DALIL LENGKAP TAHLIL DAN KENDURI 3, 7, 40, 1000 HARI DAN HAUL || KH. Musleh Adnan

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 8 ก.ค. 2021
  • Secara detail KH. Muslem Adnan mengungkap dalil-dalil tradisi tahlil dan kenduri 3, 7, 40, 100, 1000 hari serta haul yang mengakar kuat di tengah-tengah masyarakat. Ulama Madura ini menyampaikannya dengan gaya humor yang menjadi ciri khas ceramah-ceramahnya.
    #KiaiMuslehAdnan
    #DalilTahlil
    #Kenduri
    #HukumTahlil

ความคิดเห็น • 429

  • @tafsirchdeleon7538
    @tafsirchdeleon7538 ปีที่แล้ว +7

    Bersedekahlah untuk keluarga yg sudah meniggal setiap hari meskipun cuma 1000 rupiah.
    Doakanlah untuk keluarga yg sudah meninggal setiap hari dan jangan tinggalkan sholat yg 5 waktu.

  • @rebelspace6080
    @rebelspace6080 ปีที่แล้ว +6

    Orang meninggal maka semua amalannya terputus kecuali ilmu yang bermanfaat amal soleh dan doa anak yang soleh

    • @johnsuyanto5941
      @johnsuyanto5941 6 หลายเดือนก่อน +1

      Ralat pak, ini hadistnya
      9. Hadis tentang Kematian dan Amalan
      وَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: {إذَا مَاتَ ابْنَ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاّ مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ} يَدْعُوْ لَهُ.
      Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika manusia itu meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga hal, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya,” (HR Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i).

    • @Mamsha_Tv
      @Mamsha_Tv 3 หลายเดือนก่อน

      ​@@johnsuyanto5941berati kalau cucunya dan tetangganya atau keluarga laenya yg mendoakan gk di trima doanya??

    • @gopal9338
      @gopal9338 28 วันที่ผ่านมา

      Nah itu amal anak Sholeh mendoakan ortunya dan bersedekah makan , duit dan perngkat sholat .
      Lah itu orang sudah mengamalkan hadist .. masalahnya apa bang ?

    • @muhamadichsan6215
      @muhamadichsan6215 13 วันที่ผ่านมา

      😂ngerti ga hadits itu maksudnya? Gimana dgn hadits Nabi mendoakan ahli qubur? Ngaji yg dalem bro

  • @mansurhidayat2628
    @mansurhidayat2628 ปีที่แล้ว +3

    banyak hadits yg membolehkan sodako untuk orang yg sdah meninggal mantap saja saudara saudara, gak usah percaya orang kurang memperdalam ilmu agama

    • @pujaind
      @pujaind 8 หลายเดือนก่อน

      kocak lu bg ...yg gk ngacarain acara tahliln lu kira mrk gk sedekah ...fitnh kek gini yg bkin ribut .pdhl mrk yg d sbut wahabi jg mendoakn yg sudh meninggl dan sedekah d niatkn kpn mayit ..tnp hrs repot2 kyak acara khajatn

    • @pujaind
      @pujaind 8 หลายเดือนก่อน +1

      islam itu mudah jgn d ribetin

  • @izzatunnisa9898
    @izzatunnisa9898 ปีที่แล้ว +6

    Sebenarnya yg membuat mumet dan berat itu ya kita sendiri, wong jelas Allaah tidak memberatkan hambanya, beribadahlah sesuai kemampuanmu, kenapa cari yg mumet dan berat...coba kembali kedasar yg aslinya yaitu quran dan hadist lak enak, ndak mumet...

    • @Mamsha_Tv
      @Mamsha_Tv 27 วันที่ผ่านมา

      Iyaa betul krmbalilah ke quran hadist, karena kalian sudah jaaauuuuhh keluar dari quran hadist.

  • @bapaadib9960
    @bapaadib9960 ปีที่แล้ว +5

    Bahas aja Kitab Al umm karangan imam as yafii membahas masalah kematian

  • @yogasroja7639
    @yogasroja7639 ปีที่แล้ว +1

    Tunjukkan saja riwayat yang menunjukkan bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dan para sahabat melaksanakan tahlilan, yasinan dan lainnya dalam paket ritual tahlilan saat ada keluarga atau shahabat yang meninggal pada hari tersebut. Kalau tarawih berjamaah berjamaah itu sudah ada di zaman nabi dan shahabat,

  • @tajuddinnoorganie819
    @tajuddinnoorganie819 ปีที่แล้ว

    Mantap

  • @Bakri450
    @Bakri450 หลายเดือนก่อน

    Hadir..

  • @anwarwahab7664
    @anwarwahab7664 ปีที่แล้ว +1

    Waktu Syahid Nya Jakfar BinAbi Thalib Dala prang Muktah Nabi Menyuruh Sahabat Membawa Makanan Kepada Keluarga Jakfar Kerena Meraka Sedang Berduka.

  • @otoktrijono3944
    @otoktrijono3944 ปีที่แล้ว

    Assalamualaikum waroh matullahi wabarokatuh...
    Islam ini yg membawa dan mengajarkannya adalah Rasulullah Muhammad jadi ndrek Rasul mawon ...

  • @margisantoso7008
    @margisantoso7008 ปีที่แล้ว +2

    ORANG TAKKAN KEMBALI KEPADA ALQURAN SERTA SUNNAH ( SEBAB YG DI PELAJARI SEJAK KECIL YA ITU ITU SAJA )..KITAB KARANGAN INI ITU ALQUURANNYA DI KESAMPINGKAN....SAYA PERNAH DENGARKAN " PETANYAAN.2..UMMAT DI JAWAB OLEH ALQURAN DAN ASSUNNAH ( KLOK GITU JAWABAN NYA ASTI BENAR SEBAB DASARNYA ALQURAN SUNNAH.).

  • @ii-zp9yd
    @ii-zp9yd ปีที่แล้ว

    Orang Islam harus belajar sepanjang hayat tentang agamanya.

  • @timihasbi3574
    @timihasbi3574 ปีที่แล้ว

    Wis jangan ribut...silahkan dakwah sesuai ajaran masing2 ..Allah yg akan membukakan pintu hati ..

  • @AjibIndra-lb6lh
    @AjibIndra-lb6lh 10 หลายเดือนก่อน +3

    P kyai.. Klo nabi dan sahabat melakukannya akupun akan ikut.. Jgn hadist sedekah jd alasan tuk tahlilan

    • @arkanramdani5733
      @arkanramdani5733 8 หลายเดือนก่อน

      Bener mau ikut, yg benar saja nabi bacanya mushaf ( lembaran ayat2 yg tanpa titik tanpa harokat)bukan qur,an bahkan nabi pun nggk pernah tau bentuknya qur,an kalau anda bc qur,an bid,ah lho nb nggk pernnah mencontohkan kalau benar2 ikut nabi qurban jg hrs pakai unta atau domba zakat hrs pakai gandum atau kurma shalat taraweh cuma 3 malam adzan jg nggk pernah shalat malamnya hampir sampai subuh mampukah anda ikut yg di contohkan nabi

  • @muhtadimuhtadi915
    @muhtadimuhtadi915 3 หลายเดือนก่อน +1

    Yang perlu diselamatkan itu orang yang masih hidup sedangkan yang sudah mati jika muslim kewajiban kita adalah memandikan, mngafani , menyolatkan, mengubur .( titik) mengapa sampai saat ini masih mencari PEMBENARAN Yg tidak diamalkal oleh nabi dan para sahabatnya KENAPA ADA APA DIBALIK ITU???

  • @rifkifachrudin5889
    @rifkifachrudin5889 ปีที่แล้ว +4

    oh baru tahu,... ternyata "dalilnya pendapat pribadi imam dan budaya",... dikira al-Qur'an, as-Sunnah, atsar para sahabat, atau Ijma' ulama mazhab.

    • @MbaKirani-hb5lx
      @MbaKirani-hb5lx 16 วันที่ผ่านมา

      Manusia hidup ini dikasih akal agar tdk goblok

  • @NurHadi-qf9kl
    @NurHadi-qf9kl ปีที่แล้ว +1

    Yg lebih dibutuhkan oleh umat adalah penjabaran makna dari tahlilyasinfatihah tsb.
    Jangan habis baca2 lalu makan dan pulang. Bgtu kok terjadi ratusan tahun, dipimpin oleh kyai2 yg ternyata bukan alim ulama....cuma mancing makan enak.

  • @ibnudinibnudin51
    @ibnudinibnudin51 ปีที่แล้ว +13

    Imam thawus itu bukan shahabat, tetapi tabi'in,
    Kalau orang yang menggunakan akal sehat ambil perkataan shahabat dari pada perkataan tabi’in, ketika perkataan tabi'in ini bertentangan dengan perkataan shahabat
    *para Shahabat Ijma'(SEPAKAT) bahwa Berkumpul Kumpul di keluarga mayit dan membuat makanan setelah jenazah dikuburkan (itu termasuk) dari an-Niyâhah (meratap).
    Dari Jâbir bin 'Abdullah al-Bajali Radhiyallahu' anhu , ia berkata:
    كُنَّا نَعُدُّ اْلإِجْتِمَاعَ إِلَى أَهْلِ الْمَيِّتِ وَصَنِيْعَةَ الطَّعَامِ بَعْدَ دَفْنِهِ مِنَ النِّيَاحَةِ
    "Kami (para sahabat) menganggap berkumpul-kumpul di keluarga mayit dan membuat makanan setelah jenazah dikuburkan (itu termasuk) dari an-Niyâhah (meratap)." {H.R. Ahmad: 7084)
    Sedekah untuk orang meninggal di syariatkan, tatapi membuat ritual kematian 1hr 3hr 7hr 40hr dst bukan bagian dari syariat islam.

    • @muhammadnuruddin3067
      @muhammadnuruddin3067 ปีที่แล้ว +1

      Tahlilan itu kita mendoakan ,menghadiahkan pahala untuk mayyit

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 ปีที่แล้ว +2

      Kalau orang dewasa bahkan anak kecil pun yang menggunakan akal sehat maka faham bahwa berkumpul dan makan - makan itu tidak sama dengan tahlilan, coba fahami lebih dalam agar pemahaman anda tidak keliru,
      Yang dimaksud berkumpul dan makan pada saat itu adalah orang yang sengaja berbondong datang di keluarga duka dan memaksa minta makan, sebelum diberikan makan tidak pulang, itu sangat memberatkan keluarga musibah, ,
      Sedangkan tahlilan itu orang dibutuhkan , diundang, untuk datang membaca Alquran , bertasbih, tahmid, tahlil dan berdoa untuk si mayit,
      Mereka , ( tetangga,. Handai taulan) membawa beras, gula, kopi, teh, telur, kerupuk, uang, dst) untuk menghibur , berdoa, meringankan keluarga musibah,
      Begitu ya, mudah- mudahan paham,

    • @suparta1041
      @suparta1041 ปีที่แล้ว +1

      Bukan meratap tapi mendoakan bro

    • @choirulanwarel_chaiyin1150
      @choirulanwarel_chaiyin1150 ปีที่แล้ว +2

      ​@@muhammadnuruddin3067 Apa Rosulullah tdk mengajarkan cara mendoakan mayit?

    • @imansyahandisyahrul6060
      @imansyahandisyahrul6060 ปีที่แล้ว +1

      Lagi2 anda terjebak dengan tekstual aja dlm memahami maksud hadits tsb..apa gk di pake ilmu pendukung yg laen sperti balaghoh ushul fiqih dan mustholah..brgkl aja krn kterbtsn ilmu kita dan harus diakui yg gentel . menganggap itu gk ada dalilnya...

