Alhamdulillah buya, saya tumbuh dilingkungan yang ber akidah Asy'ari.. Dan saat ini bertemu dengan buya.. Sangat Bersyukur kepada Allah SWT sang pemberi hidayah..
Imam Syafii berkata, “Kita menerapkan sifat-sifat Allah sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dan kita meniadakan tasybih (menyamakan Allah dengan makhlukNya), sebagaimana Allah juga meniadakan tasybih itu dalam firman-Nya: لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS Syuura: 11) (Lihat Siyar A’lam an Nubala’, XX/341)
Begitu juga dengan pemahaman salafi wahabi, sama dengan yang antum kemukakan. Lalu di mana letak Mujassimah nya ?? Sungguh fitnah yang keji terhadap kaum salafi wahabi.
@@nazirwanwan4935 1.kita ndak peduki dengan istilah² itu tapi orang² seperti itu berbeda bahkan mereka saja membahas tentang tangan Allah saya menemukan 2 pendapat ●tangan Allah itu 2 satunya kanan satunya kiri tapi dua²nya kanan maksudnya dalam hal keagungan ●tangan Allah plek dua duanya kanan, 2. Kok bisa sama darimananya, dengan berpegang makna dzahir 3. Dalil² tentang kedekatan Allah dengan hambanya orang² sana menakwilkan dengan kedekatan maknawi sementara menaruh yang berkaitan dengan kata "diatas" pada sifat dzat Allah, gimana itu? Kenapa mereka gak bilang saja, "memang Allah lebih dekat dengan urat nadi kita tapi caranya ndak tau", malah mengutip tafsir ulama yang bilang itu ilmunya atau maknawi
Ya Allah tunjukanlah kami jalan yg benar dan alhamdulillahirabbil alamin kita dipertemukan dg Guru yg fakih yi Buya Yahya dlm ahlussunah wal'jamaah al Asy'ariyah
Imam Malik pernah ditanya tentang masalah bagaimana istiwa’ (bersemanyam) Allah. Mendengar pertanyaan itu, Imam Malik marah. Beliau tidak pernah marah seperti itu. Kemudian beliau melihat ke tanah sambil memegang-megang kayu di tangannya, lalu beliau mengangkat kepala beliau dan melempar kayu tersebut, lalu berkata, “Cara Allah beristiwa’ tidaklah dapat dicerna dengan akal, sedangkan istiwa’ (bersemayam) itu sendiri dapat dimaklumi maknanya. Sedangkan kita wajib mengimaninya, dan menanyakan hal itu adalah bid’ah.” Kemudian Imam Malik menyuruh orang itu agar dikeluarkan. (Lihat Al-Hilyah, VI/325-326. Ash-Shabuni, ‘Aqidah as-Salaf Ash-hab al-Hadits, hal. 17-18)
Afwan pak giri istiwanya Allah itu bukan duduk lihat ucapan beliau makna istiwa tdk dpt dicerna ,kalau maksud maklum itu sudah diketahui kalimatnya bukan maknanya . Kalau lah yg dimaksud maklum itu makna istiwa yaitu bersemayam berarti sudah dapat dipahami Allah itu duduk cuma duduk nya gag sama dnga kita. Tapi beliau tdk jawab begitu , beliau malah mengusir orang yg mempertanyakan ayat istiwa trsebut. Dan wajib kita imani tekstual lafat ayat krn itu datangnya dari Allah tapi bukan makna yg kita artikan krna kita tdk tau arti yg sebenarnya . Krn tugas kita mensucikan zat Allah.
@@sucikanzatallahdaribertemp6746 Beda Menetapkan Sifat dan Tasybih "Seorang musyabbih (mujassim: yang menyerupakan sifat Allah dengan makhluk) adalah orang yang meyakini wajah Allah seperti wajah saya, atau tangan-Nya seperti tangan saya. Adapun kita (Ahli Sunnah), maka berkeyakinan: Allah memiliki wajah sebagaimana yang Dia menetapkannya sendiri (dalam Al-Quran), dan Dia juga memiliki tangan sebagaimana yang Dia tetapkan (dalam Al-Quran).. Siapa yang berkeyakinan seperti ini maka ia telah selamat (akidahnya)." (Imam Abu Ishaq Al-Bazzaz rahimahullah - Imamnya Mazhab Hanbali abad ke- 4 H: Thabaqat Al-Hanabilah: 3/239). _________ Imam Ahli Sunnah, Ahmad bin Hanbal rahimahullah pernah ditanya, "Siapakah Musyabbih itu?" Beliau menjawab, "Orang yang meyakini: penglihatan Allah seperti penglihatan makhluk, tangan-Nya seperti tangan makhluk, dan kaki-Nya seperti kaki makhluk. Siapa yang mengatakan ini maka ia telah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya." (As-Sunnah li Al-Khallal). _________ Ini juga ditegaskan oleh salah satu Imam Syafiiyah di abad ke-7 (Muhibbuddin Ath-Thabariy rahimahullah), ia berkata, "Tidak boleh mengklaim bahwa menetapkan sifat Allah itu sebagai bentuk tasybih; sebagaimana yang diklaim oleh Jahmiyah. Karena kita (Ahli Sunnah) berkeyakinan bahwa tasybih itu bila dikatakan: pendengaran-Nya seperti pendengaran makhluk, atau semisalnya." ________ Sumber: (At-Tafwidh fi Ash-Shifat Al-Ilahiyah: baina aqwal as-salaf wa da'awa al-khalaf - Tafwidh Sifat Allah: antara pandangan salaf dan klaim khalaf).
@@girisupadi2402 saya mengambil kesimpulan dari tulisan bapak . Bahwa Allah melihat, mendengar,berkalam tapi tapi tidak sama dngan makhluk ini kami spakat karena sifat2 yg diutarakan tdk melemah kan zat. Yg kami tidak sepakat adalah Pd ayat2 mutasyabihat seperti wajah ,memang Allah tetap kan dlm Al-Qur'an sifat wajah tapi tidak bisa dipahami wajah yg dimaksud adalah wajah Allah krn tidak layak baginya Allah itu berwajah ,krn rupa Allah hanya Allah yg tau. Krn tujuan dari keimanan adalah mensucikan zat Allah dari sifat-sifat yg melemah kan zat Allah. Kalau kita kata Allah punya wajah sendiri yg tdk serupa dengan kita ini tdk akan hilang tasbih krn sama2 berwajah krn yg namanya wajah itu adalah sebuah bentuk pd sebuah makhluk. Bila ingin menetapkan sebagai mana Allah tetapkan jangan masuk pd memaknainya krn merusak nilai2 ketuhanan Allah.dan jangan takwil bila tidak menerima takwil. Cukup terima lahiriah ayat dan tdk memaknai dan serahkan maksud ,makna,kaifnya kpd Allah yg jelas kita tdk tau. Ini tdk akan merusak iman kita. Allah menetapkan dirinya dekat dnga makhluk ,dan Allah bersama orang yg sabar .ini Allah tetapkan tapi tidak bisa dipahami secara tekstual ayat krn akan jatuh kpd kesalahan pahaman Liat Al-Baqarah ayat 153 dan 186. Allah SWT berfirman: هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُ خَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَ مَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَا بَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَا بْتِغَآءَ تَأْوِيْلِهٖ ۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ۘ وَ الرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖ ۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ "(Dialah yang menurunkan kepadamu Alquran, di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat) jelas maksud dan tujuannya (itulah dia pokok-pokok Alquran) yakni yang menjadi pegangan dalam menetapkan (sedangkan yang lainnya mutasyabihat) tidak dimengerti secara jelas maksudnya, misalnya permulaan-permulaan surah. Semuanya disebut sebagai 'muhkam' seperti dalam firman-Nya 'uhkimat aayaatuh' dengan arti tak ada cacat atau celanya, dan 'mutasyaabiha' pada firman-Nya, 'Kitaaban mutasyaabiha,' dengan makna bahwa sebagian menyamai lainnya dalam keindahan dan kebenaran. (Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan) menyeleweng dari kebenaran, (maka mereka mengikuti ayat-ayat mutasyabihat untuk membangkitkan fitnah) di kalangan orang-orang bodoh dengan menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yang syubhat dan kabur pengertiannya (dan demi untuk mencari-cari takwilnya) tafsirnya (padahal tidak ada yang tahu takwil) tafsirnya (kecuali Allah) sendiri-Nya (dan orang-orang yang mendalam) luas lagi kokoh (ilmunya) menjadi mubtada, sedangkan khabarnya: (Berkata, Kami beriman kepada ayat-ayat mutasyaabihat) bahwa ia dari Allah, sedangkan kami tidak tahu akan maksudnya, (semuanya itu) baik yang muhkam maupun yang mutasyabih (dari sisi Tuhan kami, dan tidak ada yang mengambil pelajaran) 'Ta' yang pada asalnya terdapat pada 'dzal' diidgamkan pada dzal itu hingga berbunyi 'yadzdzakkaru' (kecuali orang-orang yang berakal) yang mau berpikir. Mereka juga mengucapkan hal berikut bila melihat orang-orang yang mengikuti mereka." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 7) * Tafsir jalallain. Dan coba pahami ayat ini pak krn disini disebut agar kita tdk mengikuti ayat2 mutasyabihat krn akan condong kpd kesesatan. Wallahu a'lam , mohon maaf kalau ada yg tdk berkenan. Maaf ada nmr wa pak.
Itu artinya imam Malik menyuruh kita meyakini keberadaan Allah seperti tekstual ayat dengan tidak menta'wilnya ( mengurangi atau menambah teks aslinya agar tidak merubah makna/ maksud) seperti yang di lakukan oleh kaum Muta'zillah Al Asi'ariyah. Demikian
Allah tetap di atas sejak azali,,Allah swt meninggi tetap di atas arsy yg layak bgnya,,Allah swt yg terawal semestinya Allah swt yg terawal berarah selepas itu barulah Allah swt mcipta arah makhluknya,,Allah swt tak menumpang pd arah makhluknya,,Allah swt meninggi diatas sekelian makhluknya satu kemuliaan sifat tinggi dn mahatinggi dn mahabesar Allah swt,,Wallahuaklam!
Subhanallah walhamdulillah Allahuakbar Luarbiasa indah takdir Allah .. dipertemukan dengan video ini Barokallah admin😢😢 Inilah yang selama ini ingin temukan..
Imam yang empat adalah orang yang mendalam ilmunya baik masalah fikih, aqidah dan yang lainnya. Mereka adalah orang yang layak dijadikan panutan dalam masalah agama. Sungguh aneh jika ada seorang yang fanatik dengan madzhab fikih tertentu, tetapi malah menyelisihi imamnya dalam masalah aqidah. Semoga Allah merahmati seluruh imam kaum muslimin dan menjadikan kita orang yang dapat meneladani mereka. Amien.
Aqidah Imam Abul Hasan Al Asy'ari menjelaskan Aqidah para Imam Mazhab, sebab di zaman Imam Abul Hasan Al Asy'ari , fitnah Aqidah memerlukan penjelasan lebih luas dari pada di zaman Imam MAzhab. Orang yang memalsu sejarah Imam Abul Hasan Al Asy'ari yang dimaksud Buya Yahya adalah kaum Tauhid dibagi 3 yang kacau dan aneh aqidahnya, sebab saling bertentangan kaidah Tauhid Rububiyah dan kaidah TAuhid Asma wa Sifat alias double standard. Standard Tauhid Asma wa Sifat: menetapkan nama bagi Allah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah Ta’ala dalam kitab-Nya dan ditetapkan oleh Rasul-Nya melalui lisannya, tanpa melakukan tahrif (takwil) dan ta’thil serta tanpa melakukan takyif dan tamtsil. Sedang Standard dalam Tauhid Rububiyah: justru mentakwil dan menta’thil Sifat Rububiyah Allah agar dapat membuat pernyataan “orang musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”. Contoh Sifat Rububiyah yang di takwil (dipalinglan maknanya) adalah Sifat Allah Mencipta langit dan bumi. Dalam Quran ditetapkan Sifat Rububiyah Allah yang ditanyakan kepada orang musyrik adalah “Siapakah Yang Menciptakan langit dan bumi”, orang musyrik menjawab “Allah”. Langsung dipalingkan maknanya menjadi “orang musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”, seolah-olah, Sifat Rububiyah Allah hanyalah mencipta langit dan bumi. Padahal banyak Sifat Rububiyah Allah yang tidak diakui oleh orang musyrik. pemudade.wordpress.com/2018/04/02/sifat-sifat-rububiyah-allah-yang-ditakwil-dipalingkan-maknanya-dalam-pembahasan-tauhid-rububiyah-ajaran-tauhid-dibagi-3/ Contoh Sifat Rububiyah Allah yang di ta’thil (diingkari) dalam Tauhid Rububiyah adalah “Menghidupkan manusia di akhirat”. Sifat Rububiyah Allah ini tidak diakui oleh orang musyrik pemudade.wordpress.com/2018/03/20/sifat-sifat-rububiyah-allah-yang-ditathil-diingkari-dalam-pembahasan-tauhid-rububiyah-ajaran-tauhid-dibagi-3/ Itu sebabnya mengapa cara pembahasan Tauhid Rububiyah dalam ajaran Tauhid dibagi 3 justru dapat menjauhkan penganutnya dari makna penting Rububiyah Allah pemudade.wordpress.com/2018/01/04/mengapa-cara-pembahasan-tauhid-rububiyah-dalam-ajaran-tauhid-dibagi-3-justru-dapat-menjauhkan-penganutnya-dari-makna-penting-rububiyah-allah/
@@pemudadesa8656 Kalo Akidah Imam 4 Madzhab sama dg Akidah Imam Abu Hasan Al Asyari dan Abu Mansur Al Maturidi KENAPA membuat nama BARU dg Madzhab ASYAIRIYAH? Imam 4 Madzhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam SYAFI'I, Imam Hambali). Akidah nya sangat jelas, Ittiba pada para Sahabat dan Rosululloh sholollohu alaihiwasalam.
