uda lepas tangan jadinya warga harus ambil alih dan jadinya bagus malah serta kuitansi atau pengeluaran sekecil apapun selalu update