  • @iyanhelmi7154
    @iyanhelmi7154 ปีที่แล้ว +2

    Assalamu'alaikum wr,wb Perlu anda ketahui asal mula ibadah itu tdk ada, kemudian datang Wahyu Alalah ( perintah) Kpd Nabi,nabi sendiri tdk sanggup membuat ibadah klu tdk di wahyukan Allah.

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 ปีที่แล้ว

      Kata siapa? Dalilnya mana? Dalil itu Alquran dan sunah, jangan bicara tanpa dalil,

  • @sambang8610
    @sambang8610 ปีที่แล้ว

    Islam nusantara mmang hebat
    Walau dlm keadaan susah,msih mau n mampu bersedekah.dan tak prnah ada kjadian krna sedekah lalu jatuh bangkrut/mlarat.

    • @andririansah
      @andririansah ปีที่แล้ว

      Balik lagi ke persepektif anda saudara,

    • @marjubelbeauty9431
      @marjubelbeauty9431 2 หลายเดือนก่อน

      Sedekah harus nunggu jadi mayat gitu,dan sedekah harua di lakukan sesuai dengan hitungannya 07 40 dan seterusnya gitu.

  • @srirusmini0955
    @srirusmini0955 ปีที่แล้ว +4

    Agama itu mudah jangan dipersulit .hanya dg mencontohperilaku .nabi menjalankan sunah 2belau dg akidah yang lurus.InsyaAllah.kita berharap dpt minum ditelaga rosulluloh

  • @kitabersama8203
    @kitabersama8203 ปีที่แล้ว +1

    Islam agama allah dan di wahyukan nabi kita muhammad swt..siti khotija tak pernah di tahilan ni.krn apa tak ada perintah dr allah..jadi tahilan selametan...itu karangan kiayi tak bertangung jawab .ingat kiayi allah tak menyiksa hambanya yg sholat. dzikir.tapi allah akan menyiksa hambanya yg menyelisihi ajara nabi muh..atau sunna....hati hati ucapanmu di mintai pertanggungjawaban dih adapan allah.finah kejam yg nyuruh tahilan..merusak ajaran nabi yg murni.

  • @rasadnur6308
    @rasadnur6308 ปีที่แล้ว +1

    Kesempatan do'a si anak kepada perjalanan roh yang sudah meninggal hanya dalam masa ini. Jika diberikan adat 3, 7, mengapa pula dilarang pada yang lainnya. Kan do'a itu sedekah.

    • @paktarno137
      @paktarno137 ปีที่แล้ว +1

      Makanya taati kata Alloh di dalam Alqur,an ,tidak kah aku ciptakan jin dan manusia hanyalah untuk ber ibadah kepadaku.nah kalau setiap orang itu ber ibadah kepada Alloh ,tidak perlu lagi yg aneh aneh ,cukup, saling mendoakan saja .setiap habis sollat.

  • @agusyoshefdedehanny1946
    @agusyoshefdedehanny1946 ปีที่แล้ว +3

    #Sungguh ULama itu pewaris Para Nabi .
    #Sungguh TahLiLan itu karya besar ijtihad Para ulama sholih.
    #Seperti ijtihad para sohabat tentang Shlt.Taraweh yg terLaksanakan higga detik ini.
    💚ULama indonesia Luarrr biasaa diakui dunia...dari jaman ke jaman...terbukti mnjadi mufti bsr di Makah🇮🇩💚

  • @sugapur1239
    @sugapur1239 ปีที่แล้ว +2

    Pak kyai klo baca Hadis coba yg lengkap , dari siapa dan Hadis riwayat siapa,, soalnya Hadis itu ucapan Nabi Saw..hati" dengan kitab sekarang, ada yg menghalalkan yg haram, demi pembenara yg salah demi kelompoknya..

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK ปีที่แล้ว +3

    *TAHLILAN VERSI NU & MUHAMMADIYAH*
    Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
    Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
    Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
    Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin, mantan ketua Muhammadiyah) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
    Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
    Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
    Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat (pedesaan-pedesaan) dan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_
    Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi susah diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya.

    • @nexusanphans3813
      @nexusanphans3813 ปีที่แล้ว +1

      Bukan mengislamkan atau mengkafirkan yang sudah Islam.
      Hanya meluruskan. Tidak salah kan meluruskan? Agar ibadah kita semakin sempurna.
      Karena itu tidak usah sensitif dengan istilah bid'ah. Para ustadz hanya menyampaikan, tidak menghakimi orang.

    • @HaryantoSMP1PaliyanGK
      @HaryantoSMP1PaliyanGK ปีที่แล้ว +1

      @@nexusanphans3813
      *TAFSIR BID'AH*
      Menurut kajian Salafi, hadits, _"Kullu bid'atin dhalalah”._ Kata *kullu* berarti “setiap," atau berarti juga "semua." Setiap (semua) bid'ah itu sesat. Semuanya, intinya begitu, tanpa kecuali !
      Tetapi menurut Aswaja, tidak semua bid'ah itu sesat. Menurutnya, kata *kullu* dalam AlQuran dan Hadits bila dihubungkan dengan ayat-ayat atau hadits lain maka dari segi bahasa memiliki pengertian umum sehingga bersifat "tidak mutlak semua".
      Contohnya, kata orang Aswaja, di Surah Al-Anbiya disebutkan, _"Kami jadikan setiap _*_(kullu)_*_ sesuatu yang hidup berasal dari air"._ Tetapi di Surah Ar-Rahman ada juga ayat, _"Dan Dia menciptakan jin berasal dari nyala api tanpa asap."_ Ada juga kata hadits, _"Malaikat diciptakan berasal dari cahaya."_ Maksudnya, dari dalil-dalil diatas tidak setiap *(kullu)* yang hidup itu berasal dari air, makhluk hidup jin berasal dari api dan malaikat dari cahaya. Dengan kata lain, makna *kullu* bisa berati "tidak mutlak semua."
      Kata orang Aswaja, hadits, *_"Kullu_*_ (semua) anak Adam yang meninggal dunia seluruh tulangnya akan habis jasadnya dimakan tanah."_ Tetapi juga ada hadits, _"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi."_ Ada hadits yang mengatakan para syuhada dan penghafal AlQuran juga. Bahkan banyak kisah dan bukti dari hamba-hamba Allah yang sholeh jasadnya tetap utuh tidak dimakan tanah setelah matinya walaupun kisah-kisah karomah para wali demikian diingkari sebagian umat sebagai cerita TBC _(Tahayul, Bid'ah, Churafat)._
      Kata orang Aswaja, sahabat Usman bin Affan pernah ditanya, _"Apakah ini perintahmu?”_ Lalu jawab Khalifah Utsman bin Affan, *_"Kullu_*_ (sebagian) itu adalah perintahku dan sebagiannya bukan perintahku."_
      Kata orang Aswaja dari dalil-dalil diatas, kata *kullu* mempunyai dua makna, yaitu bisa "setiap atau semua," tetapi juga bisa berarti "tidak mutlak semua." *Kullu* dapat bermakna "tidak mutlak semua" jika ada dalil lain yang memberi pengecualian. Dalam dalil *_kullu_*_ bidah dhalalah,_ ada hadist lain yang memberi pengecualian terhadap makna "setiap," diantaranya hadits berikut, :
      _"Siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang baik,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai _*_satu perkara baru yang buruk,_*_ lalu hal tersebut dikerjakan, maka ia akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari dosa mereka sedikit pun."_
      Menurut orang Aswaja, yang dimaksud hal baru yang baik atau buruk dalam hadits diatas adalah *bid'ah* itu sendiri kalau mau "kontekstual" dalam memahami maksud yang dikandung. Tetapi bagi orang-orang yang faham keagamaannya "tekstual" seperti Wahabi atau Salafi bilang, _"Mana ada bid'ah yang baik, semua bid'ah itu sesat, buruk. Namanya saja bid'ah kok baik?_
      Kata orang Aswaja, bid'ah terjadi untuk pertama kalinya setelah Nabi meninggal menurut hadits riwayat Imam Bukhari dikatakan, pengumpulan AlQuran awalnya dianggap bid'ah oleh Khalifah Abubakar Ash-Shidiq tetapi shahabat Umar bin Khathab berkali-kali meyakinkan bahwa itu keharusan yang baik _(bid'ah hasanah)._ Akhirnya Khalifah Abubakar berkata, _"Berkali-kali Umar mencoba meyakinkan aku, lalu Allah melapangkan dadaku dengan menerima kreasi Umar untuk mengumpulkan AlQuran."_ (H.R Bukhari).
      Shalat tarawih berjamaah 20 rakaat sebulan penuh di Masjidil Haram dan Nabawi sampai sekarang ini sesungguhnya tradisi peninggalan dari kreasi amirul mukminin Khalifah Umar. Bahkan beliau mengatakan, _"Ni'mat al bid'atu hadzihi" (sebaik-baik bid'ah adalah ini)._
      Dari beberapa kisah zaman shahabat, tabi'in, tabiut tabi'in, kata orang Aswaja, Imam Syafii kemudian menyimpulkan bahwa bid'ah ada dua yaitu bid'ah yang baik *(bid'ah hasanah)* dan bid'ah yang sesat *(bid'ah dholalah).* Imam Syafii juga mengarang shalawat yang kemudian dikenal dengan nama Shalawat Imam Syafii didalam kitabnya Ar-Risalah. Bisa jadi orang yang tidak sepaham akan menganggap bid'ah Imam Syafii ini membuat kreasi shalawat bukan dari Nabi. Termasuk shahabat Ibnu Abbas juga memiliki shalawat (Shalawat Ibn Abbas) yang ia susun sendiri. Demikian juga shalawat dari sahabat Ibnu Mas'ud.
      Bahkan, kata orang Aswaja, sebetulnya banyak kisah-kisah dalam riwayat shahih dari kalangan shahabat, tabiin dan salafus shaleh yang bisa jadi akan dihukumi bid'ah bagi orang yang tidak sepaham. Misalnya kreasi Khalifah Utsman bin Affan yang mempelopori adzan setiap sholat Jumat sebanyak dua kali. Shahabat Abu Hurairah berdzikir membaca tasbih 12.000 kali perharinya sebelum tidur. Shofiyah (istri Nabi) dzikir rutinnya 4000 kali. Shahabat Bilal bin Rabah melakukan shalat sunnah wudhu sehabis wudhu sebagai bentuk rasa syukur dll.
      Dizaman sesudahnya, kata orang Aswaja, adalah cicit Nabi sendiri yaitu Imam Ali Zainal Abidin bin Hussain bin Ali bin Abu Thalib dikenal seorang tabi'in yang hidupnya zuhud dalam sehari semalamnya shalat sunnah 1000 rakaat.
      Imam Ahmad bin Hanbali pemuka Madzab Hanbali yang hidup pada zaman generasi salaf juga dikenal zuhud yang kesehariannya secara rutin shalat sunnah 300 rakaat. Imam Ahmad bin Hanbali juga dikenal imam ahli hadist karena hafal satu juta hadits.
      Kata orang Aswaja, banyak orang-orang pesantren *mengamalkan hizib-hizib* (kumpulan dzikir) ciptaan ulama terdahulu. Misalnya, Hizib Bukhari dari Imam Bukhari, Hizib Ghazali dari Imam Ghazali, Hizib Nawawi dari Imam Nawawi dan lain-lain. Tetapi kata orang Salafi, hizib-hizib itu bid'ah, apakah Nabi mendelegasikan menyusun dzikir-dzikir seperti hizib-hizib itu?
      Demikianlah perbedaan Salafi dan Aswaja dalam menafsirkan hadits tentang bid'ah.
      _Wallahu a'lam bishawab._