@@girisupadi2402 ma'af Tuan. Anda perlu belajar sejarah ditulisnya ilmu-ilmu Islam. Pertanyaan anda itu sama dengan anda bertanya mengapa ada Mazhab Hanafi, Maliki, Syafei, Hambali. Tidak Mazhab Abubakar Siddiq, Mazhab Umar bin Khaththab dsb? Atau Mengapa baca Quran ikut Riwayat Hafs bukan Riwayat Imam Syafei? pemudade.wordpress.com/2015/09/23/sejarah-ditulisnya-ilmu-ilmu-islam/
@@pemudadesa8656 Dasar yang I Sabda Rosululloh sholollohu alaihiwasalam, bahwa sebaik baik Generasi umat Islam adalah 3 generasi awal. Generasi Sahabat, Tabiin, Tabiut Tabiin. Nama Madzhab adalah penisbatan nama penulisnya. Sebagai sumbernya/ periwayatnya tentu para Sahabat. Imam Abul hasan Al Asyari hidup di jaman Tabiut Tabiin tapi Akidah yg dianutnya MENSELISIHI IMAM 4 MADZHAB sehingga tidak masuk KATEGORI AHLUSSUNNAH WAL JAMA AH MANHAJ SALAF (SALAFIYYIN). Sedangkan beliau kembali pada Manhaj Salaf diahir hidupnya. (Al ibanah)
@@girisupadi2402 ma'af Tuan. Ssh kami sampaikan aqidah Yg menyelusih itu ajaran Tauhid dibagi tiga yg diawali oleh Ibnu Taimiyah dan dipolulerkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab tapi mengaku salafi. Yg mentakwil dan menta'thil banyak Sifat Rububiyah Allah hanya agar dapat berkata orang kafir musyrik mengakui Tauhid Rububiyah. Ini melanggar Tauhid Asma wa Sifat ajarannya sendiri. pemudade.wordpress.com/2015/09/05/penjelasan-kekeliruan-ajaran-membagi-tauhid-menjadi-3-rububiyyah-uluhiyyah-asma-wa-sifat/
kaum wao gencar membahas kisah abul hasan al asy'ari ,,, alhamdulillah kita punya buya, semoga para youtuber mengklik pengajian buya yahya mudahan buya panjang umur, sehat badan , dan selamat ...
Mazhab Kullabiyyah masih mentanzihkan dan tafwidh akan sifat Allah SWT. Jadi tidak ada apa-apa masalah berbanding akidah Salafi Wahabi seperti mendakwa Allah bertempat, ada tangan dan sebagainya serta tidak mengikuti qarinah. Di dalam aqidah Imam Ahmad Bin Hambal pula sama saja seperti Asyairah dan Maturidi iaitu takwil ijmali iaitu tafwidh akan sifat Allah SWT. Perkara ini disebut oleh Imam Al-Subuki di dalam kitabnya Tabaqat Al-Shafi`yyah Al-Kubra, “Ketahuilah sesungguhnya Abu Al-Hassan Al-Ash`ari tidak mengadakan suatu bid`ah pendapat dan tidak mencipta mazhab. Ia hanyalah membenarkan dan mengukuhkan mazhab salaf.” Kesimpulannya Asyari, Maturidi, Thohawi dan Athari adalah sama saja pendekatannya dalam mengenali Tuhan iaitu sama ada mengikuti kaedah tafwidh, takwil atau tanzih. Salafi Moden yang kononnya ikut athari sebenarnya palsu dan sudah terjun di laut mujasimah, musyabihah dan hasyawiyah serta suka mengkafirkan orang. Mereka ini sama saja seperti Syiah dan Ahbash. Wallahulam.
pedagang saingan pedagang, pegawai saingannya pegawai, petani saingannya petani, ulama atau ustad saingan juga yg sama. beruntunglah orang yg diberi petunjuk yg lurus dari Allah azzawajalla.
@@djh2007 dari dulu udah ada pak tinggal anda ikut golongan mana semua pake argument ntar kelak dipertanggung jawabkan masing2 mau asyariah atau yg pake aqidahnya Ibnu taimiyah
Setelah keluar dari mazhab muktazila beliau bermazhab khulabiyah setelah sadar dan insyaf beliau bermazhab ahlusunnah dan sebelum wafat beliau menulis buku Al ibanah yg dalam buku itu beliau bersaksi sebagai bermazhab Al imam Hambali....
Syeikul Islam Ibnu Hadjar Al Haitami menegaskan bahwa janganlah kalian mendekati kitab kitab Ibnu Taimiyah serta murid nya yakni Ibnul Qayyim beserta orang-orang yang mengikuti mereka yang menjadikan hawa nafsu nya sebagai Tuhan mereka, Allah SWT telah menutup mata, telinga dan hati mereka. Mereka sesat dalam lautan dalil. Tidak ada yang bisa memberikan petunjuk kepada mereka kecuali Allah Islam adalah mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah disertai ilmu alat dan bukan hanya terjemahan belaka adapun bermetode berfiqih mengikuti 4 madzhab Hanafi Maliki Syafi'i Hambali atau salah satunya, beraqidah ahlussunah waljamaah Asy'ari dan maturidi, ALLAH ADA TANPA TEMPAT dengan sifat sifat wajib Allah yakni wujud, qidam, baqa, mukhalafatu Lil hawadist, qiyamu binafsihi, wahdaniah, qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama', Bashar, qalam. bertasawwuf semisal Al-Ghazali dan Abul Qosim aljunaidi 2. Ada pula yang di luar itu yakni Kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah tanpa ilmu alat Dan hanya terjemahan, Anti madzhab dalil nya addurarussaniah juz 3 halaman 56 yg ditahkiq oleh Abdurrahman bin Muhammad bin Qosim berkata Muhammad bin Abdul Wahhab ilmu fiqih yang diajarkan pada kitab kitab 4 madzhab adalah ilmu syirik dan ke empat imam madzhab adalah setan setan manusia dan jin. Beraqidah mengikuti aqidah Yahudi kitab taurat yang dipalsukan trilogi tauhid mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah. Tauhid rububiah, tauhid uluhiyah, tauhid asma wassifa Sifat zaatiyah seperti Allah mempunyai dua tangan, dua mata dan wajah secara hakikat bertempat di atas Arsy menetap tinggi di atas langit secara hakikat turun 1/3 mlm ke langit dunia dll. Anti sufi/tasawuf, dalilnya kata imam Syafi'i jika pagi pagi jadi sufi siangnya jadi dungu. Padahal masih banyak dalilnya 3. Adapula aqidah imamah Syi'ah Kesemuanya berukun islam tapi no 2 & 3 banyak penyimpangan, masalah aqidah Yang mengikuti aqidah Yahudi kitab taurat yang dipalsukan tritauhid yang mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah serta Syi'ah imamah
Dengar.. Semak.. Rujuk.. Yg mana diyakini sy ambil, yg mana diragui saya tinggal, tidak kira dari buya yahya ka, dr ustaz khalid ka,ust abdul somad ka.. Mereka smua ilmuwan, tp apa2 shja yg sy dgar dr mereka yg bercanggah stu sma lain, sy akan buat rujukan sebanyak mungkin dan memilih untuk berpegang dgn ap yg sy yakin.. Tidak hnya dgn mndengar dan menelan serta menerima secara total atau telan bulat2.. Klu rsa dri xpndi silakan trus bljar dn bljr.. Kita punya hak untuk mncri kbnrn, bukan hanya mngikut membuta tuli...
Justru nabi shalallahu alaihi wa salam bertanya "di mana Allah..?" Utk membuktikan ke-iman-an seorang sahaya dan membenarkan jawaban sahaya tsb dan para sahabatnya tidak ada yg mengingkarinya...inilah akidah salaf.
@@suhuddinbin_bakir9809 sebetulnya pertanyaan seperti itu mengandung kesombongan om yaitu ditantang debat,mohon diganti di ajak diskusi itu lebih menenangkan
buya tanpa mengurangi rasa hormat kami , kami tak meragukan keilmuan engkau , kami mohon apa yg engkau katakan ,jika itu dinukil dari kitab² para ulama ,maka bacakanlah kepada kami ,agar kami lebih cerdas dalam agama ini
Sy syafiiyah tapi sy benci ucapan kotor sekalipun dari kalangan syafiyah juga.. dan sy sangat menghormati siapapun dia selama dia dalam batas kesantunan ucapan dan hatinya..
Assalamualaikum, Wahai umat Islam baca kisah Imam Abul Hasan Asyari Insya Allah paham . ALLAH memerintahkan Iqro yang tidak tahu jadi tahu. Anda akan lihat perbedaan apa yang di ceramahkan. semoga brmanfaat.
Bacaan sujud meanulir Allah di-Mana2 Maha suci Allah tinggi aku Memujinya,Allah di Arsy Baca Qs.40:7 ber-ulang2 dan imani اَلَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهٗ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka. Ghafir : 7 th-cam.com/video/kqB96LkescE/w-d-xo.html
Sampean salah besar artinya arahmanu ala arsyis tawa bkn allah diatas arasy ini ajaran sesat arti yg benar allah menguasai arasy,arasy itu makhuq nya allah arasy itu ciptaan allah kok allah bertempat diarasy brrt allah butuh sm makhluqnya ini salah besar dan sesat,allah itu tdk butuh tmpat tdk butuh sm makhluqnya yg benar allah berdiri dizadnya sendiri tdk butuh tmpt..allah maha besar allah menguasai arasy,arasy itu ciptaanya allah /makhluq allah yg paling besar dan allah menguasainya apa lagi langit bumi lbh kecil...hati2 ajaran wahabi sesat menyesatkn.
betul tu, sekiranya beliau melalui tiga fasa akidah, logiknya beliau akan membuat dua kali pengistiharan bukannya hanya sekali seperti yg terdapat dlm sejarah hidupnya, dgn ilmu mantik pendustaan dapat dikesan.
Apa bukti ust Buya Yahya mengatakan taubatnya Imam Abul Hasan Al Asy'ari dlm kitab Al ibaanah itu palsu?? Justru sebenarnya ada 3 kitab Imam Abul Hasan Al Asy'ari yg mengatakan bahwa beliau ruju' kpd aqidah ahlussunah bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy-Nya
Mereka adalah pengikut Jahm bin Shofwan dari penduduk negeri Tirmidz di Khurosan. Seorang yang selalu berkata dan berbantah, banyak berbicara tentang perkara yang berkaitan dengan Allah, menganggap bahwa Al-Qur’an adalah makhluk, mengatakan bahwa Allah tidak berbicara dengan Nabi Musa, mengatakan bahwa Allah tidak mempunyai sifat Al-Kalam (Berbicara), mengatakan bahwa Allah tidak bisa dilihat (yaitu pada waktu di surga), mengatakan bahwa Allah tidak bertempat di atas ‘Arsy. Sebagian para ulama menyebutkan bahwa orang pertama yang memegang dan memelihara perkataan-perkataan ini dalam Islam adalah Ja’d bin Dirham. Jahm bin Shofwan mengambil perkataan tersebut, men-zhahir-kannya dan menasabkan pada dirinya. Dikatakan bahwa Ja’d bin Dirham mengambil perkataannya dari Aban bin Sam’an, Aban dari Tholut anak saudara perempuan Labid bin Al-A’shom, Tholut dari Labid bin Al-A’shom seorang penyihir Yahudi yang menyihir Nabi.
Hati2 klo baca biografi beliau di google .. banyak para sekte wahabiyyun yg membelokan sejarah Beliau ... mantap buya .. sebagai masukan dari saya ceritakan sejarah ulama Aswaja yg mungkin sdh di ubah oleh para wahaber
Assalamu Alaikum pak Kiyai, karena banyaknya buku buku Islam saat ini, atau chanel TH-cam, bagaimana mengetahui buku, chanel yg mana yg sesuai Asy ariyah yg asli,
Buya Yahya. Tolong dakwahi channnel Dzulqarnain karena channel itu belum paham Asy'ari. Menurut Dzulqarnain, imam Asy'ari bertaubat dari ajaran Asy'ariyah.
