Peluang Karier UX Designer bersama Product Design Lead GO-JEK, Tri Nugraha

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 17 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 143

  • @ArdikaPercha
    @ArdikaPercha 5 ปีที่แล้ว +122

    Harus dikobarkan propaganda kalau UI dan UX itu profesinyg berbeda dan harus dipisah kerjanya. UI itu grafis minded, UX itu research minded! Viralkan

    • @ardy4969
      @ardy4969 5 ปีที่แล้ว

      beberapa madzhab masih menganggap bahwa ux itu iu, ui itu ux, dan itu bisa dipegang oleh 1 orang / 1 team.

    • @MohSyaifudin
      @MohSyaifudin 5 ปีที่แล้ว

      Setuju

    • @grayborg4072
      @grayborg4072 4 ปีที่แล้ว

      SETUJU SEKALI, DAN ITU BUKAN RANAH IT

  • @RioPurbaID
    @RioPurbaID 5 ปีที่แล้ว +93

    Aku kesini karena liat nama Tri Nugraha aja :V

  • @MasKukuhAldy
    @MasKukuhAldy 5 ปีที่แล้ว +25

    Wah jadi pengen kerja di big tech company d Jkta, hehe. Trimakasih sharingnya mas Tri!

    • @ferdyrizky
      @ferdyrizky 5 ปีที่แล้ว

      Nge frelance belum puas mas ? :D

    • @MasKukuhAldy
      @MasKukuhAldy 5 ปีที่แล้ว +1

      Ferdy rizky ga ada salahnya nyobain, mmpung masi nyoba :D

    • @ydohaq2315
      @ydohaq2315 11 หลายเดือนก่อน

      masih mau nyoba engga mas kukuh? :D

  • @grayborg4072
    @grayborg4072 4 ปีที่แล้ว +16

    Supaya tetap pada jalurnya, UI atau lebih lawasnya disebut GUI itu ranah bidang desain, sebenarnya bukan ranah IT... UX pun pada dasarnya research juga bukan ranah IT lebih tepatnya ranah R&D, ranah IT cuma memdevelop sistemnya hingga menjadi bentuk mobile aplication atau web, di luar negeri masing masing jabatan itu terpisah, hanya di Indonesia aja BANYAK PERUSAHAAN ATAU OKNUM ATASAN YANG DOYAN CARI MURAH TIDAK PUNYA EMPATHY DAN MERUSAK BIDANG KEILMUAN

    • @rantiamanda1342
      @rantiamanda1342 4 ปีที่แล้ว +1

      Online courses sinipun jadi ngikut, belajar riset iya, desain iya, tapi gak sampe ngoding sih, full stack UI/UX

  • @adlanmuhammad26
    @adlanmuhammad26 4 ปีที่แล้ว +13

    Dari sekian referensi yg saya baca/tonton, video ini yg paling banyak bikin saya ngucap "ohh iya" , "bener sih" , "hmm oke oke" .. disini All-in banget sih penjelasannya, jadi merasa sangat sangat tercerahkan dan makin semangat mendalami UX Design. Big thanks mas Tri Nugraha dan Asumsi!

  • @flirtatiousmeow
    @flirtatiousmeow 4 ปีที่แล้ว +6

    Dr segi UI dan UX gue lebih suka grab. Lebih clean gak banyak warna, trus gampang, dan gak lemot entah kenapa.
    Perpindahan antarmenunya smooth bgt. Kalo gojek kalo bukan krn layanan gofoodnya gw gabakal pake gojek sih.

  • @mindofmorons4268
    @mindofmorons4268 4 ปีที่แล้ว +2

    Dear Admin dan Editor, ada penyampaian yg kurang pas disini. Seharusnya ketika mas Tri bilang 5 tahap Design Thinking itu yang pertama bukan Advertise tapi Empathize. Semoga membantu. Thanks

  • @TheAlfaputra
    @TheAlfaputra 5 ปีที่แล้ว +45

    Mas editor video 9:27 poin 1 itu empathize bukan advertise :))

    • @PurwadhikaTV
      @PurwadhikaTV 5 ปีที่แล้ว +3

      Yes betul ada kesalahan dari editor ya, terima kasih atas revisinya!