    • @hasanhariri7148
      @hasanhariri7148 ปีที่แล้ว +2

      Kullu nafsin dzaikotul maut coba diartikan sebagian kan lucu jadinya

    • @choirulanwarel_chaiyin1150
      @choirulanwarel_chaiyin1150 ปีที่แล้ว +1

      نعم، ما يفعله الناس من الاجتماع عند أهل الميت وصنع الطعام، من البدع المنكرة التي يثاب على منعها والي الامر،
      1. Ya, apa yang dikerjakan orang, yaitu berkumpul di rumah keluarga mayit dan dihidangkannya makanan untuk itu, adalah termasuk Bid’ah Mungkar, yang bagi orang yang melarangnya akan diberi pahala.
      وما اعتيد من جعل أهل الميت طعاما ليدعوا الناس إليه، بدعة مكروهة
      2. Dan apa yang telah menjadi kebiasaan, ahli mayit membuat makanan untuk orang-orang yang diundang datang padanya, adalah Bid’ah yang dibenci.
      ولا شك أن منع الناس من هذه البدعة المنكرة فيه إحياء للسنة، وإماته للبدعة، وفتح لكثير من أبواب الخير، وغلق لكثير من أبواب الشر،
      3. Dan tidak diragukan lagi bahwa melarang orang-orang untuk melakukan Bid’ah Mungkarah itu (Haulan/Tahlilan : red) adalah menghidupkan Sunnah, mematikan Bid’ah, membuka banyak pintu kebaikan, dan menutup banyak pintu keburukan.
      ويكره الضيافة من الطعام من أهل الميت، لانه شرع في السرور، وهي بدعة.روى الامام أحمد وابن ماجه بإسناد صحيح، عن جرير بن عبد الله، قال:كنا نعد الاجتماع إلى أهل الميت وصنعهم الطعام من النياحة
      4. Dan dibenci bagi para tamu memakan makanan keluarga mayit, karena telah disyari’atkan tentang keburukannya, dan perkara itu adalah Bid’ah. Telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dengan sanad yang Shahih, dari Jarir ibnu Abdullah, berkata : “Kami menganggap berkumpulnya manusia di rumah keluarga mayit dan dihidangkan makanan , adalah termasuk Niyahah”
      ويكره اتخاذ الطعام في اليوم الاول والثالث وبعد الاسبوع،
      5. Dan dibenci menyelenggarakan makanan pada hari pertama, ketiga, dan sesudah seminggu dst.

    • @choirulanwarel_chaiyin1150
      @choirulanwarel_chaiyin1150 ปีที่แล้ว +2

      @@hasanhariri7148 Mereka kalo mengartikan hadist pake prasangka mereka, yg penting menguntungkan bagi kelompok mereka

  • @haekalarief6910
    @haekalarief6910 3 หลายเดือนก่อน +1

    al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata:
    وَ أَكْرَهُ الْمَأَتِمَ وَهِيَ الْجَمَاعَةَ وَ إِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ بُكَاءٌ فَإِنَّ ذَلِكَ يُجَدِّدُ الْحُزْنَ وَ يُكَلِّفُ الْمُؤْنَةَ مَعَ مَا مَضَى مِنَ الأَثَرِ
    “Dan saya membenci berkumpul-kumpul (dalam kematian) sekalipun tanpa diiringi tangisan karena hal itu akan memperbaharui kesedihan dan memberatkan tanggungan (keluarga mayit) serta berdasarkan atsar (hadits) yang telah lalu.”[14]

    • @SuwarnaDwipa9234
      @SuwarnaDwipa9234 3 หลายเดือนก่อน

      loe ngirim jgn asal copast dipotong2😁 kmu baca syarh nya yg dijelaskan imam An Nawawi.. bkn kata ulama n sutadz wahabi yg baru nonggol😴
      kmu lihat aja ksimpulannya malah wahabi arab saudi yg malah jdi tersangkanya slama 3 hr makan minum drmh duka tak ngapa2in 😢

  • @hendromartono2791
    @hendromartono2791 16 วันที่ผ่านมา

    Terus saja mempertahankan bid'ah agar penghasilan tidak hilang ...

  • @muhammadrasyid2299
    @muhammadrasyid2299 ปีที่แล้ว

    waktu zaman kh ahmad dahlan
    amalan nya masih murni.
    blom kemasukan faham salafi wahabi.skrg udah kemasukan
    faham salafi wahabi

  • @cholispandawa8865
    @cholispandawa8865 8 หลายเดือนก่อน

    Sebenarnya kalian sadargak kl ada keluarga yg meninggal ada sedikit golongan orang yg tdk mampu itu kesedihannya dobel / bertambah dikarenakan ada budaya ritual tahlilan dan selamat,,?? Kl untuk orang yg mampu memang gk masalah tp bagi orang yg tdk mampu akan menjadikan beban tersendiri,, agama islam itu uda sempurna gk usa di fariasikan hal" Yg tdk pernah nabi dan sahabatnya contoh kan, simpel dan mudah " Kalau Rosulullah dan sahabat nya mencontohkan pastinya kami juga ngikutin

  • @nafarizaalazzahra4562
    @nafarizaalazzahra4562 ปีที่แล้ว +13

    Ritual tahlilan hanya ada di indonesia,islam indonesia hebat,kreatif banget...apalagi masalah orang mati segalanya dilebih lebihkan...melampaui batas....kuburan,tawasulan,tahlilan...dan banyak lagi......

    • @geger3744
      @geger3744 ปีที่แล้ว

      Banyak ngelesnya.....itulah yg syaitan dukung untuk menyesatkan manusia2 jahil se banyak2nya

    • @vanluckas5070
      @vanluckas5070 ปีที่แล้ว

      👍👍👍

    • @kholissetiani4830
      @kholissetiani4830 ปีที่แล้ว

      Bisa ngaji kitab kuning ? Pernah mondok ?

    • @miemiejiedha3090
      @miemiejiedha3090 ปีที่แล้ว

      Aq yakin yg komen ini orang bodoh g bs baca kitab cm sok tau.ngaji jurmiyah aj pernah gmn bs bc kitab

    • @vanluckas5070
      @vanluckas5070 ปีที่แล้ว +2

      @@miemiejiedha3090 kitab yang mana..?? Kedustaan ustads aswaja th-cam.com/video/UIwUo5bppm4/w-d-xo.html rela bohongi jamaah nya kerena takut di tinggalin

  • @rinduzea7692
    @rinduzea7692 ปีที่แล้ว

    Ceramah kitabkuningnya enak bisa diterima, sayangnya ada selingan bhs aceh yg tdkngerti

  • @bbk9294
    @bbk9294 3 หลายเดือนก่อน

    Dalil yg dibawakan oleh yg melakukan tahlilan itu pastilah diketahui jg oleh para sahabat, lantas apakah sahabat menggunakannya untuk melakukan tahlilan arwah bersama dirumah keluarga yg mati dihari2 yg ditentukan? Kalau tidak siapa mereka yg sudah membuat2 seenaknya perkara dalam urusan ibadah dalam agama ini, yg kita tidak diperintahkan untuk melakukannya...padahal para sahabat itu adalah org2 diridhoi jg org2 yg mendapat petunjuk setelah Rasulullah....

  • @dedesupriatna2828
    @dedesupriatna2828 8 หลายเดือนก่อน

    Kalo gak salah bukan Sunnah sahabat, tapi khusus Khulafaur Rasyidin,dan Umar salah satu Khulafaur Rasyidin,, sementara thawus kalo gak salah denger ceramah ustadz Abdul Somad adalah tabiin,bukan sahabat..

  • @WawanGunawan-ou6jp
    @WawanGunawan-ou6jp ปีที่แล้ว

    Nih ane pastikan yaa,. Hukum tahlilan boleh boleh aza, dan merrupakan perbuatan yg Hasanah.

  • @boieka4979
    @boieka4979 ปีที่แล้ว

    Yang jelas,sesama Islam jangan saling mengkafirkan. Ngga boleh ,itu sifat tercela.

    • @sunnsucksse3148
      @sunnsucksse3148 11 หลายเดือนก่อน

      *orang islam tdk shalat aja*
      *dihakimi sbg kafir* lho

  • @boieka4979
    @boieka4979 ปีที่แล้ว

    Yang tahlid bagus ,,,yang tak tahlil ngga masalah. Baik yang tahlil atau tidak ,,,,,,keduanya tidak kafir.

  • @ameeraazzahra7418
    @ameeraazzahra7418 ปีที่แล้ว

    Dari sini bisa ngerti ternyata oh ternyata..... saudaraku ini berpegang pada sahabat katanya ...wah sampai dikaitkan sahabat lakukàn tarawih ... kok bisa ya

  • @subiyantoro9240
    @subiyantoro9240 ปีที่แล้ว +1

    Sebenarnya mereka tau kalau tahlilan adalah tradisi Hindu yg di modifikasi oleh wali songo dalam rangka syiar penyebaran agama Islam.Tetapi di sangkal dengan di cari carikan dalil untuk pembenaran.

    • @sobatfa-n9558
      @sobatfa-n9558 10 หลายเดือนก่อน

      Sejak kapan orang Hindu Tahlilan😂😂😂😂 hanya orang Islam yg tahlilan atau membaca kalimat tauhid. Kalau non Islam baca kalimat tauhid bukan non Islam lagi tapi sdh muallaf😂😂😂.
      Ada ada aja paham kerongkongan ente😂😂😂😂

    • @Mamsha_Tv
      @Mamsha_Tv 3 หลายเดือนก่อน

      Doktrin wahabi yg bodoh

  • @anwarwahab7664
    @anwarwahab7664 ปีที่แล้ว

    Tunjukkan Kalau Rasulullah Pergi Kemesjid Naik Mobil.Kalau Tidak Kenapa Anda Naik Mobil/ Motor Pergi Kemesjid.

    • @rebelspace6080
      @rebelspace6080 ปีที่แล้ว

      Urusan ibadah lain dengan urusan dunia luur

  • @timbulprabowo4526
    @timbulprabowo4526 2 ปีที่แล้ว +3

    Allaah SWT memerintah kita untuk Bersedekah baik dalam keadaan sempit maupun lapang,,,( Baik keadaan senang maupun sedih kita tetap di perintah untuk bersedekah ),,sebaik_baik sedekah adalah makanan ,,,,Jika kita ingin mencohtoh Nabi Muhammad SAW,,,maka kita harus menyedekahkan semua harta yang kita miliki (Nabi dan Istrinya adalah orang Kaya raya di Mekah semuaanya hartanya di sedekahkan ) para Sahabat juga menyedekahkan semua hartanya (,,,,Jangan lagi kita cari banyak alasan sedekah untuk orang meninggal Bidah,,,tidak boleh ,,karena pada dasarnya kita PELIT tak mau sedekah byk Alasan dan fitnah sana_sini untuk cari pembenaran bahwa PELiT itu Baik dan mengaku bahwa kita itu orang yang Sunah yang benar dsb ,,,,( Ingat Iblis Itu hidup sampai kiamat dan selalu membisikan kesesatan pada orang2 yang mengaku paling BENAR dan mengaku paling SUNAH ),,,,

    • @sugandagaruda9092
      @sugandagaruda9092 ปีที่แล้ว +9

      Timbul Prabowo jadi anda menuduh Rasulullah TDK mengerti cara bersedekah yg benar dan Rasulullah rng yg pelit karena dijaman beliau hidup menjadi rasul begitu banyak kematian baik dr keluarga beliau maupun dr para sahabat..namun TDK satupun dalil hadist sahih yg mengatakan bahwa Rasulullah mengadakan tahlilan ....dan ritu Al tahlilan itu sendiri cm ada di Indonesia
      Agama ini sudah sempurna katika Rasul diwafatkan..dan syariat tahlilan TDK termasuk dalam syariat....karena KLO merupakan syariat pasti SDH dilakukan dan dicontohkan rasul
      Anda TDK ada hak utk membuat perkara baru dalam urusan agama karena anda bukan Rasul
      Dengan dalih bersedekah anda cari pembenaran tentang tahlilan yg jelas2 bukan dr Islam
      Untuk beribadah butuh ilmu bukan hawa nafsu karena syarat diterimanya ibadah itu ada dua....pertama ikhlas karena dan kedua sesuai dgn tuntunan Rasulullah
      Islam yg benar adalah yg sesuai dgn yg dicontohkan rasul....diluar itu berarti bukan agama

    • @bapaadib9960
      @bapaadib9960 ปีที่แล้ว +3

      Rajin sedekah semasa kita hidup contohkan kepada anak anak kita , kalau sudah meninggal sedakah amal jariah yg mengalir kepada kita, bukan sudah meninggal?