Berarti imam syafii mujassimah , karena imam syafii brrkata Allah diatas arsy , Rasululloh berarti mujassimah katena Rasul membenarkan budak ketika ditanya "aina alloh ? Budak tsb menjawab " diatas langit" dan Rasul membenarkan dan memerdekakan budak tsb karena diangap sdh beriman..
Mohamad Farhat eehhh bahlul, yg berkata Alloh di atas bkn imam syafii, ttp ayat AlQuran, dan Alloh yg berkata di dlm Alqur an, klu bodoh, klu tdk faham lebih baik diam daripada membuat fitnah.
Kalo Alloh udah mengabarkan udah imani jangan ditakwil Karna akal kita ga bakalan mampu Ruh yg di dalam tubuh kita aja ga tau ,bentuknya gmn posisi nya di mana, warnanya apa berapa kilo Ini mentakwil zat Alloh Wahabi katanya Mujasimah Justru yg Mujasimah itu adalah yang metakwil Karna menentang zat Alloh dgn pemikiran imajinasi manusia
Mohon maaf tuan, ajaran TAuhid dibagi 3 yang tidak mau mentakwil, akibatnya seorang Ustad bergelar doktor jadi mentakwil pemahaman tentang Sifat Allah punya fisik bahkan mentakwil sifat arasy, menjadi tidak tahu bahwa arasy itu makhluk Allah. pemudade.wordpress.com/2017/09/20/mengapa-seorang-ustad-bergelar-doktor-penganut-aqidah-3-serangkai-menjadi-tidak-tahu-bahwa-arsy-adalah-makhluk-allah/
Kalau memang aqidah asysyairoh dipalsukan sebagaimana Buya tuduhkan kepada kelompok lain dan saya yakin kalau yang dianggap dipalsukan adalah Al ibanah dan sebagai bukti kalau Al ibanah itu dipalsukan tolong tunjukkan yang asli !, Kemudian sebagai satu pertanyaan kenapa kelompok asysyairoh mengambil fikihnya kepada as Syafi'i dan aqidahnya kepada Al Asy'ari apakah imam Syafi'i tidak punya aqidah atau karena aqidah asy Syafi'i tidak cocok dengan hawa nafsu
Rasullullah saw. Berpesan jika kamu ada perselisehan kembalilah pada Al- Quran & Sunahku. Ikut apa yg Nabi saw ajarkan melalui banyak hadiths & nash dari Al-Quran. Kami dengar & kami taat. Ulama2 akhir zaman banyak menulak dalih mempertahankan keyakinan mereka bukan kepada kebeneran agama. Agama sekarang dah macam permainan politic. Siapa banyak mereka benar. Islam di mulai dengan ganjil dan berakhir dgn ganjil juga.. sabda Nabi saw. Umatku berpecah pada 73 gulonggan hanya satu yg selamat..... Dunia kiamat sebab hal yg saperti begini... musibah2 yg terjadi sebagai satu peringatan aja untuk kita kembali kepada zaman salaf yg terbaik yg banyak mendapat rintangan antara kebiasaan dengan kebenaran dalam agama.
Sifat istiwa’ adalah salah satu sifat Allah yang telah Allah Ta’ala tetapkan untuk diriNya dalam tujuh ayat Al-Quran, yaitu Surat Al-A’raf: 54, Yunus: 3, Ar-Ra’d: 2, Al-Furqan: 59, As-Sajdah: 4 dan Al-Hadid: 4, semuanya dengan lafazh: ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ Artinya: “Kemudian Dia berada di atas ‘Arsy (singgasana).” Dan dalam Surat Thaha 5 dengan lafazh: الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى Artinya: “Yang Maha Penyayang di atas ‘Arsy (singgasana) berada.” Jadi yang menetapkan Allah berada diatas Arsy itu adalah Allah sendiri. Jangan anda berpendapat melawan Allah SWT Sedang kan Abul Hasan al Asy'ari di akhir usianya menganut madzhab ahlusunnah dan ahli hadits, tanpa tahrif, ta'thil dan takyif maupun tamtsil.
salah satu tanda kiamat adalah dicabutnya ilmu, macam, cabang agama...banyak lagi tanda2 kiamat yg kaitannya dg apa yg dilakukan umat...mereka memang mempercepat datangnya tanda kiamat, diantaranya banyak ilmu islam tdk diakui, dikaburkan bahkan diharamkan...ilmu thoriqoh, hikmah, mantiq, balaghoh dst.....blm lagi usaha menghilangkan atau merubah peninggalan nabi...seperti rumahnya, rumah sahabat, sahabiyah...tanpa tanda...tanpa dokumen sejarah, pengumuman sejarah secara islam...menjelang kiamat jg hanya dibagi gol benar dan tdk...maka mereka tdk mengenal khilafiah ulama terdahulu, khilafiahnya atas dasar ulamanya sendiri apalagi haram halalnya maka mereka mendakwa diri hanya gol yg benar itu mereka...yg memurnikan mereka...padahal islam sudah murni dari jaman nabi tdk perlu dimurnikan lagi dg yg baru...pengelolaannya bukan menghilangkan tetapi menambah manfaat disesuaikan zaman, kemanfaatan lbh besar...bukan dimurnikan seperti mereka,....apalagi bahas aqidah dimana ilmu alat untuk itu, ilmu lain ditolak mereka....
Satu pertanyaan kepada buya Yahya atau kepada siapapun yang dapat menjelaskan ; sama kah akidah tauhid Abul Hasan Asy'ari setelah bertaubat dengan akidah tauhid imam mazhab yang empat yang meyakini bahwa Allah istiwa di atas Arsy ??? Monggo di JABAR kan.
1. Abu Hasan al-Asy'ari 260 H - 324 H. Sejak kecil s/d tahun 300 H, beliau tinggal bersama ayah tirinya al-Jubba'i seorang Imam Mu'tazilah. Aqidah Mu'tazilah : a. Menetapkan Nama2 Allah, tetapi Nama2 Allah tsb tidak mengandung makna (sifat) b. Menolah "Allah Istawa' di atas 'arasy" , kemudian mentakwilnya dengan "Istawla = menguasai" c. "Allah wujud bila makan = Allah ada tanpa tempat" d. Lafal al-Qur'an adalah makhluk. 2. Pada tahun 300 H, Abu Hasan Al-Asy'ari bertaubat meninggalkan aqidah Mu'tazilah. 3. Aqidah yang kita ikuti sekarang adalah aqidah Abu Hasan Al-Asy'ari pada waktu menjadi Imam Mu'tazilah. Sedangkan Tauhid Sifat Duapuluh adalah disusun pertama kali oleh Imam Sanusi (832 H - 895 H) dari Tilimsan
Akidah asy'ari dan akidah salaf , dua² akidah ini sama sahaja cuma cara memahami sahaja yang berbeza. Titik persamaan dua akidah ini ialah hendak menafikan allah taala tidak perlu bertempat dan tidak berhajat kepada makhluk , jadi saudara² muslim jangan berbalah isu ini . Belajar akidah untuk beriman. Insyaallah .
Buya Yahya, tolong adakan seminar internasional untuk menjelaskan titik pertemuan antara Asy'ari dan Wahabi. Yaitu untuk menunjukkan bahwa Asy'ari dan Wahabi adalah sama sama Ahlussunnah Waljama'ah, hanya saja memiliki banyak perbedaan furu.
Abu al-Hasan Al Asy'ari, al-Ibanah 'an Ushul ad-Diyanah: Bab 2: hal 10. Dlm kitab tsb beliau mnjelaskan bhwa dia menerima allah berada di atas arsy, menerima sifat2 allah. Beliau dlm ktab tsb telah rujuk kpda manhaj yg haq
Al Asy'ari kembali kepada manhaj salaf Dengan mengikut Mazhab Imam Ahmad bin Hambal yg percaya Allah ada diatas langit/Arsy 3 fase hidup Al Asy'ari : 1.Mu'tazilah 2.Kullabiyah 3.Salafus Shalih/Ahlu Sunnah Wal jamaah Sifat Allah bukan hanya 20 tapi banyak di Al Qur'an ... Asmaul Husna aja ada 99 Nama/sifat
kalau belajar tauhid Ashairah, di awal udah dijelaskan dengan gamblang sifat Allah itu tak terhingga, namanya sifat ijmali (kesempurnaan). Namun, yang wajib dipelajari secara tafsili (satu per satu) ada 20. jadi, tidak benar sifat Allah hanya 20. kenapa 20 itu penting? karena sifat 20 ini yang paling menonjol yang membedakan antara sang Khaliq dengan makhluk. dan sifat 20 ini juga gak ujug-ujug datang. ada dalil naqli nya juga. sebagai contoh: Allah bersifat kalam (berbicara/berkata-kata). apakah kalam Allah sama dengan kalam makhluk? tidak. karena kalau Allah berkata Kun (jadilah) maka Yakun (terjadi). tak ada makhluk yang bisa seperti itu. jadi apakah makhluk bisa mengerti kalam Allah? tidak. kalau pun iya terbatas, karena kehendak Allah.
Kitab al Ibanah 'an Ushul al Diyanah yg sudh beredar dewasa ini sudh tdk bisa dijadikan pegangan. Karena banyaknya campur tangan penuh dengan tahrif, distorsi, pengurangan dan penambahan. Terutama kitab al Ibanah yg di terbitkan Saudi Arabia dan Lebanon. Memang kita al Ibanah juga di cetak di Mesir dgn di tahqiq oleh Fauqiyah Husain berdasarkan penelitian dari empat manuskrip. Hanya saja meskipun edisi Fauqiyah Husain ini merupakan edisi terbitan terbaik bagi kita al Ibanah, edisi tersebut blm sepenuhnya bersih dari distorsi, pengurangan dan penambahan. Hal ini dapat di lihat dengan membandingkan edisi tersebut dengan naskah al ibanah yg dikutip oleh al-hafizh ibnu asakir al-dimasyqi dalam Tabyin Kidzb al-muftari. (KH. Muhammad Idrus Ramli: Madzhab Al-Asy'ari: 2014)
Apa bukti ust Buya Yahya mengatakan taubatnya Imam Abul Hasan Al Asy'ari dlm kitab Al ibaanah itu palsu?? Justru sebenarnya ada 3 kitab Imam Abul Hasan Al Asy'ari yg mengatakan bahwa beliau ruju' kpd aqidah ahlussunah bahwa Allah berada di langit di atas 'Arsy-Nya
Aqidah asyariyah pada dasarnya yg bersumber dari Rosululloh Sollollohu alaihi wasallam,yg di nukil dari para sahabat,para tabi'it tabi'in dan para salafussoleh,wallohu alam bissowab
Akidah Imam al-Asy’ari sebelumnya adalah Mu'tazilah yaitu Allah adalah Makhluk dan menolak Allah diatas Arsy kemudian beliau bertobat Kemudian sekarang para pengikutnya modifikasi Akidah Mu'tazilah menjadi Allah ada dimana-mana atau Allah adalah ion-ion dalam semua Makhluk (Wahdatul Wujud) ..
Itu dia bro,,timbul pertanyaan yang manakah akidah tauhid Ahlusunnah wajamaah yang ASLI/ MURNI antara Akidah tauhid imam mazhab yang empat dengan akidah tauhid Asy'ari Maturidi seperti pemahaman buya Yahya ??? Monggo
@@nazirwanwan4935 hahaha Setelah tobat Asy'ariyah membagi sifat 20 Allah menjadi 4 Tauhid: 1. Sifat Nafsiah 2. Sifat Salbiyah 3. Sifat Ma'ani 4. Sifat Ma'nawiyyah 1. Sifat Nafsiyyah Sifat Nafsiyyah adalah Sifat Dzahir/Jism Allah a. Wujud artinya Ada Wujudnya/Berjisim b. Wahdaniyah artinya Berjisim Tunggal bukan dua atau banyak c. Mukhalafatuhu lil hawaditsi artinya Jisim-Nya tidak sama dengan MakhlukNya d. Qiyamuhu bi Nafsihi artinya JisimNya Berdiri sendiri tidak menyatu dengan MakhlukNya
@@juniarchannel8545 Kaum ente mencela pembagian tauhid kaum salafi wahabi namun kaum ente membagi tauhid menjadi 4,kaum salafi wahabi tidak mempermasalahkan sebab wahabi memahami bahwa pembagian itu hanya mata untuk metode penjelasan.