    • @obyfeelfly
      @obyfeelfly 5 ปีที่แล้ว

      iyaa hahaha

  • @bahasDesignTech
    @bahasDesignTech 2 ปีที่แล้ว

    Semua bidang sedang hits UI UX nih. Mulai banyak skripsi mengenai topik ini jg.

  • @brightpictures2303
    @brightpictures2303 5 ปีที่แล้ว +9

    Next bahas peluang karir sebagai data analyst dong

  • @JosuaLeonard
    @JosuaLeonard 3 ปีที่แล้ว

    Bapaknya pasti bangga banget nih, pesannya diingat terus bahkan direphrase berkali2 :D

  • @saepuloh475
    @saepuloh475 5 ปีที่แล้ว +1

    UX Designer itu kompleks sih asli, bukan hanya sekedar tools. Tapi saya pengen terus belajar, perbanyak terus min video kaya gini.., sangat mantull haha

  • @achmadsyahrul2934
    @achmadsyahrul2934 2 ปีที่แล้ว

    Waduh 2thn lalu, baru masuk UI/UX tahun 2022, semoga sukses tahun ini. Aamiin 🤲🏼

  • @fitriamelia1973
    @fitriamelia1973 5 ปีที่แล้ว +5

    Saya jurusan SI tingkat akhir tapi gabisa ngoding. Saya lebih suka bikin illustrasi. Pengen belajar ui/ux juga. Karena ada matkul namanya Interaksi Manusia dan Komputer. Ada dikit gambaran dasar2 buat ui/ux

    • @bayucakra8696
      @bayucakra8696 5 ปีที่แล้ว

      kamu ngampus di depok ya?haha

    • @agustinusgirihartono6920
      @agustinusgirihartono6920 5 ปีที่แล้ว

      Pakai apps apa saja?

    • @fitriamelia1973
      @fitriamelia1973 5 ปีที่แล้ว

      @@agustinusgirihartono6920 saya pakai figma buat belajar bikin wireframe nya.

    • @fitriamelia1973
      @fitriamelia1973 5 ปีที่แล้ว

      @@bayucakra8696 memangnya kenapa pak?

  • @RizalQf
    @RizalQf 5 ปีที่แล้ว +4

    Materinya keren, Narsumbernya keren & Moderatornya keren toppp

  • @zion8892
    @zion8892 3 ปีที่แล้ว

    Terimakasih untuk videonyaa
    Saya jadi lebih mantap untuk ikut divisi UX Design hehehe

  • @tararamtaram
    @tararamtaram 5 ปีที่แล้ว +17

    Mungkin untuk analoginya lebih cocok Mall daripada Rumah, karena kalau dengan analogi Rumah seperti disebutkan beliau, user dan bisnis malah menjadi satu kesatuan -yaitu "sang owner dari rumah" barusan. Karena menurut saya UX Designer itu justru bisa disebut Mak Comblang, mempertemukan kemauan bisnis dengan kebutuhan user. Jadi kalau kita pakai analogi Mall, tugas UX Designer-lah yang mempertemukan kemauan pemilik mall (misal menjual produk fashion) dengan kebutuhan pengunjung mall (misal membeli produk fashion), dengan tentu memfokuskan titik ke experience alias pengalaman yang menyenangkan untuk kedua pihak.
    Sedikit masukan saja untuk next video, mungkin akan lebih baik menggunakan script agar insight dari narasumber jadi tidak terlalu impulsif jadinya malah saling tumpang tindih dengan apa yang narasumber ingin sampaikan.

    • @krishnaDGC
      @krishnaDGC 5 ปีที่แล้ว +1

      setuju nih, gue jg ngerasanya kalo analogi rumah lebih ke system analyst yg lagi elisitasi kebutuhan

    • @somawiragasaniscara9559
      @somawiragasaniscara9559 5 ปีที่แล้ว

      Setuju 👍

    • @arnoldtjiawi9679
      @arnoldtjiawi9679 5 ปีที่แล้ว +1

      Klo menurut saya analogi rumah itu udah cukup jelas sih, karena UX dari yg saya pahami adalah mencoba mencari tahu kebutuhan user (Membantu menyelesaikan problemnya). Karena UX itu mencari tahu masalahnya user apa, kebiasaan dan perilakunya seperti apa, lalu dari situ coba develop yang sekiranya berguna dan relevan bagi user untuk solve problemnya.. Klo pake analogi mall, saya malah jadinya mikir klo harusnya UX bagian dari pemilik mall dan kemauan pemilik mall (selain bisnis) ya solve user problem..
      Maaf klo mungkin keliru ya mas, saya masih belajar 🙏🙏