    • @bapaadib9960
      @bapaadib9960 ปีที่แล้ว +1

      Orang yg meninggal itu terputus amalnya kecuali ada tiga perkara yg di tinggalkanya, 1 ilmu yg bermanfaat, 2 sedekah amal jariyah semasa hidupnya 3 anak yg Sholeh Sholehah yg rajin mendo'akan kedua orang tuanya

    • @hasbanibani8265
      @hasbanibani8265 ปีที่แล้ว +2

      Imam Sofyan Tsauri berkata. Ahlu bid"ah lebih disukai oleh IBLIS dari pada ahlu maksiat krn Ahlu bid"ah susah bertobat krn tidak merasa bersalah sedang ahlu maksiat mudah bertobat krn merasa bersalah. Imam As Shobuni berkata Ahlu bid"ah lebih berbahaya dari pd ahlu maksiat krn ahlu bid"ah mudah mencari teman sedang ahlu maksiat susah mencari teman. Imam Syafii berkata.: Seandenya seorang hamba menghadap kpd Robbnya dg membawa segunung dosa maksiat tp tidak mensekutukan Alloh itu lbh baik dari pada seorang hamba yg menghadap kd Robbnya dg membawa segunung pahala tp mensekutukan Alloh

    • @nafarizaalazzahra4562
      @nafarizaalazzahra4562 ปีที่แล้ว

      Tujuan sedekah mengharap orang mati rame2 didoain,sedekah apa itu? Sedekah ya sedekah gimana kalau sedekah tapi gak tahlilan mau nggak ente lur....mending dibilang paling sunah dari pada dianggap ahli bidah....

  • @amintoyibi45
    @amintoyibi45 ปีที่แล้ว

    Ini kyai dari Madura ya.....🙏

  • @alimahmud467
    @alimahmud467 2 หลายเดือนก่อน

    Maju terus pantang mundur Ust 2 ASWAJA, Ratusan Juta Ummat Rosululloh AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH ini SANGAT MENDUKUNG PENDAPAT Antum Ust

  • @wawasanislam2149
    @wawasanislam2149 2 ปีที่แล้ว +2

    Imam Thaus bukan Sahabat, tapi Tabi'in

  • @hangfeng4890
    @hangfeng4890 ปีที่แล้ว +3

    Ibadah jangan di persulit apalagi sampai ngutang

    • @jtvtransjtvtrans6867
      @jtvtransjtvtrans6867 ปีที่แล้ว

      Yg mempersulit km sendiri memandang org yg melakukan tradisi tahlilan...yg melakukan senang kok nt yg repot,iri dengki buang jauh jauh dari hatimu naaak...

    • @vanluckas5070
      @vanluckas5070 ปีที่แล้ว

      @@jtvtransjtvtrans6867 kedustaan ustads aswaja th-cam.com/video/UIwUo5bppm4/w-d-xo.html rela bohongi jamaah nya

    • @imansyahandisyahrul6060
      @imansyahandisyahrul6060 ปีที่แล้ว

      Inilah yg gk boleh kang...amal sholeh yg sifatnya tdk wajib bila memberatkan tdk dijalankan gpp..tp anda gk boleh melarang kaum muslimin yg ngadakan sedekah kematian dengan kegiatan tahlilan

  • @gaselpiji3881
    @gaselpiji3881 ปีที่แล้ว +1

    Kalau terjadi perbedaan...maka sampaikan pula kitab yg tdk membolehkan misalnya kitab ianatutthalibin juz 2..tdk membolehkan kenduri kematian..juga dlm fikh sunah..fikh islam waadilatuhu..yg tdk membolehkan dgn dasar ijma sahabat berkumpul makan minum setelah mayat dikubur termasuk meratap..kalau disampaikan keduanya baik yg boleh maupun yg tdk kan bisa menyimpulkan demi keselamatan diakhirat nanti mana yg bisa diyakini tanpa menyalahkan pendapat yg lain..

    • @Kitabersandiramzu
      @Kitabersandiramzu ปีที่แล้ว

      Di kitab ianatuthalibin bukan melarang tahlilan. Konteknya berkumpul dan menunggu makanan. Ini maslaah mendoakan mayit atau istilahnya اهداء الصواب. Ibarat kitab ianatut thalibin persoalannya ketika pertanyaan diajukan kepada mufti bahwa ada adat kebiasaan orang berkumpul di rumah mayat dan menunggu makanan. Sehingga jika tidak diberikan maka pihak keluarga mayat merasa malu. Hal ini yg jadi objek. Bukan melarang tahlilannya. Jika dalam prakteknya seperti yg dikataan menunggu makanan itu jelas dilarang sebagaimana dalam kitab tersebut. Tapi di tempat kami. Orang bawa makanan sendiri. Kemuadian yabg dibidangkan adalah makanan yg tadinya diwa oleh masyarakat. Sesuai dalil اصنعوا لأهل جعفر

    • @khiyarotunniswah8569
      @khiyarotunniswah8569 ปีที่แล้ว

      ​@@Kitabersandiramzu ya saya setuju

    • @gaselpiji3881
      @gaselpiji3881 ปีที่แล้ว

      @@khiyarotunniswah8569 sampainya pahala bacaan yg pahalanya untuk orang yg meninggal dunia diperselisihi ulama mazhab tidak perlu diperdebatkan. Imam syafii dan imam malik pahala bacaan tdk sampai kpd orang yg telah meninggal dunia sedangkan imam ahmad bin hambal dan imam hanafi sampai.tidak tdk ada riwayat beliau berkumpul untuk zikir bersama dan menghadiahkan pahala zikir...kalau doa ulama sepakat sampai kpd simayat sebagaimana shalat kipayah

  • @harisbudiman6495
    @harisbudiman6495 5 หลายเดือนก่อน

    Kalo bisa haditsnya dijelaskan juga menurut ilmu mustholahul hadits nya ust,, dari susunan sanadnya,, rowinya,, biar jelas atuh!!!!

    • @ameisolee220
      @ameisolee220 4 หลายเดือนก่อน

      Ya elu baca kitabnya dong 😊

  • @SuyonoYono-do8lk
    @SuyonoYono-do8lk 2 หลายเดือนก่อน

    Islam yg di bahas itumulu sedangkan musuh Islam udah mikir alat yg canggih untuk hancurin generasi Islam

  • @rahnarahman6053
    @rahnarahman6053 ปีที่แล้ว

    Nabi dan sohabat sudah yakin masuk surgaa lahhh kitaaa apa kita siapaa bab toharoh jugaa kencing masihhh berdiriiiii makanyaa banyak banyakk kirim doaaa untuk orang yangbmwninggal

  • @baitiyahbaru8493
    @baitiyahbaru8493 ปีที่แล้ว

    KATA DULROJI......BILA KAYA SYUKURI......BILA KELUARGA MISKIN....YATIM PIATU ...APA TEGA KAU WNI MAKAN.....SABAR ALQURAN MULIA BAIK.

    • @arkanramdani5733
      @arkanramdani5733 8 หลายเดือนก่อน

      KAN SDH JELAS2 DI LARANG ALLAH BILA SI MAYIT MENINGGALKAN ANAK YG BLM BALIGH YANG HARTA WARISNYA BLM DI BAGI NGGK BOLEH DI PAKAI ( BKN BI,AH,LAGI TAPI HARAM)

  • @triaguswijanarka9677
    @triaguswijanarka9677 ปีที่แล้ว +3

    Mana haditsnya... yg shohih

  • @raizcraton7772
    @raizcraton7772 ปีที่แล้ว +1

    ustad musleh byk buku dimejanya itu karangan byk ulama ( tapi tak ada dalil alqur an dan sunatullah) sejak kapan buku buku diatas meja ustad jadi tuntunan ummat islam ,

  • @pardi1246
    @pardi1246 ปีที่แล้ว

    Sebut hadist nabi

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK ปีที่แล้ว

    *TAHLILAN 7, 40, 100, 1000 hari menurut Muhammadiyah, NU dan Salafy.*
    Muhammadiyah itu awalnya juga tahlilan. Bahkan ketika KH Abu Bakar, orang tua KH. Ahmad Dahlan meninggal juga didoakan pembacaan dzikir tahlil (tahlilan) sebagai doa pengampunan. Tidak hanya itu dalam buku *Cerita tentang Kiai Haji Ahmad Dahlan : catatan Haji Muhammad Sudja'* yang ditulis H. M. Sudja' murid pertama KH. Ahmad Dahlan, disebutkan ketika KH. Ahmad Dahlan (waktu itu namanya masih Darwis) mau naik haji berangkat ke Mekkah tahun 1890 juga digelar acara *tahlilan* dan pembacaan *Maulid Barzanji* di rumahnya. Ini adalah bagian dari sejarah, biografi KH. Ahmad Dahlan.
    Keputusan Muhammadiyah tidak tahlilan itu belakangan setelah Kyai Dahlan wafat, yaitu sejak periode KH. Mas Mansyur membentuk Majlis Tarjih dan dari sinilah sebetulnya banyak peribadatan-peribadatan lama ditinggal menyesuaikan perkembangan zaman. Misalnya penafsiran agama yang lebih praktis dan rasional. Majlis Tarjih juga memutuskan meninggalkan kebiasaan doa qunut dalam shalat shubuh, shalat tarwih menjadi 8 rakaat, doa iftitah dari kabiro diganti baid baini, niat dalam shalat tidak dilafalkan dll.
    Dengan kata lain, banyak peribadatan-peribadatan dizaman KH. Ahmad Dahlan direvisi dan ditinggal oleh Majlis Tarjih karena didirikannya (Majelis Tarjih) sebagai lembaga penggodokan hukum melalui *ijtihad* di tubuh Muhammadiyah yang memiliki semangat pembaharuan.
    Drs. Sukriyanto AR M.Hum (putra Pak AR Fahruddin) Ketua PP Muhammadiyah mengakui bahwa, Muhammadiyah masa Kyai Ahmad Dahlan memang belum ada penekanan khusus terhadap perkembangan fiqih. Masih menggunakan sayyidina dalam menyebut nama Nabi Muhammad saw, masih menggunakan qunut dalam sholat shubuh. Bahkan kata putra Pak AR Fahruddin tersebut, Kyai Dahlan biasa mengajak santrinya untuk berziarah kubur dengan tahlilan mendoakan para wali ketika menjelang tiba bulan Ramadhan.
    Muhammadiyah Jawa Tengah pada zaman dipimpin Prof. Dr. Abu Suud pernah menggalakkan tahlilan dalam rangka untuk syiar kepada masyarakat. Majelis Tarjih-nya juga mengatakan bahwa pada hakekatnya tahlilan itu bagus dan kuat dalilnya. Hanya saja, *yang kurang bisa diterima di Muhammadiyah adalah bila dihubungkan waktunya harus 7, 40, 100, 1000 harinya itu karena penetapan waktu yang demikian tidak ada sumbernya.*
    Dari pihak NU sendiri ketika ditanyakan tentang tahlilan jawabannya, hitungan hari ke-7, 40, 100, 1000 adalah *"bukan tahlilan"* tetapi hanya angka dari tradisi masyarakat sebelum Islam yang "diisi" dengan tahlilan. Yang sebetulnya tahlilan kirim doa shadaqah pahala itu waktunya adalah bebas kapan saja. Ada juga yang merutinkan malam Jumat bersama Surah Yasin.
    Yang membedakan dengan Muhammadiyah berkaitan waktu kalau di NU lebih longgar. Sebagian ulamanya beralasan, _"Biarkan saja masyarakat menggunakan angka 7, 40, 100, 1000 hari hal demikian mengambil manfaat kecuali bisa diisi untuk syiar (misalnya seperti cara walisanga mengislamkan mayarakat Jawa) tetapi juga agar kebiasaan mendoakan dan sedekah pahala kepada orang tua kita yang sudah meninggal tidak dilupakan. Kecuali itu, bisa untuk syiar mengislamkan masyarakat pedesaan-pedesaan yang masih tradisional. Bahkan membaca kalimah dzikir-dzikirnya yang dibaca juga ada pahalanya tersendiri menurut hadits."_
    Itulah kenapa masyarakat tradisional di desa-desa itu biasanya dengan mudah diislamkan NU. Sebaliknya Muhammadiyah dan Salafi biasanya sulit menembus pedesaan. Bahkan ada kesan Salafi sulit diterima oleh masyarakat. Umumnya islamisasi pedesaan-pedesaan Nusantara itu diambil perannya oleh NU. Kata sebagaian kalangan, kalau Salafi cenderung *mengislamkan orang yang sudah Islam,* dan mereka menyebutnya "Hijrah." Misalnya, orang NU disalafikan. Tetapi yang paling mudah dikondisikan (paling banyak) biasanya dari kader-kader Muhammadiyah. "Hijrah Sunnah" begitu istilahnya. 🤝