@@nazirwanwan4935 hahaha Ikut Dalil atau Ngulama ??? Ketika ditanya Siapa Tuhanmu dan ada dimana 1. Menurut Dalil Naqli (Qs Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. 2. Menurut Ngulama Tradisional Tuhan Brahman adalah Dia ada dimana-mana dan DiaTidak bertempat karena Dia menyatu dengan alam semesta dari segala bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada di dalamnya. Dia tak punya arah karena bersifat kekal, tidak berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir. 3. Menurut Ngulama Tasawuf/Sufi/Kebathinan "Barangsiapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya karena AKU adalah TUHAN. Akulah Sang Diri yang bersemayam dihati semua Makhluk. Aku adalah awal, pertengahan dan akhir dari semua makhluk 4. Lulusan Mesir biasanya berAqidah Fir'aun Surat Al Qashas ayat 38 Fir'aun berkata: "Wahai Haman buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa Fir'aun berkata: "Wahai kaumku sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Tuhan Musa tidak ada dilangit dan Musa hanyalah seorang pendusta"
@@juniarchannel8545 tetapi tetap tidak meyakini bahwa Allah istiwa di atas Arsy. Itu artinya Akidah seperti ini masih menyelisihi akidah tauhid para salaf dan akidah tauhid imam yang empat. Sementara akidah Abul Hasan Asy'ari sendiri pasca taubat meyakini bahwa Allah istiwa di atas Arsy. Artinya Akidah 4 tauhid yaitu; Sifat Nafsiah,Sifat Salbiyah,Sifat Ma'ani dan Sifat Ma' nawiyah juga menyelisihi akidah imam mazhab yang empat yang notabene Ahlusunnahwaljama'ah yang sesungguhnya, juga Akidah tauhid salafi wahabi tentu seperti akidah tauhid imam yang empat. Di mana letak Mujassimahnya ??? Adalah merupakan fitnah yang keji terhadap kaum Salafi wahab,,i yang sejatinya kaum salafi wahabi lah Ahli/ pewaris Sunnah yang sesungguhnya ( Ahlusunnahwaljama'ah yang sebenarnya pewaris ajaran Sunnah Nabi yang sebenar benarnya). Demikian
Bagaimana mungkin, Akidah Imam Abu Hasan Al Asyari dan Abu Mansur Al Maturidi sama dg Imam 4Mazhab? Sangat jauh berbeda dan sangat bertentangan. SUBHAT banget nih ceramah. Imam Abu Hanifa mengatakan, “Kita menyifati Allah sebagaimana Allah menyifati diri-Nya sendiri. Allah adalah Esa, Dzat yang padanya-Nya para hamba memohon, tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, dan tidak ada satu pun yang menyamai-Nya. Allah juga hidup, berkuasa, melihat, dan mengetahui.” Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka yang menyatakan janji setia kepada Rasul. Tangan Allah tidak seperti tangan makhluk-Nya. Wajah Allah tidak seperti wajah-wajah makhluknya.” (al Fiqh Al-Absath, hal. 56)
@hamdani syarifullah Kata Imam Abul hasan Al Asyari dan Abu Mansur Al Maturidi : Allah ada dimana mana, tanpa tempat dan tanpa arah tdk spt mahluk. 🤣🤣🤣🤣
@hamdani syarifullah Idrus Ramli bukan rujukan ane brow. Ngga ambil ilmu dari kaum Asyairoh. Allah Jalla wa Ala memerintahkan kita untuk menjauhi orang2 yg mengingkari Asma wa sifat Nya. Qur'an Surat Al A raf 180
@@girisupadi2402 MAksud Allah ada dimana-mana, adalah SIFAT ALLAH seperti MAha Kuasa Allah dapat dilihat pada makhluk yang ada dimana-mana. KAlau disebut Allah tidak perlu tempat, maksudnya adalah DZAT ALLAH tidak perlu tempat, Ajaran Imam Abul Hasan Al Asy'ari dam Imam Abu Mansur Al Maturidi kuat hujjah, bukan seperti ajaran TAuhid dibagi 4 yang rapuh dan aneh kaidahnya. Tauhid Rububiyah dalam ajaran Tauhid dibagi 3 melanggar TAuhid Asma wa Sifat, alias double standard, Standar Tauhid Asma wa Sifat bertentangan dengan Standar Tauhid Rububiyah Standard Tauhid Asma wa Sifat: menetapkan nama bagi Allah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah Ta’ala dalam kitab-Nya dan ditetapkan oleh Rasul-Nya melalui lisannya, tanpa melakukan tahrif (takwil) dan ta’thil serta tanpa melakukan takyif dan tamtsil. Sedang Standard dalam Tauhid Rububiyah: justru mentakwil dan menta’thil Sifat Rububiyah Allah agar dapat membuat pernyataan “orang musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”. Contoh Sifat Rububiyah yang di takwil (dipalinglan maknanya) adalah Sifat Allah Mencipta langit dan bumi. Dalam Quran ditetapkan Sifat Rububiyah Allah yang ditanyakan kepada orang musyrik adalah “Siapakah Yang Menciptakan langit dan bumi”, orang musyrik menjawab “Allah”. Langsung dipalingkan maknanya menjadi “orang musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”, seolah-olah, Sifat Rububiyah Allah hanyalah mencipta langit dan bumi. Padahal banyak Sifat Rububiyah Allah yang tidak diakui oleh orang musyrik. pemudade.wordpress.com/2018/04/02/sifat-sifat-rububiyah-allah-yang-ditakwil-dipalingkan-maknanya-dalam-pembahasan-tauhid-rububiyah-ajaran-tauhid-dibagi-3/ Contoh Sifat Rububiyah Allah yang di ta’thil (diingkari) dalam Tauhid Rububiyah adalah “Menghidupkan manusia di akhirat”. Sifat Rububiyah Allah ini tidak diakui oleh orang musyrik pemudade.wordpress.com/2018/03/20/sifat-sifat-rububiyah-allah-yang-ditathil-diingkari-dalam-pembahasan-tauhid-rububiyah-ajaran-tauhid-dibagi-3/ Itu sebabnya mengapa cara pembahasan Tauhid Rububiyah dalam ajaran Tauhid dibagi 3 justru dapat menjauhkan penganutnya dari makna penting Rububiyah Allah pemudade.wordpress.com/2018/01/04/mengapa-cara-pembahasan-tauhid-rububiyah-dalam-ajaran-tauhid-dibagi-3-justru-dapat-menjauhkan-penganutnya-dari-makna-penting-rububiyah-allah/
@@pemudadesa8656 Imam 4 Madzhab meninggalkan manuskrip yg sangat banyak tertulis dalam Kitab2 nya. Dalam kitab2 tulisan Imam 4 Madzhab tertulis jelas tentang Akidah : menjelaskan Akidah para 1. Sahabat (murid Rosululloh sholollohu alaihiwasalam). 2. Tabiin (murid para Sahabat). 3. Tabiut Tabiin (murid para Tabiin). Sudah tidak memerlukan PENJELASAN tentang Akidah dari siapapun. Tidak memerlukan pemahaman akal pikiran siapapun. Sedang kan Imam Abul hasan Al Asyari telah membuat pemikiran baru dan kesimpulan baru dalam berakidah sehingga MENSELISIHI IMAM 4 MADZHAB. KALO PEMIKIRAN DAN PEMAHAMAN AKIDAH IMAM ABUL HASAN AL ASYARI SAMA DG IMAM 4 MADZHAB, KENAPA MENDIRIKAN MADZHAB SENDIRI? Kenapa tidak Ittiba pada Imam 4 Madzhab ? Kenapa tidak Ittiba pada Ulama2 Salafussolih?
Pertanyaannya; sama kah akidah tauhid Abul Hasan Asy'ari setelah bertaubat dengan akidah tauhid imam mazhab yang empat ?? Sebab jika tidak sama berarti akidah Abul Hasan Asy 'ari menurut pahaman buya Yahya bukan Akidah tauhid salafushsalih( akidah tauhid salaf Ahlu/ pewaris Sunnah) yang ASLI. Bagaimana penjelasan buya Yahya. Monggo buya.
Semoga Allah Swt meridhoi apa yg di sampaikan Buya Yahya....
Amiin....
Alhamdulillah buya, saya tumbuh dilingkungan yang ber akidah Asy'ari.. Dan saat ini bertemu dengan buya.. Sangat Bersyukur kepada Allah SWT sang pemberi hidayah..
Semoga saya berjumpa dengan imam abul hasan al Asy'ariah.. didalam mimpi..
Aamiin, semoga saya juga bisa bermimpi bertemu Beliau.
Semoga saya berjumpa dengan Rasulullah Saw dalam mimpi,
Amin ya Rabbalalamin
Imam Syafii berkata, “Kita menerapkan sifat-sifat Allah sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi dan kita meniadakan tasybih (menyamakan Allah dengan makhlukNya), sebagaimana Allah juga meniadakan tasybih itu dalam firman-Nya:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS Syuura: 11) (Lihat Siyar A’lam an Nubala’, XX/341)
Begitu juga dengan pemahaman salafi wahabi, sama dengan yang antum kemukakan. Lalu di mana letak Mujassimah nya ?? Sungguh fitnah yang keji terhadap kaum salafi wahabi.
@@nazirwanwan4935
1.kita ndak peduki dengan istilah² itu tapi orang² seperti itu berbeda bahkan mereka saja membahas tentang tangan Allah saya menemukan 2 pendapat
●tangan Allah itu 2 satunya kanan satunya kiri tapi dua²nya kanan maksudnya dalam hal keagungan
●tangan Allah plek dua duanya kanan,
2. Kok bisa sama darimananya, dengan berpegang makna dzahir
3. Dalil² tentang kedekatan Allah dengan hambanya orang² sana menakwilkan dengan kedekatan maknawi sementara menaruh yang berkaitan dengan kata "diatas" pada sifat dzat Allah, gimana itu? Kenapa mereka gak bilang saja,
"memang Allah lebih dekat dengan urat nadi kita tapi caranya ndak tau",
malah mengutip tafsir ulama yang bilang itu ilmunya atau maknawi
Suka dgn cara buya..lemah lembut menyampaikan ceramah.salam dari Malaysia
Masya Allah. Perbanyak Ulama seperti beliau yaa Allah.Guru Mulia BUYA YAHYA
Suhud Rahayu amin
Buya Yahya suruh jualan ikan asin aja di pasar
@@miyakoyako198 jaga lisan mas
Malah makin banyak yg tersesat terkena SUBHAT
Subhanallah... 30 menit ceramah tidak ada ayat yg keluar dari ustadz ini..
Ya Allah tunjukanlah kami jalan yg benar dan alhamdulillahirabbil alamin kita dipertemukan dg Guru yg fakih yi Buya Yahya dlm ahlussunah wal'jamaah al Asy'ariyah
Alhamdulillah ustaz Buya Yahya..saya dari Malaysia.. selalu dgr ustaz Buya Yahya ust Adi ust Abdul Somad..dan para habib..
Syukron Buya ilmunya.. sangat bermanfaat
Imam Malik pernah ditanya tentang masalah bagaimana istiwa’ (bersemanyam) Allah. Mendengar pertanyaan itu, Imam Malik marah. Beliau tidak pernah marah seperti itu. Kemudian beliau melihat ke tanah sambil memegang-megang kayu di tangannya, lalu beliau mengangkat kepala beliau dan melempar kayu tersebut, lalu berkata, “Cara Allah beristiwa’ tidaklah dapat dicerna dengan akal, sedangkan istiwa’ (bersemayam) itu sendiri dapat dimaklumi maknanya. Sedangkan kita wajib mengimaninya, dan menanyakan hal itu adalah bid’ah.” Kemudian Imam Malik menyuruh orang itu agar dikeluarkan. (Lihat Al-Hilyah, VI/325-326. Ash-Shabuni, ‘Aqidah as-Salaf Ash-hab al-Hadits, hal. 17-18)
Afwan pak giri istiwanya Allah itu bukan duduk lihat ucapan beliau makna istiwa tdk dpt dicerna ,kalau maksud maklum itu sudah diketahui kalimatnya bukan maknanya .
Kalau lah yg dimaksud maklum itu makna istiwa yaitu bersemayam berarti sudah dapat dipahami Allah itu duduk cuma duduk nya gag sama dnga kita.
Tapi beliau tdk jawab begitu , beliau malah mengusir orang yg mempertanyakan ayat istiwa trsebut.
Dan wajib kita imani tekstual lafat ayat krn itu datangnya dari Allah tapi bukan makna yg kita artikan krna kita tdk tau arti yg sebenarnya .
Krn tugas kita mensucikan zat Allah.
@@sucikanzatallahdaribertemp6746
Beda Menetapkan Sifat dan Tasybih
"Seorang musyabbih (mujassim: yang menyerupakan sifat Allah dengan makhluk) adalah orang yang meyakini wajah Allah seperti wajah saya, atau tangan-Nya seperti tangan saya.
Adapun kita (Ahli Sunnah), maka berkeyakinan: Allah memiliki wajah sebagaimana yang Dia menetapkannya sendiri (dalam Al-Quran), dan Dia juga memiliki tangan sebagaimana yang Dia tetapkan (dalam Al-Quran).. Siapa yang berkeyakinan seperti ini maka ia telah selamat (akidahnya)."
(Imam Abu Ishaq Al-Bazzaz rahimahullah - Imamnya Mazhab Hanbali abad ke- 4 H: Thabaqat Al-Hanabilah: 3/239).
_________
Imam Ahli Sunnah, Ahmad bin Hanbal rahimahullah pernah ditanya, "Siapakah Musyabbih itu?"