    • @tararamtaram
      @tararamtaram 5 ปีที่แล้ว +1

      ​@@fendrapunu4657 Hay Fendra, saya mengerti poin Anda, tetapi satu hal yang saya sangat tidak setuju adalah sematan "Dewa-nya product design" untuk beliau, mohon maaf tapi terlalu lebay :) . Mengingat Tokopedia maupun Indosat atau bahkan produk apapun di dunia ini, tidak akan terlepas dari ketidakpuasan usernya, bahkan sekelas desainer dunia pun saya rasa belum --dan tidak akan pernah ada sosok Dewanya Produk Desain (yang hampir mendekati mungkin Steve Job).
      Kembali lagi ke analogi rumah yang disebut diatas, kenapa rumah masih belum tepat untuk menggambarkan UX Design, karena Mas Tri bahkan menyebutkan sendiri bahwa UX Design ada ditengah-tengah Business dan Technology, itu juga yang membuat analogi Mall menjadi yang lebih cocok karena ada Pelanggan Mall sebagai User, Pemilik Mall sebagai Bisnis, dan mungkin Kontraktor sebagai Technology dari Mall ini.
      Jadi ketika UX desain diartikan sebagai membangun rumah maka tidak akan ada business value nya, melainkan hanya fokus ke user needs, bahkan belum tentu itu adalah kebutuhan user, bisa saja hanya keinginan dan nafsu user semata :D. Dan mungkin value nya tidak akan selalu bisnis, bisa digantikan dengan persepsi ekonomi lain, yang pasti perspektif dan metriksnya tidak akan selalu tunggal hanya User Needs, yang paling sering adalah ekonomi atau bisnis karena konkrit dan accountable. Semoga penjelasan saya cukup dimengerti thanks.

    • @tararamtaram
      @tararamtaram 5 ปีที่แล้ว +1

      @@arnoldtjiawi9679 Kalau UX hanya menjadi bagian dari pemilik mall dan kemauan pemilik mall semata maka besar kemungkinan mall akan sepi pelanggan mas, karena itulah UX harus tetap di tengah atau bisa disebut 'sweet spot'. Kembali ke analogi rumah, dari persepsi problem solving mungkin sudah tepat, tapi UX design masih lebih luas daripada itu, karena tidak hanya problem solving saja melainkan kita juga harus bisa mendatangkan value dari design... dan value ini tidak mungkin didapatkan hanya 1 dimensi dari user needs saja, karena yang user minta bisa saja tidak benar-benar dia butuhkan dan tidak menambah value apa-apa untuk user, sehingga dibutuhkan dimensi lain untuk metriks dan goalnya, khusus analogi mall dan konteks startup jaman now, value bisnis lah yang tepat untuk digunakan.

  • @akbartferry
    @akbartferry 5 ปีที่แล้ว +2

    Keren sih, banyak info yang didapet dari sini!

  • @adhikapelagosa
    @adhikapelagosa 5 ปีที่แล้ว +2

    Wow cool. .
    Setuju sih Web Design dibagi 3 (UX designer, UI Designer & UI Engineer / Front end designer)
    Dan pertanyaannya gimana caranya ya biar suatu product nih (start-up) bisa grow cepet juga
    cuman ga kuat nih dananya untuk hire team sebanyak itu? Salah ga kalo mereka tetep pakai pemikiran
    kalo UI UX Designer itu gaperlu dipisah, dan Frontend juga ga dipisah antara functional & design

    • @haruncsgo6604
      @haruncsgo6604 2 ปีที่แล้ว

      Kalau msh skalanya kecil msh gk masalah, malah bagusnya hiring fullstack designer dan fullstack dev..