    • @muhtadimuhtadi915
      @muhtadimuhtadi915 2 หลายเดือนก่อน

      Yang bisa meninggalkan acara selamatan kematian hari ke 1 3 7 40 100 dst itu hanya orang yang mengerti 1. Sejarah dakwahnya wali songo,2.mengerti ajaran Islam yang murni 3.bisa membedakan antara yg Sunnah dan bid'ah 4.orang. yang taat kepada Allah SWT dan rasul-nya 5 .berani menegakkan tauhid yang murni dan konsekuen 6 mengikuti nenek moyang yg mendapat petunjuk dari Allah SWT

    • @muhtadimuhtadi915
      @muhtadimuhtadi915 2 หลายเดือนก่อน

      Saya akui para tokoh agama , dan para kiyai NU dulu melakukan hal itu untuk metode dakwahnya, setelah masyarakat sudah mengetahui ajaran Islam yang murni orang akan meninggalkan acara tsb . kecuali mereka yg belum tahu dan tidak taat kepada Allah SWT dan Rasulullah dan sebagian orang mendapat keuntungan dari acara tsb . Sulit melepaskan nya

    • @HaryantoSMP1PaliyanGK
      @HaryantoSMP1PaliyanGK 2 หลายเดือนก่อน

      @muhtadimuhtadi975
      *MENJADI TRADISI DZIKIR...*
      Dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan atau himpunan dzikir.
      Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
      Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
      Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
      Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
      Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
      Bahkan *Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari."
      Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi."
      Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah."
      Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu.
      Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali.
      Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri.
      Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud."
      Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii."
      Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah?
      Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren.
      Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya?
      *KESIMPULAN:*
      Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin.
      *7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di TH-cam itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa).
      Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu.
      Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) tahlilan *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan. 🍎

    • @muhtadimuhtadi915
      @muhtadimuhtadi915 2 หลายเดือนก่อน

      @@HaryantoSMP1PaliyanGK memang bener awalnya saya juga mengikuti acara selamatan kematian mulai hari ke 1 3 7 40 100 dst dan dari zikirnya ustadz haryono, ustadz Arifin Ilham dsb , setelah saya tahu saya meninggalkan acara2 yg tidak diajarkan oleh nabi dan para sahabatnya,

    • @HaryantoSMP1PaliyanGK
      @HaryantoSMP1PaliyanGK 2 หลายเดือนก่อน

      @muhtadimuhtadi915
      Konon katanya, bacaan quran dan dzikir tahlilan beserta sedekah (shadaqah) itu dihadiahkan pahalanya kepada mayit. Mereka beralasan karena dalil-dalil yang berkait itu. Misalnya :
      Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
      Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
      Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
      Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
      Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
      Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
      Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
      Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
      Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
      Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
      Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
      Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
      Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll? Bila diniatkan kepada orang tua almarhum yang meninggal, begitulah alasan bagi pendukung madzab yang menganggap sampainya pahala kepada mayit.

  • @aditabi6180
    @aditabi6180 ปีที่แล้ว

    Berdasarkan kitab apapun, siapapun penulisnya, semua pelaksanaan atas nama agama hanyalah tafsir mereka belaka, betapapun mereka bersanad sampai ke rosulullah. Fakta yang tak terbantahkan mengenai hal ini adalah soal adanya perbedaan pendapat antara guru dan murid sebagaimana hubungan Imam Maliki yang punya murid Imam Syafi'i, dan Imam Syafi'i juga punya murid imam Hambali. Mereka bertiga jelas bersanad yang sama, tetapi mengapa mereka berbeda pendapat sehingga mendirikan madzhab masing-masing?
    Jadi, marilah berakal sehat, tidak usah berdalih ini itu dengan berbagai dalil hanya untuk membenarkan pendapat dan kebiasaannya sendiri.
    Mengapa harus memutuskan tali silaturahmi hanya untuk mempertahankan perkara sunah? Jika ada pihak yang membid'ahkan perkara wajib memang kita harus mempertahankan sampai titik darah penghabisan. Tapi jika ada yg membid'ahkan perkara sunah, ya sebaiknya anda segera meninggalkannya untuk menjaga kokohnya tali silaturahmi itu. Jangan ada yang keras kepalalah.
    Marilah kita gunakan akal sehat.

  • @norijab
    @norijab ปีที่แล้ว +2

    Knduri mayat ikut hari itu ada dlm kitab veda. Kok, pak kiai nggak tau.

    • @rumanahana4027
      @rumanahana4027 7 หลายเดือนก่อน

      Iya betul sekali dalil nya ada di kitab weda , karena dulu tanah jawa mayoritas beragama hindu sebelum islam masuk ke nusantara di utaus para ulama oleh sulatan mehmet dr turky usmaniyah untuk mendakwahkan islam ke indonesia dan ulamanya di sebut wali songo , karena umat hindu di tanah jawa ga mau msk islam takut kehilangan ritualnya seperti selamatan mayit maka biar di permudah dakwah islamnya di terima adakanlah tahlilan 3 ,7,40 ,100 hr supaya mereka mau msk islam tapi doa 2 nya dii ganti menjadi doa dr ayat quran , sebelum sempat meluruskan bit ah ini , para wali songgo keburu pada meninggal dan rirual ini akhirnya ada sampai sekarang

  • @muhammadaini2533
    @muhammadaini2533 ปีที่แล้ว

    Maaf beribu maaf yg mau tahlillan silahkan yg ga mau gpp yg ptig jgn sling melahkan atau meponis itu bid ah klo pun bid ah anda tdk di ikut kan bid, ah dan satu lgi yg mampu mau tahlilan silahkan tdk mau tdk apapa yg tdk mampu tdk mau tahlilan juga tdk apapa karena tahlilan bukn kwajiban intinya yg di pake tahlilan utk org meninggal bukan hasil utang atau hasil curian itu aj ko repot slig hujat menghujat trims itu menurut pendapat sy

  • @putras7288
    @putras7288 10 หลายเดือนก่อน

    Kalian yang bilang bid’ah2 tahu ngga, tahlilan itu adalah bukti nyata perjuangan para wali dan ulama dahulu untuk merubah indonesia menjadi mayoritas islam. Dimana sebelumnya budha, hindu dll dengan ritual2nya.
    Ga malu kalian??? Ga tahu terima kasih??
    Tahlilan itu budaya, ga mau gpp. Baru belajar agama dikit udah bidah2
    Apalagi Ulama2 yg kalian bidahkan itu sering mimpi bertemu rasulullah, dekat dengan rasulullah.

    • @husein_habibah
      @husein_habibah 3 หลายเดือนก่อน

      Bagaimana dengan perjuangan Rasul dan Khulafaur Rasyidin yang wafat bahkan dibunuh hingga mengalir darahnya di hadapan kaum muslimin. Umar Utsman Hasan Husen san banyak lagi.

    • @putras7288
      @putras7288 3 หลายเดือนก่อน

      Justru para wali itu meniru perjuangan Rasul. Para wali tidak meniru rasul secara dzahir saja, tapi secara metodologi dakwah juga. Jadi saat berdakwah di tengah2 orang2 kafir, mereka melakukan pendekatan dan tidak mengkafir2kan
      @@husein_habibah

    • @bejojamet2485
      @bejojamet2485 3 หลายเดือนก่อน

      Wkwk ngarang. Keluargaku penganut Jawa. Dan aku muallaf. Stop mengkaitkan Rasulullah ataupun Islam dari hasrat kalian dalam mencampurkan tradisi. Tahlilan ini sinkretisme dari Slametan/Wilujengan. Yaitu ritual dari agama Jawa (Kapitayan). Pergi aja ke Jatim di masyarakat Hindu Kejawen atau kristen Kejawen. Mereka juga melakukan acara 1-3,7,40,100, mendak 1, mendak 2, 1000. Kematian Cuma implementasi beda. Di Islam ditambahi tahlil. Di Kristen dijadikan Misa. Bahkan bukan cuma kematian. Tapi kelahiran dan pernikahan.
      1-1000 hari itu proses perjalanan roh dikepercayaan Jawa. Makanya dikasih selametan sampai hari ke 1000. Teruskan aja menyesatkan orang dengan mengambil dalil yang berkaitan dengan tahlil Dan sodaqah. Tapi kalian tetap sampai kapanpun nggak bisa menemukan dalil format acara ini. Karena pemegangnya cuma Kapitayan atau penganut Jawa

  • @miranmiran8898
    @miranmiran8898 ปีที่แล้ว +1

    Klo orang Islam cari dalil selamatan di alquran tentang kematian 7 40 100 1000 hari tdk akan ketemu karena bukan milik orang Islam itu milik orang hindu ada di kitab weda bab 12 jangan mengaku2 hak orang lain bisa di gugat

    • @pakmusman1740
      @pakmusman1740 9 หลายเดือนก่อน

      Betul orang islam kok mengamalkan ajaran hindu

  • @hasanhariri7148
    @hasanhariri7148 ปีที่แล้ว

    Alasan Rasul tidak melakukan apa

  • @asandriasandri4954
    @asandriasandri4954 ปีที่แล้ว +1

    Ini kayaknya org2 yg bermazhab safi''i(pengikuti imam safi'i)
    Padahal imam safi'i mengharam kan semua itu, baca kitab nya imam safi'i tu klw memang mengikutinya.