Beliau menjawab, "Orang yang meyakini: penglihatan Allah seperti penglihatan makhluk, tangan-Nya seperti tangan makhluk, dan kaki-Nya seperti kaki makhluk. Siapa yang mengatakan ini maka ia telah menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya." (As-Sunnah li Al-Khallal).
_________
Ini juga ditegaskan oleh salah satu Imam Syafiiyah di abad ke-7 (Muhibbuddin Ath-Thabariy rahimahullah), ia berkata, "Tidak boleh mengklaim bahwa menetapkan sifat Allah itu sebagai bentuk tasybih; sebagaimana yang diklaim oleh Jahmiyah. Karena kita (Ahli Sunnah) berkeyakinan bahwa tasybih itu bila dikatakan: pendengaran-Nya seperti pendengaran makhluk, atau semisalnya."
________
Sumber: (At-Tafwidh fi Ash-Shifat Al-Ilahiyah: baina aqwal as-salaf wa da'awa al-khalaf - Tafwidh Sifat Allah: antara pandangan salaf dan klaim khalaf).
@@girisupadi2402 saya mengambil kesimpulan dari tulisan bapak .
Bahwa Allah melihat, mendengar,berkalam tapi tapi tidak sama dngan makhluk ini kami spakat karena sifat2 yg diutarakan tdk melemah kan zat.
Yg kami tidak sepakat adalah
Pd ayat2 mutasyabihat seperti wajah ,memang Allah tetap kan dlm Al-Qur'an sifat wajah tapi tidak bisa dipahami wajah yg dimaksud adalah wajah Allah krn tidak layak baginya Allah itu berwajah ,krn rupa Allah hanya Allah yg tau.
Krn tujuan dari keimanan adalah mensucikan zat Allah dari sifat-sifat yg melemah kan zat Allah.
Kalau kita kata Allah punya wajah sendiri yg tdk serupa dengan kita ini tdk akan hilang tasbih krn sama2 berwajah krn yg namanya wajah itu adalah sebuah bentuk pd sebuah makhluk.
Bila ingin menetapkan sebagai mana Allah tetapkan jangan masuk pd memaknainya krn merusak nilai2 ketuhanan Allah.dan jangan takwil bila tidak menerima takwil.
Cukup terima lahiriah ayat dan tdk memaknai dan serahkan maksud ,makna,kaifnya kpd Allah yg jelas kita tdk tau. Ini tdk akan merusak iman kita.
Allah menetapkan dirinya dekat dnga makhluk ,dan Allah bersama orang yg sabar .ini Allah tetapkan tapi tidak bisa dipahami secara tekstual ayat krn akan jatuh kpd kesalahan pahaman
Liat Al-Baqarah ayat 153 dan 186.
Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُ خَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَ مَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَا بَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَا بْتِغَآءَ تَأْوِيْلِهٖ ۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ۘ وَ الرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖ ۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ
"(Dialah yang menurunkan kepadamu Alquran, di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat) jelas maksud dan tujuannya (itulah dia pokok-pokok Alquran) yakni yang menjadi pegangan dalam menetapkan (sedangkan yang lainnya mutasyabihat) tidak dimengerti secara jelas maksudnya, misalnya permulaan-permulaan surah. Semuanya disebut sebagai 'muhkam' seperti dalam firman-Nya 'uhkimat aayaatuh' dengan arti tak ada cacat atau celanya, dan 'mutasyaabiha' pada firman-Nya, 'Kitaaban mutasyaabiha,' dengan makna bahwa sebagian menyamai lainnya dalam keindahan dan kebenaran. (Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan) menyeleweng dari kebenaran, (maka mereka mengikuti ayat-ayat mutasyabihat untuk membangkitkan fitnah) di kalangan orang-orang bodoh dengan menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yang syubhat dan kabur pengertiannya (dan demi untuk mencari-cari takwilnya) tafsirnya (padahal tidak ada yang tahu takwil) tafsirnya (kecuali Allah) sendiri-Nya (dan orang-orang yang mendalam) luas lagi kokoh (ilmunya) menjadi mubtada, sedangkan khabarnya: (Berkata, Kami beriman kepada ayat-ayat mutasyaabihat) bahwa ia dari Allah, sedangkan kami tidak tahu akan maksudnya, (semuanya itu) baik yang muhkam maupun yang mutasyabih (dari sisi Tuhan kami, dan tidak ada yang mengambil pelajaran) 'Ta' yang pada asalnya terdapat pada 'dzal' diidgamkan pada dzal itu hingga berbunyi 'yadzdzakkaru' (kecuali orang-orang yang berakal) yang mau berpikir. Mereka juga mengucapkan hal berikut bila melihat orang-orang yang mengikuti mereka."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 7)
* Tafsir jalallain.
Dan coba pahami ayat ini pak krn disini disebut agar kita tdk mengikuti ayat2 mutasyabihat krn akan condong kpd kesesatan.
Wallahu a'lam , mohon maaf kalau ada yg tdk berkenan.
Maaf ada nmr wa pak.
Betul. Lalu org yg keluar itu jd mu'tazilah
Itu artinya imam Malik menyuruh kita meyakini keberadaan Allah seperti tekstual ayat dengan tidak menta'wilnya ( mengurangi atau menambah teks aslinya agar tidak merubah makna/ maksud) seperti yang di lakukan oleh kaum Muta'zillah Al Asi'ariyah. Demikian
Smg buya yahya mempuanyai bnyak keturunn belio dn bsa mnjdi penerang hti yg glap setiap umat...trmksh buya ...ilmu mu smg jd pnerang umat sluruh jgat...amiiiin🙏💟💟💟
Allah tetap di atas sejak azali,,Allah swt meninggi tetap di atas arsy yg layak bgnya,,Allah swt yg terawal semestinya Allah swt yg terawal berarah selepas itu barulah Allah swt mcipta arah makhluknya,,Allah swt tak menumpang pd arah makhluknya,,Allah swt meninggi diatas sekelian makhluknya satu kemuliaan sifat tinggi dn mahatinggi dn mahabesar Allah swt,,Wallahuaklam!
Buya Yahya sampai tampak mengantuk, mungkin karna banyak Ibadah, belajar dan mengajar...
Semoga selalu diberkahi kesehatan Buya..
alhamdulillah inilah i'tiqod kami
sgt hebat dan jelas penerangannya, hebat buya yahya
Hebat seperti jual obat
Terbaik buya yahya..salam from malaysia🙏
Subhanallah walhamdulillah
Allahuakbar
Luarbiasa indah takdir Allah .. dipertemukan dengan video ini
Barokallah admin😢😢
Inilah yang selama ini ingin temukan..
Masya Allah kami berakidah Asy'ari ah
alhamdulillah, ditunggu kelanjutannya buya yahya. semoga panjang umur dan berkah
Semoga buya selalu diberi petunjuk oleh Allah amin
Panutan kita adalah adalah nabi muhamad
syukron katsiron ustadz...
Imam yang empat adalah orang yang mendalam ilmunya baik masalah fikih, aqidah dan yang lainnya. Mereka adalah orang yang layak dijadikan panutan dalam masalah agama. Sungguh aneh jika ada seorang yang fanatik dengan madzhab fikih tertentu, tetapi malah menyelisihi imamnya dalam masalah aqidah. Semoga Allah merahmati seluruh imam kaum muslimin dan menjadikan kita orang yang dapat meneladani mereka. Amien.
Aqidah Imam Abul Hasan Al Asy'ari menjelaskan Aqidah para Imam Mazhab, sebab di zaman Imam Abul Hasan Al Asy'ari , fitnah Aqidah memerlukan penjelasan lebih luas dari pada di zaman Imam MAzhab.
Orang yang memalsu sejarah Imam Abul Hasan Al Asy'ari yang dimaksud Buya Yahya adalah kaum Tauhid dibagi 3 yang kacau dan aneh aqidahnya, sebab saling bertentangan kaidah Tauhid Rububiyah dan kaidah TAuhid Asma wa Sifat alias double standard.
Standard Tauhid Asma wa Sifat: menetapkan nama bagi Allah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah Ta’ala dalam kitab-Nya dan ditetapkan oleh Rasul-Nya melalui lisannya, tanpa melakukan tahrif (takwil) dan ta’thil serta tanpa melakukan takyif dan tamtsil.
Sedang Standard dalam Tauhid Rububiyah: justru mentakwil dan menta’thil Sifat Rububiyah Allah agar dapat membuat pernyataan “orang musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”.
Contoh Sifat Rububiyah yang di takwil (dipalinglan maknanya) adalah Sifat Allah Mencipta langit dan bumi. Dalam Quran ditetapkan Sifat Rububiyah Allah yang ditanyakan kepada orang musyrik adalah “Siapakah Yang Menciptakan langit dan bumi”, orang musyrik menjawab “Allah”. Langsung dipalingkan maknanya menjadi “orang musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”, seolah-olah, Sifat Rububiyah Allah hanyalah mencipta langit dan bumi. Padahal banyak Sifat Rububiyah Allah yang tidak diakui oleh orang musyrik.
pemudade.wordpress.com/2018/04/02/sifat-sifat-rububiyah-allah-yang-ditakwil-dipalingkan-maknanya-dalam-pembahasan-tauhid-rububiyah-ajaran-tauhid-dibagi-3/
Contoh Sifat Rububiyah Allah yang di ta’thil (diingkari) dalam Tauhid Rububiyah adalah “Menghidupkan manusia di akhirat”. Sifat Rububiyah Allah ini tidak diakui oleh orang musyrik
pemudade.wordpress.com/2018/03/20/sifat-sifat-rububiyah-allah-yang-ditathil-diingkari-dalam-pembahasan-tauhid-rububiyah-ajaran-tauhid-dibagi-3/
Itu sebabnya mengapa cara pembahasan Tauhid Rububiyah dalam ajaran Tauhid dibagi 3 justru dapat menjauhkan penganutnya dari makna penting Rububiyah Allah
pemudade.wordpress.com/2018/01/04/mengapa-cara-pembahasan-tauhid-rububiyah-dalam-ajaran-tauhid-dibagi-3-justru-dapat-menjauhkan-penganutnya-dari-makna-penting-rububiyah-allah/
@@pemudadesa8656
Kalo Akidah Imam 4 Madzhab sama dg Akidah Imam Abu Hasan Al Asyari dan Abu Mansur Al Maturidi KENAPA membuat nama BARU dg Madzhab ASYAIRIYAH?
Imam 4 Madzhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam SYAFI'I, Imam Hambali).
Akidah nya sangat jelas, Ittiba pada para Sahabat dan Rosululloh sholollohu alaihiwasalam.
@@girisupadi2402 ma'af Tuan. Anda perlu belajar sejarah ditulisnya ilmu-ilmu Islam.
Pertanyaan anda itu sama dengan anda bertanya mengapa ada Mazhab Hanafi, Maliki, Syafei, Hambali. Tidak Mazhab Abubakar Siddiq, Mazhab Umar bin Khaththab dsb?
Atau
Mengapa baca Quran ikut Riwayat Hafs bukan Riwayat Imam Syafei?
pemudade.wordpress.com/2015/09/23/sejarah-ditulisnya-ilmu-ilmu-islam/
@@pemudadesa8656
Dasar yang I
Sabda Rosululloh sholollohu alaihiwasalam, bahwa sebaik baik Generasi umat Islam adalah 3 generasi awal.
Generasi Sahabat, Tabiin, Tabiut Tabiin.
Nama Madzhab adalah penisbatan nama penulisnya.
Sebagai sumbernya/ periwayatnya tentu para Sahabat.
Imam Abul hasan Al Asyari hidup di jaman Tabiut Tabiin tapi Akidah yg dianutnya MENSELISIHI IMAM 4 MADZHAB sehingga tidak masuk KATEGORI AHLUSSUNNAH WAL JAMA AH MANHAJ SALAF (SALAFIYYIN).
Sedangkan beliau kembali pada Manhaj Salaf diahir hidupnya.
(Al ibanah)
@@girisupadi2402 ma'af Tuan. Ssh kami sampaikan aqidah Yg menyelusih itu ajaran Tauhid dibagi tiga yg diawali oleh Ibnu Taimiyah dan dipolulerkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab tapi mengaku salafi.
Yg mentakwil dan menta'thil banyak Sifat Rububiyah Allah hanya agar dapat berkata orang kafir musyrik mengakui Tauhid Rububiyah. Ini melanggar Tauhid Asma wa Sifat ajarannya sendiri.
pemudade.wordpress.com/2015/09/05/penjelasan-kekeliruan-ajaran-membagi-tauhid-menjadi-3-rububiyyah-uluhiyyah-asma-wa-sifat/
Cibentang gunung guru sukabumi jawabarat hadir....
Love buya yahya dakwanya bilau indah lihat dakwa nya Barokah selalu buya yahya Aamiin
kaum wao gencar membahas kisah abul hasan al asy'ari ,,,
alhamdulillah kita punya buya, semoga para youtuber mengklik pengajian buya yahya
mudahan buya panjang umur, sehat badan , dan selamat ...