  • @administrasibisnis0555
    @administrasibisnis0555 5 ปีที่แล้ว +4

    Pertamaxx, abis dengerin retropus lanjoot asumsy

  • @fajarpram
    @fajarpram 5 ปีที่แล้ว +2

    wah makasih banget. info yg berguna.
    itu ada yg salah. empathize bukan advertise.

    • @PurwadhikaTV
      @PurwadhikaTV 5 ปีที่แล้ว

      Yes betul ada kesalahan dari editor ya, terima kasih atas revisinya!

  • @delitamandasari9649
    @delitamandasari9649 5 ปีที่แล้ว

    Keren menginspirasi bgt, jd banyak tau.

  • @joorifat9900
    @joorifat9900 3 ปีที่แล้ว

    menit 9.58 no. 1 hrsnya appatite kali (kesukaanya apa dari user tersebut).

  • @azkanand5832
    @azkanand5832 5 ปีที่แล้ว +5

    UI/UX app Gojek emang enak banget. Beda banget sama grab.

  • @rizafakhruddin8189
    @rizafakhruddin8189 5 ปีที่แล้ว +7

    10:29 mbak nya terpesona~~

  • @4m4d3u564
    @4m4d3u564 5 ปีที่แล้ว +2

    UX design gojek jauh lbh baik dari kompetitor sebelah, padahal sy lebih sering pake yg sebelah gara" bnyk promonya wkkw

  • @skyinuri8868
    @skyinuri8868 5 ปีที่แล้ว +4

    Aku lulusan product design malah menjurusnya ke produk kreatif handmade. gak pernah diajarin pemograman buat website😭😭😭. Sedih serasa salah jurusan

    • @fkmui03
      @fkmui03 5 ปีที่แล้ว +3

      ga salah jurusan kok, mungkin lebih ke ngembangin lagi belajar program lagi.

    • @abdurrahmanayasy9888
      @abdurrahmanayasy9888 5 ปีที่แล้ว +2

      Nggak salah kok mbak, itu udah dikasih tau masnya design thinking, secara garis besar kan di DP diajarin metodologi desain yang notabene si design thinking ini metode yg lebih universal aja, mbak pake ilmunya, produk cuma berubah dari tangiblenya (bentuk fisik) jd intangible (experience).

    • @somawiragasaniscara9559
      @somawiragasaniscara9559 5 ปีที่แล้ว +2

      Sekarang definisi product design jd berkembang memang, sblmnya product design utk produk tangible (berwujud), dan skrg ada 'Digital' Product Design. Kl yg digital, perlu tau sedikit banyak mengenai coding

    • @iqbaal7869
      @iqbaal7869 3 ปีที่แล้ว

      @@somawiragasaniscara9559 bener sih gw ngerasain juga sbg lulusan product designer, skrg itu kalo liat diloker posisi product designer itu pasti UI/UX. Mau ga mau kita yg harus adaptasi ngasah skill baru. Tapi kalo untuk UX research itu udh basic yg harus di punyai sama lulusan desain produk, karena itu basic nya dalam mendesain. mungkin harus memperdalam di UI nya aja. Soalnya produk design lebih ke software 3d yg dipelajari selama kuliah.

  • @aldipratama9614
    @aldipratama9614 5 ปีที่แล้ว +1

    Thanks for sharing mas

  • @244_arif6
    @244_arif6 3 ปีที่แล้ว

    Aku ke sini karena tugas buat absen

  • @standupopinion2151
    @standupopinion2151 5 ปีที่แล้ว +6

    harus diakui tampilan tokopedia sangat bagus dibanding kompetitor lainnya, bukalapak parah ui dan ux nya

    • @chelsylifardy885
      @chelsylifardy885 5 ปีที่แล้ว +4

      Stand Up Opinion yess, Tokopedia is nice but ui ux is not only about interface

    • @muhamadambrikomtidar2189
      @muhamadambrikomtidar2189 5 ปีที่แล้ว +4

      Setuju banget, entah kenapa dari dulu "feeling" belanja kalo di tokopedia tuh gampang, gak ribet, transaksinya praktis. Nah ketika nyobain bukalapak, berasa aja gitu ada yg kurang, bingung mau gimana lagi bayranya, mau ke page mana lagi, dan akhirnya cancel checkout :D