    • @arkanramdani5733
      @arkanramdani5733 8 หลายเดือนก่อน

      IMAM SAFI,i TDk MENGHARAMKAN TAHLILAN TAPI KEEMPAT IMAM YAKNI IMAM SAFI,I IMAM HANAFI IMAM MALIKI DAN IMAM HAMBALI SALING BERPENDAPAT IMAM SAFII BERPENDAPAT KLU BACAAN TAHLIL ITU NGGK SAMPAI KE si MAYIT SDG IMAM YG TIGA KALAU BACAAN TAHLIL SAMPAI KE SIMAYIT JADI JNGN DI BELOKKAN JD HARAM (INI KAN CUMA MASALAH BACAANYA SAMPAI KE SI MAYIT ATAU TIDAK)BUKAN MENGHARAMKAN TAHLIL

  • @sukrisukri100
    @sukrisukri100 ปีที่แล้ว

    Tahlilan adalah serana syiar agama
    Tahlil adalah syariat.

    • @bambangramdani8071
      @bambangramdani8071 ปีที่แล้ว

      Tahlilann perlu biaya yang banyak harus punya unag untuk modal 1hari sampai 7hari belum nanti ada 40 hari ada lagi 100 hari harus punya uang yang banyak, coba bayangkan klo ritual ini menimpa orang yang ga punya....

    • @njeplok
      @njeplok ปีที่แล้ว

      Faktanya di lapangan, kalau ada yang tidak melaksanakan maka akan dianggap berbeda dan menyelisihi adat/tradisi lalu jadi bahan gunjingan, parahnya lagi dianggap pelit/tidak mau mendoakan si mayit dan disamakan dengan mengubur bangkai binatang.
      Di beberapa daerah malah mereka yang kurang mampu terpaksa berhutang untuk menyembelih kambing/sapi untuk dihidangkan di acara tahlilan demi mengamalkan tradisi.

  • @gopal9338
    @gopal9338 28 วันที่ผ่านมา

    Kenapa nabi dan sahabat tidak di tahlili ..karena mereka ga masuk alam kubur ...langsung masuk surga.

  • @muslimahsuyatno6743
    @muslimahsuyatno6743 ปีที่แล้ว +2

    Ikut ulama2 nu biar gak gagal paham

    • @okebmkg9977
      @okebmkg9977 ปีที่แล้ว

      Nanggung amat, ikuti aja nabi dan 4 Imam manhaj..

  • @nurkhotib566
    @nurkhotib566 2 ปีที่แล้ว +8

    Ibadah ritual seputar kematian ini sudah ada contoh dari Nabi. Dan apa yang dicontohkan oleh Nabi, itulah yang terbaik.

    • @anggym787
      @anggym787 ปีที่แล้ว +3

      Coba jelaskan dimana riwayat yang menceritakan bahwa nabi pernah mengadakan ibadah ritual di rumah keluarga mayit atau di tempat pemakaman ?

    • @galihdzikrullah2695
      @galihdzikrullah2695 ปีที่แล้ว

      Wong seng mati di 3 ndino 7 ndino iku wong keplek masalahnya nabi nggak pernah melakukan ritual seperti itu...

    • @abdulhafidz7583
      @abdulhafidz7583 ปีที่แล้ว

      ​@@galihdzikrullah2695 klo smua hrus mlkukn kbaikan sll harus sesuai dg nabi nannt repot jadinya...yg g di lakukan nabi bid'ah tentu bnyk skli yg kita lkukn hr ini pkjaan yg bid'ah..shlt pkk srung gk pkk gamis bidah,trwih ja nbi pernh 5 slman 10 slman dan surat yg di bc berbeda beda.. trus yg bnar ikut yg mana?? hyo

    • @untunghariyanto5435
      @untunghariyanto5435 ปีที่แล้ว

      Rasullullah GK menyontohkan ..ritual 1 7

    • @untunghariyanto5435
      @untunghariyanto5435 ปีที่แล้ว

      Rasullullah GK menyontohkan ..ritual 1 7

  • @warsitootis2994
    @warsitootis2994 ปีที่แล้ว

    Setau saya orang yg mencari pembenaran dlm kegiatan tahlilan rata brhujah dari dalil kiyas

  • @Muhammadds775
    @Muhammadds775 ปีที่แล้ว

    ADAPUN MENGIKAT DENGAN HARI HARI TERTENTU, ITUUU HANYA KEBIASAAN BELAKA.. KEBIASAAN SIAPAA YAA ??
    KEBIASAAN NENEK MOYANG KITA KAH ??

  • @algifari2749
    @algifari2749 ปีที่แล้ว +1

    Ustad bukan talilanya yg harom tapi ritualnya yg harom,misalnya 3,7,40,100,1000,dan ini adalah terdapat didalam kitab Weda hindu

    • @siswantoptk7381
      @siswantoptk7381 ปีที่แล้ว

      Ritualnya suka2 kita klu 3,7 ,100 , ,1000 nda boleh tinggal ganti aja 2,4 , 8 , 42 , 200 , 2000 beres

    • @imansyahandisyahrul6060
      @imansyahandisyahrul6060 ปีที่แล้ว

      Lha terus kalo adat hitungan hari sdh berlaku bagi sdr kita yg muslim bgaimana..?? Bukannya gk ada yg dirugikan? Asal kamu tau keluarga si mayat dgn rela bersedekah untuk kepergian orang yg kita cintai sbgai penghormatan..inilah bedanya kita ditinggal bpk/ ibu dengan ditinggal mati ayam..

  • @endangsupenasenjaya7324
    @endangsupenasenjaya7324 4 หลายเดือนก่อน

    Itu pendapat mahluk yg bisa saja salah kaprah

  • @ninjatohari4022
    @ninjatohari4022 ปีที่แล้ว +1

    Izin tanya,bila ada seorang wanita miskin yg pny ank msh kecil2 lalu tiba2 suaminya meninggal dunia.apkh dia hrs melakukan tahlilan 7, 40, 100 hari dst.pdhl buat makan sj susah?

    • @srihastuti5088
      @srihastuti5088 ปีที่แล้ว

      Bukan sesuatu yg wajib...cuma kalo mau mengadakan boleh..dengan niat kirim pahala sedkh untuk si mayit...
      Wong gak da ulama yg mewajib kan..
      Paling banter acara 3 7 40 smpe 1000 hukumnya mubah..karena masuk soal kaifiyah.

    • @njeplok
      @njeplok ปีที่แล้ว

      Faktanya di lapangan, kalau ada yang tidak melaksanakan maka akan dianggap berbeda dan menyelisihi adat/tradisi lalu jadi bahan gunjingan, parahnya lagi dianggap pelit/tidak mau mendoakan si mayit dan disamakan dengan mengubur bangkai binatang.
      Di beberapa daerah malah mereka yang kurang mampu terpaksa berhutang untuk menyembelih kambing/sapi untuk dihidangkan di acara tahlilan demi mengamalkan tradisi.

    • @ninjatohari4022
      @ninjatohari4022 ปีที่แล้ว

      @@njeplok betul sekali itu saudaraku,kalau kita mengamalkan Islam sesuai tuntunan nabi tentulah sgt mudah dan simpel sekali.kadang kasihan melihat fenomena di kampung2 memang sprti itu"tradisi sdh di anggap seperti suatu kewajiban",si miskin rela berhutang demi bisa melaksanakan tahlilan

  • @suharno2267
    @suharno2267 ปีที่แล้ว +2

    Jaman nabi gak pernah dilakukan ,3 HR 7hr,40hr ini milik nya umat hindu

    • @pakmusman1740
      @pakmusman1740 9 หลายเดือนก่อน

      3jari 7 hari 40 hari dan seterusnya,itu adanya di kitab weda,milik orang hindu

  • @gembongsoeradadi5863
    @gembongsoeradadi5863 2 หลายเดือนก่อน

    3-7-40-100-1000 hari mirip ajaran HINDU. kitab yg rujuk antahbrantah

  • @boieka4979
    @boieka4979 ปีที่แล้ว

    Bukan tahlil atau tidak tahlil yang menentukan kita masuk surga. Kunci masuk surga adalah banyaklah. berbuat kebaikan sewaktu masih hidup di dunia. Ngapain pada ribut soal tahlil. ,,,soal qunut, ,soal ziarah kubur,,,,,. Kaya gitu sesama ustad,,,,, ,sesama Islam pada ,, ribut, ,,tengkar. Memalukan.

  • @puputcassanova7076
    @puputcassanova7076 ปีที่แล้ว +1

    Kok nggak dijelaskan itu kitab karangan siapa dan hadistnya statusnya apa ,shohih apa maudhu apa dhoif,dan siapa salafnya yg melakukan amalan itu .

    • @Kitabersandiramzu
      @Kitabersandiramzu ปีที่แล้ว

      Tu kitab nahatuzzain. Karanagan ulama syeh nawawi albantani. Dan kitab shahih. Persoalan dhaif dan shahih.

  • @jakasedeng110
    @jakasedeng110 10 หลายเดือนก่อน

    Gua jadi bertanya tanya mana yang benar ini antara pendapat manusia dan kalamullah
    :أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ
    (yaitu bahwasanya seorang yang
    berdosa tidak akan memikul dosa orang lain,(An-Najm - 38
    .وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
    dan bahwasanya seorang manusia
    tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,(An-Najm - 39)
    وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرٰى  ۚ وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَىْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىٓ⁠  ۗ إِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلٰوةَ  ۚ وَمَنْ تَزَكّٰى فَإِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهِۦ  ۚ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
    "Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan sholat. dan tanha anil *fahsya wal munkar* Dan barang siapa menyucikan dirinya, *dengan perbuatannya yang baik* sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali."
    (QS. Fatir 35: Ayat 18)
    فَمَا مِنْكُمْ مِّنْ أَحَدٍ عَنْهُ حٰجِزِينَ
    "Maka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami untuk menghukumnya). *pengertiannya* "Sekalipun di tahlilkan"
    (QS. Al-Haqqah 69: Ayat 47)
    وَٱتَّقُواْ يَوۡمًا لَّا تَجۡزِي نَفۡسٌ عَن نَّفۡسٍ شَيۡـًٔا وَلَا يُقۡبَلُ مِنۡهَا شَفَٰعَةٞ وَلَا يُؤۡخَذُ مِنۡهَا عَدۡلٞ وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ
    "Dan takutlah kamu pada hari (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun. Sedangkan syafaat dan tebusan apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong."
    (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 48)
    Berkaitan dengan hal ini maka Al Hafidh Ibnu Katsir menafsirkannya sebagai berikut;
    “Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain, demikian juga seseorang tidak akan memperoleh ganjaran/pahala kecuali apa-apa yang telah ia usahakan untuk dirinya sendiri.
    سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ * هُمُ الَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنْفِقُوا عَلَى مَنْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ حَتَّى يَنْفَضُّوا وَلِلَّهِ خَزَائِنُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَفْقَهُونَ
    Sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) memohonkan ampunan untuk mereka atau tidak, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (6) Yaitu mereka yang berkata (kepada orang-orang Ansar), “Janganlah kamu bersedekah kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah sampai mereka bubar (meninggalkan Rasulullah).” Padahal milik Allah-lah segala perbendaharaan langit dan bumi, akan tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami. (7) - (Q.S Al-Munafikun: 6-7)