Imam abul hasan al asy'ari taubat dari mazhab mu'tazilah dan mazhab kullabiyyah, lalu berusaha kembali ke aqidah imam ahmad bin hambal
Mazhab Kullabiyyah masih mentanzihkan dan tafwidh akan sifat Allah SWT. Jadi tidak ada apa-apa masalah berbanding akidah Salafi Wahabi seperti mendakwa Allah bertempat, ada tangan dan sebagainya serta tidak mengikuti qarinah. Di dalam aqidah Imam Ahmad Bin Hambal pula sama saja seperti Asyairah dan Maturidi iaitu takwil ijmali iaitu tafwidh akan sifat Allah SWT. Perkara ini disebut oleh Imam Al-Subuki di dalam kitabnya Tabaqat Al-Shafi`yyah Al-Kubra, “Ketahuilah sesungguhnya Abu Al-Hassan Al-Ash`ari tidak mengadakan suatu bid`ah pendapat dan tidak mencipta mazhab. Ia hanyalah membenarkan dan mengukuhkan mazhab salaf.” Kesimpulannya Asyari, Maturidi, Thohawi dan Athari adalah sama saja pendekatannya dalam mengenali Tuhan iaitu sama ada mengikuti kaedah tafwidh, takwil atau tanzih.
Salafi Moden yang kononnya ikut athari sebenarnya palsu dan sudah terjun di laut mujasimah, musyabihah dan hasyawiyah serta suka mengkafirkan orang. Mereka ini sama saja seperti Syiah dan Ahbash. Wallahulam.
Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad
pedagang saingan pedagang, pegawai saingannya pegawai, petani saingannya petani, ulama atau ustad saingan juga yg sama. beruntunglah orang yg diberi petunjuk yg lurus dari Allah azzawajalla.
@@djh2007 dari dulu udah ada pak tinggal anda ikut golongan mana semua pake argument ntar kelak dipertanggung jawabkan masing2 mau asyariah atau yg pake aqidahnya Ibnu taimiyah
Alahmdulillah, waktu kecil aku mengaji diajarkan sipat Allah yg 20. wujud, qidam, baqa, mulhalapthu lilhawadisi dsb.
Masya Allah, saya juga dulu belajar sifat 20
Sama saya juga.alhmdllah hingga sekarang ttp belajar
Apakah sifat ALLAH hanya 20 sifat...?
@Abu Fahad sifat Allah banyak tak terhingga. Akal kita terbatas, sulit untuk menjangkaunya. Yg sifat 20 itu memudahkan
@@sulaimaniman8716 .. Yang 20 Memudahkan Bagai mana maksudnya...?
Setelah keluar dari mazhab muktazila beliau bermazhab khulabiyah setelah sadar dan insyaf beliau bermazhab ahlusunnah dan sebelum wafat beliau menulis buku Al ibanah yg dalam buku itu beliau bersaksi sebagai bermazhab Al imam Hambali....
aqidah salafi wahabi....aqidah ulama akhir jaman..agenda yahudi....neo khawarij...
Kan buya udh bilang,kitab ibanah masih ada pertentangan
The Crystal Sword PE //KGDTCS anda telah tersesat oleh wahabi smg anda mendapat jalan yg benar
Smg Kyi sehat bersama klrg aamiin
Pakar Aqidah Buya Yahya.. Masya Allah.. 😊
Benar sekali 💚🌼😊😇
Pakar aqidah dari mana ?
th-cam.com/video/R46pC-nYBgA/w-d-xo.html
Masya'Alloh👍👍👍
Syeikul Islam Ibnu Hadjar Al Haitami menegaskan bahwa janganlah kalian mendekati kitab kitab Ibnu Taimiyah serta murid nya yakni Ibnul Qayyim beserta orang-orang yang mengikuti mereka yang menjadikan hawa nafsu nya sebagai Tuhan mereka, Allah SWT telah menutup mata, telinga dan hati mereka. Mereka sesat dalam lautan dalil. Tidak ada yang bisa memberikan petunjuk kepada mereka kecuali Allah
Islam adalah mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah disertai ilmu alat dan bukan hanya terjemahan belaka adapun bermetode
berfiqih mengikuti 4 madzhab Hanafi Maliki Syafi'i Hambali atau salah satunya,
beraqidah ahlussunah waljamaah Asy'ari dan maturidi, ALLAH ADA TANPA TEMPAT
dengan sifat sifat wajib Allah yakni wujud, qidam, baqa, mukhalafatu Lil hawadist, qiyamu binafsihi, wahdaniah, qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama', Bashar, qalam.
bertasawwuf semisal Al-Ghazali dan Abul Qosim aljunaidi
2. Ada pula yang di luar itu yakni
Kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah tanpa ilmu alat Dan hanya terjemahan,
Anti madzhab dalil nya addurarussaniah juz 3 halaman 56 yg ditahkiq oleh Abdurrahman bin Muhammad bin Qosim berkata Muhammad bin Abdul Wahhab ilmu fiqih yang diajarkan pada kitab kitab 4 madzhab adalah ilmu syirik dan ke empat imam madzhab adalah setan setan manusia dan jin.
Beraqidah mengikuti aqidah Yahudi kitab taurat yang dipalsukan trilogi tauhid mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah. Tauhid rububiah, tauhid uluhiyah, tauhid asma wassifa
Sifat zaatiyah seperti Allah mempunyai dua tangan, dua mata dan wajah secara hakikat bertempat di atas Arsy menetap tinggi di atas langit secara hakikat turun 1/3 mlm ke langit dunia dll.
Anti sufi/tasawuf, dalilnya kata imam Syafi'i jika pagi pagi jadi sufi siangnya jadi dungu. Padahal masih banyak dalilnya
3. Adapula aqidah imamah Syi'ah
Kesemuanya berukun islam tapi no 2 & 3 banyak penyimpangan, masalah aqidah Yang mengikuti aqidah Yahudi kitab taurat yang dipalsukan tritauhid yang mujassim dan musyabbih Ibnu Taimiyah serta Syi'ah imamah
Alhamdulillah.. saya sangat suka dgn penjelasan buya yahya. Puak² wahabi salahtiun suka kencing bila berdakwah. Berpegang teguh dgn akidah ahlul sunnah waljamaah...
Dengar.. Semak.. Rujuk.. Yg mana diyakini sy ambil, yg mana diragui saya tinggal, tidak kira dari buya yahya ka, dr ustaz khalid ka,ust abdul somad ka.. Mereka smua ilmuwan, tp apa2 shja yg sy dgar dr mereka yg bercanggah stu sma lain, sy akan buat rujukan sebanyak mungkin dan memilih untuk berpegang dgn ap yg sy yakin.. Tidak hnya dgn mndengar dan menelan serta menerima secara total atau telan bulat2.. Klu rsa dri xpndi silakan trus bljar dn bljr.. Kita punya hak untuk mncri kbnrn, bukan hanya mngikut membuta tuli...
Ali bin abi thalib pernah berkata " dia (Allah) yang sudah ada sebelum waktu dan tempat ada maka tak pantas ditanya allah ditanya kapan dan dimana"
Cantumkan Riwayatnya tadz....?
Justru nabi shalallahu alaihi wa salam bertanya "di mana Allah..?" Utk membuktikan ke-iman-an seorang sahaya dan membenarkan jawaban sahaya tsb dan para sahabatnya tidak ada yg mengingkarinya...inilah akidah salaf.
Mantap
Panjang umur buya
Dzulqarnain Muhammmad Sunusi
🤣di tangtang debat selalu kabur
@@suhuddinbin_bakir9809 sebetulnya pertanyaan seperti itu mengandung kesombongan om yaitu ditantang debat,mohon diganti di ajak diskusi itu lebih menenangkan
Mantul
buya tanpa mengurangi rasa hormat kami ,
kami tak meragukan keilmuan engkau ,
kami mohon apa yg engkau katakan ,jika itu dinukil dari kitab² para ulama ,maka bacakanlah kepada kami ,agar kami lebih cerdas dalam agama ini
Kalau ngajar umum nyebutin semua rujukan. Kapan ngajinya?
Kalau mau rujukan dateng belajar bermajlis bukan hanya nonton potongan video...
Wahabong goblok
Tak perlu ada bhasa kotor saudara... Agar bs bertukar ilmu
Islam adalah Agama dalil yg turun dari langit.
Wajib sertakan dalil bila mengatakan sesuatu tentang Islam.
Sy syafiiyah tapi sy benci ucapan kotor sekalipun dari kalangan syafiyah juga.. dan sy sangat menghormati siapapun dia selama dia dalam batas kesantunan ucapan dan hatinya..
Kalo ingin mencari air yg jernih, maka carilah yg paling dekat dg sumbernya.
Sumber paling dekat adalah para ulama
@@waletprogo7942 nabahin : ulama yang merujuk pada Alquran dan hadits nabi dong.. bukan ahlu kalam
mesti berhati hati dalam mengambil ilmu dari para ustadz
Assalamualaikum, Wahai umat Islam baca kisah Imam Abul Hasan Asyari Insya Allah paham . ALLAH memerintahkan Iqro yang tidak tahu jadi tahu. Anda akan lihat perbedaan apa yang di ceramahkan. semoga brmanfaat.
Bacaan sujud meanulir Allah di-Mana2
Maha suci Allah tinggi aku
Memujinya,Allah di Arsy
Baca Qs.40:7 ber-ulang2 dan imani
اَلَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهٗ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ
(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka.
Ghafir : 7
th-cam.com/video/kqB96LkescE/w-d-xo.html
Sampean salah besar artinya arahmanu ala arsyis tawa bkn allah diatas arasy ini ajaran sesat arti yg benar allah menguasai arasy,arasy itu makhuq nya allah arasy itu ciptaan allah kok allah bertempat diarasy brrt allah butuh sm makhluqnya ini salah besar dan sesat,allah itu tdk butuh tmpat tdk butuh sm makhluqnya yg benar allah berdiri dizadnya sendiri tdk butuh tmpt..allah maha besar allah menguasai arasy,arasy itu ciptaanya allah /makhluq allah yg paling besar dan allah menguasainya apa lagi langit bumi lbh kecil...hati2 ajaran wahabi sesat menyesatkn.
jngn ada dusta d antara muslim
betul tu, sekiranya beliau melalui tiga fasa akidah, logiknya beliau akan membuat dua kali pengistiharan bukannya hanya sekali seperti yg terdapat dlm sejarah hidupnya, dgn ilmu mantik pendustaan dapat dikesan.
Apa bukti ust Buya Yahya mengatakan taubatnya Imam Abul Hasan Al Asy'ari dlm kitab Al ibaanah itu palsu?? Justru sebenarnya ada 3 kitab Imam Abul Hasan Al Asy'ari yg mengatakan bahwa beliau ruju' kpd aqidah ahlussunah bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy-Nya
landasan buya . 1. islam 2. ahlusunati waljamati 3. asyariyah 4. ikuti madzab.
Alussunnahwajama'ah aliran asyairah dan al maturidiyyah
Mereka adalah pengikut Jahm bin Shofwan dari penduduk negeri Tirmidz di Khurosan. Seorang yang selalu berkata dan berbantah, banyak berbicara tentang perkara yang berkaitan dengan Allah, menganggap bahwa Al-Qur’an adalah makhluk, mengatakan bahwa Allah tidak berbicara dengan Nabi Musa, mengatakan bahwa Allah tidak mempunyai sifat Al-Kalam (Berbicara), mengatakan bahwa Allah tidak bisa dilihat (yaitu pada waktu di surga), mengatakan bahwa Allah tidak bertempat di atas ‘Arsy.
Sebagian para ulama menyebutkan bahwa orang pertama yang memegang dan memelihara perkataan-perkataan ini dalam Islam adalah Ja’d bin Dirham. Jahm bin Shofwan mengambil perkataan tersebut, men-zhahir-kannya dan menasabkan pada dirinya.
Dikatakan bahwa Ja’d bin Dirham mengambil perkataannya dari Aban bin Sam’an, Aban dari Tholut anak saudara perempuan Labid bin Al-A’shom, Tholut dari Labid bin Al-A’shom seorang penyihir Yahudi yang menyihir Nabi.
Syukron buya...atas kajian nya...
semoga buya diberi hidayah oleh Allah
Semoga anda juga diberi hidayah oleh Allah
@@syahrulwahyudin4063 th-cam.com/video/R46pC-nYBgA/w-d-xo.html
@ semoga Allah memberi anda hidayah kpd manhaj salaf yg asli bukan yg ngaku ngaku..
Wahabi kaum kurang ajar
@@syahrulwahyudin4063 manhaj yg sdh diselewengkan oleh wahabi si kaum kurang ajar
masyaallah
Hadir!
Ini perlu diperbanyak penjelasannya.
agma islam yg asli yg dibawa oleh rosullulah sallalahualaihi wasallam.
verda murtika hahahha....lucu loe komen.....semua orang juga tau
Piye sih bos, iya bener dibawa rosulullah koe opo ndak belajar sih kok ngomong gitu wkwkw
Emangnya situ sekarang tahu Islam, tahu Rasulullah dari siapa...?