    • @0110bihan
      @0110bihan 5 ปีที่แล้ว +1

      Setiap aplikasi punya ciri khas masing masing, ada tujuan nya dibuat kaya gitu

    • @ardisetianto
      @ardisetianto 5 ปีที่แล้ว +1

      Maaf sebelumnya, kalau poinnya tampilan, menurut saya kurang sesuai kalau ngejudge parah UX-nya Bukalapak. Mungkin lebih ke UI-nya

    • @standupopinion2151
      @standupopinion2151 5 ปีที่แล้ว

      @@ardisetianto iya kalau visual yg brtanggung jawab UI

  • @RajuErje
    @RajuErje 2 ปีที่แล้ว +1

    Oh, jadi saya telat 2 tahun buat kenal dunia UI/UX 🧖

  • @elfridhasman4181
    @elfridhasman4181 5 ปีที่แล้ว +1

    Thank You😊

  • @tetepslow2234
    @tetepslow2234 4 ปีที่แล้ว

    next bahas karir data engginer dong ka

  • @soundsmood1768
    @soundsmood1768 5 ปีที่แล้ว +3

    Who is moderator ?

  • @suryabejibun
    @suryabejibun 5 ปีที่แล้ว +2

    ini kan videonya panjang, baiknya jangan pake backsound yg modelnya sama dari awal smpe akhir

  • @mrifan8625
    @mrifan8625 5 ปีที่แล้ว +3

    Makin banyak yg ingin jadi UI/UX designer, makin murah juga bayaran anda 😂😂😂😂
    Knp dikasih nama product design ya? Kan ga mendesain sebuah produk pakai yg sifatnya fisik dan punya dimensi, karena ada jurusannya sendiri yg bernama product design juga.

    • @tararamtaram
      @tararamtaram 5 ปีที่แล้ว +9

      Dinamakan product design karena pekerjaan desainnya tidak hanya halaman per halaman atau fitur per fitur, melainkan 1 produk utuh end-to-end dari awal masih ide mentah sampai akhir rilis dan bisa digunakan, diperlukan pengetahuan penuh soal penggunanya, nilai bisnisnya, dan cara membuatnya. Tujuan pekerjaannya pun tidak fokus untuk user, melainkan nilai (value) dari produk itu sendiri, memadukan kebutuhan bisnis, kebutuhan user dan kesanggupan teknologi. Semoga penjelasannya cukup mudah untuk dimengerti, hatur nuhun.

  • @hahardyan
    @hahardyan 5 ปีที่แล้ว +3

    Punya cita2 ux designer, tapi udah terlanjur jd CPNS :(

    • @azkanand5832
      @azkanand5832 5 ปีที่แล้ว +2

      Syukuri mas. Ribuan orang pgn jadi cpns loh

    • @grayborg4072
      @grayborg4072 4 ปีที่แล้ว

      Ya lebih baik CPNS mas, ente salah kalo mau pindah dunia ke UI/ux, atau ni ide bagus Loh sekalian bangun team UI/ux di lembaga cpns, jaman digital skrg CPNS juga akan beralih ke aplikasi

    • @hahardyan
      @hahardyan 4 ปีที่แล้ว

      @@grayborg4072 tidak semudah itu bikin team khusus UI/ux , pekerjaan PNS belum bisa spesifik sesuai dgn jabatan, masih banyak pekerjaan administrasi walaupun sudah era serba digital😀

    • @grayborg4072
      @grayborg4072 4 ปีที่แล้ว

      @@hahardyan Saya kan tidak bilang itu mudah, dan memang tidak mudah, belum lagi keterkaitan dengan tupoksi jabatan. Mungkin terdengar dan terkesan lucu, tapi semua beranjak berawal dari idea kan, sama halnya dengan UI/UX juga berawal dari pain lalu mendapatkan gain lalu melahirkan idea 😁

  • @Adi_Fikri0
    @Adi_Fikri0 3 ปีที่แล้ว

    Saya suka sama mbaknya

  • @Isyida7
    @Isyida7 5 ปีที่แล้ว +1

    editor nya salah tuh pas di Design Thinking poin 1 bukan Advertise tapi Empathize 9:27

    • @PurwadhikaTV
      @PurwadhikaTV 5 ปีที่แล้ว +1

      Yes betul ada kesalahan dari editor ya, terima kasih atas revisinya!