    • @arkanramdani5733
      @arkanramdani5733 8 หลายเดือนก่อน +1

      IKI AWAKMU ISI AL QUR,AN MBOK TELAN MENTAH2 "BAHWASANYA SESEORANG YG BERDOSATDK AKAN MEMIKUL DOSA ORG LAIN"PDHAL DI AYAT LAIN ORG TUA YG TDK MAU MENGAJARI ILMU (BAIK ILMU UMUM ATAUPUN ILMU AGAMA ) KPD ANAKNYA KOK SMPAI ANAK MSK NERAKA ORG TUA DI AKHERAT NANTI TETAP DISERET KENERAKA GARA2 IKUT MENANGGUNG DOSA ANAKNYA KARENA TDK DI AJARI ILMU

    • @arkanramdani5733
      @arkanramdani5733 8 หลายเดือนก่อน +1

      Dari enam ayat yg anda paparkan itu setelah hari kiamat jadi siapapun tanpa kecuali kt hrs pertanggung jawabkan sendiri2 beda kalau msh di alam kubur kt msh berhak dpt kiriman pahala dr yg msh hdp contoh waktu kanjeng nabi menancapkan pelepah kurma di kuburan yg d lewati nyatanya di ringankan siksanya lain lagi stlh kiamat nanti amal jariahpun sdh nggk mengalir lagi pahalanya (terputus) karena sdh tdk ada yg mengamalkan

  • @nurulakbar3668
    @nurulakbar3668 ปีที่แล้ว

    Imam thowus bukan shahabat tapi tabi'en

  • @hendy271
    @hendy271 ปีที่แล้ว +28

    Kalau Rosulullah, para sahabat tabi'in dst melaksanakan hal tersebut maka saya juga akan melaksanakannya

    • @masruhan9178
      @masruhan9178 ปีที่แล้ว +7

      Akibat dari gagal memahami syareat; syareat adalah apa yang dilakukan Rosululloh, SAW, wajib dilakukan sedangkan jika Rosululloh,SAW, tidak melakukan maka hukumnya bidah,
      Bagaimana jika saudara zakat mal?, Zama nabi tidak ada, ? Bagaimana anda berkurban harus domba? Tidak mau menyembelih sapi atau kerbau, ? Nabi sholat terawih hanya 3 malam, , andayidak terawih selama malam 4 dst, dalam bulan Romadzon,
      Dengan alasan itiba' rosul, padahal hadis itu ada 3, ucapan, perbuatan, dan ketetapan,

    • @herumurdianto183
      @herumurdianto183 ปีที่แล้ว

      akibat ngajinye sama si yazid ....

    • @pakdhewidodo6892
      @pakdhewidodo6892 ปีที่แล้ว +7

      Rosulullah, para sahabat, thabi'in tidak usah dido'akan. Beliau2 sudah dijamin masuk surga. Kalau kita tanpa dido'akan anak2, saudara2nya. Gak punya modal utk masuk surga.

    • @irwansusanto3567
      @irwansusanto3567 ปีที่แล้ว

      ​@@pakdhewidodo6892 Emang loe bs memfonis si ahli mayit gak bs masuk surga?
      seharusnya shohibul mayit itu tetsinggung

    • @pakmaksun9437
      @pakmaksun9437 ปีที่แล้ว +1

      Hendy Gunawan wahabi

  • @litawatisholihat5862
    @litawatisholihat5862 ปีที่แล้ว

    Apa kaitannya shodaqoh sama tahlilan, nasi besek, itukah shodaqoh ?, bukan !, nasi besek hanya imbalan bagi orang yang ikut ritual tahlilan, kalau shodaqoh itu memberi dengan cuma cuma.
    Kita sebagai muslim diwajibkan mencari kebenaran bukan pembenaran alias cocoklogi

  • @dewiambarwati5693
    @dewiambarwati5693 ปีที่แล้ว

    Assalamualaikum ...wm..wb....cuma saran..aja kalau bisa terjemahkan ke dlm bahasa indonesia aja semuanya....byk yg nda ngerti.....cm masya Allah. Luar biasa pembacaan beliau ..berkaaaahhhh.

  • @muhammadsyafii8753
    @muhammadsyafii8753 ปีที่แล้ว

    Maap apakah malaikatmongkar dn nakir memeriksanya menunggu. Sehabis tahlilan maap malo bersedekah dlm kematian. Brarti sedakah terpaksa sbb meyuruh bersadakah kpn saja dg ihlas ydk tr paksa

    • @arkanramdani5733
      @arkanramdani5733 8 หลายเดือนก่อน

      GIMANA DG PERINTAH ALLAH KT DI SURUH BERSEDEKAH BAIK DLM KEADAAN SEMPIT ATAU LAPANG

  • @muharsyad3633
    @muharsyad3633 ปีที่แล้ว

    Hitung hitungan hari kematian berasal dari tradisi agama hindu. Mau bukti ? Buka kitab kitab hindu. Lucunya lagi, agama kristen juga sudah ikut ikutan. Padahal di injil tdk ada. Itulah namanya mengada adakan dalam agama. Mengadopsi dari agama lain. Emang Cara syariat Islam itu belum cukup ?????????

  • @dwiindrianik821
    @dwiindrianik821 หลายเดือนก่อน

    Kenapa dibuat repot kiyai kiyai dulu ga pernah geger yang mau tahlil monggo yang ga mau tahlil monggo gitu aja kok repot

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK ปีที่แล้ว

    *TAHLILAN ITU BUTUH DALIL !*
    *DALILNYA MANA?*
    Kalimah dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan dzikir. Coba kita bandingkan dengan al-Matsurat isinya kan juga mirip, hanya urutannya yang berbeda.
    Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
    Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
    Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
    Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
    Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
    Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut :
    Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
    Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
    Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
    Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
    Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
    Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
    Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
    Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
    Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
    Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
    Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
    Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
    Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll?

  • @createprofittrading9783
    @createprofittrading9783 2 หลายเดือนก่อน

    Ini lah jenis2 ulama yg selalu mencari2 alasan dg mengatasnamakan Rasulullah untuk mendalilkan tindakan yg tdk ada diperintahkan / dilakukan Rasulullah.
    Tahlilan dg merujuk hari ke 7 , 40, 100 SD sejuta hari jelas adlh akal2 an yg malah membuat keterpurukan permanen di kalangan umat islam di Indonesia.
    Perbuatan mubazir yg tak ada hadistnya.

  • @ardhi4009
    @ardhi4009 ปีที่แล้ว +4

    Ga perlu kitab aneh2 deh, pakai akal aj
    Apa nabi di tahlilin, apa sahabat ditahlilin
    Jd orang islam ga perlu kreatif lah, walaupun kata kiai sekalipun
    Ikutin tuntunan yg pasti, kiai aja ga ad jaminan selamat nya kok

    • @geger3744
      @geger3744 ปีที่แล้ว

      Dengerin dahwah ini otak gw gk nyambung...dn kebiasaan Islam indonesia yg begini, sulit orang2 asing non muslim masuk Islam, soalnya gk masuk akal dn adanya cuma di indonesia...

    • @jalaludinajja9388
      @jalaludinajja9388 ปีที่แล้ว +2

      Ingat .ulama dan kiai itu pewaris nabi ..

    • @ardhi4009
      @ardhi4009 ปีที่แล้ว

      @@jalaludinajja9388 ga semua ulama dan kiai wajib di ikuti...liat2 juga mas
      Jgn asal comot

    • @bahtiarwani8707
      @bahtiarwani8707 ปีที่แล้ว

      Keinginannya ikut salafi krn dawah sunnah. Blm tentu ba nyak fatwa salafi ngawur dari sutat sutat wahabi itu yg sering tanpil baca kitabnya saja banyak yg salah mereka tdk bisa memahami isi kitab yg dia baca sendiri ini lucu banget.

    • @imansyahandisyahrul6060
      @imansyahandisyahrul6060 ปีที่แล้ว

      Kalau pake otak kamu jls slh kaprah karna gk ada sanad yg terpercaya dari ulama tabi in sahabat sampai rosululloh

  • @mustova8527
    @mustova8527 ปีที่แล้ว

    Si mata satu, satu pandangan saja, satu arah saja, satu tujuan saja, sesuai Qur'an hadits yg tlh di seting SBG senjata tameng untuk memisahkan diri dari klompok besar Islam, Dajjal dtng dgn membawa hkm baru bid ah, bisa memasukkan orng Islam ke surga dan neraka Dajjal, ikuti ulama Islam kelompok besar selamat dari fitnahan Dajjal

    • @kundwijatmiko5747
      @kundwijatmiko5747 ปีที่แล้ว

      Ok klmpok besar, tp jk amalan ibadahnya mnyimpang dari tuntunan nabi nya, bisa selamat gak?

    • @mustova8527
      @mustova8527 ปีที่แล้ว

      @@kundwijatmiko5747 bertaukhit Lailahailallah,,, ke tetapan Allah melalui utusaNya rosulullah, sudah sesuai Qur'an hadits, perintah bertaukhit 3 tak ada dasar/dalil yang yg jls, bertaukhit 3 hnya pemahaman manusia, yg mengikuti tauhit 3 menggeser perintah Allah di no 2, perintah manusia di no 1,,, bertaukhit 3 itu expayet Krn di buat mata satu majatt salak, yg berlaku di dunia selama ada ijin Allah,di akhirat yg berlaku Lailahailallah,,,,,