Dalam kitab tijan daruri dan jauhar tauhid juga banyak penjelasan , dan di setiap pesantren tauhid di ajarkan
saya lebih condong ke ustad DZULQARNAIN MUHAMMAD SUNUSI, lebih jelas & lebih rinci insyaalloh,,,
Ahmad roziqin lah klo begitu ngapain lo komen disini ?
Ahmad roziqin setuju bangat ya akhi...lihat kupasannya dalam KISAH TAUBATNYA ABUL HASAN ASYARI sebagai perbandingan !!!
Simak yang ini, th-cam.com/video/R46pC-nYBgA/w-d-xo.html
👍👍👍
Jiah...si sunusi itu ya salafi wahabi, referensi dari mereka para wahabi ya sama aja semua😂😂
Alhamdulillah
Hati2 klo baca biografi beliau di google .. banyak para sekte wahabiyyun yg membelokan sejarah Beliau ... mantap buya .. sebagai masukan dari saya ceritakan sejarah ulama Aswaja yg mungkin sdh di ubah oleh para wahaber
Sholalloh alamuhamad
Assalamu Alaikum pak Kiyai, karena banyaknya buku buku Islam saat ini, atau chanel TH-cam, bagaimana mengetahui buku, chanel yg mana yg sesuai Asy ariyah yg asli,
Assalamualaikum admin.. mohon izin download yaa buat ngaji dengan keluarga.. jazakallah
Buya Yahya. Tolong dakwahi channnel Dzulqarnain karena channel itu belum paham Asy'ari. Menurut Dzulqarnain, imam Asy'ari bertaubat dari ajaran Asy'ariyah.
Yg tidak suka sama akidah Asy'ari biasanya kaum pembaharu Wahabi dgn akidah Ibnu Taimiyah nya dan konsep trinitas nya, biarkan saja bro percuma
Abu hasan ..aqidahnya mengikuti akidah imam ahmad bin hambal.
Berarti imam syafii mujassimah , karena imam syafii brrkata Allah diatas arsy , Rasululloh berarti mujassimah katena Rasul membenarkan budak ketika ditanya "aina alloh ? Budak tsb menjawab " diatas langit" dan Rasul membenarkan dan memerdekakan budak tsb karena diangap sdh beriman..
Mohamad Farhat ngaji yg bner
Ya bener,,,jngn sampe kita tuh bermadzhab Syafi'i tapi akidah, akidah As'ariyah
Kalau mau Syafi'i, Syafi'i seutuhnya,,,jngn campur2
Mohamad Farhat eehhh bahlul, yg berkata Alloh di atas bkn imam syafii, ttp ayat AlQuran, dan Alloh yg berkata di dlm Alqur an, klu bodoh, klu tdk faham lebih baik diam daripada membuat fitnah.
Kalau ngaji jangan tidor kau!
Bingung mencari tuhan yg hilang
Kalo Alloh udah mengabarkan udah imani jangan ditakwil
Karna akal kita ga bakalan mampu
Ruh yg di dalam tubuh kita aja ga tau ,bentuknya gmn posisi nya di mana, warnanya apa berapa kilo
Ini mentakwil zat Alloh
Wahabi katanya Mujasimah
Justru yg Mujasimah itu adalah yang metakwil
Karna menentang zat Alloh dgn pemikiran imajinasi manusia
Mohon maaf tuan, ajaran TAuhid dibagi 3 yang tidak mau mentakwil, akibatnya seorang Ustad bergelar doktor jadi mentakwil pemahaman tentang Sifat Allah punya fisik bahkan mentakwil sifat arasy, menjadi tidak tahu bahwa arasy itu makhluk Allah.
pemudade.wordpress.com/2017/09/20/mengapa-seorang-ustad-bergelar-doktor-penganut-aqidah-3-serangkai-menjadi-tidak-tahu-bahwa-arsy-adalah-makhluk-allah/
bagaimanakah tatacara bertawassul dengan imam Abul Hassan al asy’ari?
Kalau memang aqidah asysyairoh dipalsukan sebagaimana Buya tuduhkan kepada kelompok lain dan saya yakin kalau yang dianggap dipalsukan adalah Al ibanah dan sebagai bukti kalau Al ibanah itu dipalsukan tolong tunjukkan yang asli !, Kemudian sebagai satu pertanyaan kenapa kelompok asysyairoh mengambil fikihnya kepada as Syafi'i dan aqidahnya kepada Al Asy'ari apakah imam Syafi'i tidak punya aqidah atau karena aqidah asy Syafi'i tidak cocok dengan hawa nafsu
Di akhir hidupnya, Abu Hasal al Asyari rujuk kpd pemahaman salafusholeh. Setelah sepanjang hidupnya bergelimang dg pemahaman Kulabiyah dan Mu'tazilah
IMAM ABUL HASAN TELAH SADAR DENGAN KEKELIRUAN NYA KENAPA BUYA BELUM SADAR JUGA.
😄😄😄
Rasullullah saw. Berpesan jika kamu ada perselisehan kembalilah pada Al- Quran & Sunahku. Ikut apa yg Nabi saw ajarkan melalui banyak hadiths & nash dari Al-Quran. Kami dengar & kami taat. Ulama2 akhir zaman banyak menulak dalih mempertahankan keyakinan mereka bukan kepada kebeneran agama. Agama sekarang dah macam permainan politic. Siapa banyak mereka benar. Islam di mulai dengan ganjil dan berakhir dgn ganjil juga.. sabda Nabi saw. Umatku berpecah pada 73 gulonggan hanya satu yg selamat..... Dunia kiamat sebab hal yg saperti begini... musibah2 yg terjadi sebagai satu peringatan aja untuk kita kembali kepada zaman salaf yg terbaik yg banyak mendapat rintangan antara kebiasaan dengan kebenaran dalam agama.
pendapat buya yahya dihabisi sehabis-habisnya oleh dzulqarnain sunusi sampai ke akar-akarnya.
anda lebih pintar dari beliau? keilmuan beliau jelas
@Sanji Vinsmoke buku palsu itumah udah tau itu
Kaum wahabi memang kurang ajar .. setan bin iblis
@Sanji Vinsmoke ngaco
Kisah Taubat Abul Hasan Al-Asy'ary: Renungan dan Pelajaran
th-cam.com/video/R46pC-nYBgA/w-d-xo.html
ISLAM YG MURNI ADALAH ISLAM YG MENGIKUTI PEMAHAMAN PARA SAHABAT ( SALAFUS SHALIH ).
JAUH DARI BID'AH, KHURAFAT & KESYIRIKAN !
Sifat istiwa’ adalah salah satu sifat Allah yang telah Allah Ta’ala tetapkan untuk diriNya dalam tujuh ayat Al-Quran, yaitu Surat Al-A’raf: 54, Yunus: 3, Ar-Ra’d: 2, Al-Furqan: 59, As-Sajdah: 4 dan Al-Hadid: 4, semuanya dengan lafazh:
ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
Artinya:
“Kemudian Dia berada di atas ‘Arsy (singgasana).”
Dan dalam Surat Thaha 5 dengan lafazh:
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
Artinya:
“Yang Maha Penyayang di atas ‘Arsy (singgasana) berada.”
Jadi yang menetapkan Allah berada diatas Arsy itu adalah Allah sendiri. Jangan anda berpendapat melawan Allah SWT
Sedang kan Abul Hasan al Asy'ari di akhir usianya menganut madzhab ahlusunnah dan ahli hadits, tanpa tahrif, ta'thil dan takyif maupun tamtsil.
salah satu tanda kiamat adalah dicabutnya ilmu, macam, cabang agama...banyak lagi tanda2 kiamat yg kaitannya dg apa yg dilakukan umat...mereka memang mempercepat datangnya tanda kiamat, diantaranya banyak ilmu islam tdk diakui, dikaburkan bahkan diharamkan...ilmu thoriqoh, hikmah, mantiq, balaghoh dst.....blm lagi usaha menghilangkan atau merubah peninggalan nabi...seperti rumahnya, rumah sahabat, sahabiyah...tanpa tanda...tanpa dokumen sejarah, pengumuman sejarah secara islam...menjelang kiamat jg hanya dibagi gol benar dan tdk...maka mereka tdk mengenal khilafiah ulama terdahulu, khilafiahnya atas dasar ulamanya sendiri apalagi haram halalnya maka mereka mendakwa diri hanya gol yg benar itu mereka...yg memurnikan mereka...padahal islam sudah murni dari jaman nabi tdk perlu dimurnikan lagi dg yg baru...pengelolaannya bukan menghilangkan tetapi menambah manfaat disesuaikan zaman, kemanfaatan lbh besar...bukan dimurnikan seperti mereka,....apalagi bahas aqidah dimana ilmu alat untuk itu, ilmu lain ditolak mereka....
Admin!! Gmn bisa lihat kajian buya yahya tentang aqidah asy ariyah?
Lihat di channel lain , atau datang lgsg di pengajiannya , pasti akan dijawab sejelas2nya
Ini ulama yg benar
Satu pertanyaan kepada buya Yahya atau kepada siapapun yang dapat menjelaskan ; sama kah akidah tauhid Abul Hasan Asy'ari setelah bertaubat dengan akidah tauhid imam mazhab yang empat yang meyakini bahwa Allah istiwa di atas Arsy ??? Monggo di JABAR kan.
1. Abu Hasan al-Asy'ari 260 H - 324 H.
Sejak kecil s/d tahun 300 H, beliau tinggal bersama ayah tirinya al-Jubba'i seorang Imam Mu'tazilah.
Aqidah Mu'tazilah :
a. Menetapkan Nama2 Allah, tetapi Nama2 Allah tsb tidak mengandung makna (sifat)
b. Menolah "Allah Istawa' di atas 'arasy" , kemudian mentakwilnya dengan "Istawla = menguasai"
c. "Allah wujud bila makan =
Allah ada tanpa tempat"
d. Lafal al-Qur'an adalah makhluk.
2. Pada tahun 300 H, Abu Hasan Al-Asy'ari bertaubat meninggalkan aqidah Mu'tazilah.
3. Aqidah yang kita ikuti sekarang adalah aqidah Abu Hasan Al-Asy'ari pada waktu menjadi Imam Mu'tazilah.
Sedangkan Tauhid Sifat Duapuluh adalah disusun pertama kali oleh Imam Sanusi (832 H - 895 H) dari Tilimsan
Akidah asy'ari dan akidah salaf , dua² akidah ini sama sahaja cuma cara memahami sahaja yang berbeza. Titik persamaan dua akidah ini ialah hendak menafikan allah taala tidak perlu bertempat dan tidak berhajat kepada makhluk , jadi saudara² muslim jangan berbalah isu ini . Belajar akidah untuk beriman. Insyaallah .
Buya Yahya, tolong adakan seminar internasional untuk menjelaskan titik pertemuan antara Asy'ari dan Wahabi. Yaitu untuk menunjukkan bahwa Asy'ari dan Wahabi adalah sama sama Ahlussunnah Waljama'ah, hanya saja memiliki banyak perbedaan furu.
Abu al-Hasan Al Asy'ari, al-Ibanah 'an Ushul ad-Diyanah: Bab 2: hal 10. Dlm kitab tsb beliau mnjelaskan bhwa dia menerima allah berada di atas arsy, menerima sifat2 allah. Beliau dlm ktab tsb telah rujuk kpda manhaj yg haq
Apakah orang di arab saudi ber aqidah asaryah.mohon penjelasannya guru
Al Asy'ari kembali kepada manhaj salaf
Dengan mengikut Mazhab Imam Ahmad bin Hambal yg percaya Allah ada diatas langit/Arsy
3 fase hidup Al Asy'ari :
1.Mu'tazilah
2.Kullabiyah
3.Salafus Shalih/Ahlu Sunnah Wal jamaah
Sifat Allah bukan hanya 20 tapi banyak di Al Qur'an ... Asmaul Husna aja ada 99
Nama/sifat
kalau belajar tauhid Ashairah, di awal udah dijelaskan dengan gamblang sifat Allah itu tak terhingga, namanya sifat ijmali (kesempurnaan). Namun, yang wajib dipelajari secara tafsili (satu per satu) ada 20. jadi, tidak benar sifat Allah hanya 20.
kenapa 20 itu penting? karena sifat 20 ini yang paling menonjol yang membedakan antara sang Khaliq dengan makhluk. dan sifat 20 ini juga gak ujug-ujug datang. ada dalil naqli nya juga.
sebagai contoh: Allah bersifat kalam (berbicara/berkata-kata). apakah kalam Allah sama dengan kalam makhluk? tidak. karena kalau Allah berkata Kun (jadilah) maka Yakun (terjadi). tak ada makhluk yang bisa seperti itu. jadi apakah makhluk bisa mengerti kalam Allah? tidak. kalau pun iya terbatas, karena kehendak Allah.
abul hassan asyaary 40 thn dibawah pengaruh muktazilah,,,
Kitab nya ada 3 bozzz, bukan ibanah aja, juga di kuatkan imam Baihaqi ttg kebenaran karangan itu di masa nya
Kitab al Ibanah 'an Ushul al Diyanah yg sudh beredar dewasa ini sudh tdk bisa dijadikan pegangan. Karena banyaknya campur tangan penuh dengan tahrif, distorsi, pengurangan dan penambahan. Terutama kitab al Ibanah yg di terbitkan Saudi Arabia dan Lebanon.