    • @grayborg4072
      @grayborg4072 4 ปีที่แล้ว

      Wkwkwkwk lol yup betul

  • @muhghofur3446
    @muhghofur3446 5 ปีที่แล้ว +2

    👍👍

  • @fikrialfi8429
    @fikrialfi8429 5 ปีที่แล้ว

    Thanks for sharing this

  • @Reneo.studio
    @Reneo.studio 5 ปีที่แล้ว +2

    9:23 itu emphatize min maksudnya

  • @muhamadambrikomtidar2189
    @muhamadambrikomtidar2189 5 ปีที่แล้ว +4

    Sbg Front End Designer, possible ga sih mau cross ke UI designer/UX designer ?

    • @yassarjr7075
      @yassarjr7075 5 ปีที่แล้ว +1

      possible bgt sih bang

    • @muhammadsarwani5298
      @muhammadsarwani5298 5 ปีที่แล้ว +1

      Possible bang

    • @dimasavp
      @dimasavp 5 ปีที่แล้ว +1

      Possible ? Yes.

    • @adamadjie6972
      @adamadjie6972 5 ปีที่แล้ว +1

      Possible sekali🤘

    • @nuu.ackermann
      @nuu.ackermann 5 ปีที่แล้ว +5

      jangankan front end mas, saya lulusan pajak aja bisa jadi UX designer kok :D

  • @ahmadnurfarizi9650
    @ahmadnurfarizi9650 5 ปีที่แล้ว +1

    duh salah fokus terus sama kecantikan mbak vira

  • @fitrahadihutama4718
    @fitrahadihutama4718 5 ปีที่แล้ว +1

    Saya brand designer tertarik belajar UX Design ada rekomendasi tempat belajar?

    • @fendiebook7285
      @fendiebook7285 5 ปีที่แล้ว

      Purwadhika.com sesuai yg lgi dpromosiin dvideo ini

    • @grayborg4072
      @grayborg4072 4 ปีที่แล้ว

      Ya setuju purwadhika hanya harganya mahal, saya senior design juga mau belajar UI/ux disitu, manatau purwadhika berkenan berikan bea siswa hehehe

    • @rantiamanda1342
      @rantiamanda1342 4 ปีที่แล้ว

      @@grayborg4072 lagi ada nawarin tuh beasiswa, belajarnya di BSD. Cek aja socmednya, gw sih ikut binar

  • @faridasuherman105
    @faridasuherman105 5 ปีที่แล้ว +2

    Ok

  • @adityaari6546
    @adityaari6546 5 ปีที่แล้ว

    Mass Triiiii Nuuggggg ~

  • @146_setyonurfitriyanto8
    @146_setyonurfitriyanto8 3 ปีที่แล้ว

    Gua kesini gara gara tugas design

  • @fanykertasari385
    @fanykertasari385 5 ปีที่แล้ว

    UX PayLater masih kurang, gak bisa bayar cuman dendanya saja

  • @Digital-n2l
    @Digital-n2l 5 ปีที่แล้ว

    😊

  • @sahirandiran3944
    @sahirandiran3944 4 ปีที่แล้ว

    Ini kalo kuliah nya design grafis bisa ga?

    • @Owayyy28
      @Owayyy28 3 ปีที่แล้ว

      Bisa gan

  • @arjunowiwoho6592
    @arjunowiwoho6592 5 ปีที่แล้ว +2

    Vira :D

  • @yanz_77
    @yanz_77 5 ปีที่แล้ว +2

    Ni mas nya bahasa anak jaksel banget

  • @jklaw20
    @jklaw20 5 ปีที่แล้ว +1

    Hai Vira :$

  • @nay_781
    @nay_781 3 ปีที่แล้ว

    Aku liat karna ada yg 'cantik' dan ini bagian dari design 😂

  • @administrasibisnis0555
    @administrasibisnis0555 5 ปีที่แล้ว +18

    IG ceweknya apa ?

    • @EkoBudi77
      @EkoBudi77 4 ปีที่แล้ว +2

      Nunggu

  • @revolvency
    @revolvency 3 ปีที่แล้ว

    Danila?