  • @HaryantoSMP1PaliyanGK
    @HaryantoSMP1PaliyanGK 11 หลายเดือนก่อน

    *TAHLILAN ITU BUTUH DALIL !!!*
    *DALILNYA MANA ???*
    Kalimah dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan dzikir. Coba kita bandingkan dengan al-Matsurat isinya kan juga mirip, hanya urutannya yang berbeda.
    Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
    Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
    Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
    Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
    Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
    Apabila bacaan-bacaan dzikir tahlil (tahlilan) itu tujuannya disedekahkan pahalanya "sebagai doa" untuk meringankan dosa-dosa almarhum orang tua yang meninggal maka dalil-dalil yang digunakan adalah karena kisah-kisah berikut :
    Kisah-1; “Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. dan berkata: Ibuku telah mati mendadak, dan tidak berwasiat dan saya kira sekiranya ia sempat bicara, pasti akan bersedekah, apakah ada pahala baginya jika Aku bersedekah untuknya? Jawab Nabi saw: Ya.’ (HR.Bukhori, Muslim dan Nasa’i)
    Kisah-2; “Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulallah saw.: ‘Ayah saya meninggal dunia, dan ada meninggalkan harta serta tidak memberi wasiat. Apakah dapat menghapus dosanya bila saya sedekahkan?’ Nabi saw. menjawab : Dapat!” (HR Ahmad, Muslim dan lain-lain).
    Kisah-3; “Ibu Saad bin Ubadah meninggal dunia disaat dia (Saad bin Ubadah) sedang tidak ada ditempat. Maka berkatalah ia : ‘Wahai Rasulallah! Sesungguhnya ibuku telah wafat disaat aku sedang tidak ada disisinya, apakah ada sesuatu yang bermanfaat untuknya jika aku sedekahkan? Nabi menjawab; Ya ! Berkata Sa’ad bin Ubadah : Saya persaksikan kepadamu (wahai Rasulallah) bahwa kebun kurma saya yang sedang berbuah itu sebagai sedekah untuknya’.” (HR Bukhori, Turmudzi dan Nasa’i)
    Kisah-4; “Bahwa Nabi saw.pernah mendengar seorang laki-laki berkata: Labbaik an Syubrumah (Ya Allah, saya perkenankan perintahMu untuk si Syubrumah). Nabi bertanya: Siapa Syubrumah itu? Dia menjawab : Saudara saya atau teman dekat saya. Nabi bertanya: Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu? Dia menjawab: belum! Nabi bersabda: Berhajilah untuk dirimu kemudian berhajilah (pahalanya) untuk Syubrumah ! ”. (HR.Abu Daud).
    Kisah-5; Kisah dua anak yatim dari orangtua yang sholeh, sebagaimana termaktub surat Al-Kahfi:82. Itu pun sepenuhnya merupakan manfaat yang diperoleh dari orang lain, bukan dari amal kebajikan dua anak yatim itu sendiri.
    Kisah-6; Rasulallah saw menangguhkan sholat mayyit bagi orang yang wafat dalam keadaan berhutang hingga hutangnya dilunasi oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Qatadah ra dan Imam Ali bin Abi Thalib ra. Itupun merupakan kenyataan bahwa manfaat dapat di peroleh dari amal kebajikan orang lain.
    Kisah-7; Anak-anak orang mukmin (yang wafat dalam keimanan) akan masuk surga dengan amal bapak mereka (yang mukmin) dan ini juga berarti mengambil manfaat semata-mata amal orang lain. (QS at-Thur : 21).
    Kisah-8; Orang yang duduk dengan ahli dzikir akan diberi rahmat (ampunan) dengan berkah ahli dzikir itu sedangkan dia bukanlah diantara mereka dan duduknya itupun bukan untuk dzikir melainkan untuk keperluan tertentu, maka nyatalah bahwa orang itu telah mengambil manfaat dengan amalan orang lain. (HR Bukhori, Muslim dari Abu Hurairah).
    Kisah-9; Shalat untuk mayyit (baca: sholat jenazah) dan berdo’a untuk si mayyit didalam shalat ini, adalah pemberian syafa'at untuk mayyit dengan shalatnya itu, ini juga pengambilan manfaat dengan amalan orang lain yang masih hidup.
    Kisah-10; Para periwayat hadits seperti Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya, memasukkan hadits ini dengan judul Bab Wushul Tsawab Ash Shadaqat Ilal Mayyit (Bab: Sampainya pahala Sedekah kepada Mayit). Imam An Nasa’i dalam kitab Sunannya memasukkan hadits ini dengan judul Bab Fadhlu Ash Shadaqat ‘anil Mayyit (Bab: Keutamaan Bersedekah Untuk Mayyit). Imam Al Bukhari dalam kitab Shahih-nya dengan judul Bab Maa Yustahabu Liman Tuwufiya Fuja’atan An Yatashaddaquu Anhu wa Qadha’i An Nudzur ‘anil Mayyit (Bab: Apa saja yang dianjurkan bagi yang wafat tiba-tiba, bersedekah untuknya, dan memenuhi nazar si mayyit).
    Kisah-11; disebutkan Nabi SAW pernah melewati kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya dua mayat ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya, sedang yang lainnya ia dahulu suka mengadu domba”. Kemudian beliau meminta pelepah kurma yang masih basah dan dibelahnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: “Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering”(HR. Bukhari , Muslim). Bukankah di al-Quran juga disebutkan bahwa tumbuh-tumbuhan itu selalu bertasbih kepada Allah hanya manusia tidak mendengarnya? Pengarang Tafsir al-Qur`an Al-Qurthubi mengatakan : “Ulama kita menjelaskan, kalau tasbihnya kayu saja (pelepah kurma) dapat meringankan azab kubur (bermanfaat kepada mayat), maka apalagi bacaan al-qur’an yang dilakukan oleh seorang mukmin?.”
    Kisah-12; “Sesungguhnya setiap tasbih adalah sadaqah, setiap takbir sadaqah, setiap tahmid sadaqah dan setiap tahlil adalah sadaqah. (H.R. Muslim).
    Bukankah dalam tahlilan itu isinya mencakup semuanya: ya shadaqoh harta yang dikeluarkan, ya shadaqoh bacaan Quran, ya shadaqah bacaan tasbih, shadaqah bacaan takbir, shadaqah bacaan tahmid, shadaqah bacaan tahlil dll? ,

  • @dianahmad4361
    @dianahmad4361 ปีที่แล้ว

    Ko ad tokoh 2 ulama masuk yg nmnya masuk dlm, seprti ahmad dahlan. Ini jelas hadis lemah.kt mlkukn ibadah klo rosul lah mlkukn kmi lakukn. Bnyk hadis lemah dipke u menguatkan tradisi yg dianggap sunh. Sdh wktu siti Khadijah mati tdk ad sodaqoh, mlkukn tahlilan. Maaf kmi bknya menang ceramah p kyai. Kt pke akal sehat aj. Knp orng yg mati tdk sodaqoh waktu masih hidup, klo dg alsan sodaqoh, apkh sodaqoh itu akn mengurangi dosa si mayit. Klo si mayit waktu hidup sellu brbuat syirik mk Allah tdk an mngmpuni. P kyai hadis yg disebutkan tdk bkn dri rosul lah, it hadis dri pd ssudah pr sahbt nbi sdh meninggal dunia. Klo si mayit wkt hidup tdk prnh sholat, puasa, zakat dn mnyekutukn Allah, mk berpon sodaqoh itu tdk akn diterima olh Allah. Rosul lah meninggal dunia tdk ad tahlilan dn tdk ad acra kematian.kt tahlilan itu mncul setlh PR wali masuk ke indonesia. Bhkn acra kematiannya adnya setlh masuk diindonesia. Sebenernya acra 2 tsb adlh tradisi nnek moyang bkn akan rosullah. Krn semua istri2 nbi dn ank nbi dn nbi sendri setlh mati tdk ad acra kmatian. Tradisi acra tsb setlh islm masuk ke Indonesia.maaf kmi bkn Wahbi, bkn muh bkn nu, bkn ahmadiah ttp kmi umt islm yg ingn mnjlkn sesuai dg perintah rosul lah. Adnya sayng itu adlh seni dri kerjaan mj pahit, sriwijya ttp PR wali wayang dibuatin dakwh.. Sy mo tnya ap nbi klo brdikir mmakai alt, benda kyu dn batu. Inipun yg mngkn wali klo berdikir makan tasbih u menghitung. Kmi g menang / mndbat, ttp kmj prnh bc alqur, an yg artinya, tidak akan mendapat sesuatu appun kecuali usahanya sendiri.

  • @purnomo-2900
    @purnomo-2900 ปีที่แล้ว

    APAKAH ADA RIWAYAT YANG SAHIH KESAKSIAN DARI PARA TETANGGA SAUDARA SAHABAT DAN KENALAN IMAM TOWUS, BAHWA IMAM TOWUS MENGERJAKAN KENDURI KEMATIAN 1-7 HARI, 40, 100, 1000 HARI, DANBHAUL TAHUNAN UNTUK KELUARGANYA...?
    KALO TIDAK ADA, ARTINYA CERITA KENDURI KEMATIAN YANG DISANDARKAN KEPADA IMAM TOWUS ITU HOAX.
    ATAU BAHKAN IMAM TOWUS TIDAK MEMAKNAI PERKATAANNYA SEBAGAIMANA DIPAHAMI OLEH MANUSIA MANUSIA ZAMAN INI.
    ARTINYA ADA KEMUNGKINAN SALAH PAHAM....!!!!
    PROBLEM BERIKUTNYA
    APAKAH PARA KHULAFAURRASYIDIN JUGA MENYELENGGARAKAN KENDURI KEMATIAN MODEL SEPERTI ITU...?
    KALAU IYA
    MANA PERIWAYATAN YANG SAHIH TENTANG ITU?
    KALAU TIDAK ADA CONTOH DARI KHULAFAURRASYIDI, DAN DARI ROSULULLOH, APAKAH BUKAN BERARTI IMAM TOWUS ITU MENCIPTAKAN SUNNAH BARU...?
    KALO BENAR SUNNAH KENDURI KEMATIAN ITU DIMULAI DAN DIGALAKKANNOLEH IMAM TOWUS
    MENGAPA SAHABAT LAIN TIDAK MENGERJAKAN DAN TIDAK TAHU..?
    MENGAPA PARA KHULAFAURRASYIDIN JUGA TIDAK TAHU
    MENGAPA ROOSULULLOH TIDAK TAHU DAN TIDAK MENGAJARKAN AMALAN DAN KEBAIKAN SEPERTI ITU...?

  • @rhusainialkhair3623
    @rhusainialkhair3623 ปีที่แล้ว

    Thowus apa shohabat apakah Tabi'in ? seperti nya Tabi'in bukan shohabat

  • @cicilestari6288
    @cicilestari6288 8 หลายเดือนก่อน

    Kok kitab yg dibiikin hujjah hdis soheh nya mn conk musleh??

  • @ahlislis3215
    @ahlislis3215 ปีที่แล้ว

    Apakah islam di negara lain juga melakukan tahlila.
    n

    • @siswantoptk7381
      @siswantoptk7381 ปีที่แล้ว

      Islam di seluruh dunia melakukan tahlil

    • @njeplok
      @njeplok ปีที่แล้ว

      Ciri khas tradisi (bukan syari'at) adalah : beda tempat, beda ritual.

  • @muhamadfarhan5603
    @muhamadfarhan5603 ปีที่แล้ว

    Qolla rosulullohnya mana tadz? Tahlil 3,7,40,100,1000? Kok qolla nya sayid ahmad dahlan

  • @jokamerkawak6673
    @jokamerkawak6673 ปีที่แล้ว

    Sebutkanlah hadist nya dari kitab hadist,,,jangan pendapat orang.setiap orang bisa ngarang kitab
    ...lha kalo di tahlili baru hari ke tujuh berarti sudah telat
    th-cam.com/video/g4hFn4PGXlc/w-d-xo.html

  • @sumaryopaiton8465
    @sumaryopaiton8465 ปีที่แล้ว

    Kesia ngan dah ! Thaus bukan shahabat ,Harus banyak belajar lagi kyai

  • @tonoantono7683
    @tonoantono7683 ปีที่แล้ว

    Ini ustadz gak pernah bljr mustolah hadits kelihatnxa, towus itu bkn sahabat nabi jngn ngawoor kang hanya untuk memuaskn jamaahmu, tanggumg jwbnya berat..

  • @user-vk7zl1hy2k
    @user-vk7zl1hy2k 15 วันที่ผ่านมา

    Tidak ada tahlilan yg di ajarkan oleh nabi atau rosul ,untuk org yg SDH mati ada juga tahlilan itu sesudah selesai sholat , ziqir tahlil tahmid , org yg SDH mati selagi hidup ngapain aja, kata nabi barang siapa yg mengadakan urusan agama sedangkan aku tak pernah begitu, maka Ter tolak lah ia, saya dulu mengikuti seperti itu , Ter nyata di AL Qur'an di surat AL FATIR ayat 22 ,yg artinya tidak lah engkau bisa bikin org mati itu mendengar, ,dan ada hadist apa bila keluarga jafar mati maka hendak lah engkau berikan pada keluarga JAFAR, itu kerjaan nenek moyang Hindu dan buda, org yg seperti ini ga punya ilmu agama Islam yg SYAR,I, pada kelaparan , untuk nyari duit saja,🗝️

  • @user-if8ky4bp7d
    @user-if8ky4bp7d ปีที่แล้ว

    Kok kata towus di jadikan dasar ni bagaimana si ? Inilah yg membingungkan umat GK sumber asli dari nabi

  • @bapakbapak9050
    @bapakbapak9050 ปีที่แล้ว +1

    Hanya orang pelit yg ga
    Mau tahlilan

  • @vanluckas5070
    @vanluckas5070 ปีที่แล้ว

    Kedustaan ustads wahabi soal tahlilan... th-cam.com/video/UIwUo5bppm4/w-d-xo.html rela bohongi jamaah karena takut di tinggalin...