Memang kita al Ibanah juga di cetak di Mesir dgn di tahqiq oleh Fauqiyah Husain berdasarkan penelitian dari empat manuskrip. Hanya saja meskipun edisi Fauqiyah Husain ini merupakan edisi terbitan terbaik bagi kita al Ibanah, edisi tersebut blm sepenuhnya bersih dari distorsi, pengurangan dan penambahan. Hal ini dapat di lihat dengan membandingkan edisi tersebut dengan naskah al ibanah yg dikutip oleh al-hafizh ibnu asakir al-dimasyqi dalam Tabyin Kidzb al-muftari.
(KH. Muhammad Idrus Ramli: Madzhab Al-Asy'ari: 2014)
AMPAS Mu'tazillah..
Berapa Dai yang dia didik hingga sampai ke indonesia sekarang ini
cocok buya
Apa bukti ust Buya Yahya mengatakan taubatnya Imam Abul Hasan Al Asy'ari dlm kitab Al ibaanah itu palsu?? Justru sebenarnya ada 3 kitab Imam Abul Hasan Al Asy'ari yg mengatakan bahwa beliau ruju' kpd aqidah ahlussunah bahwa Allah berada di langit di atas 'Arsy-Nya
Aqidah siapa yg patut diikut aqidah yg dibawa Rasulullah atau aqidah Assariyiah???
Aqidah asyariyah pada dasarnya yg bersumber dari Rosululloh Sollollohu alaihi wasallam,yg di nukil dari para sahabat,para tabi'it tabi'in dan para salafussoleh,wallohu alam bissowab
@@masbuang5650 .. mana Dalil??
@@masbuang5650 gak usah dijawab.. gak ada ujungnya..
antum ikut akidah rasulullah apa akidah wahabi yang mengaku salafi?
Emang situ ktmu rasulullah langsung dandai uddang?
Akidah Imam al-Asy’ari sebelumnya adalah Mu'tazilah yaitu Allah adalah Makhluk dan menolak Allah diatas Arsy kemudian beliau bertobat
Kemudian sekarang para pengikutnya modifikasi Akidah Mu'tazilah menjadi Allah ada dimana-mana atau Allah adalah ion-ion dalam semua Makhluk (Wahdatul Wujud) ..
Itu dia bro,,timbul pertanyaan yang manakah akidah tauhid Ahlusunnah wajamaah yang ASLI/ MURNI antara Akidah tauhid imam mazhab yang empat dengan akidah tauhid Asy'ari Maturidi seperti pemahaman buya Yahya ??? Monggo
@@nazirwanwan4935 hahaha
Setelah tobat Asy'ariyah membagi sifat 20 Allah menjadi 4 Tauhid:
1. Sifat Nafsiah
2. Sifat Salbiyah
3. Sifat Ma'ani
4. Sifat Ma'nawiyyah
1. Sifat Nafsiyyah
Sifat Nafsiyyah adalah Sifat Dzahir/Jism Allah
a. Wujud artinya Ada Wujudnya/Berjisim
b. Wahdaniyah artinya Berjisim Tunggal bukan dua atau banyak
c. Mukhalafatuhu lil hawaditsi artinya Jisim-Nya tidak sama dengan MakhlukNya
d. Qiyamuhu bi Nafsihi artinya JisimNya Berdiri sendiri tidak menyatu dengan MakhlukNya
@@juniarchannel8545 Kaum ente mencela pembagian tauhid kaum salafi wahabi namun kaum ente membagi tauhid menjadi 4,kaum salafi wahabi tidak mempermasalahkan sebab wahabi memahami bahwa pembagian itu hanya mata untuk metode penjelasan.
@@nazirwanwan4935 hahaha
Ikut Dalil atau Ngulama ???
Ketika ditanya Siapa Tuhanmu dan ada dimana
1. Menurut Dalil Naqli
(Qs Al-'A`rāf):54 - Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy.
2. Menurut Ngulama Tradisional
Tuhan Brahman adalah Dia ada dimana-mana dan DiaTidak bertempat karena Dia menyatu dengan alam semesta dari segala bentuk, ruang, waktu, energi serta jagat raya dan segala isi yang ada di dalamnya. Dia tak punya arah karena bersifat kekal, tidak berwujud, imanen, tak terbatas, tak berawal dan tak berakhir.
3. Menurut Ngulama Tasawuf/Sufi/Kebathinan
"Barangsiapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya karena AKU adalah TUHAN. Akulah Sang Diri yang bersemayam dihati semua Makhluk. Aku adalah awal, pertengahan dan akhir dari semua makhluk
4. Lulusan Mesir biasanya berAqidah Fir'aun Surat Al Qashas ayat 38
Fir'aun berkata: "Wahai Haman buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa
Fir'aun berkata: "Wahai kaumku sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Tuhan Musa tidak ada dilangit dan Musa hanyalah seorang pendusta"
@@juniarchannel8545 tetapi tetap tidak meyakini bahwa Allah istiwa di atas Arsy. Itu artinya Akidah seperti ini masih menyelisihi akidah tauhid para salaf dan akidah tauhid imam yang empat. Sementara akidah Abul Hasan Asy'ari sendiri pasca taubat meyakini bahwa Allah istiwa di atas Arsy. Artinya Akidah 4 tauhid yaitu; Sifat Nafsiah,Sifat Salbiyah,Sifat Ma'ani dan Sifat Ma' nawiyah juga menyelisihi akidah imam mazhab yang empat yang notabene Ahlusunnahwaljama'ah yang sesungguhnya, juga Akidah tauhid salafi wahabi tentu seperti akidah tauhid imam yang empat. Di mana letak Mujassimahnya ??? Adalah merupakan fitnah yang keji terhadap kaum Salafi wahab,,i yang sejatinya kaum salafi wahabi lah Ahli/ pewaris Sunnah yang sesungguhnya ( Ahlusunnahwaljama'ah yang sebenarnya pewaris ajaran Sunnah Nabi yang sebenar benarnya). Demikian
Berarti aqidahnya rosul dan parasahabat apa?
Kenapa abu yahya tidak langsung saja membahas aqidah mereka.
bohong nya dimana.jawab dg ilmiah.bukankah kitabnya jelas.dan yang mengatakan bukan ulama sekarang
Bagaimana mungkin, Akidah Imam Abu Hasan Al Asyari dan Abu Mansur Al Maturidi sama dg Imam 4Mazhab?
Sangat jauh berbeda dan sangat bertentangan.
SUBHAT banget nih ceramah.
Imam Abu Hanifa mengatakan, “Kita menyifati Allah sebagaimana Allah menyifati diri-Nya sendiri. Allah adalah Esa, Dzat yang padanya-Nya para hamba memohon, tidak melahirkan dan tidak dilahirkan, dan tidak ada satu pun yang menyamai-Nya. Allah juga hidup, berkuasa, melihat, dan mengetahui.” Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka yang menyatakan janji setia kepada Rasul. Tangan Allah tidak seperti tangan makhluk-Nya. Wajah Allah tidak seperti wajah-wajah makhluknya.” (al Fiqh Al-Absath, hal. 56)
@hamdani syarifullah
Kata Imam Abul hasan Al Asyari dan Abu Mansur Al Maturidi :
Allah ada dimana mana, tanpa tempat dan tanpa arah tdk spt mahluk.
🤣🤣🤣🤣
@hamdani syarifullah
Tinggal keluarin ajah dalil yg sohih.
@hamdani syarifullah
Idrus Ramli bukan rujukan ane brow.
Ngga ambil ilmu dari kaum Asyairoh.
Allah Jalla wa Ala memerintahkan kita untuk menjauhi orang2 yg mengingkari Asma wa sifat Nya.
Qur'an Surat Al A raf 180
@@girisupadi2402 MAksud Allah ada dimana-mana, adalah SIFAT ALLAH seperti MAha Kuasa Allah dapat dilihat pada makhluk yang ada dimana-mana. KAlau disebut Allah tidak perlu tempat, maksudnya adalah DZAT ALLAH tidak perlu tempat,
Ajaran Imam Abul Hasan Al Asy'ari dam Imam Abu Mansur Al Maturidi kuat hujjah, bukan seperti ajaran TAuhid dibagi 4 yang rapuh dan aneh kaidahnya. Tauhid Rububiyah dalam ajaran Tauhid dibagi 3 melanggar TAuhid Asma wa Sifat, alias double standard, Standar Tauhid Asma wa Sifat bertentangan dengan Standar Tauhid Rububiyah
Standard Tauhid Asma wa Sifat: menetapkan nama bagi Allah sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh Allah Ta’ala dalam kitab-Nya dan ditetapkan oleh Rasul-Nya melalui lisannya, tanpa melakukan tahrif (takwil) dan ta’thil serta tanpa melakukan takyif dan tamtsil.
Sedang Standard dalam Tauhid Rububiyah: justru mentakwil dan menta’thil Sifat Rububiyah Allah agar dapat membuat pernyataan “orang musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”.
Contoh Sifat Rububiyah yang di takwil (dipalinglan maknanya) adalah Sifat Allah Mencipta langit dan bumi. Dalam Quran ditetapkan Sifat Rububiyah Allah yang ditanyakan kepada orang musyrik adalah “Siapakah Yang Menciptakan langit dan bumi”, orang musyrik menjawab “Allah”. Langsung dipalingkan maknanya menjadi “orang musyrik mengakui Tauhid Rububiyah”, seolah-olah, Sifat Rububiyah Allah hanyalah mencipta langit dan bumi. Padahal banyak Sifat Rububiyah Allah yang tidak diakui oleh orang musyrik.
pemudade.wordpress.com/2018/04/02/sifat-sifat-rububiyah-allah-yang-ditakwil-dipalingkan-maknanya-dalam-pembahasan-tauhid-rububiyah-ajaran-tauhid-dibagi-3/
Contoh Sifat Rububiyah Allah yang di ta’thil (diingkari) dalam Tauhid Rububiyah adalah “Menghidupkan manusia di akhirat”. Sifat Rububiyah Allah ini tidak diakui oleh orang musyrik
pemudade.wordpress.com/2018/03/20/sifat-sifat-rububiyah-allah-yang-ditathil-diingkari-dalam-pembahasan-tauhid-rububiyah-ajaran-tauhid-dibagi-3/
Itu sebabnya mengapa cara pembahasan Tauhid Rububiyah dalam ajaran Tauhid dibagi 3 justru dapat menjauhkan penganutnya dari makna penting Rububiyah Allah
pemudade.wordpress.com/2018/01/04/mengapa-cara-pembahasan-tauhid-rububiyah-dalam-ajaran-tauhid-dibagi-3-justru-dapat-menjauhkan-penganutnya-dari-makna-penting-rububiyah-allah/
@@pemudadesa8656
Imam 4 Madzhab meninggalkan manuskrip yg sangat banyak tertulis dalam Kitab2 nya.
Dalam kitab2 tulisan Imam 4 Madzhab tertulis jelas tentang
Akidah : menjelaskan Akidah para
1. Sahabat (murid Rosululloh sholollohu alaihiwasalam).
2. Tabiin (murid para Sahabat).
3. Tabiut Tabiin (murid para Tabiin).
Sudah tidak memerlukan PENJELASAN tentang Akidah dari siapapun.
Tidak memerlukan pemahaman akal pikiran siapapun.
Sedang kan Imam Abul hasan Al Asyari telah membuat pemikiran baru dan kesimpulan baru dalam berakidah sehingga MENSELISIHI IMAM 4 MADZHAB.
KALO PEMIKIRAN DAN PEMAHAMAN AKIDAH IMAM ABUL HASAN AL ASYARI SAMA DG IMAM 4 MADZHAB, KENAPA MENDIRIKAN MADZHAB SENDIRI?
Kenapa tidak Ittiba pada Imam 4 Madzhab ?
Kenapa tidak Ittiba pada Ulama2 Salafussolih?
masalahnya yg pendusta itu anda sendiri atau orang yang anda tuduh pendusta?wallahu ta'ala a'lam
silahkan di lihat ustadz dzulqarnain muhammad sunusi Menjawab Syubhat bahwa Kisah Abul Hasan Palsu
whahaha....makan itu taqlid buta...aswaja versi asli wejangan jawa...
Melass...aku sama para santrinya semoga mereka cerdas dlm mengambil ilmunya. Aamiin...
Pertanyaannya; sama kah akidah tauhid Abul Hasan Asy'ari setelah bertaubat dengan akidah tauhid imam mazhab yang empat ?? Sebab jika tidak sama berarti akidah Abul Hasan Asy 'ari menurut pahaman buya Yahya bukan Akidah tauhid salafushsalih( akidah tauhid salaf Ahlu/ pewaris Sunnah) yang ASLI. Bagaimana penjelasan buya Yahya. Monggo buya.