  • @aryabimaputra8021
    @aryabimaputra8021 5 ปีที่แล้ว +4

    mbaknya namanya siapa ya ?

  • @m.jamilrahman4971
    @m.jamilrahman4971 5 ปีที่แล้ว +2

    Host nya udah bete

  • @马云-x4t
    @马云-x4t 4 ปีที่แล้ว +1

    Asian woman..haha

  • @genocidegrand2057
    @genocidegrand2057 5 ปีที่แล้ว +7

    ngomong dan penjelasannya muter2 adanya malah bikin tambah bingung. analoginya juga aneh.
    terus suka menyanggah kata2 sendiri
    pertama dia bilang harus tau thought processnya gimana pas bikin sesuatu mulai dari warnanya kenapa etc.
    tapi 1menit kemudian dia bilang yg penting feeling asal feeling ini bagus ya udah yg penting begitu.
    LAH TERUS LU MIKIR BUAT APA?
    design emang tergantung feeling dan dari jaman ke jaman berubah. yg kita pikir jelek dan terlalu simple malah jadi booming dan diikutin dimana2, makanya ga usah ikut2in buku dan ajaran2 terlalu banyak dan terlalu kaku. bikin yg unik dan bagus cukup.
    dia ngomong panjang lebar intinya cuma tau dan bisa ngejilat doank biar dapet jabatan. makanya ui design barang2 indo kebanyakan kya di copy dari app laen

    • @abdurrahmanayasy9888
      @abdurrahmanayasy9888 5 ปีที่แล้ว +3

      Saya kira lucu kalo masnya ngomong design yg penting unik dan bagus cukup, sementara UX yg diomongin adalah masalah experience, dan kalo emg masuk ke feeling dalam design itu nggak semena2 dijadiin bahan mentah karena emg design/ design produk sendiri berdiri ditengah2 antara seni dan teknologi, tetep harus cari pembenaran/ reasoning dari feeling tadi, kalo nggak dicari ya jadi seniman dong.

    • @adityaari6546
      @adityaari6546 5 ปีที่แล้ว +3

      Aturan buku yang dianggap terlalu kaku itu menurutku sih cuma buat pondasi aja sih. Ada beberapa yang memang bener bener membangun pondasi banget apalagi tentang UX. Dan memang desain itu tiap tahun trend nya berubah ubah. Tapi setidaknya berubahnya trend UI design tetep mengacu pada UX dan tetep ya User-Centered.

    • @abdurrahmanayasy9888
      @abdurrahmanayasy9888 5 ปีที่แล้ว

      @@adityaari6546 iya kayanya ini masnya yg diatas aja yg kurang bisa bedain mana tekstual dan kontekstual

    • @adityaari6546
      @adityaari6546 5 ปีที่แล้ว +1

      Fendra Punu bener bangeettttt
      Praktik tentang design process itu ga seindah yang di tulis di medium. Tahapannya kalo di lakuin beneran dengan tim yang masih sama sama belajar (maklum masih mahasiswa) bakal memakan waktu.

    • @Naswa4561
      @Naswa4561 5 ปีที่แล้ว +2

      Haha. Sounds funny! Oke, mungkin beberapa hal saya kurang setuju juga dengan Mas Tri. Tapi fundamental UX emang di experience (gimana si user itu ngerasain atau respon mereka ketika sebelum, pas, dan setelah menggunakan aplikasi-- dalam hal ini sistem/app ya karena merujuk ke digital). Belum tentu km bikin UI bagus tapi UX nya juga bagus. Tapi UI yang bagus juga bisa mendukung UX. Harus tau dulu nih apa itu UX, disini yang udah pernah denger Norman Nielsen mungkin dah hafal apa itu UX dan kayak gimana. "Bikin yang unik dan bagus cukup" itu apa? Haha UX apa UI nya? Surely, it's not enought buat build aplikasi yg sesuai sama ekspetasi user dan BAKAL dipake. Percuma UI bagus tapi UX jelek. Kalau mau tau apa itu UX (more accurately than Mas Tri omongin probably), kamu bisa baca ini: www.nngroup.com/articles/definition-user-experience/
      Semoga bermanfaat!

  • @triwanto_id
    @triwanto_id 5 ปีที่แล้ว

    Wicis.